Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LATIHAN
OLEH KELOMPOK V :
KURNIA HARIANI
LAILY FATHIANTY
LELI AGUSTINA
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mekanika tubuh merupakan usaha koordinasi
darimuskuloskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan dengan tepat. Pada
dasarnya, mekanika tubuh adalah cara menggunakan
tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak
mengeluarkan tenaga, berkoordinasi serta aman dalam
mengerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama
beraktivitas (Alimul A. Aziz.2006. p.96). Mekanika
tubuh meliputi 3 elemen dasar yaitu :
1. Body Aligment (postur tubuh)
2. Balance/Keseimbangan
3. Koordinated body movement (gerakan tubuh yang
terkoordinir).
Mekanika tubuh merupakan hal yang penting bagi
perawat maupun klien. Karena hal ini akan
mempengaruhi tingkat kesehatan mereka. Mekanika
tubuh diperlukan untuk mendukung kesehatan dan
mencengah kecacatan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat menyimpulkan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Status nutrisi
4. Budaya
5. Penyakit terutama yang menyerang Sistema nervosa, sistema
musculoskeletal
6. Penyakit kardsiovaskuler dan pulmonary
7. Kondisi psikologis
D. DAMPAK IMOBILISASI
Mobilisasi sangat penting untuk kesehatan. Imobolisasi yang
berkepanjangan dan bedrest akan menyebabkan serangkaian komplikasi
pada berbagai sistem tubuh antara lain :
T i n g k a t 4
Keadaan postur yang seimbang sesuai dengan garis sumbu dengan
sentralnya adalah gravitasi. Kemampuan tubuh dalam mempertahankan
keseimbangan seperti kemampuan mangangkat beban, maksimal 57 %.
BAB III
D e f i n i s i : a. M o b i l i t y L eExercise
v e l therapy : ambulation
Keterbatasan dalam kebebasan untuk pergerakan fisik tertentu pada bagian tubuh atau satu atau lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah b. Self care : AD
a. L Moni
s toring vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan
a. Postur tubuh yang tidak stabil selama melakukan kegiatan rutin harianK r i t e r i a H a s i l : c. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
b. Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik kasara. Klien meningkat dalam aktivitas fisikd. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
c. Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik halusb. Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitase. Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.
d. K e t e r b a t a s a n R O M c. Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindahf. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.
e. Usaha yang kuat untuk perubahan gerakd. Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk mobilisasi (walker)
Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
2. N y e r i a k u t N O C : N I C :
D e f i n i s i : a. P a i n L e v ea. Lakuka
l n pengkaj
, ian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara ktual at u potensial kerusakan jaringan atau meng ambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan menb.
dadak atau pelanintensitasnya dari ringan sampai berapt yang dapat adiantis pasi diengan akhnir yang dapat diprediksci dan denganodurasi kuranng dari 6 bulant. r b.Observasi
o l , reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Batasan karakteristik : c. c o m f o r t l ec.vBantuepasien
l dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
a. Laporan secara verbal atau non verbalSetelah dilakukan tinfakan keperawatan selama …. Pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil: d. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
b. F a k t a d a r i o b s e r v a s ia. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu meng unakan tehnik nonfarmakologi untuk menge.
urangi nyeKurangi
ri, mencari bantuan) faktor presipitasi nyeri
c. G e r a k a n m e l i n d u n g ib. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakanf.manajKaji
emen nyertipei dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
d. Tingkah laku berhati-hatic. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi g.
dan tanda nyeri) Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
e. Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyerih.
berkurang Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ……...
f. Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)e. Tanda vital dalam rentangi.normal
Tingkatkan istirahat
g. Perubahan dalam nafsu makan dan minumf.Tidak mengalami gangguan tidur j. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
k. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
BAB IV
REVIEW JURNAL Commented [Redmi 4A1]: Mgk kurg tepat review jurnal karna
jika review brrt org yg expert yg mereview. Skdar saran mgk
mksdnya trkait evidance baseh ttg aktivitas n mobilisasi.
J u d u l
Pengaruh mobilisasi dini terhadapa proses pnyembuhan luka dan lama hari rawat pada pasien post pembedahan Sectio Caesaria di Ruang Brawijaya RSUD Kanjuruhan Malang
J u r n a l Jurnal Majalah Kesehatan FKUB
T a h u n 2 0 1 2
P e n u l i s Kuswantoro Rusca.P, Dina Dewi SLI., Mubin Barid
R e v i e w e r I wayan jelih suryanata, Kurnia hariani, Lani Ingga Budiarsih, laily Fathianty, leli agustina
T a n g g a l 2 5 D e s e m b e r 2 0 1 7
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui adanya pengaruh mobilisasi dini terhadap proses
penyembuhan luka dan lama hari rawat pada pasien post pembedahan Sectio caesarea.
Subjek Penelitian
seluruh penderita yang menjalani
pembedahan SC pada ruang Brawijaya di RSUD Kanjuruhan Malang Berdasarkan hasil studi pendahuluan, rata-rata populasi dalam 2 tahun terakhir berjumlah 443 klien per tahun.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan quasi-eksperimen research, yaitu penelitian yang
mengungkapkan sebab akibat dengan caramelibatkan kelompok kontrol disamping kelompokeksperimen yang dipil h dengan tidak meng unakanteknik acak (Notoatmodjo, 2010). Rancangan yangdigunakan dalam penelit an ini adalah Post est Only Control Group Designkelompok eksperimen diberi perlakuan, sedangkan kelompok kontrol tidak, padakedua kelompok setelah pemberian perlakuan
d i a d a k a n p e n g u k u r a n .
Definisi Operasional Variabel Dependen variabeldependen dalam penelitaian ini adalah proses penyembuhan luka dan lama hari rawat.
Definisi Operasional Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah intervensi mobilisasi dini
Hasil Penelitian
1. P e l a k s a n a a n m o b i l i s a s i d i n i d a p a t
k o n t r o l
4. Ada perbedaan yang signifikan hasil identifiksi lama hari rawat padakelompok perlakuan dan kelom
=3,15) lebih pendek bila dibandingkan dengan kelompok(Xk =3,6), berarti adapengaruh
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalahpeneliti dapat memilih variabel dan variabel dapat di kontrol secara ketat sehingga validitas dapat terjamin.
Kelemahan Penelitian Kelemahan dari penelit an eksperimen adalah ketika digunakan dalam penelit an-penelitian sosial, desain eksperimen yang digunakan akan sulit mendapatkan hasil yang akurat, karena banyak variabel uar yang berpengaruh dan sulit untuk mengontrolnya.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mekanika tubuh adalah koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem
saraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanisme
tubuh dan ambulasi merupakan cara menggunakan tubuh secara efisien
yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi serta aman
dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama
aktivitas.
Pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa kelompok otot
tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan
gerakan secara aman. Dalam menggunakan mekanika tubuh yang
tepat perawat perlu mengerti pengetahuan tentang pergerakan,
termasuk bagaimana mengoordinasikan gerakan tubuh yang
meliputi fungsi integrasi dari system skeletal, otot skelet, dan
system saraf. Selain itu, ada kelompok otot tertentu yang terutama
digunakan unutk pergerakan dan kelompok otot lain membentuk
postur/bentuk tubuh
B. SARAN
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan
makalah ini dapat menambah pengetahuan serta lebih bisa
memahami tentang pokok bahasan makalah ini bagi para
pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa yang telah menyusun
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua. Commented [Redmi 4A2]: Kl bs yg prsentase 2 klp ya dg klp
yg bmbngan dg sy jg. Tlg diinfokan k klp yg bimbingan dg sy. Makasi
Daftar pustaka
1. Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep &
Proses Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
2. Elis J.R, Nowlis E.A. 1985.Nursing a Human Needs Approach.
Third Edition. Houghton Mefflin Company. Boston.
3. Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. 2008.Nursing Outcomes
Classification Fifth Edition. Mosby, Inc : Missouri.
4. McCloskey, J.C., Bulechek, G.M. 2008. Nursing Intervention
Classification Fifth Edition. Mosby, Inc : Missouri
5. Mubarak, W.I., Chayatin, N. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia: Teori dan Aplikasi dalam praktik. EGC: Jakarta
6. North American Nursing Diagnosis Association. 2012. Nursing
Diagnoses : Definition & Classification 2012-2014.
Philadelphia.