Sie sind auf Seite 1von 17

BAB I

1.1 Deskripsi Kegiatan

Rencana kegiatan X mall dan hotel pada dasarnya adalah kegiatan penyediaan sarana dan
prasarana fisik bangunan untuk mall dan hotel, serta kegiatan oprasional yang berkaitan
dengan mall dan hotel. Rencana kegiatan berlokasi di wilayah admisistratif kelurahan pasiran
– kecamatan singkawang barat. Rencan Kegiatan diusahakan diatas lahan seluas 27.995 m2
dan luas banguna 36.333 m2 , Bangunan ini terdiri dari atas 10 lantai dengan peruntukan
lantai 1 - 5 mall, lantai 6 – 10 diperuntukan Hotel .Titik tengah lokasi tapak rencana kegiatan
berada di koordinat 0º53’55”N 108º58’11”E.

 Bagian Utara : Lahan Persawahan ; Permukiman


 Bagian Timur : Jl. Alianyang, SLTP 5
 Bagian Selatan : Parit Samtiokong, Permukiman
 Bagian Barat : Jl.Tani, Lahan persawahan

1.2 Deskripsi Rencana Usaha Dan / Atau Kegiatan Penyebab Dampak

Berbagai kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di areal PT. PUTRA SINKA
SUKSES yang ditelaah dan kaitannya dengan dampak besar dan penting yang di timbulkan
sebagai berikut

1.2.1 Tahap Pra-Konstruksi


a. Pengurusan Perijinan
b. Sosialisasi dan Konsultansi Publik
1.2.2 Tahap Konstruksi

Kegiatan pembangunan dimulai dari pemasangan pondasi hingga pekerjaan


akhir/finising direncanakan membutuhkan waktu sekitar ± 12 bulan. Kegiatan pembangunan
pada thap konstruksi adalah sebagai berikut :

a. Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi


Proses penerimaan tenaga kerja konstruksi (buruh konstruksi) akan dilakukan
sesuai kualifikasi yang dibutuhkan, sebanyak 25 orang, latar belakang pendidikan
umumnya lulusan STM
b. Mobilisasi Material dan Peralatan Penunjang
Mobilisasi material dan peralatan penunjang pekerjaan dilakukan secara
bertahap, sesuai dengan kebutuhan. Peralatan penujang dibagi menjadi :
1). Peralatan Penunjang Pekerjaan Konstruksi :
Peralatan Penunjang Pekerjaan Konstruksi
 Generator Listrik (Genset)
Berfungsi untuk menyediakan kebutuhan listrik untuk menggerakan alat alat
seperti Tower crane, Bar Bender, Bar Cutter, dan lain sebagainya, serta untuk
penerangan lokasi proyek. Menggunakan 1 buah genset yang berkekuatan 150
kVA.
 Tangki Bahan Bakar Diesel
Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar yang diperlukan mesin generator
listrik maka diperlukan 1 buah tangki bahan bakar diesel dengan kapasitas
8000L.
 Tower Crane dan Mobile Crane
Tower Crane adalah alat yang digunakan untuk memudahkan mobilisasi alat
alat dan material yang digunakan dalam konstruksi.
 Pita Meter
Pita meter dipakai untuk mengukur jarak antara 2 titik. Pada proyek
pembangunan X city mall dan hotel ini pita meter digunakan untuk mengukur
ketepatan ukuran kolom, balok, mengukur jarak tulangan dan lain sebagainya.
 Unting – Unting / Lot / Bandul
Bandul adalah alat yang digunakan untuk memeriksa pemasangan backinsting
kolom agar tegak lurus secara praktis.
 Alat tulis dan Alat Gambar
Alat tulis dan Alat gambar yang digunakan adalah pensil, penggaris, kuas, cat
dan lain sebagainya yang digunakan untuk membuat tanda pada as yang telah
diukur, menandai batas batas pada pemasangan bekisting,dan lain sebagainya.

 Air Compressor
Air compressor adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan udara
bertekanan tinggi untuk membersihkan bekisting dari kotoran sebelum
diadakan pengecoran. Menggunakan 7 buah Air compressor secara terpusat
dimana udara disalurkan melalui pipa pipa ke seluruh proyek.
 Reinforcing Bar Cutter
Bar cutter yang digunakan pada proyek X citymall dan hottel ini adalah
1). Bar cutter listrik adalah Bar cutter yang digerakan dengan tenaga listrik
untuk memotong baja tulangan
2). Bar Cutter Manual adalah Bar Cutter yang dioperasikan secara manual
oleh pekerja untuk memotong baja tungan tambahan dilokasi pemasangan
tulangan.
 Reinforcing Bar Bender
Barbender yang digunakan pada proyek pembangunan X citymall ini adalah :
1). Bar bender Listrik, adalah Bar Bernder yang digerakan dengan tenaga
listrik untuk membengkokan baja tulangan.
2). Bar Bender Manual, adalah Bar bender yang dioperasikan secara manual
oleh pekerja untuk membengkokan baja tulangan tambahan dilokasi
pemasangan tulangan apabila besi tulangan tidak dapat dipasang karena
ukurannya tidak tepat.
 Waterpass
Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur elevasi datar,
menentukan koodinat suatu titik. Waterpass ini penting menemukan posisi
dimana akan didirikan kolom, dinding, serta ketinggian dari elevasi.

Peralatan untuk pekerjaan tanah


 Loader
Loader adalah alat yang digunakan untuk memindahkan tanah dari suatu
tempat ke tempat lainnya atau kedalam dumptruck. Loader yang digunakan
sebanyak 2 buah yang digunakan di Batching Plant untuk memindahkan pasir,
koral kedalam Batching Plant.
 Bulldozer
Bulldozer digunakan untuk meratakan timbunan tanah. Bulldozer yang
digunakan untuk proyek ini mengunakan roda karet, selain dapat digunakan
untuk meratakan tanah juga dapat digunakan untuk menarik lorry yang
membawa material.
 Hydraulic Excavator ( Back Hoe )
Hydraulic Excavator adalah alat yang digunakan untuk menggali tanah,
mengangkat tanah, memuat tanah dan / atau mencurahkan tanah tanpa terlalu
banyak berpindah tempat.
 Back Hoe Loader
Back Hoe Loader adalah suatau peralatan yang enggabungkan Back hoe dan
Loader kedalam satu perlatan. Kelebihan alat ini adalah serbaguna dapat
berfungsi sebagai loader dan back hoe sekaligus.
 Dump Truck
Dump truk berfungsi untuk mengangkut tanah dari suatu lokasi satu ke lokasi
lain. Pada proyek ini menggunakan 1 buah dump truk yang disewa untuk
keperluan mengurug kembali tanah.
 Mini Roller
Mini roller adalah alat yang digunakan untuk memadatkan tanah.
 Stamper
Stamper adalah suatu alat pemadat untuk volume pekerjaan yang kecil yang
bekerja dengan cara menumbuk – numbuk tanah dengan mesin yang berbahan
bakar bensin.

Perlatan untuk bekisting


 Scaffolding
Scaffolding adalah alat yang terbuat dari besi dan berbentuk rangka yang
berfungsi untuk menahan atau menyangga bekisting pada saat pengecoran
balok, plat, maupun tangga. 1 set Scaffolding terdiri dari:
1). Main Frame
2). Bracing Diagonal
3). U Head Jack
4). Base Plat

 Horry Beam
Horry beam adalah alat yang terbuat dari kayu yang berfungsi untuk
menopang beban dari plat sebelum disalurkan ke scaffolding dengan panjang
2,45 m sampai 3 m.
 Perry Girder
Perry girder adalah alat yang terbuat dari logam ringan, seperti aluminium,
yang berfungsi seperti horry beam untuk menopang beban dari plat sebelum
disalurkan ke scaffolding. Panjang perry girder dapat diubah – ubah sesuai
kebutuhan.
 Tiang Penyangga
Tiang penyangga adalah tiang yang dipasang segera setelah scaffolding untuk
pengecoran plat dibuka. Tiang penyangga ini dipasang dengan jarak tertentu
dan dilepas setelah beton berumur 28 hari.
 Bekisting Kolom
Bekisting kolom digunakan pada saat pengecoran kolom untuk mendapatkan
dimensi kolom yang sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting kolom
biasanya digunakan bahan dari kayu multipleks atau besi. Jika dilihat dari
bekisting kolom maka pada proyek ini digunakan :
1). Bekisting persegi
2). Bekisting bundar
 Bekisting Untuk Shear Wall
Sama seperti kolom untuk pengecoran Shear Wall digunakan pula bekisting.

Peralatan Untuk Pekerjaan Beton


 Batching Plant
Untuk memenuhi kebutuhan beton dilapangan maka didalam lokasi proyek
pembangunan X City Mall dan Hotel terdapat tempat pembuatan beton siap
pakai.
 Agitator Truk
Agitator truk adalah truk yang dilengkapi alat penampung beton yang dapat
berputar – putar. Agitator truk berfungsi untuk mengangkut campuran beton
dari batching palnt ke tempat pengecoran.
 Concrete Pump
Concrete pump adalah alat bantu yang digunakan selama pengecoan beton
untuk memindahkan beton dari agitator truk kelokasi pengecoran. Pada
proyek ini digunakan 2 macam Concrete pump yaitu Concrete pump yang
dilengkapi dengan pipa standar untung mengalirkan beton ke tempat
pengecoran dan diletakan diatas truk,pada proyek ini digunakan 2 buah
dengan panjang pipa standar 17 m, Concrete pump yang tidak dilengkapi
dengan pipa pengecoran pada proyek ini digunakan 2 buah.
 Pouring Bucket
Pouring bucket adalah tempat menaruh adukan beton dimana adukan beton
tersebut akan digunakan untuk pengecoran kolom, balok, plat lantai, Shear
Wall dengan bantuan tower crane.
 Concrete Vibrator
Concrete vibrator adalah alat yang digunakan untuk menggetarkan beton
sewaktu dilakukan pengecoran agar beton dapat mengisi seluruh ruangan dan
tidak terdapat rongga – rongga udara diantara beton yang dapat membuat
beton keropos.
 Trowel
Trowel adalah alat yang dapat digunakan untuk meratakan dan menghaluska
permukaan plat lantai beton yang terdiri dari 4 buah pisau perata yang berputar
putar. Pada proyek ini digunakan 3 buah Trowel.

c. Penyiapan Lahan Dan Pekerjaan Tanah


Penyiapan lahan dilakukan dengan cara membongkar bangunan dan perataan
tanah dengan peralatan seperti yang dijelaskan pada bagian diatas. Material tanah
yang digunkan untuk urugan diambil dari lokasi pertambangan galian gol. C yang
ada dikota X.

d. Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan pondasi dimaksudkan untuk memperkuat struktur tanah sehingga
bangunan yang berdiri diatasnya tidak megalami gangguan. Pekerjaan pondasi
untuk pembangunan hotel ini akan dilakukan dengan pondasi tiang pancang
sistem jeck in (sistem tekan), sehingga tidak akan menimbulkan suara bising dan
tidak menimbulkan getaran terhadap lingkungan hidup di sekitar rencana
pembangunan X citymall dan hotel. Berikut disajikan spesifikasi material struktur:

Mutu Baja Tulang ;

  = BJTP 24 Polos
 D = BJTP 40 ulir

Beton

 Balok Plat menggunakan K300


 Tiang pancang dan kolom menggunakan K500

Pondasi

 Menggunakan precast tiang pancang square 40 x 40 cm, dengan


penulangan 8D13 + Strand1/2 dengan sengkang 5,5 – 75mm

Pile cap dan tie beam

 PC -3 berdimensi 2,1 x 1,945 x 1 m, dengan jumlah tiang sebanyak 3 buah


 PC -4 berdimensi 2,1 x 2,1 x 1,3 m, dengan jumlah tiang sebanyak 4 buah
 PC -5 berdimensi 2,6 x 2,6 x 1,3 m, dengan jumlah tiang sebanyak 5 buah
 PC -6 berdimensi 3,3 x 2,1 x 1,5 m, dengan jumlah tiang sebanyak 6 buah
 PC -7 berdimensi 2,97 x 3,3 x 1,8 m, dengan jumlah tiang sebanyak 7 buah
 PC -9 berdimensi 3,3 x 3,3 x 1,8 m, dengan jumlah tiang sebanyak 9 buah

e. Pekerjaan bangunan fisik


Pekerjaan fisik bangunan meliputi kegiatan struktur bangunan, arsitektur,
mekanikal dan elektrikal (termasuk pembangunan prasarana lingkungan). Struktur
bangunan direncanakan menurut tata cara perhitungan struktur beton untuk
bangunan gedung, SKSNI T-15-1991-03 (peraturan beton Indonesia), dimana
peraturan ini meliputi filosofi “load resistance factor design” (LRFD)
X city mall dan hotel direncanakan akan mempunyai fasilitas dan utilitas
sesuai dengan konsep mall modern, konsep yang disajikan adalah sebagai berikut :
 Lantai dasar (GF) sampai lantai 5 diperuntukan untuk mall dan cinema XXI.
Beberapa anchor tenant yang direncanakan seperti matahari, hypermart, ace
harware, timezone, gramedia, serta tenant – tenant lainnya. Utilitas yang
disediakan tentunya yang menunjang kegiatan mall tersebut seperti : AC,
penerangan yang cukup, fire fighting,saluran komunikasi baik telephone,
public adress, dll. bangunan mall ini kita sediakan pula ruangan khusus
peroko. Selain itu fasilitas outdoor akan kami sediakan dengan resto – resto
outdoor dan beberapa stand outdoor lainnya.
 Laintai 5 kita siapkan dengan ruangan serba guna kurang lebih 1500m3, yang
dapat dipakai sebagai tempat pertemuan, resepsi dan lainnya yang cukup
resentatif.
 Lantai 6 - 10 digunakan sebagai bangunan hotel bintang 3, dengan jumlah
kamar kurang lebih 100 kamar. Fasilitas kamar hotel yang nyaman, kolam
renang, ruang meeting,dan standar hotel berbintang lainnya. Hotel akan setara
dengan swissbell, aston, accord groub (mercure) atau lainnya, tentunya akan
memiliki standar internasional yang harus diakomodir.

Gedung di design dengan mempunyai jalan yang mengelilingi bangunanagar


memudahkan akses horizontal didalam bangunan tersebut serta tentunya akan
menjamin kenyamanan dan kelancaran didalam bangunan itu sendiri yang akan
berdampak luar bangunan.

f. Penerimaan Karyawan Mall dan Hotel


Kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk karyawan X city mall dan hotel akan
menyesuaikan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, dan teknis
pelaksanaanya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan dari
kegiatan pembangunan X city mall dan hotel. Dalam proses penerimaan tenaga
kerja, akan di prioritaskan angkatan kerja lokal yang memenuhi kualifikasi seta
persyaratan.
PT.PUTRA SINKA SUKSES akan menerapkan dua sistem kontrak kerja,
yaitu karyawan tetap dan karyawan kontrak. Karyawan tetap ini akan
dipekerjakan sampai proyek selesai dan akan tetap dipekerjakan ke proyek
berikutnya. Sedangkat karyawan kontrak akan di pekerjakan sampai dengan
selesainya pelaksanaan kegiatan. Rencana penerimaan karyawan mall untuk
melaksanakan kegiatan operasional mall sebanyak ± 200 orang.
Karyawan untuk operasional hotel sebanyak ± 50 orang. Posisi yang masih
dibutuhkan antara lain Assistant manage, front office, tata graha, dapur, service
pelayanan, accounting, personalia, pemasaran, keamanan, engginering,
lingkungan ,dan K3.

Tabel 1.1 kebutuhan tenaga kerja pembangunan X city mall dan hotel
No. Posisi/ Bagian Jumlah tenaga Kualifisasi
kerja (orang) lingkungan
1 General manager 1 S1 Perhotelan
2 Asisten GM 1 D3/ S1 perhotelan
3 Manager HRD 1 S1 Psi/Aph
4 Manager Keuangan 1 S1 Ekonomi
5 Front office 6 D3/SMU
6 Tata graha 6 D3/SMU
7 Dapur 6 D3/SMU
8 Service pelayanan 2 D3/SMU
9 Personalia 2 D3/SMU
10 Pemasaran 1 D3/SMU
11 Keamanan 2 D3/SMU
12 Engineering 2 D3/SMU
13 Lingkungan dan K3 3 D3/SMU
Jumlah 38
Sumber : proposal pembangunan x city mall dan hotel,2012.
g. Pembangunan Sarana dan Prasarana penunjang
Pembangunan sarana dan prasarana penunjang untuk kegiatan pembangunan x
city mall dan hotel oleh PT.PUTRA SINKA SUKSES antara lain :
 Tempat parkir kendaraan
Tempat parkir kendaraan yang akan dikembangkan hingga diperkiran dapat
menampung 188 buah kendaraan roda 4 dan 500 buah kemdaraan roda 2.
Lahan area parkir dan jalanan di kawasan X city mall dan hotel ,erupakan
lahan terbuka dengan perkerasan paving block dan disekelilingnya dibuat
taman dan penghijauan. Didepan pintu kawasan hotel terdapat pos satpam.
 Saluran pembuangan air hujan
Saluran pembuangan air hujan dibuat terpisah dengan saluran air limbah.
Saluran pembuangan air hujan sebagian merupakan saluran beton tertutup dan
sebagian lagi saluran terbuka yang dilengkapi dengan grill dari besi. Dibuat
disekeliling saluran hotel dengan lebar saluran ± 25 cm dengan kedalaman ±
40 cm. Arah aliran air hujan dari bangunan mall dan hotel saat ini dialirkan ke
arah saluran air sebelah barat, kemudian akan bermuara disaluran pembuangan
(parit) Jl.alianyang dan Jl.Tani dan akhirnya bermuara di sungai santiokong
yang berjarak sekitar kurang lebih 300 m dari X city mall dan hotel.
 Saluran Pembuangan Air Limbah
Air limbah berasal dari toilet, buangan dapur dan loudry. Buangan air limbah
tersebut diolah dalam sewage treaatment plant (STP), sebelum dibuang ke
badan air diterima (sungai santiokong). Saluran buangan air limbah terbuat
dari pipa PVC, pipa saluram Floor drain berdiameter 50mm,65mm,dan
100mm diameter pipa untuk buangan dari closet berdiameter 100mm –
150mm sementara itu diameter pipa dari dapur dan loundry sekitar 100mm.
Kemudian semua air buangan tersebut mengalir ke kolektor bediameret
150mm menuju STP
 Tempat Penampungan Sampah Sementara
Tempat penampungan sampah sementara, direncanakan akan dibuat di sebelah
barat lokasi proyek, dengan bahan terbuat dari beton. Kegiatan pengangkutan
sampah akan dilakukan langsung oleh pengelola X city mall dan hotel,
dilakukan 1x sehari kelokasi TPA yang telah ditetapkan instansi terkait.
 Penyediaan Air Bersih
Sumber air bersih untuk oprasional X city mall dan hotel akan bersumber dari
PDAM kota dan sebagai cadangan akan disiapkan air sungai samtiokong. Air
PDAM akan langsung digunakan, sementara air cadangan sungai samtiokong
terlebih dahulu akan di proses sebelum dijadikan air bersih pengolahan antara
lain dengan penambahan bahan kimia berupa tawas, soda ash, dan kaporit.
Sumber air bersih diampung pada tandon bawah dengan kapasitas sekita 60M3
untuk PDAM dan 60M3 untuk air cadangan. Berdasarkan besaran kegiatan
tersebut maka kebutuhan air untuk mall sebesar ± 158 M3 dan hotel sebesar 25
M3
 Penyediaan Daya Listrik
Sumber daya listrik yang akan di pergunakan untuk operasional X city mall
dan hotel berasal dari PLN dengan kapasitas 400 KVA. Selain itu disediakan
genset untuk cadangan berjumlah 1unit dengan kapasitas 250 KVA dan akan
dilakukan penambahan 1 unit lagi dengan kapasitas 150 KVA
 Fasilitas Pemadam Kebakaran
Fasilitas pemadam kebakaran yang disediakan meliputi fire alarm, hydran,
sprinkler, dan tabung pemadam kebakaran / alat pemaadam api ringan
(APAR) dengan kapasitas 2kg, 4kg, 6kg dan ditempatkan masing masing di
semua lantai bangunan.
 Unit Pengolahan Limbah Padat
sesuai dengan undang – undang No: 18 tahun 2008 tentang pengelolaan
sampah, maka disediakan tempat penampungan sampah sementara (TPSS),
sebelum sampah diangkut ke tempat pendaur ulang , pengolahan, dan / atau
tempat pengolahan sampah terpadu. Selain itu akan disediakan fasilitas
pemilahan sampah, sesuai dengan ketentuan pasal 13 peraturan perundangan
tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka volume sampah kering
yang akan dihasilkan ± 0,24 m3 /hari untuk sampah kering. Sementara itu
untuk sampah basah diperkirakan sebanyak 2m3/hari. Untuk mengantisipasi
adanya tumpukan sampah maka kapasitas TPSS yang disediakan 6 m3
 Unit Pengolahan Limbah Cair
Banyaknya air limbah yang akan dihasilkan dari operasional X city mall dan
hotel (Buangan air limbah dari floor drain dan closet,retaurant, serta loudry)
adalah sekitar ±147m3/hari
Unit pengolahan limbah cair dari operasional X city mall dan hotel akan
dilakukan dalam IPAL / sewage treatment plant (STP), dengan melalui proses
aerasi dan kontak dengan bakteri. Untuk mengantisipasi buangan libah cair
tersebut, kapasitas STP yang akan dibangun adalah sekitar 150m3
Seluruh air limbah yang dihasilkan dari kegiatan domestik seluruhnya di
alirkan ke bak pemisah lemak / minyak. Selanjutnya limpasan bak pemisah
lemak dialirkan ke bak ekualisasi. Didalam unit IPAL tersebut, pertama air
limbah dialirkan masukke bak pengendap awal untuk mengendapkan partikel
lumpur, pasir dan kotoran organik tersuspensi, selain itu bak ini juga berfungsi
sebagai bak pengurai senyawa organik yang berbentuk padatan sludge
digestion dan penampung lumpur. Air limpasan bak pengendap awal
selanjutnya dialirkan ke bak kontakto anaerob (biofilter anaerob), dengan arah
aliran dari atas kebawah. Dalam bak ini diisi media khusus dari bahan plastik
tipe sarang tawon jumlah bak kontaktor anaerob terdiri dari dua ruangan. Air
limbah dari bak kontaktor (biofilter) anaerob dialirkan ke bak kontaktor aerob.
Didalam bak kontaktor aerob ini diisi dengan media khusus dengan tipe sarang
tawon sambil diaerasi sehingga mikroorganisme yang akan menguraikan zat
organik dalam limbah serta tumbuh dan menempel pada permukaan media.
Dari bak aerasi air dialirkan ke bak pengandap akhir. Didalam bak ini lumpur
aktif yang mengandung mikroorganisme diendapkan dan sebagian air di
pompa kembali ke bak pengendap awal dengan pompa sirkulasi lumpur.
Sedangkan air limpasan (outlet) sebagian dialirkan ke bak yang ditanami ikan
dan yang sebagian lagi dialirkan ke bak klorinasi / kontaktor klor untuk
membunuh mikroorganisme patogen dengan menggunakan klor tablet atau
larutan kaporit yang di suplai melalui pompa dosing.

Desain Teknis IPAL X City dan Mall


Kapasitas desain yang direncanakan :
Kapasitas pengolahan : 150 m3/hari
: 6,25 m3/jam
: 104,17 l/menit
BOD Air Limbah Rata – rata : 300 mg/l
Konsentrasi SS : 300 mg/l
Total Efisiensi Pengolahan : 90 – 95 %
BOD Air Olahan : 20 mg/l
SS Air Olahan : 20mg/l

Desain Bak Pemisah Lemak / Minyak


Bak pemisah lemak atau grease removal yang direncanakan adalah tipe
gravitasi sederhana. Bak terdiri dari 2 buah ruangan yang dilengkapi dengan
bar screen pada bagian inletnya
Kapasitas pengolahan : 150 m3/hari
Retention time : ± 30 menit
Volume Bak : 3,6 m3

Desain Bak Ekualisasi / Bak Penampung Air Limbah


Spesifikasi bangunan bak ekualisasi :
Retention time : 5 jam
Volume Bak : 31,25 m3

Bak pengendapan Awal


Spesifikasi desain untuk bak pengendapan awal adalah sebagai berikut :
Debit Air Limbah : 150 m3/hari
BOD Masuk : 300 mg/l
Efisiensi : 25%
BOD Keluar : 225 mg/l
Waktu Tinggal Dalam Bak : 3jam
Volume Bak Diperlukan : 18,75 m3

Biofilter Anaerob
Spesifikasi biofilter anaerob adalah sebagai berikut :
Bod masuk : 225 mg/l
Efisiensi : 80%
Bod keluar : 45mg/l
Debit pengolahan : 150 m³/hari

Untuk pengelolaan air dengan proses biofilter Standar beban BOD per volume
media 0,47 – 4,7 kg BOD/ m³.hari. ditetapkan beban BOD yang digunakan =
1,0 kg BOD/ m³.hari
Beban BOD didalam air limbah : 150 m³/hari x 225 g/ m³ = 33.750 g/hari
Volume media yang diperlukan : 33,75 kg/hari
Volume media : 60 % daritotal volume reaktor
Waktu tinggal didalam reaktor anaerob: 9 jam
Waktu tinggal rata rata : 4,5 jam
Tinggi ruang lumpur : 0,2 m
Tinggi bed media pembiakan mikroba: 1,2 m
Tinggi air diatas bed media : 30 cm
Volume media pada biofilter anaerob : 1,8 m³

Biofilter Aerob
Spesifikasi biofilter aerob sebagai berikut :
Debit limbah : 150 m³/hari
BOD masuk : 45 mg/l
BOD keluar : 18 mg/l
Efisiensi : 60 %
Volume media yang di perlukan : 13,5 m³
Volume media : 40% dari volume reaktor
Volume reaktor :33,75 m³
Biofilter terdiri dari 2 ruangan yakni ruangan aerasi dan ruangan bed media
Dimensi reaktor biofilter aerob:
o Ruang aerasi :
Lebar : 4,0 m
Kedalaman air efektif : 2,0 m
Panjang : 2,0 m
Tinggi ruang bebas : 0,4 m
o Ruang Bed Media :
Lebar : 4,0 m
Kedalaman air efektif : 2,0 m
Panjang : 2,4 m
Tinggi ruang bebas : 0,4 m

Total volume efektif biofilter aerob : 4m x 4,4 m x 2 m = 35,2 m³


Konstruksi : beton K275
Tebal dinding : 20 cm

Bak Pengendap Akhir


Debit limbah : 150 m³/hari
BOD masuk : 20 mg/l
BOD keluar : 20 mg/l
Waktu tinggal dalam bak : 2 – 4 jam
Volume bak yang diperlukan : 18,75 m³
o Dimensi :
Lebar : 4,0 m
Kedalaman air efektif : 2,0 m
Panjang : 2,5 m
Tinggi ruang bebas : 0,4 m
Konstruksi : beton K275
Tebal dinding : 20 cm
Waktu tinggal pada saat beban puncak : 1,6 jam
o Beban permukaan (surface loading) rata rata : 15 m³/m2.hari
o Beban permukaan pada saat puncak : 30 m³/m2.hari
o Standar : waktu = 2 – 4 jam
o Beban permukaan = 20 – 50 m³/m2.hari

Media Pembiakan Mikroba


Media biofilter yang digunakan adalah media dari bahan plastik yang ringan,
tahan lama, mempunyai luas spesifik yang besar, ringan serta mempunyai
volume rongga yang besar sehingga risiko kebuntua media sangat kecil.
Spesifikasi media biofilter yang digunakan :
Material : PVC Sheet
Ukuran modul : 25 cm x 30 cm x 30 cm
Ketebalan : 0,15 – 0,23 mm
Luas kontak spesifik : 150 m2/ m³
Diameter lubang : 3 cm x 3 cm
Warna : Bening transparant
Berat spesifik : 30 – 35 kg /m³
Porositas rongga : 0,98
Jumlah total media yang dibutuhkan : 24 + 7,2 m³ = 31,2 m³

1.2.3 Tahap Operasi


a. Kegiatan penginapan tamu hotel
Kegiatan penginapan merupakan kegiatan penghunian kamar oleh tamu hotel,
dimana dalam aktifitasnya akan ada penggunaan air untuk MCK, buangan limbah
cair domestik, buangan limbah padat dan lalu lintas kendaraan dari aktifitas tamu
hotel.
b. Kegiatan operasional mall
Kegiatan operasional maal merupakan kegiatan dimulainya pengoperasian mall
hingga selesai disesuaikan dengan jam operasi mall yaitu operasi pada pukul
09.00 dan selesai operasi pada pukul 21.00 dimana dalam aktivitas operasional
mall akan ada penggunaan air untuk MCK, buangan limbah cair domestik,
buangan limbah padat dan lalu lintas kendaraan dari tamu hotel.
c. Kegiatan Restaurant
Kegiatan restaurant meliputi kegiatan memasak dan menyiapkan makanan dan
minuman untuk tamu hotel. Sedangkan untuk restaurant yang berada didalam
mall, kegiatan operasionalnya mengikuti operasional mall. Penyewa kamar hotel
akan mendapat fasilitas breakfast setiap pagi. Semua karyawan restaurant secara
berkala diperiksa kesehatannya, sekurang – kurangnya 6 bulan sekali. Kegiatan
restaurant ini akan menimbulkan limbah cair atau padat dan sampah.
d. Kegiatan Laundry
Kegiatan laundry merupakan kegiatan pencucian pakaian tamu hotel dan
perlengkapan hotel. Banyaknya mesin laundry yang di miliki X Mall City dan
Hotel adalah 2 mesin pencuci, masing masing kapasitas 100 kg dan 50 kg. Dan 2
buah mesin pengering dengan kapasitas masing masing sebesar 50 kg.
e. Progam Corporate Social Responsibility (CSR)
PT. Putra Sinka Sukses sebagai pengelola X city Mall dan Hotel akan melakukan
CSR terhadap masyarakat lingkungan mall dan hotel. Kegiatan CSR yang
dilaksanaakan antara lain :
 Memberi pelatihan dan pendampingan terhadap warga masyarakat sekitar
tentang kewirausahaan sehingga muncul UKM - UKM baru yang mandiri
 Memberikan kesempatan kepada UKM sekitar utuk memasarkan dan
mendisplay produk mereka dilokasi mall dan hotel.
 Berperan serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar X City Mall Dan Hotel.
f. Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH)
Taman sebagai area terbuka hijau akan dibuat disekeliling tembok pembatas hotel
dan sekitar area parkir kendaraan. Selain itu untuk ke depannya akan terus
dilakukan penataan taman, antara lain dengan penanaman tanaman peneduh.
g. Keterkaitan Rencana Usaha Dan/ Atau Kegiatan Lain Di Sekitanya.
Kegiataan yang akan dilaksanakan dalam rangka menunjang pembangunan proyek
keterkaitannya dengan kegiatan lain disekitar lokasi antara lain:
 Menjalin hubungan baik dengan susunan lingkungan sekitar, sehingga
kegiatan pembangunan proyek berjalan dengan baik dan lancar
 Menampung keluhan dan masukan dari masyarakat sekitar dalam kegiatan
pembangunan proyek.

1.2.4 Alternatif – alternatif yang akan dikaji dalam amdal


Sehubungan dengan rencana lokasi pembangunan X City Mall Dan Hotel oleh PT.
Putra Sinka Sukses, rencana tata letak pembangunan sarana dan prasarana penunjang
rencana pembangunan mall dan hotel adalah sudah sesuai dengan yang telah
direncanakan oleh perusahaan, sehingga tidak ada alternatif lain baik itu alternatif
lokasi, alternatif tata letak ataupun alternatif proses yang akan dikaji didalam
ANDAL.

Das könnte Ihnen auch gefallen

  • Contoh Bab 2 Amdal
    Contoh Bab 2 Amdal
    Dokument24 Seiten
    Contoh Bab 2 Amdal
    Vinsensius Marianus
    Noch keine Bewertungen
  • Bagan Amdal
    Bagan Amdal
    Dokument6 Seiten
    Bagan Amdal
    Vinsensius Marianus
    Noch keine Bewertungen
  • LAPORAN
    LAPORAN
    Dokument2 Seiten
    LAPORAN
    Vinsensius Marianus
    Noch keine Bewertungen
  • Bab Ii Fix
    Bab Ii Fix
    Dokument6 Seiten
    Bab Ii Fix
    Vinsensius Marianus
    Noch keine Bewertungen
  • Bab Ii Fix
    Bab Ii Fix
    Dokument6 Seiten
    Bab Ii Fix
    Vinsensius Marianus
    Noch keine Bewertungen