ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA USIA DEWASA DI DUSUN DEPOK AMBARKETAWANG

GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

DisusunOleh :
Kelompok 2 AANVULEN

PENDIDIKAN PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2015
 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DUSUN DEPOK AMBARKETAWANG GAMPING
SLEMAN YOGYAKARTA

A. PENGKAJIAN

Nama Komunitas : Komunitas Usia Dewasa

Alamat : Dusun Depok, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta

Jumlah Undangan : 10 orang

Letak geografik dusun Depok RT 03 RW 29 dan RT 01 RW 30 di kecamatan Gamping

kabupaten Sleman, terletak pada pinggiran kota. Mayoritas penduduk RT 03 RW 29 dan RT

01 RW 30 padat penduduk, dan letak rumah satu yang lainnya berdekatan. Sehingga

dimungkinkan karena letak tetangga satu dengan yang lainnya saling berdekatan

memunculkan masalah baru pada masyarakat sekitar.

Berdasarkan dari data pengkajian didapatkan bahwa warga RT 03 RW 29 dan RT 01

RW 30, jumlah anak usia dewasa muda dan tua sebanyak 18 – 35 tahun (23,35%) dan 35 –

65% (37%). Dari hasil wawancara dari bu Kader kesehatan dusun depok, penderita DM

kebanyakan usia dewasa. Diabetes Melitus (DM) atau kencing manis adalah suatu penyakit

dimana kadar glukosa dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau

menggunakan insulin secara cukup. Insulin adalah hormone yang dihasilkan oleh pancreas.

Seseorang dengan usia >45 thn memiliki resiko lebih besar. Faktor lain yang menentukan

risiko tadi adalah faktor keturunan. Jika dalam keluarga ada yang memiliki riwayat pengidap

diabetes mellitus, sebaiknya berhati-hati.

B. ANALISA DATA

DATA PROBLEM
Data hasil wawancara Kesiapan Meningkatkan Managemen
- Bu Kader kesehatan mengatakan Kesehatan pada penyakit DM di Rt 03 / Rw
penderita diabetes Mellitus di RT 03 /
29 dan Rt 01 / Rw 30 Dusun Depok
29 ada 9 orang dan RT 01 / 30 ada 8
orang. Ambarketawang, Gamping Sleman.
- Warga mengatakan belum tau tanda
dan gejala, dan pengelohan, cara
pencegahan DM
Data Obyektif :
- Banyak warga yang berkunjung ke
posko untuk memeriksa Kadar gula
darahnya.
- Sebagian warga tidak mengerti
tentang makanan yang tidak
dianjurkan pada penderita DM.
- Hasil pengkajian didapatkan 10,19%
penderita DM, dan kebanyakan pada
usia dewasa yaitu 35 – 65 tahun.
 C. SKORING

SKORING KOMUNITAS

No Diagnosa Keperawatan A B C D E F G H I J K Total Skor

1. Ketidakefektifan Pemeliharaan 5 4 3 4 2 1 4 3 2 4 1 33
Kesehatan Lingkungan di masyarakat
Dusun Depok Ambarketawang
Gamping Sleman.
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 29
pada remaja di Dusun Depok
Ambarketawang Gamping Sleman
3. Ketidakefektifan pemeliharaan 2 2 3 3 1 4 3 3 2 3 3 29
kesehatan (PHBS) anak usia sekolah di
Dusun Depok Ambarketawang
Gamping Sleman
4. Perilaku kesehatan cenderung beresiko 4 3 4 3 4 1 3 3 3 4 4 36
(ISPA, DBD) pada warga akibat
lingkungan yang kurang sehat di Dusun
Depok Ambarketawang Gamping
Sleman
5. Ketidakefektifan Manjemen Kesehatan 3 3 4 4 2 1 3 4 2 3 3 32
Diri pada warga dengan masalah
pembuangan sampah di Dusun Depok
Ambarketawang Gamping Sleman

6. Kesiapan Meningkatkan Managemen 5 3 4 5 3 1 3 3 2 2 3 34

Kesehatan penyakit Hipertensi, DM, di
Dusun Depok.

*Skoring komunitas menurut buku panduan tutorial komunitas tahun 2013

Keterangan :

Skor : 0 ( paling rendah ) – 5 ( paling tinggi )

A. Resiko terjadi.
B. Resiko parah.
C. Potensi untuk pendidikan kesehatan.
D. Minat masyarakat.
E. Mungkin diatasi
F. Sesuai dengan program kesehatan.
G. Tempat.
H. Waktu.
I. Dana.
J. Fasilitas kesehatan.
K. Sumber daya.

Pembobotan rentang nilai 1 – 5 :

1 : Sagat rendah 3 : Cukup 5 : Sangat tinggi

2 : Rendah 4 : Tinggi

Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas

1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (ISPA, DBD) pada warga akibat lingkungan
yang kurang sehat di Dusun Depok Ambarketawang Gamping Sleman

2. Kesiapan Meningkatkan Managemen Kesehatan penyakit Hipertensi, Asam

Urat, DM di Dusun Depok.
3. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan di masyarakat Dusun Depok
Ambarketawang Gamping Sleman.

4. Ketidakefektifan Manjemen Kesehatan Diri pada warga dengan masalah pembuangan

sampah di Dusun Depok Ambarketawang Gamping Sleman
5. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada remaja di Dusun Depok Ambarketawang
Gamping Sleman
6. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (PHBS) anak usia sekolah di Dusun Depok
Ambarketawang Gamping Sleman.
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kesiapan Meningkatkan Managemen Kesehatan pada penyakit DM di Rt 03 / Rw 29
dan Rt 01 / Rw 30 Dusun Depok Ambarketawang, Gamping Sleman.

Data Subjektif :

- Warga mengatakan belum tau tanda gejala dan bagaimana cara pencegahan DM.

- Bu Kader kesehatan mengatakan penderita diabetes Mellitus di RT 03 / 29 ada 9

orang dan RT 01 / 30 ada 8 orang.

Data Obyektif :

- Banyak warga yang berkunjung ke posko untuk memeriksa Kadar gula

darahnya.

- Sebagian warga tidak mengerti tentang makanan yang tidak dianjurkan pada

penderita DM.

- Hasil pengkajian didapatkan 10,19% penderita DM, dan kebanyakan pada usia

dewasa.
E. RENCANA KEPERAWATAN

No Dx. KEP NOC NIC

1 Kesiapan Meningkatkan Prevensi Primer : Health Screening

Pengetahuan kesehatan
Managemen Kesehatan lansia
perilaku :
pada penyakit Hipertensi, DM 1. Menghindari menggunakan
perilaku yang beresiko
di Dusun Depok.
2. Memantau lingkungan yang
beresiko
3. Menunjukkan kebiasaan sehat
dan 1. Tentukan warga untuk dilakukan screening kesehatan
2. Berikan nasehat pada pasien yang memiliki temuan
abnormal tentang alternatif pengobatan atau kebutuhan
untuk evaluasi lebih lanjut
Health Education
1. Targetkan kelompok yang beresiko tinggi dan kelompok
yang mendapatkan manfaat pendidikan kesehatan
2. Targetkan kebutuhan promosi kesehatan sesuai kebutuhan
(perilaku pencegahannya)
3. Tentukan pengetahuan kesehatan yang dimiliki oleh
kelompok sasaran
4. Ajarkan cara dan pola hidup sehat
5. Gunakan persentase yang focus dan pendek tentang
masalah kesehatan yang ada
6. Jaga persentase agar tetap focus dan mudah dipahami
kelompok
7. Gunakan diskusi kelompok kecil dan permainan untuk
mempengaruhi kepercayaan, nilai dan sikap kelompok
8. Rencanakan program jangka panjang yang focus pada
pengaruh perubahan tingkah laku dan gaya hidup