Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DRAFT:
SUSUNAN ACARA MUBES XIX
TATA TERTIB MUBES XIX
TATA TERTIB PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG TETAP MUBES XIX
AD ART HMTK PERIODE 2015
GBHPK HMTK PERIODE 2015
PERATURAN PEMILIHAN KETUA UMUM HMTK PERIODE 2016
4. Peserta sidang pasif adalah undangan yang hadir dalam a. Mengetahui dan mengikuti acara MUBES XIX HMTK FT
persidangan MUBES XIX HMTK FT UNS. UNS.
b. Memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara.
BAB III Pasal 8
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA SIDANG Kewajiban Peserta Sidang
Pasal 5 Kewajiban setiap peserta sidang adalah:
Hak Peserta Aktif Penuh
a. Setiap peserta sidang berkewajiban menjunjung tinggi dan
Peserta sidang aktif penuh memiliki hak:
menaati tata tertib sidang.
a. Mengetahui dan mengikuti seluruh acara MUBES XIX b. Menjaga ketenangan dan kelancaran jalannya persidangan.
HMTK FT UNS. c. Meminta izin kepada pimpinan sidang apabila meninggalkan
b. Mempunyai hak bicara dan hak suara. dan masuk ke ruang persidangan.
c. Mencalonkan dan dicalonkann sebagai pimpinan sidang.
d. Memilih dan dipilih sebagai pimpinan sidang. BAB IV
e. Mencalonkan dan dicalonkan sebagai Ketua Umum HMTK BENTUK PERSIDANGAN
FT UNS serta anggota badan atau lembaga yang Pasal 9
diamanahkan dalam MUBES XIX HMTK FT UNS. Bentuk Persidangan
f. Memilih dan dipilih sebagai Ketua Umum HMTK FT UNS 1. Sidang dalam MUBES XIX HMTK FT UNS terdiri dari Sidang
Pasal 6 Pleno dan Sidang Komisi
Hak Peserta Aktif Tidak Penuh 2. Sidang Pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta
Peserta sidang aktif tidak penuh memiliki hak: sidang MUBES XIX HMTK FT UNS untuk membahas,
a. Mengetahui dan mengikuti seluruh acara MUBES XIX menetapkan dan memutuskan hasil-hasil persidangan.
HMTK FT UNS. 3. Sidang Komisi adalah sidang yang dihadiri oleh anggota komisi
b. Mempunyai hak bicara jika diijinkan oleh forum dan hak sesuai dengan permasalahan yang telah dikelompokkan dan
suara. ditetapkan dalam sidang pleno.
c. Mencalonkan dan memilih Pimpinan Sidang.
Pasal 7
Hak Peserta Pasif
Peserta sidang pasif memiliki hak:
BAB V BAB VI
PIMPINAN SIDANG KOMISI- KOMISI
Pasal 10 Pasal 14
Pimpinan Sidang Komisi
1. Yang dimaksud pimpinan sidang adalah pimpinan sidang pleno. 1. Komisi - komisi dibentuk dalam Sidang Pleno.
2. Pimpinan Sidang Pleno terdiri dari pimpinan sidang tetap I dan 2. Jumlah dan tugas masing-masing komisi ditetapkan dalam
pimpinan sidang tetap II sidang pleno.
3. Pimpinan Sidang tetap dipilih dari dan oleh peserta MUBES 3. Komisi bertugas untuk membahas permasalahan yang menjadi
XIX HMTK FT UNS. tugas dan ruang lingkup komisi bersangkutan.
Pasal 11 4. Sidang Komisi dipimpin oleh pimpinan sidang komisi dan
Pimpinan sidang mempunyai tugas memimpin dan mengarahkan sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota komisi
jalannya persidangan sesuai dengan tata tertib persidangan. bersangkutan.
5. Pimpinan sidang komisi menyampaikan hasil sidang komisi
Pasal 12 didepan sidang pleno.
Dalam melaksanakan tugasnya pimpinan sidang memiliki hak dan
wewenang : BAB VII
a. Menghentikan pembicaraan peserta sidang apabila dianggap QUORUM
terlalu panjang dan meyimpang dari pokok pembicaraan. Pasal 15
b. Memberikan teguran dan sanksi kepada peserta sidang yang Quorum
melanggar tata tertib persidangan dengan persetujuan peserta 1. MUBES XIX HMTK FT UNS dinyatakan sah apabila dihadiri
sidang lainnya. minimal 30 peserta nonpengurus dan 30 pengurus Himpunan
Pasal 13 Mahasiswa Teknik Kimia FT UNS
Sebelum pimpinan sidang tetap terpilih, sidang dipimpin oleh 2. Apabila pasal 15 ayat 1 tak terpenuhi, maka sidang di tunda
pimpinan sidang sementara yang dipilih dan ditetapkan oleh Ketua selama 2 x 5 menit sampai quorum terpenuhi.
Umum HMTK FT UNS periode 2015. 3. Apabila pasal 15 ayat 2 tak dapat dipenuhi maka sidang ditunda
sampai waktu yang ditentukan oleh quorum.
BAB X
BAB VIII PENUTUP
PERMUSYAWARATAN Segala hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur
Pasal 16 kemudian dengan persetujuan peserta sidang.
Permusyawaratan
1. Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah untuk
mufakat.
2. Apabila pengambilan dengan musyawarah mufakat tidak
SK MUBES NOMOR : 02/SK/KU/HMTK-FT/UNS/I/2016
terpenuhi maka dilakukan lobi untuk mencapai mufakat dengan
waktu yang disepakati oleh peserta sidang.
3. Apabila pasal 16 ayat 2 tak tercapai maka pengambilan
keputusan dilakukan dengan pemungutan suara.
4. Hasil keputusan dengan pemungutan suara terbanyak dinyatakan
sah bila didukung oleh separuh lebih dari peserta sidang yang
hadir.
5. Apabila keputusan yang dimaksud pasal 16 ayat 4 tak terpenuhi
maka dilakukan pemungutan ulang sampai 2 kali. Jika tak
tercapai juga maka sidang ditunda oleh pimpinan sidang sampai
waktu yang disepakati bersama.
BAB IX
SANKSI
Pasal 17
Sanksi
1. Teguran oleh pimpinan sidang apabila peserta melanggar tata
tertib sidang dan mengganggu kelancaran sidang.
2. Dikeluarkan dari persidangan dengan persetujuan peserta
MUBES XIX HMTK FT UNS apabila telah mendapat teguran
kali ketiga.