Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
POLBAN
Pengolahan air buangan industri tekstil dengan metode elektrokoagulasi tersebut dapat menurunkan intensitas
warna air buangan dan bahkan menghilangkan zat warna yang ditunjukkan dengan air buangan berwarna
jernih.
Kata kunci: Pasangan elektroda, elektrokoagulasi, air buangan tekstil, rapat arus, waktu proses
Dekantasi
1827
elektroda SS SS menghasilkan gumpalan yang
1800 40
1600 38,56
35
didiamkan beberapa saat turun ke dasar tangki 1400
Turbiditas (NTU)
30
COD (mg/L)
1200
seperti ditunjukkan
pada Gambar 2 berikut ini. 1000
25
800 20
600 15
400
200 369
10
5
0
1236 0
0 1 2 3 4 5 7
Rapat arus (A/dm2)
0 0.2 0.4 0.6
Rapat arus (A/dm2)
0.8 1 1.2
POLBAN
penyishan COD & turbiditas
Gambar 2 Proses penurunan gumpalan ke
dasar tangki Berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 3(a)
dan (b) ditunjukkan bahwa penggunaan
Berdasarkan Gambar 2 ditunjukkan bahwa
pasangan elektroda SS mempunyai
air buangan tekstil setelah elektrokoagulasi
kecenderungan penyisihan kadar COD dan
tampak adanya flok-flok yang turun ke dasar
turbiditas (kekeruhan) dalam air buangan
bejana atau tangki untuk mengendap, yang
semakin menurun.dengan meningkatnya rapat
akhirnya difiltrasi untuk menghasilkan air
arus Hal tersebut terjadi akibat arus yang
buangan proses yang jernih. Hasil air buangan
mengalir ke dalam air buangan melalui
tersebut dilakukan analisis kadar COD, BOD5 ,
elektroda semakin besar, menyebabkan
turbiditas dan pH.
pelarutan logam menjadi ion dan peruraian air
menjadi ion hidroksil (OH-) dan gas hidrogen
2. Penggunaan Elektroda Stainless Steel (SS)
(H2) semakin banyak (Moh Faiqun Niam:
Hasil analisis air buangan industri tekstil
2007), maka endapan hidroksida yang terjadi
awal dengan proses elektrokoagulasi
semakin meningkat dan menyebabkan kadar
menggunakan pasangan elektroda SS
COD, BOD5 dan turbiditas dalam air buangan
Jurnal Refrigerasi, Tata Udara, dan Energi 421
RACE-Vol.4, No.1, Maret 2010 ISSN 1978-1979
menurun. Pada proses elektrokoagulasi dan penurunan turbiditas 82% pada rapat arus
melibatkan
reaksi berikut 1,0A/dm2 .
Katoda : Mn+ + ne M Pengaruh rapat arus terhadap pH air
2H2O + 2e H2 + 2OH - buangan proses elektrokoagulasi ditunjukkan
Anoda M M n+ + ne pada Gambar 5.
H2O O2 + 2H+ + 2e 8.75
8.7 8,72
Selain
itu, peningkatan rapat arus dapat 8.65
8.6
pH
8.55
8.5
8,57
organik yang ada dalam air buangan industri 8.45
tekstil akibat
adanya peningkatan loncatan arus 8.4
8.35 8,4
listrik (driving
force) ke dalam air buangan, pH
0
8
0.2 0.4 0.6
Rapat arus (A/dm2)
0.8 1 1.2
sehingga terbentuk gumpalan yang akhirnya Gambar 5. Grafik rapat arus terhadap
membentuk koagulan. Koagulan tersebut akan perubahan pH air buangan
terpisah atau mengendap, sehingga air buangan
menjadi relatif lebih jernih yang menunjukkan Berdasarkan Gambar 5 ditunjukkan bahwa
kadar COD, BOD5 dan turbiditas menurun. proses elektrokoagulasi menggunakan elektroda
Penggunaan pasangan elektroda SS pada proses SS menghasilkan pH air buangan semakin naik
elektrokoagulasi
menghasilkan kadar COD dan mulai pH air buangan industri tekstil 8,40 s.d
turbiditas dalam air buangan sudah pH air buangan proses mencapai 8,72. Hal
menunjukkan
harga di bawah standar baku mutu tersebut menunjukkan bahwa senyawa
air buangan
industri terjadi pada rapat arus 1,0 hidroksida yang mengendap atau membentuk
A/dm2 dengan
waktu proses 35 menit, yaitu 123 koagulan lebih sedikit daripada ion hidroksida
mgO2/L dan 6,86 NTU yang masih ada dalam air buangan, sehingga pH
air buangan meningkat secara signifikan
Efisiensi penyisihan COD, dan penurunan
terhadap jumlah ion hidroksida.
turbiditas,
dalam air buangan hasil proses
elektrokoagulasi
menggunakan elektroda Fe dan
3. Pengaruh Waktu terhadap Penyisihan
Al ditunjukkan
pada Gambar 4 a dan b. Efisiensi
Kadar COD, dan Turbiditas Proses
penyisihan COD dan penurunan turbiditas
Elektrokoagulasi
dihitung berdasarkan persamaan
Efisiensi (%) = (p q )/ p
Dimana, p : kadar COD atau turbiditas awal ,
q : kadar COD atau turbiditas setelah
proses elektrokoagulasi.
POLBAN Hasil penyisihan COD dan efisiensinya,
penurunan
menggunakan
turbiditas
pasangan
dan efisiensinya,
elektroda
ditunjukkan pada Tabel 4 dan Gambar 6 dan 7.
SS
100
Efisiensi penyisihan COD
90
Efisiensi penurunan turbiditas
Tabel 4 Hasil Pengolahan Air Buangan
90 93 80 82% Berdasarkan Waktu Proses
80 85 70 77,6 79,8
80 Elektrokoagulasi
Efisiensi turbiditas (%)
70 60
Efisiensi (%)
60 50
50
40 Turbi COD % Eff %
40 Wkt BOD 5 Eff (%)
30
30
No pH ditas (mg Turbi Eff
20 (mnt) (mg/L) (mg/L)
20
10
(NTU) O2/l) ditas COD
10
0
0
0 0.2 0.4 0.6
Rapat arus (A/dm2)
0.8 1 1.2 0 1 2 3 4
Rapat arus (A/dm2)
5 6 7 0 0 8,40 38,56 1827 0 0 731 0
1 5 8.60 11.75 1198 56.6 34. 480 34
(a).Ef.penysihan
28 COD (b).Ef.Penurunan Turbid
2 15 8.67 11.41 672 70.9 63 269 63
Gambar 4 (a) Efisiensi penyisihan COD
3 25 8.69 11.63 493 69.8 73 198 73
( b). Ef.penurunan turbiditas 4 35 8.72 6.86 123 82.2 93 50 93
Berdasarkan Gambar 4 pengaruh rapat 5 45 8.76 7.34 154 81.0 92 62 92
arus terhadap efisiensi penyisihan COD 93%
Jurnal Refrigerasi, Tata Udara, dan Energi 421
RACE-Vol.4, No.1, Maret 2010 ISSN 1978-1979
pada waktu proses berlangsung selama 35
Penyisihan COD Efisiensi penyisihan COD menit.
2000
100 93 92
1800
90 Berdasarkan karakteristik air buangan
1600 80
industri tekstil untuk proses elektrokoagulasi
1400 672 73
70
menggunakan pasangan elektroda SS
COD (mg/L)
Efisiensi (%)
1200
154 60
1000
50
menunjukan hubungan waktu proses terhadap
800
123 40
600
30
harga pH air buangan proses seperti ditunjukkan
400
8.75
Gambar 6 Grafik waktu proses terhadap 8.7
8,76
kadar COD dan efisiensi 8.65 8,69 8,72
8.6
pH
8.55
Penurunan turbiditas Efisiesni penurunan turbiditas 8.5
45 90
8.45
40 82 81 80
35 70
8.4
8.35
Nilai turbiditas (NTU)
30 71 60
8,40
Efisiensi (%)
0 10 20 30 40 50
50 pH Waktu Proses (menit0
25
40
20
15
30 Gambar 7 Grafik waktu proses terhadap pH
7,34
38,56 10
20
10
air buangan
6,86
5
0
0
0 10 20 30 40 50
Berdasarkan Gambar 7 ditunjukkan bahwa
0 10 20 proses (menit)
Waktu 30 40 50 Waktu proses (menit)
1600 95 97 100
94 dihasilkan seperti ditunjukkan pada Gambar 10
1400
83
Nilai COD (mg/L)
80
1200
Efisiensi (%)
1000
800
60 berikut.
307 600
400
40
92
20
200 Pe ngar uh Pas angan Ele k tr oda V s Pe r ubahan pH
0 10
0
62
96
aw al ss-ss Fe-Fe Al-Al Fe-Al Ss-Al
1 2 3 4 5 6 7
Elektroda Waktu proses (menit) 9
Efisiensinya 6
pH
45 120 1
38,5 40
100
0
1 2 3Pas angan4e le k tr oda5 6 7
6 35
93 96
Nilai turbiditas (NTU)
30
81 80
Keterangan;
Efisiensi (%)
25
20
60
1. Awal 2.elekt. SS-SS
15 40 3. elekt.Fe-Fe 4.elekt. Al-Al
4. elekt. Fe Al
10
7,32 20 6.elekt. SS-Al
2,86 1,66
5
0
aw al Ss-Ss Fe-Fe Al-Al
Elektroda
Fe-Al Ss-Al
0
1 2 Waktu
3 proses
4 (menit)5 6 7 Gambar 10 Pasangan elektroda terhadap pH
Gambar 9 Grafik Penurun Turbiditas dan air buangan
Efisiensinya
POLBAN
yang berasal dari zat warna atau pelarutan anoda 9,0
akibat terbentuknya logam berat dalam keadaan 3. Air buangan yang dihasilkan pada proses
atom yang ikut terendapkan bersama koagulan, elektrokoagulasi menjadi berubah warna
dan mempengaruhi harga pH air buangan. dari gelap atau kotor menjadi relatif jernih
Untuk pengolahan air buangan industri
tekstil menggunakan elektroda SS dan variasi Saran
pasangan elektroda menghasilkan air buangan Jika pH air buangan industri tekstil > 9
dengan kualitas yang memenuhi standar baku perlu penambahan asam agar mencapai pH
mutu lingkungan untuk air buangan industri netral sehingga pada akhir proses
tekstil adalah penggunaan elektroda SS pada elektrokoagulasi menghasilkan pH air buangan
rapat arus 1.0A/dm 2 dengan waktu proses 35 7 9 dan dapat langsung dibuang ke lingkungan
menit dengan kadar COD 123 mg O2/L dengan atau pada akhir proses ditambahkan basa atau
efisiensi penyisihan COD 93% dan turbiditasnya soda untuk menetralkan
6,86 NTU dengan efisiensi 82% serta pH air
buangan < 9.