Sie sind auf Seite 1von 2

Contoh Kasus PBB atas Bangunan Strata Title

Sebuah apartemen di Jakarta Selatan terdiri dari 100 unit tipe 70 m², 75 unit tipe 90 m², 50 unit tipe 120 m².
Luas Bangunan Bersama 500 m². Biaya pembuatan bangunan hunian Rp4.000.000/m² setelah dikonversi
menjadi kelas B14 = Rp.4,2 jt/m². Bangunan bersama Rp 3.000.000/m² setelah dikonversi menjadi kelas B16 =
Rp.3,1 jt/m². Luas Bumi (tanah) 5.000 m² dengan harga tanah/m² Rp.5.000.000 setelah dikonversi menjadi
kelas. A46 = Rp. 5.095.000. Diketahui NJOPTKP Rp 10 juta. Berapakah jumlah PBB terutang untuk tiap-tiap
tipe apartemen apabila dimiliki oleh WP yang berbeda-beda.

Jawab :
Penghitungan NJOP tanah dan bangunan untuk setiap hunian dilakukan secara proporsional berdasarkan luas
masing-masing hunian.

Jumlah Luas Lantai Bangunan Hunian :


100 unit x 70 m2 = 7.000 m2
75 unit x 90 m2 = 6.750 m2
50 unit x 120 m2 = 6.000 m2 +
Luas Lantai Bangunan Hunian = 19.750 m2

NJOP Bumi :
5000 m2 x Rp. 5.095.000 = Rp. 25.475.000.000

NJOP Bangunan :
Hunian = 19.750 m2 x Rp. 4.200.000 = Rp. 82.950.000.000
Bersama = 500 m2 x Rp. 3.100.000 = Rp. 1.550.000.000
Rp. 84.500.000.000

Penghitungan PBB Terutang Apartemen Tipe 70 Berdasarkan UU PBB :


NJOP Bumi :
70/19.750 x Rp. 25.475.000.000 = Rp. 90.291.000

NJOP Bangunan :
70/19.750 x Rp. 84.500.000.000 = Rp. 299.493.671
NJOP sebagai DPP PBB = Rp. 389.784.671
NJOPTKP = Rp. 10.000.000
NJOPKP = Rp. 379.784.671
NJKP 20% = Rp. 75.956.934
PBB terutang = 0,3% x Rp. = Rp. 379.785
658.202.532

Penghitungan PBB Terutang Apartemen Tipe 70 Berdasarkan UU PDRD :


NJOP Bumi :
70/19.750 x Rp. 25.475.000.000 = Rp. 90.291.000

NJOP Bangunan :
70/19.750 x Rp. 84.500.000.000 = Rp. 299.493.671
NJOP sebagai DPP PBB = Rp. 389.784.671
NJOPTKP = Rp. 10.000.000
NJOPKP = Rp. 379.784.671
PBB terutang = 0,3% x Rp. = Rp. 1.138.354
379.784.671

Penghitungan PBB Terutang Apartemen Tipe 90 Berdasarkan UU PBB :


NJOP Bumi :
90/19.750 x Rp. 25.475.000.000 = Rp. 116.088.608

NJOP Bangunan :
90/19.750 x Rp. 84.500.000.000 = Rp. 385.063.291
NJOP sebagai DPP PBB = Rp. 501.151.899
NJOPTKP = Rp. 10.000.000
NJOPKP = Rp. 491.151.899
NJKP 20% = Rp. 98.230.280
PBB terutang = 0,5% x Rp. 98.230.280 = Rp. 491.152

Penghitungan PBB Terutang Apartemen Tipe 90 Berdasarkan UU PDRD :


NJOP Bumi :
90/19.750 x Rp. 25.475.000.000 = Rp. 116.088.608

NJOP Bangunan :
90/19.750 x Rp. 84.500.000.000 = Rp. 385.063.291
NJOP sebagai DPP PBB = Rp. 501.151.899
NJOPTKP = Rp. 10.000.000
NJOPKP = Rp. 491.151.899
PBB terutang = 0,3% x Rp. = Rp. 1.473.455
491.151.899

Penghitungan PBB Terutang Apartemen Tipe 120 Berdasarkan UU PBB :


NJOP Bumi :
120/19.750 x Rp. 25.475.000.000 = Rp. 154.784.810

NJOP Bangunan :
120/19.750 x Rp. 84.500.000.000 = Rp. 513.417.722
NJOP sebagai DPP PBB = Rp. 668.202.532
NJOPTKP = Rp. 10.000.000
NJOPKP = Rp. 658.202.532
NJKP 20% = Rp. 131.640.506
PBB terutang = 0,5% x Rp. =Rp. 658.202
131.640.506

Penghitungan PBB Terutang Apartemen Tipe 120 Berdasarkan UU PDRD :


NJOP Bumi :
120/19.750 x Rp. 25.475.000.000 = Rp. 154.784.810

NJOP Bangunan :
120/19.750 x Rp. 84.500.000.000 = Rp. 513.417.722
NJOP sebagai DPP PBB = Rp. 668.202.532
NJOPTKP = Rp. 10.000.000
NJOPKP = Rp. 658.202.532
PBB terutang = 0,3% x Rp. = Rp. 1.974.607
658.202.532

Penutup
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 dan seterusnya, penghitungan PBB P2 yang
digunakan adalah penghitungan berdasarkan UU PDRD. Perbedaan penghitungan PBB tersebut dirangkum
dalam bentuk tabel dibawah ini:

Tabel 1 Perbandingan Ketentuan PBB Sektor Perdesaan dan Perkotaan

Das könnte Ihnen auch gefallen