Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
I. LATAR BELAKANG
Adapun maksud dan tujuan dari Kerja Praktek (KP) ini yaitu :
A. Maksud
Kegiatan Kerja Praktek (KP) pada PT. Aneka Tambang (PERSERO) Tbk ,Ini
dimaksudkan untuk mencari dan menambah pengalaman serta wawasan sebagai
pelengkap materi pendidikan yang tidak diperoleh di bangku perkuliahan
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mendapatkan pengalaman kerja dan penerapan ilmu yang diajarkan
dengan kenyataan di dunia kerja.
2) Memberikan latihan dan kesiapan pada mahasiswa untuk menemukan suatu
"Problem Statement" dan Problem Solving di lapangan.
3) Sebagai suatu bentuk kerjasama efektif antara mahasiswa pertambangan dengan
perusahaan pertambangan.
4) Menjalin hubungan antara Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim
Indonesia (UMI-Makassar) sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan ahli
pertambangan dengan Instansi dan Perusahaan Tambang sebagai arena kerja di
kemudian hari.
5) Merancang pola pikir pada mahasiswa tentang kondisi dunia pertambangan yang
semestinya dan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
6) Memperoleh pemahaman yang komprehensif akan dunia kerja melalui learning
by doing.
7) Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Pertambangan FTI-UMI.
VI. PEMBIMBING
Pada Kegiatan Kerja Praktek Ini, terdiri dari 2 Pembimbing, yaitu Dosen
Yang ditunjuk oleh Jurusan Teknik Pertambangan (bagian KP dan TA), dan
diharapkan Pembimbing khusus di lapangan yang ditunjuk oleh Perusahaan.
Proses leaching yang efektif biasanya terjadi pada daerah tropis dimana curah
hujan tinggidan banyak vegetasi yang membentuk lingkungan asam. Morfologi yang
"gentle" termasukplateua karena sirkulasi air bagus untuk "mencuci/mengeluarkan"
Silica dan magnesia, jikaterlalu terjal hasil pelapukan akan tererosi sehingga profile
yang akan dihasilkan tipis. Kaloterlalu landai seperti di lembah/dataran rendah
sirkulasi air kurang bagus. Struktur geologiyang intensif karena penetrasi air ke
bedrockakan lebih efektif.
Proses leaching membentuk profile Limonite (bagian atas/zona oksidasi)
danSaprolite (bagian bawah/zona reduksi) dimana pada lapisan limonite proses
pelapukansudah sangat lanjut sehingga hampir semua Silica dan magnesia sudah
tercuci dansisa-sisa struktur/tekstur batuan sudah boleh dikatakan hilang (semua
lapisan bedrocksudah jadi tanah), lapisan limonite mengandung Fe yang sangat
tinggi karena memangFe sangat suka lingkungan oksidasi. Kalo saprolite boleh
dikatakan setengah lapukdimana masih ditemukan sisa-sisa batuan dasar. Kandungan
Ni tertinggi akan didapatpada zona saprolite karena Ni lebih stabil di zona reduksi.
b) Pengaruh Iklim
Tempat tempat yang beriklim tropis seperti Indonesia, Columbia
memungkinkan untuk terjadinya endapanNikel laterite. Kondisi curah hujan yang
tinggi,temperatur yang hangat ditambah dengan aktivitas biogenicakan mempercepat
proses pelapukan kimia, dimana Nikel laterite bisa mudah terbentuk.
B. Sifat-Sifat Nikel
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Ni dan nomor atom 28.Nikelmempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni,
nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan denganbesi, krom, dan logam lainnya,
dapat membentuk baja tahan karat yang keras, mudah ditempa, sedikitferromagnetis,
dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong
dalamgrup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.
a. Sifat Fisik
Nikel merupakan unsur logam dengan fasa padat, memiliki massa jenis
sekitar 8,908 g/cm3 serta massajenis cair saat melewati titik didihnya 7,81 g/cm .
Titik lebur dari Nikel adalah 1455 C, sedangkan titikdidihnya adalah 2913 C. Kalor
peleburan Nikel adalah 14,48 kJ/mol, sedangkan kalor penguapan Nikeladalah 377,5
kJ/mol, dan kapasitas kalor saat suhu ruang adalah 26,07 J/(molK).
b. Sifat Kimia
Informasi dasar
Nama : Nikel (Ni)
Nomor Atom : 28
Massa Atom : 58.6934 amu
Titik Leleh : 1453.0 C (1726.15 K, 2647.4 F)
Titik Didih : 2732.0 C (3005.15 K, 4949.6 F)
Jumlah Protons/Elektron : 28
Jumlah Neutron : 31
Klasifikasi : Transition Metal
Struktur kristal : Cubic
Massa jenis @ 293 K : 8.902 g/cm3
Warna : Putih dasar
C. Kegiatan Penambangan
nikel masih berlangsung. Untuk mencapai endapan nikel yang umumnya terletak di
kedalaman, diperlukan pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam jumlah
yang besar. Tujuan utama dari operasi penambangan adalah menambang dengan
biaya serendah mungkin sehingga dicapai keuntungan yang maksimal.
Pemilihan berbagai parameter desain dan penjadwalan dalam pengambilan
nikel dan pengupasan batuan penutup melibatkan pertimbangan teknik dan ekonomi
yang rumit. Mesti diambil kompromi yang optimal antara memaksimalkan
perhitungan ekonomis dan adanya parameter pembatas karena faktor geologi dan
pertimbangan teknik lain.
Secara umum, tambang terbuka dinilai lebih menguntungkan dibanding
metode tambang bawah tanah dalam hal recovery (mineral yang dapat ditambang
dibanding dengan banyak cadangan), grade control (pengendalian kadar), keluwesan
operasi, keselamatan, dan lingkungan kerja.
Faktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah akhirnya juga akan
turut jadi pertimbangan dalam pemilihan metode tambang yang pas.
d) Pemboran
a. Latar belakang pemboran
Adapun latar belakang dari pemboran itu sendiri yakni :
1. Objek geologi/ endapan bahan galian tidak selalu tersingkap
2. Tanah atau batuan penutup biasa tipis dan tebal
3. Untuk pengamatan secara langsung perlu lubang eksplorasi (eksploration
working)
1. Untuk objek geologi atau endapan bahan galian yang dalam perlu dilakukan
pemboran
2. Lubang bor merupakan salah satu jenis lubang eksplorasi dalam eksplorasi
mineral
b. Maksud dan Tujuan Pemboran
Pemboran pun memiliki maksud dan tujuan antara lain sebagai berikut :
1. ini biasanya dilakukan pada batuan dan formasi dalam pengambilan contoh
(sampel). Lubang bor merupakan salah satu bentuk lubang eksplorasi bila
dibandingkan dengan sumur uji misalnya, mempunyai diameter lubang yang
relative sangat kecil bila dibandingkan dengan kedalamannya.
2. Yang dimaksud dengan pemboran adalah pembuatan lubang eksplorasi yang
diameternya relative kecil dibandingkan dengan kedalamannya Pemboran.
c. Tujuan pemboran secara umum adalah:
1. untuk mengetahui /mempelajari data/informasi geologi (batuan, stratigrafi,
struktur, mineralisasi dan sebagainya)
2. untuk mengambil contoh
3. untuk eksplorasi bahan tambang (minyak, gas bumi serta air )sebagai sarana
untuk eksplorasi dengan metode lain (geofisika)
4. untuk peledakan
d. Jenis Pemboran
1. Cara atau jenis pemboran menurut letak atau penempatannya :
Vertical
Miring
Melengkung
2. mekanisme geraknya :
Putar (Rotari Drilling)
Tumbuk (Percussion Drilling)
Tumbuk Putar (Rotary Percussion Drilling)
3. hasil pemborannya:
Inti (core), berupa hasil pemboran yang berbentuk pejal atau tabung
Hancuran (fragmen) baik yang undisturbed (cutting) maupun yang
unturbed (sludge).
4. mekanisme/sumber geraknya :
Bor tangan (bor bangaka)
Bor mesin (longyear, koken, tone, jeckro dan lain-lain)
a) Bentuk Mata Bornya:
Pahat
Spiral
Cincin
Dengan demikian berdasarkan hal tersebut diatas maka, secara umum jenis
pemboran dibagi menjadi :
Diamond core drilling
Rotary drilling
Percuassion drilling
Chum drilling
Core drilling (pemboran inti) atau pemboran eksplorasi
Pemboran jenis ini selalu digunakan sebagai pemboran eksplorasi yang lebih
baik dan teliti yang disesuaikan dengan morfologi yang ada.
Diamond core drill menggunakan mata bor intan
Mata bor (bit)yang digunakan berbentuk cincin, sehingga batuan yang
terpotong akan berbentuk seperti cincin
Oleh karena itu jenis pemboran ini dinamakan pemboran inti selain mata bor
intan, tergantung pada batuannya kadang-kadang digunakan mata bor dari suatu
paduan baja tertentu yaitu tungsten erbide.
Disisi lain biaya operasi cara pemboran ini relative lebih mahal oleh karena
itu perencanaannya perlu dilakukan secermat mungkin agar biaya operasinya
diminimalkan oleh karena kegiatan sangat mahal maka sangat perlu diambil
pertimbangan sebelum melakukan pemboran inti. Pertimbangan-pertimbangan itu
adalah sebagai:
Ukuran core dan core recovery yang harus diambil
Penentuan pengukuran lubang bor minimum
Penentuan posisi lubang bor (tegak atau miring)
Pemakaian casing /tipe bit, core barrel, drilling rod
1) Crushing
Dimana proses ini bertujuan untuk reduksi ukuran dari ore agar
mineralberharga bisa terlepas dari bijihnya. Berbeda dengan pengolahan emas,
dalamtahap ini untuk nikel ore ini hanya dibutuhkan ukuran maksimal 30
mmsehingga hanya dibutuhkan crusher saja dan tidak dibutuhkan grinder.
nikel yang tersimpandi gudang bijih kering pada dasarnya belum kering secara
sempurna, karena itutahapan ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan air bebas
dan air kristal sertamereduksi nikel oksida menjadi nikel logam. Proses ini
berlansung dalam tanur reduksi.Bijih dari gudang dimasukkan dalam tanur reduksi
dengan komposisi pencampuranmenggunakan ratio tertentu untuk menghasilkan
komposisi silika magnesia dan besi yangsesuai dengan operasional tanur
listrik.Selain itu dimasukkan pula batubara yang berfungsisebagai bahan pereduksi
pada tanur reduksi maupun pada tanur pelebur.Untuk mengikatnikel dan besi reduksi
yang telah tereduksi agar tidak teroksidasi kembali oleh udara makaditambahkanlah
belerang. Hasil akhir dari proses ini disebut kalsin yang bertemperatursekitar 700C.
IX. PENUTUP
LAMPIRAN
Biodata Peserta Kerja Praktek (KP)