Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ISSN 2301-7651
Kata kunci: advance organizer, konsep awal fisika, eksperimen, hasil belajar
Abstract. This study was aimed to determine the differences between: (1)
student’s study result of using advance organizer Model and direct instruction
model and (2) student’s study result who at first have low or high
comprehension in physical concept. (3) The relation between advance
organizer model and direct instruction model to develop student study interest
in physics. This is quasi experimental research which students of second
semester of grade X SMK N 1 Pantai Labu Deli Serdang as a population
chose random sample of each class. The instrument that is used: (1) test for
first comprehension of concept (2) test for study result which “Dynamic
Power” as a basic material. The test is used to obtain the data is form of essay.
And the data were collected in essay and analyzed according to ANAVA. It
shows that: (1) there are the different between students’ study results that use
advance organizer and direct instruction. (2) There are the differences
between students’ study results that have low or high skill in advance
organizer or Direct Instruction class. (3) There is no interaction between the
using learning of advance organizer or direct Instruction and the degree of
concept comprehension to develop students’ study result.
membangun konsep-konsep Fisika atas dasar secara ilmiah seperti sikap fisikawan dan
nalarnya sendiri yang kemudian dikembangkan ilmuan IPA.
atau mungkin diperbaiki oleh guru yang
mengajar. Salah satu model yang cocok untuk MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE
pembelajaran yang bertujuan agar siswa dapat ORGANIZER
mengusai konsep Fisika adalah dengan meng- Model pembelajaran advance organizer
gunakan model Advance Organizer berbasis merupakan salah satu model pembelajaran dari
eksperimen. rumpun pemprosesan informasi, sehingga dapat
Olio dan Tony (2007) mengemukakan digunakan dalam pembelajaran untuk mema-
bahwa model pembelajaran Advance Organizer hami konsep dalam Fisika karena model
dapat membantu para siswa mengorganisir pembelajaran advance organizer cocok untuk
informasi yang diperoleh untuk menguatkan menyajikan fakta, keterampilan, konsep dan
struktur kognitif siswa ketika mempelajari prinsip-prinsip yang didasarkan pada tujuan
konsep-konsep atau informasi yang baru dan kognitif pada tingkat pengetahuan dan
bagaimana sebaiknya pengetahuan itu disusun pemahaman.
serta dipahami dengan benar. Model pembelajaran advance organizer
Melalui model pembelajaran Advance merupakan suatu cara belajar untuk memper-
Organizer siswa diharapkan dapat membangun oleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan
pengetahuan dan pemahamannya sendiri tentang pengetahuan yang ada pada pembelajaran,
fakta dan konsep-konsep Fisika dengan cara artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur
merekonstruksi sendiri makna melalui pemaha- konsep tertentu yang membentuk kerangka dari
man relevan pribadinya, sehingga siswa dapat sistem pemprosesan informasi yang dikembang-
mencari, menggunakan, mengingat dan mema- kan dalam pengetahuan. Menurut Ausubel
hami lebih lama konsep Fisika tersebut, dan (Joyce, 2009) Advance organizer menyediakan
pembelajaran yang terlaksana lebih bermakna. konsep-konsep dan prinsip-prinsip pada siswa
Dan model ini memfasilitasi tumbuhnya minat secara langsung.
siswa dalam memperkuat struktur kogintif. Ausubel (Arends, 2008) juga mengemu-
Agar pemahaman siswa dapat lebih muncul kakan bahwa melihat kegunaan advance
maka pada pembelajaran dibantu dengan organizer sebagai sarana untuk membantu
menggunakan metode yang mendukung hal membuat informasi bermakna bagi siswa. Guru
tersebut, yaitu metode eksperimen. Metode menggunakan advance organizer untuk
eksperimen pada pembelajaran Fisika dapat membantu membuat informasi lebih bermakna
mengembangkan keterampilan siswa di mana bagi siswa dengan menghubungkan pengeta-
siswa dapat terlibat aktif dalam penemuan huan sebelumnya dengan pelajaran baru yang
informasi dalam memahami konsep dan dapat diberikannya.
bersikap secara ilmiah sehingga motivasi siswa Menurut Joyce (2009) model pembelajaran
dalam pembelajaran dapat meningkat. advance organizer bertujuan memperkuat struktur
Metode eksperimen pada pembelajaran kognitif dan meningkatkan daya ingat dalam
Fisika dapat mengembangkan keterampilan memperoleh informasi baru. Ausubel juga
siswa, siswa dapat melaksanakan praktikum menjelaskan advance organizer sebagai materi
sesuai dengan materi yang sedang dipelajari, pengenalan yang disajikan pertama kali dalam
karena guru sudah merancang praktikum yang tugas pembelajaran dan dalam tingkat
akan dilaksanakan. Siswa tinggal mengikuti abstraksi yang lebih tinggi dari pada tugas
langkah-langkah praktikum yang terdapat di pembelajaran itu sendiri. Tujuannya adalah
LKS. Hal ini sesuai dengan hakekat Fisika menjelaskan, mengintegrasikan, dan menghu-
yaitu siswa harus terlibat dalam penemuan bungkan materi baru dalam tugas pembelajaran
informasi dan prinsip serta dapat bersikap dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya
dan juga membantu pembelajar membedakan dan ide. Menurut Joyce (2009) dampak
materi baru dari materi yang telah dipelajari pengiring model advance organizer ini adalah
sebelumnya. Pengorganisasian yang paling tumbuhnya minat berinkuri dan siap untuk
efektif adalah dengan menggunakan konsep- berpikir kritis dan tepat.
konsep, ketentuan-ketentuan, dan proposisi Kunci utama keberhasilan model Advance
yang sudah dikenal sebelumnya oleh siswa. Organizer ini terletak pada adanya
Pengorganisasian memperlihatkan gambaran perorganisasian yang baik dalam materi yang
dari isi materi yang harus disampaikan berupa diajarkan. Materi yang terorganisasikan dengan
konsep, proposisi, generalisasi, prinsip, dan baik itu antara lain ditandai oleh adanya
hukum-hukum yang terdapat dalam kajian hubungan yang terintegrasi dan tepat antara
bidang studi. kerangka utama (organizer) dengan isi materi
Ada dua dampak intruksional yang dapat yang diajarkan. Adapun sintaks model
diharapkan dari model ini, yaitu terbentuknya pembelajaran Advance Organizer ditunjukkan
struktur konseptual dan terbentuknya hubungan pada Tabel 1.
yang bermakna (meaningfull) antara informasi
Lebih lanjut Ausubel menjelaskan bahwa b. Berfungsi sebagai jembatan yang menghu-
advance organizer dapat memberikan 3 macam bungkan antara apa yang sedang dipelajari
manfaat, yaitu: (Uno, 2006). siswa saat ini dengan apa yang akan
a. Menyediakan suatu kerangka konseptual dipelajari siswa.
untuk materi belajar yang akan dipelajari c. Membantu siswa untuk memahami bahan
oleh siswa. belajar secara lebih mudah.
pembelajaran Direct Instruction yang paling Gambar 1 di bawah ini memperlihatkan tidak
dominan, sedangkan untuk C5, dan C6 hasil adanya interaksi antara model pembelajaran
belajar dengan penguasaan konsep awal rendah dengan penguasaan konsep awal siswa.
dan tinggi hampir sama.