Sie sind auf Seite 1von 1

Dalam berbisnis kita memerlukan keamanan untuk informasi yang kita punya, dengan semakin

meningkatnya ancaman keamanan pada informasi. Perancangan IT Security Policy menjadi konsep yang
sangat bagus dan efektif, yaitu kita bisa membuat sebuah kebijakan yang akan mencakup informasi
didalamnya dengan aman, sangat menguntungkan bagi para pengguna juga.

Metode dalam perancangan IT Security Policy juga banyak, selain itu kita juga harus mempertimbangkan
faktor-faktor seperti user dan seberapa besar bisnis perusahaan tersebut.

Tujuan dari suatu kebijakan ini tidak lain bisa melindungi informasi para pengguna dengan membuat
aturan yang harus diikuti oleh pengguna, admin, petugas keamanan, dan user lainnya. Dengan
menerapkan kebijakan ini juga akan membantu mengurangi resiko bocornya informasi kepada pihak lain
secara tidak sadar.

Untuk IT Security Policy di Warnet “WidyaNET”, disarankan untuk usernya sendiri selalu membawa
flashdisk pribadi dengan dilengkapi antivirus portable sebagai keamanan dari masuknya virus kedalam
flashdisk. Pengguna juga diharuskan selalu menghapus data history setelah melakukan browsing melalui
salah satu komputer di warnet, untuk menghindari tercurinya data oleh orang lain.

Selanjutnya untuk operator bisa memasang antivirus di setiap client komputer sebagai upaya pertama
melindungi data pengguna. Menginstall software yang dapat melakukan blokir instalasi otomatis oleh
malware yang biasanya tidak sengaja ter-download oleh user, sehingga komputer bisa selalu aman dari
virus maupun malware.

Das könnte Ihnen auch gefallen