Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman yang khas. Orang dengan bermacam warna kulit, budaya, bahasa, dan agama mendiami lebih dari 17.000 pulaunya. Sementara sebagian besar orang Indonesia menganut agama Islam, ada juga kelompok minoritas agama Goethe-Institut Jl. Sam Ratulangi 9-15 yang mempraktikkan ajaran Kristen, Hindu, Budha, atau Konghucu Jakarta 10350 dalam berbagai bentuk. Keanekaragaman yang menjadi ciri negeri P.O.Box 36 40 Jakarta 10036 tercermin pula dalam semboyan Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika”. T +62 21 23550208 Sama seperti Indonesia, Jerman juga menjadi negeri keberagaman. F +62 21 23550021 info@jakarta.goethe.org Beberapa fase imigrasi turut berkontribusi terhadap munculnya www.goethe.de/indonesien pluralitas etnis dan agama sejak tahun 1950an. Dewasa ini sekitar 5% atau 4.100.000 penduduk Jerman beragama Islam. Kota-kota seperti Berlin, Köln, dan Hamburg memiliki bangunan masjid yang representatif, dan menjadi pusat kultural untuk kehidupan kaum Muslim serta budaya Islam di Jerman. Namun, berbeda dengan di Indonesia, kaum Muslim di Jerman merupakan minoritas agama di tengah lingkungan sekuler.
Goethe-Institut Indonesia, lembaga kebudayaan Republik Federal
Jerman yang menyediakan informasi mengenai budaya dan masyarakat Jerman, merencanakan widyawisata dua minggu ke Jerman pada bulan Oktober 2017. Para peserta akan mendapat kesempatan bertemu dengan kaum Muslim Jerman, dan memperoleh gambaran menyeluruh mengenai budaya Islam dan Jerman serta mengenai implikasi menjadi bagian dari minoritas agama. Seleksi peserta akan dilaksanakan melalui kemitraan dengan Universitas Paramadina.
1. Yang kami tawarkan:
a. Widyawisata dua minggu ke Berlin, Jerman, dengan topik “Kehidupan Kaum Muslim di Jerman”
b. Pengenalan dengan topik-topik Kajian Islam pada universitas
Jerman, termasuk pertemuan dengan mahasiswa S3 dan S2
c. Penjelajahan warisan budaya dunia peradaban Islam yang
tersimpan di Berlin (Humboldt Forum, Museum Seni Islam, Departemen Orient pada Perpustakaan Negara Bagian Berlin).
d. Ekskursi dua hari ke Göttingen dan Frankfurt am Main
e. Kunjungan ke komunitas Muslim di Berlin (dan Jerman Barat)
serta pertukaran pengalaman dengan kaum Muslim Jerman, dengan penekanan khusus pada pengalaman mereka sebagai bagian kelompok minoritas di tengah lingkungan sekuler
f. Pertukaran dengan asosiasi dan organisasi pemuda Muslim
g. Program widyawisata akan dilengkapi dengan modul-modul seminar, di mana para peserta dapat memperdalam kesan yang diperoleh
h. Goethe-Institut akan menanggung biaya transportasi,
akomodasi, dan makanan serta minuman sebagai bagian dari program 2. Yang kami cari:
a. Akademisi muda (Muslim) dari semua bagian Indonesia
(sampai dengan 38 tahun)
b. Mahasiswa S2 dan S3, wartawan, anggota organisasi Muslim
serta multiplikator lain, yang:
i. Berpartisipasi dalam seluruh wacana sosial di
Indonesia
ii. Berpartisipasi dalam wacana Islam di Indonesia
iii. Berpartisipasi dalam program dialog antaragama
c. Pelamar diharapkan sudah dapat merujuk ke karya tulis yang
diterbitkan
d. Terbukti memiliki minat terhadap Jerman dan / atau Eropa
serta topik Kehidupan Kaum Muslim Sebagai Minoritas
e. Uraian motivasi dalam bahasa Inggris (tidak lebih dari 1000
kata)
f. Kemampuan bahasa Inggris sangat baik (dibuktikan dengan
TOEFL atau IELTS) g. Kaum perempuan diundang secara khusus untuk melamar
Formulir pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat diperoleh di:
www.paramadina.ac.id atau www.goethe.de atau melalui email ke panitialmg@paramadina.ac.id atau kontak: Dewi Kurniaty (Universitas Paramadina) 021-79181188 ext:230 (Senin-Jumat, 8.00-16.00 WIB) Lamaran dapat diajukan sampai 11 Agustus 2017 Surat lamaran (dalam bahasa Inggris) harus dikirim melalui email ke panitialmg@paramadina.ac.id dengan lampiran maksimal 15MB