Sie sind auf Seite 1von 7

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN

RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM BUNGA

DISUSUN OLEH:

NAMA : PUPUT DYAN PERMATASARI

NIM : 17308141048

KELAS : BIOLOGI F

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017
LATIHAN 9

RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM BUNGA

A. TUJUAN
1. Mengetahui rumus bunga dan diagram bunga
2. Mampu menggambarkan rumus dan diagram bunga dari objek yang
diamati

B. DASAR TEORI
Bagian tumbuhan yang sering dideskripsikan adalah bunganya.
Dalam mendeskripsikan bunga, selain dengan kata-kata, dapat
ditambahkan dengan gambar-gambar yang melukiskan bagian-bagian
bunga atau berupa diagram bunga. Kecuali dengan diagram, susunan
bunga dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang terdiri atas lambang-
lambang, huruf-huruf, dan angka-angka yang semua itu dapat memberikan
gambaran mengenai berbagai sifat bunga beserta bagian-bagiannya.

DIAGRAM BUNGA

Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar


dari semua bagian yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu
digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk
bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-bagian lain yang masih ada
selain keempat bagian utama tersebut.

Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga


pada tumbuhan (axillaries atau terminalis) dan bagian-bagian bunga
(jumlah,bentuk, kedudukan) itu sendiri. Pembuatannya sendiri dapat
secara empirik (keadaan sesungguhnya) atau teoritik (keadaan
seharusnya). Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :

a. Letak bunga pada tumbuhan


1) Bunga pada ujung batang atau cabang
2) Bunga yang terdapat dalam ketiak daun
a. Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun
dalam beberapa lingkaran.

Dalam menggambar bagian-bagian bunga yang harus


diperhatikan adalah :

a. Berapa jumlah masing-masing bagian bunga


b. Bagaimana susunannya terhadap sesamanya (bebas satu
sama lain, bersentuhan tepinya, berlekatan, atau lain lagi).
c. Bagaimana susunannya terhadap bagian-bagian bunga yang
lain (berhadapan atau berseling, bebas atau berlekatan dan
sebagainya).
d. Bagaimana letak bagian-bagian bunga terhadap bidang
median.

RUMUS BUNGA

Kecuali dengan diagram , susunan bunga dapat dapat pula


dinyatakan dengan rumus yang terdiri atas lambing-lambang, huruf-
huruf, dan angka-angka yang semua itu dapat memberikan gambaran
mengenai berbagai sifat bunga beserta bagian-bagiannya (Gembong,
1985 : 211).

Lambang-lambang yang dipakai dalam perumusan bunga adalah :

1. Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan dari kalix


yang merupakan istilah kimia dari kelopak.
2. Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C
singkatan dari corolla yang merupakan istilah kimia dari
kelopak.
3. Benang-benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A
singkatan dari androecium yang merupakan istilah ilmiah dari
mahkota.
4. Putik yang dinyatakan dengan huruf G singkatan dari gynacium
yang merupakan istilah ilmiah untuk putik.
Jika kelopak dan mahkota sama, baik bentuk maupun warna,
kita lalu menggunakan huruf lain untuk menyatakan bagian tersebut,
yaitu huruf P yang merupakan singkatan dari perigonium (tenda
bunga). Dibelakang huruf-huruf tadi lalu ditaruhkan angka-angka yang
menunjukkan jumlah masing-masing bagian tadi, dan diantara dua
bagian bunga yang digambarkan dengan huruf dan angka ditaruh koma
(Gembong, 1984 : 211).

A. ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
Alat tulis Bunga
Kamera (dokumentasi)

B. CARA KERJA

1. Menyiapkankan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Mengamati dan mengidentifikasi diagram bunga dan rumus bunga di
tumbuhan yang diamati.
3. Mencatat hasil pengamatan pada tabel yang telah tersedia.

C. TABEL PENGAMATAN

No Tanaman Diagram bunga (empirik/ Rumus bunga


teoritik)
1. Anggrek Ungu
(Dendrobium
phalaenopsis)

2. Kamboja
merah
(Adenium
obesum)

3. Teleng
(Clitoria
ternatea)
D. PEMBAHASAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kebun biologi Universitas


Negeri Yogyakarta mengenai rumus dan diagram bunga sebagai berikut:

1. Anggrek Ungu (Dendrobium phalaenopsis)


Klasifikasi:
Kingdom :
Divisio :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :

Anggrek ungu memiliki simetri 1. Kelopaknya tidak bisa dibedakan


dengan mahkotanya. Benang sari berjumlah 5. Putik berjumlah 1.
Bakal buahnya melayang.
Sehingga rumus bunga: *P32A5G1 1
2. Kamboja merah (Adenium obesum)

Klasifikasi:

Kingdom :

Divisio :
Kelas :

Ordo :

Family :

Genus :

Spesies :

3. Teleng (Clitoria ternatea)

Klasifikasi:

Kingdom :

Divisio :

Kelas :

Ordo :

Family :

Genus :

Spesies :

E. KESIMPULAN

1. Rumus bunga dan diagram bunga


2. Menulis rumus dan menggambarkan diagram bunga dari objek yang
diamati
F. DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil. A, dkk. 2012. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:


UGM-Press.

Das könnte Ihnen auch gefallen