Sie sind auf Seite 1von 11

KESESUAIAN HASIL PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI DAN

HISTOPATOLOGI PADA PASIEN TUMOR PAYUDARA DI RSUD


ARIFIN ACHMAD PERIODE 1 OKTOBER 2013 - 30 SEPTEMBER 2014

Indira Suluh Paramita


Andreas Makmur
Effif Syofra Tripriadi
indirasuluh@yahoo.com

ABSTRACT

This study aims to know the concordance of ultrasonography and


histopathology results in diagnosing breast tumor at Arifin Achmad General
Hospital. This study was an analytic retrospective with a cross-sectional design.
Samples in this study includes all breast tumor patients that went through
ultrasonography and histopathology examinations during 1 october 2013 – 30
september 2014. There were 31 samples that fulfilled the inclusion criteria. All
samples were females. This study shows that breast tumor is most frequent in age
group 40-49 years old with 15 patients (4,39%). Among 15 patients, 10 were
diagnosed with benign tumor (32,26%) and 5 were diagnosed with malignant
tumor (16,13%). Kappa scores of ultrasonography and histopatology was R
0,353, it means the concordance was fair. Overall, ultrasonography concordance
accuracy was 70,96%. Concordance in diagnosing benign tumor was 80% and
was 54,5% in malignant tumor.

Keywords : Breast tumor, ultrasonography examinations result, histopatology


examinations result.
PENDAHULUAN Health Organization (WHO) tumor
ganas atau kanker payudara
Kelainan payudara
merupakan jenis kanker yang sering
merupakan salah satu kelainan yang
ditemui dikalangan wanita sedunia,
sering ditemukan di seluruh dunia.
meliputi 16% daripada semua jenis
Kelainan ini biasanya berupa masa
kanker yang diderita oleh kaum
atau nodus yang disebut dengan
wanita dan sebanyak 508.000 wanita
tumor. Berdasarkan sifatnya, tumor
dilaporkan mengalami kematian
payudara dikelompokkan menjadi
1,2 akibatnya pada tahun 2013.4 Kanker
tumor jinak dan ganas.
payudara merupakan kanker tertinggi
Dalam kurun waktu 10 tahun
yang diderita oleh wanita Indonesia
sedikitnya 16% wanita datang
dengan angka kejadian 26 per
dengan keluhan benjolan di payudara
100.000 perempuan. Berdasarkan
dan 8% dari jumlah tersebut adalah
data Sistem Informasi Rumah Sakit
tumor ganas, terutama pada usia di
(SIRS) tahun 2007, kanker payudara
atas 40 tahun. Pada usia muda,
menempati urutan pertama pada
sebagian besar (80-90%) benjolan di
pasien rawat inap di seluruh RS di
payudara adalah jinak dan biasanya
3 Indonesia (16,85%).5,6
disertai keluhan. Menurut World

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


1
Diagnosis tumor payudara dengan blok parafin untuk
13
dapat dilakukan dengan pendekatan pemeriksaan histopatologi.
triple test yaitu klinis, mammografi, Oleh karena pentingnya
dan fine needle aspiration citology.7 pemeriksaan penunjang yang tepat
Karena fasilitas mammografi tidak untuk membantu mengakkan
ada di semua daerah dan diagnosis tumor payudara serta
ultrasonografi (USG) relatif lebih belum adanya penelitian mengenai
mudah, maka sebagai alternatif dapat kesesuaian hasil pemeriksaan
digunakan USG payudara. ultrasonografi dan histopatologi pada
Ultrasonografi merupakan pasien tumor payudara di Rumah
pemeriksaan non invasive yang Sakit Umum Daerah Arifin Achmad
relatif murah.8 Peran utama Provinsi Riau maka peneliti tertarik
ultrasonografi adalah untuk untuk melakukan penelitian tersebut.
membedakan masa solid dengan Hasil pemeriksaan ultrasonografi di
masa kistik. Walaupun tidak RSUD Arifin Achmad
dianjurkan sebagai pemeriksaan terdokumentasi dengan baik mulai
skrining namun USG lebih sensitif Oktober 2013.
dari mammografi dalam mendeteksi
lesi pada payudara dengan densitas METODE PENELITIAN
tinggi yang biasanya pada usia
Jenis penelitian ini adalah
kurang dari 35 tahun.9 Terdapat
penelitian analitik dengan desain
peningkatan insidens kanker
retrospektif dan menggunakan
payudara pada usia kurang dari 40
rancangan cross sectional. Penelitian
tahun, dimana pada usia tersebut
ini dilakukan dengan melihat data
jaringan payudaranya lebih padat,
pasien tumor payudara untuk
sehingga akan semakin banyak
mengetahui kesesuaian hasil
wanita muda yang tidak terdeteksi
pemeriksaan ultrasonografi dan
secara dini apabila hanya dilakukan
histopatologi dalam mendiagnosis
pemeriksaan mammografi.10
tumor payudara di RSUD Arifin
Penelitian Sulistjawati
Achmad Provinsi Riau.
menyebutkan sensitifitas dan
Penelitian ini telah dilakukan
spesifisitas dari USG untuk
pada bulan Januari 2015 – Februari
mendeteksi masa palpable pada
2015 dengan pengambilan data
payudara adalah 85,71% dan 91,30
pasien tumor payudara periode 1
%.11 Penelitian yang dilakukan
Oktober 2013 sampai 30 September
Mansoor juga menyebutkan bahwa
2014 di Instalasi Rekam Medik,
akurasi USG untuk mendeteksi
bagian Radiologi, dan bagian
kanker adalah 57,14%, untuk
Patologi Anatomi, dan RSUD Arifin
fibroadenoma adalah 81,81%, untuk
Achmad Provinsi Riau.
masa kistik 90,90%, dan secara
Populasi dari penelitian ini
keseluruhan sensitifitas USG untuk
adalah seluruh data rekam medik
masa payudara adalah 86%.12
pasien yang didiagnosis secara klinis
Pemeriksaan histopatologi
tumor payudara di RSUD Arifin
merupakan diagnostik pasti dalam
Achmad Provinsi Riau periode 1
menegakan diagnosis tumor
Oktober 2013 sampai 30 September
payudara. Pemeriksaan histopatologi
2014. Sampel penelitian ini adalah
didapatkan dari hasil potong beku
semua rekam medik dan arsip pasien
atau frozen section yang dilanjutkan
tumor payudara di RSUD Arifin

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


2
Achmad Provinsi Riau periode 1 mendapatkan angka kesesuaian hasil
Oktober 2013 sampai 30 September pemeriksaan ultrasonografi dan
2014 yang memenuhi kriteria inklusi. histopatologi data akan diolah
Adapaun kriteria inklusi dari sampel dengan uji konsistensi Cohen’s
penelitian ini adalah: Rekam medis Kappa dengan SPSS.
dan data pasien tumor payudara yang Penelitian ini telah
memuat data umur dan jenis kelamin dinyatakan lolos kaji etik oleh Unit
pasien dan rekam medis dan data Etika Penelitian Kedokteran
pasien yang telah melaksanakan Universitas Riau berdasarkan Surat
pemeriksaan ultrasonografi dan Keterangan Lolos Kaji Etik nomor
pemeriksaan histopatologi dan 14/UN19.1.28/UEPKK/2015.
memuat hasil pemeriksaan tersebut.
Pengolahan data dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
secara manual dengan mencatat data 1. Gambaran umum subjek
rekam medis berdasarkan variabel penelitian
yang dibutuhkan dari penelitian ini, Gambaran umum subjek penelitian
kemudian data tersebut ditabulasikan yang telah penulis lakukan dapat
dan ditampilkan dalam bentuk tabel dilihat dari tabel berikut :
distribusi frekuensi. Untuk

Tabel 1. Distribusi pasien tumor payudara yang dilakukan pemeriksaan


ultrasonografi dan histopatologi di RSUD Arifin Achmad berdasarkan kelompok
umur.
Karakteristik Frekuensi (n) Presentasi (%)
Umur
10-19 tahun 1 3.23 %
20-29 tahun 6 19.35 %
30-39 tahun 7 22.58 %
40-49 tahun 15 48.39 %
50-59 tahun 2 6.45 %
60 - 69 tahun 0 0.00 %
70 - 79 tahun 0 0.00 %
TOTAL 31 100 %

Tabel 1 menjelaskan bahwa histopatologi tumor payudara di


kelompok usia terbanyak pada pasien Instalasi Patologi Anatomi RSUP H
tumor payudara yang dilakukan Adam Malik dimana penderita tumor
pemeriksaan ultrasonografi dan payudara terbanyak yaitu pada usia
histopatologi adalah kelompok umur 40 – 49 tahun yaitu sebanyak 86
40 - 49 tahun yaitu sebanyak 15 pasien (30,8%).14 Penelitian lain oleh
orang (48,39%). Singh dkk pada tahun 2008
Hasil penelitian ini sama mengenai akurasi ultrasonografi
dengan penelitian Zebua pada tahun dalam mendiagnosis tumor yang
2011 mengenai gambaran teraba didapatkan bahwa benjolan

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


3
payudara ditemukan paling banyak (40%) diikuti oleh kelompok umur
pada kelompok umur 20 - 29 tahun 40 – 49 tahun (19%).15

Tabel 2. Distribusi penderita tumor payudara yang dilakukan pemeriksaan


ultrasonografi dan histopatologi di RSUD Arifin Achmad berdasarkan
kelompok umur dan tingkat keganasan

Karakteristik Jinak (n) Presentasi (%) Ganas (n) Presentasi (%)


Umur
10-19 tahun 1 3.23% 0 0.00 %
20-29 tahun 6 19.35% 0 0.00 %
30-39 tahun 4 12.90% 3 9.68 %
40-49 tahun 10 32.26% 5 16.13 %
50-59 tahun 0 0.00% 2 6.45 %
60 - 69 tahun 0 0.00% 0 0.00 %
70 - 79 tahun 0 0.00% 0 0.00 %
TOTAL 21 67.74% 10 32.26 %

Pada penelitian ini tumor payudara jinak pada usia 41 – 50


jinak didiagnosis terbanyak pada tahun dan kelainan payudara ganas
kelompok umur 40 – 49 tahun juga pada usia 41 – 50 tahun.36 Hal
sebanyak 10 orang (32.26%), ini kurang sesuai dengan yang
terbanyak kedua yaitu kelompok disampaikan Sahin pada tahun 2006
umur 20 - 29 tahun sebanyak 6 orang bahwa insidens tumor jinak mulai
(19.35%) dan tidak ada (0%) sampel meningkat pada dekade kedua dan
yang terdiagnosis tumor jinak pada puncaknya pada dekade keempat –
kelompok usia 50 – 59 tahun, 60 -69 kelima, hal ini berkebalikan dengan
tahun, serta 70 -79 tahun. insidens tumor ganas yang terus
Tumor ganas didiagnosis meningkat setelah manepouse
38
terbanyak pada kelompok usia 40 – walaupun lambat. Pada penelitian
49 tahun yaitu sebanyak 5 orang ini tidak ada sampel tumor ganas
(16,13%). Hasil penelitian ini tidak pada usia 60 – 69 tahun dan 70 -79
jauh berbeda dengan penelitian tahun karena sampel pada kelompok
Pulungan pada tahun 2013 di usia tersebut tidak dilakukan
RSUPN Cipto Mangunkusomo yang pemeriksaan ultrasonografi.
menyebutkan bahwa rerata umur
pasien yang menderita kelainan
Tabel 3. Distribusi pasien tumor payudara yang dilakukan pemeriksaan
ultrasonografi dan histopatologi di RSUD Arifin Achmad berdasarkan
jenis kelamin.

Karakteristik Frekuensi (n) Persentasi (%)


Jenis Kelamin
Laki-laki 0 0%
Perempuan 31 100 %
Total 31 100%

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


4
laki-laki cuma berkisar sekitar 1%.
Seluruh subjek pada Kecenderungan wanita menderita
penelitian ini adalah perempuan yaitu tumor payudara dibandingkan pria
sebanyak 31 orang (100%) karena kemungkinan disebabkan oleh sel-sel
pasien dengan jenis kelamin laki – pada payudara wanita yang terus
laki dilakukan pemeriksaan tumbuh dan berkembang karena
histopatologi namun tidak pengaruh hormon estrogen dan
didapatkan pemeriksaan radiologi. progesterone. Hormon ini merupakan
Hasil penelitian ini sesuai hormon dominan yang dimiliki
dengan yang diungkapkan oleh wanita, dan hanya dalam jumlah
American Cancer Society mengenai yang sangat kecil terdapat pada laki-
faktor resiko kanker payudara lebih laki.18
banyak pada wanita, kejadian pada

Tabel 4 Dokter pemeriksa ultrasonografi dan histopatologi pada pasien tumor


payudara

Dokter pemeriksa Frekuensi (n) Presentasi (%)


Radiologi
RAD 1 14 45.16 %
RAD 2 2 6.45 %
RAD 3 15 48.38 %
Total dokter pemeriksa ultrasonografi 31 100%
Patologi Anatomi
PA 1 8 25.81 %
PA 2 6 19.35 %
PA 3 17 54.84 %
Total dokter pemeriksa histopatologi 31 100 %

Tabel 4 menunjukan bahwa dokter PA 2, dan 17 pasien (54,84%)


distribusi pemeriksaan ultrasonografi diperiksa oleh dokter PA 3.
payudara oleh dokter radiologi yaitu
sebanyak 14 pasien (25.81%) 2. Gambaran hasil pemeriksaan
diperiksa oleh dokter RAD 1, 2 ultrasonografi tumor payudara
pasien (19.35%) diperiksa oleh
dokter RAD 2 dan 15 pasien Diagnosis dari 31 kasus
(48,39%) diperiksa oleh dokter RAD pasien tumor payudara yang
3. dilakukan pemeriksaan
Distribusi pemeriksaan ultrasonografi di bagian Radiologi
histopatologi oleh dokter patologi RSUD Arifin Achmad didapatkan
anatomi yaitu sebanyak 8 pasien kesan hasil pemeriksaan sebagai
(25,81%) diperiksa oleh dokter PA 1, berikut :
6 pasien (19,35) diperiksa oleh

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


5
Tabel 5. Gambaran kesan hasil pemeriksaan ultrasonografi pada pasien tumor
payudara di RSUD Arifin Achmad.

Kesan hasil ultrasonografi Frekuensi (n) Presentasi (%)


Kista mammae 4 12.90 %
FAM 3 9.68 %
Masa kistik 2 6.45 %
Mammary dysplasia 3 9.68 %
Karsinoma mammae 1 3.23 %
Tumor padat mammae suspect benign 7 22.58 %
Tumor padat mammae suspect malignant 10 32.26 %
Tidak tampak masa 1 3.23 %
Total 31 100 %

Berdasarkan Tabel 5 mammary dysplasia sebanyak 3


didapatkan kesan tumor padat orang (9,68%), masa kistik sebanyak
mammae suspect malignant 2 orang (6,45%), karsinoma
sebanyak 10 orang (32,26%), tumor mammae 1 orang (3,23%) dan 1
padat mammae suspect benign orang (3,23%) tidak tampak masa.
sebanyak 7 orang (22,58%), kista Apabila diklasifikasikan ke dalam
mammae sebanyak 4 orang bentuk jinak atau ganas maka dapat
(12,90%), kesan fibroadenoma dilihat seperti pada Tabel 4.6 berikut:
mammae sebanyak 3 orang (9,68%),

Tabel 6. Gambaran hasil pemeriksaan ultrasonografi pada pasien tumor payudara


di RSUD Arifin Achmad.

Diagnosis ultrasonografi Jumlah pasien (n) Persentasi (%)


Jinak 20 64.52 %
Ganas 11 35.48 %
Total 31 100 %

Dari penelitian yang telah dilakukan jaringan fibroglanduler, ukuran lesi,


didapatkan hasil bahwa pasien tumor jumlah lesi, struktur lesi,
payudara yang dilakukan ekogenisitas lesi, serta ada atau
pemeriksaan ultrasonografi dengan tidaknya tanda keganasan. Sampai
hasil diagnosis jinak yaitu sebanyak saat ini belum ada standarisasi
20 orang (64.52 %) dan pasien penulisan jawaban expertise
dengan diagnosis ganas sebanyak 11 ultrasonografi payudara di RSUD
orang (35.48 %). Diagnosis Arifin Achmad.
ultrasonografi payudara di RSUD Hasil penelitian ini agak
Arifin Achmad berdasarkan berbeda dengan hasil penelitian
penilaian struktur kutis dan subkutis, Novianto tahun 2004 di RS Kariadi
JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015
6
Semarang mendapatkan hasil 3. Gambaran hasil pemeriksaan
ultrasonografi jinak sebanyak 43 histopatologi tumor payudara
orang (44,79%) dan ganas sebanyak yang dilakukan pemeriksaan
53 pasien (55,20%).19 Penelitian ultrasonografi
Sulistjawati pada tahun 2008 di
RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta Diagnosis dari 31 kasus tumor
mendapatkan hasil tumor payudara payudara yang dilakukan
terdiagnosis jinak secara pemeriksaan histopatologi di bagian
ultrasonografi sebanayak 24 orang Patologi Anatomi RSUD Arifin
(54.54%), dan yang terdiagnosis Achmad didapatkan hasil seperti
ganas sebanyak 20 orang (45.45%).11 pada Tabel. 7 berikut:

Tabel. 7 Gambaran hasil pemeriksaan histopatologi pada pasien tumor payudara


yang dilakukan pemeriksaan ultrasonografi di RSUD Arifin Achmad

Presentasi tingkat
Tingkat Keganasan Frekuensi
keganasan(%)
Fibroadenoma mammae 10 47.62
Mastitis 4 19.05
Mammary dysplasia 2 9.52
Tumor Fibrocystic disease 2 9.52
Jinak Fibroadenoma mammae dengan
fibrocystic disease 1 4.76
Galaktokel 1 4.76
Tumor phylloides 1 4.76
Total tumor jinak payudara 21 100.00%
Karsinoma duktal invasif 8 80.00
Tumor
Karisinoma lobular invasif 1 10.00
Ganas
Karsinoma mammae 1 10.00
Total tumor ganas payudara 10 100.00%
Total tumor payudara 31

Dari penelitian yang telah sedangkan kelainan payudara ganas


dilakukan didapatkan hasil bahwa terbanyak pada penelitian ini adalah
pasien tumor payudara yang karsinoma mammae duktal invasif
dilakukan pemeriksaan histopatologi yaitu sebanyak 8 orang (80%) dari 10
dengan hasil diagnosis histopatologi orang yang terdiagnosis ganas pada
jinak sebanyak 21 pasien (67,74%) pemeriksaan histopatologis.
dan diagnosis histopatologi ganas Berbeda dengan penelitian
sebanyak 10 pasien (32.26%). Novianto tahun 2004 di RS Kariadi
Kelainan payudara jinak terbanyak Semarang mendapatkan hasil dari 96
pada penelitian ini adalah pasien, didapatkan 39 pasien (41%)
fibroadenoma mamme yaitu terdiagnosis tumor jinak dan 57
sebanyak 10 pasien (47,62%) dari 21 pasien (59%) terdiagnosis tumor
orang yang terdiagnosis jinak, ganas.19 Penelitian Zebua pada tahun

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


7
2011 di RSUP H. Adam Malik 4. Kesesuaian hasil pemeriksaan
Medan mendapatkan bahwa 85 ultrasonografi dan histopatologi
pasien (30,5%) terdiagnosis tumor pada pasien tumor payudara.
jinak dengan fibroadenoma (75,3%)
sebagai kelainan yang sering Tabel 7 menunjukkan hasil
dijumpai pada tumor jinak , dan 194 pemeriksaan ultrasonografi yang
pasien(69,5%) terdiagnosis tumor dikonfirmasi dengan pemeriksaan
ganas dengan karsinoma duktal histopatologi.
invasif (54,1%) sebagai kelainan
ganas yang paling sering dijumpai.14

Tabel 7. Gambaran hasil pemeriksaan histopatologi dan ultrasonografi pasien


tumor payudara.

Histopatologi
Ultrasonografi Jinak Ganas
N % N %
Jinak 20 16 80% 4 20%
Ganas 11 5 45,45% 6 54,54%

Berdasarkan uji cohens kappa pada tahun 1998 mendapatkan bahwa


kesesuaian hasil pemeriksaan akurasi ultrasonografi dalam
ultrasonografi dengan pemeriksaan mendiagnosis tumor jinak sebesar
histopatologi didapatkan Kappa R 97%.16,20 Pada penelitian Lorenzen
sebesar 0,353 dengan kesesuaian tahun 2005 di Hamburg
hasil pemeriksaan ultrasonografi mendapatkan bahwa korelasi
secara keseluruhan adalah sebesar ultrasonografi sebesar kappa R
70,96%, akurasi ultrasonografi dalam 0,631.21 Perbedaan hasil mengenai
mendiagnosis kelainan payudara kesesuaian ini kemungkinan karena
jinak sebesar 80%, dan untuk keterbatasan pemeriksaan
kelainan payudara ganas sebesar ultrasonografi itu sendiri yang sangat
54,54%. tergantung kepada keahlian operator.
Hasil peneltian ini hampir Besarnya angka postif palsu
sama dengan penelitian Mansoor di (45,45%) dan angka negatif palsu
India pada tahun 2002 dimana (20%) pada penelitian ini
pasien yang terdiagnosis jinak secara menunjukan bahwa pemeriksaan
ultrasonografi dan histopatologi ultrasonografi saja belum cukup kuat
sebesar 81,81% dan pasien yang sebagai dasar melakukan tindakan
terdiagnosis ganas secara definitif. Kombinasi ultrasonografi
ultrasonografi dan histopatologi dengan mammografi memiliki
sebesar 57,14%.12 Penelitian ini akurasi yang lebih baik dibandingkan
berbeda dengan hasil penelitian mammografi saja atau ultrasonografi
Pulungan pada tahun 2013 di saja.22 Dari data yang telah
RSUPN Cipto Mangunkusomo didapatkan selama penelitian, pada
dimana akurasi ultrasonografi penelitian ini tidak dapat dilakukan
payudara secara keseleuruhan uji diagnostik disebabkan oleh
sebesar 87,56% dan penelitian Lister banyaknya dokter pemeriksa pada
JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015
8
pemeriksaan ultrasonografi c. Kelainan payudara ganas
penelitian ini sehingga kemungkinan memiliki frekuensi terbanyak
untuk terjadinya bias atau kesalahan yaitu pada kelompok umur 40
akan lebih besar. – 49 tahun sebanyak 5 orang
(16,13%)
5. Keterbatasan penelitian d. Sebanyak 31 sampel penelitian,
semuanya berjenis kelamin
Pada penelitian ini masih perempuan (100%).
terdapat beberapa keterbatasan dan 2. Hasil pemeriksaan ultrasonografi
kekurangan diantaranya yaitu pasien tumor payudara yang
pencatatan jenis pemeriksaan didiagnosis jinak sebanyak 20
ultrasonografi payudara baru kasus (64,52%) dan ganas
dilakukan sejak Oktober 2013. sebanyak 11 kasus (35.48 %).
Keterbatasan laiinya ialah data hasil 3. Hasil pemeriksaan histopatologi
pemeriksaan ultrasonografi di RSUD pada pasien tumor payudara yang
Arifin Achmad belum memenuhi dilakukan pemeriksaan
standar BI-RADS, sehingga ultrasonografi yaitu sebanyak 21
mayoritas expertise yang ada tidak pasien (67.74 %) terdiagnosis
mencamtumkan indikasi jinak dan 10 pasien terdiagnosis
pemeriksaan, deskripsi komposisi ganas (32.26 %).
payudara, deskripsi hasil temuan 4. Hasil uji Cohens’ Kappa untuk
penting seperti masa, kalsifikasi, kesesuaian ultrasonografi dan
penemuan lain yang berhubungan histopatologi didapatkan Kappa R
dengan kelainan seperti udem, 0,353 dimana hal ini menunjukan
perubahan kulit, vaskularisasi dan tingkat kesesuaian yang lumayan
lain lain, Kesimpulan hasil (fair) dengan akurasi secara
pemeriksaan dan diklasifikasi dalam keseluruhan sebesar 70,96%.
kategori BI-RADS 0-6 beserta 5. Kesesuaian ultrasonografi dalam
keterangan yang dibutuhkan serta mendiagnosis tumor jinak (80%)
rekomendasi manajemen selanjutnya. lebih tinggi daripada dalam
mendiagnosis tumor ganas
SIMPULAN DAN SARAN (54,5%).
Berdasarkan hasil penelitian Saran
yang telah dilakukan dapat diambil 1. Dokumentasi untuk hasil
kesimpulan sebagai berikut : pemeriksaan ultrasonografi pasien
1. Karakteristik umum subjek di RSUD Arifin Achmad
penelitian adalah sebagai berikut : sebaiknya dilengkapi dan
a. Kelompok umur yang memiliki diperbaiki agar memudahkan
frekuensi terbanyak yaitu unuk mendapatkan hasil yang
kelompok umur 40-49 tahun lebih akurat untuk penelitian
sebanyak 15 orang (48,39%) selanjutnya.
dari 31 sampel penelitian. 2. Diperlukan standarisasi yang
b. Kelainan payudara jinak sesuai dengan Breast Imaging and
memiliki frekuensi terbanyak Reporting Data System (BI-
yaitu kelompok umur 40 – 49 RADS) dalam membuat expertise
tahun sebanyak 10 orang jawaban ultrasonografi sehingga
(32,26%) sehingga dapat membantu

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


9
menegakan diagnosis kelainan 7. Nigam M, Nigam, B. Triple
payudara secara efektif serta dapat Assessment of Breast – Gold
digunakan sebagai data dasar Standard in Mass Screening for
penelitian selanjutnya. Breast Cancer Diagnosis. IOSR
3. Diperlukan penelitian lain Journal of Dental and Medical
mengenai angka negative dan Sciences (IOSR-JDMS).2013
postif palsu ultrasonografi dalam may-june;7(3):01-07
mendiagnosis tumor payudara 8. Gonzaga, MA. How accurate is
ultrasound in evaluating palpable
DAFTAR PUSTAKA breast masses? Pan African
Medical Journal. 2010;7(1):4
1. Kumar V, Cotran RS, Robbins 9. Klein, S. Evaluation of palpable
SL. Robbins Basic, Vol 2. 7th ed. breast masses. American family
New York. Elsevier; 2004 physician.2005;71(2):1731
2. Breastcancer.org [homepage on 10. Courtney A G, Susan M D.
the internet] [updated on Breast cancer in young
September 26, 2013; cited 2014 women. Breast Cancer
May 20]. Available from: Research.2010;(12):212
http://www.breastcancer.org/symp 11. Sulistijawati, RS. Uji
toms/understand_bc/what_is_bc diagnostik mammografi,
3. Pruthi, S. Detection and ultrasonografi payudara dan
evaluation of a palpable breast kombinasi mammografi
mass. Concise Review for ultrasonografi payudara pada
Clinicians. Mayo Clin Proc. massa payudara palpable.
2007;76:641-8 Yogyakarta, Universitas Gajah
4. World Health Organization Mada, 2008.
[homepage on the 12. Mansoor T, Ahmad A, Harris
internet]. Breast cancer: SH, Ahmad. Role of
prevention and control.[cited Ultrasonography in the
:2014 May 20]. Available from: Differential Diagnosis of Palpable
http://www.who.int/cancer/detecti Breast Lump. Indian Journal of
on/breastcancer/en/index1.html Surgery.2002;64(6):499-501
5. Kementerian Kesehatan Republik 13. Protokol Penatalaksanaan
Indonesia[homepage on the Kanker Payudara
internet]. Jika tidak dikendalikan PERABOI(Persatuan Ahli Bedah
26 juta orang di dunia menderita Onkologi Indonesia)
kanker. [accessed May, 20th 14. Zebua, Juang Idaman. Gambaran
2014]. Available from: histopatologi tumor payudara di
http://www.depkes.go.id/index.ph instalasi patologi anatomi rumah
p?vw=2&id=1060 [accessed May, sakit umum haji adam malik tahun
20th 2014] 2009-2010[skripsi]. Universitas
6. Saryadi, Oemiati R,Rahajeng E, Sumatera Utara; 2011.
Kristanto AY. Prevalensi tumor 15. Singh K, Azad T, Dev Gupta G.
dan beberapa faktor yang The accuracy of Ultrasound in
mempengaruhinya di Diagnosis of Palpable Breast
Indonesia. Buletin Penelitan Lumps. JK
Kesehatan.2011;39(4):191 SCIENCE.2008;10(4):_

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


10
16. Pulungan, IY. Akurasi hasil menegakkan diagnosis keganasan
pemeriksaan mammografi dan payudara stadium dini [Tesis].
ultrasonografi dengan hasil Universitas Diponegoro; 2004.
histopatologis pada pasien - 20. Lister D, Evans AJ, Burrel HC,
pasien dengan kelainan payudara Blamey RW, Wilson AR, Pinder
di Rumah Sakit Cipto SE, et. Al. The accuracy of breast
Mangunkusumo Jakarta [Tesis]. ultrasound in the evaluation of
Universitas Indonesia; 2013. clinically benign discrete,
17. Sahin A, Guray M. Benign symptomatic breast lumps. Clin
Breast Diseases: Classification, Radiol. 1998 Jul;53(7):490-2.
Diagnosis, and 21. Lorenzen J, Wedel AK, Lisboa
Management. Oncologist.2006;1 BW, Löning T, Adam G.
1(5):435-449 Diagnostic mammography and
18. American Cancer Society. sonography: concordance of the
Cancer facts and figures 2011. breast imaging reporting
Accessed online November 4 assessments and final clinical
2014, at: outcome. Rofo. 2005
http://www.cancer.org/acs/group Nov;177(11):1545-51.
s/content/@epidemiologysurveil 22. Makes D : Ultrasonografi dan
ance/documents/document/acspc Tomografi Komputer Payudara.
-030975.pdf Radiologi Diagnostik edisi kedua.
19. Novianto C. Akurasi klinis, Jakarta. Departemen Radiologi
ultrasonografi payudara dan FK UI RSCM. 2005
sitologi biopsi aspirasi dalam

JOM FK Volume 2 No. 2 Oktober 2015


11

Das könnte Ihnen auch gefallen