Sie sind auf Seite 1von 4

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA TNS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HALUSINASI


DI RUANG MELATI RSJ MUTIARA SUKMA MATARAM
TANGGAL PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
a. Klien b. Penanggung Jawab
Nama Inisial : Tn S Nama : Sahli
Umur : 23 th Umur : 45 th
Jenis kelamin : laki-laki Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMP Alamat : aiq nyet, desa sesaot, kec.
Pekerjaan : buruh Hubungan : Ibu kandung
Suku / bangsa : sasak / Indonesia
Agama : islam
Alamat : aiq nyet, desa sesaot, kec. Narmada
II. ALASAN MRS
Klien MRS kedua kalinya dengan keluhan ngamuk, merusak, gelisah, bicara sendiri, bicara kacau,
memukul, dan meresahkan warga sekitar.
III. PAKTOR PREDISPOSISI
Sebelumnya Klien pernah dirawat di RSJ, tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit jiwa,
tidak ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yang dialami klien.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital : TD : 110/70mmhg N: 80x/menit RR : 18x/menit S: 36C
V. PSIKOSOSIAL
a. Genogram

b. Konsep diri
1. Gambaran diri : klien menyukai semua bagian tubuhnya
2. Identitas diri : klien mengetahui jenis kelaminnya, dan bias menyebutkan dengan lancar
alamat serta umurnya.
3. Peran : pasien berperan sebagai anak
4. Ideal diri : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang.
5. Harga diri : klien mengatakan malu dengan keadaannya saat ini
c. Hubungan social
1. Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidupnya
adalah ibu dan bapaknya
2. Peran serta dalam kelompok dan masyarakat : pasien mengatakan sebelum dibawa ke
RS, dia sering mengikuti kegiatan di masyarakat serta aktif dalam acara pengajian
3. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain : pasien mengatakan tidak ada hambatan
dalam bergaul dengan orang lain di masyarakat

d. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan agama islam adalah agamanya, dan
melaksanakan ibadah sesuai dengan anjuran agama.
2. Kebiasaan ibadah : pasien tetap melaksanakan sholat dan mengikuti acara pengajian di
lingkungan rumahnya.

VI. STATUS MENTAL


a. Penampilan
Klien tidak terawat rambut kurang bersih, pakaian kurang rapi,
MK : Defisit perawatan diri
b. Pembicaraan
Pasien bisa di ajak bicara, inkoherens, bicara lambat, dan tidak mampu memulai
pembicaraan
c. Aktifitas motorik
Pasien mampu berjalan dan melakukan aktifitas seperti biasa
d. Alam perasaan
Pasien tanpak tenang
e. Afek
Pada saat wawancara pasien tidak melihat lawan bicara, datar.
f. Interaksi selama wawancara
Pasien kurang merespon jika diajak wawancara, tidak kooperatif, tidak ada kontak mata
dengan lawan bicara
g. Persepsi
Pasien mengatakan sering mendengar suara yang menyuruh untuk melakukan tindakan
memukul, melempar dsb.
MK : gangguan persepsi sensory Halusinasi
h. Proses pikir
Saat wawancara klien tanpak bingung.
i. Isi pikir
Pasien mengatakan takut mendengar suara dan bayangan sehingga tidak dapat berpikir
jernih
j. Tingkat kesadaran
Pasien tanpak bingung
k. Memory
Pasien masih bisa mengingat kejadian masa lalu
l. Tingkat konsentrasi
Selama wawancarapasien tidak dapat focus untuk menjawab pertanyaan, jawaban masih
melantur, dan membingungkan, pasien tidak dapat berhitung sederhana
m. Kemampuan penilaian
Klien mengalami gangguan penilaian ringan
n. Daya tilik diri
Pasien menyadari bahwa saat ini ia sedang mengalami gangguan jiwa dan sedang berada di
RSJ .

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

a. Makan : klien mampu makan sendiri


b. BAB dan BAK : pasien bisa melakukan BAB dan BAK sendiri
c. Mandi : klien jarang mandi
d. Berpakaian dan Berhias : klien bisa mengganti pakaian yang di berikan oleh petugas
e. Istirahat tidur : pasien bisa tidur setelah minum obat
f. Pengguanaan Obat : pasien mampu meminum obat sendiri yang diberikan oleh petugas
g. Pemeliharaan Kesehatan : pasien mengatakan akan mengontrol saudaranya agar tidak
masuk RSJ
h. Kegiatan di rumah : membantu membersihkan rumah
i. Kegiatan di luar rumah : ikut membantu keluarga di sawah dan kebun.

VIII. MEKANISME KOPING


Pasien mengatakan dalam menyelesaikan masalah jarang berbicara dengan orang tua dan
orang lain, sering menghindari masalah, mudah tersinggung, serta mudah marah.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

a. Masalah kelompok
Pasien jarang berkomunikasi dengan kelompok pemuda dan kelompok masyarakat lainnya
b. Maslah dengan lingkungan
Pasien kurang aktif berkomunikasi dengan orang lain
c. Masalah dengan pendidikan
Pasien hanya tamat SMP karena tidak mampu dengan biaya ke SMA
d. Masalah dengan pekerjaan
Pasien tidak bekerja, hanya membantu keluarga di sawah atau kebun
e. Masalah dengan perumahan
Pasien masih belum mempunyai rumah sendiri, masih tinggal bersama orang tua
f. Masalah ekonomi
Pendapatan pasien tidak menentu, karena tidak mempunyai pekerjaan tetap
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Pasien mengatakan akan menggunakan pusat pelayanan kesehatan

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Pasien mengatakan tidak ada pengetahuan tentang penyakit jiwa dan penyakit lainnya

XI. ASPEK MEDIS


Diagnose medis : scizofrenia paranoid
Terafi : Haloperidol 3x1
THP 3x1
Cpz 3x1

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Resiko perilaku Kekerasan : mencederai orang lain dan lingkungan
2. Gangguan persepsi sensory : Halusinasi
3. Defisit perawatan diri : mandi dan berhias
4. Ketidak efektipan keluarga : ketidak mampuan keluarga merawat pasien di rumah
5. Gangguan konsep diri : HDR
Pohon masalah

Resiko perilaku kekerasan

Halusinasi
Defisit perawatan diri
Isos

HDR

XIII. ANALISA DATA

XIV. PRIORITAS MASALAH


1. Perubahan persepsi sensory : HALUSINASI
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Deficit perawatan diri
XV. RENCANA PERAWATAN

Das könnte Ihnen auch gefallen