Sie sind auf Seite 1von 33

Rencana Bisnis

Bank Perkreditan Rakyat

LEMBAGA MANAJEMEN – INDONESIA BANKING SCHOOL


Curriculum Vitae

Experience:

01-Sep-1996 sd 24-Jan-2007

Skills  PT. Bank Ganesha, Staff of Financial Analysis &


Operating Support

Accounting & Financial 25-Jan-2007 sd 24-Jun-2008


 PT. Bank Ganesha, Section Head of Financial Analysis &
Operating Support

Compliance & Governance 25-Jun-2008 sd 30-Sep-2012


 PT. Bank Ganesha, Head of Financial Analysis &
Operating Support;

Muhammad Nur Strategic Planning & Risk Managemen 01-Okt-2012 sd 31-Okt-2015,


• Sarjana Manajemen STIE  PT. Bank Ganesha, Head of Corporate Secretary;
Taman Siswa
• DiplomaTeknik Komputer 01-Nov-2015 sd 30-Jan-2017
Politeknik Gajah Tunggal Communication  PT. Bank Ganesha, Tbk, Head of Operation Services &
• mnur0996@gmail.com Development;
• 0878 75 298 374
01-Feb-2017 sd sekarang
Sertifikasi Kompetensi:  PT. BPR Sarana Utama Multidana, Manajer Kepatuhan,
 Manajemen Risiko LSPP Level 3 Manajemen Risiko & APU-PPT;
Agenda
Kertas Kerja Kualitatif

9:30 am 10:00 am 11:30 pm 12:15 pm

Executive Strategi Bisnis & Lain-lain ISHOMA


Summary Kebijakan • Rencana Pengembangan Organisasi
• Rencana pengembangan…dan pengadaan
• Rencana dan Langkah- •Visi dan Misi TI yang bersifat mendasar
langkah Strategis •Arah Kebijakan • Rencana pengembangan SDM
•Kebijakan Tata Kelola dan Manajemen • Rencana pemanfaatan tenaga kerja alih
• Target Jangka Pendek dan daya
Jangka Menengah Risiko
• Analisis Posisi BPR dalam Persaingan • Rencana pelaksanaan kegiatan usaha baru
Usaha yang memerlukan persetujuan OJK dan
• Strategi Penyaluran Kredit yang wajib dilaporkan kepada OJK
Berdasarkan Jenis Usaha • Rencana pengembangan dan/atau
• Strategi Pengembangan Bisnis perubahan jaringan kantor
• Informasi lainnya
• Lembar Pengesahan Komisaris

Workshop Penyusunan RBBPR


Section 01
Executive Summary
We are awesome!
Executive Summary
RENCANA DAN LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS

Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang


(2018) (sd 2020) (sd 2022)
• Organisasi & SDM • Permodalan • Communication & CSR
• Tata Kelola • CRM
• Kebijakan & Prosedur • R&D
• NPL & AYDA
• Efisiensi
• IT

Workshop Penyusunan RBBPR


Executive Summary
TARGET JANGKA PENDEK

Apa saja yang harus disajikan


pada target jangka pendek? KAP ≤ 10,35%

Target jangka pendek adalah target kegiatan usaha BPR  Kredit 20% (yoy)
selama 1 (satu) tahun ke depan, paling sedikit meliputi
penurunan Non Performing Loan (NPL), peningkatan
fungsi intermediasi, dan peningkatan efisiensi.  DPK 30% (yoy)
Lain-lain:
• Rasio AYDA terhadap total aset akan turun menjadi minimal 1%;
• Tersedianya website resmi BPR yang dapat menyajikan laporan tata kelola
LDR ≤ 94,75%
tahunan;
• Tersedianya sistem informasi yang dapat mendukung penerapan
manajemen risiko; NPL Nett < 5%
• Perbaikan sistem informasi yang dapat mendukung penerapan APU-PPT;
• Perbaikan sistem informasi yang dapat mendukung peran fungsi audit
intern;
• Perbaikan sistem informasi debitur (SID);
ROA ≥ 1,215%
• Perbaikan sistem informasi core banking.
BOPO ≤ 93,52%
Workshop Penyusunan RBBPR
Executive Summary
TARGET JANGKA MENENGAH

Apa saja yang harus disajikan Modal Inti ≥ 8%


pada target jangka menengah?
Target jangka menengah adalah target kegiatan usaha BPR KPMM ≥ 12%
selama 3 (tiga) tahun ke depan, paling sedikit meliputi upaya
penguatan permodalan, serta penerapan tata kelola dan
manajemen risiko BPR yang mengacu pada peraturan SI CRM 80%
Otoritas Jasa Keuangan mengenai tata kelola dan
manajemen risiko bagi BPR

85% 80% 95%

SI LapKeuz SI SDM Tata Kelola

Workshop Penyusunan RBBPR


Section 02
Strategi Bisnis & Kebijakan
Brand new ideas no one has ever heard
Strategi Bisnis dan Kebijakan
Visi dan Misi

Bank of Choice Visi


Visi adalah tujuan yang ingin dicapai BPR dalam jangka
menengah atau jangka panjang.
Market Share Good Health What we want to be?

Misi
Misi adalah pernyataan yang digunakan untuk
Customer Oriented Sustainability
menggambarkan tujuan dari BPR.
Why we exist?

Good Governance

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Arah Kebijakan BPR

Jangka Panjang

Jangka Menengah
2022
2020
Market Leader di
Peningkatan kinerja kelasnya & Bank of
keuangan. Choice

2021
Jangka Pendek
Peningkatan kualitas

2018
Peningkatan kualitas pengelolaan Customer
pengelolaan proses Relationships
Business Internal; Management;
Peningkatan kecukupan
kualitas dan kuantitas infra
struktur melalui perbaikan
proses pembelajaran dan
2019
pengembangan penerapan
Tata Kelola Perusahaan
yang baik..

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Kebijakan Tata Kelola

Kepatuhan, Audit, Manajemen Transparansi, IT, etc


Komite
Risiko, SPI & APU-PPT Transparansi kondisi keuangan dan
Kelengkapan dan pelaksanaan tugas non keuangan; Penerapan standar
atau fungsi komite. Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern, dan audit
ekstern; Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem penyelenggaraan teknologi
pengendalian intern dan Penerapan anti pencucian uang informasi; dll
dan tindak pidana terorisme (APU-PPT), anti fraud dan
whistle blowing;

BMPK & RBB


Direksi & Dewan Komisaris Batas maksimum pemberian kredit;
Benturan Kepentingan
Pelaksanaan tugas dan tanggung dan Rencana bisnis BPR;
jawab Direksi dan Dewan Komisaris Penanganan benturan kepentingan

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Kebijakan Manajemen Risiko

Kebijakan penerapan fungsi manajemen Penetapan struktur organisasi yang secara jelas merumuskan peran dan tanggung
risiko sejalan dengan kerangka kerja jawab Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite, SKMR, satuan kerja operasional,

manajemen risiko yang mengacu kepada


1 SKAI, dan satuan kerja pendukung lainnya terkait penerapan manajemen risiko.

Visi dan Misi yang ditetapkan, didukung Pengembangan sistem penerimaan pegawai, pengembangan dan pelatihan pegawai,
oleh empat pilar pokok yaitu: 2 serta remunerasi yang memadai

• pilar pertama : pengawasan aktif Direksi dan


Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara
Dewan komisaris, yang meliputi struktur
organisasi dan sumber daya manusia; 3 lain meliputi penyampaian informasi kepada seluruh pegawai dan komunikasi yang
memadai mengenai prinsip-prinsip Manajemen Risiko.

• pilar kedua : kebijakan, prosedur dan limit; Menyusun kebijakan manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif sesuai
• pilar ketiga : kecukupan proses penerapan 4 dengan tingkat Risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi Risiko (risk
tolerance)
(mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan
mengendalikan) dan sistem informasi Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur dan alat untuk mengidentifikasi,
manajemen; serta 5 mengukur, memonitor, dan mengendalikan Risiko;.

• pilar keempat : sistem pengendalian intern


Mengembangkan sistem informasi manajemen risiko dalam rangka mendukung
yang menyeluruh.
6 pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko.

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Kebijakan Manajemen Risiko

Memastikan penyelenggaraan
7 sistem pengendalian intern dalam a struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas kegiatan usaha BPR, termasuk
tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dan individu
kerangka kerja penerapan
manajemen risiko yang menyeluruh
telah dilakukan secara efektif
terhadap pelaksanaan kegiatan
b penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari satuan kerja
operasional kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian

usaha dan operasional pada seluruh


jenjang organisasi BPR, dimana
pelaksanaannya paling sedikit harus
c penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk pemantauan kepatuhan kebijakan,
prosedur dan limit;

mampu mendeteksi kelemahan


dan penyimpangan yang terjadi,
secara tepat waktu, sekurang-
d kecukupan kebijakan dan prosedur untuk memastikan kepatuhan BPR terhadap
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;

kurangnya mencakup:
e dokumentasi secara lengkap dan memadai terhadap cakupan, prosedur-prosedur
operasional, temuan audit, serta tanggapan pengurus BPR berdasarkan hasil audit

f pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan tepat waktu

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lainnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris

Kebijakan remunerasi dan fasilitas


Pemberian remunerasi dan fasilitas lainnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris
lain bagi Direksi dan Dewan
Komisaris yang ditetapkan
1 ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan
rekomendasi dari Dewan Komisaris (Komite Remunerasi & Nominasi) dengan
memperhatikan kewajaran dan/atau kesesuaian dengan peraturan perundang-
berdasarkan RUPS berupa: undangan;

 gaji; Direksi dan Dewan Komisaris dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan

 tunjangan;
2 pribadi dari BPR selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum
Pemegang Saham;

 tantiem;
 kompensasi berbasis saham; 3 Direksi dan Dewan Komisaris wajib mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya
yang diterima;
 fasilitas lain yang diterima
tidak dalam bentuk uang,
antara lain perumahan,
transportasi, dan asuransi
4 Dewan Komisaris (Komite Remunerasi & Nominasi) bertanggung jawab dan
berwenang terhadap evaluasi dan rekomendasi terkait kebijakan remunerasi.

kesehatan;

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Analisis Posisi BPR dalam Persaingan Usaha Berdasarkan Aset dan/atau Lokasi

45% 55% 35% 65%

Strength Weakness Opportunity Threat


 Komitmen Pemegang Saham  Permodalan terbatas;  Terdapat Calon Investor baru;  Tren suku bunga kredit
Kuat;  NPL tinggi;  Pasar UMKM masih cukup rendah;
 Kompetensi dan Integritas  Kompetensi SDM rendah; prospektif tumbuh;  KUR;
Pengurus baik;  SOP tidak memadai;  Tren DPK baik;  Laku pandai & Fintecht;
 Persyaratan Kredit Mudah &  Produk terbatas;
 Overhead cost tinggi;  Perkembangan IT;  Tingkat kepercayaan
Proses Cepat;
 Suku bunga DPK Tinggi.  Sistem IT terbatas;  Angkatan kerja tinggi; masyarakat;
 Perlambatan ekonomi;
Workshop Penyusunan RBBPR
Strategi Bisnis dan Kebijakan
Strategi Penyaluran Kredit Berdasarkan Jenis Usaha

Mikro Kecil Menengah

“Kriteria: Kekayaan bersih ≤Rp50 “Kriteria: ≤Rp50 juta Kekayaan “Kriteria: ≤Rp500 juta Kekayaan
juta tidak termasuk T/B tempat bersih ≤Rp500 juta tidak termasuk bersih ≤Rp10 Miliar tidak termasuk
usaha; atau hasil penjualan T/B tempat usaha; atau ≤ Rp300 T/B tempat usaha; atau ≤ Rp2,5
tahunan ≤ Rp300 juta” juta hasil penjualan tahunan ≤ Miliar hasil penjualan tahunan ≤
Rp2,5 Miliar” Rp50 Miliar”

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Strategi Penyaluran Kredit Usaha Kecil

SDM Produk Pemasaran


Meningkatkan peran SDM Pemasaran melalui Menyediakan produk kredit yang berorientasi Aktif melakukan kegiatan promosi
pengembangan kompetensi SDM Pemasaran yang kepada pemenuhan kebutuhan nasabah usaha produk BPR kepada existing customer,
ada dan mencukupi (menambah) jumlah SDM mikro, antara lain: proses persetujuan kredit atau calon nasabah baru baik
Pemasaran yang ada agar proses pengelolaan cepat, syarat pemberian kredit mudah, tingkat
customer relationships (akuisisi atau menambah bunga yang ringan dan jangka waktu kredit yang perorangan atau pun institusi, antara
nasabah baru, retaining atau memelihara tingkat fleksibel, dengan memperhatikan perkembangan lain melalui penyebaran brosur,
kepuasan nasabah yang ada, dan meningkatkan perekonomian, persaingan usaha, prinsip kehati- pameran, sponsorship, cross selling
market share) pada segmen usaha mikro dapat hatian dan asas perbankan yang sehat;. atau direct selling/canvasing.
dilakukan secara efektif dan efisien;

Analisis Kredit Penagihan Mitigasi Risiko


Mempercepat proses persetujuan kredit Menyediakan proses penagihan atau • Membatasi eksposure kredit maksimal
dengan menyediakan proses analisa pembayaran angsuran kredit yang sebesar kekayaan bersih dan maksimal
kondisi debitur yang terbaik dan tetap dapat mudah, murah dan aman, antara lain Rp50 Juta.
memitigasi risiko kredit secara optimal : pembayaran tagihan kredit melalui • Memperkuat proses pengendalian
melalui penggunaan alat (tools) credit Alfamart/Indomart, kerjasama pemberian kredit dan sistem penagihannya
scoring atau metode konvensional lainnya setoran melalui Bank Umum/Kantor melalui perbaikan kapasitas audit intern
yang sudah dimodifikasi. Pos; dan penerapan strategi anti fraud;
• Melakukan kerjasama dengan perusahaan
asuransi kredit;

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Strategi Penyaluran Kredit Usaha Mikro

“Menjalankan strategi  Memperkuat proses analisis kredit melalui penambahan fungsi


yang sama pada reviewer pada organisasi perkreditan;

strategi kepada jenis  Membatasi eksposure kredit maksimal sebesar kekayaan bersih dan
maksimal Rp500 Juta.
usaha mikro”

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Strategi Penyaluran Kredit Usaha Menengah

“Menjalankan strategi
yang sama pada  Membatasi eksposure kredit maksimal sebesar kekayaan bersih dan
strategi kepada jenis maksimal Rp1 Miliar.

usaha kecil”

Workshop Penyusunan RBBPR


Strategi Bisnis dan Kebijakan
Strategi Pengembangan Bisnis

Organisasi & SDM Tata Kelola SOP


 Pengembangan organisasi yang lebih efektif dan efisien  Perumusan Governance commitmen seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan
melalui penerapan kebijakan manajemen strategis secara  Menyempurnakan struktur dan infrastruktur prosedur, serta kegiatan usaha yang
konsisten, meliputi kebijakan penetapan visi dan misi, GCG (Governance structure) dilakukan BPR telah sesuai dengan
strategi, nilai dasar, penyusunan rencana strategis,  Efektivitas proses implementasi GCG ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan
 Sosialisasi dan evaluasi peraturan perundang-undangan, serta telah
implementasi rencana, komunikasi, dan review; tersedia dan cukup memadai untuk
 Pengembangan SDM melalui: Seleksi dan rekrutmen,  Implementasi GCG secara disiplin dan mendukung pengaturan proses bisnis
penilaian kinerja, sistem kompensasi, analisa kebutuhan konsisten internal.
pelatihan , sistem promosi, mutasi dan rotasi

Utilisasi Aset CRM & Komunikasi Permodalan


• langkah penanganan kredit bermasalah  penerapan kebijakan CRM & • Setoran modal oleh pemegang saham;
• langkah penyelesaian kredit bermasalah Segmentation
• penjualan AYDA  Strategi komunikasi eksternal dan • Akuisisi dan penambahan setoran modal
 Optimalisasi kinerja usaha jaringan kantor internal oleh investor baru;
 langkah efisiensi di semua bidang
 perbaikan atau peningkatan kemampuan
(enhancement) terhadap sistem informasi
 aktivitas Research & Development

Workshop Penyusunan RBBPR


Rencana Pengembangan
Section 03 Organisasi
Important to know the movement
Rencana Pengembangan Organisasi
Pembentukan dan Perubahan Satuan Kerja/Komite

Workshop Penyusunan RBBPR


Section 04
Lain-lain
Important to know the movement
Rencana Pengembangan & Pengadaan
Teknologi Informasi Yang Bersifat Mendasar.

• SLIK  Sistem informasi Manajemen


• Sistem Informasi Audit Risiko;
• Sistem Informasi SDM
• Sistem Informasi Pajak Enhancement Pengadaan  website resmi BPR;
• Sistem Informasi Laporan
Keuangan

Pengembangan Kerjasama
• Sistem informasi APU-PPT;  Alikasi inti perbankan baru;

Note:
(Diisi dengan rencana pengembangan dan pengadaan teknologi informasi yang bersifat mendasar antara lain perubahan secara
signifikan terhadap konfigurasi teknologi informasi atau aplikasi inti perbankan, pengadaan aplikasi inti perbankan baru, kerja sama
dengan penyedia jasa teknologi informasi, serta pengembangan dan pengadaan teknologi informasi mendasar lainnya yang dapat
menambah dan/atau meningkatkan risiko BPR)

Workshop Penyusunan RBBPR


Rencana Pengembangan SDM
Man Power Planning & Sistem Informasi SDM

STRATEGI &
PROSPEK 1
BISNIS
HR PLANNING & ANALYSIS
Strategy Impact & Process

2  Menampung data terkait Struktur


Struktur Organisasi & Business Kompetensi SDM yang Organisasi & UTPPJ (keperluan job
Process Dipersyaratkan matching dan information updating).
 Informasi untuk perencanaan SDM
dan sebagai penampung data
KONDISI SDM 5 kompetensi
3 Uraian Tugas &
SAAT INI Pengukuran Kompetensi4 EMPLOYEE & LABOR  Keperluan analsis SDM (turn over
Persyaratan Jabatan (Job VS (Competency
Description & Job
RELATIONS pegawai, pegawai bermasalah dll)
KONDISI SDM Measurement) • Recording data utk HR Auditing STAFFING
Specification)
YANG IDEAL • Pencatatan hasil survei perilaku Untuk keperluan pengadaan SDM :
SDM • Rekrutmen,
• Pencatatan pengalaman kerja • Promosi, mutasi, rotasi
GAP 6 pegawai
• Sarana informasi untuk
• Analisis penempatan SDM di
Satker/Unit
membangun hubungan dengan SISTEM INFORMASI • Penempatan SDM di luar
Tidak 7
Perubahan Serikat Pekerja (labor union) SUMBER DAYA perusahaan
Respond & Follow Up

Komposisi SDM ?
MANUSIA
Yha HEALTH, SAFETY & HUMAN RESOURCE INFORMATION
8 9 SECURITY SYSTEM (HRIS) HR DEVELOPMENT
Penggantian Penambahan 11
 Profil dan Katalog training pegawai
Pengurangan SDM  Sarana pencatatan data/riwayat
SDM SDM kesehatan  Analisis kebutuhan training
12 (training need analysis)
• Ses. Pensiun Normal
Pelatihan &  Pemantauan dan evaluasi
(alamiah) terhadap sistem Kesehatan dan COMPENSATION & BENEFITS  Pelaksanaan pola suksesi (calon
10 • Membatasi Rekrutmen Pengembangan Keselamatan Kerja (K-3)  Sistem penggajian dan pengupahan pengganti)
• Pensiun Dini  Struktur kompensasi  Analisis penetapan karir pegawai
• Menutup Gap Kompetensi
REKRUTMEN &
SELEKSI
25
• Mempertahankan
Kompetensi
 Kebijakan pemberian benefits & fasilitas
a/l :
• Pembekalan Pegawai Baru o Penetapan uang cuti & THR
o Bantuan kesehatan
o Dana pensiun & kesejahteraan paska
kerja
 Pola penetapan insentif/bonus

Workshop Penyusunan RBBPR


Rencana Pemanfaatan
Tenaga Kerja Alih Daya

Jangka
Alasan Pemanfaatan Waktu Perjanjian
Bidang Tenaga Jumlah Tenaga Nama Perusahaan
No Penyedia Tenaga dengan
Tugas Kerja Alih Kerja Alih Daya Perusahaan Tenaga
Kerja Alih Daya
Daya Kerja Alih Daya

1 Pengamanan Lebih efisien 5 Abc 1 thn

2 Kebersihan Lebih efisien 3 Xyz 1 thn

3 Pemeliharaan AC Lebih efisien 1 123 1 thn

Workshop Penyusunan RBBPR


Rencana Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru
Yang Memerlukan Persetujuan OJK

Deskripsi Tujuan Kegiatan Mitigasi Risiko


Waktu Keterkaitan Risiko atas
Umum Usaha Baru atas
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan Usaha Baru Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan dengan Strategi Kegiatan Usaha
Usaha Bagi Kegiatan
Usaha Baru Bagi BPR Nasabah Bisnis BPR**) Baru**)
Baru**) Usaha Baru
penghimpunan dana dalam bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan bentuk simpanan
1
berupa deposito berjangka dan/atau
tabungan;
2 kegiatan usaha penukaran valuta asing
3 Laku Pandai
kegiatan kerja sama dalam rangka transfer
4 dana yang terbatas pada penerimaan atas
pengiriman uang dari luar negeri.
penyediaan layanan Electronic Banking,
berupa phone banking, SMS banking, mobile
5 banking, dan internet banking dalam hal
terkait dengan penyelenggara jasa sistem
pembayaran
6 kegiatan sebagai penerbit Kartu ATM;
7 kegiatan sebagai penerbit Kartu Debet; dan
8 kegiatan sebagai penerbit Uang Elektronik.

(Diuraikan mengenai rencana pelaksanaan kegiatan usaha baru paling sedikit untuk periode 1 (satu) tahun ke depan. Rencana pelaksanaan kegiatan usaha baru yang wajib
dicantumkan dalam Rencana Bisnis BPR adalah kegiatan usaha baru atau pendukung kegiatan usaha baru yang memenuhi kriteria:
a.Tidak pernah dilaksanakan sebelumnya oleh BPR yang bersangkutan; atau
b.telah dilaksanakan sebelumnya oleh BPR yang bersangkutan, namun dilakukan pengembangan yang mengubah risiko tertentu atau seluruh risiko BPR yang bersangkutan,
sebagaimana diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kegiatan usaha dan wilayah jaringan kantor BPR berdasarkan modal inti.

) Workshop Penyusunan RBBPR


Rencana Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru
Yang Wajib Dilaporkan ke OJK

Waktu Tujuan Kegiatan Usaha


No Jenis Kegiatan Deskripsi Umum Pelaksanaan Baru Keterkaitan Kegiatan Usaha
Usaha Baru Kegiatan Usaha Kegiatan Usaha Baru dengan strategi bisnis BPR
Baru**) Baru **)
Bagi BPR Bagi
Nasabah

1 Laku Pandai
2 layanan pembayaran gaji bagi nasabah BPR;
3 kegiatan pemasaran Uang Elektronik dari
penerbit lain;
4 pemindahan dana baik untuk kepentingan
sendiri maupun kepentingan nasabah melalui
rekening BPR di bank umum;
5 Bancassurance (referensi)
6 menerima titipan dana dalam rangka
pelayanan jasa pembayaran tagihan seperti
pembayaran tagihan listrik, telepon,
air, dan pajak.

(Diuraikan mengenai rencana pelaksanaan kegiatan usaha baru paling sedikit untuk periode 1 (satu) tahun ke depan. Rencana pelaksanaan kegiatan usaha baru yang wajib
dicantumkan dalam Rencana Bisnis BPR adalah kegiatan usaha baru atau pendukung kegiatan usaha baru yang memenuhi kriteria:
a.Tidak pernah dilaksanakan sebelumnya oleh BPR yang bersangkutan; atau
b.telah dilaksanakan sebelumnya oleh BPR yang bersangkutan, namun dilakukan pengembangan yang mengubah risiko tertentu atau seluruh risiko BPR yang bersangkutan,
sebagaimana diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kegiatan usaha dan wilayah jaringan kantor BPR berdasarkan modal inti.

) Workshop Penyusunan RBBPR


Rencana Pengembangan Dan/Atau
Perubahan Jaringan Kantor
Kegiatan Pelayanan Kas (KPK):
1)Kas Keliling
2)Payment Point
• KC, KK 3)Perangkat
Perbankan
Pembukaan Pelaksanaan Elektronis
a) Mesin ATM
b) Mesin ADM
c) EDC

• KC, KK Penutupan Pemindahan •KP


•KC, KK
• KPK •KPK

Rencana
Waktu Pelaksanaan Perkiraan Investasi/ Keterangan
No Jenis Kantor Lokasi
*) Biaya **)
A. PEMBUKAAN
1 Kantor Cabang
1)
dst.
2 Kantor Kas
1)
dst.
Workshop Penyusunan RBBPR
Informasi Lainnya
Edukasi Literasi Keuangan NPL & AYDA Laporan Laku Pandai

Customize Your Plan!


Diisi dengan informasi yang diperkirakan memengaruhi kegiatan usaha BPR, namun belum disebutkan dalam cakupan
Rencana Bisnis.

Workshop Penyusunan RBBPR


Lembar Persetujuan Dewan Komisaris

Workshop Penyusunan RBBPR


That’s all. Thank you very much! 
Any Questions?
ISHOMA 
From 12:15am to 1:15pm

Das könnte Ihnen auch gefallen