Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1 Hasil Penelitian
Kejadian plebitis
Jenis p-
plebitis Tidak plebitis Total OR
Cairan value
f % f % f %
dan koloid
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahawa yang paling banyak terjadi plebitis
yaitu pada pasien yang mendapat terapi jenis cairan kristaloid sebanyak 58,1%, dan
pasien yang mendapatkan terapi jenis cairan kombinasi kristaloid dan koloid akan lebih
berisiko 0,190 kali lebih banyak terjadi plebitis dibandingkan dengan jenis cairan
kristaloid saja dan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis cairan dengan kejadian
plebitis.
2. Hubungan jenis obat dengan kejadian plebitis di ruang rawat inap RSUD Ungaran,
Kejadian plebitis
p-
Jenis obat plebitis Tidak plebitis Total OR
value
f % f % f %
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahawa yang paling banyak terjadi plebitis
yaitu pada pasien yang mendapat terapi jenis obat kombinasi sebanyak 54,3%, dan pasien
yang mendapatkan terapi jenis cairan kombinasi akan lebih berisiko 1,5 kali lebih banyak
terjadi plebitis dibandingkan dengan jenis cairan obat tunggal saja dan tidak terdapat
3. Hubungan tempat insersi dan kejadian plebitis di ruang rawat inap RSUD Ungaran,
Kejadian plebitis
Tempat p-
plebitis Tidak plebitis Total OR
Insersi value
f % f % f %
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahawa yang paling banyak terjadi plebitis
yaitu pada pasien yang terpasang infus pada bagian vena distal yaitu sebanyak 52,8%,
dan pasien yang terpasang infus pada bagian vena distal akan lebih berisiko 0,24 kali
lebih banyak terjadi plebitis dibandingkan dengan pasien yang terpasang infus pada
bagian vena medial dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tempat insersi
Kejadian plebitis
Ukuran p-
plebitis Tidak plebitis Total OR
kateter value
f % f % f %
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahawa yang paling banyak terjadi plebitis
yaitu pada pasien yang terpasang infus dengan ukuran kateter besar yaitu sebanyak 80%,
dan pasien yang terpasang infus dengan ukuran kateter besar akan lebih berisiko 5,2 kali
lebih banyak terjadi plebitis dibandingkan dengan pasien yang terpasang infus dengan
ukuran kateter sedang dan kecil dan terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran
5. Hubungan ukuran kateter dengan kejadian plebitis di ruang rawat inap RSUD
Kejadian plebitis
Kecepatan p-
plebitis Tidak plebitis Total
tetesan value
f % f % f %
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahawa yang paling banyak terjadi plebitis
yaitu pada pasien yang terpasang infus dengan dengan kecepatan tetesan cepat yaitu
sebanyak 44,7%, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran kateter