Sie sind auf Seite 1von 17

MAKALAH

PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN


MASYARAKAT

Dibuat untuk memenuhi tugas adminitrasi kesehatan masyarakat


Dosen pengampu ibu Hubaybah.,SKM.,MKM

Oleh:

Avia avivah (G1D115081)


Luqyana fauzia hadi (G1D115056)
Khairunnisa (G1D115064)
Mesi lastari (G1D115068)
Ilham hidayat (G1D115070)
Pindo (G1D115048)

Program Studi : KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadiran allah SWT,karena berkat dan limpahan
rahmatnya ,sehingga kami selaku kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
pengantar adminitrasi kesehatan masyarakat ,

Meskipun dalam bentuk yang sesederhana ini, dan penyusunan makalah ini,dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu meskipun banyak mengalami kesulitan dalam hal
pencarian bahan tentang materi yang sedang kelompok kami bahas,tetapi itu semua dapat kami
lalui karna bantuan dari allah SWT serta kerja sama kelompok yang baik dalam kelompok
kami.

Oleh karena itu, saya selaku penyusun makalah mengucapkan banyak terima kasih kepada
dosen mata kuliah administrasi kesehatan masyarakat yang telah menugaskan kepada
kelompok satu untuk memaparkan dan menjelaskan materi tentang pengantar adminitrasi
kesehatan masyarakat ,

Sehingga dari makalah yang kelompok kami kerjakan,kami memperoleh ilmu


pengetahuan baru di ilmu kesehatan masyarakat terkhususnya di pelajaran mata kuliah
administrasi kesehatan masyarakat.(AKM)

Jambi,15 februari 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar
belakang......1
1.2 Rumusan
masalah.2
1.3 Tujuan
penulis..3

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 pengertian administrasi kesehatan


masyarakat.
2.2 kaitannya adminitrasi dengan kebijakan kesehatan
...
2.3 kaitannya adminitrasi dengan system kesehatan
...
2.4 kaitannya adminitrasi dengan pelayanan
kesehatan..
2.5 kaitannya adminitrasi dengan manajemen SDM kesehatan
..

BAB III : PENUTUPAN

3.1
kesimpulan..14
3.2 saran
....15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu Kesehatan Masyarakat pada hakikatnya adalah menghimpun potensi atau sumber
daya yang ada dalam masyarakat untuk melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan
kesehatan.IKM adalah untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal sehingga
tercapai kesejahteraan.Kesehatan Masyarakat yang sempurna jasmani, rohani, dan sosial, dan
tidak hanya terbebas dari sakit/penyakit cacat, dan kelemahan
Masalah kesehatan masyarakat sangat kompleks yang saling berkait dengan masalah
diluar kesehatan itu sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat tidak
dapat hanya dilihat dari segi sehatnya namun juga seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap
masalah kesehatan .Pelayanan kesehatan masyarakat adalah bagian dari pelayanan kesehatan
yang lebih mengutamakan kegiatannya pada upaya peningkatan kesehatan serta pencegahan
penyakit serta lebih memusatkan perhatiannya pada pelayanan berbagai masalah kesehatan
yang ditemukan di masyarakat secara keseluruhan.
Amandemen UUD 45 dan TAP No. VII / MPR / 2001 merupakan
visi Indonesia untuk bertanggung jawab dalam hal kesehatan warga negaranya,menjaga hak
asasi manusia dalam kesehatan, dan menjadikannya sebagai jaminan sosial.Oleh karena itu
cerminan negara sejahtera diukur dalam bentuk HDI (Human Development Indeks) atau
pembangunan manusia yang mencakup kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian adminitrasi ?


2. Apa kaitannya adminitrasi dengan kebijakan kesehatan ?
3. Apa kaitannya adminitrasi dengan system kesehatan ?
4. Apa kaitannya adminitrasi dengan pelayanan kesehatan ?
5. Apa kaitannya adminitrasi dengan manajemen SDM kesehatan ?

1.3 Tujuan
Agar kita dapat memahami dan mengetahui secara luas tentang adminitrasi kesehatan
masyarakat dan keterkaitanya dengan segala aspek di bidanng kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi Kesehatan Masyarakat

Jika menyebutkan perkataan Administrasi Kesehatan ada dua pengertian yang


terkandung di dalamnya, yakni pengertian administrasi di satu pihak serta pengertian kesehatan
dipihak lain.
Administrasi berasal dari kata administrare (latin; ad = pada, ministrare = melayani) dengan
demikian jika ditinjau dari asal kata administrasi berarti memberikan pelayanan kepada
masyarakat.(Azwar Azrul,1993)
Pada saat ini adminisrasi telah berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri, untuk
itu banayak pengertian administrasi yang telah dikenal salah satu diantaranya ialah :
Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan lingkungan
kerja yang menguntungkan (Koontz ODonnel). (Azwar Azrul,1993)
Administrasi merupakan wadah dan proses yang menentukan kebijakan dimana organisasi dan
manjemen dipakai sebagai sarana untuk menentukan kebijakan umum, dengan memanfaatkan
organisasi dan proses manjemen dalam usahanya untuk mencapai tujuan.
Dalam membahas tentang administrasi sering dikaitkan dengan manajemen yang berasal
dari kata managie (latin; manus = tangan, agree = melakukan, melaksanakan) yang berarti
melakukan dengan tangan.
Manajemen dan administrasi sering dipersamakan , namun yang jelas memang tidak
dapat dipisahkan. Perlu dibedakan pengertian Administrasi dalam arti sempit (Tata usaha,
pekerjaan Perkantoran - office work) dan Administrasi dalam arti luas (manajemen
keseluruhan: Asas manajemen, proses manajemen, fungsi manajemen dan
kelembagaan.(Suarli,Yayan ,2009)
Manajemen adalah proses untuk mendefenisikan tujuan dan membuatnya efektif
melalui organisasi untuk mencapai satu tujuan.(Tulchinsky,Varavikova, 2000) Berdasarkan
pengertian, peranan dan fungsinya administrasi sering di samakan dengan manjemen, karena
manajemen memiliki peranan dan fungsi yang tidak jauh berbeda dari administrasi.
Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam
pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada
dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan(Maidin Alimin,2004). Para
penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan administrasi kesehatan
memerlukan persiapan baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000)
Mengenai manajemen hendaknya disadari bahwa ilmu ini adalah alat dan bukan tujuan
organisasi; sekaligus dalam alam pikiran kita tertera antara lain fungsi manajemen, unsur
manajemen, asap/prinsip organisasi (manajemen), teknik manajemen, dan berkaitan dengan
kepemimpinan (managerial atau leadership). Dengan memahami perkembangan konsep
manajemen, pengertian manajemen, organisasi dan kepemimpinan seorang manajer dengan
kepemimpinannya diharapkan dapat mencapai hasil kegiatan secara optimal untuk mencapai
tujuan organisasi yang diharapkan. ( Azwar Azrul,1993 )

2.2 Kaitannya adminitrasi dengan manajemen SDM Kesehatan

hubungan administrasi dan manajemen kesehatan adalah dalam penerapan administrasi


dan manajemen tidak dapat dipisahkan,hanya kegiatannya yang dapat dibedakan. Administrasi
bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum secara menyeluruh sedangkan
manajemen kesehatan sebagai subkonsep yang bertugas melaksanakan semua kegiatan untuk
mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah tertentu pada tingkat administrasi.
Administrasi dengan Manajemen (Administration to Management), bahwa istilah
administrasi dalam bahasa Inggris, yaituadministration. Cakupan dari kegiatan administrasi
sangatlah luas, yaitu keseluruhan proses mulai dari menentukan bentuk dan tujuan organisasi,
cara mencapai tujuan, siapa saja yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pencapaian tujuan
ini, pengendalian proses pelaksanaan, sampai bagaimana mendayagunakan instrumen atau
sumber yang terbatas. Pada dasarnya, cakupan dari kegiatan penataan usaha ini adalah bagian
dari disiplin ilmu lain, oleh karenanya kegiatan ilmu administrasi hanya dibatasi pada aktivitas-
aktivitas penyelenggaraan atau pelaksanaan saja yang direpresentatifkan dengan penataan
usaha.
Administrasi lebih luas dari pada manjemen karena manjemen sebagai salah satu unsur
dan merupakan inti dari administrasi sebagai pelaksana yang bersifat operasional melainkan
mengatur tindakan tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut bawahan jadi
dengan manjemen administrasi akan mencapai tujuannya.
Administrasi dan manajemen adalah suatu ilmu yang saling berhubungan dan tidak
terpisahkan, karena di dalam administrasi terdapat manajemen yang berfungsi sebagai motor
penggerak jalannya administrasi Negara.Banyak hal yang membedakan administrasi dengan
manajemenai, strata yang berada di atas manajemen, eselon, strategi, qualitative, orang,
reflektif,dan generalism.Dalam manajemen meliputi bidang keilmuan eksekusi,fakta,
kedudukannya di bawah dari administrasi.
Beberapa tahap yang dapat dilakukan pada pengelolaan management administrasi :
1) Penggerakan(Motivating)
Terdefinisikan sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan bekerja kepada para
bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan iklas demi tercapainya
tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis. Fungsi penggerak merupakan fungsi
terpenting karena fungsi ini mampu menjadikan manusia sebagai objek
langsungnya.Motivating secara implisit berarti bahwa pimpinan organisasi berada di
tengah tengah para bawahannya dan dengan demikian dapat memberikan
bimbingan,itruksi,nasihat, dan koreksi jika diperlukan.Secara eksplisit dalam
pengertian ini jelas terlihat bahwa para pelaksana operatif dalam memberikan jasa
jasanya memerlukan beberapa macam hal pendorong.

2) Pengawasan(Controlling)
Proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi agar semua pekerjaan yang
sedang di lakukan berjalan sesuai rencana yang telah di tentukan sebelumnya.Dari
definisi di atas dapat di simpulkan bahwa pengawasan sangat berhubungan dengan
perencanaan sehingga Harold kontz dan Cyrill ODonnel mengatakan bahwa
perencanaan dan pengawasan merupakan kedua belahan mata uang yang sama.Jelas
bahwa tanpa adanya rencana pengawasan tidak mungkin dapat berjalan lancar karena
tidak ada pedoman untuk melakukan pengawasan itu.Dan tanpa adanya pengawasan
mungkin rencana yang memang sudah tertata dan terlaksana akan mengalami
penyimpangan penyimpangan tanpa ada alat untuk mencegahnya.

3) Penilaian(evaluating)
Tahap ini ada lah fungsi organik administrasi dan manajemen yang terakhir.Yaitu
proses pengukuran dan pembandingan hasil hasil pekerjaan yang nyatanya di capai
dengan hasil yang seharusnya di capai.Ada beberapa hal yang penting di perhatikan
dalam definisi tersebut,yaitu penilaian sebagai pelaksana fungsi turut menentukan mati
hidupnya suatu organisasi,Kegiatan yang terus menerus di lakukan oleh administrasi
dan manajemen,penilaian merupakan kesenjangan antara hasil pelaksana yang
sesungguhnya di capai dengan hasil yang seharusnya di capai.

2.3 Kaitannya adminitrasi dengan system kesehatan

Administrasi kesehatan adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian,


serta pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggara pembangunan kesehatan Dalam
mengkaji tentang administrasi dalam kesehatan masyarakat sebenarnya terdiri dari dua kata
yaitu administrasi dan kesehatan masyarakat yang seharusnya dikaji satu persatu.

Pertama : Administrasi Menurut Dwight Waldo dalam bukunya The Study of Public
Administrasi(1995) disebutkan bahwa administrasi ialah kegiatan kerja sama secara rasional
yang tercermin pada pengelompokkan kegiatan menurut fungsi yang dilakukan.
Sedangkan menurut Robert D. Calkins dalam bukunya The art of Administration and and the
art of science (1959) menyebutkan administrasi sebagai kombinasi antara pengambilan
keputusan dengan pelaksanaan dari keputusan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Olehnya selanjutnya disebutkan bahwa dalam administrasi ada tiga unsur pokok
yang harus terpenuhi :

1) Menetapkan tujuan yang ingin dicapai


2) memilih jalan yang akan ditempuh atau alat yang akan dipergunakan
3) mengarahkan manusia atau kelompok manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan tersebut.

Kedua : Kesehatan masyarakat Pada tahun 1938 Perkin mendefinisikan sehat sebagai
suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan pelbagai faktor
yang mempengaruhinya. WHO mempunyai dua definisi tentang kesehatan, definisi pertama
dirumuskan pada tahun 1947, disebutkan sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari
fisik, mental dan sosial, sedangkan definisi kedua dirumuskan pada tahun 1957 yang
menyebutkan sehat sebagai suatu keadaan atau suatu kualitas dari organ tubuh yang berfungsi
secara wajar dengan segala faktor keturunan ataupun lingkungan yang dipunyainya. Dan masih
banyak pegertian tentang kesehatan.

Dari masing pejelasan atau pengertian di atas dapat ditarik pengertian administrasi
kesehatan masyarakat yaitu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Sebenarnya penulis sebelum membaca buku tentang administrasi kesehatan mengira
bahwasanya administrasi kesehatan hanya tentang pencatatan, dokumentasi dan pelaporan.
Dan juga menurut Azrul Azwar dalam bukunya Pengantar Ilmu Administrasi Kesehatan
1979. mengatakan terdapat banyak orang yang jika membicarakan administrasi kesehatan,
asosiasi hanya pada kegiatan tata usaha saja, yaitu mencatat dan atau melaporkan jumlah kasus,
jumlah pengeluaran obat atau pekerjaan rutin diloket karcis sebuah balai pengobatan misalnya.
Ternyata menurut Azrul Azwar dalam bukunya Pengantar Ilmu Administrasi Kesehatan
mengatakan seseorang yang melaksanakan administrasi kesehatan berarti melaksanakan segala
fungsi aministrasi yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengorganisasian
dan penilaian. Sebenarnya fungsi administrasi banyak pembagiannya, tetapi penulis
mengambil pendapat Azrul Azwar dalam bukunya Pengantar Ilmu Administrasi Kesehatan
mengatakan fungsi adaministrasi dibedakan atas 4 macam yakni :

1) perencanaan termasuk perencanaan pembiayaan


2) Pengorganisasian, yang didalamnya termasuk penyusunan staff
3) pelaksanaan, yang didalamnya termasuk pengerahan, pengkoordinasian
4) penilaian, yakni dalam rangka melihat apakah rencana yang telah disusun dapat dicapai
atau tidak.

Dalam pencapaian tujuan administrasi kesehatan ini melibatkan banyak pihak,


diantaranya pemerintah, rumah sakit, asuransi dan apotik. Namun dalam administrasi
kesehatan ini tidak hanya pelayanan pengobatan tetapi juga bersifat preventif (pencegahan).
Menurut Azrul Azwar dalam bukunya Pengantar Ilmu Administrasi Kesehatan mengatakan
karena keadaan sehat yang ingin dicapai adalah untuk seluruh masyarakat, dan untuk itu setiap
program seyogyanya menerapkan prinsip ilmu kesehatan masyarakat, maka dalam
mebicarakan administrasi kesehatan tidak boleh
pula.melepaskan.diri.dari.konsep.ilmu.kesehatan.masyarakat.

Disebutkan oleh winslow pada tahun 1920 bahwa yang dimaksudkan dengan ilmu
kesehatan masyarakat tersebut adalah suatu ilmu dan keterampilan untuk mencegah
terjangkitnya penyakit, memperpanjang usia hidup dan memelihara kesehatan fisik, mental
serta ketepat gunaan melalui usaha-usaha masyarakat yang diorganisir dalam bidang kesehatan
lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan dalam kebersihan perorangan,
pengaturan usaha perawatan dan kedokteran untuk diagnosa dini dan pengobatan pencegahan
penyakit, serta mengembangkan mekanisme sosial yang akan menjamin setiap orang dalam
masyarakat akan capai suatu tingkatan
kehidupan.yang.cukup,.demi.tercapainya.pemeliharaan.kesehatannya.
Jadi dalam administrasi kesehatan tidak hanya melayani pengobatan masyarakat, tetapi banyak
hal yang mesti dilakukan sebagaimana pengertian ilmu kesehatan masyarakat yang tersebut di
atas.
Fungsi administrasi kesehatan yang berkaitan dengan tujuan subsistem manajemen kesehatan
tersebut adalah :

1) Perencanaan(Planning)
Suatu kegiatan atau proses penganalisisan, pemahaman sistem, penyusunan konsep dan
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan demi masa depan yang lebih
baik.

2) Pengorganisasian(Organizing)
Langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan, dan mengatur berbagai macam
kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang serta pendelegasian wewenang
oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

3) Penggerakan.danPelaksanaan(Actuating).
Usaha untuk menciptakan iklim kerjasama diantara staf pelaksana program sehingga
tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien.
4) Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Proses untuk mengamati secara terus-menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan

2.4 Kaitannya adminitrasi dengan dengan pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan dapat diperoleh mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit,
dokter praktek swasta dan lain-lain. Masyarakat dewasa ini sudah makin kritis menyoroti
pelayanan kesehatan dan profesional tenaga kesehatan. Masyarakat menuntut pelayanan
kesehatan yang baik dari pihak rumah sakit, disisi lain pemerintah belum dapat memberikan
pelayanan sebagaimana yang diharapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, kecuali
rumah sakit swasta yang berorientasi bisnis, dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan
baik. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan yang trampil
dan fasilitas rumah sakit yang baik, tetapi tidak semua rumah sakit dapat memenuhi kriteria
tersebut sehingga meningkatnya kerumitan system pelayanan kesehatan dewasa ini. Salah satu
penilaian dari pelayanan kesehatan dapat kita lihat dari pencatatan rekam medis atau rekam
kesehatan. Dari pencatatan rekam medis dapat mengambarkan kualitas pelayanan kesehatan
yang diberikan pada pasien, juga meyumbangkan hal penting dibidang hukum kesehatan,
pendidikan, penelitian dan akriditasi rumah sakit. Yang harus dicatat dalam rekam medis
mencakup hal-hal seperti di bawah ini;

1) Identitas Penderita dan formulir persetujuan atau perizinan.


2) Riwayat Penyakit
3) Laporan pemeriksaan Fisik.
4) Instruksi diagnostik dan terapeutik dengan tanda tangan dokter yang berwenang.
5) Catatan Pengamatan atau observasi.
6) Laporan tindakan dan penemuan.
7) Ringkasan riwayat waktu pulang.
8) Kejadian-kejadian.yang,menyimpang.

(Sistem.pelayanan.kesehatan)

Rekam medis mengandung dua macam informasi yaitu;

1) Informasi yang mengandung nilai kerahasiaan, yaitu merupakan catatan mengenai hasil
pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, pengamatan mengenai penderita, mengenai hal
tersebut ada kewajiban simpan rahasia kedokteran.
2) Informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan suatu hal yang harus diingat bahwa
berkas catatan medik asli tetap harus disimpan di rumah sakit dan tidak boleh
diserahkan pada pasien, pengacara atau siapapun. Berkas catatan medik tersebut
merupakan bukti penting bagi rumah sakit apabila kelak timbul suatu perkara, karena
memuat catatan penting tentang apa yang telah dikerjakan dirumah sakit. Catatan medik
harus disimpan
selama jangka waktu tertentu untuk dokumentasi pasien. Untuk suatu rumah sakit
rekam medis adalah penting dalam mengadakan evaluasi pelayanan kesehatan,
peningkatan efisiensi kerja melalui penurunan mortalitas, morbiditas dan perawatan
penderita yang lebih sempurna. Pengisian rekam medis serta penyelesaiannya adalah
tanggung jawab penuh dokter yang merawat pasien tersebut, catatan itu harus ditulis
dengan cermat, singkat dan jelas. Dalam menciptakan rekam medis yang baik
diperlukan adanya kerja sama dan usaha-usaha yang bersifat koordinatif antara
berbagai pihak yang samasama melayani perawatan dan pengobatan terhadap
penderita.

2.5 Kaitannya adminitrasi dengan kebijakan kesehatan

Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam
pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada
dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan(Maidin Alimin,2004). Para
penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan administrasi kesehatan
memerlukan persiapan baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000)

Mengenai manajemen hendaknya disadari bahwa ilmu ini adalah alat dan bukan tujuan
organisasi; sekaligus dalam alam pikiran kita tertera antara lain fungsi manajemen, unsur
manajemen, asap/prinsip organisasi (manajemen), teknik manajemen, dan berkaitan dengan
kepemimpinan (managerial atau leadership). Dengan memahami perkembangan konsep
manajemen, pengertian manajemen, organisasi dan kepemimpinan seorang manajer dengan
kepemimpinannya diharapkan dapat mencapai hasil kegiatan secara optimal untuk mencapai
tujuan organisasi yang diharapkan. ( Azwar Azrul,1993 )
Beberapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli sebagai berikut:

1. Lawrence A.Appley, dan Mary Parker Folett membatasi pengertian manajemen sebagai
berikut: The art getting thing done trough people (seni memperoleh sesuatu/hasil
melalui orang lain).
2. Menurut G.R Terry, dalam bukunya principles of management, Manajemen merupakan
suatu proses yang khas, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
pelaksanaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber
daya lainnya.
Dari pengertian tentang manajemen tersebut, ada 4 hal penting yang perlu diketahui :
1) Manajemen adalah ilmu terapan.
2) Manajemen selalu berkaitan dengan kehidupan organisasi.
3) rhasilan organisasi akan tercermin dari kemahiran manajerial dan keterampilan
teknis operasional seorang manajer.
4) Dalam organisasi yang mempunyai jumlah SDM yang besar, ada sekelompok staf yang
mempunyai ruang lingkup kegiatan yang berbeda dengan kelompok staf yang lain.
(Muninjaya Gde,2004).
Untuk itu ada dua pendapat yang ditemukan, yakni :
1.Administrasi berbeda dengan manajemen
Pendapat pertama membedakan administrasi dengan manajemen. Untuk itu ada dua
pendapat pula yang ditemukan, yakni :
a) Administrasi lebih rendah dari manajemen
b) Administrasi lebih tinggi dari manajemen
2.Administrasi dengan manajemen
Pendapat kedua tidak membedakan administrasi dengan manajemen , menurut pendapat
terakhir ini, kedua istilah tersebut sering dipakai secara bergantian untuk macam kegiatan yang
sama.(Azwar Azrul,1993)
Manajemen akan selalu berhubungan dengan administrasi.(Suarli,Yayan,2009)
Pendapat yang dianut dalam buku AKK adalah pendapat yang kedua yaitu tidak membedakan
antara kedua istilah yang dimaksud. (Azwar Azrul,1993) Sama halnya dengan administrasi,
maka pengertian kesehatan banyak pula macamnya diantaranya adalah :
1. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental,dan sosial yang
tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO1947 dan
UU Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960).
2. Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara
wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO
1957).

3. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif scara sosial dan ekonomis (UU
Kesehatan No. 23 Tahun 1992). (Azwar Azrul,1993)
Administrasi kebijakan kesehatan adalah administrasi yang diterapkan pada upaya
kesehatan demi terciptanya suatu keadaan yang sehat. (Maidin Alimin,2004)
Unsur Pokok Administrasi Kesehatan
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana dikemukakan diatas,
segera terlihat bahwa dalam batasan tersebut dikemukakan setidak-tidaknya 5 unsur pokok
yang peranannya amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan
administrasi kesehatan. Kelima unsur pokok yang dimaksud ialah masukan (input), proses
(process), keluaran (output), sasaran (target), serta dampak (impac). (Azwar Azrul,1993).
1. Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input), dalam administrasi adalah segala sesuatu
yang dibutuhkanuntuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan ini dikenal pula
dapat melaksanakan pekerjaan administrasi (tools of administration). Masukan dan/atau
perangkat administrasi tersebut banyak macamnya.
Beberapa diantaranya yang terpenting adalah :
a) Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat memebedakan masukan dan/atau
perangkat administrasi atas tiga macam, yaitu :
Sumber
Yang dimaksud dengan sumber (resources) adalah segala sesuatu untuk menghasilkan barang
atau jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga macam, yakni :
1) Sumber tenaga
Sumber tenaga (Labour Resources) dibedakan atas dua macam, yakni tenaga ahli
(skilled) seperti Dokter, dokter gigi,Bidan, Perawat serta tenaga tidak ahli (unskilled),
seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerjakasar lainnya.
2) Sumber modal
Sumber modal (Capital Resources) banyak macamnya. Jika disederhanakan dapat
dibedakan atas dua macam, yakni modal bergerak (working capital) seperti uang dan
giro serta modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah, dan sarana
kesehatan.
3) Sumber alamiah
Yang dimaksud dengan sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang
terdapat dialam yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal. (Azwar
Azrul,1993)
4) Tata Cara
Yang dimaksud tentang cara (procedures) adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi
kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan. (Azwar Azrul,1993)
5) Kesanggupan
Yang dimaksud dengan kesanggupan (capity) adalah kaedaan fisik, mental dan biologis
tenaga pelaksana. Sacara umum bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari Negara
yang telah maju lebih tinggi dari pada Negara yang lebih maju lebih tinggi dari pada
tenaga
pelaksana dari tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang.
Mudah dipahami karena memanglah keadaan kesehatan serta keadaan gizi masyarakat
dinegara yang telah maju, jauh lebih baik dari pada Negara yang masih terbelakang.( Azwar
Azrul,1993)
Koontz dan Donnels membedakan masukan dan/atau perangkat administrasi atas empat
macam, yakni manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi
(technology).( Azwar Azrul,1993)
Pembagian lain yang banyak dikenal dimasyarakat ialah yang disebut sebagai 4M,
yakni manusia,(man), uang(money), sarana (material), dan metode (methodh) untuk organisasi
yang tidak mencari keuntungan serta 6M, yakni manusia (man), uang (money), sarana
(material), metode (metodh), pasar (market) serta mesin (machianery) untuk organisasi yang
mencari keuntungan.
2. Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-langkah
yang harus mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal dengan nama fungsi
administrasi (function of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi
administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.( Azwar Azrul,1993)
Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian fungsi
administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun
jika dikaji secara mendalam pada dasarnya tidak memperlihatkan perbedaan yang berarti.(
Azwar Azrul,1993)
Dalam praktek sehari-hari untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi
ini sering disederhanakan menjadi 4 macam saja, yaitu :
Perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusun anggaran belanja.
Pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan staf.
Pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk pengarahan,
pengkoordinasian,bimbingan, penggerakan dan pengawasan.

Penilaian (evaluation) yang didalamnya termasuk penyusunan laporan. (Azwar


Azwar,1993)
3. Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan
kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya,
secara umum dapat dibedakan atas 2 macam.
1) Pelayanan kedokteran (medical sevices)
2) Pelayanan kesehatan masyarakat (public health services).

4. Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) adalah kepada siapa keluaran yang
dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran
yang dimaksudkan disini dibedakan atas 4 macam, yakni perseorangan, keluarga , kelompok
dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group) atau pun bersifat sasaran
tidak langsung (indirect group target). ( Azwar Azrul,1993)
5. Dampak
Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulakn oleh keluaran, untuk
administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derjat kesehatan.
Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan dan tuntutan
perseorangan, keluarga dan kelompok dan/atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan
kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalh
sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).
a) Kebutuhan Kesehatan
Kebutuhan kesehatan pada dasarnya bersifat objektif dan karena itu untuk dapat
meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat
upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat objektif, maka
munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh masalah kesehatan nyata yang
ditemukan dimasyarakat. Jika diketahui bahwa munculnya suatu penyakit sebagaimana
dikemukakan oleh Gordon dan LE Richt 1950 sangat ditentukann oleh faktor utama, yakni:
pejamu (host), penyebab penyakit (agent) serta lingkungan (environment), maka dalam upaya
menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah ditujukan kepada ketiga faktor tersebut.
(Azwar Azrul,1993)
b) Tuntutan Kesehatan
Berbeda halnya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health demande) pada dasarnya
bersifat subjektif oleh karena itu pemenuhan tuntutan kasehatan tersebut hanya bersifat
fakultatif,

dengan perkataan ini terpenuhi atau tidaknya tuntutan kesehatan perseorangan,


keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat tidak terlalu menetukan tercapai atau tidaknya
kehendak untuk meningkatkan derajat kesehatan, karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif,
maka munculnya tuntutan kesehatan tersebut dipengariuhi oleh faktor-faltor bersifat sujektif
pula.( Azwar Azrul,1993)
Ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan secara umum meliputi :

1) Kebijakan kesehatan (health policy)


a. Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan kebijaksanaan
pengambilan keputusan, kepemimpinan, public relation, penggerakan peran
serta masyarakat dalam pengelolaan program program kesehatan.
2) Hukum Kesehatan (health law)
a. Hukum kesehatan membahas tentang peraturan atau perundangan di bidang
kesehatan meliputi : undang undang kesehatan, hospital by law, informed
consent, dan sebagainya.
3) Ekonomi kesehatan (health economic)
a. Ekonomi kesehatan membahas tentang konsep pembiayaan kesehatan, asuransi
kesehatan, analisis biaya, dan sebagainya.
4) Manajemen tenaga kesehatan (health man power)
a. Manajemen tenaga kesehatan membahas tentang perencanaan kebutuhan tenaga
kesehatan, motivasi tenaga kesehatan, kinerja tenaga kesehatan , dan
sebagainya.
5) Administrasi rumah sakit (hospital administration)

BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas,bisa kita diambil kesimpulan bahwa adminitrasi kesehatan,


sangatlah erat kaitanya dengan manajemen.karena adminitrasi dan manajemen sangatlah
diperlukan dalam semua bidang.

Sehingga secara keseluruhan menjadi jelaslah bahwa hal yang terpenting dalam
melakukan adminitrasi kesehatan bukanlah berupaya menghasilkan keluaran yang berlebihan,
bukan pula yang bersifat mendatangkan keuntungan (profit making),melainkan yang
mempunyai dampak (impact) yang positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat

3.2 Saran
1) Karena keluaran bertitik tolak pada pemakaian sumber,tata,cara, dan kesanggupan yang
tersedia maka dikenal istilah adanya prinsip optimalisasi.untuk itu perlu adanya
adminitrasi yang baik agar keluaran sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat

2) Dalam adminitrasi kesehatan dikenal pula istilah efektifitas dan efisiensi maka yang
terpenting bukan untuk profit making tapi lebih mempunyai dampak yang positif bagi
peningkatan kesehatan masyarakat keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar Azrul.1996.Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi ketiga Bina Rupa Aksara


Publisher.
Alimin Maidin,.2004. Mata Kuliah Dasar-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.
Makassar
Departemen Kesehatan RI.2009.Sistem Kesehatan Nasional.Jakarta
, Muninjaya Gde. 2004. Manajemen Kesehatan Edisi kedua.Penerbit EGC.
Notoatmojo Soekidjo.2007.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta: Rineka
Cipta.
Suarli, Bahtiar Yayan.2009.Manajemen Keperawatan. Tasikmalaya:Erlangga
Tulchinsky Ted, Varavikova Elena. 2000. Text Book The New Public health An
Introduction For The 21ST Century, 1ST edition, Academis Press.

Das könnte Ihnen auch gefallen