Sie sind auf Seite 1von 5

LAPORAN BIOLOGI

UJI RESPIRASI TUMBUHAN

XI.IPA3
1. Oda Ermayanti
2. Rinda Kumala Wati
3. Runi Lutfida Sari
4. Putri Sari Dwi Ningsih
5. Tri Novita Sari
6. Wiwi Pratiwi

SMA NEGERI 1 SAMBOJA

TAHUN AJARAN 2013/2014


I. Tujuan Praktek
Menghitung kecepatan bernapas pada kecambah dan menentukan jumlah O yang
dibutuhkan pada respirasi tumbuhan.

II. Landasan Teori

Seperti yang telah kita ketahui, setiap sel di tubuh memerlukan O2 untuk respirasi dan
membuang CO2 sebagai sisa metabolisme. Kenyataannya, tidak semua sel memiliki akses untuk
mempertukarkan gas-gas tersebut ke lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem organ
untuk menjembatani antara lingkungan luar dan sel-sel tubuh.
Pada dasarnya, pengertian respirasi adalah penggunaan oksigen sebagai pengoksidasi dalam
berbagai proses metabolisme tubuh. Akan tetapi, secara system respirasi mengacu kepada
pertukaran gas antara tubuh dan lingkungan oleh system pernapasan. Oleh karena itu, pernapasan
dapat diartikan sebagai proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan keluarnya karbon dioksida
melalui sistem pernapasan. Paru-paru merupakan organ terbesar pada sistem pernapasan. Paru-
paru memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pernapasan karena merupakan tempat
pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Karena memiliki fungsi yang sangat
penting, paru-paru harus senantiasa dijaga kesehatannya agar terhindar dari gangguan ataupun
terserang penyakit. Olahraga renang merupakan salah jenis olahraga yang dapat menjaga
kesehatan paru-paru. Pada kondisi normal, paru-paru dapat mengembang dan berelaksasi kembali
ke bentuk semula sebanyak 12 20 kali per menit. Apakah Anda mengetahui bagaimana
mekanisme pernapasan terjadi pada manusia? Organ apa saja yang terlibat di dalamnya? Agar
anda lebih mudah memahami materi pada bab ini, perhatikan peta konsep berikut ini!

Sistem
Pernapasan
Pertukaran CO
dengan O dilakukan oleh
Paru-paru

oleh melepaskan mengikat

Alveolus Karbondioksida
Oksigen Hemoglobin
oleh

Kelingkungan menyisakan untuk


dari
n
melalui
Respirasi

dibawa ke melalui System Peredaran


Jaringan
Darah
B. Pengertian Pernapasan
Pada dasarnya pernapasan merupakan serangkaian pengambilan oksigen melalui alat
pernapasan dan pengeluaran sisa oksidasi yang berupa karbon dioksida dan uap air. Pernapasan
meliputi proses inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah pemasukan udara luar ke dalam tubuh
melalui alat-alat pernapasan. Ekspirasi merupakan pengeluaran udara pernapasan dari alat
pernapasan. Pada beberapa makhluk hidup tingkat tinggi seperti hewan vertebrata dan manusia,
masuknya oksigen ke dalam tubuh terjadi melalui perantaraan alat-alat pernapasan. Proses
respirasi berlangsung dalam tiga tahap, antara lain berikut ini.

1. Respirasi Eksternal
Respirasi eksternal adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara di
atmosfer dan udara di dalam paru-paru. Hal ini berlaku pada hewan yang hidup di darat. Bagi
hewan-hewan yang hidupnya di air, respirasi eksternal merupakan proses pertukaran gas
oksigen dan karbon dioksida antara udara di dalam medium air dan udara dalam insang.

Udara di Udara dalam paru-paru


atmosfer atau insang
pertukaran

2. Pengangkutan Gas Oksigen dan Karbon Dioksida


Pengangkutan atau transportasi gas terdiri atas dua proses, yaitu transportasi oksigen dari
kapiler paru-paru atau kapiler insang diedarkan ke seluruh sel-sel organisme dan transportasi
karbon dioksida dari sel-sel organisme ke kapiler paru-paru atau insang.

pengangkutan
O dari kapiler paru- Sel organisme
paru atau insang

CO dari sel pengangkutan Kapiler paru-paru


organisme atau insang

3. Respirasi Internal
Oksigen yang diperoleh dari lingkungan digunakan pada proses pembakaran untuk
menghasilkan energi, sedangkan sebagai hasil sampingannya adalah karbondioksida yang
haru dikeluarkan dari tubuh. Proses respirasi internal sering kali disebut sebagai respirasi
seluler karena proses respirasi ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan
mitokondria. Respirasi internal atau seluler terjadi melalui beberapa tahap, yaitu glikolisis,
siklus krebs, dan transport elektron (transferelektron) yang akan dipelajari di kelas XII.
III. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Respirometer
b. Jarum suntik
c. Stopwatch
d. Tabung specimen
e. Pipa berskala
2. Bahan
a. Kecambah segar (5 gram)
b. Kapas
c. Air mineral
d. Tissue
e. Vaselin
f. Cairan tinta merah (eosin)

IV. Langkah Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Menimbang kecambah (5 gram).
3. Masukkan KoH, kapas, dan kecambah kedalam tabung specimen.
4. Tutup tabung specimen dengan penyumbat yang mengandung pipa berskala.
5. Mengoleskan vaselin pada celah penutup tabung secukupnya sehingga benar-benar rapat
agar tekanan udara luar tidak mempengaruhi tekanan didalam botol.
6. Meletakkan instrument pada meja yang datar atau lantai yang datar.
7. Masukkan tinta berwarna kedalam suntikan.
8. Temapatkan eosin tepat diangka 0. Apabila tidak tepat diangka 0, maka perhitungannya
harus dikurangkan dengan angka awal.
9. Amatilah dari 5 menit pertama hingga 5 menit ketiga. Dicatat.

V. Data Pengamatan
Perhitungan dilakukan untuk mengetahui kecepatan bernapas kecambah yang dinyatakan
dalam satuan ml/s/gram.
Start : 0,05 ml
1. Penyusutan udara 5 : 0,42 0,05 = 0,37 ml
2. Penyusutan udara 5 : 0,9 0,05 = 0,85 ml
3. Penyusutan udara 5 : 0,49 0,05 = 0,44 ml
Rata-rata penyusutan udara setiap 5 menit = 0,55 ml. Jadi kecepatan pernapasan adalah :
0,05 ml 0,00017 ml/s
= = 0,00037 ml/s/gram
300 s 5 gram

Penyusutan udara :
5 = 0,37 ml
5 = 0,9 0,37 = 0,53 ml
5= 0,44 ml
Tabel perhitungan :
No. Waktu (menit) Penyusutan udara (ml)
1 5 menit pertama 0,37 ml
2 5 menit kedua 0,53 ml
3 5 menit ketiga 0,44 ml
Rata-rata penyusutan udara 0,44 ml

0,44 ml
Jadi, kecepatan bernapas kecambah adalah =
300 s
0,00147 ml/s
=
5 gram
= 0,00029 ml/s/gram

VI. Pembahasan
Prinsip bernapas adalah O yang diserap dan CO yang dilepaskan. Jika pernapasan terjadi
dalam ruang tertutup (misalnya dalam respirometer), maka akan terjadi penyusutan atau
pengurangan udara dalam ruang tutup tersebut. Karena CO yang dilepaskan berkaitan dengan
KoH (Kalium Hidroksida). Reaksi kimia yang terjadi adalah :
COg + KoHs KCO + HOl
Pengurangan atau penyusutan udara dapat terlihat dengan adanya pergerakkan tinta
berwarna kearah tabung specimen.

VII. Kesimpulan
Respirasi bertujuan menghasilkan energy yang dibutuhkan untuk memperoleh makanan
yang berupa air dan karbondioksida. Pada percobaan diatas kecambah yang dipakai memiliki
berat 5 gram, kebutuhan oksigen yang diperlukannya pun lebih banyak. Hal ini terbukti dari laju
reaksi yang dialami kecambah seberat 5 gram tersebut. Hal ini juga terjadi karena kecambah
merupakan awal pertumbuhan suatu tumbuhan sehingga proses respirasi yang dialaminya lebih
cepat dibandingkan dengan tumbuhan yang sudah tua.
Botol respirometer tidak boleh dipegang karena akan merubah suhu pada respirometer
tersebut. Fungsi KoH adalah untuk mengikat molekul CO pada tabung respirometer tersebut,
agar proses respirasi terbantu olehnya.

VIII. Daftar Pustaka

http://ferrydwirestuhendra.blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-respirasi-
tumbuhan.html?m=1

Bakhtiar Suaha. 2010. Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.

Das könnte Ihnen auch gefallen