Sie sind auf Seite 1von 15

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

I. LATAR BELAKANG

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat, dengan


pertumbuhan yang sangat pesat hingga hitungan waktu yang amat singkat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya di ikuti pula dengan
perkembangan di dunia industri, yang banyak memerlukan logam nirkarat (Nikel).
Sehingga usaha-usaha untuk memanfaatkan nikel secara maksimal perlu
ditunjang oleh teknologi yang tinggi dan data yang memadai tentang kualitas nikel
Indonesia. Pengelolaannya dan pemanfaatannya harus dilakukan semaksimal
mungkin. Agar dapat memberikan devisa bagi Negara, dan dapat dimanfaatkannya
untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal ini sangat urgent, karena sumber daya
alam tidak dapat diperbaharui lagi dan akan habis.
Dan untuk mengetahui cadangan nikel yang ada, pemerintah memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada badan usaha untuk melakukan kegiatan eksplorasi
dan ekploitasi nikel diberbagai wilayah Indonesia. Endapan Nikel laterit (Ni) di
Daerah Sulawesi yang terbentang dalam suatu endapan tunggal terbesar di Dunia,
hasil penggesekan antara lempeng Asia dan Lempeng Australia
Oleh kerena itu, Sejak dini mahasiswa sudah harus diperkenalkan dengan
hiruk pikuknya dunia usaha dan industri tersebut, sehingga pada saatnya tiba ketika
mahasiswa sudah bergelut dalam dunia usaha dan dunia Pertambangan, mahasiswa
sudah tidak canggung dan tidak ketinggalan dengan trend yang berkembang pada
iklim usaha lingkungan industri Pertambangan tersebut. Untuk itu perlu proses
pengenalan dan adaptasi dengan dunia usaha dan lingkungan industri Pertambangan.
Salah satu cara bentuk pengapliksian ilmu pertambangan khususnya
pengetahuan tentang penambangan Nikel Laterite adalah dengan melakukan Kerja
Praktek (KP) pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dan berkaitan dengan
bidang tersebut. Kerja Praktek ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menimba
pengalaman kerja serta dapat terjun langsung ke lapangan melihat bagaimana
mekanisme kerja seorang miners dalam perusahaan pertambangan yang professional,
seperti pada PT. Aneka Tambang (PERSERO) Tbk.

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_1


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

II. DASAR PEMIKIRAN

Sehubungan dengan hal tersebut maka dunia pendidikan dituntut untuk


menciptakan tenaga-tenaga ahli pertambangan sebagai sumber daya manusia yang
berpotensial dan berkualitas yang nantinya dapat dipercaya akan kemampuannya
dalam mengolah berbagai potensi sumber daya alam, oleh karena itu kemampuan
mengaplikasikan konsep keilmuan adalah salah satu konsekuensi yang sangat mutlak
diantaranya berupa kemampuan lapangan.
Kegiatan Kerja Praktek sebagai salah satu syarat dalam program sarjana,
sekaligus memperdalam proses pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan
tentang ilmu pertambangan, dan kaitan antara materi yang didapatkan dikampus
dengan pengaplikasiannya pada perusahaan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk
mendapatkan suatu pengalaman kerja lapangan pada perusahaan, yang menjadi bekal
kepada mahasiswa ketika kelak terjun langsung dalam dunia industri pertambangan.
Untuk mendukung kegiatan ini maka perlu adanya sumberdaya manusia dalam
bidang rekayasa tambang (Engineer), maka kami Mahasiswa Jurusan Teknik
Pertambanagan (Prodi Teknik Pertambangan Umum) Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Muslim Indonesia bermaksud melakukan kegiatan Kerja Praktek pada
perusahaan PT. Aneka Tambang (PERSERO) Tbk.
Dalam sebuah Tambang Nikel, diperlukan berbagai aspek yang saling
mendukung guna terciptanya hasil yang optimal dan efisien. Tahapan Nikel
dilakukan dengan mengacu kepada Tahapan-tahapan pekerjaan seperti, ekplorasi,
Persiapan Penyelidikan, Pembuatan Peta Topografi, Pemetaan Geologi, Geofisika
umum, Drilling/Pemboran, sample House/Lab, Perencanaan Tambang,
Streeping/Pengupasan, Penambangan/mining, Clearing/Pembersihan, Hidrogeologi
dan lain-lain.
Selain itu, kegiatan Kerja Praktek ini diharapkan dapat membentuk :
1. Mahasiswa pertambangan sebagai salah satu tenagakerja terdidik harus mampu
bekerja dalam dunianya dengan menerapkan teknologi pertambangan sebagai
teknologi yang tepat guna.
2. Mahasiswa pertambangan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman sehingga menjadi lulusan yang terdidik dan
terampil.

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_2


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

3. Mengetahui kinerja dan manajemen suatu perusahaan yang mengelola industri di


pertambangan pada bidang Eksploitas maupun Rekayasa Pertambangan.
4. Kegiatan ini sebagai langkah awal bagi mahasiswa pertambangan dan kesiapan
untuk kegiatan yang akan datang.
5. Menjalin hubungan kerja sama yang harmonis dan baik antara pihak
Universitas Muslim Indonesia (UMI-Makassar) dengan pihak PT. Aneka
Tambang (PERSERO) Tbk.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dari Kerja Praktek (KP) ini yaitu :

A. Maksud
Kegiatan Kerja Praktek (KP) pada PT. Aneka Tambang (PERSERO) Tbk ,Ini
dimaksudkan untuk mencari dan menambah pengalaman serta wawasan sebagai
pelengkap materi pendidikan yang tidak diperoleh di bangku perkuliahan

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Memberikan kesempatan melalui bimbingan yang diperoleh dengan fenomena


yang ada di instansi PT. Aneka Tambang (PERSERO) Tbk, dengan bidang ilmu
Pertambangan Nikel Laterit

b. Tujuan Khusus
1) Untuk mendapatkan pengalaman kerja dan penerapan ilmu yang diajarkan
dengan kenyataan di dunia kerja.
2) Memberikan latihan dan kesiapan pada mahasiswa untuk menemukan suatu
"Problem Statement" dan Problem Solving di lapangan.
3) Sebagai suatu bentuk kerjasama efektif antara mahasiswa pertambangan dengan
perusahaan pertambangan.
4) Menjalin hubungan antara Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim
Indonesia (UMI-Makassar) sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan ahli
pertambangan dengan Instansi dan Perusahaan Tambang sebagai arena kerja di
kemudian hari.

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_3


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

5) Merancang pola pikir pada mahasiswa tentang kondisi dunia pertambangan yang
semestinya dan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
6) Memperoleh pemahaman yang komprehensif akan dunia kerja melalui learning
by doing.
7) Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Pertambangan FTI-UMI.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Adapun waktu dimulainya dan lamanya Kerja Praktek ini tergantung kepada
kewenangan pihak perusahaan (PT. Aneka Tambang (PERSERO) Tbk). Namun
kami mengharapkan pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada interval waktu awal Juli
sampai dengan Akhir Agustus 2017. Mengenai tempat pelaksanaan Kerja Praktek ini
adalah di Penambangan Nikel (Eksplotasi) dan Pengolahan Nikel (Ore Dressing)
pada PT. Aneka Tambang (PERSERO) Tbk, Molawe, Kabupaten Konawe Utara,
Provinsi Sulawesi Tenggara.

V. PESERTA KERJA PRAKTEK (KP)


Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah Mahasiswa Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Makassar
dengan 4 (empat) orang, yakni:

1. Nama : BOBI AFRIADIN


NIM : 093 2014 0135
Bidang : Mining / Proses Penggolahan Ore
2. Nama : ADI SE
NIM : 093 2014 0120
Bidang :Mining / Proses Pengolahan Ore
3. Nama : MUHAMMAD SUKUR
NIM : 093 2014 0112
Bidang : Mining / Proses Pengolahan Ore
4. Nama : MUHAMMAD JAMIL PURNAMA SARFAT
NIM : 093 2014 0111
Bidang : Mining / Proses Pengolahan Ore

(Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir)


Proposal Kerja Praktek 2017 Page_4
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

VI. PEMBIMBING
Pada Kegiatan Kerja Praktek Ini, terdiri dari 2 Pembimbing, yaitu Dosen
Yang ditunjuk oleh Jurusan Teknik Pertambangan (bagian KP dan TA), dan
diharapkan Pembimbing khusus di lapangan yang ditunjuk oleh Perusahaan.

VII. PERALATAN DAN FASILITAS


Adapun Peralatan & Fasilitas yang akan digunakan saat di lokasi maupun di
lapangan :

1. Field Book & Alat Tulis Menulis


2. Kamera Digital Disediakan Peserta
3. Laptop
4. Savety Head (Helm)
5. Rompi
6. Savety Glass Disediakan Perusahaan
7. Savety Shooes
8. Mesh/Penginapan

VIII. LANDASAN TEORI

A. Genesa Pembentukan Nikel (Ni)


Nikel ore adalah bijih nikel, yaitu mineral atau agregat mineral yang
mengandungnikel. Ferronickel adalah produk metalurgi berupa alloy (logam paduan)
antara besi(ferrum) dan nikelBaja menggunakan produk alloy ini Nikel bisa berasal
dari Laterit (Ni Oxides)hasil proses pelapukan batuan Ultramafik dan Sulfida (Ni
Sulphides) hasil dari prosesmagmatisme. Sumber batual Ultramafik bisa dari Dunite,
Peridotite,Lherzolite,Serpentinite, dll.
Orebody dengan Ni grade yang tinggi umumnya didapat dari proses
pelapukanbatuan (bedrock) yang kaya Olivine karena memang kandungan Ni di
Olivine lebih tinggidibanding mineral mafik yang lain. Kandungan Ni di bedrock
sebenarnya kecil sekali(<0.7%), kandungan dibedrock didominasi oleh silica (>40%)
dan magnesia (>30%),proses pengkayaaan Ni terjadi karena adanya proses Leaching
dimana elemen-elemenyang mudah larut dan punya mobilitas tinggi terutama SiO2
dan MgO dilarutkan oleh airsehingga %Ni yang tinggal di profile jadi tinggi (>2%).

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_5


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

Proses leaching yang efektif biasanya terjadi pada daerah tropis dimana curah
hujan tinggidan banyak vegetasi yang membentuk lingkungan asam. Morfologi yang
"gentle" termasukplateua karena sirkulasi air bagus untuk "mencuci/mengeluarkan"
Silica dan magnesia, jikaterlalu terjal hasil pelapukan akan tererosi sehingga profile
yang akan dihasilkan tipis. Kaloterlalu landai seperti di lembah/dataran rendah
sirkulasi air kurang bagus. Struktur geologiyang intensif karena penetrasi air ke
bedrockakan lebih efektif.
Proses leaching membentuk profile Limonite (bagian atas/zona oksidasi)
danSaprolite (bagian bawah/zona reduksi) dimana pada lapisan limonite proses
pelapukansudah sangat lanjut sehingga hampir semua Silica dan magnesia sudah
tercuci dansisa-sisa struktur/tekstur batuan sudah boleh dikatakan hilang (semua
lapisan bedrocksudah jadi tanah), lapisan limonite mengandung Fe yang sangat
tinggi karena memangFe sangat suka lingkungan oksidasi. Kalo saprolite boleh
dikatakan setengah lapukdimana masih ditemukan sisa-sisa batuan dasar. Kandungan
Ni tertinggi akan didapatpada zona saprolite karena Ni lebih stabil di zona reduksi.

a) Kondisi Topografi dan Morfologi


Dua faktor tersebut sangat penting dalam endapan nikel laterit karena
kaitannya dengan posisi water table,stuktur dan drainage. Zona enrichment nikel
laterite berada di topografi bagian atas (upper hill slope,crest,plateau, atau terrace).
Kondisi water table pada zona ini dangkal,apalagi ditambah dengan adanya
zonapatahan shear or joint.In consequence, akan mempercepat proses palarutan
kimia (leaching processes)yang pada akhirnya akan terbentuk endapan saprolite
mengandung nikel yang cukup tebal. Kondisi sepertiini dapat dijumpai di beberapa
tempat sepeti Indonesia, New Caledonia, Ural (Russia) dan Columbia.Sebaliknya,
pada topografi yang rendah, water table yang dalam akan menghambat proses
pelarutan unsurunsur dari batuan induk (enrichment proses).

b) Pengaruh Iklim
Tempat tempat yang beriklim tropis seperti Indonesia, Columbia
memungkinkan untuk terjadinya endapanNikel laterite. Kondisi curah hujan yang
tinggi,temperatur yang hangat ditambah dengan aktivitas biogenicakan mempercepat
proses pelapukan kimia, dimana Nikel laterite bisa mudah terbentuk.

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_6


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

B. Sifat-Sifat Nikel
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Ni dan nomor atom 28.Nikelmempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni,
nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan denganbesi, krom, dan logam lainnya,
dapat membentuk baja tahan karat yang keras, mudah ditempa, sedikitferromagnetis,
dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong
dalamgrup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.
a. Sifat Fisik
Nikel merupakan unsur logam dengan fasa padat, memiliki massa jenis
sekitar 8,908 g/cm3 serta massajenis cair saat melewati titik didihnya 7,81 g/cm .
Titik lebur dari Nikel adalah 1455 C, sedangkan titikdidihnya adalah 2913 C. Kalor
peleburan Nikel adalah 14,48 kJ/mol, sedangkan kalor penguapan Nikeladalah 377,5
kJ/mol, dan kapasitas kalor saat suhu ruang adalah 26,07 J/(molK).
b. Sifat Kimia
Informasi dasar
Nama : Nikel (Ni)
Nomor Atom : 28
Massa Atom : 58.6934 amu
Titik Leleh : 1453.0 C (1726.15 K, 2647.4 F)
Titik Didih : 2732.0 C (3005.15 K, 4949.6 F)
Jumlah Protons/Elektron : 28
Jumlah Neutron : 31
Klasifikasi : Transition Metal
Struktur kristal : Cubic
Massa jenis @ 293 K : 8.902 g/cm3
Warna : Putih dasar

C. Kegiatan Penambangan

a) Defenisi Tambang Terbuka


Tambang terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang dibuat di permukaan
tanah dengan bersentuhan langsung dengan sinar matahari, bertujuan untuk
mengambil Endapan nikel, dan akan dibiarkan tetap terbuka selama penambangan

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_7


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

nikel masih berlangsung. Untuk mencapai endapan nikel yang umumnya terletak di
kedalaman, diperlukan pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam jumlah
yang besar. Tujuan utama dari operasi penambangan adalah menambang dengan
biaya serendah mungkin sehingga dicapai keuntungan yang maksimal.
Pemilihan berbagai parameter desain dan penjadwalan dalam pengambilan
nikel dan pengupasan batuan penutup melibatkan pertimbangan teknik dan ekonomi
yang rumit. Mesti diambil kompromi yang optimal antara memaksimalkan
perhitungan ekonomis dan adanya parameter pembatas karena faktor geologi dan
pertimbangan teknik lain.
Secara umum, tambang terbuka dinilai lebih menguntungkan dibanding
metode tambang bawah tanah dalam hal recovery (mineral yang dapat ditambang
dibanding dengan banyak cadangan), grade control (pengendalian kadar), keluwesan
operasi, keselamatan, dan lingkungan kerja.
Faktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah akhirnya juga akan
turut jadi pertimbangan dalam pemilihan metode tambang yang pas.

b) Tahap-Tahap Kegiatan Penambangan


Seluruh kegiatan eksplorasi dan penambangan pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan potensi sumber daya mineral yang terdapat di bumi, sehingga menjadi
cadangan terukuryang siap untuk ditambang. Dengan demikian penambangan dapat
ditentukan atas beberapa tahap, adapun tahap-tahap kegiatan sebagai dasar penilaian
adalah sebagai berikut :
Tahap I, Persiapan :
Persiapan, pengumpulan data tersedia (laporan peta)
Analisis data tersedia
Jenis dan jumlah contoh yang harus diambil
Biaya dan waktu yang tersedia
Tingkat ketelitian diharapkan

c) Tahap Tahap Kegiatan Eksplorasi


a. Penyelidikan Pendahuluan yaitu merupakan tahap awal kegiatan eksplorasi
sebagai kelanjutan kegiatan prospeksi yang mempunyai tujuan atau sasaran
untuk melokalisir daerah jalur mineral. Kegiatan lapangan tahap ini bersifat
strategis dimana terus diajukan untuk menemukan dan mengetahui bentuk satu
Proposal Kerja Praktek 2017 Page_8
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

dimensi bahan galian yang nampak di permukaan. Jenis penyelidikan geokimia


detail, pemetaan gejala mineralisasi pemetaan geologi detail, serta pembuatan
peta dasar.
b. Eksplorasi Tindak Lanjut yaitu kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan
penyelidikan pendahuluan dengan sasaran mengetahui sebaran endapan mineral
secara menyeluruh dan pasti dipermukaan kegiatan penyelidikan bersifat taktis
dimana objek penyelidikan dipilih pada tempat-tempat tertentu, terutama pada
daerah yang mempunyai anomali bahan galian dan atau mineralisasi. Dalam
tahap ini biasanya pembuatan trenching lebih banyak dilakukan untuk
penyelidikan bahan galian logam dibandingkan non logam. Perkiraan
sumberdaya sudah dapat dilakukan dengan jenis sumberdaya (tereka) .
c. Eksplorasi Detail ialah upaya untuk mengetahui onggokan bahan galian
dibawah permukaan sebagai kelanjutan eksplorasi tidak lanjut. Jenis kegiatan
yang dilakukan adalah kegiatan pemboran.yang tujuannya adalah untuk
mengetahui sebaran bahan galian dibawah permukaan, membuat peta surface
dan mengetahui kadar rata-rata sebaran mineralisasi pada titik bor. Kegiatan
pemboran dilakukan dengan pola teratur (grid pattern) dengan jarak antara titik
bor yang satu dengan yang lainnya 25-50 m.
Tujuan melakukan kegiatan eksplorasi adalah untuk mengetahui
penyebaran dari endapan batubara. Untuk mengetahui posisi atau letak dari
endapan dan lapisan batuan sekelilingnya (country rock) serta tebal dari endapan
batubara itu sendiri. Hasil kegiatan eksplorasi ini kemudian dapat berguna untuk
menentukan nilai ekonomi dari suatu endapan batubara. Menentukan metode
dan sistem penambangan serta umur tambang dari suatu kegiatan penambangan
endapan bahan galian tersebut.

d) Pemboran
a. Latar belakang pemboran
Adapun latar belakang dari pemboran itu sendiri yakni :
1. Objek geologi/ endapan bahan galian tidak selalu tersingkap
2. Tanah atau batuan penutup biasa tipis dan tebal
3. Untuk pengamatan secara langsung perlu lubang eksplorasi (eksploration
working)

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_9


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

1. Untuk objek geologi atau endapan bahan galian yang dalam perlu dilakukan
pemboran
2. Lubang bor merupakan salah satu jenis lubang eksplorasi dalam eksplorasi
mineral
b. Maksud dan Tujuan Pemboran
Pemboran pun memiliki maksud dan tujuan antara lain sebagai berikut :
1. ini biasanya dilakukan pada batuan dan formasi dalam pengambilan contoh
(sampel). Lubang bor merupakan salah satu bentuk lubang eksplorasi bila
dibandingkan dengan sumur uji misalnya, mempunyai diameter lubang yang
relative sangat kecil bila dibandingkan dengan kedalamannya.
2. Yang dimaksud dengan pemboran adalah pembuatan lubang eksplorasi yang
diameternya relative kecil dibandingkan dengan kedalamannya Pemboran.
c. Tujuan pemboran secara umum adalah:
1. untuk mengetahui /mempelajari data/informasi geologi (batuan, stratigrafi,
struktur, mineralisasi dan sebagainya)
2. untuk mengambil contoh
3. untuk eksplorasi bahan tambang (minyak, gas bumi serta air )sebagai sarana
untuk eksplorasi dengan metode lain (geofisika)
4. untuk peledakan
d. Jenis Pemboran
1. Cara atau jenis pemboran menurut letak atau penempatannya :
Vertical
Miring
Melengkung
2. mekanisme geraknya :
Putar (Rotari Drilling)
Tumbuk (Percussion Drilling)
Tumbuk Putar (Rotary Percussion Drilling)
3. hasil pemborannya:
Inti (core), berupa hasil pemboran yang berbentuk pejal atau tabung
Hancuran (fragmen) baik yang undisturbed (cutting) maupun yang
unturbed (sludge).

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_10


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

4. mekanisme/sumber geraknya :
Bor tangan (bor bangaka)
Bor mesin (longyear, koken, tone, jeckro dan lain-lain)
a) Bentuk Mata Bornya:
Pahat
Spiral
Cincin
Dengan demikian berdasarkan hal tersebut diatas maka, secara umum jenis
pemboran dibagi menjadi :
Diamond core drilling
Rotary drilling
Percuassion drilling
Chum drilling
Core drilling (pemboran inti) atau pemboran eksplorasi
Pemboran jenis ini selalu digunakan sebagai pemboran eksplorasi yang lebih
baik dan teliti yang disesuaikan dengan morfologi yang ada.
Diamond core drill menggunakan mata bor intan
Mata bor (bit)yang digunakan berbentuk cincin, sehingga batuan yang
terpotong akan berbentuk seperti cincin
Oleh karena itu jenis pemboran ini dinamakan pemboran inti selain mata bor
intan, tergantung pada batuannya kadang-kadang digunakan mata bor dari suatu
paduan baja tertentu yaitu tungsten erbide.
Disisi lain biaya operasi cara pemboran ini relative lebih mahal oleh karena
itu perencanaannya perlu dilakukan secermat mungkin agar biaya operasinya
diminimalkan oleh karena kegiatan sangat mahal maka sangat perlu diambil
pertimbangan sebelum melakukan pemboran inti. Pertimbangan-pertimbangan itu
adalah sebagai:
Ukuran core dan core recovery yang harus diambil
Penentuan pengukuran lubang bor minimum
Penentuan posisi lubang bor (tegak atau miring)
Pemakaian casing /tipe bit, core barrel, drilling rod

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_11


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

e) Pembersihan dan pengupasan


Lapisan tanah penutup setebal 10 20 meter yang kemudian dibuang ditempat
tertentu ataupun dipakai langsung untuk menutupi suatu wilayah purnatambang.
f) Penggalian
Lapisan bijih nikel yang berkadar tinggi setebal 5-10 meter dan dibawake
tempat pengolahan.
a. Pengolahan Bijih Nickel
Setelah bahan galian ditambang dan lalu diangkut dengan alat muat
(wheelloader) menuju ke stockfile. Dan setelah diangkut sebaiknya melakukan
prosespengolahan nickel.Dalam proses pengolahan bijih nickel meliputi beberapa
tahapanproses utama
Adapun tahap-tahap yang dilakukan untuk melakukan prosespengelolahan
nikel melalui beberapa tahap utama yaitu, crushing, Pengering, Pereduksi,peleburan,
Pemurni, dan Granulasi dan Pengemasan.

1) Crushing
Dimana proses ini bertujuan untuk reduksi ukuran dari ore agar
mineralberharga bisa terlepas dari bijihnya. Berbeda dengan pengolahan emas,
dalamtahap ini untuk nikel ore ini hanya dibutuhkan ukuran maksimal 30
mmsehingga hanya dibutuhkan crusher saja dan tidak dibutuhkan grinder.

2) Pengeringan di Tanur Pengering (Dryer)


Dari stockpile, hasil tambang (ore) diangkut menuju apron feeder.Di
apronfeeder ore mengalami penyaringan dan pengaturan beban sebelum
diangkutdengan belt conveyor menuju dryer atau tanur pengering.Diruang
pembakarantersebut terdapat alat pembakar yang menggunakan high sulphur oil
atauyang biasa disebut minyak residu sebagai bahan bakar.Dalam tahappengeringan
ini hanya dilakukan penguapan sebagian kandungan air dalambijih basa dan tidak
ada reaksi kimia.Ore kemudian dihancurkan dankemudian dikumpulkan di gudang
bijih kering (Dry Ore Storage).

3) Kalsinasi dan Reduksi di Tanur Pereduksi


Tujuannya untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih, mereduksi
sebagian nikeloksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi. Setelah proses drying, bijih

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_12


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

nikel yang tersimpandi gudang bijih kering pada dasarnya belum kering secara
sempurna, karena itutahapan ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan air bebas
dan air kristal sertamereduksi nikel oksida menjadi nikel logam. Proses ini
berlansung dalam tanur reduksi.Bijih dari gudang dimasukkan dalam tanur reduksi
dengan komposisi pencampuranmenggunakan ratio tertentu untuk menghasilkan
komposisi silika magnesia dan besi yangsesuai dengan operasional tanur
listrik.Selain itu dimasukkan pula batubara yang berfungsisebagai bahan pereduksi
pada tanur reduksi maupun pada tanur pelebur.Untuk mengikatnikel dan besi reduksi
yang telah tereduksi agar tidak teroksidasi kembali oleh udara makaditambahkanlah
belerang. Hasil akhir dari proses ini disebut kalsin yang bertemperatursekitar 700C.

4) Peleburan di Tanur Listrik


Untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk fasa lelehan
matte danSlag. Kalsin panas yang keluar dari tanur reduksi sebagai umpan tanur
pelebur dimasukkankedalam surge bin lalu kemudian dibawa dengan transfer car ke
tempat penampungan.Furnace bertujuan untuk melebur kalsin hingga terbentuk fase
lelehan matte dan slag.Dinding furnace dilapisi dengan batu tahan api yang
didinginkan dengan media air melaluibalok tembaga. Matte dan slag akan terpisah
berdasarka berat jenisnya. Slag kemudiandiangkut kelokasi pembuangan dengan
kendaraan khusus.

5) Pengkayaan di Tanur Pemurni


Bertujuan untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27% menjadi
di atas 75 %. Matte yang memiliki berat jenis lebih besardari slag diangkut ke tanur
pemurni / converter untuk menjalani tahappemurnian dan pengayaan. Proses yang
terjadi dalam tanur pemurni adalahpeniupan udara dan penambahan sililka. Silika ini
akan mengikat besi oksidadan membentuk ikatan yang memilikiGranulasi dan
Pengemasanberat jenis lebih rendah dari matte sehingga menjadi mudah untuk
dipisahkan.

6) Granulasi dan Pengemasan


Untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiranyang
siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.Matte dituang kedalamtandis sembari
secara terus menerus disemprot dengan air bertekanan tinggi. Proses ini

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_13


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

menghasilkan nikel matte yang dingin yang berbentuk butiranbutiranhalus. Butiran-


butiran ini kemudian disaring, dikeringkan dan siap dikemas.

IX. PENUTUP

Demikianlah Proposal Kerja Praktek (KP) ini disusun sebagai bahan


pertimbangan bagi Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia PT. Aneka
Tambang (PERSERO) Tbk, Semoga tuntutan dunia industri terhadap tenaga-tenaga
profesional dalam bidang Industri Pertambangan diharapkan dapat dipenuhi melalui
proses-proses seperti ini.
Juga merupakan semangat baru dalam rangka membangun kemandirian
menuju tatanan masyarakat industri Pertambangan baru yang madani dan ramah
lingkungan. Atas perhatian dan bantuan Bapak, kami ucapkan banyak terimah kasih.
Wallahu Waliyyut Taufiq Walhidayah

Makassar, 4 April 2017 M

Ketua Jurusan Teknik Pertambangan FTI - UMI

Ir.HASBI BAKRI, ST.,MT.,IPM


Nips : 109101028

Proposal Kerja Praktek 2017 Page_14


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

LAMPIRAN
Biodata Peserta Kerja Praktek (KP)

1. Nama : BOBI AFRIADIN


TTL : Asinua, 01 Juli 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIM : 093 2014 0135
Alamat : JL. Sukaria 7a. Makassar
No. Hp : 082188454884
E-mail : bobi.afriadin@yahoo.com

2. Nama : ARHAM PUTRA WATUKILA


TTL : Unaaha, 14 November 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIM : 093 2014 0215
Alamat : Jl. Lanraki
No. Hp : 082348144470
E-mail : Watukilaarham093@gmail.com

3. Nama : MUHAMMAD TAQWA


TTL : Wotu, 6 Oktober 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIM : 093 2014 0134
Alamat : Jl. Sukaria Raya
No. Hp : 082346340411
E-mail : taqwamuhammad093@gmail.com

4. Nama : ADI SETIAWAN RAUF


TTL : Barru, 01 September 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIM : 093 2014 0131
Alamat : Perumahan Permata Sudiang Raya
No. Hp : 082190280010
E-mail : adisetiawanrauf1@gmail.com
Proposal Kerja Praktek 2017 Page_15

Das könnte Ihnen auch gefallen