Sie sind auf Seite 1von 9

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/318921808

STUDI PERBEDAAN KONDISI AWAL IKAN DAN


KONSENTRASI ASAP CAIR TERHADAP
KARAKTERISTIK IKAN...

Article · August 2015

CITATIONS READS

0 23

1 author:

Krisman Umbu
Bogor Agricultural University
1 PUBLICATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Krisman Umbu on 05 August 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


STUDI PERBEDAAN KONDISI AWAL IKAN DAN KONSENTRASI ASAP
CAIR TERHADAP KARAKTERISTIK IKAN TEMBANG ASAP KERING
Krisman Umbu Henggu*) Ir. Ayub Meko., M.Si**) dan Ir. Welma Pesulima., MP***)

*) Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Kristen Artha Wacana-Kupang, NTT
**) Staf pengajar pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Kristen Artha Wacana-Kupang, NTT
***) Staf pengajar pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Kristen Artha Wacana-Kupang, NTT

ABSTRAK
Beberapa kegiatan pascapanen ikan pelagis kecil salah satunya ikan tembang (Sardinella fimbriata)
dalam bentuk olahan masih didominasi oleh ikan asin dan ikan kering dengan teknik penanganan
lanjutan yang masih sederhana. Hal ini menyebabkan hasil olahan tidak bertahan lama dan produk
yang dihasilkan tidak kompetitif. Beberapa kegiatan pengolahan hasil dengan tujuan untuk
meningkatkan nilai ekonomis dari produk yang dihasilkan salah satunya adalah dengan teknologi
pengasapan. Teknologi pngasapan produk pangan yang merupakan bagian dari teknik pengawetan
dan telah berkembang salah satu cara pengasapan dengan menggunakan asap cair. Pada penelitian
ini asap cair dimanfaatkan sebagai bahan pengawet produk ikan, pemberi warna, flavor keasap-
asapan pada produk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perlakuan kondisi awal ikan
dan konsentrasi asap cair yang berbeda terhadap karakteristik ikan tembang asap kering yang
dihasilkan meliputi karakteristik kimia dan sifat sensorik. Hasil penelitian menunjukkan
penggunaan konsentrasi asap cair yang cenderung meningkat memberikan pengaruh terhadap
kadar fenol dan tingkat penerimaan panelis terhadap karakteristik warna dan aroma ikan tembang
asap kering. Selanjutnya dengan kondisi awal ikan yang berbeda juga memberikan pengaruh
terhadap kadar air dan tingkat penerimaan panelis terhadap karakteristik warna dan aroma ikan
tembang asap kering.

Kata Kunci: kondisi awal ikan, konsentrasi asap cair, ikan tembang asap kering

PENDAHULUAN dalam bentuk olahan masih didominasi oleh


Kota Kupang merupakan salah satu ikan asin dan ikan kering dengan teknik
wilayah dalam Provinsi ini dangan sumberdaya penanganan lanjutan yang masih sederhana. Hal
ikan yang melimpah. Salah satu hasil ini menyebabkan hasil olahan tidak bertahan
tangkapan ikan yang melimpah adalah ikan lama dan produk yang dihasilkan tidak
pelagis kecil. Salah satu jenis ikan pelagis kecil kompetitif. Beberapa pengawetan ikan yang
yang sering didaratkan di pelabuhan yang ada di sering dilakukan seperti penggaraman,
Teluk Kupang yakni ikan tembang (Sardinella pengeringan dan pengasapan. Teknologi
fimbriata). Data BPS NTT tentang ikan pelagis pengasapan produk pangan telah berkembang
dalam 4 tahun terakhir tercatat pada tahun 2009 dan salah satu pengasapan dengan menggunakan
sebesar 3.678,6 ton, tahun 2010 3.714,7 ton ; asap cair. Pengasapan merupakan salah satu
tahun 2011 3.665,2 ton dan tahun 2012 teknik pengawetan pangan yang sudah lama
mencapai 3.927,5 ton. Perkembangan produksi dikenal dan diperkirakan seumur dengan
perikanan NTT dari 2009 - 2012 untuk keberadaan manusia dibumi, karena dalam cerita
perikanan tangkap mencapai kenaikan 3,08%. sejarah primitif manusia berburu dan meramu
Data perkembangan produksi hasil tangkap makanan dari hutan telah mengaplikasikan
perikanan Kota Kupang mencapai 11,20% (BPS pengasapan dan pemanggangan bahan makan
Kota Kupang, 2012). Pascapanen ikan pelagis termasuk daging hasil buruan dengan prinsip

1
dasar kegiatan pengasapan dapat sifat sensorik.
mempetahankan masa simpan produk dan dapat
memberikan flavor keasap-asapan. Metode METODE PENELITIAN
pengasapan tradisional yang sering dilakukan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
oleh masyarakat umum memiliki beberapa Eksakta Universitas Kristen Artha Wacana
kelemahan antara lain produk yang diasapi Kupang Nusa Tenggara Timur pada bulan
dengan pengasapan tradisonal sukar mengatur Agustus - September 2014. Penelitian ini
flavor dan konsentrasi konstituen asap yang didesain menurut Rancangan Acak Kelompok
diinginkan. Waktu dan suhu yang optimal tidak (RAK) pola percobaan faktorial 3 x 5 dengan
dapat dipertahankan sehingga produk yang dua kali ulangan. Faktor yang dicobakan
dihasilkan tidak seragam serta kemungkinan meliputi A kondisi awal ikan yang terdiri dari
terbentuk senyawa Polisiklis Aromatik tiga taraf yakni a1. Fillet ikan tembang kering,
Hidrocarbon (PAH) dan salah satunya senyawa direndam dalam asap cair dan dikeringkan, a2.
benzo(a)piren yang bersifat karsinogenik. Fillet segar/basah, direndam dalam asap cair
Karena berbahaya bagi kesehatan, maka lalu dikeringkan dan a3. Fillet ikan tembang.
disarankan agar senyawa benzo(a)piren ini tidak Faktor B yakni konsentrasi asap cair yang
terdapat dalam produk. Hal ini dapat direduksi digunakan dalam penelitian ini yakni : b1. 0,3%
dengan memperbaiki teknik pengasapan , b2. 0,5%, b3. 0,7%, b4. 0,9% dan b5. 1,1%.
(Achmad, 2007). Variabel yang di uji yakni variabel kimiawi
Asap cair merupakan hasil kondensasi meliputi kadar air dan fenol selanjutnya variabel
dari pirolisis kayu yang mengandung sejumlah sensorik meliputi pengujian organoleptik warna
besar senyawa yang terbentuk selama proses dan aroma ikan tembang asap kering.
pirolisis kayu berlangsung seperti sellulosa, Data yang diperoleh dianalisis dengan
hemisellulosa dan lignin. Hasil pirolisis dari menggunakan sidik ragam (ANOVA) untuk
senyawa sellulosa, hemisellulosa dan lignin mengetahui ada tidaknya pengaruh dari
diantaranya akan menghasilkan asam organik, perlakuan yang dicobakan terhadap variabel
fenol, karbonil yang merupakan senyawa yang yang diukur. Untuk mengetahui perbedaan
berperan dalam pengawetan bahan makanan pengaruh dari setiap perlakuan yang dicobakan
(Amritama, 2007). dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan
Penggunaan asap cair sebagai salah satu (UJBD) dengan tingkat signifikasi α = 0,05
teknik pengawetan ikan mempunyai beberapa (Hanafia, 2011).
keuntungan seperti kandungan kimia yang
terdapat dalam asap cair dapat mengatur HASIL DAN PEMBAHASAN
kualitas ikan asap seperti penampakan, aroma Kadar Air
serta daya awet. Beberapa komponen utama Rerata kadar air ikan tembang asap kering yang
dari asap yang berperan di dalam proses dihasilkan pada penelitian ini berkisar pada
pengasapan yaitu senyawa fenol, karbonil, dan 6,20-14,51%. Nilai rata-rata kadar air ikan
asam (Rusmanto dkk, 2000). Komponen- tembang asap kering dapat dilihat pada Gambar
komponen kimia dalam asap cair sangat 1.
berperanan dalam menentukan kualitas produk
pengasapan karena selain membentuk flavor,
tekstur dan warna yang khas, pengasapan juga
dapat menghambat kerusakan produk serta
senyawa Polisiklis Aromatik Hidrocarbon
(PAH) dapat direduksi (Girard, 1992).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh perlakuan kondisi awal ikan dan
konsentrasi asap cair yang berbeda terhadap
karakteristik ikan tembang asap kering yang Gambar 1. Grafik Rata-rata Kadar Air Ikan Tembang Asap
Kering yang Di Olah dengan Kondisi Awal Ikan
dihasilkan meliputi karakteristik kimia dan dan Konsentrasi Asap Cair yang Berbeda

2
Gambar 1 menunjukkan rata-rata kadar air ikan ikan. Menurut Yulistiani (1997), penggunaan
tembang asap kering tertinggi pada perlakuan suhu tinggi dalam proses pengeringan
ikan tembang segar dengan kadar air mencapai mengakibatkan jumlah massa cairan akan
14.51%, selanjutnya kadar air terendah menguap dan mengakibatkan bahan menjadi
diperoleh pada perlakuan kondisi awal ikan dehidrasi atau kekeringan.
tembang kering mencapai 6,20%.
Analisis sidik ragam menunjukkan Kadar Fenol
perlakuan kondisi awal ikan memberikan Rerata kadar fenol ikan tembang asap kering
pengaruh pada kadar air yang dihasilkan yang dihasilkan pada penelitian ini berkisar pada
sedangkan pada perlakuan pemberian 3,14-6,40 (ml/gram). Nilai rata-rata kadar fenol
konsentrasi asap cair yang berbeda tidak ikan tembang asap kering dapat dilihat pada
menunjukkan pengaruh pada kadar air ikan Gambar 2.
tembang asap kering. Variasi kadar air
dipengaruhi oleh kondisi awal ikan, pada
perlakuan ikan tembang kering yang
dikeringkan sebanyak dua kali menyebabkan
kadar air pada ikan tembang asap kering
cenderung rendah dibandingkan pada perlakuan
kondisi awal ikan tembang yang dikukus dan
ikan tembang segar yang dikeringkan hanya
satu kali. Penggunaan konsentrasi asap cair
Gambar 2. Grafik Rata-rata Kadar Fenol Ikan Tembang Asap
tidak memberikan pengaruh terhadap kadar air. Kering yang Di Olah dengan Kondisi Awal Ikan
Hal ini sejalan dengan pendapat Wibowo dan Konsentrasi Asap Cair yang Berbeda
(1996), asap cair tidak memliki kontribusi besar
dalam pergantian air secara osmosis, asap cair Gambar 2 menunjukkan rata-rata kadar fenol
hanya bersifat antioksidan dan pemberi aroma ikan tembang asap kering tertinggi pada
kesap-asapan. perlakuan ikan tembang kering dengan kadar
Hasil Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) fenol mencapai 6,40 ml/gram, selanjutnya kadar
dapat dilihat pada Tabel 1. fenol teredah diperoleh pada perlakuan ikan
Tabel 1. Hasil UJBD Perbedaan Kadar Air pada tembang segar mencapai 3,14 ml/gram. Gambar
Produk Ikan Tembang Asap Kering 2 menunjukkan penggunaan konsentrasi yang
Faktor A cenderung meningkat menghasilkan kadar fenol
Faktor B
a1 a2 a3 pada ikan tembang asap kering juga cenderung
b1 6,41a 14,50c 11,60b meningkat.
b2 6,46a 14,51c 10,99b Analisis sidik ragam menunjukkan
b3 6,47a 14,45c 10,96b
perlakuan kondisi awal ikan berpengaruh tidak
b4 6,23a 13,89c 10,95b
b5 6,20a 13,77c 10,94b nyata pada kadar fenol yang dihasilkan
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama selanjutnya pemberian konsentrasi asap cair
menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf yang berbeda menunjukkan pengaruh nyata
α 5% (berlaku pada kolom yang sama) pada kadar fenol yang dihasilkan.
Hasil Uji Jarak Berganda Duncan
Tabel 1 menunjukkan pada perlakuan kondisi (UJBD) menunjukkan perbedaan nyata terhadap
awal ikan terdapat perbedaan nyata terhadap kadar fenol yang dihasilkan.
kadar air yang dihasilkan. Selanjutnya dengan
perlakuan pemberian konsentrasi yang berbeda
tidak terdapat perbedaan nyata pada masing-
masing kadar air yang dihasilkan. Faktor yang
menyebabkan perbedaan nyata pada kadar air
yang dihasilkan dipengaruhi oleh suhu
pengukusan dan pengeringan pada kondisi awal

3
Tabel 2. Hasil UJBD Perbedaan Kadar Fenol pada penerimaan panelis dengan tingkat kesukaan
Produk Ikan Tembang Asap Kering berbeda-beda dari kategori agak suka, suka
Faktor A sampai pada sangat suka. Kecenderung tingkat
Faktor B
a1 a2 a3 penerimaan panelis pada masing-masing
b1 3,23a 3,14a 3,97a kombinasi perlakuan meningkat seiring dengan
b2 4,86b 5,04b 4,92b tingginya konsentrasi asap cair yang dicobakan.
b3 4,51b 5,81b 5,33b Gambar 3 menunjukkan rata-rata tingkat
b4 5,65 c
5,51 c
5,70c penerimaan panelis lebih banyak yang
b5 6,40c 5,50c 6,06c memberikan kesan sangat suka pada perlakuan
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama ikan tembang kering yang diberikan konsentrasi
menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf asap cair yang berbeda.
α 5% (berlaku pada kolom yang sama)
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan
perlakuan kondisi awal ikan dan konsentrasi
Tabel 2 menunjukkan pada perlakuan kondisi
asap cair yang berbeda memberikan pengaruh
awal ikan tidak ada perbedaan nyata terhadap
nyata terhadap karakteristik warna. Hal ini
kadar fenol yang dihasilkan. Selanjutnya
membuktikan warna kecoklatan yang dihasilkan
dengan perlakuan pemberian konsentrasi asap
oleh komponen asap cair seperti senyawa
cair yang berbeda menunjukkan perbedaan
karbonil pada produk ikan tembang asap kering
nyata pada masing-masing kadar fenol yang
dapat memberikan warna yang menarik bagi
dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi variasi
panelis. Hasil Uji Jarak Berganda Duncan
kadar fenol disebabkan penggunaan konsentrasi
(UJBD) dapat dilihat pada Tabel 3.
asap cair yang berpenetrasi ke dalam tubuh
ikan. Menurut Winarno (1986), kadar fenol Tabel 3. Hasil Rata-rata UJBD Uji Hedonik Warna
akan semakin meningkat seiring bertambahnya pada Produk Ikan Tembang Asap Kering
konsentrasi asap cair atau dengan kata lain Faktor A
variasi penggunaan konsentrasi cenderung Faktor B
a1 a2 a3
meningkat dapat memberikan pengaruh
b1 4b 4b 3a
terhadap kandungan fenol ikan yang diasapi. c b a
b2 5 4 3
Daya Terima Ikan Tembang Asap Kering b3 5c 4,5b 3a
Warna b4 5c 5c 4b
Rerata tingkat penerimaan panelis terhadap b5 5c 5c 4b
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama
warna ikan tembang asap kering berkisar pada menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf α
skala hedonik 3-5 (agak suka sampai pada 5% (berlaku pada kolom yang sama)
sangat suka). Nilai rata-rata tingkat penerimaan Keterangan atribut mutu : 1 = tidak suka, 2 = biasa atau netral,
3 = agak suka, 4 = suka, 5 = sangat
panelis terhadap karakteristik warna ikan suka
tembang asap kering dapat dilihat pada Gambar
3. Hasil UJBD pada Tabel 3 menunjukkan
kombinasi perlakuan kondisi awal ikan dan
penggunaan konsentrasi asap cair yang berbeda
menunjukkan perbedaan yang nyata pada
masing-masing taraf yang dicobakan. Hal ini
dikarenakan tingkat penerimaan panelis
terhadap produk memberikan kesan berbeda-
beda dari kategori agak suka, suka sampai pada
Gambar 3. Grafik Rata-rata Uji Hedonik Warna Ikan Tembang
kategori sangat suka. Indikator tingkat
Asap Kering yang di Olah dengan Kondisi Awal penerimaan panelis didasarkan pada warna
Ikan dan Konsentrasi Asap Cair yang Berbeda kecoklatan ikan tembang asap kering yang
dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi
Gambar 3 menunjukkan rata-rata tingkat variasinya intensitas warna kecoklatan yang
ditimbulkan oleh komponen asap cair
4
bergantung pada banyaknya komponen asap nyata terhadap aroma ikan tembang asap kering
cair yang berpenetrasi kedalam tubuh ikan. yang digambarkan melalui tingkat penerimaan
Selain pengaruh konsentrasi asap cair faktor panelis. Hal ini membuktikan aroma keasap-
kondisi awal ikan yang berbeda diduga ikut asapan yang ditimbulkan oleh komponen asap
mempengaruhi intensitas warna produk ikan cair seperti senyawa fenol. Senyawa fenol yang
tembang asap kering. senyawa asap cair yang berpenetrasi pada produk ikan tembang asap
berperan dalam pemberian warna yakni kering dapat memberikan aroma keasap-asapan.
senyawa karbonil yang bereaksi dengan gugus Hasil Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) dapat
amino sehingga menaikkan intensitas warna dilihat pada Tabel 4.
coklat (reaksi maillard).
Warna merupakan indikator penting Tabel 4. Hasil Rata-rata UJBD Uji Hedonik Aroma
dalam penerimaan makanan. Menurut Afrianto pada Produk Ikan Tembang Asap Kering
(1989), warna menjadi atribut kualitas yang Faktor A
Faktor B
paling penting, walaupun suatu produk bernilai a1 a2 a3
gizi tinggi, rasa enak dan tekstur baik namun b1 4 b
3 a
3,5ab
jika warna kurang menarik, maka akan b2 4 b
3 a
4b
menyebabkan produk tersebut kurang minati. b3 4b 4b 4b
b4 4,5c 4b 4,5c
Aroma b5 5 d
4 b
5d
Rerata tingkat penerimaan panelis terhadap Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama
aroma ikan tembang asap kering berkisar pada menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf
α 5% (berlaku pada kolom yang sama)
skala hedonik 3-5 (agak suka sampai pada Keterangan atribut mutu : 1 = tidak suka, 2 = biasa atau
sangat suka). Nilai rata-rata tingkat penerimaan netral, 3 = agak suka, 4 = suka, 5
panelis terhadap karakteristik aroma ikan = sangat suka
tembang asap kering dapat dilihat pada Gambar
4. Tabel 4 menunjukkan kombinasi perlakuan
kondisi awal ikan dan penggunaan konsentrasi
asap cair yang berbeda menunjukkan terdapat
perbedaan yang nyata pada masing-masing taraf
yang dicobakan. Hal ini dikarenakan tingkat
penerimaan panelis terhadap produk
memberikan kesan berbeda-beda dari kategori
agak suka, suka sampai pada kategori sangat
suka. Indikator tingkat penerimaan panelis
didasarkan pada aroma keasap-asapan.
Banyaknya komponen asap cair yang berperan
Gambar 4. Grafik Rata-rata Uji Hedonik Aroma Ikan Tembang dalam pembentukan flavor keasap-asapan
Asap Kering yang Di Olah dengan Kondisi Awal
Ikan dan Konsentrasi Asap Cair yang Berbeda bergantung pada tingkat konsentrasi yang
diberikan. Semakin tinggi konsentrasi asap cair yang
Gambar 4 menunjukkan rata-rata tingkat diberikan menyebabkan semakin banyak
penerimaan panelis dengan tingkat kesukaan komponen asap cair yang berperan membentuk
berbeda-beda dari kategori agak suka, suka aroma keasap-asapan berpenetrasi ke dalam
sampai pada sangat suka. Kecenderung tingkat tubuh ikan. Selain penggunaan konsentrasi
penerimaan panelis pada masing-masing yang berbeda faktor lain yang mempengaruhi
kombinasi perlakuan meningkat seiring dengan tingkat variasinya komponen asap cair yang
tingginya konsentrasi asap cair yang dicobakan. berperan dalam pembentukan aroma keasap-
Analisis sidik ragam menunjukkan asapan yakni kondisi awal ikan. Menurut Girrad
perlakuan kondisi awal ikan dan konsentrasi (1992), karakteristik aroma keasap-asapan pada
asap cair yang berbeda memberikan pengaruh produk asapan disebabkan adanya komponen
fenol yang terabsorpsi pada permukaan produk.
Senyawa fenol yang berperan dalam

5
pembentukan aroma asap yakni senyawa http://www.kebonadem.com//2010/02/meng
gualikol, 4-metil gualikol dan 2,6-dimetoksi enal-asap-cair.html yang diakses pada
fenol. Tanggal 03 Februari 2014.
Aroma merupakan salah satu indikator Anonim, 2011. Pengawetan Ikan Secara
penilaian terhadap suatu produk tentang Tradisional.
diterima atau tidaknya produk tersebut. Selain http://kotaikan.ntt.blogspot.com. Diakses
itu, aroma juga dapat digunakan sebagai pada tanggal tanggal 3 Februari 2014
indikator terjadinya kerusakan pada produk BPS. 2012, Nusa Tenggara Timur Dalam
(Anonim, 2011). Angka. Kantor Badan Pusat Statistik
Provinsi Nusat Tenggara Timur.
PENUTUP BPS. 2012, Kota Kupang Dalam Angka. Kantor
Simpulan Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka Tenggara Timur.
disimpulkan perlakuan kondisi awal ikan dan Girard, J.P . 1992. Smoking, dalam J.P. Girard :
konsentrasi asap cair yang berbeda memberikan Technology of Meat and Meat Products.
pengaruh terhadap karakteristik kimia dan sifat Ellis Horwood. New York. pp. : 165-201.
sensorik ikan tembang asap kering yang http://www.cabi.com yang dikases pada
dihasilkan. Penggunaan konsentrasi asap cair tanggal 3 Februari 2014.
yang cenderung meningkat memberikan Hanafia, 2011. Pengolahan Data. Penerbit
pengaruh terhadap kadar fenol, tingkat Armico Bandung
penerimaan panelis terhadap karakteristik warna Rusmanto, Purnomo Darmadji, dan Sri Raharjo,
dan aroma ikan tembang asap kering. Kondisi 2000. Potensi Pencoklatan Asap Cair dari
awal ikan yang berbeda memberikan pengaruh Kayu Karet : Hasil Reaksi dengan
terhadap kadar air, tingkat penerimaan panelis Beberapa Asam Amino. Seminar Nasional
terhadap karakteristik warna dan aroma ikan Industri Pangan, PATPI.
tembang asap kering. Wibowo, S. 1996. Industri Pengasapan Ikan.
Penebar swadaya. Jakarta.
Rekomendasi Winarno, F.G. 1986. Enzim Pangan. PT.
1. Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut uji Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
TPC (Total Plate Count) pada produk ikan Yulistiani. 1997. Kemampuan Penghambatan
tembang asap kering Asap Cair Terhadap Pertumbuhan Bakteri
2. Dilakukan penelitian lanjutan tentang lama Patogen dan Perusak pada Lidah Sapi.
penyimpanan produk ikan tembang asap Tesis S2 Program Studi Ilmu dan Teknologi
kering Pangan. Program Pasca Sarjana UGM.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang Yogyakarta.
pengaruh bentuk dan jenis kemasan
terhadap kualitas ikan tembang asap kering

DAFTAR PUSTAKA
Achmad Farhan S. 2007. Potensi Produksi Asap
Cair Tempurung Kelapa di Kecamatan
Mungkid. Majalah Suara Gemilang Edisi
Mei 2007. Magelang.
Afriyanto, E. dan Liviawaty, E. 1989.
Pengawetan dan Pengolahan Ikan.
Yogyakarta. Kanisius.
Amritama (2007), mengenal asap cair. Di ambil
dari

6
7
8

View publication stats

Das könnte Ihnen auch gefallen