Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau
verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.
Media Alat komunikasi adalah alat perantara yang digunakan dalam penyampaian
informasi dari komunikator kepada komunikate yang bertujuan untuk efisiensi
penyebaran informasi atau pesan tersebut.
1. Kentongan
Pada masa kerajaan, kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan dan perintah
dari sang raja kepada rakyatnya. Petugas kerajaan cukup memukul kentongan dan
dalam beberapa saat kemudian rakyat bergegas kumpul di tempat yang sudah biasa
digunakan untuk pertemuan antara raja dengan rakyatnya untuk menyampaikan
informasi.Meskipun saat ini teknologi sudah semakin canggih, namun sebagian
masyarakat tidak bisa meninggalkan media komunikasi tradisional ini khususnya di
daerah pedesaan yang digunakan sebagai sarana ronda malam. Ada juga kentongan
yang bentuknya cukup besar atau yang sering disebut ´bedug´ digunakan oleh
masyarakat sebagai penanda waktu sholat tiba.Dalam penggunaannya, kentongan
dipukul dengan irama yang berbeda beda sesuai kejadian yang akan dan sedang
terjadi. Misalnya, tanda kentongan yang menandakan adanya kebakaran rumah,
adanya bencana banjir, adanya pencurian, atau akan adanya gerombolan pasukan
lawan yang datang menyerang dimasa peperangan kerajaan zaman dahulu.
Manfaat dan Fungsi Kentongan :
Awalnya, kentongan digunakan sebagai alat pendamping ronda untuk
memberitahukan adanya pencuri atau bencana alam. Dalam masyarakat pedalaman,
kentongan seringkali digunakan ketika suro-suro kecil atau sebagai pemanggil
masyarakat untuk ke masjid bila jam salat telah tiba.Namun, kentongan yang dikenal
sebagai teknologi tradisional ini telah mengalami transformasi fungsi.Dalam
masyarakat modern, kentongan dijadikan sebagai salah satu alat yang efektif untuk
mencegah demam berdarah. Dengan kentongan, monitoring terhadap pemberantasan
sarang nyamuk pun dilakukan. Dalam masyarakat tani, seringkali menggunakan
kentongan sebagai alat untuk mengusir hewan yang merusak tanaman dan padi warga
2. Lonceng
3. Bedug
Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedugmerupakan instrumen musik
tradisional yang telah digunakansejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai
alatkomunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritualkeagamaan maupun politik. Di
Indonesia, sebuah bedug biasadibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat
atausembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau
sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batangdilubangi sehingga
berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan
kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang.Bila ditabuh,
bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapatterdengar sampai
jarak yang cukup jauh.
4. Surat
5. Merpati Pos
6. API
Api adalah zat panas yang ditimbulkan dari benda yang terbakar, berasal dari proses
oksidasi sehingga berupaenergi berintensitas yang bervariasi dan memiliki
bentuk cahaya (dengan panjang gelombang juga di luar spektrumvisual sehingga
dapat tidak terlihat oleh mata manusia)dan panas yang juga dapat menimbulkan asap.
Api juga digunakan dalam komunikasi tradisional
7. Asap
Media komunikasi ini tergolong unik dan sangat populer digunakan oleh bangsa
Indian di Amerika. Asap dapat digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia
kepada temanmaupun lawan. Dalam berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada
kode-kode yang baku sehingga tidak semua orang dapat membaca maksud dari
kepulan asap yangdikirim. Namun yang umum dan sering kita lihat di beberapa film,
asap dapat digunakanuntuk meminta bantuan ketika seseorang sedang tersesat di
hutan dengan cara menunjukan keberadaannya menggunakan asap. Atau mungkin
kamu pernah ikut dalamkegiatan Pramuka dimana mereka menggunakan asap dalam
suatu permainan pesan berantai.
8. Prasasti
9. Daun Lontar
Selain prasasti, daun lontar juga digunakan sebagai alat komunikasi masa lalu. Daun
lontar adalah daun dari pohon siwalan yang dikeringkan. Daun lontar dikenal juga
sebagai daun pohon Nira. Daun lontar di pakai untuk menulis naskah dan kerajinan.
Naskahdari lontar banyak ditemukan di Sunda, Jawa, Bali,Madura, Lombok, dan
Sulawesi Selatan. Sedangkan kerajinan dari lontar digunakanuntuk bahan baku atap
rumah dan produk utama anyaman serta kipas
1. Telegrap
Telegraf merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk
mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Kata telegraf yang sering didengar
saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf ditemukan oleh seorang
warga Amerika Serikat bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya
Alexander Bain.
2. Telepon
3. Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-
putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε,
"jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga
televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
visual/penglihatan.” Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena
penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak
formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)
Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak
saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi,
khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media
periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini
cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat
materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah
dapat diakses melalui Internet,
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau
disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun
dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia
mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for
Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
5. Faksimili (FAX)
Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan
dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui
jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya.
Sedangkan Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi tanpa
kawat untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya
dan foto elektrik sel serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan
sehingga dapat dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya
kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain
mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan
fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat
pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).
6. Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini
melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa
yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut
(seperti molekul udara)
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa)
dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi
yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu
spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara
osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio
meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena,
osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-
balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat
diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang
membawa siaran dan informasi.
7. Pager
Pager atau radia panggil merupakan alat telekomunikasi untuk menyampaikan
dan menerima pesan pendek. Sekarang mungkin sudah jarang ditemukan,
tetapi alat ini masih sering dipakai untuk orang-orang yang bergerak dibidang
jasa seperti jasa informasi dari kesehatan. Pager ditemukan tahun 1956 oleh
Multitone Electronic di Rumah Sakit St. Thomas London oleh dokter-dokter
yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejak itu pager semakin
berkembang. Sebelum telefon seluler berkembang, pager digunakan sebagai
pengganti untuk layanan telefon lokal dan internasional. Di Indonesia pager
muncul sebelum tahun 1997. pelanggannya mencapai 800.000. namun karena
harga perangkat yang terus menerus melambung pelangan pun perlahan
menurun. Apalagi telah munculnya teknologi telefon seluler.
8. Internet