Sie sind auf Seite 1von 3

ANTIELMINTIK

ALBENDAZOLE

Komposisi:
Tiap tablet kunyah mengandung albendazol 400 mg.

Cara Kerja Obat:


Hasil percobaan preklinis dan klinis menunjukkan bahwa albendazol mempunyai khasiat membunuh
cacing, menghancurkan telur dan larva cacing. Efek antelmintik albendazol dengan jalan
menghambat pengambilan glukosa oleh cacing sehingga produksi ATP sebagai sumber energi untuk
mempertahankan hidup cacing berkurang, hal ini mengakibatkan kematian cacing karena kurangnya
energi untuk mempertahankan hidup.

Indikasi:
Albendazol berkhasiat membasmi cacing di usus yang hidup sebagai parasit tunggal atau majemuk.
Albendazol efektif untuk pengobatan cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris
trichiura), cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan
Necator americanus), cacing pita (Taenia sp.) dan Strongyloides stercoralis.

Kontraindikasi
Albendazol menunjukkan sifat teratogenik embriotoksis pada percobaan dengan hewan. Karena itu
obat ini tidak boleh diberikan pada wanita yang sedang mengandung. Pada wanita dengan usia
kehamilan masih dapat terjadi (15 – 40 tahun), albendazol dapat diberikan hanya dalam waktu 7 hari
dihitung mulai dari hari pertama haid.

Dosis:
Dosis umum untuk dewasa dan anak di atas 2 tahun : 400 mg sehari, diberikan sekaligus sebagai
dosis tunggal.

Pada kasus dimana diduga atau terbukti adanya penyakit cacing pita atau Strongyloides stercoralis,
dosis 400 mg albendazol setiap hari diberikan selama tiga hari berturut-turut.

Tablet dapat dikunyah, ditelan atau digerus lalu dicampur dengan makanan.

Peringatan dan Perhatian :


- Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
- Jangan diberikan pada ibu menyusui.
- Sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak di bawah umur 2 tahun.

Efek Samping :
Perasaan kurang nyaman pada saluran pencernaan dan sakit kepala pernah terjadi pada sejumlah
kecil penderita, tetapi tidak dapat dibuktikan bahwa efek samping ini ada hubungannya dengan
pengobatan.

Juga dapat terjadi gatal-gatal dan mulut kering.

MEBENDAZOLE

Komposisi:
- Tiap tablet mengandung Mebendazol 100 mg
- Tiap 5 ml sirup mengandung Mebendazol 100 mg

Cara Kerja Obat:


Mebendazol adalah suatu turunan benzimidazole yang memiliki khasiat sebagai obat antelmintik
(obat kecacingan) yang mempunyai jangkauan luas terhadap cacing-cacing parasit antara lain :
- Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
- Trichuris trichiura (cacing cambuk)
- Enterobius vermicularis (cacing kremi)
- Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
- Necator americanus (cacing tambang)

Pada manusia pemberian secara oral efektif terhadap cacing-cacing tersebut. Prevalensi infeksi
cacing A. lumbricoides (cacing gelang) dan T. trichiuria (cacing cambuk) masih tinggi di berbagai
daerah di Indonesia, demikian pula dengan prevalensi infeksi cacing A. duodenale dan N. americanus
(cacing tambang) yang masih tinggi di daerah pertambangan dan perkebunan.

Adapun kelompok yang masih rentan terhadap infeksi cacing adalah anak-anak usia sekolah.

Indikasi:
Mebendazole obat pilihan untuk enterobius vermicularis (cacing kremi) pada anak sebagai dosis
tunggal; jika infeksi ulangan sangat mungkin terjadi maka dosis kedua dapat diberikan setelah 2
minggu.

Mebendazol juga digunakan untuk pengobatan penyakit kecacingan seperti di bawah ini:
- Ascariasis (penyakit cacing gelang)
- Trichuriasis (penyakit cacing cambuk)
- Ancylostomiasis (penyakit cacing tambang)
- Necatoriasis (penyakit cacing tambang)
- Infeksi cacing campuran

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada anak-anak usia balita dan wanita hamil.

Dosis:
Ascariasis:
100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari

Trichuriasis:
100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari

Enterobiasis:
100 mg dalam dosis tunggal

Ancylostomiasis/Necatoriasis:
100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari.

Infeksi campuran:
100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari atau 500 mg dalam dosis tunggal untuk semua jenis infeksi.

Peringatan dan Perhatian :


Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
Ibu yang menyusui agar menghentikan pemberian ASI selama menggunakan obat ini.
Mebendazol kadang-kadang dapat meningkatkan sekresi insulin dalam tubuh, sehingga pada
penderita diabetes melitus harus hati-hati apabila diberikan bersama-sama dengan insulin atau obat
anti diabetik oral lain.
Pada pemakaian jangka panjang dan dosis besar kemungkinan dapat terjadi neutropenia (penurunan
salah satu jenis sel-sel darah putih) yang akan kembali normal bila pengobatan dihentikan
(reversible).

Efek Samping :
Sangat jarang : nyeri perut, diare; dilaporkan kejang (pada bayi), ruam (termasuk sindrom steven
johnsosn dan epidermal nekrolisis toksik
PIRANTEL PAMOAT

Sediaan:
Tablet : 125 mg/tablet
Sirup : 250 mg/ml

Cara Kerja Obat:


Cara kerja pirantel pamoat adalah dengan melumpuhkan cacing. Cacing yang lumpuh akan mudah
terbawa keluar bersama tinja. Setelah keluar dari tubuh, cacing akan segera mati.

Indikasi:
Pirantel pamoat dapat membasmi berbagai jenis cacing di usus. Beberapa diantaranya adalah cacing
tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale), cacing gelang (Ascaris lumbrocoides),
dan cacing kremi (Enterobius vermicularis).

Kontraindikasi :
Penderita hipersensitif terhadap pirantel pamoat

Dosis:
10 mg/kg BB, tetapi tidak lebih dari 1 gr (MIMS, 1998)
Pemakaiannya berupa dosis tunggal, yaitu hanya satu kali diminum

Peringatan dan Perhatian :


Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gangguan hati, anemia, malnutrisi, ibu hamil.

Efek Samping :
- Susunan syaraf pusat : Demam, sakit kepala, pusing
- Kulit : Rash
- Saluran cerna : Kram abdomen, diare, mual dan muntah, anoreksia dan tenesmus
- Hepatik : Gangguan enzim hepar
- Neuromuskuler : Letih dan lesu

Das könnte Ihnen auch gefallen