Sie sind auf Seite 1von 3

Bagaimanapun, auditor internal pada setiap tingkatan harus mengembangkan keahlian dan

kemampuannya untuk mengomunikasikan dengan yang lain didalam perusahaan sesuai kerja
mereka dan untuk membantu yang lain mengerti akan nilai dari internal auditing.

13.8 Keahlian Negosiasi Auditor Internal

Ketika berfokus pada rekomendasi yang dikembangkan didalam laporan atau selaam mereview
bukti audit di lapangan, auditor internal akan mendiskusikan banyak area, dimana manajemen
dan yang lainnya tidak setuju dengan asumsi auditor internal dan penemuan-penemuan
potensialnya.

Auditor internal harus berkomunikasi dalam rangka negosiasi mengenai isu atau pendapat, baik
itu berhadapan secara langsung, melalui telepon, ataupun tulisan. Berikut adalah beberapa
elemen kunci dari proses negosiasi:

Tahap 1: Melalui Negosiasi – Penawaran Awal

1. Information
Belajar sebanyak mungkin mengenai isu audit atau masalah yang didiskusikan.
2. Leverage Evaluation
Sebagai permulaan, evaluasi pemicu atau kekuatan relatif negosiasi kita dan pemicu dari
pihak lain.
3. Analysis
Apa saja isu yang berkembang, hal ini penting ketika memulai review mengenai laporan
audit yang bermasalah.
4. Rapport
Bangun hubungan dengan auditee dan dengan pihak lawan. Audit internal harus
menentukan terlebih dahulu apakah pihak lawan akan koorporatif; apabila tidak, maka
pertimbangkan untuk memperkerjakan manajemen senior sebagai mediator praktikal.
5. Goals and Expectations
Tujuan berbeda dengan ekspetasi, apa yang menjadi ekspetasi dari internal audit ketika
sesi ini selesai.
6. Type of Negotiation
Bagaimana jenis negosiasinya, apakah kompetetif, kooperatif, atau tidak biasa, apakah
berhadapan langsung, melalui fax, menggunakan mediator, atau dengan cara lain.
7. Bugdet
Setiap negosiasi mengeluarkan biaya. Audit internal akan menghabiskan waktu staff dan
manejemn untuk bertemu dan bernegosiasi, yang mungkin dapat digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan audit lainnya.
8. Plan
Kembangkan rencana negosiasi sementara.

Tahap 2: Penawaran Lanjutan


1. Logistics
Kapan, dimana, dan bagaimana kamu akan bernegosiasi? Ini bisa menjadi penting ketika
multiple units atau melibatkan lokasi didalam proses.
2. Opening Offer
Apa penawaran yang bisa kamu pertahankan? Misalnya, haruskah kamu memodifikasi
atau membuang beberapa rekomendasi audit? Kamu harus buat itu atau harus menunggu
yang lain menjadi pertama?
3. Subsequent Offers
Bagaimana kamu harus menyesuaikan rencana negosiasi ketika ada respon yang tidak
terantisipasi dari lawan?
4. Tactics
Jenis taktik apa yang akan kamu kerjakan?
5. Concessions
Apa pemberian yang akan kamu buat?
6. Resolution
Apa jalan terbaik untuk menyelsaikan masalah ini? Apakah itu solusi terbaik?

Tahap 3: Penawaran Penutup

1. Logistics
Tentukan cara dan waktu yang tepat untuk pertemuan negosiasi. Apakah pada saat
pertemuan tersebut atau nanti setelah auditor internal menyajikan revisi mereka.
2. Documentation
Siapkan dokumen terperinci yang menggambarkan jalannya pertemuan, dengan
penekanan pada perubahan rencana dan persetujuan kedua belah pihak.
3. Emotional Closure
Dalam menutup pertemuan, penting untuk mengidentifikasi kepentingan dan perubahan
dari tiap pihak. Apabila kita mengabaikan surat tersebut, maka persetujuan tersebut
kemungkinan bukan yang terakhir.
4. Implementation
Meskipun audit internal setuju untuk membuat perubahan pada laporan audit mereka dan
auditee setuju untuk merubah beberapa prakteknya, perjanjian negosiasi akan menjadi
kurang berguna kecuali diimplementasikan dengan tepat.

13.9 Komitmen Untuk Belajar Audit Internal

Semua auditor internal harus menanamkan komitmen untuk belajar secara konstan dan
berkelanjutan sebagai bentuk untuk kompetensi yang paling utama. Contohnya, ditahun 2008.
SEC mengkonversikan aturan-aturan akuntansi dari GAAP menjadi IFRS (International
Financial Reporting Standards). Walaupun auditor internal tidak perlu memahami secara
mendalam atas perubahan aturan akuntansi ini, namun mereka harus mengetahui dampak-
dampak yang mungkin terjadi atas perubahan tersebut.
13.10 Pentingnya Core Competencies Auditor Internal

Kompetensi-kompetensi yang tersaji pada bab ini sangat penting bagi semua auditor
internal. Ketika topiknya adalah kemampuan berkomunikasi yang bagus atau kemampuan untuk
belajar pada daerah yang kurang dikuasai, hal tersebut bagus untuk dipraktekkan, keakraban
yang kuat dan penggunaan kunci kompetensi audit internal yang didiskusikan disini merupakan
elemen yang dibutuhkan bagi setiap CBOK auditor internal.

Das könnte Ihnen auch gefallen