Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
3. Resa
Waralaba atau lebih dikenal dengan istilah Franchise adalah suatu model bisnis yang sangat
populer saat ini. Banyak perusahaan yang merupakan pemilik merek menggunakan model
bisnis waralaba ini untuk melakukan perluasan bisnis dan memperkenalkan produk-
produknya ke seluruh pelosok dunia. Pengertian Waralaba atau Franchise menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan
atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan
barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan
oleh pihak lain berdasarkan perjanjian Waralaba.
Bidang bisnis Waralaba bermacam-macam, ada yang bergerak di bidang Pendidikan, bidang
Retail, bidang Teknologi Telematika dan Komunikasi serta yang paling sering kita temukan
dalam kehidupan kita sehari-hari adalah Waralaba yang bergerak di bidang Makanan seperti
Mc Donald, KFC, Pizza hut, Indomaret, Alfamart, dan masih banyak lagi.
Kelompok kami akan mengambil contoh perusahaan waralaba antara McDonald’s vs Burger
King. Yang akan kami bahas yaitu :
1. Produk antara McDonald’s dan Burger King, seperti fried chiken, burger, kentang goreng.
Yang akan kita ambil dalam kasus ini adalah kentang goreng antara Mc Donald’s dengan
Burger King.
Lebih dari 2.200 partisipan terlibat dalam survei makanan cepat saji terlezat di dunia.
Sebanyak 57% partisipan menyatakan kentang goreng McDonald's jauh lebih enak
daripada produk makanan serupa di beberapa restoran cepat saji lain.
Meskipun Burger King telah bertahun-tahun mencoba memperbarui resepnya, tapi rasa
kentang goreng McDonald's masih terkenal klasik dan lezat. Dalam survei tersebut, hanya
11% partisipan yang memilih kentang Burger King.
Selain itu, kecepatan melayani Burger King juga masih kalah dibandingkan McDonald's.
Burger King menghabiskan waktu sekitar 198,48 detik untuk melayani satu pelanggan,
sementara McDonald's lebih cepat dengan catatan waktu 189,49 detik.
Demi menarik lebih banyak konsumen, McDonald's dan Burger King sama-sama
menggelontorkan banyak uang untuk biaya pemasarannya. Namun untuk masalah
pemasaran dan promosi, McDonald's tercatat menghabiskan biaya lebih besar
dibandingkan restoran cepat saji lainnya.
Biaya iklan McDonald's pada 2012 mampu menembus US$ 787,5 juta mengalahkan
biaya promosi Burger King yang hanya berjumlah US$ 48,3 juta.
Selisih biaya periklanan tersebut semakin mengecil setelah Burger King mengurangi
anggaran iklan dan promosinya tahun lalu. Bahkan Burger King diprediksi akan terus
mengurangi jumlah biaya periklanannya hingga 2016.
Perumusan Strategi dalam Matriks SWOT
a. Strengths
b. Weakness
c. Opportunities
d. Threat
1. Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing.
2. Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga
persaingan juga semakin ketat.
3. Persamaan strategi dengan perusahaan
4. Adanya tekanan dari beberapa pihak mengenai makanan cepat saji dengan masalah
obesitas.
5. Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan makanan yang
kurang sehat.
6. Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang cepat mengalami
kejenuhan.
Note : http://rattlecut.blogspot.co.id/2010/03/tugas-manajemen-stratejik-studi-kasus.html