Juken Manual Book-Indonesia

FITUR ECU JUKEN 3
Fitur ECU JUKEN 3 Series, sbb :
- Programmable ECU dengan Remote Programmer.

- 16 Bit 24 MHZ Free Scale Automotive Grade Microprocessor.
- Dual Injector (TURBO)
- Smart Dual i-CORE (DUAL BAND)
- Unik Intelligent algorithm program.
- 10 Memori Fuel Correction
- 5 Memori Base Map
- 3 Memori Injector Timing
- 5 Memori Ignition Timing
Gambar 1 : ECU JUKEN Series
FITUR REMOTE
Fitur remote programmer, sbb :

MENU - 25 Memori Fuel Correction
SET EXIT
IT
BINTANG RACING TEAM - 5 Memori Base Map

BASE MAP
FUEL TIMING LIMIT

JUKEN 3 DUALBAND DIAG
MAPS EDIT TPS VIXION NEW ENTER

- 5 Memori Injector Timing
V3.0- 2015
SAVE
- 5 Memori Ignition Timing
- Diagnostic Tools.
- Injector Maintenance
Gambar 2 : Remote Programmer
SPESIFIKASI
2. ELECTRICAL
1. MEKANIKAL
a. Casing : ABS Color Printing a. MCU : Free Scale 16 Bit, 24MHz
b. Connector : PBT b. PCB : 4 Layer FR4

c. Voltage : 12 s/d 14.5 Vdc
c. Adhesive : Epoxy soft type.
d. Current : 0.1 s/d 1.0 Ampere
d. Wiring : AV 0.5
DESKRIPSI Kabel Dual injector
Soket ECU
Kabel Dual Core (Dual Band)
Indikator Dual CORE
Indikator Blue Eyes
Indikator Power Supply
Soket Remote Programmer

Gambar 4 : Konektor dan indikator
Gambar 3 : ECU JUKEN Series
www.bintangracingteam.com Halaman. 1 BINTANG RACING TEAM

REMOTE PROGRAMMER
2 3 7 9 10
MENU
SET EXIT
IT
1
BINTANG RACING TEAM
BASE MAP
FUEL TIMING LIMIT

4 V3.0- 2015
SAVE
Gambar 5 : Skema fungsi tombol remote.
5 6 8 11
NO TOMBOL DESKRIPSI FUNGSI
1 FUEL/SET > FUEL, untuk menetapkan nilai koreksi bahan bakar (fuel), menambah atau mengurangi, dalam satuan %.
> SET , untuk mengoreksi nilai parameter, sbb :

- Set value : menetapkan nilai yang dibuat.
- Add value : menambah nilai yang diperlukan.
- Copy to TPS : menyalin / copy nilai paramter ke TPS tertentu.
- Copy ALL : menyalin nilai parameter ke TPS mulai dari 2% sd 100%.
- Set as Base MAP : Menetapkan koreksi Fuel menjadi Base Map. Sehingga nilai Base map akan
terkoreksi secara otomatis, maka nilai Fuel akan menjadi Nol.
2 TIMING > Untuk mengubah nilai parameter Ignition Timing (Derajat pengapian).
> LIMIT, untuk mengubah dan menetapkan nilai batasan putaran mesin (Rev. Limiter)
3 LIMIT / EXIT
> EXIT , untuk melakukan tindakan pembatalan (cancel) atau keluar dari menu.
4 MAPS > Untuk mengubah parameter koreksi FUEL dengan menggunakan metoda E-MAP.
5 EDIT > Untuk mengubah nilai yang ditentukan.
> Untuk mengubah nilai posisi TPS pada saat menentukan parameter tertentu.
6 TPS
> Untuk menetapkan nilai koreksi KI dan KE (lihat halaman 14).
7 DIAG > Untuk melakukan kalibrasi TPS dan monitoring kondisi engine (diagnostic).
8 SAVE > Untuk menyimpan nilai parameter setelah dilakukan perubahan.
9 ENTER > Untuk mengesekusi perubahan suatu perintah.
> Untuk memperbesar atau memperkecil nilai parameter.

10
> Untuk melangkah maju atau mundur pada saat operasional.
LIMIT + FUEL > Untuk mesuk ke MENU UTAMA pengubahan parameter.
FUEL + TIMING > Untuk mengubah nilai parameter INJECTOR TIMING.
FUEL + TIMING > Untuk mengubah nilai parameter BASE MAP.
CATATAN :
- TPS : Throttle Position Sensor
- FUEL : Bahan Bakar
- IAT : Intake Air Temperature
- EOT : Engine Oil Temperatur

ALGORITMA
ECU
TPS
% FUEL INJECTOR
BASE MAP
MAP CORRECTION TIMING
IAT FORMULA
EOT CORE
IGNITION
TIMING
PULSER
Gambar 6 : Struktur algoritma JUKEN
CORE i-CORE adalah algoritma inti dari JUKEN yang dapat diset sesuai dengan keperluan pemakai.
Injector Timing
F / B / IT / IG FORMAT i-CORE
Fuel Base Map Ignition Timing
Tampilan di REMOTE
Kata Kunci :
F / B / IT / IG >>> i-CORE 1 berisikan :
Fuel = Memori No.1
I - CORE 1 = 1/4/ 3/ 1 Base Map = Memori No.4
I - CORE 2 = 2/1/ 2/ 5 Injector Timing = Memori No.3
Ignition Timing = Memori No.1
Gambar 7 : Format i-CORE
BASE MAP
>> Base Map adalah parameter dengan nilai awal yang menentukan lama injector menyemprot dalam satuan waktu pada
setiap putaran gas (TPS).
>> Unit satuan adalah : Mili second (ms).
FUEL
>> Fuel Correction adalah parameter untuk mengkoreksi nilai Base Map dengan menambah/mengurangi pada putaran gas (TPS).
>> Unit satuan adalah : Persen (%).
INJECTOR TIMING
>> Injector Timing adalah parameter yang menentukan kapan/dimana injektor disemprotkan.
>> Unit satuan adalah : Derajat (dari titik acuan).
IGNITION TIMING
>> Ignition Timing adalah parameter yang menentukan kapan/dimana busi (spark plug) dinyalakan.
>> Unit satuan adalah : Derajat (sebelum titik mati atas / TMA).

i-CORE
BASE MAP
>> BASE MAP adalah parameter dengan nilai awal yang menentukan lama injector menyemprot dalam satuan waktu pada
>> Setiap putaran gas(TPS)
TPS
0% 2% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 100%
1000 3.00 3.69 5.25 5.79 6.46 6.96 7.20 7.29 7.73 9.00
1250 3.00 3.69 5.02 5.70 6.46 6.96 7.20 7.29 7.73 9.00
1500 3.00 3.58 4.87 5.70 6.46 6.96 7.20 7.29 7.73 9.00
1750 3.00 3.43 4.72 5.76 6.63 7.14 7.39 7.56 8.00 9.00
2000 3.00 3.36 4.50 5.68 6.55 7.39 7.70 7.87 8.10 9.00
2250 2.90 3.29 4.42 5.52 6.31 7.79 7.74 7.92 8.14 9.90
2500 2.30 3.22 4.27 5.22 6.24 7.69 8.17 8.40 8.63 9.30
3000 2.00 3.03 4.12 5.33 5.92 6.72 8.58 8.78 8.70 9.10
4.5 3250 1.89 2.94 3.90 5.16 5.54 6.08 7.96 8.34 8.61 9.00
ms 3500 1.50 2.80 3.75 4.81 5.55 6.15 7.38 7.89 8.14 8.70
16000 0.00 0.28 0.87 1.04 1.26 2.18 2.60 3.23 3.53 5.28
Gambar 8 : Ilustrasi Base Map Tampilan di REMOTE
Kata Kunci : TPS : 5% BASE EM-4

>> Injektor disemprotkan selama 4.5 mili detik, 1500 RPM 4.87 ms
pada putaran 2000 rpm dan bukaan gas 5%.
1750 RPM 4.72 ms
2000 RPM 4.50 ms
FUEL
>> Fuel Correction adalah parameter untuk mengkoreksi nilai Base Map dengan menambah/mengurangi pada putaran gas (TPS).
>> Unit satuan adalah : Persen (%).
TPS
0% 2% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 100%
1000 0 0 0 0 -5 3 0 0 0 3
1250 0 0 0 0 -5 3 0 0 0 3
1500 0 0 0 0 -5 3 0 0 0 3
1750 0 0 0 0 -5 3 0 0 0 3
2000 0 0 10 0 -5 3 0 0 0 3
Tampilan di REMOTE
10 %
S+
4.5m
TPS : 5% FUEL EM-1
4.95 1500 RPM 0%
Kata Kunci : 1750 RPM 0%
ms
>> Injektor disemprotkan menjadi 4.95 mS, 2000 RPM 10 %
setelah mendapat koreksi 10%.
Gambar 9 : Ilustrasi Koreksi Fuel

i-CORE
INJECTOR TIMING
TPS
0% 30% 35% 40% 45% 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 100%
1000 198 . 193 190 188 188 188 188 188 188 188 188 186 186 186 186 186
1250 193 . 186 183 181 181 181 181 180 180 180 180 178 178 178 178 178
1500 189 . 159 156 153 153 153 153 152 152 152 151 150 149 149 149 149
1750 185 . 150 146 142 142 142 142 142 142 142 141 139 138 138 138 139
2000 184 . 141 136 132 131 131 131 131 131 131 130 127 126 126 126 127
2250 169 . 132 127 122 121 121 121 120 120 120 119 117 115 115 115 116
2500 164 . 123 117 112 111 111 111 110 110 110 109 106 105 105 105 106
2750 159 . 123 116 110 109 109 109 108 108 108 107 103 102 102 102 103
3000 160 . 126 118 111 110 110 110 106 106 106 105 101 99 99 99 101
3250 157 . 119 109 101 99 100 100 97 97 97 95 91 89 89 89 91
3500 155 . 111 100 90 88 89 89 85 85 88 86 81 79 79 79 81
3750 150 . 85 73 63 63 67 67 65 65 67 69 65 62 62 62 64
4000 146 . 86 72 61 61 66 62 59 58 60 62 56 53 53 53 55
4250 139 . 81 67 54 50 45 40 38 35 38 38 32 29 29 29 31
4500 215 . 78 64 50 45 35 28 25 20 24 27 20 18 18 18 24
4750 215 . 75 61 49 43 31 23 20 10 14 17 10 4 4 4 11
5000 215 . 72 58 44 36 21 8 6 0 0 0 0 0 0 0 0
5250 215 . 69 56 44 39 24 11 1 0 0 0 0 0 0 0 0
5500 215 . 65 53 40 34 19 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5750 215 . 61 47 34 28 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6000 215 . 57 43 29 22 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6250 215 . 50 35 20 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6500 215 . 48 33 17 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6750 215 . 42 27 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7000 215 . 36 21 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOMPRESI USAHA BUANG ISAP
180
97
O O O O
720 0O 180 360 540
TMB TMA TMB TMA TMB
Gambar 10 : Ilustrasi waktu penyemprotan
Tampilan di REMOTE
Kata Kunci :
>> Injektor akan bergerak sesuai mapping Injector timing
>> Pada RPM tinggi, bergerak ke 0, karena diperlukan debit bensin yang
TPS : 70% [IT] EM-1 lebiih banyak
1000 RPM 188OO >> Injektor timing ditentukan berdasarkan, Durasi, valve timing dan tinggi
1250 RPM 180OO overlap cam.
1500 RPM 152OO >> Injektor timing menentukan besar Nozzle Injektor yang diperlukan.
TPS : 70% [IT] EM-1 TPS : 70% [IT] EM-1

3000 RPM 106OO 4750 RPM 14 OO
3250 RPM 97 OO 5000 RPM 0 OO
3500 RPM 88 OO 5250 RPM 0 OO

i-CORE
IGNITION TIMING
>> Ignition Timing adalah parameter yang menentukan kapan/dimana busi (spark plug) dinyalakan.
>> Unit satuan adalah : Derajat (sebelum titik mati atas /TMA).
0% 2% 5% 10% 15% 20% 25% 30% . 70% 75% 80% 85% 90% 100%
1000 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
1500 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
2000 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
2500 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
3000 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
3500 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
4000 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
4500 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
5000 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
5500 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
6000 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
6500 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
7000 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
7500 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
8000 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
8500 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
9000 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
9500 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
10000 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
10500 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
11000 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
11500 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
12000 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
KOMPRESI USAHA
24O
O
6 9O
O O O
24 6 0 TMA
Gambar 11 : Ilustrasi waktu pengapian
Tampilan di REMOTE
TPS : 30% [IGN] EM-1 TPS : 70% [IT] EM-1
6500 RPM 24O O 1500 RPM 6OO
7000 RPM 24O O 2000 RPM 6OO
7500 RPM 24O O 2500 RPM 11OO
Kata Kunci :
>> Pada sistem injeksi, busi menyala hanya pada langkah kompresi saja.
>> Pada sistem injeksi, kurva pengapian bisa dibuat 3D atau 2D, sesuai dengan keperluan mesin.
>> Besaran Ignition timing dipengaruhi dengan setting nilai Injector Timing.
>> Jika injektor timing standard, diperlukan 3D, jika Injektor timing Racing, cukup dengan 2D.

FUNGSI REMOTE
Fungsi tombol remote terbagi 2, sbb :
MENU
1. Tombol Tunggal (single)
SET
IT
EXIT Untuk mengaktifkan fungsi umum dengan
BINTANG RACING TEAM menekan satu tombol saja.
BASE MAP
FUEL TIMING LIMIT

2. Tombol Kombinasi.
V3.0- 2015 Untuk mengaktifkan fungsi khusus dengan
SAVE
menekan dua tombol pada saat bersamaan.
Gambar 12 : Remote Programmer Juken 3
1. TOMBOL FUEL/SET
SET >> Untuk menetapkan (set) nilai parameter dengan instruksi khusus (tekan 2 kali).
FUEL >> Untuk mengubah nilai parameter Fuel Correction.
Tampilan di REMOTE
Gambar 13 : Mengubah parameter FUEL
TPS : 0% FUEL EM-1 Keterangan :

EM-1 : Ecu Memory ke-1
1500 RPM 0%
1750 RPM 0%
2000 RPM 10 %
>> Anda sedang mengubah memori 1 pada ECU
>> Nilai Parameter RPM >> Nilai koreksi pada setiap RPM yang ditentukan.
>> Anda sedang mengubah koreksi FUEL pada posisi TPS 0%
KATA KUNCI :
>> Jika nilai koreksi Positif (+), maka debit semprotan akan bertambah.
>> Jika nilai koreksi Negatif (-), maka debit semprotan akan berkurang.
>> Nilai koreksi akan (+) atau (-), tergantung kondisi mesin atau perlengkapan mesin yang diubah.
>> Mengubah nilai koreksi bisa dengan coba-coba atau yang paling akurat menggunakan Dynotest dengan sensor AFR.
>> Jika percobaan anda tidak berhasil, nilai koreksi FUEL bisa di RESET, dengan metoda E-MAP.
1X Tampilan di REMOTE Tampilan di REMOTE
TPS : 0% FUEL EM-1 TPS : 0% FUEL EM-1

1500 RPM 0% 1500 RPM 0%
SET VALUE : 5% ENTER
FROM ( RPM) : 1750
2000 RPM 10 % UNTIL (RPM) : 12000
KATA KUNCI :
>> SET VALUE, untuk menetapkan nilai parameter mulai pada RPM (posisi kursor berada), sampai RPM yang dituju.
>> Gunakan TOMBOL BANTU , untuk mengubah, menyimpan dan pindah kursor.
TOMBOL BANTU (SUPPORT)
EDIT ENTER SAVE Gambar 14 : Metode Set Value

FUNGSI REMOTE
SET
FUEL Tampilan di REMOTE Tampilan di REMOTE
2X TPS : 0% FUEL EM-1 TPS : 0% FUEL EM-1

1500 RPM 0% 1500 RPM 0%
ADD VALUE : -3% ENTER
FROM ( RPM) : 1750
2000 RPM 10 % UNTIL (RPM) : 12000
KATA KUNCI :
>> ADD VALUE, untuk menambah nilai parameter mulai pada RPM (posisi kursor berada), sampai RPM yang dituju.
TOMBOL BANTU (SUPPORT) Gambar 15 :

Metode ADD VALUE
EDIT ENTER SAVE EXIT
Tampilan di REMOTE
3X TPS : 0% FUEL EM-1

SAVE
1500 RPM 0% Nilai koreksi FUEL pada TPS 0%,
COPY to TPS :2% telah di salin (copy) ke TPS 2%
ENTER
2000 RPM 10 %
KATA KUNCI :
>> COPY to TPS, untuk menyalin nilai koreksi fuel ke TPS yang dituju.
TOMBOL BANTU (SUPPORT) Gambar 16 :

Metode COPY to TPS
EDIT ENTER SAVE EXIT
Tampilan di REMOTE

1500 RPM 0% SAVE Nilai koreksi FUEL pada TPS 0%,
COPY to ALL telah di salin (copy) ke seluruh TPS
ENTER
2000 RPM 10 %
Gambar 17 : Metode COPY to ALL
KATA KUNCI :
>> COPY to ALL, untuk menyalin nilai koreksi fuel ke seluruh TPS.

FUNGSI REMOTE
SET
FUEL Tampilan di REMOTE

1500 RPM 0% Nilai koreksi fuel telah dikonversi
SAVE as BASE MAP menjadi BASE MAP
ENTER
2000 RPM 10 %
Gambar 18: Metode Konversi (SAVE as BASE MAP)
KATA KUNCI :
>> SAVE as BASE MAP, untuk mengkonversi nilai FUEL CORRECTION menjadi nilai BASE MAP
>> Nilai BASE MAP akan berubah secara otomatis.
>> Setelah di konversi, maka nilai pada koreksi FUEL akan menjadi 0.
FUEL CORRECTION (Awal) BASE MAP (awal)

0% 2% 5% 10% 15% 20% 25% . 100% 0% 2% 5% 10% 15% 20% 25% . 100%
1000 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% 1000 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
1250 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% SET 1250 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
1500 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% 1500 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
1750 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% 5X 1750 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
2000 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% 2000 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
FUEL 2250 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
2250 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0%
2500 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% 2500 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
2750 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% 2750 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
3000 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% SAVE 3000 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
as 3250 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
3250 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% BASE MAP
3500 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% 3500 3.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
3750 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% 3750 0.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
4000 10% 5% -10% 15% 0% 5% -5% 0% 4000 0.00 3.5 4.00 4.5 5.00 5.5 6.00 8.00
.. ..
16000 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 16000 0.00 3.5 3.60 3.7 3.80 3.9 4.00 7.00
Gambar 19: Ilustrasi Metode Konversi (SAVE as BASE MAP)

Hasil Konversi
FUEL CORRECTION (Baru) BASE MAP (BARU terkonversi)
0% 2% 5% 10% 15% 20% 25% . 100% 0% 2% 5% 10% 15% 20% 25% . 100%
1000 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 1000 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
1250 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 1250 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
1500 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 1500 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
1750 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 1750 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
2000 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 2000 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
2250 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 2250 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
2500 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 2500 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
2750 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 2750 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
3000 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 3000 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
3250 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 3250 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
3500 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 3500 3.30 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
3750 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 3750 0.00 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
4000 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 4000 0.00 3.68 3.60 5.18 5.00 5.78 5.70 8.00
.. ..
16000 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 16000 0.00 3.50 3.60 3.70 3.80 3.90 4.00 7.00
CATATAN:
>> Sebelum melakukan konversi sebaiknya BASE MAP awal disalin dan disimpan ke dalam REMOTE

FUNGSI REMOTE
2. TOMBOL TIMING
>> Untuk mengubah nilai parameter Ignition Timing (IGN)
TIMING
Tampilan di REMOTE
Gambar 20 : Mengubah parameter Timing Pengapian
TPS : 0% [IGN] EM-1 Keterangan :

EM-1 : Ecu Memory ke-1
1000 RPM 6.0o
1500 RPM 6.0o
2000 RPM 6.0o
>> Anda sedang mengubah memori 1 pada ECU
>> Nilai Parameter RPM >> Nilai koreksi pada setiap RPM yang ditentukan.
>> Anda sedang mengubah waktu (Timing) pengapian pada posisi TPS 0%
Titik acuan pada Remote

6O 0O
Nilai advance yang tertulis pada remote
6O 9O
Nilai Advance yang sebenarnya (aktual)
15 O 9O TMA
Gambar 21 : Ilustasi timing pengapian
TEKAN
SET >> Untuk melakukan koreksi cepat dengan fungsi koreksi
FUNGSI KOREKSI
FUEL
>>> SET VALUE
>>> ADD VALUE
>>> COPY to TPS
>>> COPY to ALL
KATA KUNCI :
>> Fungsi Koreksi dapat dipakai pada saat mengubah parameter FUEL, Timing Injektor, Timing Pengapian
dan Base Map.

FUNGSI REMOTE
3. TOMBOL LIMIT / EXIT
EXIT >> Untuk keluar dari menu yang dipilih dan ke menu UTAMA.
LIMIT >> Untuk membatasi putaran mesin (limiter).
Tampilan di REMOTE
ECU LIMITER
LIMITER : 16000 RPM >> Nilai batasan putaran mesin
KATA KUNCI :
>> Nilai minimum batasan adalah 5000 RPM.
>> Nilai maksimum batasan adalah 16000 RPM.
>> Jika limiter aktif, maka sinyal pengapian dan injektor diputuskan.
TOMBOL BANTU (SUPPORT) EXIT
SAVE LIMIT Gambar 22 : Mengubah parameter Limiter
4. TOMBOL MAPS
>> Untuk memakai fungsi E-MAP (Easy Map).

>> Untuk memilih Memori yang akan di EDIT, jika sedang membuka fungsi FUEL, TIMING, BASE MAP.
MAPS
Tampilan di REMOTE
Mengubah nilai FUEL pada kelompok putaran SEDANG (MID)

== E - MAP ==
EM LOW MID HIGH
Mengubah nilai FUEL pada kelompok putaran TINGGI (HIGH)
1 0% 0% 0%
RESET FUEL Mengeset nilai FUEL seluruhnya menjadi 0 (nol).
Mengubah nilai koreksi FUEL pada kelompok rpm RENDAH (LOW)

Menunjukkan memori FUEL yang sedang di Setting
KATA KUNCI :
>> Metoda E-MAP adalah cara mudah untuk mengubah nilai FUEL secara berkelompok.
>> E-MAP dibagi 3 kelompok yaitu : LOW - MID - HIGH.
>> Untuk Range E-MAP, dapat ditentukan sendiri , melalui menu KHUSUS yaitu E-MAP RANGE.
Gambar 23 : Metoda pengaturan FUEL dengan E-MAP (Easy MAP).

FUNGSI REMOTE
5. MENENTUKAN E-MAP RANGE

FUNGSI KHUSUS
TEKAN
SET EXIT
1. AUTO TIMING
2. SET DEFAULT
3. JET FUEL
FUEL LIMIT
4. E-MAP RANGE
5. FUEL STATER
Tampilan di REMOTE 6. WARMING UP
7. RPM IDLE
1. AUTO TIMING 8. MASTER DATA
2. SET DEFAULT 9. COPY ECU -> ECU
3. JET FUEL 10. GET MAP ECU -> RMT
4. E-MAP RANGE 11. SEND MAP RMT -> ECU
12. IDLE FUEL
13. MAINTENANCE
E - MAP RANGE
KATA KUNCI :
LO : 1000 - 4250
>> E-MAP Range dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan.
MID : 4500 - 8250
HI : 8500 - 16000
Gambar 24 : Menentukan E-MAP Range
CONTOH ILUSTASI
E - MAP RANGE == E - MAP ==

LO : 1000 - 4250 EM LOW MID HIGH
MID : 4500 - 8250 1 3% -10% 5%
HI : 8500 - 16000 RESET FUEL
0 2% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% .. 90% 100%

1000 0% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% .. 3% 3%
1250 0% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% .. 3% 3%
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. LOW
4250 0% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% .. 3% 3%
4500 0% -10% -10% -10% -10% -10% -10% -10% -10% .. -10% -10%
4750 0% -10% -10% -10% -10% -10% -10% -10% -10% .. -10% -10%
MID
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
8250 0% -10% -10% -10% -10% -10% -10% -10% -10% .. -10% -10%
8500 0% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% .. 5% 5%
9750 0% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% .. 5% 5%
HIGH
. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
16000 0% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% .. 5% 5%
Gambar 25: Ilustrasi E-MAP dan E-MAP Range
KATA KUNCI :
>> E-MAP dipakai untuk mengubah koreksi fuel secara kelompok sesuai dengan range.
>> Untuk putaran mulai 1000 s/d 3000 RPM (Idle Fuel) pada TPS 0, tidak masuk dalam E-MAP
>> Idle Fuel, dapat di setting dalam menu khusus No.12, atau dengan setting FUEL koreksi.

ALGORITMA
6. TOMBOL EDIT
>> Untuk memindahkan kursor dan mengubah nilai yang telah dilewati kursor..
EDIT
CONTOH ILUSTRASI

1500 RPM 0% 1500 RPM 0%
1750 RPM 0% 1750 RPM 0%
2000 RPM 3% EDIT 2000 RPM 3%
Gambar 26 : Ilustrasi pemakaian tombol EDIT
KATA KUNCI :
>> Tombol EDIT adalah tombol bantuan.
>> Tombol ini tidak berfungsi sendiri, harus masuk pada fungsi tertentu sebagai tombol bantu.
7. TOMBOL TPS
>> Untuk mengubah nilai parameter TPS.

>> Untuk mengubah nilai parameter AUTO CORRECTION.
TPS
A. Mengubah parameter TPS.
CONTOH ILUSTRASI

1500 RPM 0% 1500 RPM 1%
1750 RPM 0% 1750 RPM 1%
2000 RPM 3% TPS 2000 RPM 3%
EDIT ENTER SAVE Gambar 27 : Ilustrasi mengubah nilai TPS
KATA KUNCI :
>> Tombol TPS adalah tombol dual fungsi yaitu mengubah nilai TPS dan Auto Correction.
>> Untuk mengubah nilai parameter TPS, hanya berlaku pada saat fungsi FUEL, Ignition, Injector Timing dan Base Map.
>> Auto koreksi adalah parameter khusus untuk mengatasi perubahan suhu udara dan mesin.

FUNGSI REMOTE
B. Fungsi AUTO CORRECTION Tampilan di REMOTE
= AUTO CORRECTION =
TEKAN INTAKE AIR TEMP (IAT)
TI : 30o C KI : +0.10 %
TPS
KATA KUNCI :
>> IAT : Intake Air Temperature
>> TI : Temperature Intake KI : Nilai koreksi temperatur udara.
CONTOH ILUSTRASI
= AUTO CORRECTION =
INTAKE AIR TEMP (IAT)
TI : 40 C KI : +0.10 %
Selisih, 20-40 = -20o C

Ketinggian : 2000 meter.
Temperatur : 20o C
2%
%=-
x 0.1
2 0 oC
Jika nilai parameter Auto Correction sbb : si = -
Korek
TI = 40o C dan KI = +0.1 % Nilai
KATA KUNCI :
>> Maka nilai Fuel akan terkoreksi sebesar -2%,
>> jika udara di intake 40oC.
Temp.
70
60
+30oC x (+0.1%) = +3%
40 Setting
-20oC x (+0.1%) = -2%
20
Gambar 28 : Ilustrasi fungsi Auto Correction
2 5 Waktu
KATA KUNCI :
>> Pada jam 2, motor berada di GUNUNG dengan temperatur intake 20o C,
>> maka nilai FUEL akan terkoreksi sebesar -2%.
>> Pada jam 5, motor berada di TEPI LAUT dengan temperatur intake 70oC,
>> maka nilai FUEL akan terkoreksi sebesar +3%.

FUNGSI REMOTE
8. TOMBOL DIAGNOSTIC (DIAG)
TEKAN Tool Diagnostic JUKEN, berfungsi sbb :
>> Untuk kalibrasi TPS (Throttle Position Sensor)

>> Untuk mendeteksi kondisi/pemasangan sensor.
DIAG >> Untuk monitor seluruh parameter ECU.
A. KALIBRASI TPS
>> Untuk menyesuaikan nilai parameter TPS (Bukaan Gas) dengan ECU.
Tampilan di REMOTE
CATATAN :
- CLOSE adalah posisi gas tertutup (0%).
DIAG 2 [ TPS - CAL] - WOT adalah pembukaan gas penuh (100%) (Wide Open Throttle).
MIN = 36 MAX = 810
CLOSE (0%) : 36 >> Nilai parameter TPS saat gas tertutup
WOT (100%) : 810 >> Nilai parameter TPS saat gas terbuka penuh.
Gambar 29 : Tampilan Kalibrasi TPS yang sudah benar.
KATA KUNCI :
>> Kalibrasi TPS sudah BENAR, jika :- Nilai CLOSE ( 0%) sama dengan MIN.
- Nilai WOT (100%) sama dengan MAX.
>> Nilai CLOSE dan WOT , tidak akan berbeda untuk setiap jenis motor.
>> Jika nilai tersebut tidak sama, maka harus dilakukan Kalibrasi TPS.
LANGKAH KALIBRASI TPS :

>> Nilai CLOSE dan MIN adalah tidak sama
DIAG 2 [ TPS - CAL] >> Nilai WOT dan MAX adalah tidak sama
MIN = 36 MAX = 980
CLOSE (0%) : 40
WOT (100%) : 810
>> TPS pada posisi CLOSE (0%) telah di kalibrasi
TEKAN >> Nilai CLOSE dan MIN telah SAMA
Tampilan di REMOTE
DIAG 2 [ TPS - CAL]

SAVE
MIN = 40 MAX = 980
CLOSE (0%) : 40
WOT (100%) : 810
Gambar 30 : Langkah kalibrasi TPS
Selanjutnya >> Putar Gas dengan PENUH dan TAHAN

>> TPS pada posisi WOT (100%) telah di kalibrasi
TEKAN >> Nilai WOT dan MAX telah SAMA
Tampilan di REMOTE
DIAG 2 [ TPS - CAL] KATA KUNCI :

SAVE
MIN = 40 MAX = 840 >> Kalibrasi TPS telah SELESAI
CLOSE (0%) : 40
WOT (100%) : 840

FUNGSI REMOTE
B. DIAGNOSTIC TOOLS
TEKAN
>> Dalam CORE-1, Formasi atau susunan inti yang dipakai :
- Fuel (F) : memakai memori no. 1.
DIAG
- Base Map (B) : memakai memori no. 5.
- Injector Timing (IT) : memakai memori no. 3.
Tampilan di REMOTE - Ignition Timing (IG) : memakai memori no. 2.
[DIAG-3] F/ B / IT / IG >> Dalam CORE-2, Formasi atau susunan inti yang dipakai :
- Fuel (F) : memakai memori no. 2.
I - CORE1 = 1/ 5 / 3 / 2 - Base Map (B) : memakai memori no. 4.
I - CORE1 = 2/ 4 / 1 / 5 - Injector Timing (IT) : memakai memori no. 1.
- Ignition Timing (IG) : memakai memori no. 5.
TEKAN Tampilan di REMOTE
[DIAG-4]
TURBO : OFF
SMART KEY : OFF
DWELL : 3 ms
CATATAN :
PUMP : ER ,INJ : ER OK : Fungsi BAIK
MAP : NO ,TPS : OK NO : Tidak TERSEDIA
EOT : OK ,IAT : OK ER : Tidak TERPASANG/RUSAK
CHOKE : OK ,COIL : OK
KATA KUNCI:
>> PUMP adalah Pompa Bensin. >> INJ adalah Nozel Injektor Bensin.
>> MAP adalah sensor Manifold Absolute Pressure. >> TPS adalah Sensor Throttle Position Sensor.
>> EOT adalah sensor Engine Oil Temperatur. >> IAT adalah Sensor Intake Air Temperatur.
>> CHOKE adalah Choke otomatis. >> COIL adalah Koil pengapian.
>> Tegangan ACCU (Volt)

TEKAN
>> Temperatur Mesin/Engine ( oC)
>> Core 1 yang sedang aktif.
B : 11.6V E : 85 CORE 1
Posisi bukaan GAS (%) << TPS RPM FUEL BASE >> Base Map (ms)
6% 5000 5% 3.09
Injector Timing (Derajat) << IT : 200 IGT : 12 AF 13.4 >> AFR (Air Fuel Rasio)
Putaran Mesin (RPM) <<

Derajat Pengapian (oBTDC)<< >> Nilai Fuel Koreksi (%)
Gambar 30 : Diagnostic Tools

FUNGSI REMOTE
9. TOMBOL SAVE
>> Berfungsi untuk menyimpan data yang telah diubah.

SAVE
10. TOMBOL ENTER

>> Berfungsi untuk MENGEKSEKUSI perintah perubahan.
>> Berfungsi untuk memindahkan kursor pada fungsi tertentu.
ENTER
11. TOMBOL ATAS
>> Berfungsi untuk MENAMBAH nilai parameter yang sedang ditetapkan (setting).
12. TOMBOL BAWAH
>> Berfungsi untuk MENGURANGI nilai parameter yang sedang ditetapkan (setting).
KATA KUNCI:
>> Fungsi TOMBOL TUNGGAL adalah tombol yang dapat berfungsi sendiri tanpa kombinasi tombol lain.
>> Fungsi TOMBOL KOMBINASI adalah tombol yang tidak dapat berfungsi sendiri tanpa kombinasi tombol lain.

Fungsi KHUSUS dan Tombol Kombinasi
TOMBOL KOMBINASI
>> Tombol untuk mengaktifkan fungsi KHUSUS.
>> Harus menekan 2 tombol untuk mengaktifkan fungsi khusus tersebut.
FUNGSI KHUSUS
>> Fungsi khusus merupakan fungsi inti dari JUKEN, yang isi nya sbb :
1. BASE MAP
>> BASE MAP adalah parameter dengan nilai awal yang menentukan lama injector menyemprot dalam satuan waktu pada
setiap putaran gas (TPS).
Tampilan di REMOTE
TEKAN
TPS : 5% BASE EM-4
1500 RPM 4.87 ms
1750 RPM 4.72 ms
2000 RPM 4.50 ms
Tampilan di LAPTOP
TPS
0% 2% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 100%
1000 3.00 3.69 5.25 5.79 6.46 6.96 7.20 7.29 7.73 9.00
1250 3.00 3.69 5.02 5.70 6.46 6.96 7.20 7.29 7.73 9.00
1500 3.00 3.58 4.87 5.70 6.46 6.96 7.20 7.29 7.73 9.00
1750 3.00 3.43 4.72 5.76 6.63 7.14 7.39 7.56 8.00 9.00
2000 3.00 3.36 4.50 5.68 6.55 7.39 7.70 7.87 8.10 9.00
2250 2.90 3.29 4.42 5.52 6.31 7.79 7.74 7.92 8.14 9.90
2500 2.30 3.22 4.27 5.22 6.24 7.69 8.17 8.40 8.63 9.30
3000 2.00 3.03 4.12 5.33 5.92 6.72 8.58 8.78 8.70 9.10
4.5 3250 1.89 2.94 3.90 5.16 5.54 6.08 7.96 8.34 8.61 9.00
ms 3500 1.50 2.80 3.75 4.81 5.55 6.15 7.38 7.89 8.14 8.70
16000 0.00 0.28 0.87 1.04 1.26 2.18 2.60 3.23 3.53 5.28
Gambar 31 : Fungsi khusus BASE MAP
Kata Kunci :
>> Injektor disemprotkan selama 4.5 mili detik,
pada putaran 2000 rpm dan bukaan gas 5%.
EDIT TPS ENTER SAVE EXIT

2. INJECTOR TIMING
Tampilan di REMOTE
TEKAN SET TPS : 70% [IT] EM-1 TPS : 70% [IT] EM-1
1000 RPM 188OO 3000 RPM 106OO
1250 RPM 180OO 3250 RPM 97 OO
FUEL TIMING 1500 RPM 152OO 3500 RPM 88 OO
Tampilan di LAPTOP
TPS
0% 30% 35% 40% 45% 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 100%
1000 198 . 193 190 188 188 188 188 188 188 188 188 186 186 186 186 186
1250 193 . 186 183 181 181 181 181 180 180 180 180 178 178 178 178 178
1500 189 . 159 156 153 153 153 153 152 152 152 151 150 149 149 149 149
1750 185 . 150 146 142 142 142 142 142 142 142 141 139 138 138 138 139
2000 184 . 141 136 132 131 131 131 131 131 131 130 127 126 126 126 127
2250 169 . 132 127 122 121 121 121 120 120 120 119 117 115 115 115 116
2500 164 . 123 117 112 111 111 111 110 110 110 109 106 105 105 105 106
2750 159 . 123 116 110 109 109 109 108 108 108 107 103 102 102 102 103
3000 160 . 126 118 111 110 110 110 106 106 106 105 101 99 99 99 101
3250 157 . 119 109 101 99 100 100 97 97 97 95 91 89 89 89 91
3500 155 . 111 100 90 88 89 89 85 85 88 86 81 79 79 79 81
3750 150 . 85 73 63 63 67 67 65 65 67 69 65 62 62 62 64
4000 146 . 86 72 61 61 66 62 59 58 60 62 56 53 53 53 55
4250 139 . 81 67 54 50 45 40 38 35 38 38 32 29 29 29 31
4500 215 . 78 64 50 45 35 28 25 20 24 27 20 18 18 18 24
4750 215 . 75 61 49 43 31 23 20 10 14 17 10 4 4 4 11
5000 215 . 72 58 44 36 21 8 6 0 0 0 0 0 0 0 0
5250 215 . 69 56 44 39 24 11 1 0 0 0 0 0 0 0 0
5500 215 . 65 53 40 34 19 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5750 215 . 61 47 34 28 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6000 215 . 57 43 29 22 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6250 215 . 50 35 20 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6500 215 . 48 33 17 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6750 215 . 42 27 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7000 215 . 36 21 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOMPRESI USAHA BUANG ISAP
180
Gambar 32 : Ilustrasi waktu penyemprotan

97
O O O O
720 0O 180 360 540
TMB TMA TMB TMA TMB
Kata Kunci :
>> Injektor akan bergerak sesuai mapping Injector timing
>> Pada RPM tinggi, bergerak ke 0, karena diperlukan debit bensin yang lebih banyak
>> Injektor timing ditentukan berdasarkan, Durasi, valve timing dan tinggi overlap cam.
>> Injektor timing menentukan besar Nozzle Injektor yang diperlukan.

3. MENU KHUSUS
>> Menu khusus terdiri dari fungsi fungsi khusus.
Tampilan di REMOTE
TEKAN SET EXIT 1. AUTO TIMING 9. COPY ECU -> ECU

2. SET DEFAULT O 10. GET MAP ECU -> RMT
O
3. JET FUEL O
11. SEND MAP RMT -> ECU
O
FUEL LIMIT 4. E-MAP RANGE O

12. IDLE FUEL O
5. FUEL STATER 13. MAINTENANCE

6. WARMING UP O
7. RPM IDLE O
8. MASTER DATA O O
ENTER SAVE EXIT
MENU KHUSUS
1. AUTO TIMING
= AUTO IGN TIMING =

O
ENTER TEMP : 120OC O
>> Temperatur mesin
RETARD : 2O O >> Nilai perubahan pengapian.
>> AUTO TIMING berfungsi memundurkan pengapian secara otomatis jika temperatur mesin melebihi batas yang ditentukan..
BTDC
40o >> Derajat pengapian (retard) 2o
-2o
>> Jika suhu mesin telah melebihi 120oC
38o
15o
3000 RPM
Gambar 33 : Fungsi Auto Timing
KATA KUNCI :
>> Auto Timing berfungsi untuk menghindari Ngelitik (Knocking), bila mesin terlalu panas.
>> Knocking akan menyebabkan piston macet dan tenaga mesin akan turun.

MENU KHUSUS
2. SET DEFAULT Tampilan di REMOTE
TEKAN SET EXIT 1. AUTO TIMING 1. SET I-CORE

2. SET DEFAULT O
2. TURBO O
3. JET FUEL O 3. SMART- KEY O

4. DWELL : 3.0 ms O
2.1. SET I-CORE
F / B / IT / IG CATATAN :
F = Fuel Correction (%) IT = Injector Timing (o)
ENTER I-CORE 1 : 1 / 1 / 1 / 2
I-CORE 2 : 2 / 1 / 1 / 2 B = Base Map (ms) IG = Ignition Timing (oBTDC)
>> Pada Core 1, memakai FUEL Correction memori nomer 1.

I-CORE 1 : 1 / 1 / 1 / 2
>> Pada Core 1, memakai IGNITION TIMING memori nomer 2
>>Pada Core 1, memakai INJECTOR TIMING memori nomer 1.
>>Pada Core 1, memakai BASE MAP memori nomer 1.
>> Aplikasi mengaktifkan DUAL CORE / DUALBAND
I-CORE 1 : 1 / 1 / 1 /2
I-CORE 2 : 2 / 1 / 1 /2
Gambar 34 : Fungsi DUAL CORE / DUALBAND
CATATAN :
>> Aplikasi DUAL CORE/DUALBAND tidak tersedia untuk model HYPERBAND
ENTER SAVE EXIT
KATA KUNCI :
>> Setiap I-CORE terdiri dari 4 inti Mapping, yaitu F, B,IT dan IG, yang dapat dipilih sesuai setting user.
>> Mengaktifkan DUAL CORE dengan saklar pilihan, dapat dilakukan pada saat mesin dalam keadaan NYALA.
>> User dapat menentukan CORE 1 untuk setting Basah (RICH) dan CORE 2 untuk setting Kering (LEAN)

MENU KHUSUS
2.2. TURBO SETTING Tampilan di REMOTE

2. SET DEFAULT O
2. TURBO : ON O

4. DWELL : 3.0 ms O
TURBO ON SETTING CATATAN :

ENTER TPS start : 50% Turbo ( Injektor-2), akan aktif mulai pada TPS = 50%
RPM start : 7000 dan mulai 7000 RPM
>> Injektor-1 , bekerja pada semua kondisi
>> Injektor-2 , bekerja sesuai setting yang dibuat.

TU J-2
O
RB
IN
J-1
IN
TURBO ON SETTING
TPS start : 50%
RPM start : 7000
KATA KUNCI :
>> Fungsi TURBO adalah Fungsi Double Injector
>> Injector ke-1, akan aktif pada semua kondisi TPS dan RPM
>> Injector ke-2 (TURBO) , akan aktif pada kondisi TPS dan RPM yang telah ditentukan.

Gambar 35: Aplikasi Dual Injector (TURBO)
ENTER SAVE EXIT
jumlah lubang injektor
Gambar 36: Injector untuk bahan bakar bensin.

MENU KHUSUS
2.3. SMART KEY

2. SET DEFAULT O
2. TURBO : ON O

4. DWELL : 3.0 ms O
>> Smart key berfungsi sebagai system pengaman motor (Security system) / Alarm.
2.4. DWELL

2. SET DEFAULT O
2. TURBO : ON O

4. DWELL : 3.0 ms O
>> DWELL adalah fungsi untuk menentukan besaran api busi dinyalakan.

1. SET I-CORE
2. TURBO : ON O
3. SMART- KEY O
4. DWELL : 3.0 ms O
ENTER SAVE EXIT
2ms 3ms 4ms
Gambar 37: Sinyal keluaran (Output) COIL.
KATA KUNCI :
>> Jika nilai DWELL, semakin besar maka API BUSI akan semakin besar tetapi ada batasan kemampuan koil.
>> Jika DWELL besar, maka konsumsi ACCU akan semakin BOROS.
>> Nilai DWELL KECIL, maka pada putaran tinggi api akan putus - putus seperti ada limiter.

MENU KHUSUS
3. JET FUEL
Tampilan di REMOTE
TEKAN SET EXIT 1. AUTO TIMING 1. JET FUEL
2. SET DEFAULT O
2. RATE O
3. JET FUEL O
Tampilan di REMOTE Tampilan di REMOTE
TEKAN
1. SLOW : 10% = TPS RATE SETTING =
2. SLOW - MED : 30%
O 1. SLOW : 5%
3. MED - FAST : 30%
O 2. SLOW - MED : 15%
ENTER 4. FAST : 30%
O 4. MED - FAST : 30%
>> JET FUEL berfungsi untuk memberikan tambahan bahan bakar pada saat akselerasi.
1. SLOW : 10%
2. SLOW - MED : 30%
3. MED - FAST : 30%
4. FAST : 30%
>> Jika gas dibuka secara lambat (slow), maka JET FUEL akan memberikan tambah
bahan bakar 10% (1 ms).
Pompa Akselerasi
=
JET FUEL = TPS RATE SETTING =
1. SLOW : 5%
Gambar 38: Pompa akselerasi karburator. 2. SLOW - MED : 15%
4. MED - FAST : 30%
>> Sebelum Jet FUEL dipakai, maka mekanik harus

S menentukan karekter bukaan gas, contoh sbb ::
S
L
L
O
W O
ME
D >> Jika gas kecepatan gas berubah mulai 1 s/d 5%,
-
IU
M
selama 1 detik.
E
D
M
IU
-F
F
AS
A
M
S
>> Jika gas kecepatan gas berubah mulai 6 s/d 15%,

T
selama 1 detik.
>> Jika gas kecepatan gas berubah mulai 16 s/d 30%,

selama 1 detik.
>> Jika gas kecepatan gas berubah lebih besar dari 30%,
selama 1 detik.
Gambar 39: Respon Bukaan Gas

MENU KHUSUS
4. E-MAP RANGE Tampilan di REMOTE

TEKAN SET EXIT 1. AUTO TIMING E- MAP RANGE
2. SET DEFAULT O
LO : 1000 - 4250 O
3. JET FUEL O MID : 4500 - 8250

FUEL LIMIT 4. E-MAP RANGE O HI : 8500 - 16000
CATATAN :
>> Uraian E-MAP range telah dibahas pada halaman 12.
5. FUEL STARTER Tampilan di REMOTE

TEKAN SET EXIT
2. SET DEFAULT
3. JET FUEL O
4. E-MAP RANGE O
FUEL LIMIT 5. FUEL STARTER O
Tampilan di REMOTE >> Nilai akan ditentukan sesuai kebutuhan/ kondisi mesin
FUEL START SETTING

O
TIPS DAN TRIK :
FUEL START : 0%
>> Jika motor bisa hidup jika gas dibuka sedikit, berarti fuel start terlalu besar.
KATA KUNCI:
>> FUEL START, adalah parameter yang menentukan besaran bahan bakar untuk motor melakukan start.
>> Jika nilai Fuel Start tidak tepat, maka mesin akan susah untuk start.
>> Besaran Nilai Fuel Start adalah -100% sd 100%
>> Jika motor STD (cam standar, tanpa overlap EX), maka nilai Fuel start akan positif (+)
>> Jika motor dengan overlap cam EX tinggi, maka nilai fuel start akan negatif (-)
>> Menentukan nilai Fuel start, harus dilakukan dengan cara coba-coba.
6. WARMING UP Tampilan di REMOTE

TEKAN SET EXIT 3. JET FUEL
4. E-MAP RANGE O
5. FUEL STARTER O
FUEL LIMIT 6. WARMING UP O
Tampilan di REMOTE
Fuel (%) >> Bahan bakar akan bertambah 10%
jika suhu mesin kurang dari 30oC
WARM UP SETTING
O 10%
WARM UP START : 10%
Gambar 40: Karakter fungsi Warming up Suhu Mesin (oC)

0 30o 60o
KATA KUNCI:
>> Fungsi Warming UP sama dengan COOKE.
>> Warming Up hanya berfungsi jika suhu mesin dibawah 60oC

MENU KHUSUS
7. RPM IDLE Tampilan di REMOTE

TEKAN SET EXIT 4. E-MAP RANGE
5. FUEL STARTER O
6. WARMING UP O
FUEL LIMIT 7. RPM IDLE O
Tampilan di REMOTE
IDLE RPM SETTING

IDLE RPM : 1500 O >> Putaran mesin stasioner/langsam (idle)
POSITION : 15% >> Posisi awal bukaan Angin Auto Cooke
0%
KATA KUNCI:
15% >> Fungsi IDLE RPM, sebagai COOKE otomatis dan sekaligus sebagai
pengendali putaran mesin langsam (stasioner).
Terbuka
>> Fungsi Idle control hanya berfungsi bila motor dilengkapi fungsi tsb.
>> Idle rpm sebaiknya antara 1400 sd 1600 RPM.
>> Apabila lift overlap cam terlalu tinggi, maka idle rpm sulit untuk stabil.
kondisi Tertutup Kondisi Terbuka
Gambar 41: Pengendali otomatis (idle Control)
TIPS DAN TRIK :

>> Untuk mesin kondisi extreem , sebaiknya fungsi idle rpm tidak dipakai.
>> Untuk mesin kondisi extreem , bisa menggunakan pengatur manual (idle jet)
>> Setting position idle rpm, harus diikuti penyeimbangan dengan fungsi IDLE FUEL
Tampilan di REMOTE
10. GETMAP ECU -> RMT

11. SENDMAP RMT -> ECU
12. IDLE FUEL
13. MAINTENANCE
Gambar 42: Idle jet manual.

MENU KHUSUS
8. MASTER DATA
KATA KUNCI:
TEKAN >> MASTER DATA adalah kumpulan data yang tersimpan di dalam REMOTE.
SET EXIT
>> Uraian Master data sbb :
- Fuel Correction = 25 memori - Base Map = 5 memori
- Ignition Timing = 5 memori - Injector Timing = 5 memori
FUEL LIMIT
5. FUEL STARTER 5. FUEL

TPS : 0%STARTERFUEL RM-25
O memori no.25
6. WARMING UP O FUEL CORRECTION
7. RPM IDLE O
NVL-BM1-180-8H-T1-RM O nama file data
8. MASTER DATA O O

TEKAN
5. FUEL
TPS : 0%STARTER[IGN] RM-5 memori no.5
1. DATA
5. FUEL STARTER
FUEL
6. DATA
2. WARMING
IGNITION
UP O IGNITION TIMING O
7. DATA
3. RPM IDLE
INJ-TIMING O
ENTER
IG-5 O nama file data
8. DATA
4. MASTERBASEMAP
DATA O O
5. FUEL
TPS : 0%STARTER
BASE RM-1 memori no.1 5. FUEL
TPS : 0%STARTER[IT] RM-1 memori no.1
BASE MAP O INJECTOR TIMING O
NVL-BM1-STD-ORIGINAL O nama file data NVL-IT1-STD-150CC O nama file data
O O
Tampilan di REMOTE
Gambar 43: Softaware aplikasi JUKEN 3

MENU KHUSUS
9. COPY (ECU -->ECU) KATA KUNCI:

>> COPY ECU-->ECU, adalah fungsi untuk menyalin data yang ada pada I-CORE
TEKAN SET EXIT ke memori lain pada ECU.
>> Parameter yang bisa disalin (copy) adalah :
- Fuel Correction - Base Map
FUEL LIMIT - Ignition Timing - Injector Timing
5.
6.FUEL STARTER
WARMING UP 5. FUEL STARTER F / B / IT / IG
7. RPM IDLE O
8. MASTER DATA O I -CORE 1 = 1 / 1 / 1 / 1

9. COPY ECU-->ECU O I -CORE 2 = 2 / 2 / 1 / 1
5. TEKAN TEKAN
6.FUEL
1. STARTER
WARMING
DATA FUEL UP 5.
6.FUEL
COPY STARTER
WARMING
FUEL UP MEM : 1
7. DATA
2. RPM IDLE
IGNITION O 7. RPM
ECUIDLE
--------> ECU O
8. DATA
3. MASTER
INJ-TIMING
DATA O 8. MASTER
TO MEMORYDATA : 3 O
4. DATA BASE MAP O O
ENTER SAVE
>> menyalin (copy), memori-1 FUEL, ke memori-3
5. TEKAN TEKAN
6.FUEL
1. STARTER
WARMING
DATA FUEL UP 5.
6.FUEL
COPY STARTER
WARMING
IGN UP MEM : 1
7. DATA
2. RPM IDLE
IGNITION O 7. RPM
ECUIDLE
--------> ECU O
8. DATA
3. MASTER
INJ-TIMING
DATA O 8.
TOMASTER
MEMORYDATA : 4 O
ENTER SAVE
>> menyalin (copy), memori-1 Ignition, ke memori-4
5. TEKAN TEKAN
6.FUEL
1. STARTER
WARMING
DATA FUEL UP 5.
6.FUEL
COPY STARTER
WARMING
INJ-T UP MEM : 1
7. DATA
2. RPM IDLE
IGNITION O 7. RPM
ECUIDLE
--------> ECU O
8. DATA
3. MASTER
INJ-TIMING
DATA O 8. MASTER
TO MEMORY DATA : 3 O
ENTER SAVE
>> menyalin (copy), memori-1 Injector Timing, ke memori-3
5. TEKAN TEKAN
6.FUEL
1. STARTER
WARMING
DATA FUEL UP 5.
6.FUEL
COPY STARTER
WARMING
B-MAPUP MEM : 1
7. DATA
2. RPM IDLE
IGNITION O 7. RPM
ECUIDLE
--------> ECU O
8. DATA
3. MASTER
INJ-TIMING
DATA O 8. MASTER
TO MEMORYDATA : 3 O
ENTER SAVE
>> menyalin (copy), memori-1 Base Map, ke memori-3

MENU KHUSUS
10. GET MAP (ECU -->RMT)
KATA KUNCI:
TEKAN SET EXIT >> GET MAP ( ECU-->RMT), untuk menyalin data dari ECU ke REMOTE.
>> Parameter yang bisa disalin (copy) adalah :
- Fuel Correction - Base Map
FUEL LIMIT - Ignition Timing - Injector Timing
TEKAN
Tampilan di REMOTE
ENTER
8.RPM
7.5.
6.
7. MASTER
FUEL
RPM IDLEDATA
STARTER
IDLE
WARMING UP
8. MASTER DATA
9.9.COPY
COPY ECU-->ECU
ECU --> ECU
10.
10.GETMAP
GET MAP ECU-->RMT
ECU --> RMT
TEKAN
Tampilan di REMOTE
ENTER
5.
6.FUEL
1. STARTER
WARMING
DATA FUEL UP
>> Untuk cara yang sama dapat dilakukan untuk
7. DATA
2. RPM IDLE
IGNITION O
menyalin data parameter yang lain , seperti :
8. DATA
3. MASTER
INJ-TIMING
DATA O
Ignition timing, base map dan injector timing.
4. DATA BASE MAP O
TEKAN
Tampilan di REMOTE
ENTER
5.
6.FUEL
GET STARTER
WARMING
MAP FUELUPCOR
7. RPM
ECUIDLE
: 2 ---> RMT : 1 O
8. MASTER DATA O
FUEL1 O
TEKAN
EDIT
Tampilan di REMOTE
5.
6.FUEL
GET STARTER
WARMING
MAP FUELUPCOR TIPS DAN TRIK:
7. RPM
ECUIDLE
: 2 ---> RMT : 1 O >> Untuk mengganti nama file, bisa menggunakan
8. MASTER DATA O tombol EDIT.
NVL-180CC-LONE RIDER O
>> Tombol untuk mengubah huruf.
TEKAN
Tampilan di REMOTE
SAVE
5.
6.FUEL
GET WARMING
MAP STARTER
FUELUPCOR >> menyalin (copy), memori-2 FUEL CORRECTION dari ECU
7. RPM ke REMOTE pada memori -1
ECUIDLE : 2 ---> RMT : 1 O
8. MASTER DATA O
............. COMPLETED ................

O

MENU KHUSUS
11. SEND MAP (ECU -->RMT)
TEKAN SET EXIT KATA KUNCI:

>> SEND MAP ( RMT-->ECU), untuk memindahkan data dari REMOTE ke ECU.
>> Parameter yang bisa dipindahkan adalah :
FUEL LIMIT - Fuel Correction - Base Map
- Ignition Timing - Injector Timing
TEKAN
Tampilan di REMOTE
ENTER
8.5.
8.MASTER
6.
7. MASTER
FUEL
RPM DATA
DATA
STARTER
WARMING
IDLE UP
9.9.COPY
COPY ECU
ECU-->
-->ECU
ECU
10.
10.GETMAP
GET MAP ECU
ECU-->
-->RMT
RMT
11. SENDMAP RMT --> ECU
TEKAN
Tampilan di REMOTE
ENTER
5.
6.FUEL
1. STARTER
WARMING
DATA FUEL UP >> Untuk cara yang sama dapat dilakukan untuk
7. DATA
2. RPM IDLE
IGNITION O
menyalin data parameter yang lain , seperti :
8. DATA
3. MASTER
INJ-TIMING
DATA O
Ignition timing, base map dan injector timing.
4. DATA BASE MAP O
TEKAN
Tampilan di REMOTE
ENTER
5.
6.FUEL
SEND STARTER
WARMING
MAP INJT
UPTMG
7. RPM IDLE TIPS DAN TRIK:
RMT : 2 ---> ECU : 3 O
8. MASTER DATA O
>> Tombol untuk memilih memori.
NVL-IT1-STD-150CC O
TEKAN
Tampilan di REMOTE
SAVE
5.
6.FUEL
SENDWARMING STARTER
MAP INJT
UPTMG
7. RPM IDLE
RMT : 2 ---> ECU : 3 O
8. MASTER DATA O
............. COMPLETED ................

O
>> menyalin (copy), memori-2 FUEL CORRECTION dari ECU

ke REMOTE pada memori -1

MENU KHUSUS
12. IDLE FUEL Tampilan di REMOTE
TEKAN 10. TEKAN

SET EXIT 10.GETMAP
GET MAP ECU
ECU-->
-->RMT
RMT
11. SENDMAP RMT --> ECU
12. IDLE FUEL
FUEL LIMIT 13. MAINTENANCE
ENTER
Tampilan di REMOTE
== IDLE FUEL ==
5%
Tampilan di REMOTE
TPS : 0% FUEL EM-1 Tampilan di LAPTOP

1000 RPM 5%
1250 RPM 5% TPS
1500 RPM 5% 0% 2% 5% 10% 15% 20% 100%
1000 5% 0% 0% 0% 0% 0%
1250 5% 0% 0% 0% 0% 0%
Tampilan di REMOTE
1500 5% 0% 0% 0% 0% 0%
TPS : 0% FUEL EM-1 1750 5% 0% 0% 0% 0% 0%
1750 RPM 5% 2000 5% 0% 0% 0% 0% 0%
2000 RPM 5% 2250 5% 0% 0% 0% 0% 0%
2250 RPM 5% 2500 5% 0% 0% 0% 0% 0%
2750 5% 0% 0% 0% 0% 0%
Tampilan di REMOTE 3000 5% 0% 0% 0% 0% 0%
3250 0% 0% 0% 0% 0% 0%
TPS : 0% FUEL EM-1 3500 0% 0% 0% 0% 0% 0%
2500 RPM 5% 3750 0% 0% 0% 0% 0% 0%
2750 RPM 5% 4000 0% 0% 0% 0% 0% 0%
3000 RPM 5%

16000 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Tampilan di REMOTE
TPS : 0% FUEL EM-1

3500 RPM 0%
4000 RPM 0%
4500 RPM 0%
KATA KUNCI:
>> IDLE adalah fungsi untuk menambah bensin pada saat stasioner (idle)
>> IDLE FUEL, dipakai hanya untuk mengubah FUEL CORRECTION

mulai 1000 s/d 3000 RPM, pada TPS 0%.

MENU KHUSUS
13. DESELERATION FUEL Tampilan di REMOTE
TEKAN 11. SENDMAP RMT --> ECU TEKAN

SET EXIT
12. IDLE FUEL
13. DECELERATION FUEL
FUEL LIMIT
14. MAINTENANCE
ENTER
Tampilan di LAPTOP
Tampilan di REMOTE
T.P.S
== DECELERATION FUEL== 0% 2% 5% 10% 15% 20% 25% 100%
10% 1000 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
1250 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
1500 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
1750 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Tampilan di REMOTE 2000 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
2250 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
TPS : 0% FUEL EM-1
2500 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
2500 RPM 0%
2750 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
2750 RPM 0%
3000 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
3000 RPM 0%
3250 10% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
3500 10% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Tampilan di REMOTE 3750 10% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
4000 10% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
TPS : 0% FUEL EM-1 4250 10% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
3250 RPM 10% .. .. .. .. .. .. .. .. ..
3500 RPM 10% 16000 10% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
3750 RPM 10%
KATA KUNCI:
Tampilan di REMOTE >> DECELERATION FUEL, untuk menambah bensin pada saat DESELERASI.
>> Deceleration Fuel, dipakai hanya untuk mengubah FUEL CORRECTION
TPS : 0% FUEL EM-1 mulai 3250 s/d 16000 RPM, pada TPS 0%.
15500 RPM 10%
15750 RPM 10%
16000 RPM 10%
DECELERATION FUEL
E
K FIR
BAC BAK)
(NEM
Gambar 44: Efek Deceletation FUEL

MENU KHUSUS
14. MAINTENANCE Tampilan di REMOTE
TEKAN SET EXIT 11. SENDMAP RMT --> ECU

12. IDLE FUEL
13. DECELERATION FUEL
FUEL LIMIT
14. MAINTENANCE
>> Fitur MAINTENANCE dipakai untuk :

1. Memeriksa hasil semprotan Injektor.
2. Alat simulator pembersih Injektor.
Tampilan di REMOTE TEKAN
MAINTENANCE : STOP >> Untuk memulai atau berhenti.

DURATION : 30 m
DEBIT : 50% SAVE
RPM : 3000
TEKAN
>> Kecepatan injektor untuk menyemprot.
>> Porsi bahan bakar yang disemprotkan. >> Untuk pindah kursor.
>> Lama waktu proses Maintenance ( Menit) ENTER
RUMUS :
30.000
Sinyal Injektor = x DEBIT (%)
RPM
CONTOH :
30.000
Sinyal Injektor = X 50% = 5 ms
3000
5.0
ms
Gambar 45: Simulasi semprotan injektor.

LANGKAH APLIKASI ECU
1. KALIBRASI TPS
>> Setiap ECU yang akan dipakai, harus melakukan Kalibrasi TPS.
>> Nilai CLOSE dan MIN adalah tidak sama

Langkah 1 : Tampilan di REMOTE
TEKAN
DIAG 2 [ TPS - CAL] Harus
KALIBRASI
MIN = 36 MAX = 980
DIAG
CLOSE (0%) : 40
WOT (100%) : 810 >> Nilai WOT dan MAX adalah tidak sama
Langkah 2 :
>> TUTUP Gas sampai kondisi BEBAS.
Tampilan di REMOTE
TEKAN
T DIAG 2 [ TPS - CAL]
MIN = 40 MAX = 980
U
TU
CLOSE (0%) : 40
P
SAVE
WOT (100%) : 810
>> TPS pada posisi CLOSE (0%) telah di kalibrasi
Gambar 46 : Gas ditutup bebas (CLOSE) >> Nilai CLOSE dan MIN telah SAMA
Langkah 3 :
>> BUKA Gas PENUH dan TAHAN
Tampilan di REMOTE
TEKAN
BU K A P
E
DIAG 2 [ TPS - CAL]
N
U
MIN = 40 MAX = 840

H
SAVE CLOSE (0%) : 40

WOT (100%) : 840
Gambar 47 : Buka PENUH (WOT)

>> TPS pada posisi WOT (100%) telah di kalibrasi
>> Nilai WOT dan MAX telah SAMA
KATA KUNCI :
>> Kalibrasi TPS telah SELESAI
>> Nilai CLOSE = MIN
>> Nilai WOT = MAX

2. MENENTUKAN I-CORE
>> I-CORE ditentukan untuk memilih map FUEL, BASE, Injektor timing dan Ignition Timing yang akan dipakai.
>> FUEL, BASE, Injektor timing dan Ignition Timing, dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mesin.
Tampilan di REMOTE
TEKAN TEKAN
SET EXIT 1. AUTO TIMING
2. SET DEFAULT O
3. JET FUEL O

ENTER
Tampilan di REMOTE
TEKAN
1. SET I-CORE
2. TURBO O
3. SMART- KEY O
4. DWELL : 3.0 ms O
ENTER
Tampilan di REMOTE
F / B / IT / IG CATATAN :
I-CORE 1 : 1 / 1 / 1 / 2 F = Fuel Correction (%) IT = Injector Timing (o)
I-CORE 2 : 2 / 2 / 1 / 1 B = Base Map (ms) IG = Ignition Timing (oBTDC)
SAVE ENTER EXIT
CONTOH
BM = 1 ---> Base Map Standar
BM = 2 ---> Base Map Kondisi motor STD dan Knalpot Racing
>> Data lengkap lihat data di remote di menu MASTER DATA
>> Ikuti langkah pada halaman 27.

3. MENENTUKAN E-MAP RANGE
>> E-MAP RANGE ditentukan untuk agar mekanik mengetahui batasan RPM yang akan di settting.
>> Ikuti langkah pada halaman 25.

>> Pembahasan dan fungsi E-MAP range, lihat halaman 11 dan 12.
4. Setting CEPAT pakai E-MAP
>> E-MAP dipakai untuk setiing FUEL Correction secara cepat.
== E - MAP ==
ENTER
EM LOW MID HIGH
1 0% 0% 0%
RESET FUEL
Putaran Bawah Putaran Tengah Putaran Atas

1000 - 4000 RPM 4250 - 8000 RPM 8250 - 16000 RPM
Gambar 48 : Pemakaian Easy Map (E-MAP)

5. TUNING MOTOR
>> Tuning motor injeksi sebaiknya dilakukan di atas mesin Dynamometer (Dynotest) untuk mendapatkan hasil yang akurat.
>> Tuning juga dapat dilakukan secara manual, dengan beberapa alat bantu.
>> Sebelum melakukan Tuning, harus dipahami kondisi dan parameter yang harus disetting, sbb :
JUKEN - FUEL INJECTION TUNNING CONCEPT

DINGIN (COLD) [ 20oC - 40oC ] HANGAT (WARM) [ 60oC - 80oC ]
1. START FUEL 1. IDLE FUEL

2. WARMING UP 2. RPM IDLE
3. AUTO CORRECTION
3. STELAN ANGIN
STA
4. INJECTOR TIMING T S
R
IO
A
NE
ST
STOP BINTANG RACING TEAM

AK
SI
MESIN
SE
RA
L
E
E 1. INJECTOR TIMING
L
E RA
SI
DE S 2. BASE MAP
1. DECELERATIOAN FUEL
3. FUEL CORRECTION
2. FUEL CORRECTION
4. JET FUEL
3. BASE MAP 5. IGNITION TIMING
PANAS (HOT) [ 81oC - 100oC ] PANAS (HOT) [ 81oC - 110oC ]
Gambar 49: Konsep Tunning sistem Injeksi JUKEN 3
ALAT BANTU TUNNING INJEKSI
Gambar 50: Metal Grip Throttle Gambar 51: Stopper Throttle

6. TUNNING DENGAN DYNOTEST
>> Tuning motor injeksi menggunakan Dynotest, harus dilengkapi dengan sensor AFR jenis Wideband.
>> Tunning dilakukan pada setiap bukaan gas dari 2% s/d 100% TPS.
>> Tuning dilakukan mulai dari TPS 100%.
CONTOH 1 :
Motor : Yamaha New Vixion Lighting (NVL)
Capasitas : 150 CC
Knalpot : Standar.
Cam Shaft : Standar.
sesudah tunning
sebelum tunning
Gambar 52: Grafik dynotest pada TPS 100%
HASIL TUNNING:
>> Fuel Correction : Fuel 1 F / B / IT / IG

>> Base Map : NVL-BM1-STD-ORIGINAL
I-CORE 1 : 1 / 1 / 1 / 1
>> Injector Timing : NVL-IT1-STD-150CC
I-CORE 2 : 2 / 2 / 1 / 1
>> Ignition Timing : IG-1

CONTOH 2 :
Capasitas : 150 CC
Knalpot : Standar.
sesudah tunning
sebelum tunning
HASIL TUNNING:

I-CORE 1 : 1 / 1 / 1 / 1
I-CORE 2 : 2 / 2 / 1 / 1

CONTOH 3 :
Capasitas : 150 CC
Knalpot : Standar.
sesudah tunning
sebelum tunning
HASIL TUNNING:

I-CORE 1 : 1 / 1 / 1 / 1
I-CORE 2 : 2 / 2 / 1 / 1

CONTOH 4 :
Capasitas : 150 CC
Knalpot : Standar.
sesudah tunning
sebelum tunning
HASIL TUNNING:

I-CORE 1 : 1 / 1 / 1 / 1
I-CORE 2 : 2 / 2 / 1 / 1

CONTOH 5 :
Capasitas : 150 CC
Knalpot : Standar.
sesudah tunning
sebelum tunning
HASIL TUNNING:

I-CORE 1 : 1 / 1 / 1 / 1
I-CORE 2 : 2 / 2 / 1 / 1

DATA TEKNIS PENDUKUNG
NILAI RANGE TPS
NILAI RANGE
TPS MIN MAX
0% 0% 0%
2% 1% 2%
5% 3% 7%
10% 8% 12%
15% 13% 17%
20% 18% 22%
25% 23% 27%
30% 28% 32%
35% 33% 37%
40% 38% 42%
45% 43% 47%
50% 48% 52%
55% 53% 57%
60% 58% 62%
65% 63% 67%
70% 68% 72%
75% 73% 77%
80% 78% 82%
85% 83% 87%
90% 88% 92%
100% 93% 100%
DATA PARAMETER MAGNETO
NO BRAND MODEL TONJOLAN SUDUT

1 YAMAHA VIXION/R15/MX-KING/R25 21-1 30
2 YAMAHA JUPITER Z-1 /MIO J 18-1 20
3 HONDA SUPRA 125 10-1 36
4 HONDA BEAT /SCOOPY / SPACY 10-1 36
5 HONDA CB150/CBR150/SONIC 150 9-2 40

PENGETAHUAN SISTEM INJEKSI

DATA TEKNIS PENDUKUNG
RUMUS MENENTUKAN BESARAN DEBIT INJECTOR.
USAHA TMB BUANG TMA HISAP TMB KOMPRESI
LCA(EX) LCA (IN)
BUKA TUTUP
Gambar 60 : Grafik Cam Timing
RUMUS DURASI HISAP (INTAKE)
CATATAN : B = Klep membuka sebelum TMA

Durasi Intake (DI) = B + 180 + T
T = Klep menutup sesudah TMB
CONTOH :
>> Klep MEMBUKA 35o sebelum TMA

Durasi Intake = 35o + 180o + 60o = 270o
>> Klep MENUTUP 60o setelah TMB
RUMUS PERIODE INJEKSI LANGKAH ISAP
166.7 x DURASI ISAP

PERIODE = misalkan putaran mesin 10.000 RPM
RPM
166.67 x 270
Periode = = 4.50 ms
10.000
>> Pada putaran 10.000 rpm, maksimal semprotan injektor (Base Map) adalah 4.5ms
>> Jika nilai base map lebih dari 4.5ms, maka disarankan mengganti injektor lebih besar atau Double Injector.
>> Aplikasi ini sebaiknya dipakai untuk Cam shaft yang memiliki tinggi overlap lebih dari 2.5mm dan lebih dari 10.000 rpm.
>> Kondisi ini sebaiknya memakai injekctor timing minimum 360o.

PENGETAHUAN DASAR INJEKSI
1. STRUKTUR SISTEM INJEKSI SEPEDA MOTOR
TPS
INJEKTOR
IAT Lambda / Oxygen Sensor
AUTO COOKE
MAP
Engine Oil Temperatur
fuel level
sensor fuel pump
Pulser sensor (CKP)
Filter
Gambar 61 : Struktur Sistem injeksi Motor.
Fungsi bagian sistem injeksi :

A. POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP)
Memompa bahan bakar dari tangki menuju nozzle injektor. Pompa ini dilengkapi dengan regulator yang membatasi tekanan
sebesar 3Bar (300KPa)
B. INJEKTOR
Menyemprotkan bahan bakar kedalam intake, besarannya dikendalikan oleh pulse dari ECU.
jumlah lubang injektor

Y
Ao
X = 2.Y. Sin (0.5 A)
X
Gambar 62 : Nozzle Injector

Injector
C. TPS (THROTTLE POSITION SENSOR)
100% TPS SENSOR
0%
Gambar 63 : Throttle body BRT diameter 30mm.
>> Sensor TPS berfungsi untuk menentukan posisi bukaan gas, kemudian sinyal tegangan (0 s/d 5V) akan dikirim ke ECU.
Posisi bukaan Gas akan ditetapkan oleh ECU dalam satuan persen (%)
>> Sensor TPS adalah Variable Reluctance (Potensiometer) yang digerakkan secara magnetik dan bentuknya terisolasi.
sehingga bebas perawatan dan tahan air.
D. PULSE SENSOR (VARIABLE RELUCTANCE) DAN TRIGGER (TONJOLAN PULSER)
>> Pulse sensor adalah untuk menentukan posisi letak poros engkol (Crankshaft) dalam satuan derajat.
>> Pulse sensor ada 2 jenis, yaitu :
ANALOG PULSER Sinyal pulser ANALOG
Sinyal Digital CKP (Crank Position Sensor)
DIGITAL PULSER (CKP)
Gambar 64: Pulse signal

>> Sistem Trigger pulser ada 2 jenis, yaitu :
Magnetik Trigger
Sinyal Digital CKP
DIGITAL PULSER (CKP)

Mekanikal Trigger
Sinyal pulser ANALOG
ANALOG PULSER
Gambar 65: Sistem trigger pulser
E. MANIFOLD ABSOLUTE PREASURE (MAP)

Sinyal Tegangan (volt)
5V
0
0% 50% 100%
Bukaan Gas (Throttle)
Gambar 66: Sensor MAP
>> Mengukur tekanan pada intake manifold, lalu sensor MAP mengeluarkan sinyal tegangan yang akan dikirim ke ECU.
>> Sensor MAP hanya akan bekerja bila ada tekanan di Intake dengan udara luar.
>> Sensor MAP akan bekerja hanya pada langkah HISAP saja, karena terjadi perbedaan tekanan intake dan udara luar.
>> Oleh sebab itu MAP dipakai oleh ECU untuk menandai langkah HISAP dan sebagai acuan sinyal kalibrasi ECU.

F. SENSOR GAS BUANG
>> Sensor gas buang yang dilebih dikenal Oxygen Sensor.

>> Oxygen sensor ada 2 jenis, yaitu :
a. Lambda Sensor (Narrow Band)
b. AFR Sensor (Air Fuel Rasio = Wide Band)
WIDEBAND OUTPUT (AIR/FUEL RATIO VS VOLTAGE)

5.0
10
4.5 +
*2
E
4.0 AG
LT
VO
3.5 =
FR
OUTPUT VOLTAGE
A
3.0
2.5
2.0
1.5
RACING
1.0
0.5
0 Gambar 67: Oxygen Sensor (Lambda Sensor)

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
AIR/FUEL RATIO
NARROWBAND OUTPUT (AIR/FUEL RATIO Vs VOLTAGE)

1.0
0.9
0.8
0.7
OUTPUT VOLTAGE
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
10 10.5 11 11.5 12 12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5 16 16.5 17 17.5 18
AIR/FUEL RATIO
Gambar 68: Grafik perbandingan Wideband dan Narrowband AFR Sensor.

G. SENSOR TEMPERATUR
>> Berfungsi untuk membaca suhu mesin/oil dan data akan diterima oleh ECU.
5V
Micro
Computer
Resistance (Ohm)
Gambar 69: Grafik karakter sensor temperatur

Temperatur (oC)
G. IAT (INTAKE AIR TEMPERATURE)
>> Sensor IAT berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk melalui intake atau throttle body.
>> Suhu udara yang masuk bisa menentukan ketinggian udara dari permukaan laut.
>> Jika berada di gunung (Dataran Tinggi), maka suhu udara yang masuk akan rendah (dingin), maka ECU akan mengkoreksi
nilai FUEL lebih KECIL.
>> Jika berada di dekat laut (Dataran Rendah) , maka suhu udara yang masuk akan tinggi (panas), maka ECU akan
mengkoreksi nilai FUEL lebih BESAR.
SENSOR IAT
Gambar 71: Foto sensor IAT

BUKU CATATAN

BUKU CATATAN

BUKU CATATAN

BUKU CATATAN

BUKU CATATAN

BUKU CATATAN

Juken Manual Book-Indonesia

Hochgeladen von

Dokumentinformationen

Copyright

Verfügbare Formate

Dieses Dokument teilen

Dokument teilen oder einbetten

Freigabeoptionen

Stufen Sie dieses Dokument als nützlich ein?

Sind diese Inhalte unangemessen?

Copyright:

Verfügbare Formate

Juken Manual Book-Indonesia

Hochgeladen von

Copyright:

Verfügbare Formate

FITUR ECU JUKEN 3

Fitur ECU JUKEN 3 Series, sbb :

- Programmable ECU dengan Remote Programmer.

Fitur remote programmer, sbb :

BINTANG RACING TEAM - 5 Memori Base Map

FUEL TIMING LIMIT

MAPS EDIT TPS VIXION NEW ENTER

b. Connector : PBT b. PCB : 4 Layer FR4

DESKRIPSI Kabel Dual injector

Indikator Dual CORE

Indikator Blue Eyes

Indikator Power Supply

Soket Remote Programmer

www.bintangracingteam.com Halaman. 1 BINTANG RACING TEAM

MAPS EDIT TPS VIXION NEW ENTER

Gambar 5 : Skema fungsi tombol remote.

NO TOMBOL DESKRIPSI FUNGSI

> SET , untuk mengoreksi nilai parameter, sbb :

5 EDIT > Untuk mengubah nilai yang ditentukan.

8 SAVE > Untuk menyimpan nilai parameter setelah dilakukan perubahan.

9 ENTER > Untuk mengesekusi perubahan suatu perintah.

> Untuk memperbesar atau memperkecil nilai parameter.

LIMIT + FUEL > Untuk mesuk ke MENU UTAMA pengubahan parameter.

FUEL + TIMING > Untuk mengubah nilai parameter INJECTOR TIMING.

FUEL + TIMING > Untuk mengubah nilai parameter BASE MAP.

www.bintangracingteam.com Halaman. 2 BINTANG RACING TEAM

Fuel Base Map Ignition Timing

Gambar 7 : Format i-CORE

www.bintangracingteam.com Halaman. 3 BINTANG RACING TEAM

Gambar 8 : Ilustrasi Base Map Tampilan di REMOTE

Kata Kunci : TPS : 5% BASE EM-4

Gambar 9 : Ilustrasi Koreksi Fuel

www.bintangracingteam.com Halaman. 4 BINTANG RACING TEAM

KOMPRESI USAHA BUANG ISAP

Gambar 10 : Ilustrasi waktu penyemprotan

TPS : 70% [IT] EM-1 TPS : 70% [IT] EM-1

www.bintangracingteam.com Halaman. 5 BINTANG RACING TEAM

www.bintangracingteam.com Halaman. 6 BINTANG RACING TEAM

Fungsi tombol remote terbagi 2, sbb :

MAPS EDIT TPS VIXION NEW ENTER

Gambar 12 : Remote Programmer Juken 3

FUEL >> Untuk mengubah nilai parameter Fuel Correction.

TPS : 0% FUEL EM-1 Keterangan :

>> Anda sedang mengubah koreksi FUEL pada posisi TPS 0%

1X Tampilan di REMOTE Tampilan di REMOTE

TPS : 0% FUEL EM-1 TPS : 0% FUEL EM-1

TOMBOL BANTU (SUPPORT)

EDIT ENTER SAVE Gambar 14 : Metode Set Value

www.bintangracingteam.com Halaman. 7 BINTANG RACING TEAM

FUEL Tampilan di REMOTE Tampilan di REMOTE

2X TPS : 0% FUEL EM-1 TPS : 0% FUEL EM-1

TOMBOL BANTU (SUPPORT) Gambar 15 :

EDIT ENTER SAVE EXIT

3X TPS : 0% FUEL EM-1

TOMBOL BANTU (SUPPORT) Gambar 16 :

EDIT ENTER SAVE EXIT

4X TPS : 0% FUEL EM-1

www.bintangracingteam.com Halaman. 8 BINTANG RACING TEAM

FUEL Tampilan di REMOTE

5X TPS : 0% FUEL EM-1

FUEL CORRECTION (Awal) BASE MAP (awal)

Gambar 19: Ilustrasi Metode Konversi (SAVE as BASE MAP)

www.bintangracingteam.com Halaman. 9 BINTANG RACING TEAM

>> Untuk mengubah nilai parameter Ignition Timing (IGN)