Sie sind auf Seite 1von 20

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.L DENGAN


SINDROMA NEFROTIK RELAPS

3.1 PENGKAJIAN
1. Identitas data
Nama anak : An.L
Tempat/tgl lahir : Lubuk Aro, 01 Januari 2008
Umur : 9 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan :SD
Anak ke :3
TB/BB : 22 kg/119 cm
Alamat : Rao Pasaman Timur

Nama ibu : Ny.A


Umur : 40 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Pendidikan : SD
Alamat : Rao, Pasaman Timur

Nama ayah : Tn.A


Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Petani
Pendidkan : SMP
Alamat : Rao, Pasaman Timur

Dx medis : Hipokalemia + Sindroma Nefrotik relaps


No. RM : 483345
Tgl masuk RS : 14 Oktober 2017
Tgl pengkajian : 23 Oktober 2017

54
2. Keluhan utama
Keluarga pasien mengatakan pasien dirujuk dari rumah sakit Lubuk Sikaping dengan
keluhan bengkak diseluruh tubuh.
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehtan dahulu
Keluarga mengatakan pasien didiagnosa sindroma nefrotik sejak 1 tahun yang lalu,
Pasien juga pernah dirawat dirumah sakit sebanyak 3 kali di rumah sakit lubuk
sikaping dengan penyakit yang sama. Keluarga mengatakan pasien di rawat berulang
karena pasien tidak teratur minum obat dan berhenti meminum obatnya yaitu
prednison sejak 1 bulan yang lalu.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami bengkak diseluruh tubuh
(anasarka) dan mengalami sesak nafas. Keluarga mengatakan saat BAK urin yang
keluar sangat sedikit, berwarna merah dan berbusa. Keluarga juga mengatakan nafsu
makan pasien menurun, porsi makan tidak habis, pasien makan makanan sekitar 3-5
sendok dan pasien terlihat kurus. Kemudian keluarga membawa pasien kerumah sakit
Lubuk Sikaping dan dirujuk ke RSAM. Keluarga mengatakan sebelumnya pasien
juga pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang lainnya menderita
pengakit seperti pasien, dan juga tidak ada menderita penyakit kronis lainnya.
4. Riwayat kesehatan lingkungan
Keluarga mengatakan pasien tinggal di desa dengan lingkungan sekitar rumahnya bersih,
jauh dari tumpukan-tumpukan sampah, tidak ada genangan-genangan air disekitar
rumah, dan didalam rumah pasien ada anggota leluarga yang merokok yaitu ayahnya.
Biasanya pasien sering bermain dengan temannya didaerah sekitar rumah dan daerah
terdekat dari rumahnya.
5. Riwayat psikososial
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya baik dan harmonis, interaksi dalam
meluarga baik tidak ada yang saling bermusuhan dan interaksi dengan orang sekitar juga
baik, pasien senang bermain dengan teman-teman yang ada disekitar rumahnya.

55
6. Imunisasi
Jenis Usia Usia Usia Usia
imunisasi pemberian 1 pemberian 2 pemberian 3 pemberian 4
BCG 1 bulan - - -
Hepatitis 5 hari 2 bulan 3 bulan 4 bulan
DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan -
Polio 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Campak 9 bulan - - -

7. Pola kebiasaan sehari-hari


a. Pola pemenuhan nutrisi
Point Sebelum sakit Saat sakit
Jenis makanan Nasi, lauk pauk, makanan ringan, Nasi, lauk pauk, sayur, buah,
pasien tidak mau makan sayur dan makanan ringan (-), susu (-),
buah-buahan. Minum air putih dan minum air putih.
segelas susu.
Frekuensi 1 kali sehari (pasien malas makan) 3 kali sehari (nafsu makan pasien
meningkat)
Porsi makan 1 piring nasi, 1 potong lauk pauk, 2 porsi makanan yang diberikan, 2
minum 7-8 gelas sehari piring nasi, 1 potong lauk pauk,
sayur 1 mangkok, 1 buah
mangga/jeruk, minum air putih 4-5
gelas, susu (-).
Alergi makanan / Tidak ada Tidak ada, tetapi pasien dianjurkan
pantangan untuk tidak makan makanan tinggi
makanan protein, tinggi garam, tidak
dianjurkan minum susu, dan
makanan ringan.
Penggunaan alat Tidak ada Tidak ada
bantu makan
Sikap orang tua Orang tua kurang memperhatikan Orang tua sangat memperhatikan
terhadap pemenuhan akan nutrisi anak dan akan pemenuhan nutrisi pasien,
pemenuhan nutrisi makanan yang di makan oleh anak. seperti makanan yang harus

56
anak dimakan dan tidak boleh dimakan
oleh pasien.

b. Pola tidur
Point Sebelum sakit Saat sakit
Lama tidur siang Pasien tidak terbiasa tidur pada Keluarga pasien mengatakan pasien
siang hari. tidur siang 1 jam
Lama tidur malam Keluarga pasien mengatakan pasien Keluarga pasien mengatakan
tidur pada malam hari selama 7-8 selama pasien sakit pasien tidak
jam sehari bisa tidur, pasien tidur malam
hanya 2-3 jam.
Kebiasaan Tidak ada Keluarga mengatakan pasien sering
sebelum tidur miring kanan dan miring kiri
sebelum tidur karena pasien merasa
tidak nyaman dan susah untuk tidur,
pasien merasakan mengantuk tetapi
tidak bisa tidur pasien juga
mengatakan napasnya agak sesak
ketika dalam posisi tidur telentang.

c. Pola aktivitas/latihan
Sebelum sakit Saat sakit
Pasien mnengatakan sebelum ia sakit ia selalu Selama pasien sakit pasien tidak dapat
pergi sekolah setiap pagi bersam teman- melakukan aktivitas secara mandiri, semua
temannya, setelah pulang sekolah ia pergi aktivitasnya dibantu oleh keluarganya,
bermain dengan teman-teman yang ada di pasien hanya bisa berbaring dan duduk
dekat rumahnya. Keluarga pasien mengatakan ditempat tidur. Pasien mengatakan badanya
pasien adalah anak yang ceria. Dan pasien yerasa lemas, letih, dan pasjen tampak tak
dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri. bertenaga.

57
d. Pola kebersihan diri
Point Sebelum sakit Saat sakit
Mandi Sebelum sakit pasien mandi 2 kali Selama sakit pasien hanya di lap
sehari dengan menggunakan sabun, dengan air hangat kuku oleh
pasken dapat mandi dengan sendiri ibunya.
tanpa dibantu oleh keluarga.
Oral hygiene Sebelum sakit pasien selalu Selama sakit pasien gosok gigi 1
menggosok gigi 2 kali sehari, yaitu kali sehari dibantu oleh orang
pada pagi hari dan malam hari, tuanya
pasien gosok gigi dengan odol dan
sikat gigi, pasien menggosok gigi
dengan sendiri tanpa di bantu orang
tuanya
Cuci rambut Sebelum sakit pasien selalu mencuci Selama sakit pasien tidak ada cuci
rambut setiap dia mandi yaitu rambut
sebnyak 2 kali sehari dengan
menggunakan sampo dan dapat
dilakukannya dengan mandiri
Berpakaian Sebelum sakit pasien selalu Selama sakit pasien ganti baju 1
mengganti baju 2 kali sehari setelah kali sehari dibantu oleh ibunya.
selesai mandi, pasien dapat
memasang pakaiannya sendiri.

e. Pola eliminasi
Point Sebelum sakit Saat sakit
BAB Sebelum pasien sakit pasien BAB 1 Selama pasien sakit pasien BAB 1
kali sehari, pada pagi hari, warna kali dalam sehari pada pagi hari,
BAB pasien kuning berbau khas pasken digendong oleh ibunya ke
dengan konsistensi lembek, pasien kamar mandi, warna BABnya
tidak ada keluhan dengan BAB nya kuning, baunya khas, konsistensi
dan pasien tidak ada mempunyai lembek.

58
kebiasaan apapun pada waktu BAB.
BAK Sebelum sakit pasien BAK 5-6 kali Selama sakit pasien BAK 7-8 kali
sehari atau sekitar 2000 cc/24 jam, sehari atau sekitar 2500 cc/24 jam,
warna BAK pasien jernih, pasien warna BAK pasien kemerahan dan
tidak mempunyai kebiasaan berbusa, tidak ada nyeri saat BAK.
mengompol, tidak ada keluhan
pasien dengan BAK

f. Kebiasaan lain
Pasien tidak ada mempunyai kebiasaan lainnya seperti menggigit jari, menggigit
kuku, menghisap jari, dll.

8. Pengkajian fisik secara fungsional


Data Subjektif Data Objektif
1. Data klinik
a. Suhu : 36,4C f. LP : 60 cm
b. Nadi : 103x/I
c. RR : 31x/i h. LILA: 17cm
d. TD : 110/70 mmHg
e. Kesadaran : composmentis
2. Nutrisi dan metabolisme 2. Nutrisi dan metabolism
a. Nafsu makan: bertambah a. Mukosa mulut
b.Peningkatan/penurunan: peningkatan - Warna : pink
c. Kulit: turgor kulit baik - Lesi : tidak ada
d.Intake: pasien makan 3x sehari, sekali - Gusi : tidak ada perdaraha
makan pasken dapat menghabiskan 2 - Lidah : tidak kotor
porsi makannya, pasien tidak terlalu b. Gigi : lengkap, tidak ada gigi yang
banyak minum dalam sehari semalam berlubang
pasien dapat menghabiskan 1200 ml air c. BB/TB : 22 kg/119 cm
putih. d. Obesitas : tidak
e. Mual: tidak ada e. Integritas kulit : tidak ada lesi, tidak
f. Dysphagia: tidak ada ada memar, hanya ada luka bekas
g.Muantah: tidak ada terpasang infus di tangan sebelah
kanan.
f. Sonde : tidak ada

59
3. Respirasi/sirkulasi 3. Respirasi/sirkulasi
a. Pernapasan a. Suara pernapasan: vesikuler
Pasien mengatakan napasnya sesak b. Batuk: tidak ada
jika tidur dalam posisi terlentang, c. Sputum: tidak ada
pasien tidak ada batuk. d. Ikterus: sedikit, sklera terlihat sedikit
b. Sirkulasi menguning
Pasien mngalami oedema di bagian e. Sianosis: tidak ada
wajah dan pasien mengalami asites. f. Edema: ada di bagian wajah
g. Palpitasi: tidak ada

4. Eliminasi 4. Eliminasi
a. Abdomen: pasien mengatakan perutnya a. Abdomen
membengkak dan terasa sakit saat di - Bising usus: 3x/i
tekan. - Abdomen terasa lemas
b. BAB
b. BAB - Bau: khas
- Bau: khas - Warna: kuning
- Warna: kuning - Lendir: tidak ada
- Lendir: todak ada - Konsistensi: lembek
- Diare: tidak ada - Melena:tidak ada
- Konstipasi: tidak ada - Frekuensi:1x sehari
- Frekuensi: 1x sehari c. BAK
- Kepekatan: ada
c. BAK - Warna: kemerahan
- Jumlah: 2500 ml/24 jam - Bau: amoniak
- Frekuensi: 7-8 kali sehari - Kateter: tidak ada
- Sakit:tidak ada d. Rectum/anus
- Nocturia:tidak ada - Iritas: tidak ada
- Dysuria: tidak ada - Atresia ani: tidak ada
- Hematuria: ada
- Inkontenensia: tidak ada
5. Aktifitas/latihan 5. Aktifitas/latihan
a. Tingkat kekuatan/ketahanan: a. Keseimbangan berjalan: seimbang
Pasien mengatakan tidak kuat untuk b.Kekuatan menggenggam: baik, kuat
berjalan, tidak kuat untuk duduk sendiri. c. Bentuk kaki: simetris, pasien mngalami
b. Kemampuan untuk memahami kebutuhan lenurunan massa otot pada tungkai
sehari-hari: tidak mampu, semua aktivitas d.Otot kaki: penurunan massa otot pada
pasien dibantu oleh ibunya kaki
c. Kekakuan pergerakan sendi:tidak kuat,
dengan kekuatan 3
d. Rasa nyeri pada sendi: tidak ada

60
6. Kognitif/persepsi 6. Kognitif/persepsi
a. Pendengaran: pasien dapat mendengar a. Reaksi terhadap rangsangan: pasien dapat
dengan baik merasakan panas, dingin, nyeri saat di
b. Penglihatan: pasien dapat melihat dengan cubit
jelas b. Orientasi: orientasi pasien baik, dapat
c. Penciuman: pasien dapat mencium bau menatap mata kita saat bicara, dapat
dengan jelas bicara dengan jelas
d. Perabaan: pasien dapat merasakan apa c. Pupill: isokor
yang dia raba, tidak ada mengalami d. Konjungtiva: tidak anemis, tidak ada
kekebasan peradangan
e. Pengecapan: pasien dapat merasakan rasa e. Pendengaran: pasien dapat mendengarkan
dengan baik apa yang kita bicarakan dengannya

7. Konsep diri 7. Konsep diri


Apakah penyakit tersebut mempengaruhi a. Kontak mata: kontak mata pasien baik,
pasien? dapat menatap lawan bicara dengan baik
Penyakit sekarang sangat berpengaruh b.Postur tubuh: pasien terlihat sangat kurus,
terhadap pasien, karena makanan pasien harus dan pasien mngalami asiter, pasien tidak
dibatasi dan ada makanan yang dilarang ada mengalami kelainan bentuk tulang.
seperti makanan yg tinggi garam, tinggi c. Perilaku: perilaku pasien bai, pasien dapat
protein, diet pasien harus dipantau dan memahami penyakit yang ia alami saat ini.
selama sakit semua aktivitas pasien dibantu
karena pasien merasa lemas, tidak bisa tidur.
8. Peran/hubungan dengan keluarga 8. Peran/hubungan dengan kerluarga
a. Anggota keluarga yang tinggal a. Tingkah laku: tingkah laku pasien baik,
serumah: pasien tinggal serumah pasien sangat menyayangi keluarganya
dengan ibu, ayah dan kedua kakaknya b. Interaksi dengan keluarga: pasien dapat
b. Support dari keluarga/teman: pasien berinteraksi dengan baik terhadap
selalu mendapatkan support dari keluarganya.
keluarga dan temannya
c. Perhatian keluarga thd perawatan
klien: keluarga pasien sangat perhatian
terhadap perawatan pasien terutama
terhadap asupan nutrisi pasien
d. Dampak sakit terhadap keluarga:
keluarga mengatakan selama pasien
sakit ibunya tidak padat bekerja
karena harus menungui pasien
dirumah sakit, begitu juga dengan
bapak pasien.

9. Tidur/istirahat 9. Tidur/istirahat
a. Jika tidur apakah perasa benar a. Tanda-tanda kurang tidur: pasien
nyenyak: pasien mengatakan ia tidak terlihat tidak segar saat pagi hari, mata
dapat tidur pada malam hari, tidur cekung, adanya katong mata, kantong
pasien tidak nhenhak dan keluarga mata pasien menghitam, badan terlihat

61
pasien mengatakan pasien selalu lemas dan pasien terlihat tidur pada
gelisah dan miring kiri mkring kanan siang harinya.
saat mau tidur karena pasien
mengatakan napasnya sesak kalau
tidur
b. Masalah/ggn waktu tidur: ada, pasien
mengalami gangguan pola tidur.

10. Seksualitas/reproduksi 10. Seksualitas/reproduksi


Pria Pria
a. Tidak dapat ereksi: tidak ada a. Kelainan skrotum: tidak ada kelainan
b. Sakit saat BAK: tidak ada mengalami b. Hyposphadia: tidak ada kelainan
sakit saat BAK

11. Pemeriksaan Fisik Head to toe


Pemeriksaan umum:
Keadaan umum : sedang
Ksadaran : composmentis
GCS : 15 (E4 V5 M6)
BB: 22 kg TB: 119 cm
Nadi : 103x/i
TD: 110/70 mmHg
P: 27x/i
S: 36,5 oC

Head to toe
Kulit
I : tidak ada lesi, turgor baik, tidak ada kemerahan.
P: kulit hangat, akral hangat, adanya oedema di wajah dan palpebral dengan pitting
edema derajat 1 (2 mm).

Kepala
I : simetris, rambut hitam, tidak mudah rontok
P: nyeri tekan (-), pembengkakan (-), oedema muka (-)

62
Mata
I: Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor d = 2mm, refleks cahaya
+/+
P: edema (+), nyeri tekan (-)

Hidung
I: hidung simetris, tidak ada fraktur nasal, napas cuping hidung (-)
P: edema (-), nyeri (-)

Telinga
I: simetris, bersih, tidak ada nyeri
P: tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan

Bibir dan mulut


I: mukosa bibir dan mulut basah, tidak ada lesi
P: edema (-), nyeri (-)

Leher
I: JVP 2 cm, tidak ada lesi, tidak ada kemerahan
P: tidak ada pembengkakan kelenjer tiroid, tidak ada nyeri

Thorax:
Paru
I: bentuk dada simetris, retraksi dinding dada (-), penggunaan otot bantu napas (-)
Pa : taktil fremitus sama kiri dan kanan
Per: sonor diseluruh lapang paru
A: suara napas vesikiler, ronkhi (-), wheezing (-)

63
Jatung
I: ictus cordis tidak terlihat
Pa: ictus cordis tidak teraba, batas atas: RIC II linea sternalis dekstra, batas kanan: linea
sternalis dekstra, batas kiri: 1 jari medial linea mid clavicularis sinistra.
Per: redup
A: bunyi jantung 1 (S1): lub, yaitu saat menutupnya katup mitral dan trikuspid pada RIC
5 mid klavikula sinistra. kontraksi ventrikel menyebabkan aliran balik darah secara
tiba-tiba yang mengenai katup A-V (katup mitral dan katup trikuspidalis), sehingga
katup ini mencembung kearah atrium sampai korda tendinae secara tiba-tiba
menghentikan pencembungan ini. Elastisitas katup yang tegang kemudian akan
mendorong darah kembali ke ventrikel-ventrikel yang bersangkutan. Peristiwa ini
menyebabkan darah dan dinding ventrikel serta katup yang tegang bergetar dan
terjadi turbulensi getaran dalam darah. Getaran kemudian merambat melalui jaringan
didekatnya ke dinding dada, sehingga dapat terdengar sebagai bunyi.
Bunyi jantung II (S2): dub. Pada daerah pulmonal (pinggir kiri sternum bagian atas)
normal dapat didengar dua komponen S2 (suara ke dua terpisah). Komponen I
disebabkan oleh penutupan katub aorta sedangkan komponen II disebabkan oleh
penutupan katup pulmonalis. Bunyi “dub” ditimbulkan oleh penutupan katup
semilunaris yang berlangsung tiba-tiba, ketika katup semilunaris menutup, katup ini
menonjol ke arah ventrikel dan renggang elastik katup akan melentingkan darah
kembali ke arteri, yang menyebabkan pantulan yang membolak-balikkan darah
antara dinding arteri dan katup semilunaris dan juga antara katup dan dinding
ventrikel. Getaran yang terjadi di dinding arteri akan menimbulkan suara yang dapat
didengar.

Adomen
I: distensi tidak ada, asites ada
A: bising usus (+) 3X/menit
Pa: asites (+), lingkar perut 60 cm
Per: terdengar tympani

64
Genitalia
I: anus ada, testis ada, skrotum ada
P: tidak ada edema, tidak ada pertumbuhan sel abnormal

Ekstremitas
Ekstremitas atas:
I: akral hangat, CRT < 3 detik, terpasang infus Ka En 1B ditangan kanan 4 tts/menit
(makro)
P: edema (-), nyeri tekan (-), kekuatan otot 4

Estremitas bawah:
I: akral hangat, CRT < 3 detik
P: edema (-), nyeri tekan (-), kekuatan otot 4

12. Pemeriksaan Tumbuh kembang


a. Status nutrisi: pasien berusia 9 tahun 9 bulan dengan BB 22 kg dan TB 119 cm. Jika
dilihat dari penilaian Z-score perbandingan BB/U pasien mempunyai gizi yang baik.
Dengan nilai IMT nya 15, 53.

13. Pemeriksaan penunjang


a. Laboratorium
Nama
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Pemeriksaan
1. Hematologi 1. HGB 13,4 g/dl 13-16 g/dl
2. RBC 4,76 (106 /ul) 4,5-5,5 (106/ul)
3. HCT 37,9% 40-48%
4. WBC 23,97(103/ul) 5-10 (103/ul)
5. PLT 582 (103ul) 150-400 (103/ul)
6. Kalium 2,78 mEq/L 3,5-5,5 mEq/L
7. Natrium 136,1 mEq/L 135-147 mEq/L
8. Khlorida 101,7 mEq/L 100-106 mEq/L

65
2. Serum/plas 1. Albumin 3,2 g/dl 3,8-5,4 g/dl
ma 2. Kreatinin 0,51 mg/dl 0,80-1,30 mg/dl
3. urea 38 mg/dl 15-43 mg/dl

3. Urinalisa 1. Protein +2 Tidak ada


2. Glukosa + Tidak ada
3. pH 7,5 4,6-8,0
4. berat jenis 1,015 1,003-1,030
urin

14. Penatalaksanaan
Terapi obat:
Nama
Dosis Indikasi Efek Samping
Obat
Captopril 6,25mg  Untuk pengobatan hipertensi  Umumnya kaptopril dapat
oral (2X1 sedang dan berat yang tidak ditoleransi dengan baik.
hari) dapat diatasi dengan  ruam kulit, gangguan
pengobatan kombinasi lain. pengecapan, neutropenia,
 Kaptopril dapat dipergunakan proteinuria, sakit kepala,
sendiri atau dalam kombinasi lelah/letih dan hipotensi.
dengan obat antihipertensi  asthenia, gynecomastia.
lain terutama tiazid.  Kardiovaskular : cardiac
 Payah jantung yang tidak arrest, cerebrovascular
cukup responsif atau tidak accident/insufficiency,
dapat dikontrol dengan rhythm disturbances,
diuretik dan digitalis. orthostatic hipotension,
syncope.
 Dermatologi : bullous
pemphigus, erythema
multiforme exfoliative
dermatitis.
 Gastrointestinal :
pankreatitis, glossitis,
dispepsia.
 Hepatobiliary : jaundice,
hepatitis, kadang-kadang

66
nekrosis, cholestasis.
 Metabolit : symptomatic
hyponatremia.
 Musculoskeletal :
myalgia, myasthenia.
 Nervous/psychiatric :
ataxia, confusion,
depression, nervousness,
somnolence.
 Respiratory :
bronchospasm,
eosinophilic pneumonitis,
rhinitis, blurred vision,
impotence.
 Seperti ACE inhibitor
lainnya dapat
menyebabkan sindroma
termasuk: myalgia,
arthralgia, interstitial
nephritis, vasculitis,
peningkatan ESR.

prednison 5 mg  Mengurangi peradangan  Sakit perut atau gangguan


(3X1 (inflamasi) dan reaksi alergi pencernaan.
hari)  Menekan sistem kekebalan  Nafsu makan meningkat.
tubuh  Infeksi jamur.
 Bingung.
 Susah tidur.
 Berat badan bertambah.
 Merasa letih atau lemah.
 Luka tidak cepat sembuh.
 Menstruasi tidak teratur.

Berikut adalah beberapa


efek samping yang perlu
mendapatkan penanganan
segera oleh dokter:
 Pembengkakan di tubuh.
 Berat badan naik secara
drastis.

67
 Sesak napas.
 Depresi atau perubahan
pada perilaku.
 Gejala radang pankreas
(pankreatitis), seperti
nyeri dari perut atas
hingga punggung, mual,
muntah, serta denyut
jantung yang cepat.
 Gejala hipertensi, seperti
pusing hebat, penglihatan
kabur, telinga berdenging,
gelisah, nyeri dada, napas
pendek, aritmia, atau
kejang-kejang

Calcium 500 Suplemen untuk hipokalsemia  Hiperkalsemia


Lactate mg(3X pada kehamilan, laktasi, atau  Bradikardi
1hari) terapi jangka panjang dengan  Aritmia
kortikosteroid  Anoreksia
 Lemas
 Mual
 Muntah
 Polydipsia
 Polyuria
Ceftriaxon 1 gr  infeksi saluran napas  Gastrointestinal : faeces
inj (2X1  infeksi THT encer / diare, mual,
hari)  infeksi saluran kemih muntah, stomatitis dan
 sepsis glositis.
 meningitis  Kulit : pruritus, urtikaria,
 infeksi tulang dermatitis alergi, udema,
 sendi dan jaringan lunak, eksantem, eritema
infeksi intra abdominal multiforma.

Kaen 1B Infus Menyalurkan atau mengganti  Edema otak, paru dan jar
500ml cairan dan elektrolit pada perifer
kondisi seperti : dehisrasi pada  Asidosis
pasien yang kekurangan  Intoksikasi air
karbohidrat, penyakit yang
belum diketahui penyebabnya,

68
pra dan pasca operasi

KCl 20 mg  hipokalemia (termasuk  Kebingungan, kecemasan,


(drip pasien dengan diabetes , perasaan seperti Anda
Kaen muntah , panjang diare , serta akan pingsan
1B) pada latar belakang  Detak jantung tidak
Penggunaan glukokortikoid , merata
beberapa diuretik dan obat  Haus yang ekstrem,
antihipertensi) peningkatan buang air
 Pencegahan pengobatan kecil
paroxysmal takikardia ,  Ketidaknyamanan pada
keracunan glikosida , aritmia kaki
ektopik (pada infark miokard  Kelemahan otot atau
akut ) perasaan lemas
 Mati rasa atau perasaan
geli di tangan atau kaki,
atau sekitar mulut
 Sakit perut yang parah,
diare terus menerus atau
muntah
 Tinja hitam atau tinja
berdarah
 Batuk darah atau muntah
yang terlihat seperti
bubuk kopi
 Mual ringan atau sakit
perut
 Diare ringan sesekali
 Sedikit kesemutan di
tangan atau kaki

69
DATA FOKUS

Data Objektif Data Subjektif


1. Pasien mengatakan merasa mengantuk 1. Pasien tampak asites
tetapi tidak bisa tidur 2. Lingkar perut 60 cm
2. Keluarga pasien mengatakan pasien 3. BB: 22 kg, TB: 119 cm
tidak dapat tidur pada malam hari, 4. wajah dan kelopak mata pasien tampak
pasien hanya tidur 1-2 jam dan pada oedema
siang hari pasien tidur 1 jam 5. pitting edema derajat 1 (2 mm).
3. Pasien mengatakan tidak segar setelah 6. Mata pasien tampak cekung
bangun tidur 7. Pasien memiliki kantung mata dan
4. Pasien mengatakan tidak dapat tidur lingkar mata tampak hitam
dengan nyenyak 8. Pasien tidur malam 1-2 jam, tidur siang 1
5. Pasien mengeluh perutnya jam
membengkak 9. Urine tampak kemerahan dan berbusa
6. Pasien mengatakan badan terasa lemah, 10. N: 103 x/menit, P: 27 x/menit, TD:
letih dan lesu 110/70 mmHg, S: 36,4 °C
7. Keluarga mengatakan pasien tidak 11. Intake: 2186 cc / 24 jam
dapat ke kamar mandi karena terpasang 12. Output : 2500 cc / 24 jam
infus shering pump 13. IWL :460 cc
8. Keluarga mengatakan sebelum tidur 14. Balance: - 772 cc
pasien sering gelisah, sering miring kiri 15. Diuresis: 4,5 cc kg BB/jam
dan miring kanan dan merasa tidak 16. Pasien diberikan diit MLRG II
nyaman 17. Pasien makan 3 kali sehari dalam 1
9. Keluarga mengatakan aktivitas sehari- jadwal makan pasien dapat
hari pasien dibantu menghabiskan 2 porsi makanannya
10. Pasien mengatakan wajahnya 18. Resiko jatuh skor 9
membengkak 19. Leukosit: 23,97 103/uL
11. Pasien mengatakan napasnya terasa 20. Trombosit: 582 103/uL
sesak saat tidur terlentang 21. Protein urine (+2)
12. Keluarga mengatakan BAK pasien 22. Glukosa urin (+)
berwarna kemerahan dan lebih banyak 23. Berat jenis urine 1,015
dari yang biasanya 24. Hb: 13,4 g/dL
13. Keluarga mengatakan pasien sudah 25. RBC 4,76 106/uL
menderita penyakit SN sejak 1 tahun 26. Hematokrit : 37,3 %
yang lalu 27. Albumin 3,2 g/dl
14. Keluarga mengatakan urin klien 28. Kreatinin 0,51 mg/dl
berbusa 29. Urea darah 38 mg/dl
30. CRT: < 3 detik
31. Pasien terpasang infus dengan sringe
pump ditangan sebelah kanan
32. Semua aktivitas pasien dibantu oleh
ibunya
33. Klien tampak gelisah
34. Pasien tampak lemah, letih dan lesu
35. Pasien tampak bedrest

70
36. Pasien mendapatkan terapi obat captopril,
prednisone, kalsium laktat, ceftriaxone,
Infus Ka En 1B drip KCL

ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1. DS: Kelebihan volume Gangguan
- Pasien mengeluh perutnya membengkak cairan mekanisme
- Pasien mengatakan wajahnya membengkak regulasi
- Keluarga mengatakan BAK pasien
berwarna kemerahan dan lebih banyak dari
yang biasanya
- Keluarga mengatakan urin klien berbusa
- Keluarga mengatakan pasien sudah
menderita penyakit SN sejak 1 tahun yang
lalu
DO:
- Pasien asites
- Pasien tampak bedrest
- Muka dan kelopak mata pasien tampak
oedema
- Pitting edema derajat 1 (2 mm)
- Urine tampak kemerahan dan berbusa
- TTV:N: 103 x/menit
P: 27 x/menit
TD: 110/70 mmHg
S: 36,4 °C
- BC:Intake: 2186 cc / 24 jam
Output : 2500 cc / 24 jam
IWL :460 cc
Balance: - 772 cc
Diuresis: 4,5 cc/kg BB/jam
BB: 22 kg
Lingkar perut 60 cm
- Protein urine (+2)
- Albumin 3,2 g/dl
- Kreatinin 0,51 mg/dl
- Urea 38 mg/dl

2. DS: Gangguan pola Proses penyakit


- Pasien mengatakan merasa mengantuk tidur
tetapi tidak bisa tidur

71
- Keluarga pasien mengatakan pasien tidak
dapat tidur pada malam hari, pasien hanya
tidur 1-2 jam dan pada siang hari pasien
tidur 1 jam
- Keluarga mengatakan sebelum tidur pasien
sering gelisah, sering miring kiri dan
miring kanan dan merasa tidak nyaman
- Pasien mengatakan napasnya terasa sesak
saat tidur terlentang
- Pasien mengatakan tidak segar setelah
bangun tidur
- Pasien mengatakan tidak dapat tidur
dengan nyenyak
DO:
- Mata pasien tampak cekung
- Pasien memiliki kantung mata dan lingkar
mata tampak hitam
- Pasien tidur malam 1-2 jam, tidur siang 1
jam
- N: 103 x/menit, P: 27 x/menit, TD: 110/70
mmHg, S: 36,4 °C
- Klien tampak gelisah

3. DS: Intoleransi aktivitas imobilitas fisik


- Pasien mengatakan badan terasa lemah,
letih dan lesu
- Keluarga mengatakan pasien tidak dapat ke
kamar mandi karena terpasang infus sringe
pump
- Keluarga mengatakan aktivitas sehari-hari
pasien dibantu
- Keluarga mengatakan pasien sudah
menderita penyakit SN sejak 1 tahun yang
lalu
DO:
- Resiko jatuh skor 9
- Pasien terpasang infus dengan sringe pump
di tangan sebelah kanan
- Semua aktivitas pasien dibantu oleh ibunya
- Klien tampak gelisah
- Pasien tampak lemah, letih dan lesu
- Pasien tampak bedrest
- N: 103 x/menit, P: 27 x/menit, TD: 110/70
mmHg, S: 36,4 °C

72
4. DS: Infeksi Menurunnya
- Keluarga mengatakan BAK pasien imunitas tubuh,
berwarna kemerahan dan lebih banyak dari proses penyakit
yang biasanya
- Keluarga mengatakan pasien sudah
menderita penyakit SN sejak 1 tahun yang
lalu
DO:
- Urine tampak kemerahan dan berbusa
- Leukosit (WBC): 23,97 103/uL
- Trombosit (PLT): 582 103/uL
- Protein urine (+2)
- Hb: 13,4 g/dL
- RBC 4,76 106/uL
- Hematokrit : 37,3 %
- Albumin 3,2 g/dl
- CRT: < 3 detik
- TTV:
N: 103 x/menit
P: 27 x/menit
TD: 110/70 mmHg
S: 36,4 °C

3.4 Diagnosa Keperawatan


1. Kelebihan volume cairan bd gangguan mekanisme regulasi
2. Gangguan pola tidur bd proses penyakit
3. Intoleransi aktivitas bd kelemahan umum
4. Infeksi bd menurunnya imunitas tubuh, proses penyakit

73

Das könnte Ihnen auch gefallen

  • Abstrak
    Abstrak
    Dokument2 Seiten
    Abstrak
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokument8 Seiten
    Bab 3
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Bab V
    Bab V
    Dokument6 Seiten
    Bab V
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Kata Pengantar Oke
    Kata Pengantar Oke
    Dokument3 Seiten
    Kata Pengantar Oke
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokument5 Seiten
    Daftar Isi
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • BAB VII Penutup
    BAB VII Penutup
    Dokument2 Seiten
    BAB VII Penutup
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Soal TKP 17 Agustus 2019
    Soal TKP 17 Agustus 2019
    Dokument5 Seiten
    Soal TKP 17 Agustus 2019
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • 02 Jiwa
    02 Jiwa
    Dokument5 Seiten
    02 Jiwa
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Kuesioner Penelitian
    Kuesioner Penelitian
    Dokument3 Seiten
    Kuesioner Penelitian
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Surat Kuasa Tari
    Surat Kuasa Tari
    Dokument1 Seite
    Surat Kuasa Tari
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Dokument2 Seiten
    Lampiran 1
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • 03 KGD
    03 KGD
    Dokument7 Seiten
    03 KGD
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Kuesioner Baru
    Kuesioner Baru
    Dokument2 Seiten
    Kuesioner Baru
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • 01 Anak
    01 Anak
    Dokument2 Seiten
    01 Anak
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Curriculum Vitae 2
    Curriculum Vitae 2
    Dokument1 Seite
    Curriculum Vitae 2
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Bab Vii
    Bab Vii
    Dokument2 Seiten
    Bab Vii
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • PP Referensi Digo
    PP Referensi Digo
    Dokument12 Seiten
    PP Referensi Digo
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Terapi Cairan
    Terapi Cairan
    Dokument18 Seiten
    Terapi Cairan
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Bab V
    Bab V
    Dokument6 Seiten
    Bab V
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Kemo 2
    Kemo 2
    Dokument16 Seiten
    Kemo 2
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Kemoterapi Pada Solid Kanker
    Kemoterapi Pada Solid Kanker
    Dokument23 Seiten
    Kemoterapi Pada Solid Kanker
    Teo Christian
    Noch keine Bewertungen
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokument6 Seiten
    Bab Iv
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Panitia Ujian Karya Ilmiah Akhir
    Panitia Ujian Karya Ilmiah Akhir
    Dokument1 Seite
    Panitia Ujian Karya Ilmiah Akhir
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Bab V Hasil Penelitian: A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Sekolah
    Bab V Hasil Penelitian: A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Sekolah
    Dokument4 Seiten
    Bab V Hasil Penelitian: A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Sekolah
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Bab V
    Bab V
    Dokument2 Seiten
    Bab V
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokument5 Seiten
    Bab Iv
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • SN
    SN
    Dokument55 Seiten
    SN
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Kian
    Kian
    Dokument8 Seiten
    Kian
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Lembar Konsul Elektif
    Lembar Konsul Elektif
    Dokument2 Seiten
    Lembar Konsul Elektif
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen
  • Kata Pengantar Fix
    Kata Pengantar Fix
    Dokument6 Seiten
    Kata Pengantar Fix
    Mentari Yellisia
    Noch keine Bewertungen