Sie sind auf Seite 1von 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan merupakan tujuan pembangunan
kesehatan yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yaitu meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan
secara umum.
Upaya kesehatan berkembang kearah kesatuan upaya untuk seluruh masyarakat dengan
peran serta masyarakat secara aktif dan mencakup upaya peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Di era desentralisasi ini,
penyelenggaran puskesmas ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Kesehatan, oleh karena itu puskesmas mempunyai kewajiban melaksanakan tugas-tugas
teknis operasional dengan pengendalian dan pembinaan dari Dinas Kesehatan.
Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat terdepan yang berfungsi sebagai unit
pelaksana fungsional (UPF) Dinas kesehatan ditingkat kecamatan, kelurahan/desa berupa
gabungan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Primer/tingkat pertama, dengan
fokus pada pelayanan promosi dan prevensi, dalam upaya mencapai derajat kesehatna
masyarakat masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. Sebagai pusat promosi
dan prevensi, maka dalam kebijakan dasar puskesmas upaya kesehatan wajib puskesmas (
Kepmenkes No. 128/menkes/SK/II/2004).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Memberikan gambaran informasi mengenai upaya kesehatan yang dilaksanakan di
Puskesmas DUMINANGA sehingga dapat bermanfaat dalam menyusun rencana kegiatan
puskesmas secara sistematik berdasarkan permasalahan yang ada.
2. Tujuan Khusus:

Diperolehnya data mengenai demografi


Diperolehnya data tentang upaya kesehatan yang meliputi kegiatan serta hasil
cakupannya di wilayah kerja UPT Puskesmas DUMINANGA tahun 2016.
Diperolehnya informasi status kesehatan masyarakat yang meliputi angka kematian
dan angka kesakitan di wilayah kerja UPT Puskesmas DUMINANGA tahun 2016.
Diperolehnya informasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas DUMINANGA tahun 2016.

C. MANFAAT
1. Dapat menjadi bahan masukan terutama dalam rangka review tahunan kondisi kesehatan
masyarakat di UPT Puskesmas DUMINANGA.

RUK PKM DUMINANGA Page 1


2. Sebagai bahan evaluasi tahunan program kesehatan yang telah dilaksanakan serta sebagai
bahan masukan untuk perencanaan maupun sebagai program tahunan yang akan datang.
3. Sebagai salah satu bahan informasi baik bagi UPT Puskesmas DUMINANGA maupun
bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dalam perencanaan
peningkatan pencapaian setiap program dan pelayanan kesehatan yang bermutu.

D. Visi
Terwujudnya puskemas Duminanga pusat pelayanan kesehatan yang beermutu
dan profesional menuju Bolaang Mongondow Selatan Sehat Tahun 2020.

E. Misi
1. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
2. Memberikan pelayanan yang profesional dan Beretika
3. Meningkatkan kerjasama Lintas sektor dan partsipasi Masyarakat
dalam,meningkatkan Derajat Kesehatan.
F. MOTTO
Kami Siap memberikan pelayanan dengan "CEPAT ( Cinta,Elok,
Profesional,Akuntabel dan Tepat )
G. TATA NILAI
Untuk mendorong motivasi kerja dan kesungguhan dalam mencapai kinerja maka
diperlukan nilai-nilai yang disepakati bersama. Tata Nilai tersebut adalah :
Mandiri : Mampu secara sendiri dalam bekerja tanpa melupakan kerja sama tim.
Inovatif : Memiliki kemampuan dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada
melalui ide-ide kreatif.
Loyal : Taat dan patuh pada aturan yang mengatur dan hormat pada pimpinan.
Adil : Dalam memberikan pelayanan pada masyarakat tanpa memandang status
sosial.
Nyaman : Memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam pelayanan kesehatan.
Giat : Tekun melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh keikhlasan.
Optimis : Selalu semangat dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan sekalipun
menghadapi tantangan yang sulit.
Disiplin : Selalu tepat waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
jadwal pelayanan yang ada.
Akuntabel : Bertanggung jawab penuh pada tugas yang diberikan.

Amanah : Berpegang teguh/bersunguh-sungguh dalam melaksanakan dan


menyelesaikan tugas pelayanan kesehatan dan dapat dipercaya
H. RUANG LINGKUP TUGAS
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 bahwa tugas
Puskesmas adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Puskesmas duminanga berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

RUK PKM DUMINANGA Page 2


dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Penyelengaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial

1. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS


Survey Mawas Diri
Musyawarah Masyarakat Desa
Pembinaan UKBM (Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu,
Pelatihan dan refreshing Kader, UKS)
Survey dan Pembinaan PHBS
Pembinaan Desa Siaga Aktif
Penyuluhan perorangan, kelompok dan massa.
Penyuluhan melalui media elektronik dan media cetak.
Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah
Pemeriksaan Berkala Anak Sekolah
Pelatihan Dan Pembinaan Dokter Kecil dan Guru UKS
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Pembinaan dan Pengawasan Sarana Sanitasi Dasar
Pembinaan dan Pengawasan TTU dan TPM
Pemantauan Air bersih dan air minum
Pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan Pansimas
3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
ANC, PNC dan Kesehatan Neonatus termasuk neonatus resiko tinggi
Pemantauan Ibu Hamil dengan Resiko Tinggi
Pemantauan Ibu Nifas
Pelayanan KB
Kelas Ibu Hamil
Imunisasi pada Balita termasuk pada anak sekolah (BIAS)
Sweeping Imunisasi
4. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
Pemantauan pertumbuhan Balita
Pemberian Vitamin A Bayi Balita dan Ibu Nifas
Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri
PMT Penyuluhan dan Pemulihan
Survei garam beryodium, PSG dan Kadarzi
Pendampingan Kadarzi
Pemberian obat cacing pada anak sekolah dasar
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
P2 TB
P2 KUSTA
P2 DIARE

RUK PKM DUMINANGA Page 3


P2 HIV / AIDS
P2PTM
SURVEYLANS :
- P2 CAMPAK
- P2 POLIO
- P2 HEPATITIS
- P2 RABIES
- P2 DBD
- P2 MALARIA
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan :
1. Pelayanan Kesehatan Lansia
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa
3. Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Komplementer
4. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat ( UKGS, UKGM )
2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1. UGD/TINDAKAN

Perawatan luka
Sircumsisi
Jahit Luka
Aff hecting / buka jahitan
Kasus-Kasus Gawat Darurat
Pemasangan infus pada kasus gawat darurat
Pemasangan Kateter
Pemasangan oksigen pada kasus gawat darurat
2. Poli Umum

Pemeriksaan dan Pengobatan : 144 Jenis Penyakit


3. Poli KIA / KB dan Imunisasi

Ante Natal Care (ANC)


Post Natal Care (PNC)
Pelayanan KB
Pelayanan Imunisasi
Tindik daun telinga
4. Poli Lansia

Pemeriksaan pasien pra lansia dan lansia


5. Konsultasi dan Tindak Lanjut Program P2

TB/Kusta

Konseling masalah penyakit tidak menular


6. Laboratorium

Pemeriksaan darah

RUK PKM DUMINANGA Page 4


- RDT Malaria
- Pemeriksaan darah stik
- Hemoglobin stik
- Kolesterol darah stik
Pemeriksaan Urine
- Tes Kehamilan
Pemeriksaan Sputum

7. Konsultasi Kesehatan Lingkungan


8. Pelayanan/Konsultasi Gizi
9. Persalinan Normal
10. Farmasi
11. Administrasi

Surat Keterangan Sehat/Sakit


Surat Rujukan
Surat Keterangan Lainnya
12. Penyuluhan Kesehatan
13. Jaringan Puskesmas
a. Pelayanan Puskesmas Pembantu
Rawat Jalan :
- Pemeriksaan dan Pengobatan
- Perawatan Luka
- Konseling/Konsultasi
b. Pelayanan Polindes, Poskesdes
Ante Natal Care (ANC)
Persalinan Normal
Post Natal Care (PNC)
KB ( Suntik, PIL, Implant, IUD )
Imunisasi bayi, WUS dan ibu hamil
c. Puskesmas Keliling
d. Posyandu Balita dan Lansia
e. Posbindu (Pos Bimbingan Terpadu)

RUK PKM DUMINANGA Page 5


BAB II
GAMBARAN UMUM

A. DATA UMUM
Kode Puskesmas : 1.02.01.03
Nama Puskesmas : DUMINANGA
Kecamatan : Helumo
Kabupaten : Bolaang Mongondow Selatan

B. DATA WILAYAH
1. Batas Wilayah
Berdasarkan letak geografis Puskesmas DUMINANGA Merupakan salah satu puskesmas
yang ada di kecamatan Helumo dan sebagian besar wilayah kerjanya adalah daerah
pesisir pantai dan pegunungan. Adapun batas-batas wilayah kerjanya adalah :
Sebelah Utara : Kecamatan Bolaang Uki
Sebelah Timur : Laut Maluku
Sebelah Selatan : Kecamatan Tomini
Sebelah Barat : Berbatasan Hutan

2. Luas Wilayah
Luas wilayah kerja UPT Puskesmas DUMINANGA sekitar 138,22 Km, terdiri dari 11
desa yaitu Desa Motolou, Pangia, Soputa, Sinandaka, Bakida, Transpatoa, Halabolu,
Duminanga, Biniha,Biniha Selatan,Biniha Timur.

Gambar 1.
Peta Kecamatan Posigadan Tahun 2014

C. DATA PENDUDUK
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas DUMINANGA tahun 2016
sebesar 6,523 jiwa. Laki- laki Berjumlah 3,414 dan perempuan 3.109 .Angka Tersebut
Menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan

Tabel 2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

RUK PKM DUMINANGA Page 6


JLH.
PENDUDUK
MENURUT
JUMLAH JUMLAH
NO. NAMA DESA LUAS JENIS
PENDUDUK KK
WILAYAH KELAMIN
(Km) LK PR
1 Motolohu 19,33 288 245 533 119
2 Pangia 21,18 384 334 718 204
3 Soputa 6,49 172 195 367 84
4 Sinandaka 11,94 229 275 504 169
5 Bakida 35,06 543 524 1,067 278
6 Transpatoa 8,17 162 149 311 82
7 Halabolu 5,75 164 147 311 86
8 Duminanga 57,36 681 512 1,193 226
9 Biniha 7,99 455 407 862 210
10 Biniha Selatan 5,71 157 169 326 124
11 Biniha Timur 8,43 167 164 331 72
data Statistik Desa tahun 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk tertinggi adalah di


desa DUMINANGA yaitu sebesar 1,193 jiwa dan jumlah penduduk terendah adalah di
desa Transpatoa dan Halabolu yang masing-masing jumlahnya 311 jiwa.
Jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan dan juga merupakan beban
dalam pembangunan, karenanya pembangunan diarahkan kepada peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
D. KEADAAN EKONOMI
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas DUMINANGA beragam
antara lain adalah petani, nelayan dan PNS, tapi sebagian besar penduduknya adalah petani
karena keadaan tanah yang subur sangat mendukung masyarakat untuk bergerak dalam
bidang pertanian dengan hasil pertanian yang menonjol adalah cengkeh dan kopra. Selain
itu juga wilayah kerja Puskesmas DUMINANGA sebagian merupakan daerah pesisir
pantai sehingga masyarakat ada yang bekerja sebagai nelayan.

E. SARANA PELAYANAN KESEHATAN


1. Fasilitas Kesehatan
UPT Puskesmas DUMINANGA merupakan Puskesmas rawat jalan, dimana
dalam melaksanakan programnya baik program upaya kesehatan wajib maupun
upaya kesehatan pengembangan. Untuk lebih jelasnya distribusi pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah UPT Puskesmas DUMINANGA dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Tabel 2.2 Distribusi Fasilitas Kesehatan Di Wilayah Kerja

RUK PKM DUMINANGA Page 7


No. Jenis Pelayanan Jumlah
1. Puskesmas Pembantu (Pustu) 5 Buah
2. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) 1 Buah
3. Posyandu 11 Buah
4. Pusling 1 Buah
5. Kendaraan Dinas Roda dua 1 Buah
Sumber : Data Sarana dan Prasarana Puskesmas, 2016

2. Sumber Daya Manusia (SDM)


Sumber daya manusia kesehatan merupakan tatanan yang menghimpun
berbagai upaya perencanaan pendidikan, dan pelatihan, serta pendayagunaan tenaga
kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Sumber daya kesehatan di Puskesmas DUMINANGA
masih belum cukup dalam menunjang keberhasilan capaian program-program
kesehatan di masyarakat.Adapun distribusi ketenagaan di UPT Puskesmas
DUMINANGA dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.3 Distribusi Tenaga Kesehatan Berdasarkan Status Kepegawaian ( PNS )
No. Jenis Tenaga Jumlah
1. S-1 Kedokteran Umum 1 Orang
2. S-1 Keperawatan+Ners 2 Orang
3. S-1 Kesehatan Masyarakat 1 Orang
4. Apoteker 1 Orang
5. DIII Kefarmasian 1 Orang
6. DIII Keperawatan 7 orang
7. DIII Kebidanan 2 orang
8. DI Kebidanan 1 orang
9. DIII Sanitarian 1 orang
1 DIII Kprawatan Gigi 1 Orang
Jumlah 18 orang
Sumber : Bagian Kepegawaian UPT Puskesmas DUMINANGA, 2016

Tabel 2.4 Distribusi Tenaga Kesehatan Berdasarkan Status Kepegawaian ( Honorer


)
No. Jenis Tenaga Jumlah
1. DIII Keperawatan 1 orang
2. Sopir Ambulance 1 orang
3. Cleaning Service 1orang
4. Security 1 orang
Jumlah 4 orang
Sumber : Bagian Kepegawaian UPT Puskesmas DUMINANGA, 2016

RUK PKM DUMINANGA Page 8


Tabel 2.5 Distribusi Tenaga Kesehatan Berdasarkan Status Kepegawaian (
SUKWAN )
No. Jenis Tenaga Jumlah
1. S-1 Kesehatan Masyarakat 1 Orang
2. S-1 Kesehatan Masyarakat 1 Orang
3. DIII Kebidanan 3 Orang
4. DIII Gizi 1 Orang
Jumlah 6 orang
Sumber : Bagian Kepegawaian UPT Puskesmas DUMINANGA, 2016
F.LINGKUNGAN FISIK DAN BIOLOGIS
1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan
sampah, sarana pembuangan limbah, ventilasi rumah yanga baik, kepadatan hunian
yang sesuia dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah.
Dari data terkumpul menunjukan bahwa persentase rumah sehat sebesar 505
rumah ( 35,24 % ) dari 1,433 rumah
2. Tempat-tempat Umum dan Tempat Pengelolahan Makanan
Tempat-tempat umum ( TTU ) dan tempat Umum Pengelolahan
Makanan(TUPM) merupakan sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi
menjadi tempat penyebaran penyakit. Atupm meliputi warung makan, pasar dan lain-
lain. Sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolahan makanan
dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai
yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang
memadai.
3. Akses Terhadap Air Minum
Sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan air kemasan, ledeng,
pompa, sumur terlindungi, sumur tidak terlindungi, mata air tidak terlindungi, air
sungai, air hujan dan lain-lain.
Dari data yang diperoleh menunjukan bahwa keluarga yang memiliki akses air
bersih sebesar 26,92% (1,827 jiwa) dari seluruh keluarga yang diperiksa. Sumur
galian pompa sebanyak 9 buah dan mata air terlindungi sebanyak 8 buah.
4. Keadaan Perilaku Masyarakat
Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap
derajat kesehatan, akan disajikan indikator Posyandu, presentase rumah tangga
berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), presentase penduduk yang terlindungi
Jaminan Kesehatan.
a) Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal yaitu Posyandu. Posyandu

RUK PKM DUMINANGA Page 9


dikelompokkan menjadi 4 tingkat perkembangan yaitu pratama, madya, purnama
dan mandiri.
Dari 11 posyandu yang ada di wilayah UPT Puskesmas DUMINANGA 9
posyandu madya, 2 posyandu purnama Sehingga perlunya kader di berikan
bimbingan dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan kemandirian serta
program kader posyandu untuk mencapai posyandu mandiri dan pratama.
b) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari banyaknya
rumah tangga yang telah melaksanakan paling sedikit 7 dari 11 indikator Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tetapi di wilayah kerja Puskemas
DUMINANGA belum dilaksanakan pemeriksaan rumah secara keseluruhan
karena terbatasnya tenaga kesehatan atau belum adanya tenaga sanitarian.
c) Penduduk yang Terlindungi Jaminan Kesehatan Masyarakat
Berdasarkan data di Puskesmas Duminanga Tahun 2016 terdapat 6,645
kepesertaan kartu kesehatan,dimana dengan jumlah penduduk yang relatif sedikt
yaitu 6,523 jiwa di bandingkan dengan jumlah kepesrtaan kartu 6,645 yang di
karenakan pada bulan januari-maret 2016 masih tergabung dengan 3 desa yaitu Desa
Tangagah,Dudepo,dan Dudepo Barat yang sebelumnya Masih menjadi wilayah kerja
puskesmas Duminanga yang sebelumnya sekarang ini menjadi wilayah Kerja
Kecamatan Bolaang Uki.
Peningkatan kunjungan Puskesmas DUMINANGA disebabkan masyarakat
sudah mengetahui bahwa pelayanan kesehatan di puskesmas DUMINANGA gratis
apabila mempunyai jaminan kesehatan. Dan sebagian besar penduduk diwilayah
kerja mempunyai Kartu jaminan kesehatan baik itu Jamkesmas, jamkesda ataupun
ASKES, yang kesemuanya telah diahlikan ke BPJS Kesehatan. Ditambah lagi
ditahun 2016 ada pembagian kartu BPJS Kesehatan yang dilakukan pemerintah
daerah, dalam hal ini pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Tabel 2.7 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Penduduk yang Memiliki Kartu Jaminan
Kesehatan

KUNJUNGAN RAWAT JALAN RUJUKAN


NO BULAN
UMUM JKM JKD ASKES JUMLAH KASUS
1 JANUARI 201 89 0 3 293 0
2 FEBRUARI 170 87 0 4 261 2
3 MARET 166 114 0 4 284 2
4 APRIL 166 128 0 3 297 0
5 MEI 154 160 0 5 319 1
6 JUNI 170 221 0 3 394 0
7 JULI 126 108 0 6 240 1
8 AGUSTUS 120 152 0 6 278 1
9 SEPTEMBER 54 121 0 9 184 6
11 OKTOBER 46 105 0 7 158 1
12 NOVEMBER 178 171 0 16 365 0
12 DESEMBER 221 90 0 3 314 2

RUK PKM DUMINANGA Page 10


TOTAL 1,772 1,546 0 69 3,387 16

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah peserta jamkesmas yang


menggunakan jasa rawat jalan sebanyak 2138 kunjungan, jumlah kasus dirujuk
sebanyak 92 kasus. Sedangkan jumlah kunjungan peserta jamkesda sebanyak 111
kunjungan. Jamkesda adalah merupakan jaminan kesehatan masyarakat miskin yang
sumber pendanaannya berasal dari anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan. Dimana dalam pelayanannya Pemerintah bekerja sama dengan
BPJS Kesehatan. Jamkesda ini dianggap penting oleh pemerintah untuk mencakup
sebagian masyarakat miskin ke dalam layanan jaminan kesehatan yang belum masuk
dalam kepesertaan Jamkesmas. Hal ini untuk mengurangi beban masyarakat miskin
untuk memperoleh layanan kesehatan.

RUK PKM DUMINANGA Page 11


BAB III

TAHAP PENYUSUNAN RUK

A. ANALISA MASALAH

1. Identifikasi Masalah

Masalah adalah Suatu kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang di temui dalam
melakukan suatu kegiatan. Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar
masalah yang dikelompokkan menurut jenis program, cakupan, mutu, ketersediaan sumber
daya. Dibawah ini adalah Identifikasi masalah yang ada di Puskesmas duminanga.
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas duminanga Tahun
2016
CAPAIAN TARGET
NO. PROGRAM MASALAH
2016 2016
1. Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat :

- Persentase RT ber-PHBS 35,24% 68% Ada Kesenjangan

2. Kesehatan Ibu dan Anak :

- Cakupan Kunjungan Ibu hamil 98% 100% Tidak Ada Kesenjangan


(K1)
- Cakupan Kunjungan Ibu hamil 57% 100% Ada Kesenjangan
(K4)
- Cakupan Kunjungan Bayi 64% 100% Ada Kesenjangan
- Cakupan Kunjungan Nifas 78% 100% Ada Kesenjangan
- Cakupan Pemeriksaan ibu hamil 98% 100% Ada Kesenjangan
- Cakupan PUS Yg ber KB 0% 0% Ada Kesenjangan

3. Program Perbaikan Gizi

- Cakupan Bumil Yang 66% 79% Ada Kesenjangan


Mendapatkan Tablet Fe
- Prevalensi Balita BGM 86%% 100% Ada Kesenjangan
- Prevalensi Gizi Buruk 0% 0% Tidak Kesenjangan
- Cakupan Balita mendapatkan 99% 100% Ada Kesenjangan
vitamin A
- Persentase Balita yang ditimbang
(D/S) 76% 100% Tidak ada Kesenjangan
- Persentase Balita Gizi Buruk yang
mendapat perawatan 0% 0% Tidak ada Kesenjangan
- Persentase Ibu hamil Kurang

RUK PKM DUMINANGA Page 12


Energi Kronik (KEK) yang 100% 100% Tidak ada Kesenjangan
mendapat makanan tambahan
- Persentase remaja putri mendapat
dan mengkonsumsi TTD 58% 100% Ada Kesenjangan
- Persentase perkembangan anak
sekolah dan pra sekolah 0% 0%
4. Upaya Kesehatan Lansia PKPR,Dan
UKS
- Cakupan Pelayanan Lansia 22% 51% Ada Kesenjangan
- Cakupan Pelayana peserta didik

5. Kesehatan Lingkungan
- Penduduk dengan Akses sanitasi 54,5% 100% Ada Kesenjangan
layak
- Presentase RT yang memiliki Ada Kesenjangan
26% 68%
jamban
- Cakupan Tempat Pengolahan 100% 100% Tidak Ada Kesenjangan

makanan hygienis

6. Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit
- Jumlah kasus TB paru (suspek) 21 kasus 21 Tidak ada Kesenjangan
- Persentase kasus baru TB Paru kasus/6523
penduduk
(BTA+) yang disembuhkan
100% 100% Tidak Ada Kesenjangan
- Persentase kepatuhan minum obat
pasien Tb 20 kasus 25/6523 Ada Kesenjangan
penduduk
- Persentase desa yang mencapai
Universal Child Immunization 11% 100% Ada Kesenjangan
(UCI)
- Persentase bayi 0-11 bulan yang
% %
mendapat imunisasi dasar lengkap
- Persentase pemberian obat cacing
80% 90% Ada Kesenjangan
anak sekolah

7 Upaya kesehatan masyarakat, 85% 100% Ada Kesenjangan


Peningkatan,Administrasi
perkantoran,sarana
prasarana,puskesmas
2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah ada 7 Prioritas Masalah yang diangkat di Puskesmas


duminanga :

1) Perlunya ditingkatkan Promosi Kesehatan pada masyarakat dalam bentuk penyuluhan


kesehatan
2) Kurangnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
3) Kurangnya Cakupan Pelayanan Perbaikan Gizi pada Balita
4) Rendahnya cakupan kunjungan lansia

RUK PKM DUMINANGA Page 13


5) Kurangnya Cakupan jumlah penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak
6) Perlunya peningkatan pelayanan dalam tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit
7) Kurangnya sarana prasarana, Administrasi kantor di puskesmas/pustu/poskesdes

Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan perlu dilakukan untuk menentukan masalah


kesehatan mana yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatan lainnya. Untuk
penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada, dilakukan menggunakan Analisis USG
dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut :

U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak)

S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penanganan


masalah)

G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah
mulai terlihat dan sesudahnya)

Tabel 3.2 Penilaian Kriteria

KRITERIA
NILAI
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH

5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh

4 Cukup urgen Cukup serius Cukup

3 Urgen Serius Tumbuh

2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh

1 Sangat kurang urgen Sangat kurang serius Sangat kurang tumbuh

Dengan menjumlahkan (U+S+G), nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah


kesehatan.

Tabel 3.3 Daftar Prioritas Masalah Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas duminanga

NO MASALAH POKOK U S G TOTAL

Perlunya ditingkatkan Promosi Kesehatan pada


1. 3 3 3 9
masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan

Kurangnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu dan


2. 4 3 3 10
Anak

Kurangnya Cakupan Pelayanan Perbaikan Gizi pada


3. 4 3 3 10
Balita

4. Rendahnya cakupan kunjungan lansia 3 3 3 9

5. Kurangnya Cakupan jumlah penduduk yang 4 3 3 10

RUK PKM DUMINANGA Page 14


memiliki akses sanitasi yang layak

Perlunya peningkatan pelayanan dalam tindakan


6. 3 2 2 7
pencegahan dan pengendalian penyakit

Kurangnya sarana prasarana, administrasi kantor di


3 3 3 9
7. puskesmas,pustu,poskesdes

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menjumlahkan (U+S+G)


didapatkan nilai tertinggi dan ditetapkan sebagai prioritas masalah kesehatan. Dengan
demikian prioritas masalah yang ada di wilayah kerja Puskesmas duminanga adalah
perlunya ditingkatkan Promosi Kesehatan pada masyarakat dalam bentuk penyuluhan
kesehatan agar meningkat pula pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat di
bidang kesehatan.

3. Merumuskan Masalah

Tabel 3.4 Rumusan Masalah Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas duminanga

Yang Dimana
NO. Masalah Kesehatan Terkena Besarnya Masalah Terjadinya Tahun
Masalah Masalah
1. Perlunya ditingkatkan Seluruh 1. Tidak terpantaunya RT Di Wilayah 2016
Promosi Kesehatan pada Masyarakat yang ber-PHBS Kerja
masyarakat dalam bentuk 2. Tidak terpantaunya Puskesmas
penyuluhan kesehatan sekolah yang ber-PHBS duminanga

2. Kurangnya Cakupan Ibu dan 1. Kurangnya capaian Di Wilayah 2016


Pelayanan Kesehatan Ibu Balita kunjungan pertama Ibu Kerja
dan Anak hamil (K1) Puskesmas
2. Kurangnya capaian duminanga
kunjungan keempat Ibu
Hamil (K4)
3. Kurangnya kunjungan bayi
4. Kurangnya PUS Yg ber KB
5. Kurangnya ibu hamil
melakukan pemeriksaan

3. Kurangnya Cakupan Ibu dan 1. Kurangnya ibu hamil Di Wilayah 2016


Pelayanan Perbaikan Gizi Balita (0- yang mendapatkan tablet Kerja
pada Balita 59 bulan) Fe Puskesmas
2. Tingginya prevalensi duminanga
kasus Balita BGM dan

RUK PKM DUMINANGA Page 15


Gizi Buruk

4. Rendahnya Cakupan Para Lansia 1. Tidak terdeteksinya Di Wilayah 2016


Kunjungan lansia penyakit tidak Kerja
menular (PTM) Puskesmas
secara dini yang duminanga
dominan diderita oleh
para lansia

5. Kurangnya Cakupan Seluruh 1. Masih adanya masyarakat Di Wilayah 2016


jumlah penduduk yang Masyarakat yang belum memiliki Kerja
memiliki akses sanitasi jamban di rumah hal ini Puskesmas
yang layak dapat memungkinkan duminanga
adanya masyarakat yang
BAB di sembarangan
tempat, mis: sungai
2. Masih adanya masyarakat
yang mengelola makanan
yang tidak hygienis

6. Perlunya peningkatan Seluruh 1. Rendahya kasus TB Di Wilayah 2016


pelayanan dalam Masyarakat paru (BTA+) yang Kerja
tindakan pencegahan dan disembuhkan Puskesmas
pengendalian penyakit 2. Kunjungan bayi duminanga
kurang sehingga
berakibat pada
capaian Imunisasi
Dasar Lengkap (IDL)
yang kurang
3. Belum terwujudnya
desa UCI (Universal
Child Immunization)

7. Kurangnya sarana Puskesmas Terhambatnya Pelayanan, serta Di 2016


prasarana, administrasi kurang optimalnya Pekerjaan Puskesmas
kantor di Duminanga
puskesmas,pustu,poskesd
es

RUK PKM DUMINANGA Page 16


4. Penyebab Masalah
Tabel 3.5 Daftar Penyebab Masalah Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas duminanga
Faktor Resiko (Determinan)
NO. Masalah Kesehatan Kependudukan
Lingkungan Perilaku Yankes
Untuk
Perlunya ditingkatkan 1.Tercipta RT
1. Kebiasaan meningkatkan Peningkatan
ber-PHBS
Promosi Kesehatan pada masyarakat pengetahuan, kompetensi
2.Tercipta
1. 2. Faktor kemauan dan petugas
masyarakat dalam bentuk sekolah yang
ekonomi kemampuan penyuluh
ber-PHBS
penyuluhan kesehatan rendah masyarakat di
bidang kesehatan
Kurangnya Cakupan 1. Adanya 1. Umumnya Ibu 1. Perlunya 1. Status
budaya/kebia memeriksakan sosialisasi ekonomi
Pelayanan Kesehatan Ibu
2. saan kehamilannya tentang masyarakat
dan Anak masyarakat pada trimester pentingnya yang rendah
2. Kehamilan ke-3 pemeriksaan 2. Tingkat
remaja 2. Masih Ada kehamilan pengetahuan
3. Kurangnya keluarga yang dan resiko dan
pengetahuan enggan selama pendidikan
Ibu/keluarga membawa Ibu kehamilan Ibu yang
tentang melahirkan ke 2. Perlunya kurang
prosedur Fasilitas sosialisasi
tindakan Kesehatan tentang
dalam 3. Masih Ada Ibu prosedur
persalinan yang enggan dalam
4. Rendahnya persalinannya tindakan
Pengetahuan ditolong oleh persalinan
Keluarga dan tenaga 3. Penambahan
Masyarakat kesehatan tenaga bidan
tentang yang
resiko-resiko berkompeten
saat masa
kehamilan

Kurangnya Cakupan 1. Adanya 1. Kemalasan Ibu 1. Kurangya 1. Tingkat


3. kebiasaan untuk promosi pengetahuan
Pelayanan Perbaikan Gizi
masyarakat mengkonsumsi kesehatan yang kurang
pada Balita yang sudah tentang
TTD
tidak datang manfaat
ke posyandu 2. Kurangnya TTD untuk
jika pengetahuan Ibu hamil
imunisasi Ibu tentang 2. Kurangnya
sudah pengolahan koordinasi
lengkap makanan lintas sector
2. Kebiasaan sesuai umur 3. Perlunya
memberikan kampanye
anak
makanan keluarga
padat sadar gizi
sebelum (KADARZI)
waktunya
4 Rendahnya Cakupan Kurangnya Kurangnya 1. Peningkatan 1. Keterbatasan
perhatian pengetahuan pelayanan Fisik lansia
Kunjungan lansia
keluarga pada masyarakat akan pada para 2. Kurangnya
para lansia penyakit tidak lansia pengetahuan
untuk berobat menular yang melalui
dominan diderita Posyandu
oleh lansia 2. Kerja sama
lintas
program
ditingkatkan

RUK PKM DUMINANGA Page 17


5. Kurangnya Cakupan Kebiasaan 1.Masih adanya 1.Perlunya 1. Status
masyarakat masyarakat sosialisasi ekonomi
jumlah penduduk yang
yang BAB di tentang masyarakat
memiliki akses sanitasi sungai Sanitasi yang rendah
2.Masih Ada Total 2. Kurang
yang layak
masyarakat yg Berbasis pengetahua
mengelola Masyarakat n tentang
makanan tidak (STBM) tentang
hygienis 2. Kerja sam makanan yg
lintas sektor hygienis
dan lintas
program
6. Perlunya peningkatan 1. Berkembang 1. Sebagian 1. Kompetensi 1. 1. Tingkat
nya berita masyarakat Petugas pengetahuan
pelayanan dalam
pada enggan perlu yang rendah
tindakan pencegahan dan masyarakat dalam
membawa ditingkatkan
tentang pencegahan
pengendalian penyakit anaknya 2. Promosi
vaksin palsu penyakit
2. Reaksi obat imunisasi kesehatan
yang untuk tentang
dirasakan menghindari pencegahan
pasien TB bayi panas dan
2. Kurang pengendalian
pengetahuan penyakit
masyarakat 3. Keaktifan
tentang petugas
manfaat 4. Pemberian
imunisasi informasi
3. Memperoleh yang jelas
informasi yang
tidak jelas
kebenaranya
tentang obat
imunisasi
4. Kurangnya
kepercayaan
terhadap
petugas
kesehatan

Kurangnya sarana Keterbatasan Kurangnya Memanfaatk2. Pelayanan


Angaran informasi ttg an sarana tidak optimal
prasarana, administrasi
administrasi prasarana
kantor di
perkantoran yang tersedia
puskesmas,pustu,poskesd
es

RUK PKM DUMINANGA Page 18


RUK PKM DUMINANGA Page 19
Diagram Sebab Akibat Dari Ishikawa (Fishbone) :

MANUSIA METODE

Kopetensi tenaga Sosialisasi pada masyarakat


penyuluh di tingkatkan ditingkatkan

Kerja sama lintas program


Kurangnya Tingkat Pengetahuan ditingkatkan
Peningkatan Promosi
Kesehatan dalam bentuk
Sarana prasarana tidak Kebiasaan Masyarakat penyuluhan
memadai

Tingkat Ekonomi Rendah

SARANA LINGKUNGAN

RUK PKM DUMINANGA Page 20


Diagram Sebab Akibat Dari Ishikawa (Fishbone) :

MANUSIA METODE

Pemeriksaan kehamilan pada usia Kurang Koordinasi dengan Lintas Sektor dan Program
trimester ke-3

Kurangnya Promkes
Tingkat PengetahuanYang Rendah
Kurangnya cakupan
pelayanan kesehatan
Kondisi Posyandu Tidak Layak Status Ekonomi Rendah Ibu dan Anak

Kurangnya sarana kesehatan (poskesdes) Kehamilan Remaja

SARANA LINGKUNGAN Kebiasaan masyarakat

RUK PKM DUMINANGA Page 21


Diagram Sebab Akibat Dari Ishikawa (Fishbone) :

MANUSIA METODE

Kurangnya Promkes Kesehatan & Makanan Tambahan


Tingkat PengetahuanYang Rendah
Kurang Kampanye Gerakan Kadarzi

Kemalasan ibu mengkonsumsi TTD Kurangnya


Koordinasi lintas program/sektor
Cakupan
pelayanan
Kebiasaan Masyarakat
Makanan Tambahan Terbatas Perbaikan Gizi

Tingkat Pendidikan Masyarakat Rendah

Tingkat Ekonomi Rendah


SARANA LINGKUNGAN

RUK PKM DUMINANGA Page 22


Diagram Sebab Akibat Dari Ishikawa (Fishbone) :

MANUSIA METODE

Peningkatan pelayanan pada para lansia


Kurangnya pengetahuan melalui posyandu

Kerja sama lintas program


Keterbatasan Fisik ditingkatkan
Rendahnya
cakupan
Sarana prasarana tidak memadai kunjungan lansia

Kurangnya perhatian keluarga


pada para lansia untuk berobat

SARANA LINGKUNGAN

RUK PKM DUMINANGA Page 23


Diagram Sebab Akibat Dari Ishikawa (Fishbone) :

MANUSIA METODE

Masih adanya masyarakat yang Sosialisasi tentang STBM


BAB di sungai

Tingkat Ekonomi Rendah Kerja sama lintas program dan


lintas sector ditingkatkan
Kurangnya cakupan
Pengolahan makanan yg tidak
jumlah penduduk
hygienis
yang memiliki akses
Keluarga Tidak memiliki sanitasi layak
Kebiasaan Masyarakat
Jamban

SARANA LINGKUNGAN

RUK PKM DUMINANGA Page 24


Diagram Sebab Akibat Dari Ishikawa (Fishbone) :

MANUSIA METODE
Kurangnya Promkes
Enggan membawa anak imunisasi untuk
menghindari bayi panas
Kurang Koordinasi Dengan Lintas Program

Kurang pengetahuan tentang manfaat


Perlunya peningkatan
imunisasi Kompetensi Petugas Kurang
pelayanan dalam
tindakan pencegahan
Sarana pemeriksaan tidak lengkap dan pengendalian
Reaksi obat yang dirasakan penyakit
pasien

Berkembangnya berita pada masyarakat


tentang vaksin palsu
SARANA LINGKUNGAN

RUK PKM DUMINANGA Page 25


Diagram Sebab Akibat Dari Ishikawa (Fishbone) :

MANUSIA METODE

Peningkatan Pengadaan sarana prasarana


Kurangnya Informasi

Kerja sama Penyusunan


Pelayanan tidak optimal Usulan RKA
Kurangnya
sarana prasarana
Keterbatasan sarana dan prasarana administrasi

Keterbatasan Angaran kantor

SARANA LINGKUNGAN

RUK PKM DUMINANGA Page 26


4. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah
Tabel 3.6 Daftar Cara Pemecahan masalah Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
duminanga
Prioritas Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
NO. Penyebab Masalah
Masalah Masalah Terpilih
1. Perlunya 1. Tidak terpantaunya RT 1. Kegiatan penyuluhan di 1. Kegiatan penyuluhan
ditingkatkan mampu ber-PHBS masyarakat kesehatan di
Promosi masyarakat
Kesehatan
pada
masyarakat
dalam
bentuk
penyuluhan
kesehatan
2. Kurangnya 1. Adanya budaya/kebiasaan 1. Pelayanan antenatal 1. Penyuluhan kesehatan
Cakupan masyarakat 2. Pemantauan ibu hamil pada masyarakat
Pelayanan 2. Kehamilan remaja resiko tinggi 2. Pelayanan antenatal
Kesehatan 3. Rendahnya pengetahuan 3. Kelas Ibu hamil 3. Pemantauan ibu hamil
Ibu dan masyarakat tentang resiko 4. Scrining pada ibu hamil resiko tinggi
Anak saat kehamilan 5. Pemantauan Ibu nifas 4. Kelas Ibu hamil
4. Masih ada ibu yang 6. Sweeping scrining pada 5. Scrining pada ibu
enggan persalinannya ibu hamil hamil
ditolong oleh tenaga 6. Pemantauan Ibu nifas
kesehatan 7. Sweeping skrining
5. Umumnya ibu pada ibu hamil
memeriksakan
kehamilannya pada
trimester ke-3
3. Kurangnya 1. Kebiasaan masyarakat 1. Pendataan bayi dan 1. Pendataan bayi dan
Cakupan yang sudah tidak datang neonatus neonatus
Pelayanan ke posyandu jika 2. Pemantauan kesehatan 2. Pemantauan kesehatan
Perbaikan imunisasi sudah lengkap bayi bayi
Gizi pada 2. Kebiasaan memberikan 3. Kunjungan 3. Kunjungan
Balita makanan padat sebelum rumah/pendampingan rumah/pendampingan
waktunya untuk anak gizi untuk anak gizi
3. Kurangnya pengetahuan kurang/buruk kurang/buruk
ibu tentang pengolahan 4. Pemberian TTD untuk 4. Pemberian TTD untuk
makanan sesuai umur remaja putri remaja putri
4. Kemalasan Ibu untuk 5. Sweeping vitamin A 5. Pemberian Vitamin A
mengkonsumsi TTD 6. Pemantauan 6. Sweeping vitaminA

RUK PKM DUMINANGA Page 27


selama kehamilan pertumbuhan dan 7. Pemantauan
perkembangan anak pertumbuhan dan
balita dan prasekolah perkembangan anak
balita dan prasekolah
8. Pemberian Makanan
Tambahan Bumil
KEK,gizi buruk,gizi
kurang
4 Rendahnya 1. Kurangnya perhatian 1. Pendataan jumlah pra 1. Pendataan jumlah pra
Cakupan keluarga pada para lansia lansia dan lansia lansia dan lansia
Kunjungan untuk berobat 2. Pelayanan lansia di 2. Pelayanan lansia di
pelayanan 2. Kurangnya pengetahuan posyandu posyandu
lansia masyarakat akan 3. Pemantawan Lansia 3. Pemantawan Lansia
penyakit tidak menular Resti Resiko Tinggi
yang dominan diderita
oleh lansia
3. Keterbatasan Fisik
Lansia
5. Kurangnya 1. Kebiasaan sebagian 1. Pemberdayaan 1. Sosialisasi tentang
Cakupan masyarakat yang buang masyarakat melalui Sanitasi Total Berbasis
Program air besar (BAB) di pemicuan pamsimas Masyarakat (STBM)
Kesehatan sungai 2. Inspeksi tempat 2. Inspeksi Tempat
Lingkungan 2. Masih adanya pengolahan makanan pengolahan makanan
pada jumlah masyarakat yang belum 3. Inspeksi tempat umum
penduduk memiliki jamban sehat
yang dirumah
memiliki 3. Pengolahan makanan
akses tidak hygienis
sanitasi yang
layak
6. Perlunya 1. Berkembangnya berita 1. Pelayanan imunisasi 1. Penyuluhan kesehatan
peningkatan pada masyarakat tentang dasar di Posyandu pada masyarakat /PTM
pelayanan vaksin palsu 2. Sweeping imunisasi 2. Pelayanan imunisasi
dalam 2. Sebagian masyarakat 3. Pelaksanaan bulan dasar di Posyandu
tindakan enggan membawa imunisasi anak sekolah 3. Sweeping imunisasi
pencegahan anaknya imunisasi untuk (BIAS) 4. Pelaksanaan bulan
dan menghindari bayi panas 4. Pelacakan kasus TB imunisasi anak sekolah
pengendalian 3. Kurangnya pengetahuan 5. Deteksi dinin PTM (BIAS)
penyakit masyarakat tentang 5. Kunjungan rumah
manfaat imunisasi deteksi dini PTM
4. Reaksi obat yang 6. pemeriksaan faktor

RUK PKM DUMINANGA Page 28


dirasakan pasien TB resiko penyakit tidak
5. Informasi yang kurang menular di posbindu
Jelas PTM
7. Kunjungan Rumah
kasus TB
8. Pengiriman spesimen
lab

7 Kurangnya 1. Keterbatasan dana, Pengusulan RKA Peningkatan sarana dan


sarana prasarana
prasarana
administrasi

RUK PKM DUMINANGA Page 29


BAB IV

PENUTUP

Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) langkah pertama adalah dengan menyusun

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang meliputi usulan mencakup seluruh kegiatan Puskesmas.

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan untuk

periode tahun 2017 dengan memperhatikan kebijakan yang berlaku, baik secara global, nasional

maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas.

Demikian Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Puskesmas duminanga Tahun 2017 di

buat, semoga dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya. Untuk segala kekurangan dalam

penyusunan laporan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya

RUK PKM DUMINANGA Page 30

Das könnte Ihnen auch gefallen