Sie sind auf Seite 1von 5

Kelompok :2

Anggota Kelompok : 1. Asrayu Situmorang

2. Iqbal Mukhlis Goemilang

3. Resa

4. Suhartono Wahyu Nugroho

5. Zul Arif Nurhendra

Mata kuliah : Bisnis Internasional

Tugas : Perusahaan Waralaba

Waralaba atau lebih dikenal dengan istilah Franchise adalah suatu model bisnis yang sangat
populer saat ini. Banyak perusahaan yang merupakan pemilik merek menggunakan model
bisnis waralaba ini untuk melakukan perluasan bisnis dan memperkenalkan produk-
produknya ke seluruh pelosok dunia. Pengertian Waralaba atau Franchise menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan
atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan
barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan
oleh pihak lain berdasarkan perjanjian Waralaba.

Bidang bisnis Waralaba bermacam-macam, ada yang bergerak di bidang Pendidikan, bidang
Retail, bidang Teknologi Telematika dan Komunikasi serta yang paling sering kita temukan
dalam kehidupan kita sehari-hari adalah Waralaba yang bergerak di bidang Makanan seperti
Mc Donald, KFC, Pizza hut, Indomaret, Alfamart, dan masih banyak lagi.

Kelompok kami akan mengambil contoh perusahaan waralaba antara McDonald’s vs Burger
King. Yang akan kami bahas yaitu :
1. Produk antara McDonald’s dan Burger King, seperti fried chiken, burger, kentang goreng.
Yang akan kita ambil dalam kasus ini adalah kentang goreng antara Mc Donald’s dengan
Burger King.

Baik Burger King maupun McDonald's keduanya sama-sama memproduksi kentang


goreng sebagai salah satu produk makanan cepat sajinya. Sejauh ini, pilihan masyarakat
dunia jatuh pada kentang goreng McDonald's sebagai yang terlezat.

Lebih dari 2.200 partisipan terlibat dalam survei makanan cepat saji terlezat di dunia.
Sebanyak 57% partisipan menyatakan kentang goreng McDonald's jauh lebih enak
daripada produk makanan serupa di beberapa restoran cepat saji lain.

Meskipun Burger King telah bertahun-tahun mencoba memperbarui resepnya, tapi rasa
kentang goreng McDonald's masih terkenal klasik dan lezat. Dalam survei tersebut, hanya
11% partisipan yang memilih kentang Burger King.

2. Keunggulan antara McDonald’s dengan Burger King

Meskipun beberapa tantangan operasional di McDonald's memperlambat layanannya, tapi


hingga saat ini, McDonald's tetap lebih efisien dalam penyajian menu pesanan konsumen.
Layanan `drive-through` yang ditenggarai McDonald's selalu mampu melayani lebih
banyak penumpang mobil di waktu-waktu tertentu.

Selain itu, kecepatan melayani Burger King juga masih kalah dibandingkan McDonald's.
Burger King menghabiskan waktu sekitar 198,48 detik untuk melayani satu pelanggan,
sementara McDonald's lebih cepat dengan catatan waktu 189,49 detik.

Sejauh ini, program `drive-through` sangat penting karena sebanyak 65 persen


penjualannya berasal dari layanan tersebut. Kini McDonald's juga telah menambah akses
pemesanan makanannya yang memudahkan dan mempercepat pesanan para pelanggan.

Oleh sebab itu, beberapa laporan menunjukkan, penyebab unggulnya pendapatan


McDonald's adalah karena menu sarapan dan 'Happy Meals' yang diluncurkan perusahaan
makanan cepat saji tersebut. Melalui menu Happy Meals Burger King mampu meraih
lebih banyak pelanggan muda dibandingkan Burger King.
Melalui 'Happy Meals', anak-anak lebih menggilai McDonald's dibandingkan Burger
King. Hadirnya menu tersebut juga berhasil meningkatkan volume penjualan McDonald's
sebesar 10%.

3. Daya saing antara McDonald;s dengan Burger King

Demi menarik lebih banyak konsumen, McDonald's dan Burger King sama-sama
menggelontorkan banyak uang untuk biaya pemasarannya. Namun untuk masalah
pemasaran dan promosi, McDonald's tercatat menghabiskan biaya lebih besar
dibandingkan restoran cepat saji lainnya.

Biaya iklan McDonald's pada 2012 mampu menembus US$ 787,5 juta mengalahkan
biaya promosi Burger King yang hanya berjumlah US$ 48,3 juta.

Selisih biaya periklanan tersebut semakin mengecil setelah Burger King mengurangi
anggaran iklan dan promosinya tahun lalu. Bahkan Burger King diprediksi akan terus
mengurangi jumlah biaya periklanannya hingga 2016.
Perumusan Strategi dalam Matriks SWOT

a. Strengths

1. Mc Donald mempunyai a strong global presence dengan kompetiror domestik


terdekat yang hanya berukuran separuhnya, Mc Donald merupakan pemimpin pasar
(market leader) baik secara domestik, maupun internasional.
2. Keuntungan Mc Donald's berasal dari pengurangan biaya melalui skala ekonomi,
karena ukurannya yang sangat besar dan keberadaannya secara global memungkinkan
untuk menetapkan risiko yang bervariasi yang melibatkan keadaan ekonomi dari
negara tertentu.
3. Outlet perusahaan ditempatkan di wilayah yang strategis dan mudah dijangkau.
4. Adanya pengakuan atas merk (brand recognition).
5. Kesuksesan dalam periklanannya, seperti adanya kata “I'm Loving It” dalam setiap
pemasarannya.
6. Adanya Kekuatan kerjasama dengan perusahaan lain, seperti dengan Coca-Cola.
7. Tempat penjualan yang bersih dan adanya tempat bermain untuk anak-anak
mempunyai daya tarik tersendiri.
8. Adanya pelatihan yang profesional dengan didirikannya “Hamburger University”
9. Perusahaan yang telah mengglobal.
10. Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak.
11. Menyesuaikan resep dan produk yang ditawarkan dengan standar kesehatan yang
ditetapkan oleh USDA
12. Pendapatan tidak hanya dari penjualan makanan cepat saji, tapi juga dari investasi
properti, franchiser of restaurant.
13. Adanya sistem delivery order yang mudah digunakan oleh konsumennya yaitu dengan
menelpon 14045.

b. Weakness

1. Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan perusahaan


untuk meningkatkan pendapatan.
2. Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu
3. Management of franchises kurang memperhatikan integritas klien
4. Teknik pemsaran atau periklanan yang hanya diutamakan pada anak-anak.

c. Opportunities

1. Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan kemudahan bagi


pelanggan dan juga menambah feature-feature dalam pelayanan.
2. Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat.
3. Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk generasi muda
dan kelompok yang telah berumur
4. Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi
pemasaran dan periklanan.
5. Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk menggunakan teknologi untuk
mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan singkat untuk
mengantarkan pesanan khusus.

d. Threat
1. Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing.
2. Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga
persaingan juga semakin ketat.
3. Persamaan strategi dengan perusahaan
4. Adanya tekanan dari beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah
obesitas.
5. Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan yang
kurang sehat.
6. Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang cepat mengalami
kejenuhan.

Note : http://rattlecut.blogspot.co.id/2010/03/tugas-manajemen-stratejik-studi-kasus.html

Das könnte Ihnen auch gefallen