Penyakit infeksi yang

disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis
pada saluran pernafasan
bawah
Patofisologi:

Bakteri M. tuberculosis masuk ke

Mycobacterium tubuh org sehat > masuk ke paru”
tuberculosis adlh bakteri > menetap dan berkembang biak
aerob bentuk batang yang > radang paru” > TBC
tahan asam

Tanda Klinis :
1. Batuk lebih dari 2

TBC
minggu
2. Batuk darah
3. Berkeringat malam
hari
4. Malaise (letih, lesu,
tidak nafsu makan,
pusing, BB menurun
drastis) Kategori :
5. Nyeri dada Kategori 1 =
6. Sesak nafas
 Pasien baru TB paru BTA positif
 Pasien baru TB paru BTA negatif
toraks positif
Diagnosis:
 Pasien TB ekstra paru
1. Hasil test BTA (Basil Tahan Asam) = jika Kategori 2 =
postif artinya positif TBC  Pasien kambuh
2. Foto Toraks (jika ada flek berarti TBC)  Pasien gagal terapi
3. Test Mantoux (tuberculin skin test)  Pasien dengan pengobatan terputus
Tes mantouk diberikan dengan menyuntikan
0,1 cc Derivat Protein Murni (PPD) secara
intra muskuler (IM), kemudian dapat terlihat
dalam 48 – 72 jam setelah dites, dikatakan
positif bila diameter durasi lebih besar dari 10
mm.
KATEGORI 1 KATEGORI 2
selama 2 bulan setiap hari selama 2 bulan setiap hari
= RHZE (Rifampisin, INH, = RHZE (Rifampisin, INH,
Pirazinamid, Etambutol) Pirazinamid, Etambutol)

selama 4 bulan 3 kali selama 5 bulan 3 kali

seminggu = INH dan seminggu = INH,
rifampisin rifampisin, etambutol
ISONIAZID (ISONIKOTINIL HIDRAZID)
 INDIKASI : Untuk TBC
 MEKANISME KERJA : menghambat sintesis asam mikolat (komponen
terpenting dalam dinding sel bakteri)
 EFEK SAMPING : mual, muntah,
 KONTRAINDIKASI :
 PERINGATAN :
 DOSIS :
 GOLONGAN OBAT :