Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
Disusun Oleh :
Farenthya Jessica Ramadhini
1102012083
Pembimbing :
dr. Eri Achmad Achdiar, Sp.KJ
I. DATA PRIBADI
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 36 tahun
Agama : Islam
Alamat : Guwa Kidul
Status perkawinan : Duda
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Belum pernah bekerja
Dilakukan Autoanamnesis
Tanggal : 18 Desember 2017
Tempat : Poli Jiwa RSUD Arjawinangun
II. ALLOANAMNESIS
Nama : Ny. I
Hubungan : Ibu pasien tinggal dalam 1 rumah
Kualitas kepercayaan : Dapat dipercaya
Pasien dibawa ke poli jiwa RSUD Arjawinangun oleh ibu dan kakak pasien
dengan keluhan pasien sulit tidur dan suka berbicara sendiri. Keluhan dirasakan sejak
kurang lebih 1 tahun yang lalu. Pasien sulit tidur karena menurutnya kyai selalu
berbicara dengan nya, tetapi kyai yang pasien maksud sudah meninggal sejak 4 bulan
yang lalu. Pasien juga suka berbicara sendiri seolah-olah sedang menjawab pertanyaan
kyai. Pasien 2 minggu terakhir ini suka mengamuk dirumah. Menurut ibu pasien, pasien
sejak SMP sudah dimasukkan ke dalam pesantren dan mempunyai guru yang
memberinya ilmu, yang selama ini disebut kyai. Selama 1 tahun ini pasien hanya
diobati ke dukun, menurut dukun tersebut pasien harus dinikahkan agar penyakitnya
hilang. Maka pasien dinikahkan oleh ibunya, namun 4 bulan kemudian bercerai, dan
1
pasien menjadi mudah marah dan emosi yang tidak dapat dikontrol. Menurut ibu
pasien, sebelum sakit seperti ini pasien memiliki banyak teman dan suka bermain bola
bersama teman-temannya, namun semenjak sakit pasien tidak ingin bertemu dengan
temannya, jika pasien melihat temannya maka pasien akan mengamuk. Riwayat
penggunaan alkohol dan penyalahgunaan zat pada pasien disangkal.
III. KELUHAN
Utama : Sulit tidur
Tambahan : berbicara sendiri dan suka marah-marah
2
14. Kenapa mas? *senyum*
15. Tadi kesini sama siapa mas? Sama ibu sama kakak
16. Mas tau sekarang berada dimana ? Di RS Arjawinangun
17. Tadi pagi sudah sarapan mas? Sarapan apa? Sudah, sarapan nasi
18. Hari ini hari apa mas? Senin ya? *senyum* tadi
katanya kalo hari senin saya
mau diajak jalan-jalan
19. Akhir-akhir ini ada hal aneh yang dirasakan Ngga ada
oleh mas?
20. Bagaimana pola tidur sehari-hari mas? Susah tidurnya
21. Kenapa susah tidurnya mas ? Iyaa soalnya kyainya
ngomong terus. Kyai itu baik
beliau suka sekali mengajari
saya memberi saya ilmu-ilmu
22. Kyai siapa mas? Itu kyai yang ngajar di
pesantren
23. Kyai nya ngomong apa mas? Yaa gitu, ngomong aja terus-
terus an kyai nya katanya saya
harus tetep mencari ilmu
(HALUSINASI)
24. Apakah bisikan itu berisi mengancam mas? Hmm tidak
25. Apakah ibu dan adik mas di rumah Tidak, mereka tidak
mendengar mendengar suara kyai? mendengar, cuma saya yang
bisa dengar, karena saya ini
punya ilmu yang sudah kuat
dari kyai
26. Ilmu apa yang diajari sama kyai mas ? Ilmu gitu deh dok, Ilmunya
kuat sekali waktu itu saya di
transfer oleh kyai dari luar
3
angkasa, jadi Ilmu ini sangat
kuat (WAHAM)
27. Apakah mas percaya Ilmu itu benar ada? Iyaa bener dong dok, kan saya
yang bisa merasakannya
*senyum*
28. Sudah sejak kapan mas mendegar bisikkan Sudah lama ada 3 bulan
dari kyai?
29. Apakah mas pernah bertemu langsung Engga pernah, kan saya
dengan kyai dalam waktu 3 bulan dibisikkin aja seringnya dok
belakangan ini? *senyum*
30. Bagaimana perasaan mas saat ini? Biasa aja dok
31. Mas ingat dulu SMP nya dimana? ….
32. Mas dulu SMP nya dimana? Gatau
33. Sebelumnya saya ingin bertanya mas, kalau Kalau jeruk bundar ada
jeruk dan bola persamaanya apa? perutnya, kalau bola bulat
seperti bola pingpong
34. Kalau disini ada kebakaran apa yang akan Lari
mbak lakukan?
35. Apa mbak tau siapa presiden sekarang ? Presiden Jokowi *pasien
berbicara sendiri*
36. Mbak, coba sebutkan angka 1- 10 lalu 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,-
angkanya di balik 10- 1 ,10,9,8,7,6,5,4,3,2,1
37. Baiklah, kalau begitu apa ada hal lain yang Ini tangannya mau sembuh,
ingin mbak sampaikan? soalnya sakit *memegang
tangan *
38. Baik mas, terimakasih ya atas waktu dan Iya dok, waalaikumsalam
informasinya, wassalamualaikum
4
V. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Onset : 1 tahun yang lalu
Faktor presipitasi : Kyai meninggal
Faktor stressor : Cerai dengan istri
5
Tidak pernah ada riwayat pelanggaran hukum
6. Riwayat psikoseksual
Pasien belum mempunyai anak
7. Riwayat Keluarga
Pasien anak keempat dari 5 bersaudara. Riwayat gangguan jiwa pada
anggota keluarga disangkal.
8. Impian
Pasien ingin tangannya sembuh
Genogram :
6
Keterangan:
: Pasien
: Perempuan
: Laki – laki
IX. PSIKODINAMIKA
Pra morbid : pasien aktif berkegiatan bersama teman-teman
Durante morbid : sulit tidur, suka berbicara sendiri dan suka marah-marah
7
STATUS MENTAL
8
1. Kesadaran
Composmentis
IV. PERSEPSI
Halusinasi (+) Auditorik
V. PEMBICARAAN
Gaya bicara dengan kelancaran normal, volume suara normal kadang meninggi
9
VI. PIKIRAN
a. Proses pikir : koheren, flight of ideas, blocking
b. Isi pikir : Waham Bizzare (+)
VII. EMOSI
a. Mood : Eutimik
b. Afek : Meningkat
c. Keserasian afek : Tidak serasi
X. DAYA NILAI
Daya Nilai Sosial: Terganggu
Uji Daya Nilai: Baik
10
PEMERIKSAAN FISIK
I. Status Internus
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
i. Tekanan darah : 120/70 mmHg
ii. Nadi : 88 x/menit
iii. Suhu : 36,8 C
iv. Respirasi : 22 x/menit
d. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Toraks : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : BJ I-II Murni regular, Gallop (-), Murmur (-)
Abdomen : BU (+) normal, asites (-), nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Atas : Hangat (+/+), udema (-/-), sianosis (-/-), luka skabies
Bawah : Hangat (+/+), udema (-/-), sianosis (-/-)
11
IV. Rencana Terapi
1. Farmakoterapi
Risperidone 2 x 3 mg
2. Non-farmakologi
Memberikan motivasi kepada pasien dalam menghadapi masalah dan
selalu berikan dorongan agar hidup lebih baik.
Intervensi psikososisal
Pelatihan ketrampilan sosial dan perilaku sosial
Terapi berorientasi keluarga
membantu keluarga pasien dan pasien untuk mengetahui dan
memahami skizofrenia, dan mengenai gejala psikotik yang terjadi,
serta dukungan untuk ketaatberobatan. Mengurangi stress yang akan
terjadi pada kehidupan pasien.
V. Prognosis
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
12