Sie sind auf Seite 1von 8

SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

Yeni Kustiyahningsih1), aery rachmad ²), fitri damayanti ³)


1) )
³ Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Trunojoyo, Jl. Raya Telang2, Kamal, Bangkalan, Madura
Email :ykustiyahningsih@yahoo.com,fitri2708@yahoo.com
²) Jurusan Teknik Multimedia Jaringan, Universitas Trunojoyo, Jl. Raya Telang2, Kamal, Bangkalan, Madura
Email :aery_r@yahoo.com,

ABSTRAK
Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat yang bertempat di kecamatan-kecamatan dimaksudkan
sebagai pengganti keberadaan rumah sakit dan klinik-klinik kesehatan yang bertanggung jawab atas kesehatan
rakyat. Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan, pengobatan, layanan ibu hamil dan anak,
dan poli gigi. Puskesmas saat ini menjadi alternatif pengobatan yang harganya sangat terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat. Sebagai pelayanan publik di bidang kesehatan, masing-masing puskesmas dituntut untuk
meningkatkan pelayanan terhadap pasien. Kendala yang dihadapi masyarakat yang berobat di puskesmas adalah
antriannya yang sangat panjang dan sangat melelahkan serta banyak pasien yang tidak membawa kartu berobat
sehingga proses penanganan kesehatan juga membutuhkan waktu yang sangat lama.
Penelitian ini merancang dan membangun sistem informasi puskesmas yang meliputi rawat jalan dan rawat
inap, data obat (obat masuk, obat keluar, dan stok obat), data laboratorium (pasien cek gula darah dan pasien kimia
klinik), dan data KIA (layanan Ibu dan Anak) Serta rekam medis pasien. Sistem informasi yang dibangun
digunakan sebagi solusi untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan terhadap pasien dan dilengkapi dengan
laporan bulanan mengenai data penyakit, obat, dan rekam medis. Dukungan sistem ini berdampak positif terhadap
peningkatan pelayanan masyarakat.

Kata kunci :KIA, Laboratorium, Puskesmas, Pasien, Pelayanan, Rekam medis

1. Pendahuluan Tabel 1. Rata-rata lama pelayanan puskesmas


Puskesmas merupakan suatu instansi pemerintah perunit kerja.
yang memberikan pelayanan kesehatan kepada Tugas Rata- Rata-rata waktu Rata-rata
masyarakat sekitar. Dalam melaksanakan pelayanan rata Puskesmas Kamal waktu
kesehatan diatur dalam Kepmenkes waktu (menit) Puskesmas
(ilyas, Burneh
128/MENKES/SK/II/2004 tentang “Kebijakan Dasar 2000) (menit)
Puskesmas” menyebutkan upaya-upaya puskesmas (menit)
dikelompokkan menjadi dua yakni Upaya Kesehatan Pendaftaran 1-3’ 1-10’ 1-5’
Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan, Pemeriksaan 2-10’ 5,41’ (BP Umum) 5’ (BP
dan pengobatan 22,45’ (BP Gigi) Umum)
sedangkan upaya penunjang seperti laboratorium dan 15,87’ (KIA/KB), 20,45’ (BP
pencatatan pelaporan melekat pada semua upaya. 10’ atau sesuai Gigi)
Kegiatan pokok puskesmas adalah pemeriksaan kebutuhan (Rawat 15,82’
pasien yang bersifat basic health services (pelayanan Inap/UGD) (KIA/KB)
Pemeriksaan 5-10’ 5-10’ 5-10’
kesehatan dasar) pada BP Umum, BP Gigi, Poli
Bidan / perawat
KIA/KB, Sedangkan pada laboratorium, kegiatan Laboratorium 5-20’ 29,803’ (tidak Ada)
pokok yang lakukan adalah pemeriksaan spesimen Apotik 1-5’ 10-15’ 10-15’
pasien (darah, urine ataupun dahak pada pasien yang Rujukan 5’ 5’ 5’
diduga menderita TB paru). Untuk puskesmas Kamal Sumber: waktu pelayanan pasienmenurut Ilyas 2000,
dan burneh meliputi Balai pengobatan(BP) umum, puskesmas kamal, burneh(2012)
Balai pengobatan Ibu dan anak, Balai Pengobatan Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa
gigi, Laboratorium, rawat inap dan UGD. terdapat perbedaan standar waktu pelayanan
pasienyang cukup tinggi antara penelitian yang digunakan untuk pelayanan kesehatan langsung dan
dilakukan oleh ilyas, 2000. dengan rata-rata waktu sisanya 39,9% digunakan untuk kegiatan
pelayanan pasien per kategori SDM kesehatan per penunjang(ilyas,2000). Sedangkan distribusi tenaga
unit kerja berdasarkan penelitian di Puskesmas kesehatan perunit kerja bisa di lihat pada tabel di
Kamal, Bangkalan. Rata-rata waktu pemeriksaan bawah ini.
yang dilakukan oleh perawat di BP Umum sebesar Pengelolaan SDM kesehatan khususnya
5,041’, rata-rata waktu pemeriksaan yang dilakukan perencanaan kebutuhan SDM kesehatan selama ini
oleh perawat gigi di BP Gigi sebesar 22,405’, dan masih bersifat administratif kepegawaian dan belum
rata-rata waktu pemeriksaan yang dilakukan oleh dikelola secara profesional, masih bersifat top down
dokter atau bidan di Poli KIA/kB sebesar 15,872’. (dari pusat), belum bottom up (dari bawah), belum
Sementara untuk pemeriksaan laboratorium, rata-rata sesuai kebutuhan organisasi dan kebutuhan nyata di
waktu pemeriksaan yang dilakukan oleh analis di lapangan, serta belum berorientasi pada jangka
Laboratorium sebesar 29,803’.Berdasarkan tabel panjang4.Untuk Kunjungan pasien puskesmas Kamal
diatas juga diketahui bahwa untuk kegiatan yang tertinggi berada di BP Umum yaitu sebesar
pemeriksaan dan pengobatan, puskesmas Burneh 60,46% pasien. Sedangkan kunjungan pasien paling
memiliki rata-rata waktu pelayanan pasien antara 2- rendah berada di poli KIA/KB yaitu sebesar 9,67%
10’ (pengukuran terhadap rata-rata waktu kerja dari pasien, hal ini di karenakan adanya bidan-bidan desa
10 pasien), memiliki rata-rata waktu pelayanan disamping bertugas di puskesmas juga memberikan
pasien selama 5,041’ (BP Umum), 22,405’ (BP Gigi), pelayanan di rumah seperti melahirkan, pelayanan
15,872’ (KIA/KB). KB, dan Imunisasi anak, seperti yang terlihat pada
Selanjutnya untuk pemeriksaan gambar 1. berikut:
laboratorium, puskesmas Burneh memiliki rata-rata
waktu pelayanan pasien antara 5-20’. Perbedaan rata-
Kunjungan Pasien perunit kerja
rata waktu pelayanan pasien disebabkan oleh banyak Puskesmas Kamal Tahun 2012
hal. Seperti kita ketahui, rata-rata waktu adalah suatu
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
kegiatan pokok, oleh masing-masing SDM pada tiap 9.75% 9.87% BP Umum
unit kerja. Kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan 60.46%
9.67% Bp Gigi
kegiatan sangat bervariasi dan dipengaruhi standar
pelayanan, Standar Operasional Prosedur (SOP), BP BKIA
sarana dan prasarana medik yang tersedia serta Rawat Inap
kompetensi SDM(lukman, kristiani, 2005).Waktu 10.25%
Laboratorium
kerja produktif di Puskesmas adalah 3,5- 4 jam.
Artinya 58.33% waktu kerja produktif per hari yang
digunakan untuk memberikan pelayanan langsung Sumber : Puskesmas Kamal 2012
kepada pasien, sisanya (41.67%) digunakan untuk
kegiatan lain. Hal ini didukung oleh studi yang Gambar 1. Grafik Kunjungan pasien perunit kerja
dilakukan oleh Gani mendapatkan bahwa hanya
53.2% waktu yang benar-benar produktif yang
Dari analisa di atas maka di perlukan suatu sistem Apabila ada pasien baru yang masuk, bagian
informasi puskesmas yang mana dengan sistem administrasi akan mendaftar meraka, kemudian di
tersebut akan membantu pihak puskesmas dalam beri kartu berobat yang mana setiap ke puskesmas
melakukan pengolahan data baik itu data di BP. harus di bawah. Sedangkan untuk rekap pemasukan
Umum, BP. Gigi, BP. KIA, Laboratorium dan dan pengeluaran obat juga masih manual, sehingga
pengolahan data Obat. Penanggung jawab mengenai sering terjadi rekap di buku masih ada tapi stok obat
data pasien mulai dari proses registrasi atau di lemari habis. Hal ini terjadi karena data obat tidak
pendaftaran, Data rekam medis pasien umum, ibu dan ter-update setiap saat.
anak, data mengenai pengguna akseptor KB, data Adanya keterbatasan tenaga administrasi,
mengenai jadwal imunisasi untuk balita, data pasien kemampuan SDM dan fasilitas maka dibutuhkan
untuk di terapi obat, rekap data pasien tiap hari, rekap Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) untuk
data Obat, perencanaan Stok Obat, laporan bulanan membantu ke dua mitra dalam mengelola database
dan tahunan adalah bagian pengelola database puskesmas secara otomatis terutama dalam pencarian
puskesmas atau tenaga adminstrasi. Hingga saat ini, data pasien lama, pembuatan daftar pasien baru,
pengelolaan database di puskesmas masih bersifat rekap data obat, order obat, mengetahui stok obat,
manual, semua data pasien yang masuk di catat penanganan laporan setiap bulan dan pembuatan
menggunakan formulir, dan di rekap di buku besar. rekam medis pasien. Seiring dengan kemajuan
teknologi, maka cara pengelolaan dan pelayanan promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
puskesmas juga sudah seharusnya di kembangkan penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan
lebih modern yaitu menggunakan teknologi IT. yang kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan
tersedia di dalam puskesmas secara maksimal.
jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan
2. Teori, Analisa, Desain masyarakat lainnya.
Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat yang Struktur Organisasi di Puskesmas
bertempat di kecamatan-kecamatan dimaksudkan Struktur organisasi puskesmas tergantung
sebagai pengganti keberadaan rumah sakit dan klinik- dari kegiatan dan beban masing – masing puskesmas.
klinik kesehatan yang bertanggung jawab atas Penyusunan stuktur organisasi puskesmas disatu
kesehatan rakyat. Puskesmas tak hanya menjadi kabupaten / kota dilakukan oleh dinas kesehatan
pengganti rumah sakit namun juga bertanggung kabupaten / kota, sedangkan penetapannya dilakukan
jawab atas peningkatan kesehatan masyarakat di dengan peraturan daerah. Sebagai acuan dapat
tingkat kecamatan. Puskesmas merupakan unit digunakan pola struktur organisasi puskesmas
pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas sebagai berikut:
Kesehatan Kabupaten/ kota. Secara umum. 1. Kepala Puskesmas
Puskesmas harus memberikan pelayanan preventif, 2. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab
promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik memebantu Kepala Puskesmas dalam
melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau pengelolaan :
upaya kesehatan masyarakat (UKM).Sebagai Unit a. Data dan informasi
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan kabupaten / kota b. Perencanaan dan penelitian
(UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan c. Keuangan
sebagian dari tugas teknis operasional dinas d. Umum dan pengawasan
kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit 3. Unit pelaksana Teknik Fungsional Puskesmas
pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak a. Upaya kesehatan masyarakat , termasuk
pembangunan kesehatan di Indonesia. Penanggung pembinaan terhadapUKMB
jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya b. Upaya kesehatan perorangan
pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten / kota 4. Jaringan pelayanan puskesmas
adalah dinas kesehatan kabupaten / kota, sedangkan a. Unit puskesmas pembantu
puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian b. Unit puskesmas keliling
upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh c. Unit bidan di desa / komunitas
dinas kesehatan kabupaten / kota sesuai dengan
kemampuannya. [4].Puskesmas bertanggung jawab Analisa
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat Analisa User :Dalam Sistem Informasi Puskesmas
pertama secara menyeluruh, terpadu dan terdapat Admin yang mengolah/memanajemen(insert,
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat update, delete) data pasien, KIA, pelayanan
pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas pemeriksaan di laboratorium, serta pengolahan
meliputi: pemakaian dan stok obat yang tersisa, dan melakukan
cetak laporan bulanan pasien dan penyakit.
1. Pelayan kesehatan perorangan Analisa Input :Input yang dimaksud disini adalah
Pelayanan kesehatan perorangan adalah memasukkan data-data yang akan diproses menjadi
pelayanan yang bersifat pribadi dengan tujuan utama sebuah informasi. Adapun data-datanya adalah data
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan pasien (rawat jalan dan rawat inap), data obat (obat
perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan masuk, obat keluar, dan stok obat), data laboratorium
kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan (pasien cek gula darah dan pasien kimia klinik), dan
perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk data KIA (layanan Ibu dan layanan Anak). Serta juga
puskesmas tertentu di tambahkan dengan rawat inap. terdapat rekam medis, grafik, cetak laporan penyakit
2. Pelayanan kesehatan masyarakat dan laporan data pengunjung perbulan.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah Analisa Proses :Data-data yang diinputkan akan
pelayanan yang bersifat publik dengan tujuan utama diproses dimulai dari insert data. Jika data yang telah
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta di insertkan terjadi kesalahan penginputan data maka
mencegah penyakit tanpa mengabaikan pada system ini telah menyediakan edit data, dimana
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. data yang salah dapat diperbaiki dan di update
Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain informasinya dan data yang sudah tidak diperlukan
dapat menggunakan menu delete untuk
menghapusnya.Dari data-data yang di inputkan akan (merubah), update (memperbaharui), delete
menjadi laporan bulanan secara otomatis sehingga (menghapus), searching (mencari) dan print
Admin tidak perlu melakukan penulisan yang (cetak).
berulang pada laporan yang akan dikeluarkan. Untuk d. Menu Stok Obat
pencarian data (searching) hanya menginputkan kata Menu ini dipergunakan untuk menyimpan data
kunci atau memilih sesuai dengan kebutuhan. stok obat yang masih ada. Dalam menu ini juga
Analisa Output :Sistem Informasi ini akan terdapat menu edit (merubah), update
menampilkan data-data pasien, laboratorium, obat (memperbaharui), delete (menghapus), searching
dan KIA. Menampilkan rekam medis, transaksi (mencari) dan print (cetak).
pembayaran, serta laporan perbulan dari aktivitas e. Menu Kimia Klinik
Puskesmas Kamal Bangkalan. Menu ini digunakan untuk mencatat data pasien
yang melakukan Cek Darah, yang berguna untuk
Desain Sistem mengetahui gula darah, koleserol, asam urat
Use Case Diagram pasien . Menu ini juga terdapat menu edit
Use case diagram menggambarkan (merubah), update (memperbaharui), delete
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem (menghapus), searching (mencari) dan print
yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem (cetak). Pada menu ini admin juga bisa melihat
dan bukan “bagaimana” sebuah use case persentase jumlah pengunjung.
mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor f. Menu Cek Darah
denga sistem. Use case diagram dekat kaitannya Menu ini mencatat data pasien yang melakukan
dengan kejadian-kejadian. Kejadian (scenario) pemeriksaan yang berguna untuk mengetahui
merupakan contoh apa yang terjadi ketika seseorang Hemoglobin, Leukosit pasien. Menu ini juga
berinteraksi denga sistem. Seorang/sebuah aktor terdapat menu edit (merubah), update
adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang (memperbaharui), delete (menghapus), searching
beinteraksi denga system untuk melakukan (mencari) dan print (cetak), serta terdapat menu
pekerjaan-pekerjaan tertentu. grafik yang bisa di gunkan untuk melihat
Terdapat beberapa penjelasan dari pelayanan persentase jumlah pengunjung (pasien).
yang ada pada Sistem Informasi Puskesmas sesuai g. Menu Admin :Menu ini digunakan untuk
gambar 2, usecase diagram Puskesmas. Namun mencatat data admin.
untuk dapat mengakses menu-menu tersebut, Admin h. Menu Pembayaran :Menu ini mencatat data
diharuskan login terlebih dahulu. Berikut transaksi pembayaran pasien yang dirawat di
penjelasannya Puskesmas Kamal Bangkalan.
a. Menu Pasien. i. Menu Rekam Medis :Menu ini mencatat berapa
Pada menu ini Admin dapat mengisi data-data kali pasien berkunjung ke Puskesmas Kamal
pasien / poli umum (pasien rawat jalan, pasien Bangkalan serta Penyakit yang diderita selama
rawat inap, dan KIA) yang berupa identitas dari berkunjung.
pasien yang akan dirawat, mengedit atau j. Menu Logout :Menu ini digunakan untuk keluar
memperbaharui jika ada kesalahan dalam dari form Admin.
pendataan, menghapus data yang sudah tidak k. Menu Rujuk :Pada menu ini admin bisa
diperlukan, mencari data yang dibutuhkan mengetahui siapa saja pengunjung rujuk, kemana
informasinya, mencetak laporan sebagai bentuk dan dimana pengunjung tersebut melakukan
pertanggung jawaban tiap bulannya, serta dapat rujukan.
melihat persentase peningkatan atau penurunan
jumlah pengunjung, melakukan cetak data laporan
penyakit dan laporan data pengunjung dalam satu
bulan.
b. Menu Obat Masuk
Menu ini digunaka untuk menyimpan data obat
masuk di Puskesmas Kamal Bangkalan. Dalam
menu ini juga terdapat menu edit (merubah),
update (memperbaharui), delete (menghapus),
searching (mencari) dan print (cetak).
c. Menu Obat Keluar
Menu ini dipergunakan untuk menyimpan
data-data obat yang digunakan / obat keluar.
Dalam menu ini juga terdapat menu edit
Use Case Diagram
class Use Case Model

Manajemen
3. Impelemtasi Program
data kimia
klinik Untuk membangun sebuah aplikasi Web
khususnya aplikasi Web dinamis salah satu hal yang
penting untuk mendukungnya adalah keberadaan
Manajemen
data gula darah
sebuah database. Sistem Informasi Puskesmas ini
Petugas Lab
mempunyai rancangan database (gambar 3) yang
Pasien

«include»
terdiri dari tabel pasien, Tabel Cek Darah, kimia
Rekam Medis

Grafik LAB
klinik, obat_keluar, obat_masuk, stokobat,
«include»
rawatinap, rujukan, rujukan, transaksi, admin.
«include»

«include»
Halaman ini merupakan halam utama.
Data kimia

«include»
klinik Halaman ini dapat diakses siapapun tanpa harus
«include»
«include» login dan berisi tentang keterangan mengenai, visi
dan misi, ruang lingkup tugas Puskemas, profil
Admin Loket
Data gula
Puskesmas, serta struktur organisasi Puskesmas,
Pasien
Login
«include» darah
lihat gambar 4. Menu layanan Puskesmas. Pada
menu ini admin bisa melakukan pencarian dengan
«include» menggunakan katagori yang telah disediakan, yaitu
Rujuk Pasien
nama pasien, poli, id dan alamat pasien. Menu ini
«include»
«include» berisi tentang data-data pengunjung Puskesmas
Petugas Pasien
«include» yang pernah melakukan pemeriksaan penyakit,
yang kemudian data-data tersebut disimpan di
Grafik Pasien «include»

Pembayaran
dalam sebuah data Rekam Medis. Data rekam
«include»
medis (gambar 5) mencatat tentang data-data
Laporan
pengunjung yang telah melakuan pemeriksan serta
Penyakit «include» perawatan. Di antaranya adalah pasien rawat jalan,
pasien rawat inap, layanan anak, layanan ibu,
Manajemen
pasien cek gula darah, dan pasien kimia
data obat
masuk
klinik.Untuk mengetahui banyaknya pengunjung
puskesmas dapat di lihat pada gambar 6.
Manajemen
data obat
keluar

Petugas Apotik

Manajemen
data stok obat

Gambar 2.Use Case Diagram Puskesmas


tb_stokObat
noUrutStokObat int <pk>
idObat_kelluar varchar(7) <fk1>
id_ObatMasuk varchar(7) <fk2>
id_Oba varchar
nama_obat varchar
Jum_Obat
... int

FK_T B_ST OKO_REFERENCE_T B_OBAT M

T b_obatKeluar T b_ObatMasuk
nourutObatKeluar integer noUrut_ObatMasuk integer
idObat_kelluar varchar(7) <pk> id_ObatMasuk varchar(7) <pk>
namaObat_keluar varchar(30) nama_ObatMasuk varchar(20)
FK_T B_ST OKO_REFERENCE_T B_OBAT K
JumObat_keluar integer Jum_ObatMasuk integer
T gl_ObatKeluar date T gl_ObatMasuk date

T b_RawatInap
NoUrut_RI integer
idPasienRI varchar(10) <pk> T b_Rujukan
Nama_pasienRI varchar(20) NoUrut_PasienRujuk integer
Jk_PasienRI varchar(5)FK_T B_RUJUK_MENGAMBIL_T B_RAWAT
id_PasienRujuk varchar(20) <pk>
Umur_PasienRI varchar(10) idBayi varchar(10) T b_T ransaksi
NamaKK_PasienRI varchar(20) Id_RJ varchar(10) NoUrut integer
FK_T B_T RANS_REFERENCE_T B_GULAD
T glMasuk_PasieRI date idPasienRI varchar(10) <fk> Id_T ransaksi varchar(10) <pk>
T glKeluar_RI date Nama_PasienRujuk varchar(30) Id_PasienKimiaKlinik varchar(10) <fk1>
alamat_RI varchar(20) Jk_PasienRujuk varchar(5) id_PasienGulaDarah varchar(10) <fk2>
diagnosa_Ri varchar(20) Umur_PasienRujuk varchar(10) Nama_T ransaksi varchar(20)
Kamar varchar(30) NamaKK_Rujuk varchar(30) Alamat_T ransaksi varchar(30)
...
T gl_rujukan date poli varchar(20)
Alamat_PasienRujuk varchar(50) Status_T ransaksi varchar(20)
Diagnosa_pasienRujuk varchar(50) Biaya integer
T erapi varchar(50) T
...gl_T ransaksi date
Keterangann varchar(50)
Status_Askes varchar(15)
No_Askes varchar(13) tb_Admin
RSUD varchar(30)
... noUrutAdmin int <pk>
id_Admin varchar
T b_KimiaKlinik username varchar
NoUrut_PasienKimiaKlinik integer password varchar
Id_PasienKimiaKlinik varchar(10) <pk> FK_T B_T RANS_REFERENCE_T B_KIMIA level varchar
T glPriksa_PasienKimiaKlinik date ...
Nama_PasienKimiaKlinik varchar(25) T b_GulaDarah
Umur_PasienKimiaKlinik varchar(10) NoUrut_PasienGulaDarah integer
NamaKK_PasienKimiaKlinik varchar(20) id_PasienGulaDarah varchar(10) <pk>
Alamat_PasienKimiaKlinik varchar(40) Nama_PasienGulaDarah varchar(20)
Bsn integer Umur_PasienGulaDarah integer
Jpp integer NamaKK_PasienGulaDarah varchar(20)
Gda integer Alamat_PasienGulaDarah varchar(40)
Chol integer T glPriksa_PasienGulaDarah date
Ua integer Hb varchar(11)
Sgot integer Leko varchar(11)
Sgpt integer Led varchar(11)
Bun integer Diff varchar(11)
Creat integer Tr varchar(11)
...
Pcv varchar(11)
Widal varchar(30)
Ket_PasienGulaDarah varchar(40)

Gambar 3. Desain database (PDM-Phusical Data Model) sistem informasi Puskesmas

Gambar 4. Menu Layanan puskesmas


Gambar 5. Rekam Medis pasien

2. Sarana penunjang aplikasi yang meliputi


perangkat komputer dan software harus
dipersiapkan terlebih dahulu sebelum di
implementasikan

Daftar Pustaka :

[1] Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Ed.6.Bumi Aksara.Jakarta.

[2] Lukman &Kristiani,Analisis Kebutuhan dan


Distribusi Tenaga Puskesmas di Kabupaten
Aceh Besar, no. 10, pp. 1- 11. Dari :
http://www.lrc-kmpk.ugm.ac.id/id/UP-
PDF/_working/No.10_Lukman_01_05.pdf [17
Mar 2009]
Gambar 6. Grafik pengunjung [3] Departemen Kesehatan RI. Surat Keputusan
Menteri Kesehatan No.81/MENKES/SK/I/2004
4. Kesimpulan dan Saran tentang Penyusunan Perencanaan Sumber Daya
Berikut kesimpulan yang dapat diambil dari Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi.
penelitian tersebut adalah: Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit. Departemen
1. Sistem Informasi Puskesmas dapat memberikan Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. , 2004.
informasi yang berupa laporan mengenai data
pasien yang meliputi pasien rawat jalan, pasien [4] Ilyas, Yaslis. Perencanaan Sumber Daya
rawat inap, layanan Ibu, layanan Anak, Manusia Rumah Sakit.Pusat Kajian Ekonomi
laboratorium gula darah, dan labokimia klinik, Kesehatan FKM Universitas Indonesia, Depok,
informasi mengenai data obat masuk, obat 2000.
keluar, dan stok obat.
2. Pada sistem ini terdapat informasi rekam medis, [5] Depkes RI. Modul Surveilans KIA :Peningkatan
laporan bulanan atau tahunan, laporan penyakit, Kapasitas Agen Perubahan dan Pelaksanaan
grafik pasien dan rujuk pasien. Program Kesehatan Ibu dan Anak. Dirjen Bina
Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 2007..
Saran :
1. Sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut [6] Virna Widora Saputri, Misnaniarti, Asmaripa
dengan menambahkan fasilitas-fasilitas lain Ainy, 2008, evaluasi kebijakan
guna mendukung sistem ini penempatantenagakesehatan di puskesmas
sangatterpencildi kabupaten buton,
jurnalmanajemenpelayanankesehatan, jurnal
manajemen pelayanan kesehatan volume 11 no.
03 september, halaman 103 – 111

[7] Depkes, keputusan menteri kesehatan, nomor:


128/MENKES/ SK/ II/ 2004, tentang pelayanan dasar
pusat kesehatan masyarakat, 2004.

CV Penulis

Yeni kustiyahningsih, menyelesaikan studi S1 bidang


Manajemen Informatika STIKOM Surabaya tahun 1999,
kemudian pada tahun 2006 menyelesaikan studi S2 bidang
Teknik Informatika ITS Surabaya, selanjutnya menjadi
dosen teknik manajemen informatika, di Universitas
Trunojoyo sejak tahun 2008 sampai sekarang. Penulis juga
menulis beberapa judul buku diantaranya pemograman
basis data berbasis web, kemudian sistem basis data.

Das könnte Ihnen auch gefallen