Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pendahuluan
1
dan impak jika dibandingkan dengan jenis pipa komposit lainnya. Dalam
penggunaannya pipa komposit GRP memiliki beberapa kelebihan bila
dibandingkan dengan pipa baja, antara lain: mengurangi biaya perawatan terhadap
korosi, mempunyai surface finish yang baik sehingga dapat mengurangi pressure
loss, relatif lebih ringan sehingga mengurangi berat yang signifikan jika
digunakan di atas platform dan juga mempermudah proses pengangkutannya,
tahan terhadap zat yang bersifat reaktif[1].
Namun begitu penggunaan pipa komposit pada saat ini masih sangat
sedikit, hal ini terjadi karena ada kendala yang dihadapi dalam perancangan dan
penggunaannya, salah satunya adalah keterbatasan code dan standard yang berisi
aturan perancangan pipa komposit.
Pada tugas sarjana ini akan dilakukan studi perancangan suatu sistem
perpipaan menggunakan pipa komposit GRP yang juga disertai studi kasus
perancangan pipa penyalur yang ada di lapangan migas Pondok Tengah Bekasi
yang digunakan untuk mentransmisikan fluida cair yaitu campuran minyak
mentah (crude oil), well fluid dan fluida gas. Perancangan ini akan mengacu pada
code dan standard yang mengatur sistem perpipaan komposit GRP untuk dunia
migas, yaitu ISOa 14692:2002. Selain itu, perancangan ini juga menggunakan
code dan standard serta spesifikasi lainnya yang sesuai untuk sistem perpipaan
komposit GRP, seperti UKOOAb 1994, APIc 15HR, API RPd 1102 dan lain
sebagainya.
a
International Standard Organization
b
United Kingdom Offshore Operators Association
c
American Petroleum Institute
d
American Petroleum Institute Recommended Practice
2
1.2 Tujuan Studi
Tujuan yang ingin diperoleh dari penulisan tugas sarjana ini adalah:
• Memahami proses perancangan sistem perpipaan komposit beserta code
dan standard-nya
3
a) Mengenal dan mempelajari sistem perpipaan onshore beserta
aspek-aspek yang dianalisis dalam perancangan pipeline.
b) Melakukan pengenalan terhadap material komposit, khususnya
Glass Reinforced Plastics (GRP) yang meliputi
pengklasifikasian, sifat-sifat yang khas dan proses
manufakturnya.
c) Mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan
perancangan sistem GRP pipeline.
d) Mengenal standard ISO 14692 serta mempelajari penerapan
aturan-aturan dalam standard tersebut pada proses perancangan
onshore pipeline.
e) Pengumpulan data dan informasi tambahan mengenai material
komposit GRP dan pipa komposit GRP melalui situs-situs di
internet.
f) Pengumpulan data survey lapangan migas Pondok Tengah bagian
well fluids dan gas pipeline ukuran 4”, 6”, 8” serta crude pipeline
ukuran 8”.
g) Mempelajari software MathCAD 2000 Professional dan CAESAR
II V 4.5 serta penerapan software ini sebagai alat bantu
perhitungan dan analisis dalam perancangan sistem perpipaan.
2. Membuat flowchart perancangan onshore pipeline menggunakan pipa
komposit GRP berdasarkan code dan standard yang sudah dipelajari.
3. Melakukan penghitungan dan analisis perancangan berdasarkan code
dan standard yang ada.
4. Melakukan diskusi-diskusi rutin dengan dosen pembimbing dan
konsultan ahli untuk meminta saran dan bimbingan yang bisa
menyempurnakan hasil analisis.
4
Bab I Pendahuluan, membahas mengenai latar belakang perancangan,
tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, metodologi perancangan dan
sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka, berisi rangkuman tentang pengenalan material
komposit secara umum, pipa komposit GRP, code dan standard yang digunakan
dalam perancangan onshore pipeline menggunakan pipa berbahan komposit GRP,
metodologi perancangannya serta teori dan konsep dasar yang mendukung
analisis pada tugas sarjana ini.
Bab III Data Perancangan GRP Pipeline, berisi data perancangan yang
diambil dari data Fasilitas Produksi Proyek Pengembangan Lapangan Pondok
Tengah dan data-data yang diperlukan untuk analisis perancangan, seperti data
operasional, lingkungan dan data dari produsen pipa tentang performa pipa yang
akan digunakan.
Bab IV dan Bab V Analisis dan Perhitungan, berisi tentang proses
perhitungan perancangan dan hasil analisis perancangan sistem pipa berdasarkan
code dan standard yang dipakai, meliputi verifikasi tekanan internal dan syarat
dimensi, analisis statik span, burial analysis, perancangan crossing, analisis
tegangan, fleksibilitas, buckling dan elektrostatik.
Bab VI Kesimpulan dan Saran, yang akan merangkum semua hasil
perancangan beserta saran-saran yang dapat digunakan untuk pengembangan lebih
lanjut.