Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULAN
Kolesterol dalam jumlah seimbang sangat penting bagi tubuh. Terlalu sedikit
kolesterol tidaklah sehat, sama dengan terlalu banyak. Kadar kolesterol di bawah
135 bisa merupakan tanda adanya stres kalenjer adrenal, kerusakan hati yang berat
(akibat bahan kimia, obat, atau hepatitis), serta gangguan autoimun atau
“penyerangan diri sendiri” seperti alergi, lupus, dan artritis rematoid. Kadar
kolesterol yang menurun juga telah dihubungkan dengan kanker dan gangguan
fungsi kekebalan tubuh secara umum yang tampak melalui kelelahan.
Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan digunakan oleh tubuh,
kolesterol bisa disimpan dalam dinding pembuluh darah, dimana kemudian menjadi
berbahaya bagi tubuh. Kenaikan kadar kolesterol, yaitu angkannya lebih dari 200,
merupakan faktor risiko tunggal yang paling penting pada penyakit jantung koroner.
Hubungan antara kadar kolesterol dan penyakit jantung sangat rumit, karena
kenyataannya bahwa tubuh menghasilkan dua bentuk utama dari kolesterol.
Kolesterol dibawa melalui aliran darah dalam dua komponen protein : lipoprotein
berdensitas rendah (Low Density Lipoprotein/HDL) dan lipoprotein berdensitas
1
tinggi (High Density Lipoprotein/HDL). LDL dianggap kolesterol yang “jahat”, atau
merusak, karena membawa kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh dan pembuluh darah
dimana kolesterol itu kemudian tinggal di dalam sel-sel yang melapisi dinding
arteri. Sedangkan HDL dianggap “baik”, atau melindungi, karena membaawa
kolesterol dari dinding arteri ke hati, di mana kolesterol dipecah untuk dibuang dari
tubuh.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
kebalikan dari LDL, bertugas mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati.
Di dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui
kotoran. Kadar kolesterol dalam darah yang disarankan bisa bervariasi, tergantung
apakah orang tersebut memiliki risiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk terkena
penyakit pembuluh arteri. Jumlah kolesterol dalam darah bisa diukur dengan
melakukan tes darah. Sebaiknya melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam
darah jika kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi, berpenyakit
diabetes, atau memiliki penyakit lainnya yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Diagnosis kadar kolesterol juga dianjurkan jika seseorang memiliki keluarga dekat
yang menderita penyakit akibat kolesterol, atau keluarga dekat yang memiliki
riwayat penyakit kardiovaskular pada usia dini. Bagi mereka yang pernah
terdiagnosis memiliki penyakit jantung koroner, stroke ringan, atau penyakit arteri
perifer, disarankan melakukan pemeriksaan ini juga.
4
dilakukan melalui 2 jalur yakni jalur eksogen dan jalur endogen. Mari kita simak
masing-masing.
a. Jalur Eksogen
Setelah makanan tersebut diurai oleh tubuh, uraian yang dihasilkan berupa
trigliserida dan kolesterol dikemas lagi dalam usus dalam bentuk partikel besar
lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam
aliran darah. Kemudian trigliserida dalam kilomikron tadi akan mengalami
penguraian lebih lanjut oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam
lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas yang dihasilkan akan
menembus jaringan lemak di bawah kulit dan sel otot untuk diubah menjadi
trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan
dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian
kolesterol yang mencapai organ hati akan diubah menjadi asam empedu, yang akan
dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti pembersih dan membantu proses
penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol yang dikeluarkan
melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme lagi kemudian menjadi asam empedu
yang oleh organ hati akan didistribusikan ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur
endogen.
b. Jalur Endogen
Makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan kandungan karbohidrat yang banyak
akan diolah oleh hati menjadi asam lemak yang akhirnya akan terbentuk trigliserida.
Trigliserida tersebut akan ditransportasikan di dalam tubuh dalam bentuk lipoprotein
yang bernama VLDL (very low density lipoprotein). VLDL ini akan dimetabolisme
kembali oleh tubuh menjadi IDL (intermeida density lipoprotein) yang akan
diproses kembali oleh tubuh menjadi LDL (low density lipoprotein) yang kaya akan
kolesterol. LDL tersebut akan mendistribusikan kolesterol yang dimilikinya ke
seluruh jaringan tubuh melalui sistem peredaran darah untuk digunakan tubuh dan
sebagian lagi akan dilepaskan di dalam darah. Kolesterol yang dilepaskan tersebut
5
kemudian akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein) yang akan
membawa kelebihan kolesterol tersebut dalam darah menuju hati untuk diproses
kembali.
Trigliserid adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah
mengalami hidrolisis. Trigliserid kemudian masuk ke dalam plasma dalam 2 bentuk
yaitu sebagai klomikron berasal dari penyerapan usus setelah makan lemak, dan
sebagai VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang dibentuk oleh hati dengan
bantuan insulin. Trigliserid ini di dalam jaringan diluar hati (pembuluh darah, otot,
jaringan lemak), dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian
oleh hati dimetabolisasikan menjadi LDL. Kolesterol yang terdapat pada LDL ini
kemudian ditangkap oleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer itu, sehingga
LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat. Kelebihan kolesterol dalam jaringan
perifer akan diangkut oleh HDL (High Density Lipoprotein) ke hati untuk kemudian
dikeluarkan melalui saluran empedu sebagai lemak empedu sehingga sering disebut
sebagai kolesterol baik. Trigliserid adalah merupakan lemak-lemak darah yang
cenderung naik seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet
yang kaya dengan gula dan lemak serta gaya hidup yang senang untuk duduk saja.
Tidak diragukan lagi bahwa penambahan Trigliserid meningkatkan resiko
perkembangan penyakit jantung dan stroke. Terbukti bahwa orang-orang yang
mempunyai Trigliserid tinggi juga cenderung untuk mendapatkan tambahan-
tambahan dalam tekanan darah dan resiko tambahan untuk mengembangkan
penyakit diabetes.
6
tubuh atau bisa diawali oleh paparan terhadap polutan lingkunganseperti asap rokok,
bahan kimia, obat bebas dn obat resep dokter, logam berat, dan stres.
Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika
kolesterol yang ada lebih banyak dibanding mekanisme alami tubuh untuk
menghadapinya, kolesterol bisa menempel dinding dalam pembuluh darah,
membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan oleh hati untuk menghasilkan
kolesterol, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan kadar
kolesterol darah secara signifikan. Daging merah berlemak dan produk susu
merupakan sumber utama kolesterol dan lemak jenuh dari makanan. Selain itu,
lemak jenuh yang telah digunakan atau telah digoreng, diasap, diawetkan, atau
disimpan, juga tepung telur dan moldly cheese (sering ditemukan pada makanan
siap saji), mengandung jumlah oksi-kolesterol yang tinggi dan meningkatkan kadar
kolesterol darah.
7
Makanan dan keadaan berikut paling berperan dalam menyebabkan kadar
kolesterol yang tinggi :
8
Peningkatan kadar kolesterol dalam batas tertentu merupakan hal alami yang
terjadi dalam proses penuaan. Dengan kata lain, semakin tua kita, semakin
banyak waktu yang kita miliki untuk merusak tubuh. Kadar kolesterol
meningkat tinggi seiring usia pada pria dan wanita. Pada pria kadar kolesterol
tingggi terlihat pada usia usia antara 45 sampai 54 tahun. Sedangkan pada
wanita, kadar kolesterol tertinggi pada usia antara 55 sampai 64 tahun.
Kecenderungan ini menunjukkan penyakit jantung yang berbeda antara pria dan
wanita, dengan kejadianpenyakit jantung koroner pada wanita biasanya lebih
lambat 10 tahun dibandingkan pria.
b. Pola Makan
Orang yang paling berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang
menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuhyang tinggi.
Lemak jenuh (ditemukan pada daging, mentega, keju, dan krim) meningkatkan
kadar kolesterol LDL dalam darah. Namun, pola makan yang sehat dapat
menurunkan kadar kolesterol sekirat 5-10%, bahkan lebih. Mengurangi asupan
lemak jenuh (menggantinya dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak
jenuh ganda) dan makan lebih banyak buah, sayur, salad, sterol tumbuhan dan
kedelai juga dapat membantu. Cara memasak seperti memanggang yang lebih
sehat daripada menggoreng juga dapat dilakukan.
c. Berat Badan
Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak
efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida
dan menurunkan HDL (kolesterol baik).
d. Kurang Bergerak
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk
banyak bergerak. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat)
dan menurunkan HDL (kolesterol baik).
9
e. Penyakit Tertentu
Bisa saja kita sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tetapi kolesterol
masih tinggi. Kemungkinan itu kita Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes
atau hipotiroidisme sehingga dapat menyebabkan kolesterol kita menjadi tinggi.
f. Merokok
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh
hanya kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika tidak dikendalikan bisa
berakibat fatal.Itulah beberapa Penyebab Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang
bisa saja terjadi pada setiap orang dan perlu diketahui pula dikatakan memiliki
kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi
berbahaya jika sudah di atas 240 mg sehingga menyebabkan stroke.
10
tinggi juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner. Jika
tidak mengubah pola makan dan tidak berhenti merokok, penderita kolesterol tinggi
akan lebih berisiko terkena stroke atau penyakit jantung. Pada rokok ditemukan
sebuah zat kimia yang disebut akrolein. Zat ini dapat menghentikan aktivitas
kolesterol baik atau HDL untuk mengangkut timbunan lemak menuju hati.
Akibatnya bisa terjadi penyempitan arteri atau aterosklerosis. Selain itu, risiko
penderita juga meningkat jika dia menderita hipertensi, diabetes, atau memiliki
keluarga yang menderita penyakit jantung atau stroke. Kolesterol tinggi juga bisa
disebabkan oleh kondisi genetik (keturunan) yang disebut dengan familial
hypercholesterolaemia (FH). Kadar kolesterol penderita kondisi ini tetap tinggi
meski telah mengonsumsi makanan sehat.
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko
terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan
kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh
darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang
dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah).
11
(pria) dan 65 tahun (wanita), dan yang diketahui memiliki riwayat keluarga
menderita penyakit jantung.
a. Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang
dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
b. Tercekik atau sesak berlangsung lebih dari 20 menit.
c. Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
12
1. Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate.
Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL. LDL
ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan
HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.
2. Golongan resin à Kolestiramin (Chlolestyramine)
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus
dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
3. Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin, Simvastatin,
Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.
Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim
yang ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil
yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
4. Golongan Asam nikotinat à niasin
Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau
kolesterol baik dalam darah.
5. Golongan Ezetimibe
Menurunkan total kolesterol dan LDL selain itu juga meningkatkan HDL
dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.
Gaya hidup sehat sangat diperlukan dalam mengani kondisi kolesterol tinggi.
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah salah satu langkah utama
yang bisa dilakukan dalam mencegah atau menurunkan kadar kolesterol. Kandungan
lemak dalam makanan harus rendah. Cobalah ganti konsumsi makanan yang
mengandung lemak jenuh dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta biji-bijian
utuh (misalnya roti gandum utuh). Dengan begitu, kadar kolesterol dalam tubuh
akan tetap rendah. Selain diet sehat, segera mulai melakukan olah raga secara rutin
dan turunkan berat badan bagi yang mengalami kelebihan berat badan. Tidak kalah
penting, hindari merokok.
13
Jika saran-saran di atas tetap tidak mampu menurunkan kadar kolesterol
Anda dan risiko penyakit jantung tetap mengintai, sebaiknya periksakan diri ke
dokter. Dokter biasanya akan melakukan pengobatan dengan memberi Anda resep
obat penurun kolesterol, seperti statin.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan digunakan oleh tubuh,
kolesterol bisa disimpan dalam dinding pembuluh darah, dimana kemudian menjadi
berbahaya bagi tubuh. Kenaikan kadar kolesterol, yaitu angkannya lebih dari 200,
merupakan faktor risiko tunggal yang paling penting pada penyakit jantung koroner.
3.2 SARAN
Gaya hidup sehat sangat diperlukan dalam mengani kondisi kolesterol tinggi.
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah salah satu langkah utama
yang bisa dilakukan dalam mencegah atau menurunkan kadar kolesterol. Kandungan
lemak dalam makanan harus rendah. Cobalah ganti konsumsi makanan yang
mengandung lemak jenuh dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta biji-bijian
utuh (misalnya roti gandum utuh). Dengan begitu, kadar kolesterol dalam tubuh
akan tetap rendah. Selain diet sehat, segera mulai melakukan olah raga secara rutin
15
dan turunkan berat badan bagi yang mengalami kelebihan berat badan. Tidak kalah
penting, hindari merokok
16