Sie sind auf Seite 1von 17

PROPOSAL KKN TEMATIK

MAHASISWA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


DI DUSUN GEBANG, DESA PENGKOL, KECAMATAN NGLIPAR
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TANGGAL 3 JULI – 3 AGUSTUS 2013

Diajukan dalam rangka penyelesaian tugas KKN


UPN “Veteran” Yogyakarta

Oleh :

1 Aron Eduard Ramli Manullang 112100109


2 Herman Febra Nababan 112100032
3 Khresna Juni Siagian 112100116
4 Marthen P.C. Lalang 112100125
5 Ray Yosua Sianipar 112100091
6 I Wayan Tiara Kusumajaya 112100041
7 Prili Astuti 112100031
8 Muhammad Syaiful Irianto 112100164
9 Yama Anggrahini 151100012
10 Laurina Helen De Fretes 151100160
11 Billy Manuel Marlissa 151100081

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2013

1
PROPOSAL KKN TEMATIK
MAHASISWA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
DI DUSUN GEBANG, DESA PENGKOL, KECAMATAN NGLIPAR
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TANGGAL 3 JULI – 3 .AGUSTUS 2013

Diajukan dalam rangka penyelesaian tugas KKN


UPN “Veteran” Yogyakarta

Oleh :

1 Aron Eduard Ramli Manullang 112100109 1……………


2 Herman Febra Nababan 112100032 2…………..
3 Khresna Juni Siagian 112100116 3…………...
4 Marthen P.C. Lalang 112100125 4…………..
5 Ray Yosua Sianipar 112100091 5……………
6 I Wayan Tiara Kusumajaya 112100041 6……………
7 Prili Astuti 112100031 7……………..
8 Muhammad Syaiful Irianto 112100164 8……………
9 Yama Anggrahini 151100012 9……………..
10 Laurina Helen De Fretes 151100160 10………….
11 Billy Manuel Marlissa 151100081 11…………….

Proposal ini disetujui pada tanggal 5 Juli 2013 oleh :

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Desa Pengkol

Ir. Budiarto, MT Muryanta, S.Sos

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat
rahmatNya Proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Dusun Gebang, Desa
Pengkol, Kecamatan Nglipar dapat diselesaikan dengan baik.
KKN Tematik dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Terkait Dengan
Pengelolaan Sumber Daya Bumi ini merupakan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, berkenaan dengan Pengabdian kepada Masyarakat lintas disiplin
ilmu yang dilaksanakan dari tanggal 3 Juli 2013 sampai dengan tanggal 3 Agustus
2013.
Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Ibu Hj.
Badingah S.Sos selaku Bupati Gunung Kidul dan Bapak Drs. Sabarisman, M.Si
selaku Camat Kecamatan Nglipar, beserta seluruh jajarannya yang telah berkenan
memberi tempat untuk melaksanakan KKN ini.
Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ketua LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta, atas dukungannya sehingga KKN ini
dapat terlaksana.
2. Kabid KKN LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta yang telah memfasilitasi dan
memberi arahan terkait dengan kegiatan KKN Tematik ini.
3. Ketua Program Studi Teknik Pertambangan FTM, Ketua Program Studi
Hubungan Internasional FISIP dan Ketua Program Studi Akuntasi FE yang telah
member arahan dan memotifasi mahasiswa.
Kami berharap hasil KKN ini bermanfaat, bagi masyarakat setempat dan juga
bagi mahasiswa yang pada saatnya nanti akan terjun ke masyarakat.

Yogyakarta, Juli 2013 Para Penulis

3
DAFTAR ISI
;
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................3
BAB.I. PENDAHULUAN .......................................................................................5
1.1. Latar Belakang ..............................................................................5
1.2. Letak dan Kesampaian Lokasi ......................................................6
1.3. Keadaan Geologi ..........................................................................7
1.4. Keadaan Iklim ...............................................................................8
1.5. Potensi Sumber Daya Bumi ..........................................................8
1.6. Kependudukan ..............................................................................9
1.7. Sosial, Ekonomi dan Budaya ........................................................9
1.8. Sarana dan Prasarana ..................................................................10

BAB.II. RUMUSAN MASALAH ..............................................................................11


2.1. Pengelolaan Sumber Daya Bumi ...................................................11
2.2. Pemberdayaan Masyarakat ...........................................................11
2.3. Sosial Budaya................................................................................12
2.4. Kesehatan Masyarakat ..................................................................12

BAB.III.PROGRAM KERJA ...................................................................................13


3.1. Pengelolaan Sumber Daya Bumi ...................................................13
3.2. Pemberdayaan Masyarakat............................................................13
3.3. Sosial Budaya ................................................................................13
3.4. Kesehatan Masyarakat ...................................................................14

BAB. IV. PELAKSANAAN .....................................................................................15


4.1. Pengelolaan Sumber Daya Bumi ......................................................15
4.2. Pemberdayaan Masyarakat ..............................................................16
4.3. Sosial Budaya ...................................................................................16
4.4. Kesehatan Masyarakat .....................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................17

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor : Skep/87a/VII/2010
(Perubahan-1), tanggal 20 Agustus 2010, tentang Pokok-Pokok Peraturan
Akademik Program Diploma, Sarjana Dan Pascasarjana UPN “Veteran”
Yogyakarta; Kulah Kerja Nyata (KKN) adalah mata kuliah wajib yang
merupakan implementasi dari pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh mahasiswa dibawah bimbingan Dosen dengan beban 3
SKS (setara dengan 250 jam efektif). Dalam satu tahun akademik, KKN
dilaksanakan dalam dua periode yaitu semester gasal dan semester genap
yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM).
Dari beberapa pola KKN yang ada di UPN “Veteran” Yogyakarta, KKN
yang dilaksanakan saat ini adalah KKN Tematik dengan peserta yang berasal
dari lintas fakultas ataupun program studi, yakni Fakultas Teknologi Mineral
(Program Studi Teknik Pertambangan) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
(Program Studi Ilmu Hubungan Internasional) dan Fakultas Ekonomi
(Program Studi Akuntansi). Tema yang diambil pada KKN Tematik kali ini
yaitu : Pemberdayaan Masyarakat Terkait Dengan Pengelolaan Sumber Daya
Bumi. Adapun lokasinya adalah di Kabupaten Gunungkidul (Dusun Gebang,
Desa Pengkol,Kecamatan Nglipar).
Kegiatan yang dilakukan dikelompokkan kedalam dua aspek yaitu
aspek teknis dan aspek sosial ekonomi budaya yang meliputi : orientasi
lapangan (survey tinjau), pengambilan data, pengolahan data dan uji
laboratorium dan pemaparan hasil pengabdian kepada masyarakat tersebut
dihadapan Bapak Camat terkait beserta jajarannya. Diharapkan setelah
mengikuti/melaksanakan kegiatan KKN Tematik ini mahasiswa dapat
memahami kompleksitas persoalan riil dilapangan dan dapat memberikan
solusi terkait dengan masing – masing bidang studi yang ditekuni secara
komprehensif, terintegrasi.

5
1.2. Lokasi dan Kesampaian Daerah
Lokasi KKN Tematik menempati Dusun Gebang, Desa Pengkol,
Kecamatan Nglipar.Adapun batas wilayah Desa Pengkol adalah sebagai
berikut :
 Sebelah Utara : Desa Hargomulyo,Kecamatan Gedangsari
 Sebelah Selatan : Desa Kedungkeris , Kecamatan Nglipar
 Sebelah Barat : Desa Ngalang , Kecamatan Gedangsari
 Sebelah Timur : Desa Kedungpoh , Kecamatan Nglipar

Gambar 1.1
Peta Lokasi Dusun Gebang

6
Untuk batas wilayah Kecamatan Nglipar sebagai berikut :
 Sebelah Barat : Kecamatan Gedangsari
 Sebelah Utara : Kecamatan Gedangsari –Kabupaten Klaten
 Sebelah Timur : Kecamatan Ngawen – Kabupaten Semin
 Sebelah Selatan : Kecamatan Wonosari.
Akses menuju Dusun Gebang, Desa Pengkol,Kecamatan Nglipar dapat
ditempuh selama 1 jam dari Kota Yogyakarta melalui transportasi darat dimana
diperlancar dengan Jalan Provinsi yang baik.

1.3. Keadaan Geologi


Dintinjau dari aspek morfologi umumnya daerah di Kabupaten
Gunungkidul merupakan perbukitan yang didominasi oleh batugamping,
dimana bukit-bukit tersebut berhubungan satu sama lain oleh punggung bukit
atau hamparan lembah.
Ditiniau dari aspek stratigrafi, termasuk ke dalam stratigrafi
pegunungan selatan yang disusun oleh satuan-satuan batuan sebagai berikut
:
a. Kelompok batuan Pra Tersier, disusun oleh batuan metamorf dan
batuan sedimen, utamanya batugamping. Secara tidak selaras
diatasnya terdapat Formasi Wungkal dan Formasi Gamping.
b. Formasi Wungkal, dicirikan oleh kalkarenit dengan sisipan
batupasir, batu lempung. Sedangkan Formasi Gamping dicirikan
kalkarenit, batupasir tufan. Hubungan Formasi Wungkal dan
Formasi Gamping adalah tidak selaras.
c. Formasi Kebo terdiri dari selingan konglomerat, batupasir tufan,
serpih dan lanau. Di beberapa tempat ada lava bantaldan intrusi
diorite. Ketebalan endapan ini ± 800 m dan diendakan dengan
mekanisme gravity flow.
d. Formasi Butak, tersusun oleh breksi, batupasir tufan, konglomerat,
batuapung batulempung dan serpih.
e. Formasi Semilir, tersusun oleh perselingan tuff, tuff lapili, batupasir
tufan, batulempung, serpih an lanau.

7
f. Formasi Nglanggotaran, tersusun oleh breksi vulkanik dengan
sisipan batupasir tufan.
g. Formasi Sambipitu, terletak secara selaras di atas Formasi Semilir-
Nglangggotaran, tersusun oleh persilangan litologi batupasir coklat
kehijauan, serpih dan lanau.
h. Formasi Oyo, terdiri dari perselingkunganbatugamping bioklastik,
kalkarenit dan napal dengan sisipan batugamping konglomerat.
i. Formasi Wonosari, tersingkap secara baik di daerah Wonosari dan
sekitarnya, dimembentuk morfologi karst, terdiri dari batugamping
terumbu, batugamping bioklastik (berlapis) dan napal.
j. Formasi Kepek, tersusun oleh batugamping dan napal.
k. Satuan Lempung Hitam, secara tidak selaras menutupi satuan di
bawahnya. Tersusun oleh litologi lempung hitam, konglomerat dan
pasir.
Ditinjau dari aspek struktur geologi, yang dominan adalah perlipatan
disamping itu juga terdapat struktur patahan

1.4. Keadaan Iklim


Iklim di daerah Gunungkidul sebagaimana yang terjadi di daerah
lainnya di Indonesia, yakni beriklim tropis yang memiliki dua musim, yakni
musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan cuaca sepanjang tahun
tidak merata dan sering terjadi kekeringan yang panjang ada musim kemarau.
Suhu udara berkisar 26o C – 30o C.

1.5. Potensi Sumber Daya Bumi


Potensi Sumber Daya Bumi yang terdapat di daerah Gunung Kidul
sangat melimpah , dimana didukung dengan keadaan topografi yang berada
pada dataran tinggi dan sebagian bergunung gunung.Seperti yang terdapat di
Kecamatan Nglipar memiliki potensi pertambangan bahan galian seperti :
 Batu Gamping berlapis kasar ( Kalkarenit )
 Batu Pasir Tufan
 Breksi Andesit
 Kelompok pasir urug

8
 Lempung hasil pelapukan tras
Di wilayah utara Kecamatan Nglipar terdapat banyak potensi air tanah
baik yang berbentuk sumur-sumur gali maupun yang berbentuk sumber mata
air. Ada dua sumur bor yang airnya mengalir tanpa dengan kekuatan pompa
atau mesin jenzet.
Komoditas bahan tambang yang terdapat di Dusun Gebang,
Kecamatan Nglipar adalah batu napal atau dikenal dengan nama batu putih.
Batu napal termasuk batuan sedimen yang dimana merupakan batu gamping
yang diselimuti lempung. Selain komoditas bahan tambang terdapat juga
komoditas perkebunan seperti pisang , singkong , dan jagung.Komoditas
kehutanan juga terdapat di daerah itu seperti pohon jati , akasia dan sengon.

1.6. Kependudukan
Jumlah penduduk di dusun Gebang berjumlah 857 jiwa dimana terdiri
dari 424 laki –laki dan 433 perempuan. Dengan 234 kepala keluarga yang
tersebar dalam 1 RW dan 6 RT.Mayoritas penduduk di dusun Gebang
memeluk agama islam dan hanya sebagian kecil yang memeluk agama
Kristen Protestan ( 4 Keluarga).Rata –rata tingkat pendidikan akhir penduduk
di dusun Gebang , kecamatan Nglipar adalah SD dan SMP.

1.7. Sosial, Ekonomi dan Budaya


Mata pencaharian penduduk di dusun gebang kebanyakan
berkehidupan dengan bertani, beternak, buruh dan berdagang.Hanya
sebagaian kecil saja yang berprofesi sebagai PNS dan Tentara.
Keterbukaan , gotong royong dan keramah-tamahan menjadi ciri khas
yang kuat dari masyarakat di dusun Gebang.Seperti penerimaan yang baik
akan tamu yang berkunjung,saling membantu terhadap sesama warga yang
mengadakan acara / pesta,dan bila terdapat masalah maka penyelesaian
secara mufakat menjadi bagian dari masyarkat di dusun pengkol.
Kesehatan masyarakat di dusun gebang baik dimana didukung
dengan adanya fasilitas kesehatan seperti puskesmas yang baik. Sarana
kesehatan sangat dimaanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dusun
gebang.Ketersediaan air bersih di dusun gebang sangat bergantung terhadap
curah hujan dimana jika musim hujan maka ketersediaan air cukup namun
9
sebaliknya jika musim kemarau warga akan kesulitan mendapatkan air bersih
bahkan harus menempuh jarak lebih dari 10km untuk medapatkan air bersih
di sumber sumber mata air seperti sungai.

1.8. Sarana dan Prasarana


Jalan desa yang menghubungkan antar dusun lumayan baik dengan
kondisi jalan yang sebagian besar sudah teraspal. Jalan desa yang lumayan
baik dapat menghubungkan masyarakat untuk mendapat akses kesehatan
dan pendidikan .Dimana untuk sarana kesehatan didusun Gebang berpusat
pada puskesmas yang terdapat dikecamatan. Sarana pendidikan dan tempat
ibadah di Dusun Gebang sudah cukup memadai, seperti masjid dan sekolah
sudah tersedia di dusun ini.

10
BAB II
RUMUSAN MASALAH

2.1. Pengelolaan Sumber Daya Bumi


Desa pengkol memiliki sumber daya bumi berupa endapan batu
napal.Terdapat singkapan batu napal yang berupa bukit di wilayah
administrasi dusun Gebang. Bukit ini telah dilakukan penambangan secara
tradisional oleh masyarakat setempat lebih kurang satu tahun belakangan.
Peralatan yang digunakan berupa linggis, palu dan pahat.Tata guna lahan di
area sekitar penambangan belum tertata dengan baik.Masyarakat hanya
menggali daerah bukit yang terdapat batu napal cukup lunak, sehingga hasil
bongkaran batu napal tersebut sangat dekat dengan akses jalan desa.Selain
itu, tidak terdapat stockpile diareal sekitar tambang.Produk yang dihasilkan
berupa batu dengan ukuran kerakal yang digunakan untuk pondasi bangunan
dan jalan.Produksi tambang rakyat ini hanya berdasarkan permintaan pasar
dan langsung dijual ditempat.
Desa pengkol juga memiliki potensi sumber daya bumi lainnya, berupa
pohon jati, mahoni, dan akasia yang masuk dalam hutan rakyat.Tidak ada
pengelolaan lebih lanjut terhdap hasil hutan selain pemotongan.

2.2. Pemberdayaan Masyarakat


Aparatur desa maupun dusun telah melakukan usaha pemberdayaan
masyarakat sekitar melalui beberapa program, seperti pengembangbiakan
bibit lele dan penyuluhan pertanian.Namun, masyarakat sekitar tidak
mengembangkan lebih lanjut program yang diberikan oleh aparatur desa atau
dusun. Warga sekitar cukup berperan aktif dalam pembangunan dusun
maupun desa melalui beberapa program yang telah dilakukan warga sekitar
berupa, pembangunan tempat penampungan air, peremajaan masjid, jalan
desa, puskesmas. Pada umumnya warga telah menyadari pentingnya
pendidikan, oleh karena itu orang tua cenderung menyekolahkan anaknya
ketingkat yang lebih tinggi dibandingkan bekerja di usia dini agar
perekonomian mereka meningkat. Aparatur desa atau dusun pun mengajak

11
warga agar turut serta dalam program KB, untuk menekan angka
pertumbuhan penduduk yang meningkat.

2.3. Sosial Budaya


Masyarakat masih mempertahankan adat istiadat dan budaya yang
berkembang didaerah tersebut, seperti mengadakan acara ucapan syukur
sehabis panen.Acara tersebut merupakan rangkaian acara yang panjang dan
dilaksanakan selama tiga hari, tiga malam.Pembiayaan untuk acara dilakukan
secara swadaya dan dapat mencapai 50 juta rupiah, sehingga bagi sebagian
masyarakat sangat memberatkan karena harus memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.Namun, kentalnya adat istiadat dan budaya membuat masyarakat
harus tetap melaksanakannya.Masyarakat sekitar pun pernah menemukan
peninggalan bersejarah berupa gerabah dalam jumlah cukup
banyak.Penemuan ini pun menunjukkan bahwa pada zaman dahulu, terdapat
peradaban yang maju didaerah tersebut.
Masyarakat didusun tersebut cenderung perlu dituntun untuk maju,
tidak bisa mandiri dan berusaha untuk maju tanpa bantuan orang lain.
Misalnya, bibit lele yang diberikan tidak di budidayakan karena
masyarakatnya tidak mau untuk berusaha maju.

2.4. Kesehatan Masyarakat


Pada umumnya untuk sanitasi didusun tersebut warga menggunakan
air yang berasal dari PDAM maupun sumur gali. Air yang berasal dari PDAM
dirasakan banyak mengandung kapur daripada air sumur gali. Akibat dari
banyaknya kandungan kapur ini menimbulkan penyakit batu ginjal dan
gangguan pada tenggorokan. Air sumur yang megandung sedikit kapur,
dikarenakan berasal dari beji atau sumber mata air. Terkadang juga pada
waktu memasak air menggunakan teko yang sudah menghitam bawahnya.

12
BAB III
PROGRAM KERJA

3.1. Pengelolaan Sumber Daya Bumi


Dalam KKN dengan tema “ Pemberdayaan Masyarakat Terkait Dengan
Pemanfaatan Sumber Daya Mineral “ Memiliki beberapa program kerja
teknis yang meliputi kegiatan:
- terkait dengan pengelolaannya, seperti: pengukuran topografi,
penghitungan luas dan volume, pengukuran struktur geologi, desain
tambang.
- Terkait dengan kondisi hidrogeologi yaitu meliputi pengukuran muka air
tanah, kualitas air tanah.
- Terkait dengan potensi sumber daya bumi lainnya seperti pendataan
jenis tumbuhan yang ada.

3.2. Pemberdayaan Masyarakat


Untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang ada di desa pengkol, dusun
Gebang, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, program kerja
yang dibuat antara lain:
- Mengajar Matematika dan Bahasa Inggris di SDN 3 Sendowo.
- Mengajar mengaji di TPA ( Tempat Pembelajaran Al-quran)
- Membantu dalam pembuatan tendon air
-
3.3. Sosial Budaya
Untuk meningkatkan kondisi social masyarakat yang ada di desa pengkol,
program yang dibuat meliputi:
- Membantu proses bersih-bersih dusun Gebang.
- Membatu berjalannya kegiatan sepeda ria di balai dusun.
- Pengambilan data social penduduk yang meliputi: data natalitas,
Mortalitas, data pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan,
dan masalah penyakit bawaan, serta penghasilan per keluarga.

13
3.4. Kesehatan Masyarakat
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan sanitasi
lingkungan yang ada di dusun Gebang, desa Pengkol, program yang dibuat
meliputi:
- Membantu proses sosialiasi penggunaan bubuk abate
- Melakukan sensus kesehatan penduduk
- Pemeriksaan lingkungan seperti genangan air dan potensi
lingkungan lainnya yang dapat menimbulkan penyakit.

14
BAB IV
PELAKSANAAN

4.1 . Pengelolaan Sumber Daya Bumi


Uraian penjelasan program kerja teknis yang berkaitan dengan
pengelolaan sumber daya bumi anatara lain :
(a) Pemetaan Situasi
Adalah kegiatan memetakan suatu daerah dengan menggunakan alat
Theodolite, dalam pengukuran ini akan diperoleh data koordinat dan
ketinggian suatu daerah. Setelah itu data yang diperoleh akan diolah
untuk dibuat menjadi peta topografi dan situasi.
Penanggung Jawab : Khresna Juni Siagian
(b) Pengambilan data geoteknik
Adapun pengambilan data geoteknik ini meliputi pengukuran sesar
dan bidang perlapisan batuan napal, mengidentifikasi karakteristik
dari batuan napal seperti isian, jarak antarspasi kekar, kondisi air
tanah pada kekar. Selanjutnya, diambil perconto batuan pada lokasi
pengukuran kekar untuk pengujian laboratorium. Adapun sampel
yang diambil antara lain adalah sampel tanah (overburden) dan
batuan. Yang digunakan untuk pengujian sifat fisik dan mekanik
batuan.
Penanggung jawab : Ray Yosua Sianipar
(c) Hidrogeologi
Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan hidrogeologi antara lain
mengukur muka air tanah yang berada di lokasi penambangan,
mengukur debit air sungai di sekitar daerah penambangan.
Penanggung jawab : Marthen P.C.L
(d) Reklamasi
Pengambilan data reklamasi yang dilakukan antara lain inventarisasi
jenis tanaman yang ada di sekitar daerah penambangan jenis
tanaman yang diambil antara lain tanaman yang dibudidayakan
masyarakat maupun tanaman endemic dearah tersebut.
Penanggung jawab : Deo Permana.
15
4.2. Pemberdayaan Masyarakat
Dalam bidang pemberdayaan masyarakat yang dilakukan adalah
mengajar materi bahasa inggris dan pengetahuan umum lainnya kepada anak
anak sd.Tujuan mengajar adalah menambah pengetahuan anak dusun
pengkol.Selain itu dalam pengajaran kami menambahkan pengetahuan
tentang batuan khususnya batu napal atau batu putih.Dengan begitu
diharapkan anak anak dusun pengkol dapat mengenali sumber daya mineral
apa saja yang terdapat didusun mereka,sehinga sebagai generasi muda
mereka dapat menjaga serta mengelolanya secara baik untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarkat didusun.Selain mengajar pelajaran akademis kami
juga mengajar pelajaran rohani yaitu mengajar mengaji di TPA dimana terkait
dengan bulan suci ramadhan.Diharapkan dapat meningkatkan ketaqwaan
masyarakat dusun.
Penanggung Jawab : Billy Manuel Marlissa

4.3. Sosial dan Budaya


Dalam bidang sosial dan budaya yang dilakukan utama adalah
pengambilan data sosial kependudukan dimana meliputi jumlah
penduduk,tingkat pendidikan,mata pencaharian,akses kesehatan,dan akses
informasi.
Selain itu dengan membaur bersama warga membantu jalannya sepeda hias
yang dilaksanakan didusun , membantu kerja bakti dan membangun tempat
penampungan air bersih bagi masyarakat dusun pengkol dengan budaya
gotong royong.
Penanggung jawab : Billy Manuel Marlissa

4.4. Kesehatan Masyarakat


Dalam bidang kesehatan masyarakat kegiatan yang dilakukan
adalah sosialisasi tentang pentingnya sanitasi pada masyarakat untuk
pencegahan terhadap penyakit berbahaya seperti Demam Berdarah, Malaria
dan penyakit lainnya.
Penanggung jawab : Billy Manuel Marlissa

16
DAFTAR PUSTAKA

1. …………… (2012), “Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata UPN “Veteran”


Yogyakarta”, Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, Lembaga penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat UPN “Veteran” Yogyakarta.

2. Bemmelen, R W, Van (1949), “ First Regional Of Geology Indonesia Basins


Tectonism and Sedimentary”, Possibility Of Indonesia Geologist Indonesia.

17

Das könnte Ihnen auch gefallen