Sie sind auf Seite 1von 7

Aplikasi Administrasi Pada Puskesmas Taman Bacaan

Palembang

Annisa Putri ( niesha.chaca@yahoo.com ) , Yiyin Nismawati ( yyiyin@gmail.com )


Antonius Wahyu Sudrajat ( wahyu.sudrajat@mdp.ac.id )
Jurusan Manajemen Informatika
AMIK MDP

Abstrak : Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk merancang aplikasi administrasi pada Puskesmas
Taman Bacaan Palembang, rancangan aplikasi ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sistem yang ada pada
Puskesmas Taman Bacaan Palembang dibidang proses administrasi pasien, aplikasi ini berguna untuk
mempermudah dalam pencarian data dan proses administrasi pasien sehingga lebih menghemat waktu.
Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metodologi Iterasi. Metodologi iterasi
mempunyai empat tahapan yaitu tahapan perencanaan yang terdiri dari tools yaitu : observasi, wawancara, studi
pustaka. Tahapan analisis yang terdiri dari tools yaitu : Data Flow Diagram (DFD), Spesifikasi Proses, Event
Table, Hasil Temuan, Analisis Masukan, Analisis Keluaran, Analisis Data dan Analisis Kebutuhan. Tahapan
perancangan yang terdiri dari tools yaitu: Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) dan
bagan aliran (flowchart) dan yang terakhir adalah Tahapan Implementasi yang terdiri dari tools Microsoft Visual
Basic 2008 dan Microsoft SQL Server 2005. Kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis yaitu dengan adanya
aplikasi administrasi ini, maka proses pelayanan pasien dan proses pembuatan laporan dapat dilakukan dengan
baik.

Kata kunci: Aplikasi, Administrasi, Metodologi Iterasi

Abstract : The purpose of writing this task is to design applications at Puskesmas Taman Bacaan Palembang,
this applications design is to adequate the system requirement at Puskesmas Taman Bacaan Palembang in the
process of patient administration, this application is useful to simplify the search process of administrative data
and patient those saving time. The methodology which used in the development of this application is the
iteration methodology. Iteration methodology has four stages are planning stages that consist tools of
observation, interview, library research. Analysis stage which consist tools of Data Flow Diagram (DFD),
Spesification Process, Event Table, Findings, Input Analysis, Output Analysis, Data Analysis and Requirements
Analysis. Design stages which consist tools of Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD),
Flowchart and the last stage is Implementation Phases which consist tools of Microsoft Visual Basic 2008 and
Microsoft SQL Server 2005. The conclusion that can be drawn by the authors is the administration application
process of patient service and manufacturing processes can be done with good reports.

Keyword : Application, Administration, Itterative

1. PENDAHULUAN rujukan pasien sering terjadi keterlambatan


dari pihak puskesmas untuk diberikan ke pihak
Pusat Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan karena belum adanya
(Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi aplikasi yang dapat mempermudah dalam
kesehatan fungsional yang merupakan pusat proses pendaftaran pasien dan proses
pengembangan kesehatan masyarakat dan pembuatan laporan tersebut.
membina peran serta masyarakat di samping
memberikan pelayanan menyeluruh dan Berdasarkan uraian di atas maka
terpadu kepada masyarakat di wilayah penulis mengambil judul “APLIKASI
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. ADMINISTRASI PADA PUSKESMAS
TAMAN BACAAN PALEMBANG”.
Puskesmas Taman Bacaan ini
melayani melayani Pasien JAMSOSKES, 2. LANDASAN TEORI
Pasien JAMKESMAS, Pasien ASKES. Pada
pembuatan laporan bulanan kunjungan dan 2.1 Teknologi Informasi
Hal - 1
Menurut haag dan keen “teknologi model sistem untuk menyelesaikan
informasi adalah seperangkat alat yang permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan
membantu anda bekerja dengan informasi dan
melakukan tugas-tugas yang berhubungan 4. Implementasi
dengan informasi dan melakukan tugas-tugas
yang berhubungan dengan pemrosesan”. Pada tahap ini mencakup pembuatan
sistem baru (hardware dan software) dengan
Teknologi informasi dapat alat bantu yang digunakan antara lain
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu Microsoft Visual Basic. Net danMicrosoft SQL
perangkat lunak (software) yang terkait Server 2008.
dengan instruksi-instruksi untuk megatur 5. Pemeliharaan
perangkat keras agar bekerja sesuai dengan
tujuan instruksi-instruksi tersebut, dan Pada tahap ini meliputi proses
perangkat keras (hardware) yang menyakut persiapan sistem (penginstalan database dan
pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, program baru), konversi ke sistem yang baru,
seperti memory, printer, dan keyboard. pelatih bagi pengguna, pengujian sistem dan
teknologi informasi tidak sekedar berupa pengoperasian sistem.
teknologi komputer, tetapi juga mencakup
teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, 2.3 Microsoft Visual Basic 2008
yang disebut teknologi informasi adalah
gabungan dari teknologi komputer dan Visual basic merupakan suatu
teknologi komunikasi. perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
pengembangan berbagai macam aplikasi yang
2.2 Metodologi Iterasi memiliki macam tipe antara lain aplikasi
desktop (windows form, command line
Metode Iterasi (Iterative adalah (console)), aplikasi web, windows mobile
pengulangan tidak berurutan, dimana (pocket pc) (Muhammad Sadeli 2009,h.2.
pengerjaan suatu tahap dapat dilakukan secara
berulang-ulang dan jika terjadi kesalahan 2.4 SQL Server 2008
dapat langsung diperbaiki.
Terdapat beberapa tahap didalam metode ini, SQL Server adalah sebuah DBMS
yaitu : (Database Management System) yang dibuat
oleh microsoft untuk ikut berkecimpung dalam
1. Tahap Perencanaan persaingan dunia pengolahan data menyusul
pendahuluannya seperti IMB dan Oracle
Pada tahap ini akan dilakukan (Wahana Komputer 2008,h.2).
beberapa kegiatan yang meliputi pendefinisian
dari permasalahan yang ada untuk menentukan 3. ANALISIS SISTEM
ruang lingkup, menentukan metodologi yang
dipergunakan, serta membuat jadwal kegiatan 3.1 Analisis Sistem Berjalan
dengan menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data seperti wawancara Sistem berjalan yang berada di
observasi dan studi pustaka. Puskesmas Taman Bacaan terbagi menjadi 2
proses bisnis, yaitu :
2. Tahap Analisis
1. Prosedur Rawat Jalan
Pada tahap ini bertujuan untuk
memahami sistem yang ada, mengidentifikasi Proses rawat jalan diawali oleh pasien
masalah dan mencari solusinya yang datang langsung ke puskesmas, yang
selanjutnya pasien harus melakukan
3. Tahap Perancangan pendaftaran ke loket pendaftaran, jika pasien
belum memiliki kartu berobat, maka petugas
Pada tahap ini menyatakan administrasi akan memberikan formulir
bagaimana sebuah desain sistem lanjutan yang pendaftaran sebagai data pasien baru
akan dibuat dengan menggambarkan sebuah

Hal - 2
sedangkan pasien yang telah memiliki kartu
Lambatnya Sulit dalam

berobat pasien tersebut dapat langsung pendaftaran


pasien
proses
pembuatan
Laporan
2 Administrasi
menyerahkan kartu berobat kepada bagian Pasien
Kartu Berobat
Kartu Resep
Kartu Periksa
Bulanan

administrasi. 1 Lambatnya
6
Laporan Kunjungan
pencarian data Pasien
Dalam pemrosesan administrasi puskesmas, Kartu Berobat
pasien dan
data
pemeriksa

pasien digolongkan menjadi 3 bagian antara Kartu Periksa


Laporan Medis Pasien

lain : 3

Kartu Resep
5

1. Pasien yang merupakan keluarga tidak Kartu


Resep
4

Kartu Periksa
Pimpinan

mampu, pasien tersebut dapat


menggunakan kartu Jamkesmas (Jaminan Lambatnya
pemeriksaan
pasien

Kesehatan Masyarakat) yang digunakan Poli

untuk syarat proses administrasi Gambar 1: Rich Picture Proses Rawat Jalan
2. Pasien yang merupakan pegawai negeri,
pasien tersebut dapat menyerahkan kartu 2. Prosedur Rawat Jalan UGD
Askes (Asuransi kesehatan) yang
digunakan untuk syarat proses adminitrasi. Proses rawat jalan UGD dimulai pada
3. Pasien yang bukan merupakan pegawai saat pasien datang langsung ke puskesmas.
negari dan keluarga tidak mampu Pasien akan langsung ditangani oleh dokter
merupakan pasien umum. Pasien ini dapat yang bertugas pada jam tersebut. Sementara
menggunakan kartu Jamsoskes (Jaminan itu, pengantar pasien mendatangi loket
Sosial Kesehatan) sebagai syarat proses administrasi, pengantar pasien menyerahkan
administrasi. kartu berobat atau kartu identitas bagi pasien
Setelah pemrosesan administrasi yang belum mempunyai kartu berobat. Petugas
untuk mengetahui golongan pasien, administrasi akan mencari buku rekam medis
selanjutnya petugas administrasi akan keluarga. Kemudian petugas admnistrasi akan
menanyakan keluhan yang diderita oleh pasien mencatat data ke dalam buku medis pasien.
yang dimana keluhan tersebut dicatat pada Petugas akan mengecek data pasien, jika
kartu periksa oleh petugas administrasi. datanya sudah ada maka petugas admnistrasi
Setelah dicatat, kartu periksa tersebut akan tidak perlu membuat data baru. Jika datanya
diberikan kepada pasien beserta kartu resep belum ada maka petugas akan membuat data
obat yang fungsinya sebagai pengantar pasien baru. Kemudian petugas administrasi akan
untuk berobat kepada bagian poli sesuai menyerahkan kartu periksa (Catatan Medis)
keluhan. Proses selanjutnya pasien akan beserta kartu resep kepada pengantar pasien
diperiksa oleh dokter, apabila hasil untuk diberikan ke dokter yang menangani
pemeriksaan dokter membaritahukan bahwa pasien. Setelah selesai pasien menjalani
pasien tersebut harus dirujuk kerumah sakit perawatan dari dokter jaga, dokter akan
maka pihak puskesmas akan memberikan surat mengisi kartu medis berdasarkan hasil
rujukan kepada pasien untuk pemeriksaan pemeriksaan pasien. Kemudian dokter akan
lebih lanjut pada rumah sakit yang telah mengisi resep obat kedalam kartu resep yang
ditentukan, namun apabila pasien tidak perlu harus diambil oleh pasien di apotek.
untuk dirujuk maka dokter hanya akan Selanjutnya pasien hanya membawa kartu
mencatat resep obat pada kartu periksa dan resep obat sebagai bukti pengambilan obat
kartu resep obat yang harus diambil oleh sedangkan kartu periksa akan di
pasien. Selanjutnya pasien hanya membawa dokumentasikan oleh pihak administrasi di
kartu obat resep sebagai bukti pengambilan puskesmas.
obat sedangkan kartu periksa akan di
dokumentasikan oleh pihak administrasi di
puskesmas.

Hal - 3
Pengantar
Pasien
Kartu Berobat
Sulit dalam
proses
Tabel 1 :Temuan Hasil Analisis pada Sistem
Pasien
2
Administrasi pembuatan
Laporan
Bulanan
Berjalan
3

7
1. Masalah : Lambatnya pelayanan pendaftaran
Laporan Medis Pasien
Kartu Berobat Kartu Periksa Kartu Resep
pasien
1
Kartu Periksa Sebab : Jumlah pasien yang cukup banyak
4

Kartu Resep
harus dicatat didalam buku
Kartu Resep
5
6 pendaftaran satu persatu.
Pimpinan Akibat : Terjadinya kekeliruan dalam proses
Kartu Periksa
pencatatan data pasien baru dan
pasien lama.
Rekome : Dibuatkan aplikasi untuk pendaftaran
UGD
ndasi yang tersimpan didalam database
Gambar 2: Rich Picture Proses Rawat Jalan sehingga akan mempermudah petugas
untuk mecatat dan menyimpan data-
UGD data pasien.
2. Masalah : Lambatnya pelayanan pemeriksaan
pasien
3.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan Sebab : Pemeriksa (dokter) setelah memeriksa
pasien harus mengisi kartu periksa
Pada konteks ini dijelaskan sistem (catatan medis) terlebih dahulu
sebelum pasien berikutnya diperiksa.
sebagai sebuah proses dengan tujuan Akibat : Terjadinya antrian ketika pasien akan
memberikan gambaran umum tentang sistem, diperiksa
Diagram Konteks menunjukan suatu proses Rekome : Dibuatkan aplikasi yang sama dengan
ndasi format pengisian kartu periksa,
yang berinteraksi dengan lingkungannya, ada aplikasi diisi oleh asisten dokter,
entitas dan lingkungan yang memberi input sementara dokter memeriksa pasien.
dan ada pihak yang mendapatkan output dari 3. Masalah : Lambatnya proses pencarian data
pasien dan data pemeriksa
sistem. Adapun gambar diagram konteks Sebab : Data-data pasien ataupun pemeriksa
aplikasi administrasi puskesmas taman bacaan masih tersimpan di dalam lembar-
dapat dilihat pada gambar berikut ini: lembar yang dibukukan menjadi
dokumen.
Akibat : Membutuhkan waktu yang lama
dalam proses pencarian data pasien
dan data pemeriksa karena harus
dicari satu persatu.
Rekome : Dibuatkan aplikasi pencarian data
ndasi untuk mempermudah dalam proses
pencarian data pasien dan pemeriksa.
4. Masalah : Sulitnya dalam pembuatan laporan
bulanan
Sebab : Penyimpanan data masih berupa
catatan didalam buku
Akibat : Semua data-data rentan akan hilang
dan terlambat dalam penyerahan
laporan.
Rekome : Dibuatkan suatu aplikasi yang dapat
ndasi merekap laporan pasien secara cepat
dan mudah.

3.4 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah sebuah


Gambar 3: Diagram Kontek Sistem
proses untuk mendapatkan informasi.Berikut
Berjalan
adalah tabel dari analisis kebutuhan yang telah
dirangkum oleh penulis.
3.3 Temuan Hasil Analisis
Tabel 2 : Analisis Kebutuhan
Dari sistem yang berjalan ditemukan
masalah yang dirangkum dalam temuan hasil 1. Kebutuhan : Pengelolaan Data Pasien
analisis sistem yang berjalan seperti pada Masalah : Dalam pengelolaan data pasien
tabel berikut: masih menggunakan buku,
dimana data rentan untuk
hilang dan dalam pencarian
data yang diperlukan petugas
harus membuka data satu
persatu.

Hal - 4
Usulan : Dibuatkan form aplikasi yang tb_Pengguna
jabatan tb_kelurahan D_RekamMedis *
mempermudah petugas kode_kelurahan
tb_jamkes H_RekamMedis *
kode_pengguna No_Rekam
kode_jamkes No_Rekam
nama_kelurahan
administrasi dalam nama_pengguna
alamat_kelurahan
keterangan_jamkes Kode_Pasien Tanggal_Periksa
Sandi Anamnesa
menyimpan dan mencari data- pertanyaan no_telp
NIP
Therapi
data passien yang dibutuhkan jawaban RawatJalanRujukan
Catatan
2. Kebutuhan : Laporan kepada pimpinan dan no_resep

dinas kesehatan tb_Pasien tb_Pemeriksa


Kode_Pasien NIP
Masalah : Pembuatan laporan bulanan RW
No_KK Nama_Pemeriksa
Nama_Pasien kode_poli
sering terjadi keterlambatan. kode_kelurahan
Jenis_Kelamin Jenis_Kelamin tb_resep *
kode_RW
Usulan : Dibuatkan form aplikasi RW
Kode_jamkes Pendidikan
no_resep
No_kartu_jamkes tanggal
awal_kerja
dimana data-data yang sudah Alamat
TglLahir batas_kerja
nama_pemeriksa

tersimpan dapat langsung Alamat Tgl_Lahir


nama_pasien
kode_Kelurahan anamnesa
Alamat
dijadikan kedalam bentuk kode_RW NoTlp
therapi

laporan yang sesuai dengan kode_RT


Pekerjaan
kebutuhan.
RT tb_Poli
kode_RW
kode_poli

4 RANCANGAN DAN PEMBAHASAN kode_RT


RT
jenis_poli

SISTEM Alamat

4.1 Entitas Relation Diagram Gambar 5 : Tabel Transformasi Diagram


ER ke Tabel Relasi
Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan suatu model data yang 4.3 Diagram Konteks Sistem yang
dikembangkan berdasarkan objek atau Diusulkan
digunakan untuk menjelaskan hubungan antar
data dalam basis data kepada pemakai secara Diagram konteks pada sistem ini,
logis yang akan dikembangkan pada entitas yang digunakan yaitu entitas
Puskesmas Taman Bacaan yang ditunjukan administrasi dan entitas pimpinan, semua
pada gambar berikut : entitas ini berhubungan antara sistem dapat
dilihat pada diagram konteks berikut:

Gambar 4 : Entity Relaionship Diagram


(ERD)
Gambar 6 : Diagram Konteks yang
4.2 Transformasi ERD ke Tabel Relasional
Diusulkan
Gambar transformasi diagram ER
merupakan tabel relasi ER yang dapat dilihat 4.4 Struktur Layar
pada gambar berikut ini :
Struktur layar ini berisikan semua
tampilan dalam bentuk struktur aplikasi
program sebagai berikut. Struktur tampilan
dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Hal - 5
Login 3. Form Pasien

Menu Utama
Rancangan layar pada form Pasien
digunakan untuk menyimpan data Pasien dan
Pengguna Data Pasien
Poli dan
Pemeriksa
Rekam Medis Rekam Resep
Laporan
menampilkan data pasien yang telah diinput.
Pengguna
Poli
Data Pengguna Kelurahan

Pasien
Pemeriksa
Ubah Password RW

Pemeriksa

RT
Rekam Medis

Jaminan Resep
Kesehatan

Gambar 7 : Struktur Tampilan Form

4.5 Rancangan Layar

Rancangan layar merupakan rancangan Gambar 10 : Form Pasien


data yang di input kedalam form dan
menghasilkan data baru pada program yang 4. Form Pemeriksa
dibuat beserta format data di dalam aplikasi
adalah sebagai berikut : Rancangan layar pada form Pemeriksa
digunakan untuk menyimpan data Pemeriksa
1. Form Login (dokter) dan menampilkan data pemeriksa
yang telah diinput.
Rancangan layar pada form login
menunjukkan tampilan sebelum masuk Login.

Gambar 11 : Form Pemeriksa


Gambar 8 : Form Login 5. Form Rekam Medis
2. Form Menu Utama Rancangan layar pada form rekam
medis digunakan untuk menyimpan data
Rancangan layar pada form menu pemeriksaan dan menampilkan data
utama ini digunakan oleh pengguna setelah pemeriksaan yang telah disimpan.
melakukan login.

Gambar 9 : Form Menu Utama Gambar 12 : Form Pemeriksa

Hal - 6
6. Form Cetak Resep Daftar Pustaka

Form cetak resep yang berfungsi Al-Fatta, Hanif 2007, Analisis & Perancangan
untuk mencetak resep baru untuk pasien. Sistem Informasi, Andi Offset,
Yogyakarta.

Indrajani 2010 , Sistem Basis Data dalam


Paket Five In One, Elex Media
Komputindo, Jakarta.

Jogiyanto HM 2005, Analisis dan Desain


Sistem Informasi, Andi Ofset, Yogyakarta.

Jogiyanto HM 2009, Sistem Teknologi


Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

Kadir, Abdul 2009, Dasar Perancangan &


Implementasi Database Relasional, Andi
Gambar 13 : Form Cetak Resep Offset, Yogyakarta.

5.PENUTUP Komputer, Wahana 2008, Cepat Menguasai


Visual Studio. NET 2008 Express, Andi
5.1 Kesimpulan Offset, Yogyakarta.

Berdasarkan pembuatan laporan dan Komputer, Wahana 2008, SQL Server 2008
pembangunan aplikasi pada Puskesmas Taman Express, Andi Offset, Yogyakarta.
Bacaan Palembang, maka diambil kesimpulan Komputer, Wahana 2011, Microsoft Visio
sebagai berikut: 2010 untuk Beragam Desain, Andi Offset,
Yogyakarta.
1. Aplikasi yang dibangun dapat membantu
pihak puskesmas dalam masalah pelayanan Komputer, Wahana 2013, Aplikasi Database
pasien dan yaitu mencakup pelayanan dengan Visual Basic 2012, Andi Offset,
pendaftaran, pelayanan pemeriksaan dan Yogyakarta.
pelayanan pencarian data pasien dan data
pemeriksa. Nugroho, Adi 2011, Perancangan dan
Implementasi Sistem Basis Data, Andi Offset,
2. Aplikasi yang dikembangkan dapat Yogyakarta.
mempermudah pimpinan dalam
pengambilan keputusan dan mempermudah Sadeli, Muhammad 2009, Visual Basic. Net
dalam pembuatan laporan. 2008, Maxicom, Palembang.

5.2 Saran Suprianto, Dodit 2010, Membuat Aplikasi


Dekstop Menggunakan MySQL &
Berdasarkan kesimpulan diatas, VB.Net, Media Kita, Jakarta.
penulis ingin menyampaikan saran antara lain:
Utomo, Wiranto Herry 2010, Pemodelan Basis
1. Aplikasi ini lebih dikembangkan dengan Data Berorientasi Objek , Andi
menambahkan data obat yang ada di apotek Offset, Yogyakarta.
puskesmas.
Whitten, Jeffry L 2006, Metode Desain dan
2. Pihak puskesmas harus selalu Analisis Sistem, Andi Offset,
memperhatikan penyimpanan dan Yogyakarta.
pemeliharaan data (back up) untuk
mencegah terjadinya kehilangan data.

Hal - 7

Das könnte Ihnen auch gefallen