Sie sind auf Seite 1von 10

Aset, Maret 2010, hal. 17-26 Vol. 12 No.

1
ISSN 1693-928X

Volatilitas Harga Saham


di Indonesia dan Malaysia
ANDI KARTIKA

Fakultas Ekonomi Universitas STIKUBANK


Jl. Kendeng V, Bendan Ngisor, Semarang

Diterima 18 Agustus 2009; Disetujui 23 Januari 2010

Abstract : Disintermediatior phenomena in financial market show that many people tend
to invest in capital market more than in banking. That’s happened, because the return on
stock is profitable than banking interest rate. But, there is a big risk in capital market. It’s
natural, financial market says that high risk high return, low risk low return. So, if we do not
want to loss, we must have ability to analyze stock performance, specially volatility of stock.
This research useed ARCH/GARCH Model to estimate volatility. The research showed that
stock growth in 2007 – 2009 tended to decrease for all index (JSX and KLCI). JSX and KLCI
just had ARCH effect, so the index influenced volatility this time price index. The research
also showed, that α value e” 0,7 and sum of α and β almost one for all index (JSX and KLCI).
That means, the volatility shock was persistent or the volatility was high and persistent.

Keywords : ARCH, GARCH, volatility and persistent

PENDAHULUAN penyertaan atau senilai Rp 500 milyar. Setahun


kemudian telah ada 67 reksa dana dengan
Semakin maju perekonomian suatu negara hampir 8 juta unit penyertaan dan nilainya
maka akan semakin besar peran pasar modal mencapai Rp 8 trilyun. Tahun 2003 jumlahnya
yang diikuti dengan semakin mengecilnya peran mencapai 186 reksa dana dengan nilai Rp 69,475
perbankan komersial di dalam memobilisasi trilyun. Pertumbuhan reksa dana yang spek-
dana mereka ke sektor produktif. Fenomena ini takuler dapat menjadi indikator bagi optimisnya
disebut sebagai disintermediasi pasar keuangan. perkembangan pasar modal di Indonesia.
Peran penting pasar modal dalam per- Perkembangan ini juga menunjukkan semakin
ekonomian adalah pertama sebagai sarana diminatinya pasar modal sebagai alternatif
pendanaan usaha. Dana yang diperoleh dari investasi, di mana pemodal bisa melakukan
pasar modal dapat digunakan untuk pengem- investasi langsung, dengan langsung membeli
bangan usaha, ekspansi, penambahan modal saham atau investasi melalui reksa dana.
kerja dan lain-lain. Kedua, pasar modal menjadi Setiap investor yang melakukan investasi
sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada saham mempunyai dua kemungkinan yaitu
instrumen keuangan seperti saham, obligasi, mendapatkan capital gain dan deviden atau
reksa dana, dan lain-lain. sebaliknya mengalami capital loss dan tidak
Besarnya peran reksa dana bagi pertum- mendapat deviden. Investor yang membeli
buhan pasar modal di Amerika telah menjadi saham untuk jangka pendek disebut speculator
salah satu model dalam rangka mengantisipasi atau day trader sedangkan investor yang
pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Pada 1 membeli saham untuk jangka panjang yaitu
Juli 1996, lahir reksa dana Kontrak Investasi untuk disimpan dan dijual setelah beberapa
Kolektif (KIK) dengan emisi 500 juta unit bulan disebut true investor.
18 KARTIKA Aset

Berinvestasi dalam saham memilki resiko besar sekedar rumor. Adanya volatilitas akan menye-
tetapi kalau untung juga menggiurkan karena babkan resiko dan ketidakpastian yang dihadapi
dalam pasar keuangan dikenal istilah high risk investor semakin besar sehingga minat investor
high return, low risk low return. Dengan untuk berinvestasi menjadi tidak stabil. Pasar
demikian kalau investor ingin berinvestasi maka yang volatile akan menyulitkan perusahaan
harus memahami pergerakan harga saham untuk menaikkan modalnya di pasar modal.
melalui pergerakan dari indeks harga. Sebagai negara tetangga, kondisi ekonomi
Indeks harga saham berubah setiap hari Malaysia jauh lebih baik dari pada kondisi
karena perubahan harga pasar yang terjadi setiap ekonomi Indonesia. GDP per kapita Malaysia
hari dan adanya saham tambahan. Pertambahan $12.000, tiga kali lipat dari pada GDP per kapita
jumlah saham yang beredar berasal dari emisi Indonesia yang hanya sekitar $4.000. Malaysia
baru, yaitu masuknya emiten baru yang tercatat memiliki kebijakan dan visi untuk mengubah
di Bursa Efek atau terjadi tindakan corporate basis produksi ekonominya menjadi industri
action berupa split, right, warrant, deviden semikonduktor seperti Korea Selatan, Jepang,
saham, saham bonus dan saham konversi. dan China. Bisa dikatakan pembuat kebijakan
Perubahan harga saham individu di pasar di Malaysia memiliki visi ke depan, ada
terjadi karena perubahan permintaan dan kontinuitas dari kebijakan yang pernah dijalan-
penawaran baik karena faktor yang rasional kan sebelumnya. Dengan tingkat inflasi yang
maupun yang irrasional. Faktor yang sifatnya hanya sekitar 1,9%, jauh lebih kecil dibanding
rasional mencakup kinerja perusahaan, tingkat Indonesia (sekitar 9%), menjadikan ekonomi
bunga, tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan, kurs Malaysia tumbuh stabil dan baik untuk investasi.
valuta asing atau indeks harga saham negara lain, Mestinya dengan kondisi ekonomi seperti itu,
sedangkan faktor irrasional mencakup rumor di Malaysia menjadi negara yang lebih menarik
pasar, mengikuti mimpi, bisikan teman atau bagi investor dibanding Indonesia, dengan
permainan harga. resiko ketidakpastian yang relatif kecil.
Bila kenaikan atau penurunan saham terjadi
terus menerus selama beberapa hari, maka akan TINJAUAN TEORETIS
diikuti dengan arus balik, karena terjadi
overreaction atau mispriced. Overreaction Pasar Modal Sebagai Alternatif Investasi.
terjadi karena terlalu optimistis atau pesimistis Pasar modal (capital market) merupakan pasar
dalam menanggapi suatu peristiwa yang untuk berbagai instrumen keuangan jangka
diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat
perusahaan di masa datang. Terlalu optimistis utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana,
atau pesimistis mempercepat kenaikan atau instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.
penurunan harga saham sehingga ada unsur Pasar modal menjadi sarana pendanaan bagi
mispriced, akibatnya akan terjadi arus balik perusahaan maupun institusi lain. Dana yang
untuk mengkoreksi mispriced tersebut. Oleh diperoleh dari pasar modal dapat digunakan
karena itu, investor harus hati-hati terhadap untuk pengembangan usaha, ekspansi, penam-
pergerakan harga saham yang terlalu cepat naik bahan modal kerja dan lain-lain. Pasar modal
atau terlalu cepat turun dengan tajam atau juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk
istilahnya terjadinya volatilitas harga saham. berinvestasi.
Kemampuan investor untuk memprediksi ada Setiap investor mempunyai tujuan yang
tidaknya volatilitas harga saham akan mempe- sama dalam melakukan investasi yaitu menda-
ngaruhi return yang akan didapat investor. patkan capital gain dan deviden. Tetapi investor
Jadi volatilitas harga saham dapat terjadi juga bisa mendapatkan kerugian (capital loss).
karena pasar modal sangat sensitif terhadap Dilihat dari kesediannya menanggung resiko,
kebijakan fiskal dan moneter, ketidakstabilan investor dikategorikan dalam tiga tipe yaitu,
politik dan keamanan bahkan yang sifatnya pertama investor yang berani mengambil resiko
Vol. 12 No.1, 2010 Aset 19

atau disebut risk taker/risk lover/risk seeker. asaan manajemen resiko. Upaya pengelolaan
Kedua, investor yang takut atau enggan resiko, resiko dalam manajemen investasi melalui
biasa disebut risk averter atau risk aversion. diversifikasi dan pemanfaatan financial engine-
Ketiga, investor yang takut tidak, berani juga ering instrument semacam derivatives.
tidak disebut risk moderate/moderate investor Investasi Saham. Segala jenis sekuritas
atau indifference investor. Seiring dengan menawarkan predetermined fixedincome. Selain
perkembangan ekonomi suatu negara, ada itu juga menawarkan interest bearing securities,
kecenderungan masyarakat semakin berani baik long-term maupun shortterm, preference
menanggung resiko karena menjanjikan return stocks, debentures, treasury securities and
yang lebih tinggi, high risk high return, low risk consul, commercial papers, obligasi konven-
low return. Oleh karena itu, peranan bank dalam sional, mediumterm notes, interest rate swap,
memobilisasi dana semakin menurun diikuti sertifikat deposito dan repo surat hutang maupun
dengan semakin besarnya peran pasar modal produkproduk derivative, seperti forward,
dalam memobilisasi dana masyarakat ke sektor futures dan juga options. Saham dapat dijual
produktif atau istilahnya terjadi disintermediasi kapan saja pada pasar sekunder tanpa memerlu-
pasar keuangan. kan persetujuan dari perusahaan yang menge-
Manajemen Resiko. Dalam bisnis selalu luarkan saham. Dengan investasi saham, maka
ada resiko, no risk no return. Menurut Van Deer investor akan mendapatkan capital gain.
Heidjen (1996), hasil masa depan yang memiliki Adanya praktek akuntansi modern dan
ketidakpastian dapat digolongkan menjadi tiga kewajiban disclosure laporan keuangan kepada
: risk, structural uncertainties dan unknown- pemilik saham maka, investor dan pasar secara
ables. Risk, memiliki preseden historis dan dapat luas memiliki pengetahuan tentang nilai sebuah
dilakukan estimasi probabilitas untuk tiap hasil perusahaan, sehingga saham-saham dapat
yang mungkin muncul. Structural uncertainties diperjualbelikan secara wajar dengan harga
adalah kemungkinan terjadinya suatu hasil pasar. Lagi pula market value tampaknya lebih
bersifat unik, tidak memiliki preseden masa lalu, mencerminkan nilai yang lebih wajar dibanding
tetapi tetap terjadi dalam logika kausalitas. book value. Jadi, sekuritas-sekuritas dapat
Sedangkan unknownables menunjuk kejadian diperjualbelikan dengan menggunakan mekanis-
yang secara ekstrim kemunculannya tidak me pasar sebagai penentu harga, sehingga
terbayangkan sebelumnya. capital gain dapat diperoleh selain profit sharing
Menurut Al-Suwailem (1999), resiko dari deviden.
dibedakan menjadi dua tipe yaitu resiko pasif, Dalam literatur keuangan, pasar modal yang
seperti game of chance, yang hanya mengandal- efisien haruslah menyediakan likuiditas dengan
kan keberuntungan. Kedua, resiko responsive biaya t ransaksi minimum sebagai syarat
yang memeungkinkan adanya probabilitas hasil terbentuknya efisiensi harga. Kesetaraan value
keluaran dengan hubungan kausalitas yang logis dan price akan dicapai melalui efisiensi
(game of skill). Ketidakpastian secara intrinsik informasi yaitu tidak ada penundaan dalam
terkandung dalam setiap aktivitas ekonomi. diseminasi dan asimilasi informasi untuk
Tetapi, ketidakpastian mengikuti sebab akibat seluruh pelaku pasar sehingga penyesuaian
yang logis yang bisa mempengaruhi proba- harga terjadi secara cepat. Pasar yang efisien
bilitasnya. Pada umumnya, resiko diukur dengan adalah pasar yang stabil dimana fluktuasi harga
beta atau standard deviasi. karena tindakan irrasional disingkirkan.
Kesediaan menanggung resiko merupakan Pasar modal yang waras adalah dengan
hal yang tak terhindarkan, tetapi resiko yang membuat perilaku rasional dalam harga saham
dihadapi adalah resiko yang melibatkan penge- sesuai dengan tingkat deviden dan ekspektasi
tahuan, sebagai game of skill bukan game of yang wajar. Ketidakwajaran dalam fluktuasi
chance. Dengan adanya game of skill maka harga yang tidak waras disebabkan beberapa
konsekuensi logisnya adalah keharusan pengu- faktor yaitu spekulasi yang didukung dengan
20 KARTIKA Aset

margin trading. Para spekulan mencari keun- paransi.


tungan dari perbedaan harga dalam jangka Spekulasi dapat membantu penentuan harga
pendek. efisien jika spekulan bergerak dengan arah
Spekulan dikontraskan secara tajam dengan berbeda dan saling mengkoreksi. Tetapi bila
true investor di bursa efek dalam beberapa hal. yang terjadi adalah efek bebek atau herding
Investor melakukan pembelian dengan melaku- behavior, yang terjadi bukannya ekuilibrium
kan pembayaran sepenuhnya, jadi tidak harga wajar tetapi fluktuasi tajam. Ditekankan
sekedar melakukan margin trading. Tujuan sekali tentang pentingnya menangkal spekulasi
investor adalah mengalokasikan tabungan, yang mengakibatkan terjadinya fluktuasi harga
memperoleh pendapatan dan keuntungan dari tajam yang tidak ada sangkut pautnya dengan
apresiasi harga saham pada saat dijual kinerja perusahaan.
di masa depan. True investor tidak berniat dan/ Indeks Harga Saham. Indeks harga saham
atau terlibat dalam perdagangan jangka adalah suatu indikator yang menunjukkan
pendek. Niat investor, setidaknya pada saat pergerakan harga saham. Indeks berfungsi
pembelian adalah memegang saham dalam jangka sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan
panjang. indeks menggambarkan kondisi pasar pada
Chapra menyimpulkan tiga elemen yang suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu.
mencirikan perilaku true investor yaitu mengambil Pergerakan indeks menjadi indikator penting
saham yang telah dibeli, melakukan pembayaran bagi para investor untuk menentukan apakah
penuh saat serah terima dan niat untuk memegang mereka akan menjual, menahan atau membeli
saham untuk periode tak terbatas. suatu atau beberapa saham. Karena harga-harga
Spekulasi dengan margin trading mendo-rong saham bergerak dalam hitungan detik dan menit,
terjadinya bubble, overreaction, mania ataupun maka nilai indeks juga bergerak turun naik
overshooting. Oleh karenanya, Chapra dalam hitungan waktu yang cepat pula.
menyarankan perdagangan dengan 100% margin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
atau melakukan pembayaran penuh untuk IHSG disebut juga Jakarta Composit Index, JCI
mencegah fluktuasi yang tidak waras tersebut. atau JSX Composit, merupakan salah satu
Hal ini sejalan dengan Miller, Scholes dan indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa
Hawke (1987) yang meneliti crash Oktober Efek Jakarta (BEJ). Diperkenalkan pertama kali
1987, yang menunjukkan bahwa persentase pada tanggal 1 April 1983. Indeks ini mencakup
margin berkorelasi negatif dengan fluktuasi yang pergerakan seluruh saham biasa dan preferen
diukur dengan standar deviasi. Makin tinggi yang tercat at di BEJ. Hari dasar untuk
persentase margin makin rendah fluktuasinya. Oleh perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus
karenanya disarankan menaikkan margin untuk 1982 dimana indeks ditetapkan dengan nilai
derivatives trading. Sedangkan Obaidullah dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu
(1987), lebih menyarankan perlunya minimum berjumlah 13 saham.
holding period. Perhitungan indeks merepresentasikan
Fluktuasi bertambah parah bila keputusan pergerakan harga saham di bursa yang terjadi
yang diambil berdasarkan rumor bahkan tipuan. melalui sistem perdagangan lelang. Nilai dasar
Tingkat “dosa” manipulator tentunya jauh lebih akan disesuaikan secara cepat bila terjadi
besar dibanding spekulan, karena spekulan tidak perubahan modal emiten atau terdapat faktor
punya kekuatan apa-apa untuk mempengaruhi lainyang terkait dengan harga saham. Penyesuai-
pasar sedangkan manipulator mempengaruhi an akan dilakukan bila ada tambahan emiten
pasar untuk keuntungan pribadi, contohnya baru, right issue, partial company, listing, waran
adalah insider trading. Pencegahan atas praktek dan obligasi konversi, demikian juga delisting.
yang tidak waras ini adalah dengan pengawasan Dalam hal terjadi stock split, deviden saham atau
dan pemberlakuan aturan yang lebih ketat dari saham bonus, nilai dasar tidak disesuaikan
badan pengawas atau istilahnya adalah trans- karena nilai pasar tidak terpengaruh.
Vol. 12 No.1, 2010 Aset 21

Formula perhitungannya: kan adalah data indeks harga saham harian dari
IHSG = Σ p / d x 100 IHSG, dan KLCI dengan periode waktu
dimana p adalah harga pada hari penutupan di penelitian 2 Januari 2007 sampai dengan 16 Juli
pasar regular, x adalah jumlah saham dan d 2009.
adalah nilai dasar. Definisi Operasional Variabel. Definisi
Perhitungan dilakukan yaitu setelah penu- operational variabel dalam penelitian ini adalah
tupan perdagangan setiap harinya. Dalam waktu sebagai berikut :
dekat, diharapkan perhitungan IHSG dapat a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam adalah suatu nilai yang digunakan untuk
beberapa menit, hal ini dapat dilakukan setelah mengukur kinerja gabungan seluruh saham
sistem perdagangan otomatis diimplementasi- yang tercatat di bursa efek. Dalam IHSG
kan dengan baik. tercatat 332 saham perusahaan.
Kuala Lumpur Composite Index (KLCI). b. Kuala Lumpur Composite Index (KLCI)
Kuala Lumpur Composite Index adalah indeks adalah suatu nilai yang digunakan untuk
pasar saham yang secara umum diterima sebagai mengukur kinerja dari pasar saham Kuala
barometer pasar saham lokal. Diper-kenalkan Lumpur dengan menggunakan 100 perusaha-
pada tahun 1986 untuk menjawab kebutuhan an yang tercatat di KLCI.
akan indeks pasar saham dimana akan melayani Perumusan Model. Model yang digunakan
sebagai indikator performance dari pasar saham dalam penelitian ini adalah model ARCH(q) dari
Malaysia yang akurat. KLCI digunakan sebagai Hakan Yilmazkuday yaitu:
indeks utama dan sekarang menjadi salah satu σt2 = α0 + α1Yt-12 + α2Yt-22 + α3Yt-32 +……. +
dari tiga indeks utama untuk pasar saham αqYt-q2
Malaysia, di mana dua yang lainnya adalah Jika di masukkan lag dari σt2 ke dalam model
FMB30 dan FMBEMAS. ARCH, di dapat Model GARCH(p,q) :
Terdapat sekitar 650 perusahaan dalam main σt2 = α0 + α1Yt-12 + β1σt-12
board di Malaysia dan 100 perusahaan di Di mana :
antaranya tercatat pada Kula Lumpur Composite σt2 : Varian
index. KLCI adalah sebuah capitalization- α0 : konstanta
weighted index dan terdiri dari perusahaan multi Y : indeks harga saham
sektor. Tahun dasar untuk KLCI adalah tahun t : Periode
1977. Indeks dihitung dengan formula : Tehnik Analisis Data. Data time series,
Indeks={(current aggregate market terutama data finansial seperti data indeks harga
capitalization) / (base aggregate market saham, tingkat bunga, nilai tukar, inflasi
Capitalization )} x 100 seringkali bervolatilitas. Implikasi data yang
bervolatilitas adalah variance dari error term
METODE PENELITIAN tidak konstan atau mengalami heteroskeda-
stisitas. Implikasi dari heteroskedastisitas
Jenis dan Sumber Data. Data yang terhadap estimasi OLS tetap tidak bias tetapi
digunakan dalam penelitian ini adalah data standard error dan interval keyakinan menjadi
sekunder. Data diperoleh dari situs internet, JSX terlalu sempit sehingga dapat memberikan sense of
daily stock price index dan surat kabar harian precision yang salah.
Republika dan Bisnis Indonesia. Untuk memahami volatilitas digunakan
Populasi dan Sampel. Populasi dalam mo del ARCH/GARCH (Auto Regressive
penelitian ini adalah seluruh dunia karena conditional Heteroscedasticity/General Auto
penelitian ini bisa diterapkan di negara mana- Regressive Conditional Heteroscedasticity).
pun. Tetapi dalam penelitian ini digunakan Model ini menganggap variance yang tidak
sampel saham-saham yang dijual di pasar modal konstan (heteroscedasticity) bukan sebagai suatu
Indonesia maupun Malaysia. Data yang diguna- masalah, tetapi justru dapat digunakan untuk
22 KARTIKA Aset

modeling dan peramalan (forecasting). Melalui kerangka univariate.


model ARCH, Engle membandingkan hasil 2. Conditional short run variance
estimasi antara model standar yakni model (volatilitas) dari series merupakan fungsi
penaksiran OLS dengan model ARCH melalui dari nilai masa lalu galat kuadrat. Artinya
penaksiran maksimum likelihood. Hasilnya efek dari setiap shock baru εt tergantung
memperlihatkan bahwa model ARCH mampu pada ukuran dari shock masa lalunya –
memperbaiki hasil dari model OLS dan shock yang besar pada periode t akan
memperoleh prediksi varian yang lebih relistis meningkatkan pengaruh (terhadap y)
(Engle, 1982). shock pada periode t+1, t+2, dan
Model ARCH. ARCH pertama kali sebagainya.
dipopulerkan oleh Engle (1982) untuk memo- Model GARCH. Kondisi yang seringkali
delkan volatilitas residual yang sering terjadi terjadi adalah bahwa varians saat ini tergantung
pada data-data keuangan. Dengan menggunakan dari volatilitas beberapa periode di masa lalu.
metode ini, kasus heteroskedastis dan korelasi Hal ini menimbulkan banyaknya parameter
serial dapat ditreatment sekaligus. Dalam dalam conditional variance yang harus
metode OLS, error diasumsikan homoskedastis, diestimasi. Pengestimasian parameter-parameter
yaitu varians dari error konstan. Bentuk umum tersebut sulit dilakukan dengan presisi yang
persamaan regresi univariat adalah : tepat. Oleh karena itu, Bollerslev (1986)
Yt = γXt + εt memperkenalkan metode GARCH dimana
Awalnya, model conditional heteroscedastic variance dari error saat ini terdiri dari 3
yang diusulkan oleh Engle sebagai suatu komponen : varians yang konstan (σ2), volatilitas
persamaan multiplikatif antara : pada periode sebelumnya, u t-q (suku ARCH),
εt = Vt”ht dan varians pada periode sebelumnya σ2t-p (suku
di mana : GARCH).
 Rata-rata Vt adalah nol (E(Vt)=0); Variance Model GARCH merupakan pengembangan
Vt adalah satu (σv2 = 1) dan Vt mengikuti model ARCH. Model GARCH memungkinkan
proses white noise. conditional variance menjadi ARMA process.
 ht merupakan faktor skala. Dalam Dengan error process yang sama dengan
kesempatan ini, bagaimana set up ht menjadi persamaan :
penting dan dapat menghasilkan beberapa εt = Vt”ht
kemungkinan yang berbeda. Bentuk umum di mana :
ht adalah  Rata-rata Vt adalah nol (E(Vt)=0); Variance
q Vt adalah satu (σv2 = 1) dan Vt mengikuti
h t  α 0  i 1 α i ε t 1ini disebut model ARCH(q). proses white noise independen dari realisasi
Apabila ht berbentuk sebagai berikut : masa lalu dari εt-I maka conditional means
ht = α0 + α1 εt-12 dan unconditional means dari εt akan sama
maka bentuk tersebut dikenal dengan model dengan nol.
ARCH(1). Dengan model ARCH(1) persamaan  ht merupakan faktor skala. Bentuk umum ht
pertama menjadi : adalah:
Yt = γXt + Vt” α0 + α1 εt-12
q p
Pada unconditional long run variance dari galat
εt adalah : ht  α   α ε 2
  βih t  1
0 i t 1
i 1 i 1
Var(εt) = E(Vt2)E(ht) = α0 / 1-α1
Agar variance positif maka perlu dibuat restriksi Ini disebut model GARCH(p,q). Model ini
terhadap nilai α0 dan α1, yaitu α0>0 dan 0< α1<1. memungkinkan terjadi komponen autore-
Intuisi di balik model ARCH(1) adalah: gressive (AR) maupun moving average (MA)
1. error process dapat digunakan untuk di dalam heteroscedastic variance. Keuntungan
memodelkan periode volatilitas dalam dari mo del GARCH adalah lebih mudah
Vol. 12 No.1, 2010 Aset 23

diestimasi untuk kasus ARCH model dengan sebesar -17,21% di mana pada tanggal 10 Juli
ordo tinggi. 2007 indeks harga sebesar 1.371,45 menjadi
Estimasi ARCH/GARCH. Untuk menges- hanya sebesar 1.135,49 (10 Juli 2008) dan
timasi model ARCH/GARCH, tehnik yang kemudian turun sebesar -5,96% (10 Juli 2009)
digunakan adalah Maximum Likelihood (ML) sehingga indeks harga menjadi 1.097,24.
Estimation. Dengan tehnik ini diharapkan akan Rata-rata penurunan indek harga IHSG lebih
didapatkan estimator yang secara asimtotik lebih kecil (-4,8155) dibanding penurunan indeks
efisien dibandingkan dengan estimator OLS. harga dari KLCI (-11,585%). Fenomena
Model GARCH yang digunakan di sini penurunan indeks harga saham sekarang ini
dievaluasi dengan fungsi likelihood sebagai : merupakan fenomena yang umum dijumpai secara
I = - T – q / 2 log 2π – ½ Σ log(h) + ½ Σ (e’e). global. Hal itu mengingat data yang diambil oleh
Model ARCH dan GARCH diestimasi peneliti adalah data tahun 2007 hingga 2009 dimana
dengan ML dengan asumsi bahwa kondisi error krisis global mulai terjadi dan terasa dampaknya
terdistribusi normal. Penggunaan fungsi like- sampai sekarang.
lihood karena persamaan conditional variance Akan tetapi untuk mengukur baik tidaknya
adalah persamaan non linier. Fungsi likelihood kinerja saham maka perlu dilihat juga kondisi
membutuhkan algoritma iterasi, sehingga volatilitasnya, Hasil estimasi dapat dilihat pada
estimasi ditentukan jika konvergensi nilai log tabel 1.
terbesar tercapai. Dari tabel 1 nampak bahwa return umum
saham yang tergabung dalam IHSG adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN 458%. Sedangkan untuk KLCI, return saham
sebesar 132%.
Pengujian ARCH/GARCH. Untuk mema- Hasil uji ARCH untuk IHSG sebesar 0,8343
hami volatilitas digunakan model ARCH/ (disebut α) dengan probabilitas 0,0025, artinya
GARCH dimana mo del ini menganggap terdapat efek ARCH pada IHSG. Dengan
variance yang tidak konstan (heteroskedasticity) demikian, IHSG dipengaruhi volatilitas harga
bukan sebagai suatu masalah, tetapi justru dapat saham saat ini sehingga indeks harga tersebut
digunakan untuk modeling dan peramalan. mempunyai varian error term yang tidak
Berdasar hasil penelitian Engle (1982), model konstan dari waktu ke waktu. Nilai GARCH
ARCH mampu memperbaiki hasil dari model sebesar 0,1785 (disebut β) dengan probabilitas
OLS (Ordinary Least Square) dan juga sebesar 0, 271. Hal ini berarti tidak ada efek
memperoleh prediksi variance yang lebih GARCH pada IHSG. Oleh karena itu IHSG
realistis. tidak dipe-ngaruhi volatilitas harga saham
Untuk mengestimasi model ARCH/GAR periode lalu atau tidak tergantung error term di
CH, tehnik yang dugunakan adalah Maximum masa lalu. Kemu-dian kalau dilihat dari tinginya
Likelihood (ML) Estimation. Dengan tehnik ini nilai α yaitu lebih dari 0,7%, menunjukkan
diharapkan akan didapatkan estimator yang bahwa pada IHSG terdapat persistent volatile
secara asimtotik lebih efisien dibandingkan yaitu volatilitas yang tinggi dan terjadi terus
dengan estimator OLS. Asumsi yang dipakai menerus. Hal ini didukung pula dari hasil
dalam model ini adalah kondisi error berdistri- penjumlah α dan β dimana nilainya mendekati
busi normal. satu yaitu sebesar 1,0128, yang artinya the
Dilihat dari kinerja saham, kedua indeks volatility shocks are persistent atau volatilitas
menunjukkan kinerja yang sama-sama menurun. tinggi dan berlangsung terus menerus atau
Pada IHSG, pertumbuhan indeks sebesar -0.27% bersifat menetap sehingga sulit untuk membuat
yaitu dari 2.282,379 pada tanggal 10 Juli 2007 peramalan karena resiko ketidakpastiannya
menjadi 2.276,231 pada 10 Juli 2008 dan pada tinggi.
tanggal yang sama tahun 2009 turun lagi menjadi Nilai ARCH atau nilai α dari saham KLCI
sebesar -9.36%. Sedangkan untuk KLCI turun sebesar 0.987851 dengan probabilitas 0.0000.
24 KARTIKA Aset

Tabel 1
Hasil Estimasi ARCH/GARCH

Variabel Konstanta ARCH GARCH AIC SIC


Koef. Prob. Koef. Prob. Koef. Prob.
IHSG 458.2004 0.0972 0.8343 0.0025 0.1785 0.2706 14.05625 14.08508
KLCI 132.0926 0.0001 0.9879 0.0000 0.0389 0.7114 12.29551 12.32434

Hal ini berarti ada efek ARCH pada saham Uji Heteroskedastis. Untuk menguji terjadi
KLCI. Oleh karena itu harga saham KLCI tidaknya heteroskedastisitas maka, digunakan uji
dipengaruhi volatilitas harga saham saat ini ARCH atau ARCH test. Hasil uji ARCH
sehingga indeks tersebut mempunyai variance ditunjukkan oleh tabel 3.
error term yang tidak konstan dari waktu ke Dari hasil perhitungan di atas nampak
waktu. Sedangkan koefisien dari GARCH atau bahwa pada indeks harga saham IHSG terjadi
nilai dari β sebesar 0.038994 dengan probabilitas hetero-skedastis sedangkan indeks harga saham
0.7114. Hal ini berarti indeks harga saham KLCI KLCI tidak terjadi heteroskedastis.
tidak dipenga-ruhi volatilitas harga saham Pembahasan. Jika seorang invest or
periode lalu. Kemudian bila dilihat dari besarnya menginginkan untuk melakukan investasi dalam
nilai α menunjukkan nilainya lebih besar dari bentuk saham maka, dia harus memperhatikan
0,7 sehingga dikatakan indeks harga saham bagaimana kinerja dari saham-saham tersebut
KLCI bersifat persistent volatile. Hal ini melalui pergerakan harga saham. Kinerja yang
didukung dengan nilai gabungan antara α bagus tentu saja kalau pergerakan harga saham
dengan β, dimana nilai keduanya mendekati 1 mempunyai trend yang meningkat. Tetapi karena
yaitu sebesar 1,026845. Itu berarti volatilitas krisis global yang melanda seluruh dunia
tinggi dan berlangsung terus menerus atau termasuk Indonesia dan Malaysia, maka sulit
bersifat menetap. untuk menyimpulkan saham mana yang lebih
Berdasar kriteria AIC dan SIC, model baik karena kedua saham yaitu IHSG dan KLCI
terbaik adalah model yang mempunyai AIC dan sama-sama mengalami trend yang menurun dari
SIC yang terkecil (Gujarati, 2003; Pindick dan tahun 2007 sampai dengan 2009. Meskipun
Rubinfield, 1998; Hill, Griffiths dan Judge, demikian bila dilihat rata-rata penurunannya
1998). Dari tabel tersebut di atas nampak bahwa pada perio de tersebut, IHSG lebih kecil
nilai AIC (12.29551) dan SIC (12.32434) dari penurunannya dibanding KLCI. Hal itu berarti
indeks harga saham KLCI lebih kecil dibanding kinerja IHSG relatif lebih baik dari pada KLCI.
dengan IHSG dimana AIC sebesar 14.05625 dan Akan tetapi, investor juga harus mem-
SIC sebesar 14.08508. Hal ini berarti peramalan pertimbangkan bagaimana kondisi volatilitasnya
dari indeks harga saham KLCI lebih baik apakah juga menunjukkan kinerja yang baik.
dibanding IHSG. Untuk itu perlu analisis ARCH/GARCH yaitu
Uji Normalitas. Untuk mengetahui apakah metodologi valuasi untuk mengukur volatilitas
residual ber-distribusi normal atau tidak maka, dari sebuah pergerakan harga saham. Mengukur
digunakan uji normalitas dengan menggunakan volatilitas harga saham berguna untuk menun-
uji Jarque-Bera. Hasil uji Jarque-Bera disajikan jukkan apakah asset tersebut adalah excessive
pada tabel 2. movement dari irrational behavior para pelaku
Dari tabel tersebut nampak bahwa HSG pasar, dimana para speculator bersama frenzy
maupun KLCI mempunyai distribusi yang tidak (emosional) investor mengatur atau mempenga-
normal. Distribusi yang tidak normal mengaki- ruhi harga sehingga pergerakan harga tersebut
batkan data dari kedua indeks harga tidak bisa terjadi bukan karena alasan yang fundamental
digunakan untuk peramalan. (mendasar) misalnya, harga saham berubah
Vol. 12 No.1, 2010 Aset 25

Tabel 2
Nilai Jarque-Bera

Tabel 3
Uji ARCH

karena perubahan dari tingkat bunga atau inflasi harga saham saat ini saja tanpa dipengaruhi oleh
atau nialai tukar atau karena kinerja perusahaan pergerakan harga saham periode sebelumnya.
atau faktor non ekonomi seperti kondisi sosial, Oleh karena itu para investor di Indonesia
politik suatu negara sehingga harga saham dan Malaysia akan lebih mudah melihat
berubah. bagaimana pergerakan harga saham karena
Untuk mengetahui terjadi volatilitas atau harga saham hanya dipengaruhi oleh harga
tidak, bisa dilihat dari koefisien ARCH (α) dan saham saat ini tanpa perlu memperhitungkan
melihat koefisien dari GARCH (β). Bila nilai pergerakan harga saham sebelumnya.
dari α e” 0,7 maka volatilitas bersifat persistent Bila dilihat dari nilai α kedua indeks harga
yaitu voaltilitas tinggi dan berlangsung terus saham menunjukkan nilai yang lebih besar dari
menerus. Bisa juga dilihat dari hasil penjumlah- 0,7. Hal ini berarti para investor harus hati-hati
an dari α dan β, dimana jika jumlah keduanya dalam melakukan investasi karena volatilitas
mendekati satu maka, saham tersebut memiliki yang terjadi pada kedua indeks adalah tinggi dan
volatilitas yang tinggi dan efek volatilitas berlangsung terus menerus, untuk kembali
berlangsung terus menerus atau bersifat menetap normal peluangnya kecil. Tetapi kondisi ini
(persistent) karena reaksi untuk kembali normal justru bagus bagi investor yang menyukai resiko,
kecil sehingga cenderung terus bergerak. Oleh karena kalau dia faham bagaimana kondisi
karena itu saham dengan indikator seperti itu, volatilitasnya dia akan bisa memanfaatkan
cenderung diatur oleh para speculator bersama volatilitasnya itu untuk meraih keuntungan yang
frenzy investor dalam mempengaruhi harga besar dengan aksi jual belinya itu.
saham. Oleh karena itu dengan memahami Bila dilihat dari penjumlah nilai α dan β,
volatilitas maka, para investor akan bisa meraih kedua indeks harga saham yaitu IHSG dan KLCI
keuntungan berupa capital gain maupun sama-sama mendekati satu. Hal ini juga
deviden dari perusahaan. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa volatilitas bersifat persist-
mengandung resiko yang tidak kecil karena ent atau menetap atau dengan kata lain volatilitas
hukum ekonomi mengatakan high risk high tinggi dan berlangsung terus menerus.
return, low risk low return. Dengan demikian
investor akan selalu dihadapkan pada resiko dan SIMPULAN
ketidakpastian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua Saham-saham yang tergabung dalam indeks
indeks harga baik itu IHSG maupun KLCI sama- harga pasti menghadapi pasar yang dinamis
sama hanya memiliki efek ARCH. Itu artinya karena para pemain mudah masuk atau keluar
kedua indeks saham tersebut, pergerakan harga pasar. Hal nilah yang menyebabkan terjadinya
sahamnya hanya dipengaruhi oleh volatilitas fluktuasi harga saham atau istilahnya volatilitas.
26 KARTIKA Aset

Untuk itu agar investor bisa mendapatkan karena memang kondisi saat ini masih krisis
keuntungan baik berupa capital gain ataupun sehingga tingkat ketidakpastian dan resiko juga
deviden maka ia harus memahami volatilitas tinggi.
yang terjadi sehingga dia bisa memanfaatkan
efek dari volatilitas itu. DAFTAR PUSTAKA
Dari hasil analisis di atas, kelihatan bahwa
indeks harga saham di Indonesia maupun Achsien Iggi H, 200,Investasi Syariah Di Pasar
Malaysia yaitu IHSG dan KLCI bisa dikatakan Modal – Menggagas Konsep dan Praktek
tidak ada perbedaan yang mencolok. Hal ini Manajemen Portfolio Syariah, PT.
nampak dari kinerja saham keduanya yang GramediaPustaka Utama, Jakarta.
Bollerslev, 2000, Financial Econometrics : Past
berupa trend pertumbuhan indeks yang sama-
Development and Future Chalenges,
sama mengalami penurunan. Tetapi penurunan
Department of Economic Duke University
IHSG lebih kecil dibanding KLCI, begitupun Durham.
bila dilihat dari return saham, masih lebih tinggi Drobetz Wolfgang, 2003, Estimating Volatilities and
IHSG dibanding KLCI. Correlations : ARCH, GARCH and Related
Akan tetapi untuk mengukur baik tidaknya Model, University of Basel and Otto Beishem
kinerja saham bukan hanya dilihat dari Graduate School of Management (WHU).
pertumbuhannya saja tetapi juga dilihat dari Engel Robert, 2004, Downside Risk : Implications
kondisi volatilitasnya. Dari hasil analisis di atas for Financial Management, NYU Stern School
bisa disimpulkan bahwa kedua indeks harga of Business BSI, GAMMA Fondation.
hanya mempunyai efek ARCH. Hal ini berarti Engel Robert, 2004, Volatility Correlations
Measuring Risk, NYU Stern School of Business
bahwa pergerakan IHSG dan KLCI hanya
BSI, GAMMA Fondation.
dipengaruhi oleh volatilitas harga saham saat ini
————, 2006, Pelatihan Ekonometrika Dasar
saja tanpa dipengaruhi oleh volatilitas harga dan Lanjutan, Lab. Ilmu Ekonomi FEUI dan
saham periode sebelumnya. Dikti Depdiknas RI.
Bila dilihat dari nilai α-nya yang lebih besar ————, 1997, Eviews 3 User ’s Guide,
dari 0,7, telah menunjukkan bahwa terjadi Quantitative Micro Software.
volatilitas yang tinggi dan berlangsung terus Gujarati, D., 2003, Basic Econometrics, Mc.Graw-
menerus (persistent) pada kedua indeks. Hal ini Hill.
didukung dengan hasil penjumlahan dari α dan Indeks Harga Saham Gabungan, Wikipedia
β di mana nilai keduanya mendekati satu yang Indonesia.
artinya juga volatilitas bersifat persistent yaitu Todi Kurniawan, 2008, Volatilitas Saham Syariah
(analisis Atas JII), www.Karimconsulting.com
tinggi dan terus menerus berlangsung. Peluang
Lee Seng Jong and Heather Mitchell, 2002, The use
untuk kebali normal kecil. Oleh karena itu
of closing Price Data for Volatility Estimation
investor harus hati-hati dalam membeli saham. : Does it Matter ?, School of Economics and
Tetapi bila investor mampu memanfaatkan Finance.
volatilitas dengan baik maka dia akan diuntung- Muhammad Samsul, 2006, Pasar Modal dan
kan dengan aksi jual belinya itu. Manajemen Portfolio,Erlangga, Jakarta.
Hasil uji normalitas, kedua indeks menun- Yilmazkuday Hakan, 2004, Autoregressive
jukkan residualnya tidak berdistribusi normal Conditional Heteroschedasticiy (ARCH) Model.
sehingga tidak bisa digunakan untuk peramalan,

Das könnte Ihnen auch gefallen