Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan pengkajian data yaitu mengumpulkan data subyektif dan
obyektif pada pasien dengan persalinan normal.
2. Mampu mengidentifikasi masalah dan diagnosa pada pasien dengan persalinan
normal
3. Mampu mengidentifikasi masalah dan diagnosa potensial pada ibu bersalin
4. Mampu mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibu bersalin
5. Mampu mengembangkan rencana asuhan secara menyeluruh / komprehensif pada
pasien ibu bersalin
6. Mampu melaksanakan rencana asuhan yang telah diberikan pada pasien ibu bersalin
7. Mampu mengevaluasi asuhan yang telah diberikan pada ibu bersalin
1.5 Pelaksanaan
Asuhan kebidanan ini dilaksanakan di BPS Siti Alfirdaus Kingking Tuban pada
tanggal 05-13 Januari 2005
Kala IV
Kala ini dilakukan dari kelahiran plasenta sampai 2 jam post partum, kala ini
dianggap perlu untuk mengamati apakah ada perdarahan post partum.
A. Data Subyektif
1. Identitas klien
- Nama : nama pasien dan suami, supaya dapat mengenal dan tidak keliru dengan
pasien lain.
- Umur : untuk mengetahui usianya, supaya dapat melakukan tindakan kebidanan
yang tepat.
- Suku/bangsa : Untuk mengetahui adat dan kebiasaan yang sering dilakukan oleh
pasien.
- Pendidikan :Penting sekali karena berkenaan dengan motivasi yang diberikan.
- Alamat : untuk mengetahui pasien itu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila
ada klien yang namanya sama.
- Pekerjaan : untuk mengetahui taraf ekonomi klien agar taraf pengobatan yang
diberikan sesuai.
- Umur pertama nikah : untuk mengetahui usia pernikahannya terlalu dini atau tidak
karena usia berpengaruh terhadap reproduksi.
- Lama pernikahan : untuk mengetahui produktif atau tidak dalam menghasilkan anak
2. Riwayat menstruasi : untuk mengetahui apakah terdapat gangguan yang berhubungan
dengan menstruasi
3. Keluhan utama : untuk mengetahui keluhan pasien saat ini, agar dapat ditentukan
diagnosanya
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : untuk mengetahui apakah pernah
ada komplikasi pada kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
5. Riwayat kehamilan ini : untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
kehamilannya saat ini.
B. Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
BB/TB : 58/158 cm, RR : normalnya 16-20x/mnt, N = 60-100x/mnt TD : 120/80
mmHg, S : 36-37,50C
Inspeksi
Rambut : bersih atau tidak, marasmus atau tidak, ada ketombe atau tidak
Muka : ada cloasma gravidarum atau tidak, conjungtiva pucat atau tidak, sklera
ada ikterus atau tidak
Mulut : gigi berlubang atau tidak, stomatitis atau tidak, bibir kering atau tidak,
lidah pucat atau tidak
Leher : ada pembesaran vena jugularis atau tidak, ada pembesaran kelenjar
thyroid dan kelenjar getah bening atau tidak
Payudara : bentuk simetris atau tidak, areola mengalami hiperpigmentasi atau
tidak putting susu sudah menonjol atau tidak, sudah keluar kolostrum atau belum
Perut : beberapa pembesarannya terdapat striae apa, linea apa, ada luka parut atau
tidak
Vulva : warnanya apa, ada luka parut / tidak, keluarannya apa, ada varises atau
tidak, ada oedema atau tidak, ada kelainan atau tidak.
Anus : ada hemoroid atau tidak
Ekstremitas atas dan bawah : ada varises atau tidak, ada oedema atau tidak
Palpasi
Leopold I : untuk mengetahui TU, bagian apa yang terdapat di fundus
uteri
Leopold II : untuk mengetahui kanan kiri terdapat bagian apa
Leopold III : untuk mengetahui bagian rendah terdapat apa
Leopold IV : untuk mengetahui bagian terendah sudah masuk PAP atau
belum
Auskultasi
Cortonennya teratur atau tidak
Perkusi
Refleknya positif atau tidak
Pemeriksaan Khusus
Meliputi VI (tgl, jam) : pembukaan, efficement, konsistensi, ketuban,
presentasi denominator, hodge.
II. Diagnosa
Dengan diagnosa dapat ditentukan langkah-langkah dalam memberikan asuhan
G1P00000 UK 39 minggu T/H letkep intrauterine hodge I kesan panggul normal
keadaan ibu dan janin baik.
III. Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial
Langkah ini menggambarkan proses manajemen yang dapat
mengidentifikasi situasi yang gawat dimana petugas kesehatan harus bertindak
segera.
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
Langkah ini menggambarkan proses manajemen yang dapat
mengidentifikasi situasi yang gawat dimana petugas kesehatan harus bertindak
segera.
V. Intervensi
Langkah ini ditentukan berdasarkan kajian langkah sebelumnya sebagai
hasil lanjutan manajemen terhadap diagnosa / masalah yang telah teridentifikasi.
VI. Implementasi
Langkah ini bisa dikerjakan seluruhnya atau sebagian oleh tenaga
kesehatan ataupun klien sendiri, bidan / tim kesehatan lain bila perlu kolaborasi
berisi lembar observasi persalinan kala I, II, III, IV
VII. Evaluasi
Langkah ini dievaluasikan keefektifan asuhan yang telah diberikan apakah
telah memenuhi kebutuhan asuhan yang telah teridentifikasi dalam diagnosa
maupun masalah.
BAB III
TINJAUAN KASUS
2. Riwayat Menstruasi
Klien mengatakan menarche pada umur 12 tahun siklus menstruasi 28 hari,
lama menstruasi 6-7 hari, warna merah segar, bau anyir, dysmenorhea sebelum
menstruasi, fluor albus ya, HPHT : lupa.
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa kenceng kenceng sejak jam 10.00 tadi
pagi,mengeluarkan ketuban sejak tanggal 21-10-2009 jam 22.00 warna keruh
kemudian diantar ke bidan diperiksa pembukaan 1 cm di tunggu sampai jam 17.00
tidak ada kemajuan kemudian dirujuk ke rumah sakit.
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
J U
S
N enis
U P B mur L M K
uami
o K persalina enolong B/PB sekaran /P eneteki B
ke
n g
1 1 9 S B 2 1 L 2
2 bln pt idan 500/47 2 th thP
. 9 S B 3 7 P 2
3 hbln pt idan 000/49 th th
amil
4 9 S B 2 2 6
bln pt idan 500/48 th bln
i
ni
Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
BB/TB : 67/162 cm, Nadi : 88x/mnt, TD : 110/90 mmHg ,RR : 24x/mnt, Suhu : 380C
Inspeksi
a. Rambut : bersih, tidak ketombe, tidak marasmus
b. Muka
Cloasma gravidarum : tidak ada
Conjungtiva : merah muda, tidak anemis
Sklera : tidak ada tanda ikterus, pucat
c. Mulut
Gigi : tidak ada caries gigi
Stomatitis : tidak ada
Bibir kering : tidak ada
Lidah pucat : tidak ada
d. Leher
Pembesaran vena jugularis : tidak ada
Pembesaran kelenjar thyroid : tidak ada
Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada
Struma : tidak ada
e. Payudara
Bentuk : simetris
Areola : hiperpigmentasi
Putting susu : menonjol
Pengeluaran : colostrum
f. Perut
Pembesaran : sesuai dengan usia kehamilan
Strie : lividae dan albican
Linea : nigra
Luka parut : tidak ada
g. Vulva
Warna : merah kehitaman
Luka parut : tidak ada
Keluaran : lendir bercampur darah dan cairan hijau kental
Varices : tidak ada
Oedema : tidak ada
Kelainan : tidak ada
h. Anus
Hemoroid : tidak ada
i. Ekstremitas atas dan bawah
Varices : tidak ada
Oedema : -/-
j. Palpasi
- Leopold I : TFU 35 cm atau 3 jari bawah px, pada fundus
teraba, bulat, besar dan lunak tidak melenting (bokong)
- Leopold II : bagian kanan teraba panjang, datar, keras
seperti papan (punggung) sedangkan bagian kiri teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas)
- Leopold III : teraba bulat, keras, tidak melenting (kepala)
karena sudah masuk PA
- Leopold IV : kepala sudah masuk PAP (convergen) : 3/5
bagian
k. Auskultasi
Cortonen : 12-11-12 teratur 140x/menit
Teratur : ya
l. Reflek
Reflek patella : +/+
m. Pemeriksaan Khusus
Vagina toucher (tanggal 22-10-2009 jam 17.30 WIB)
Pembukaan 2 cm, effacement 25%, ket (-), presentasi belakang kepala,
dominator UUK kiri depan,kepala hodge I
Diagnosa
Dx : GIVP30003 UK 38 minggu T/H letkep puka,intra uterine, kesan panggul normal keadaan
umum ibu dan janin baik dengan inpartu kala I fase laten dan KPD.
Ds : ibu mengatakan merasa kenceng kenceng sejak jam 10.00 tadi pagi ,mengeluh
mengeluarkan cairan hijau kental selak tanggal 21-10-2009 jam 22.00,kemudian pergi ke
bidan dan di periksa pembukaan 1 cm kemudian ditunggu sampai pukul 17.00 tidak ada
kemajuan lalu dirujuk ke rumah sakit.
Do: - Melakukan palpasi
- Leopold I : TFU 35 cm atau 3 jari bawah px ,pada fundus teraba
bulat,lunak (bokong)
- Leopold II : bagian kanan teraba panjang, keras, datar seperti papan
(punggung) sedangkan bagian kiri teraba kecil-kecil (ekstremitas)
- Leopold III : bagian terbawah teraba bulat keras, tidak melenting
- Leopold IV : kepala sudah masuk PAP (convergen) 3/5
- Melakukan VT : pembukaan 2 cm, effacement 25%, ketuban (-) presentasi
kepala, dominator UUK kiri depan, hodge I.
- Observasi TTV : - N:88 x/menit
- S: 380C
- TD : 110/90 mmHg
Djj : 12-11-12 teratur 140x/menit
Implementasi
KALA I
KALA II
Tangga Keterangan
l / Jam
22-10- - Mengamati tanda dan gejala kala II yaitu : ibu
2009 mempunyai dorongan untuk meneran, ibu merasakan tekanan pada
22.30 anus, perineum menonjol, dan vulva, vagina serta spinchter ani
WIB membuka.
- Bidan mempersiapkan diri, mencuci tangan dan
memakai celemek
- Bidan memakai sarung : tangan steril dan melakukan
VT, setelah pembukaan lengkap, kepala terlihat di vulva 5-6 cm
segera memasang handuk bersih diatas perut ibu dan kain dilipat 1/3
bagian dan meletakkan dibawah bokong kemudian memakai
handscone, tangan kanan menahan perineum dan tangan kiri
menahan kepala agar tidak terlalu deflexi, ibu dipimpin meneran
untuk melahirkan kepala.
- Setelah kepala lahir, muka diusap dengan kasa,
kemudian memeriksa apakah ada lilitan tali pusat atau tidak
kemudian menunggu bayi sampai putar paksi luar.
- Setelah putar paksi luar kepala bayi dipegang secara
biparietal lalu ditarik curam kebawah untuk melahirkan bahu depan
dan ditarik curam keatas untuk melahirkan bahu belakang, kemudian
tangan kiri memegang bahu dan tangan kanan menyangga kepala,
leher serta bahu janin bagian belakang. Tangan kiri memegang
tangan dan bahu depan kemudian menyusur sampai kaki dan
melahirkan seluruh badan.
- Setelah bayi lahir segera kita nilai apakah bayi bisa
04.10 nangis spontan atau tidak dan gerak tonus otot dan taruh diatas perut
WIB ibu yang dialasi handuk, bayi dikeringkan kemudian dipotong tali
pusatnya dan diganti dengan kain kering lalu lakukan skin to skin
dengan ibu untuk IMD.
KALA III
Tangga Keterangan
l / Jam
22-10- - Bidan melakukan palpasi fundus untuk memastikan tidak
2009 ada kemungkinan bayi ke-2, kemudian menyuntikkan oksitosin 10
23.00 UI secara IM.
WIB - Pindahkan klem 5-10 cm di depan introitus vagina,
tangan kiri diletakkan diatas shymphisis dan menekan kearah dorso
cranial dan tangan kanan melakukan PTT, saat ada tanda-tanda
pelepasan uri yaitu adanya semburan darah, tali pusat tambah
panjang dan perut menjadi globular kemudian tarik tali pusat dengan
curam kebawah dan keatas untuk melahirkan plasenta.
- Saat plasenta terlihat pada introitus vagina kemudian
plasenta ditangkap dan dilahirkan dengan cara diputar searah dengan
jarum jam sampai plasenta lahir seluruhnya.
- Tangan kiri bidan massase uterus sampai kontraksi
adekuat, tangan kanan memeriksa kelengkapan plasenta, dengan
diameter 20 cm, tebal 2 cm, insersia sentralis, panjang tali pusat 50
cm.
- Memeriksa robekan jalan lahir dan luka episiotomi lalu
menyuntikkan lidocain kemudian lakukan penjahitan robekan jalan
lahir.
- Setelah selesai menjahit robekan jalan lahir, ibu
dibersihkan dengan air DTT dan waslap kemudian dipakaikan
pembalutnya dan pakaiannya diganti.
KALA IV
Evaluasi
Tanggal : 22-10- 2009 Jam : 01.30 WIB
S: Ibu mengatakan sudah merasa lega atas kelahiran bayinya dan perut terasa
mules-mules.
O: Observasi TTV
S : 36,50C
N : 84x/mnt
T : 120/80 mmHg
Bayi lahir secara spt B pervaginam pada tanggal 22-10-2009 pukul 23.00 WIB dengan
BB : 3300 gram PB : 50 cm A-S : 5-6 jenis kelamin : perempuan.
A: P40004 2 jam post partum dengan persalinan fisiologis
P: - Menganjurkan pasien untuk istirahat
- Mengobservasi TTV, kontraksi uterus dan perdarahan
- Menyuruh pasien untuk tetap memberikan ASI
- Mengajarkan pasien untuk mobilisasi
- Memberikan HE kepada pasien tentang :
Nutrisi
Makan dengan pola menu seimbang, minum air putih yang banyak 7-8 gelas per hari,
tidak boleh tarak
Personal hygiene dan perawatan perineum
Mengganti pembalut sesering mungkin minimal 3x sehari dan cebok dari depan ke
belakang.
Perawatan payudara dan ASI Eksklusif
Imunisasi pada bayi
KB
- Follow up 1 minggu lagi yaitu tanggal 29-10- 2009
Tx : Amoxilin 500 mg 3 x 1 sehari
Paracetamol 500 mg 3 x 1 sehari
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi dan janin + uri yang telah cukup
bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau dengan jalan jalan lahir,
sebab yang dapat menimbulkan persalinan antara lain teori penurunan hormon, teori plasenta
menjadi tua, teori distensi rahim, teori iritasi mekanik dan induksi partus.
Sedangkan faktor-faktor penting dalam persalinan meliputi power, passager dan
passage dan dalam persalinan juga terdapat 4 kala yaitu kala I (kala pembukaan), kala II
(pengeluaran janin), kala III (pengeluaran uri), kala IV.
Mekanisme persalinan normal dimulai dari fleksi-partus paksi dalam -extensi-putar
paksi luar-expulsi.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar mahasiswa bisa memanfaatkan waktu sehingga dalam pembuatan
makalah asuhan kebidanan bisa lebih maksimal dan bisa mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dengan semaksimal mungkin.
4.2.2 Bagi Lahan Praktek
Diharapkan agar mutu pelayanan dapat lebih ditingkatkan dan lebih maju serta perlu
kiranya memfungsikan sarana dan prasarana yang telah tersedia ditempat pelayanan praktek
semaksimal mungkin.
4.2.3 Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan agar institusi pendidikan bisa melengkapi dan menambah buku-buku di
perpustakaan agar dalam pembuatan asuhan kebidanan lebih mudah mendapatkan literatur.
DAFTAR PUSTAKA