Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Untuk merakit atau menyambung baja ringan menjadi sebuah konstruksi rangka baja
ringan untuk atap atau bangunan sesuai dengan desain, digunakan alat diantaranya self drilling
screw (sekrup dengan mata bor di ujungnya). Ukuran self drilling screw berbeda berdasarkan
standar dari produsennya. Untuk pemakaian Self drilling screw hanya satu kali pakai apabila
mata bor pada ujungnya dan drat sudah rusak atau aus maka tidak bisa dipakai lagi.
Gambar: Dynabolt
Jika tidak memungkinkan untuk dibuat ringbalok maka tumpuan konstruksi atap baja ringan bisa
buat dengan cara menggunakan bracket yang disambung dengan kuda-kuda kemudian bracket
tersebut di jepit dengan bata. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat lubang ke atas pada
dinding dengan ukuran kedalaman sesuai bracket yang akan digunakan setelah bracket semua
terpasang kemudian lubang diplester kembali. Akan tetapi cara ini tidak disarankan
karena konstruksi rangka atap baja ringan kurang kuat dan proses pengerjaan sedikit lebih rumit.
Alat penyambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi
adalah baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan speesifikasi sebagai berikut :
2. Ukuran Baut untuk elemen struktur rangka atap adalah 12-14×20, dengan
ketentuan sebagai berikut :
• Diameter kepala
• Panjang : 20 mm
• Kuat ketentuan sebagai berikut torsi minimum (Torque, min) : 13.2 kNm
• Diameter kepala : 10 mm
• Panjang : 16 mm
Lebih mengutamakan struktur dengan sistem plat Buhul di setiap tumpuan sendi (seperti
jembatan) lebih kokoh dari kuda-kuda baja lainnya.
Konstruksi stabil dan aman
Menggunakan tumpuan sendi dan roll
Prefabrikasi perkomponen
Tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan kelembaban
Bisa dipakai dengan genteng metal maupun keramik atau beton yang berat
Dirancang stabil terhadap tekuk, puntir serta muai/mulur
Pemasangan yang profesional dan terlatih hingga cepat pengerjaannya
Terdapat banyak pilihan jenis kuda-kuda , Pemilihan bentang: 6 m – 8 m (bentang kecil),
8 m – 10 m (bentang menengah), 10 m – 12 m (bentang besar)
Lebih dari 12 m (bentang khusus)
Tersedia material dengan galvalume, zincalume dan galvanize
2. Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan
tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
3. Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana atap.
4. Mengukur jarak antar kuda-kuda
c. Langkah 3: Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda
1. Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak meng akibatkan kerusakan pada
rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit .
2. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan kiri
kuda-kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda-kuda, dengan mulut
web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja disebut sisi kiri, sedangkan yang
berada di sebelah kanannya adalah sisi kanan.
3. Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus
dengan ringbalok menggunakan benang dan lot (unting-unting)
4. Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4 buah screw 12
– 14 x 20 HEX.
5. Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan menambahkan balok
penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
6. Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai dengan
posisinya dalam gambar kerja.
7. Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as
(maksimum 1,2 meter).
8. Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda
(Apex), dan memastikan garis nok memiliki ketinggian yang
sama (datar)
9. Memasang balok nok.
10. Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin. Bracing
dipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
11. Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas truss,
jurai dan rafter
12. Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang
digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw ukuran 10-16×16
sebanyak 2 (dua) buah
13. Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang menumpu
ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai overhang dengan panjang
maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak antar outrigger 120 cm. outrigger harus
diletakkan dan di-screw dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat.
14.Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masing
ceilling battens adalah 120 cm. Komponen ini dipasang pada
permukaan bagian atas bottom chord kuda-kuda dan di-screw.
Untuk pertemuan ceilling battens dengan ring balok di beri
bantalan bracket yang diikat memakai 2 (dua) buah dynabolt.
Fungsi ceilling battens adalah untuk memperkuat ikatan antar
kuda-kuda. Jika diperlukan, sambungan memanjang ceilling
battens sebaiknya tepat diatas bottom chord. Setiap
sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan
dengan bottom chord harus di-screw. Ceiling battens
selanjutnya dapat difungsikan untuk menahan plafond dan
penggantungnya
Pemasangan ceiling battens
Sambungan ceilling battens atau top span overlap
sepanjang 40 cm dengan perkuatan 4 buah screw
d. Pemasangan penutup atap
1. Memeriksa ulang pemasangan kuda-kuda sesuai dengan nomor, kedataran nok maupun
sisi atap, dan memastikan support overhang terpasang dengan benar .
2. Bila menggunakan Aluminium Foil, maka lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas
jurai dan rafter,
3. Menentukan jarak reng sesuai dengan jenis penutup atap
yang digunakan, kemudian dilanjutkan dengan
pemasangan reng (roof battens) dengan screw 10 – 16 x 16
HEX.
4. Memasang satu jalur penutup terlebih dahulu dari bawah
ke atas. Pemasangan penutup atap harus lurus dan rapi
agar polanya menjadi rapi dan tidak berbelok – belok
Inspeksi Akhir
Karat dapat disebabkan oleh penempelan kotoran (serpihan- serpihan akibat proses pemotongan
baja ringan) atau penggunaan bahan logam lain pada struktur baja ringan, seperti: pengikatan
dengan kawat bendrat, pemasangan sekrup yang tidak standar, atau karena goresan benda tajam.
Jika terjadi korosi pada suatu logam yang menempel pada baja ringan, maka resiko penjalaran
korosi sangat besar
Oleh karenaitu harus dilakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada kotoran
maupunlogam-logam lain yang masih menempel ataupun berada di sekitar struktur baja ringan.
Daftar Pustaka
http://www.bnptruss.com ž
http://www.housing-
estate.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1685&Itemid=69#upž http://ctruss.c
om/profil-atap-baja-ringan.htmlž
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5631228
http://www.bluescopesteel.com.au/go/brands/truecore-steel/downloads-and-brochures.
http://www.bluescopelysaght.com.my/
http://www.prydaindonesia.com
www.multiroof.com
http://www.tatalogam.com/product/genteng-metal-menu/multimenu
http://www.megatrussglobal.com/
http://jayawan.com/cara-pasang-rangka-atap-baja-ringan/
http://www.binasyifa.com/679/35/27/kelebihan-dan-kekurangan-atap-baja-ringan.htm
http://tukangatapbajaringan.com/artikel-baja-ringan/alat-sambung-rangka-baja-ringan/
http://www.binasyifa.com/679/35/27/kelebihan-dan-kekurangan-atap-baja-ringan.htm