Sie sind auf Seite 1von 4

ATS Kategori 1: Immediately Life Threatening (Kondisi yang mengancam

Kehidupan: penanganan harus diberikan segera)


Assessmen kondisi pasien sekaligus tindakan penyelamatan harus dilakukan
secara simultan dan berkelanjutan.

kondisi yang termasuk kategori ATS 1 diantaranya:

– Henti jantung

– Henti nafas

– Ada bahaya nyata terganggunya jalan nafas

– Pernafasan kurang dari 10 kali per menit

– Respiratory distress yang ekstrim

– Tekanan darah sistolik < 80 mmHg (dewasa) atau syok berat pada anak

– Pasien tidak berespon atau berespon hanya pada rangsangan nyeri (GCS <
9)

– Overdose obat

– Kejang yang sedang berlangsung atau kejang yang berkepanjangan

– Gangguan perilaku berat dengan ancaman kekerasan yang nyata

ATS Kategori 2: Imminently Life Threatening (pemeriksaan dan


penanganan harus sudah dimulai dalam waktu 10 menit)
Termasuk kedalam kategori ATS 2 yaitu apabila treatmen harus segera
dilakukan karena efektivitasnya sangat bergantung pada waktu pemberian
seperti misalnya pemberian agen trombolisis dan antidote. Pasien yang
datang dengan nyeri hebat (skala nyeri 9-10) apapun penyebabnya juga
harus mendapatkan kategori ATS 2.

Kondisi-kondisi klinis yang termasuk kategori ATS 2 adalah:

– Bahaya jalan nafas: terdengar stridor yang kuat atau banyak sekret yang
menutupi jalan nafas

– Distres pernafasan yang berat


– Gangguan sirkulasi yang nyata: akral dingin dan lembab, perfusi jelek, Nadi
< 50 atau > 150 kali/ menit pada dewasa, hipotensi dengan efek
hemodinamik, kehilangan darah yang banyak

– nyeri dada yang tampak seperti masalah jantung

– nyeri hebat apapun penyebabnya

– gula darah acak < 3 mmol (50 mg/dl)

– penurunan kesadaran apapun penyebabnya (GCS < 13)

– akut hemiparese/ akut disfasia

– demam dengan tanda-tanda lethargy (semua umur)

– mata terkena cairan asam atau basa (membutuhkan irigasi mata)

– suspek meningitis meningococcus

– major multi trauma

– major fraktur – amputasi

– pasien pasien dengan perilaku agresif dan violent dengan ancaman


kekerasan terhadap diri sendiri maupun orang lain.

ATS Kategori 3: Potentially Life Threatening (Pemeriksaan dan


Penanganan harus sudah dimulai dalam waktu 30 menit)
Kondisi klinis yang termasuk kategori ATS 2 diantaranya:

– hipertensi berat

– kehilangan darah sedang berat apapun penyebabnya

– shortness of breath sedang

– Saturasi O2 90 – 95%

– Gula darah acak > 16 mmol/L (300 mg/dl)


– kejang (saat ini sadar)

– demam dengan gangguan sistem imun ( pasien dengan cancer, patien yang
menggunakan steroid)

– dehidrasi

– muntah terus menerus

– trauma kepala dengan hilang kesadaran yang singkat ( saat ini sadar)

– nyeri dada buka cardiac in nature

– nyeri perut

– limb injury sedang dengan deformitas

– limb injury dengan perubahan sensasi dan tidak ada pulsasi akut

– pasien neonatal yang stabil

ATS kategori 4: Potentially Serious (Pemeriksaan dan Penanganan harus


sudah dimulai dalam waktu 60 menit)
– perdarahan ringan

– aspirasi benda asing tanpa distres pernafasan

– injuri dada tanpa nyeri tulang dada atau distres pernafasan

– sulit menelan tanpa gangguan pernafasan

– trauma kepala ringan. tanpa riwayat penurunan kesadaran

– nyeri sedang, apapun penyebabnya

– muntah atau diare tanpa dehidrasi

– peradangan mata, atau benda asing dimata dengan penglihatan normal

– trauma limb minor seperti ankle sprain, kemungkinan fraktur,


– pembengkakan pada sendi

ATS kategori 5: Less Urgent ( Pemeriksaan dan Penanganan dimulai


dalam waktu 120 menit)
– nyeri ringan tanpa faktor resiko

– gejala minor dari penyakit yang sudah diderita

– luka minor, luka lecet, luka robek yang tidak memerlukan tindakan hecting

– kontrol luka

– imunisasi/ vaksin

Das könnte Ihnen auch gefallen