Sie sind auf Seite 1von 29

METODE ANALISA AIR

QC DEPARTMENT

Doc. No. QC/III/001D Rev. 0


Prepared by : Issued by :

Pravil M.T Hamdan Purba Netti Sumarta


QA Staff QC Staff Management Rept.
Reviewed by : Approved by :

Charli Chaplin Tarigan Bahari Parinduri


QC Testing Group Leader QC Dept. Manager

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Doc. No QC/III/001D
Rev. 0

METODE ANALISA AIR Date 07-11-2017


Page 2 of 29

CONTENTS
Hal. JUDUL Refer Ref. Rev Issued
to No. date
Penentuan Ammonia Dalam Air dengan
1 4500-NH3 C MA/AIR/001A 0 07-11-2017
Metode Titrimetri
Penentuan Ammonia Dalam Air dengan
2 4500-NH3 C MA/AIR/001B 0 07-11-2017
Metode Phenate
Penentuan Alkalinity Dalam Air Standard Methods for Examination of
3 MA/AIR/002 0 07-11-2017
Water and Waste Water 2320D
Penentuan Total Hardness (Kesadahan) Standard Methods for Examination of
4 MA/AIR/003 0 07-11-2017
Dalam Air Water and Waste Water 2340C
Penentuan Konduktivitas Air Standard Methods for Examination of
5 MA/AIR/004 0 07-11-2017
Water and Waste Water 2340C
Pengukuran pH Air Standard Methods for Examination of
6 MA/AIR/005 0 07-11-2017
Water and Waste Water 2340C
Pengukuran Kadar Besi Dalam Air Standard Methods for Examination of
7 MA/AIR/006 0 07-11-2017
Water and Waste Water 2540D
Pengukuran COD Dalam Air Dengan Metode Standard Methods for Examination of
8 MA/AIR/007A 0 07-11-2017
Titrasi Water and Waste Water 5220B
Pengukuran COD Dalam Air Dengan Metode Standard Methods for Examination of
9 MA/AIR/007B 0 07-11-2017
Colorimetri Water and Waste Water 5220B
Penentuan SiO2 Dengan Menggunakan
10 Spectroquant Method MA/AIR/008 0 07-11-2017
Spektrokuant
Penentuan Kadar Sulfite Dengan
11 Spectroquant Method MA/AIR/009 0 07-11-2017
Menggunakan Spektroquant
Penentuan Kadar Tembaga (Cu) Dengan
12 Spectroquant Method MA/AIR/010 0 07-11-2017
Menggunakan Spektrokuant
Penentuan Mixed Liquor Suspended Solid Standard Methods for Examination of
13 MA/AIR/011 0 07-11-2017
(MLSS) Water and Waste Water 2540D
Pengukuran Skala Warna Air Menggunakan Standard Methods for Examination of
14 MA/AIR/012 0 07-11-2017
Colorimeter Water and Waste Water 2540D
Penentuan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Standard Methods for Examination of
15 MA/AIR/013 0 07-11-2017
Water and Waste Water 2540D
Analisa Posfat (PO4) Dengan Menggunakan
16 Spectroquant Method MA/AIR/014 0 07-11-2017
Spektrokuant
Analisa Chloride Dengan Metode Standard Methods for Examination of
17 MA/AIR/015 0 07-11-2017
Potensiometri Water and Waste Water 4500-D
Penentuan Minyak Dan Lemak Dalam Air Standard Methods for Examination of
18 MA/AIR/016 0 07-11-2017
Water and Waste Water 5520B
Penentuan Free Chlorine Dalam Air SOCI Method
19 MA/AIR/017 0 07-11-2017
Penentuan Total Padatan Terlarut (TDS) Standard Methods for Examination of
20 MA/AIR/018 0 07-11-2017
Water and Waste Water 2540D

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/001A
Rev. 0
Penentuan Ammonia dalam
Air dengan Metode Titrasi Date 07-11-2017
Referensi : 4500-NH3 C Page 3 of 29

1. PRINSIP
Sampel dijaga pH 9.5 dengan buffer posfat unruk menurunkan hidrolisa cianat dan senyawa
nitrogen organic. Sanpel ini didestilasi ke dalam asam borat (metode titrasi) atau H 2SO4 ( Metode
Phenat). Ammonia hasil destilasi dapat diukur dengan metode phenat atau titrasi. Pemilihan
metode ini tergantung dari konsentrasi ammonia sample.

2. PERALATAN
2.1. Peralatan destilasi
2.2. pH meter
2.3. Kjeldahl flask, 1L capacity or equivalent
2.4. Dosimat titrator
2.5. Erlenmeyer, 500 ml
2.6. Volumetric flask, 25, 50, 500 ml

3. PEREAKSI KIMIA
3.1. Air bebas amoniak: Hilangkan amoniak dari air destilat dengan menambahkan 0.1 mL H 2SO4
ke dalam 1L air destilat dan destilasi kembali.
3.2. Larutan Buffer borat: Tambahkan 88 mL 0.1N NaOH ke dalam 500 mL sodium tetraborate
0.025M dan encerkan hingga 1 L.
3.3. NaOH 6N: Larutkan 24 g NaOH dengan air destilat dan encerkan hingga 100 mL
3.4. Reagensia Deklorinasi: Larutkan 3.5 g Na2S2O3.5H2O dan encerkan hingga 1 L. Buat setiap
minggu. Gunakan 1 mL untuk memindahkan 1 mg/L klorin dalam 500 mL sampel.
3.5. Asam sulfat 0.04N: Encerkan 1.0 mL H2SO4 pekat hingga 1 L.
3.6. Larutan indikator campuran: Larutkan 200 mg metal merah dalam 100 mL ethanol. Larutkan
100 mg etilen biru dalam 50 mL ethanol. Campurkan kedua larutan. Buat setiap bulan.
3.7. Larutan indikator asam borat: Larutkan 20 g dalam 10 mL air, kemudian tambahkan 10 mL
indikator campuran, dan encerkan hingga 1 L dengan air destilat. Buat setiap bulan.
3.8. Larutan standard asam sulfat 0.02N: Buat dan standardized seperti pada alkalinity
NB: For reagents 3.6 – 3.8 use ammonia-free water

4. PROSEDUR
4.1. Penyiapan peralatan: Tambahkan 500 mL air dan 20 mL buffer borat, naikkan pH hingga 9.5
dengan NaOH 6N dan masukkan larutan ini ke dalam labu destilasi. Tambahkan beberapa
batu didih dan gunakan campuran ini untuk memanaskan dan menguapkan ammonia di
dalam peralatan destilasi.
4.2. Penyiapan sampel: Gunakan 500 mL sampel deklorinasi atau sample yang diencerkan
hingga volume 500 mL. Jika konsentrasi NH3-N lebih kecil dari 100 ppb, jumlah sampel yang
digunakan 1000 mL. Hilangkan sisa klorin dengan menambahkan pereaksi deklorinasi.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/001A
Rev. 0
Penentuan Ammonia dalam
Air dengan Metode Titrasi Date 07-11-2017
Referensi : 4500-NH3 C Page 4 of 29

4.3. Destilasi: Untun meminimalisir kontaminasi, biarkan peralatan destilasi terpasang setelah
penguapan (4.1) hingga dibuka sebelum memulai destilasi sampel. Destilasi sampel dengan
kecepatan 6-10 mL/menit dengan ujung tabung (selang) penampung berada di bawah
permukaan larutan asam borat. Tamping destilat dengan Erlenmeyer 500 mL yang berisi 50
mL larutan asam borat. Tampung 200 mL destilat dan encerkan hingga 500 mL dengan air.
4.4. Titrasi amoniak pada destilat dengan H2SO4 0.02N hingga indikator menunjukkan larutan
ungu pucat. Jalankan blanko dengan menitrasi campuran 200 mL air bebas amoniak dan 50
mL larutan asam borat.
4.5. Untuk sampel padatan atau sludge. Timbang 1 gr sampel dalam botol timbang. Bilas sampel
dengan air dan masukkan ke dalam labu kjehdal 500 ml. Encerkan hingga 250 mL. Lanjutkan
dengan prosedur 4.1 -. 4.4 tapi tambahkan sedikit parafin ke labu destilasi dan tampung
hanya 100 mL.

5. PERHITUNGAN

( )

Dimana :
Vs = Volume H2SO4 yang digunakan untuk titrasi sampel (mL)
Vb = Volume H2SO4 yang digunakan untuk titrasi blanko (mL)
N = Normalitas H2SO4
V = Volume sampel yang digunakan (mL)

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/001B
Rev. 0
Penentuan Ammonia dalam
Air dengan Metode Phenate Date 07-11-2017
Referensi : 4500-NH3 Page 5 of 29

1. PRINSIP
Senyawa biru indopenol terbentuk melalui reaksi ammonia, hipoklorit dan penol yang
dikatalisasi oleh sodium nitroprusside.

2. PERALATAN
2.1. Spektrofotometer UV-VIS
2.2. Kuvet 10 mm

3. PEREAKSI
3.1. Larutan penol : Campurkan 11,1 ml penol (≥ 89%) dengan etyl alkohol 95% hingga volume
akhir 100 ml, disiapkan dengan cepat.
3.2. Sodium nitroprusside 0,5 % w/v
Larutkan 0,5 gr dalam 100 ml air destilat

3.3. Alkaline sitrat


Larutkan 200 gr trisodium sitrat dan 10gr NaOH dalam deionized water

3.4. Sodium hipoklorit,


Larutan komersil sekitar 5%

3.5. Larutan pengoksidasi


Campurkan 100 ml alkalin sitrat dengan 25 ml sodium hipoklorit

3.6. Larutan stock ammonium


Llarutan stock ammonium dan air untuk kurva kalibrasi dalam perkiraan jarak konsentrasi
sampel

4. PROSEDUR
4.1. Masukkan 25 ml sampel dalam erlenmeyer
4.2. Tambahkan campuran 1 ml larutan phenol, 1 ml sodium nitroprusside, dan 2,5 ml larutan
pengoksidasi . Tutup sampel dengan plastik pembungkus / film parafin
4.3. Biarkan pada suhu kamar dalam cahaya tenang selama 1 jam, dimana warna akan stabil
selama 24 jam.
4.4. Ukur absorbansinya pada panjang gelombang 640 nm
4.5. Lakukan hal yang sama dengan standard. Sampel diganti dengan larutan standard
ammonium yang diencerkan dikisaran konsentrasi sampel.

5. PERHITUNGAN

mg L tandard

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/002
Rev. 0
Penentuan Alkalinity Dalam Air
Referensi : Standard Methods for Examination Date 07-11-2017
of Waste Water 2320D Page 6 of 29

1. PRINSIP
Ion hidroksil hasil disosiasi atau hidrolisis sampel zat terlarut yang bereaksi dengan asam.
Alkaliniti bergantung pada nilai titik akhir pH yang sesuai.

2. REAGENSIA
2.1 H2SO4 0.02 N
Timbang 1 gr H2SO4 98 % masukkan ke dalam beaker gelas yang berisi air destilat.
Encerkan ke dalam labu takar 1000 mL

2.2 Indikator Phenolphthalein


Larutkan 1 g Phenolphthalein dengan 100 mL air destilat

2.3 Indikator Metil jingga


Larutkan 100 mg Metil jingga dengan 100 mL air destilat

3. PERALATAN
3.1 Erlenmeyer 250 mL
3.2 Buret 100 mL

4. PROSEDUR
4.1 p-alkalinity
4.1.1 Ukur 100 mL sampel dan masukkan ke dalam erlenmeyer
4.1.2 Tambahkan 3 tetes indikator Phenolphthalein
4.1.3 Titrasi dengan H2SO4 0.02 N hingga warna merah hilang
4.1.4 Ukur Volume H2SO4 0.02 N yang dibutuhkan (V1)

4.2 m-alkalinity (Total alkalinty)


4.2.1 Lanjutkan titrasi , Tambahkan 3 tetes indikator metil jingga
4.2.2 Titrasi dengan H2SO4 0.02 N hingga warna merah hilang.
4.2.3 Ukur volume H2SO4 0.02 N yang dibutuhkan (V2)

5. PERHITUNGAN
5.1 P-alkalinty

( )
5.2 M-alkalinty

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/003
Penentuan Total Hardness Rev. 0
(Kesadahan) Dalam Air Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Waste Water 2320C Page 7 of 29

1. PRINSIP
Ion kalsium dan magnesium dengan penambahan indikator Eriochrome Black T (EBT) dan
dititrasi dengan Etilendiamintetraasetat (EDTA) akan mengalami perubahan warna dari merah
muda menjadi warna biru.

2. PERALATAN

2.1. Buret 10 ml
2.2. Erlenmeyer 500 Ml
2.3. Beaker glass 250 mL
2.4. Gelas ukur 100 Ml

3. PEREAKSI

3.1. Larutan buffer pH 10±0.1


3.1.1. Timbang 1.179 g dinatrium EDTA dihidrat dan 0.780 g MgSO4.7H2O atau 0.644 g
MgCl2.6H2O di dalam beaker glass 250 mL dan larutkan dengan 50 mL destilat water.
3.1.2. Timbang 16.9 g NH4Cl di dalam labu takar 250 mL dan tambahkan NH4OH pekat
sebanyak 143 mL.
3.1.3. Masukkan larutan no.1 ke dalam larutan no.2, dikocok, dan tambahkan destilat
water hingga garis tanda. Kocok hingga homogen dan simpan di dalam botol plastik.
(Larutan ini tahan untuk 1 bulan).

3.2. Larutan standar EDTA 0.01 M


3.2.1. Timbang 3.723 g dinatrium EDTA dihidrat di dalam beaker glass 250 mL dan larutkan
dengan destilat water
3.2.2. Pindahkan secara kuantitatif ke dalam labu takar 1 L
3.2.3.Tambahkan destilat water sampai garis tanda

3.3. Larutan standard Ca2+ 0.01 M


3.3.1. Timbang 1,0000 g CaCO3 ke dalam erlenmeyer 500 mL
3.3.2. Tambahkan sedikit demi sedikit larutan HCl (HCl (p) : H2O = 1:1) sampai semua CaCO3
larut
3.3.3. Tambahkan 200 ml destilat water dan didihkan di atas kompor listrik beberapa menit
supaya semua CO2 hilang , lalu dinginkan.
3.3.4. Tambahkan beberapa tetes indicator metil merah dan kocok
3.3.5. Bila warna kuning muncul berarti pH > 6 , tambahkan larutan HCl sampai warna
menjadi orange atau bila warna merah yang muncul berarti pH < 4, tambahkan
larutan NH4OH sampai warna menjadi orange. Warna orange menunjukkan pH± 5.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/003
Penentuan Total Hardness Rev. 0
(Kesadahan) Dalam Air Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Waste Water 2320C Page 8 of 29

3.3.6. Pindahkan larutan di atas ke dalam labu takar 1000 mL dan tambahkan destilat
water sampai garis tanda

3.4. Indicator Eriochrome Black T dan NaCl

Campurkan 0.2000 g EBT dengan 100 g NaCl dalam mortir kemudian tumbuk sampai halus .
Indikator ini dapat stabil dalam 1 tahun dan dapat disimpan dalam botol kaca.

4. PROSEDUR
4.1. Standardisasi EDTA 0.01 M
4.1.1.Pipet 10 mL larutan standar primer Ca2+ ke dalam erlenmeyer 300 Ml
4.1.2.Tambahkan 50 mL destilat water
4.1.3.Tambahkan 1 mL buffer 10
4.1.4. Tambahkan ±0.15 g indicator EBT dan kocok, larutan akan berwarna kemerahan
4.1.5.Titrasi dengan EDTA sampai warna biru dan cataat volumenya
4.1.6.Molaritas EDTA sebenarnya adalah:

4.2. Analisa Sampel


4.2.1.Ukur 200 mL saampel ke dalam erlnmeyer 500 mL
4.2.2. Tambahkan HCl pekat tetes demi tetes hingga pH= 2.8- 3.2 cek dengan kertas pH
atau pH meter
4.2.3.Kocoklah selama beberapa menit supaya CO2 terlarut lenyap ke udara
4.2.4. Ambil 100 mL sampel dia atas dengan gelas ukur, masukkan ke dalam beaker glass
250 mL
4.2.5.Tambahkan 50 mL destilat water
4.2.6.Tambahkan 1 mL larutan buffer pH 10 dan kocok
4.2.7.Tambahkan 0.15 g Indicator campuran EBT dan NaCl dan kocok
4.2.8. Bila larutan berwarna biru yang bebas dari warna merah maka analissa cukup sampai
di ini, ha ilnya “ EG TIVE”, ila merah, lanjutkan titra i
4.2.9. Titrasi dengan larutan standard EDTA 0.01 M dengan memakai buret 10 mL hingga
warna merah berubah menjadi biru.

5. PERHITUNGAN

1
Kesadahan (as mg CaCO3/L) =

Dimana: A = mL titran EDTA


B = mL samplel
M= Molaritas EDTA

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/004
Rev. 0
Penentuan Konduktivitas Air
Referensi : Standard Methods for Examination Date 07-11-2017
of Waste Water 2510A Page 9 of 29

1. PRINSIP
Konduktivitas, k, adalah ukuran dari kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan arus
listrik. Kemampuan ini bergantung pada konsentrasi,, pergerakan ion, valensi dan suhu
pengukuran. Larutan dari senyawa – senyawa anorganik adalah penghantar listrik yang baik.

2. PERALATAN
2.1. Conductivitimeter Metler Toledo

3. REAGENSIA
3.1. Larutan tandar Konduktivity 141 μ cm
Timbang 0.745 gr ke dalam labu takar 1 L, encerkan dengan air destilat.

4. PROSEDUR

4.1. Setting parameter kalibrasi


4.1.1.Hidupkan alat Conductivitymeter dengan menekan tombol ON/OFF
4.1.2.Pilih MENU, tekan SELECT
4.1.3.Pilih PREDEFINED STANDARD
4.1.4.Pilih I TER TIO L, kemudian pilih 141 μ cm
4.1.5.Tekan Exit sampai kembali ke tampilan awal.

4.2. Prosedur kalibrasi


4.2.1.Celupkan elektroda ke dalam larutan tandard KCl 141 μ cm
4.2.2. Tekan CAL, lalu aduk larutan standard dengan elektroda, hingga pengukuran selesai.
4.2.3.Hasil kalibrasi diterima jika nilai Cell Conductivty (cc) = 0.102045 - 0.103062
4.2.4.Tekan Save
4.3. Pengukuran Konduktivitas
4.3.1.Pastikan suhu sampel berkisar 25o C
4.3.2.Celupkan elektroda ke dalam sampel sambil diaduk,tekan READ
4.3.3.Hentikan pengadukan hingga nilai konduktivitas terbaca pada tidak berubah.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/005
Rev. 0
Pengukuran pH Air
Referensi : Standard Methods for Examination Date 07-11-2017
of Waste Water 4500B Page 10 of 29

1. PRINSIP
Prinsip dasar dari pengukuran pH electrometer adalah penentuan dari aktivitas ion hydrogen
dengan pengukuran potensiometri yang menggunakan elektroda standar hydrogen dan
elektroda referensi.

2. REAGENSIA
2.1 Buffer pH = 4
2.2 Buffer pH = 7
2.3 Buffer pH = 10

3. PERALATAN
3.1 pH meter 872 pH Lab

4. PROSEDUR
4.1 Instrument Calibration/Kalibrasi Alat
4.1.1 Tekan tombol CAL
4.1.2 Celupkan elektroda ke dalam buffer pH 10, dan tekan tombol OK
4.1.3 Buffer pertama sedang diukur.
4.1.4 Setelah pengukuran selesai akan tampil pesan : change buffer <OK>
4.1.5 Pindahkan elektroda dari larutan buffer dan bilas dengan air.
4.1.6 Celupkan elektroda ke larutan buffer 7 dan lanjutkan kalibrasi dengan <OK>.
Buffer kedua sedang diukur.
4.1.7 Setelah pengukuran selesai akan tampil pesan : change buffer <OK>
4.1.8 Pindahkan elektroda dari larutan buffer dan bilas dengan air.
4.1.9 Celupkan elektroda ke larutan buffer 10 dan lanjutkan kalibrasi dengan <OK>.
Buffer ketiga sedang diukur.
4.1.10 Tunggu pengukuran potenisal, hasil akan muncul di layar. Kalibrasi OK jika slope
berkisar 95 – 103%.
4.2 Pengukuran nilai pH
4.2.1 Celupkan elektroda ke dalam sampel.
4.2.2 Aduk sampel secara perlahan , tunggu hingga drifting hilang. Nilai pH tampil
pada monitor Nilai stabil jika tulis

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/006
Rev. 0
Pengukuran Kadar Besi Dalam Air
Referensi : Standard Methods for Examination Date 07-11-2017
of Waste Water 2540D Page 11 of 29

1. PRINSIP
Besi di dalam larutan direduksi menjadi besi (II) dengan mendidihkan dengan asam dan
hidroksilamin, yang bereaksi dengan 1,10- phenanthrolin pada pH 3.2 sampai 3.3. Tiga molekul
phenanthrolin mengkelat pada tiap molekul Fe yang membentuk kompleks kuning kemerahan.

2. PERALATAN
2.1. Labu takar 50 ml
2.2. Pipet volumetric 4 ml, 50 mL
2.3. Pipet Ukur 1 mL, 10 mL
2.4. Spektrofotometer
2.5. Cell Spektrofotometer 10 mm
2.6. Beaker glass 250 ml
2.7. Kompor Listrik

3. REAGEN
3.1. Larutan standar Fe 1000 ppm
3.2. Larutan standar Fe 100 ppm
Pipet 10 ml larutan standart 1000 ppm ke dalam labu takar 100 mL dan diencerkan dengan
akuadest sampai garis tanda)
3.3. HCl (p)
3.4. Hidroksilamin solution
Timbang 10 gr NH2OH – HCl dilarutkan dalam 100 ml air

3.5. Buffer asetat (ammonium asetat Solution)


Timbang 250 gr Ammonium asetat ( NH4C2H3O3) dalam 150 ml air ditambahkan 700 ml
asetat glacial

3.6. Phenantrolin solution


100 mg (atau 0,1000 g) 1,10 Phenantiolin monohidrat dilarutkan dengan 100 ml air,
tambakan 2 tetes HCl(p).

4. PROSEDUR
4.1. Pembuatan Larutan Standard 4 ppm (one point calibration)
4.1.1. Pipet 2 mL larutan standard 100 ppm, masukkan ke dalam labu takar 50 mL.
4.1.2. Tambahkan 2 mL HCL(p)
4.1.3. Tambahkan 1 mL Hidroksilamin
4.1.4. Tambahkan 10 mL buffer asetat
4.1.5.Tambahkan 4 mL 1,10 phenanthrolin.
4.1.6. Encerkan dengan air destilat hingga garis tanda
4.1.7. Biarkan selama 10 menit.
4.1.8. Lalu ukur absorbansi pada panjang gelombang 510 nm.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/006
Rev. 0
Pengukuran Kadar Besi Dalam Air
Referensi : Standard Methods for Examination Date 07-11-2017
of Waste Water 2540D Page 12 of 29

4.2. Pengukuran sampel


4.2.1.Ukur sampel sebanyak 50 ml ke dalam beaker glass 250 ml.
4.2.2.Tambahkan 2 ml HCl (p), tambahkan 2-3 butir batu didih
4.2.3.Tambahkan 1 mL Hidroksilamin
4.2.4. Panaskan di hotplate hingga volume tinggal 15- 20 ml kemudian pindahkan ke dalam
labu takar 50 ml. Selanjutnya bilas beaker glass tersebut dengan 5 ml akuadest dan
dimasukkan ke labu takar tersebut, lakukan pembilasan sebanyak 3 kali.
4.2.5. Kemudian tambahkan 10 ml buffer asetat, dan 4 ml 1,10 penantrolin, tambah
akuadest sampai garis tanda
4.2.6. Diamkan 1 menit untuk pengem angan warna, lalu ukur a or an i pada λ 51
nm. Lakukan perhitungan secara kuantitatif.

5. PERHITUNGAN

mg e L
tandard

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/007A
Pengukuran COD Dalam Air Rev. 0
Metode Titrasi Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Waste Water 2540D Page 13 of 29

1. PRINSIP
Senyawa – senyawa organik dapat dioksidasi dengan mendidihkannya dalam campuran kromat
dan asam sulfat. Sampel direfluks dalam larutan asam kuat yang mengandung kalium dikromat.
Setelah reaksi selesai, kalium dikromat yang tidak tereduksi dititrasi dengan ferro ammonium
sulfat untuk menentukan kalium kromat yang teroksidasi yang sebanding dengan nilai COD.

2. PERALATAN
2.1. Erlenmeyer 500 mL
2.2. Pipet Volumetric 25 mL
2.3. Pipet Volumetric 10 mL
2.4. Neraca Analis
2.5. Dispenser
2.6. Digital Buret
2.7. Kertas Saring
2.8. Hot Plate
2.9. Condenser

3. REAGEN

3.1. Larutan K2Cr2O7 0.25 N


Timbang 12.259 gr K2Cr2O7 yang telah dikeringkan pada suhu 150 OC selama 2 jam. Encerkan
dalam labu takar 1 L dengan air destilat.
3.2. Reagen Sulfuric Acid (Larutan Pencerna)
Larutkan AgSO4 dalam H2SO4 pekat dengan perbandingan 5.5g AgSO4/kg H2SO4. Biarkan 1 –
2 hari untuk melarutkannya.
3.3. Indikator Ferroin
Larutkan 1.485 gr 1.10-phenanthrolin dan 695 mg FeSO4.7H2O dan encerkan hingga 100 mL.
3.4. Larutan Standard Ferro Ammonium Sulfate 0.1M(FAS 0.1M)
Timbang 39.2 g Ferro Ammonium Sulfate larutkan dengan air destilat. Tambahkan 10 mL
H2SO4, dinginkan dan encerkan dengan air destilat dalam labu takar 1 L.
3.5. H2SO4(p)
3.6. Mercuric Sulfate (HgSO4)

4. PROSEDUR

4.1. Standardisasi Larutan standard FAS 0.1M


4.1.1. Pipet 10 mL K2Cr2O7 0.25 N, encerkan dengan air destilat hingga 35 mL
4.1.2. Tambahkan 20 mL H2SO4(p), dinginkan hingga suhu kamar
4.1.3. Titrasi dengan FAS 0.1M

Konsentrasi FAS

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/007A
Pengukuran COD Dalam Air Rev. 0
Metode Titrasi Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Waste Water 2540D Page 14 of 29

4.2. Pengukuran COD sampel


4.2.1. Pipet 25 mL ampel, ma ukkan ke dalam erlenmeyer 5 mL (jika nilai COD ≥ 6
lakukan pengenceran).
4.2.2. Tambahkan 0.5 g HgSO4, dan beberapa batu didih.
4.2.3. Tambahkan 5 mL Larutan pencerna secara perlahan untuk melarutkan HgSO4.
Dinginkan dalam bejana berisi selama pengadukan.
4.2.4. Tambahkan 10 mL K2Cr2O7 0.25 N dan diaduk
4.2.5. Sambungkan erlenmeyer dengan kondensor. Tambahkan larutan pencerna dari
ujung terbuka kondensor, sanbil diaduk erlenmeyernya.
4.2.6. Tutup ujung kondensor dengan beaker glass untuk mencegah material masuk ke
dalam alat refluks. Refluks selama 2 jam.
4.2.7. Dinginkan dan bilas kondensor dengan air destilat
4.2.8. Pisahkan erlenmeyer dari kondensor, tambahkan air destilat hingga volume larutan
100 mL. Dinginkan hingga suhu kamar
4.2.9. Titrasi larutan dengan FAS 0.1 N dengan penambahan indikator ferroin hingga
terjadi perubahan dari biru-hijau hingga coklat kemerahan.
4.2.10. Lakukan perlakuan yang sama dengan blanko menggunakan air destilat sebagai ganti
sampel

NB : Jika sampel mengandung partikel tak terlarut saring terlebih dahulu.

5. PERHITUNGAN

( B) 𝑥 𝑁 𝑥 8 𝑥 𝐹𝑝
𝐶𝑂𝐷(𝑚𝑔𝑂2 𝐿) ⬚

Dimana : A = Volume FAS untuk blank


B = Volume FAS untuk sampel
N = Normalitas FAS
8000 = Berat equivalen oksigen x 1000
Fp = Faktor Pengenceran

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/007B
Pengukuran COD Dalam Air Rev. 0
Metode Colorimetri Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Waste Water 5220B Page 15 of 29

1. PRINSIP
Senyawa – senyawa organik dapat dioksidasi dengan mendidihkannya dalam campuran kromat
dan asam sulfat. Sampel direfluks dalam larutan asam kuat yang mengandung kalium dikromat.
Setelah reaksi selesai, kalium dikromat yang tidak tereduksi dititrasi dengan ferro ammonium
sulfat untuk menentukan kalium kromat yang teroksidasi yang sebanding dengan nilai COD.

2. PERALATAN
2.1. Tabung, tabung borosilikat 16 x 100 mm.
2.2. Blok pemanas atau alat yang sama yang dapat memanaskan pada suhu 150 ±2oC, memiliki
lubang tempat tabung.
2.3. Spektrofotometer, digunakan pada panjang gelombang 600 nm.
2.4. Pipet volumetrik 2 mL

3. PEREAKSI
3.1. Larutan pencerna, tambahkan 11.19 g K2Cr2O7, 167 mL H2SO4 pekat, dan 33 g HgSO4, ke
dalam 500 air destilat. Larutakan, dinginkan hingga suhu kamar dan encerkan hingga 1000
mL.
3.2. Pereaksi asam sulfat, Tambahkan Ag2SO4 ke H2SO4 dengan perbandingan 5.5 g Ag2SO4/kg
H2SO4. Diamkan selama 1-2 hari untuk melarutkan. Aduk.
3.3. Standard KHP, keringkan pada suhu 110oC.

4. PROCEDURE/ PROSEDUR
4.1. Perlakuan awal sampel
4.1.1. Cuci tabung dan tutup dengan H2SO4 20% sebelum digunakan.
4.1.2. Pipet 2 mL sampel, masukkan ke dalam tabung. (Jika sampel memiliki COD >2000
ppm, encerkan sampel.)
4.1.3. Tambahkan 1.5 mL larutan pencerna
4.1.4. Tambahkan dengan perlahan 3.5 mL pereaksi asam sulfat, tutup rapat dan bolak
balik tabung untuk mencampurkan sampel dan pereaksi.
4.1.5. Letakkan tabung di blok pemanas yang telah di set suhunya di 150oC dan refluks
selama 2 jam.
4.1.6. Dinginkan secara perlahan hingga suhu kamar untuk mencegah pembentukan
endapan. Jika sampel sudah dingin, aduk sampel untuk mencampurkan air
kondensasi dan zat tak terlarut.
4.1.7. Ukur absorbansi sampel, pada panjang gelombang 600 nm.
4.1.8. Setiap menjalankan satu seri sampel, jalankan juga blanko dan satu standar.

4.2. Penyiapan Kurva kalibrasi


4.2.1. Keringkan KHP pada suhu 110oC selama 2 jam.
4.2.2. Larutkan 8.5 g KHP dengan air destilat dan encerkan hingga 500 mL. larutan ini
memiliki nilai COD 20000 ppm.
4.2.3. Buat larutan seri standard 0 ppm, 200 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm dan
2000 ppm.
4.2.4. Jalankan standard dengan perlakuan yang sama terhadap sampel.
PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/007B
Pengukuran COD Dalam Air Rev. 0
Metode Colorimetri Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Waste Water 5220B Page 16 of 29

4.2.5. Masukkan nilai absorbansi dan konsentrasi seri standard ke alat spektroquant di
nomor metode 1004. Kemudian alat akan memplot konsentrasi vs absorbansi dan
menghitung persamaan garis linear secara otomatis.(y = ax + b)

.
5. PERHITUNGAN

Where,
Y = Absorbansi Sampel
a = slope
b = intersept
x = Nilai COD sampel, ppm

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/008
Rev. 0
Penentuan SiO2 dengan
Menggunakan Spektrokuant Date 07-11-2017
Referensi : Spektroquant Method Page 17 of 29

1. PRINSIP
Metode Spektrofotometri berdasarkan hukum lambert-beer bahwa jumlah radiasi cahaya
tampak, Ultra-violet dan cahaya-cahaya yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan
merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat.

2. PERALATAN
2.1. Spektrokuant Pharo 300
2.2. Termoreaktor
2.3. cell 10, 50 mm
2.4. Tabung reaksi

3. PROSEDUR
3.1. Prosedur Pengoperasian Alat
3.1.1.Hubungkan Instrumen dengan sumber arus.
3.1.2. Tekan tombol power, biarkan selama 30 menit untuk pemanasan instrument.
Pemanasan selesai ditandai dengan hilangnya kotak hitam di sisi atas layar,
Instrumen siap digunakan.

3.2. Prosedur Blank Zero


3.2.1. Masukkan barcode auto selector untuk memilih jenis analisa yang kita inginkan.
3.2.2.Tekan START, kemudian Tekan BLANK ZERO, pilih Penyesuaian Nol.
3.2.3. Tekan START, kemudian masukkan kuvet nol ((blanko dibuat sama dengan perlakuan
sampel, sampel diganti dengan air destilat ),), Tekan START.
3.2.4.Tunggu hingga ada perintah di layar untuk mengeluarkan kuvet.
3.2.5. Tunggu beberapa saat hingga muncul perintah Penyesuaian nol sukses, tekan OK.

3.3. Analisa Silika


3.3.1.Pipet 5 mL sampel ke dalam tabung reaksi
3.3.2.Tambahkan 3 tetes reagen Si-1,diaduk.
3.3.3.Biarkan selama 3 menit.
3.3.4.Tambahkan 3 tetes reagen Si-2, diaduk
3.3.5.Tambahkan 0.5 mL reagen Si-3, diaduk
3.3.6.Biarkan selama 10 menit, masukkan ke dalam kuvet 10 mm.
3.3.7.Masukkan kuvet (sel) ke dalam instrument.
3.3.8.Tekan start, hasil analisa akan tampil di layar.
3.3.9. Jika kadar ilika le ih kecil dari ≤ 21 Pipet 1 mL ampel dan tam ahakan reagen Si-
nya dua kali lipat dan ukur didalam kuvet 50 mm.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/009
Rev. 0
Penentuan Sulfite dengan
Menggunakan Spektrokuant Date 07-11-2017
Referensi : Spektroquant Method Page 18 of 29

1. PRINSIP
1.1. Metode Spektrofotometri berdasarkan hukum lambert-beer bahwa jumlah radiasi cahaya
tampak, Ultra-violet dan cahaya-cahaya yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan
merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat.

1.2. Pada p netral, ion ulfite ereak i dengan 2,2’-dinitro-5,5’-dithiobenzoic acid (Reagen
Ellman) membentuk senyawa organic tiosulfat. Hasil reaksi berupa thiol diukur secara
photometri.

2. PERALATAN
2.1. Spektrokuant Pharo 300
2.2. Kuvet cell 10 mm
2.3. Beaker 50 mL

3. PROSEDUR

3.1. Pengoperasian alat


3.1.1.Hubungkan Instrumen dengan sumber arus.
3.1.2. Tekan tombol power, biarkan selama 30 menit untuk pemanasan instrument.
Pemanasan selesai ditandai dengan hilangnya kotak hitam di sisi atas layar,
Instrumen siap digunakan.

3.2. Prosedur Blank Zero


3.2.1. Masukkan barcode auto selector untuk memilih jenis analisa yang kita inginkan.
3.2.2. Tekan START, kemudian Tekan BLANK ZERO, pilih Penyesuaian Nol.
3.2.3. Tekan START, kemudian masukkan kuvet nol ((blanko dibuat sama dengan perlakuan
sampel, sampel diganti dengan air destilat ),), Tekan START.
3.2.4. Tunggu hingga ada perintah di layar untuk mengeluarkan kuvet.
3.2.5. Tunggu beberapa saat hingga muncul perintah Penyesuaian nol sukses, tekan OK.

3.3. Preparasi Sampel


3.3.1.Pastikan pH sampel 4 -9 dan saring jika terdapat endapan
3.3.2.Masukkan 1 takar reagen SO3-1 ke dalam beaker.
3.3.3.Tambahkan 3 mL reagen SO3-2, diaduk
3.3.4.Pipet 5 mL air destilat
3.3.5.Pipet 2 mL sampel.
3.3.6.Biarkan selama 2 menit, masukkan ke dalam kuvet 10 mm.
3.3.7. Masukkan kuvet (sel) ke dalam instrument.Tekan START, hasil analisa akan tampil di
layar.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/010
Penentuan Kadar Tembaga (Cu) Rev. 0
Dengan Menggunakan Date 07-11-2017
Spektrokuant
Referensi : Spektroquant Method
Page 19 of 29

1. PRINSIP
Metode Spektrofotometri berdasarkan hukum lambert-beer bahwa jumlah radiasi cahaya
tampak, Ultra-violet dan cahaya-cahaya yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan
merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat.

2. BATASAN
Digunakan untuk sampel air

3. PERALATAN
3.1. Spektrokuant Pharo 300
3.2. Termoreaktor
3.3. cell 10, 20, 50 mm
3.4. Tabung reaksi

4. PROSEDUR
4.1. Preparasi Sampel
4.1.1.Kadar Cu
4.1.2.Pipet 5 mL sampel, masukkan ke dalam tabung reaksi.
4.1.3.Tambahkan 1 takar reagen Cu-1, aduk hingga larut
4.1.4.Tambahkan 5 tetes reagen Cu-2, diaduk
4.1.5.Biarkan selama 5 menit, masukkan ke dalam kuvet.
4.1.6.Analisa dengan Spektroquant

4.2. PENGOPERASIAN ALAT


4.2.1.Hubungkan Instrumen dengan sumber arus.
4.2.2. Tekan tombol power, biarkan selama 30 menit untuk pemanasan instrument.
Pemanasan selesai ditandai dengan hilangnya kotak hitam di sisi atas layar, Instrumen
siap digunakan.

4.3. Prosedur Blank Zero


4.3.1. Masukkan barcode auto selector untuk memilih jenis analisa yang kita inginkan.
4.3.2. Tekan START, kemudian Tekan BLANK ZERO, pilih Penyesuaian Nol.
4.3.3. Tekan START, kemudian masukkan kuvet nol (air demin), Tekan START.
4.3.4. Tunggu hingga ada perintah di layar untuk mengeluarkan kuvet.
4.3.5. Tunggu beberapa saat hingga muncul perintah Penyesuaian nol sukses, tekan OK.

4.4. Analisa Sampel


4.4.1. Masukkan sampel ke dalam kuvet (sel) ke dalam instrument. Tekan START, hasil
analisa akan tampil di layar.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/011
Penentuan Mixed Liquor Rev. 0
Suspended Solid (MLSS) Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Water and Waste Water 2540D Page 20 of 29

1. PRINSIP
Sampel yang tercampur sempurna disaring melalui corong Buchner yang telah ditimbang.
Residu yang tertahan di kertas saring dipanaskan pada suhu 103 oC – 105 oC. Kenaikan berat
pada kertas saring menunjukkan total padatan tersuspensi.

2. PERALATAN
2.1. Beaker gelas 1000 mL
2.2. Oven 105 OC
2.3. Corong Buchner
2.4. Pipet Ukur 5 mL
2.5. Desikator
2.6. Agitator
2.7. Pipet Ukur 10 mL

3. PROSEDUR
3.1. Persiapan kertas saring
3.1.1. Dipanaskan corong uchner di dalam oven pada uhu ± 1 5⁰C elama 1 jam
3.1.2. Didinginkan dalam desikator selama ½ jam dan ditimbang segera dengan neraca
analitik hingga didapatkan berat konstan. (A)

3.2. Penentuan Mixed Liquor Suspended Solid


3.2.1. Tuang 500 mL sampel ke dalam beaker gelas 1L
3.2.2. Diaduk sampel hingga homogen dan dipipet sebanyak 5 mL (V) dan dilakukan
penyaringan menggunakan Corong Buchner dengan bantuan pompa vakum.
3.2.3. Dicuci padatan yang tertahan di corong dengan air destilat hingga 3 kali
3.2.4. Dipana kan dalam oven 1 5⁰C elama 2 jam.
3.2.5. Didinginkan dalam desikator ½ jam dan ditimbang segera dengan neraca analitik
hingga diperoleh berat konstan (B)

4. PERHITUNGAN
(B )
( )

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/012
Pengukuran Skala Warna Air Rev. 0
Menggunakan Colorimeter Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Water and Waste Water 2540D Page 21 of 29

1. DEFINISI/PRINSIP
Alat OME-2000 merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur beberapa skala warna
berdasarkan fluorosence.

2. BATASAN
Digunakan untuk mengukur skala warna Pt-Co (APHA), Lab, Xyz, dan Yi(Yellow indeks) dari
sampel cairan.

3. PERALATAN
3.1. Colorimeter OME 2000
3.2. Cell 50x36x55H

4. PROSEDUR
4.1. Hubungkan Instrument OME-2000 ke sumber arus, Tekan ON
4.2. Biarkan selama 5 menit
4.3. Tekan tombol S-ADJ (pastikan tempat sampel kosong dan tertutup rapat)
4.4. Tekan tombol SHIFT 0 lalu pilih:
4.4.1.1. Pilih data yang ditampilkan di monitor
4.4.2.2. Pilih data yang akan diprint
4.5. Masukkan kuvet yang telah berisi air destilat ke dalam instrument sisi sebelah kanan, dan
tekan S-ADJ hingga alat menunjukkan S-ADJ OK.
4.6. Tunggu hingga nilai Pt-Co dan Yi tampil di monitor, kemudian tekan print
4.7. S-ADJ diterima jika nilai L = 99.99 – 100.00
4.8. Jika nilai S-ADJ diterima, masukkan sampel ke dalam kuvet
4.9. Tekan start, hasil pengukuran akan tampil di monitor. Dan tekan print untuk mencetak hasil
pengukuran

5. KONTROL ALAT
5.1. Pastikan tempat sampel kosong dan tertutup rapat.
5.2. Tekan tombol S-ADJ hingga alat menunjukkan S-ADJ OK.
5.3. Setelah S-ADJ selesai, Masukkan glass standard ke dalam instrument ke sisi sebelah kanan
5.4. Tekan Start, tunggu hingga hasil pengukuran Yi tampil di monitor
5.5. Niliai Yi diterima jika nilai Yi = 0.3 - 0.5.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/013
Penentuan Total Padatan Rev. 0
Tersuspensi (TSS) Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Water and Waste Water 2540D Page 22 of 29

1. PRINSIP
Sampel yang tercampur sempurna disaring melalui kertas saring yang telah ditimbang. Residu
yang tertahan di kertas saring dipanaskan pada suhu 103 oC – 105 oC. Kenaikan berat pada
kertas saring menunjukkan total padatan tersuspensi.

2. PERALATAN
2.1. Beaker gelas 1000 mL
2.2. Oven 105 OC
2.3. Kertas Saring Whatman No 1
2.4. Gelas ukur 100 ml
2.5. Desikator
2.6. Agitator
2.7. Pipet Ukur 10 mL

3. PROSEDUR
3.1. Persiapan kertas saring
3.1.1. Dipana kerta aring dipana kan di dalam oven pada uhu ± 1 5⁰C elama ½ jam
3.1.2. Didinginkan dalam desikator selama ½ jam dan ditimbang segera dengan neraca
analitik hingga didapatkan berat konstan. (A)

3.2. Penentuan zat padatan tersuspensi


3.2.1. Diaduk sampel hingga homogen dan dipipet sebanyak 100 mL (V) dan dilakukan
penyaringan menggunakan corong gelas dan kertas saring.
3.2.2. Dipindahkan kertas saring dengan hati hati ke atas cawan kaca (petridish)
3.2.3. Dipanaskan dalam oven 1 5⁰C elama 1 jam
3.2.4. Didinginkan dalam desikator ½ jam dan ditimbang segera dengan neraca analitik
hingga diperoleh berat konstan (B)

4. PERHITUNGAN
(B )
( )

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/014
Analisa Posfat (PO4) Dengan Rev. 0
Menggunakan Spektrokuant Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Water and Waste Water 4500-P Page 23 of 29

1. PRINSIP
1.1. Ammonium Molybdate dan Kalium Antimonyl bereaksi dalam suasana asam dengan
senyawa orthoposfat membentuk asam heteropoli-asam phosphomolybdic yang intensitas
warna birunya direduksi oleh asam askorbat yang diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 880 nm

2. PERALATAN
2.1. Spektrokuant Pharo 300
2.2. cell 10 mm
2.3. Beaker 50 mL

3. PROSEDUR
3.1. Prosedur Pengoperasian Alat
3.1.1. Hubungkan Instrumen dengan sumber arus.
3.1.2. Tekan tombol power, biarkan selama 30 menit untuk pemanasan instrument.
Pemanasan selesai ditandai dengan hilangnya kotak hitam di sisi atas layar,
Instrumen siap digunakan.

3.2. Prosedur Blank Zero


3.2.1. Masukkan barcode auto selector untuk memilih jenis analisa yang kita inginkan.
3.2.2. Tekan START, kemudian Tekan BLANK ZERO, pilih Penyesuaian Nol.
3.2.3. Tekan START, kemudian masukkan blanko (blanko dibuat sama dengan perlakuan
sampel, sampel diganti dengan air destilat ), Tekan START.
3.2.4. Tunggu hingga ada perintah di layar untuk mengeluarkan kuvet.
3.2.5. Tunggu beberapa saat hingga muncul perintah Penyesuaian nol sukses, tekan OK.

3.3. Analisa posfat dalam sampel


3.3.1. Pipet mL sampel ke dalam tabung reaksi
3.3.2. Tambahkan 5 tetes reagen PO4-1, diaduk
3.3.3. Tambahkan 1 takar reagen PO4-2, diaduk
3.3.4. Biarkan selama 5 menit, masukkan ke dalam kuvet 10 mm
3.3.5. Analisa dengan Spektroquant.
3.3.6. Tekan start, hasil analisa akan tampil di layar.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/015
Analisa Chloride Dengan Metode Rev. 0
Potensiometri Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Water and Waste Water 4500-P Page 24 of 29

1. PRINSIP
Klorida diukur dengan metode titrasi potensiometrik. Klorida dititrasi dengan larutan Silver
Nitrat (AgNO3) menggunakan elektroda gelas dan Ag-AgCl. Pada proses titrasi, sebuah voltmeter
digunakan untuk mendeteksi perubahan beda potensial di kedua elektroda. Titik akhir titrasi
terjadi ketika alat membaca perubahan tegangan terbesar disetiap penambahan AgNO3 dalam
jumlah yang sedikit dan konstan.

2. PERALATAN
2.1. Karl Fisher Titrator
2.2. Elektroda gelas dan Ag-AgCl
2.3. Beaker Glass 250 mL
2.4. Gelas Ukur 100 mL
2.5. Neraca Analitis

3. REAGEN
3.1. NaCl pa
3.2. Larutan Standard AgNO3 0.1N
Timbang 17 g AgNO3 kemudian larutkan dengan air destilat. Encerkan dalam labu takar 1L.

4. PROSEDUR
4.1. Standardisasi AgNO3 0.1N
4.1.1. Timbang NaCl 0.03 g – 0.05g
4.1.2. Masukkan ke dalam beaker glass yang berisi 100 mL air destilat.
4.1.3. Masukkan Magnetic Stir ke dalam beaker glass 250 mL
4.1.4. Letakkan beaker glass di magnetic stirrer
4.1.5. Celupkan Elektroda dan selang titrasi ke dalam larutan
4.1.6. Tekan ON pada monitor untuk menghidupkan magnetic stirrer
4.1.7. Tekan Methode, lalu pilih Pembakuan AgNO3 0.1N. Tekan OK
4.1.8. Pilih Sampel kemudian isi nama dan berat sampel. Tekan BACK
4.1.9. Tekan START untuk memulai titrasi. Tunggu beberapa saat hingga hasil dicetak dari
printer.

4.2. Penyaiapan Blanko


4.2.1. Ukur 100 mL air destilat, kemudian masukkan ke dalam beaker glass
4.2.2.Masukkan Magnetic Stir ke dalam beaker glass 250 mL
4.2.3. Letakkan beaker glass di magnetic stirrer
4.2.4. Celupkan Elektroda dan selang titrasi ke dalam larutan
4.2.5. Tekan ON pada monitor untuk menghidupkan magnetic stirrer
4.2.6. Tekan Methode, lalu pilih Blanko. Tekan OK
4.2.7. Pilih Sampel kemudian isi nama dan volume sampel. Tekan BACK
4.2.8. Tekan START untuk memulai titrasi. Tunggu beberapa saat hingga hasil dicetak dari
printer.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/015
Analisa Chloride Dengan Metode Rev. 0
Potensiometri Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Water and Waste Water 4500-P Page 25 of 29

4.3. Analisa Sampel


4.3.1.Ukur 100 mL sampel kemudian masukkan ke dalam beaker glass
4.3.2. Masukkan Magnetic Stir ke dalam beaker glass 250 mL
4.3.3. Letakkan beaker glass di magnetic stirrer
4.3.4. Celupkan Elektroda dan selang titrasi ke dalam larutan
4.3.5. Tekan ON pada monitor untuk menghidupkan magnetic stirrer
4.3.6. Tekan Methode, lalu pilih TEST CHLORIDE. Tekan OK
4.3.7. Pilih Sampel kemudian isi nama dan volume sampel. Tekan BACK
4.3.8. Tekan START untuk memulai titrasi. Tunggu beberapa saat hingga hasil dicetak dari
printer.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/016
Penentuan Minyak dan Lemak Rev. 0
Dalam Air Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Water and Waste Water 5520B Page 26 of 29

1. PRINSIP
Minyak dan lemak terlarut atau emulsi diekstraksi dari air dengan pelarut organik. Pelarut
organik ditambahkan ke sampel dan dikocok. Fase pelarut kemudian dipanaskan hingga semua
pelarut diuapkan. Residu dari pelarut dihitung sebagai minyak dan lemak

2. PERALATAN
2.1. Corong pisah, 2L
2.2. Labu didih125 mL
2.3. Penangas air atau elektromantle..
2.4. Kertas saring
2.5. Neraca analitik
2.6. Desikator.

3. REAGENTS/ PERALATAN
3.1. HCl 1:1 : Campurkan HCl dan air demin dengan volume yamg sama.
3.2. Natrium sulfat, Na2SO4 anhidrat.
3.3. n-Heksana GR

4. PROCEDURE/ PROSEDUR
4.1. Tuang 500 mL sampel ke beaker gelas.
4.2. Asamkan dengan HCl 1:1 hingga pH 2.
4.3. Pindahkan sampel ke corong pisah, cuci beaker dengan 30 mL n-heksan dan tuang ke
dalam corong pisah.
4.4. Kocok kuat selama 2 menit. Diamkan hingga terbentuk 2 lapisan..
4.5. Lapisan air alirkan kedalam beaker glass.
4.6. Lapisan pelarut alirkan melalui corong yang berisi kertas saring dan 10 g Na 2SO4 ke dalam
labu destilasi yang bersih dan sudah ditimbang (Panaskan labu destilasi selama 10 menit
di oven 105oC, dinginkan di desikator dan timbang, catat sebagai W1).
4.7. Pindahkan lapisan air ke dalam corong pisah. Ekstraksi dua kali, dengan 30 mL n-heksan
tiap ektraksi.
4.8. Kumpulkan lapisan pelarut ke dalam labu destilasi, lihat 4.6. Dan cuci kertas saring
dengan 10 atau 20 mL n-heksana.
4.9. Rangkai labu destilasi dengan kondensor dan penampung pelarut.
4.10. Destilasi pelarut dari labu dalam penangas aor/elektromantel pada suhu 70oC. Ketika uap
pelarut suda berhenti secara visual, angkat labu dari penangas tapi tetap terhubung ke
kondensor. Biarkan selama 15 menit
4.11. Labu destilasi divakum selama 1 menit.
4.12. Dinginkan pada desikator selama 30 menit dan timbang, catat sebagai W2.

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/016
Penentuan Minyak dan Lemak Rev. 0
Dalam Air Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Water and Waste Water 5520B Page 27 of 29

5. PERHITUNGAN
( 2 )

W1 = Berat labu kosong, g

W2 = Berat labu dengan residu, g

V = Volume sampel, mL

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/017
Rev. 0
Penentuan Free Chlorine
dalam Air Date 07-11-2017
Referensi : SOCI Methods Page 28 of 29

1. PRINSIP
-

2. PERALATAN
2.1. Neraca Analitik
2.2. Labu/Erlenmeyer Iodin
2.3. Dosimat Titrator
2.4. Pipet volume 15 mL dan 20 mL

3. PEREAKSI
3.1. KI 15%
3.2. Na2S2O3 0.1 N
3.3. Indikator Starch
3.4. Larutan Asam Asetat (1:4)

4. PROSEDUR
4.1. Tuang 300 mL sampel ke labu/erlenmeyer iodin
4.2. Tambahkan 20 mL Larutan Asam Asetat (1:4)
4.3. Tambahkan 15 mL larutan KI 15%.
4.4. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 0.1 N sampai warna kuning hampir hilang. Tambahkan 1 mL
larutan kanji dan lanjutkan titrasi sampai warna biru tepat hilang.

5. PERHITUNGAN

V = Volume Na2S2O3 0.1 N

N = Na2S2O3 0.1 N

ml = Volume sampel, mL

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id
WORK INSTRUCTION Ref. No MA/AIR/018
Penentuan Total Padatan Terlarut Rev. 0
(TDS) Date 07-11-2017
Referensi : Standard Methods for Examination
of Water and Waste Water 2540D Page 29 of 29

1. PRINSIP
Sampel yang tercampur sempurna disaring melalui kertas saring yang telah ditimbang. Filtrat
diuapkan pada suhu 180 oC. Kenaikan berat pada kertas saring menunjukkan total padatan
terlarut.

2. PERALATAN
2.1. Beaker gelas 1000 mL
2.2. Oven 180 OC
2.3. Kertas Saring Whatman No 1
2.4. Gelas ukur 100 ml
2.5. Desikator
2.6. Agitator
2.7. Pipet Ukur 10 mL

3. PROSEDUR
3.1. Persiapan kertas saring
3.1.1. Pilih volume sampel hingaa yield diperoleh antara 2.5 sampai 200 mg.
3.1.2. Jika waktu penyaringan lebih dari 10 menit, naikkan ukuran kertas saring dan kurangi
sampel volume.

3.2. Penentuan zat padatan tersuspensi


3.2.1. Diaduk sampel hingga homogen dan dipipet sampel, dilakukan penyaringan
menggunakan corong gelas dan kertas saring.
3.2.2. Cuci kertas saring dengan air destilat 10 mL sebanyak 3 x pencucian.
3.2.3. Tampung semua filtrat dan panaskan di atas water bath. Dan masukkan sampel ke
dalam cawan kering yang telah ditimbang (A)
3.2.4. Keringkan sampel yang telah diuapkan di dalam oven 180oC selama 1 jam.
3.2.5. Didinginkan dalam desikator ½ jam dan ditimbang segera dengan neraca analitik
hingga diperoleh berat konstan (B)

4. PERHITUNGAN
(B )
( )

PT SOCI MAS
Jl. Pulau Irian, Kawasan Industri Medan, No. 2, Saentis – Percut Sei Tuan, Deli Serdang – 20371, Indonesia
Tel : +62 61 6851582; +62 882 61618181 • Fax : +62 61 6851635, 6851637, 6851930
Website : www.soci.co.id • E-mail: soci@soci.co.id

Das könnte Ihnen auch gefallen