Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
kontrak konstruksi diatur oleh hukum umum kontrak, dengan sebagian besar para
kontraktor akan menjadi familiar ( terbiasa ). Disamping beberapa aturan hukum ,
pembayaran dan penyelesaian sengketa, yang hanya berlaku untuk kontrak konstruksi.
Dalam bab ini, akan dibahas tentang pengertian dari kontrak konstruksi dari beberapa
aspek hukum dan memeriksa prinsip-prinsip umum dari kontrak yang berlaku dari
konteks konstruksi.
Poin pertama yang harus diperhatikan bahwa pengertian hukum adalah sangat luas.
Itu termasuk perjanjian secara tertulis, atau dibuktikan secara tertulis . berikut poin yang
dibahas dalam pembuatan kontrak konstruksi :
Oleh karena itu, pengertian dari kontrak konstruksi adalah sebuah perjanjian yang
mengatur kesepakatan antara pemilik proyek dan kontraktor dalam hal mekanisme
proses penyelesaian pekerjaan , pembagian ruang lingkup kerja dan pemasokan
sumber daya manusia untuk penyelesaian pekerjaan.
1. Penawaran
2. Penerimaan dari sebuah penawaran
3. Kesalahan
4. Bahan Pertimbangan
5. Perjanjian
6. Bentuk
9.2.1 Penawaran
Proses penawaran adalah sebuah dokumen yang berisikan berbagai komponen
yang diajukan oleh kontraktor atau penyedia jasa kepada pemilik pekerjaan. Komponen
tersebut terdiri dari : nama lembaga penyedia jasa, struktur organisasi dari lembaga
penyedia jasa, pengalaman kerja dari lembaga penyedia jasa, serta penjabaran kemampuan
SDM yang dimiliki dari lembaga dari penyedia jasa. Dalam proses penyusunan kontrak
konstruksi , proses penawaran harus dibuat secara cermat dan tepat oleh calon penyedia
jasa / kontraktor agar peluang diterimanya dari penawaran oleh pemilik proyek adalah
besar.
9.2.2 Penerimaan
Tahap penerimaan dimaksudkan sebagai setelah proses pengiriman , pihak pemilik
proyek akan melaksanakan proses verifikasi dan validasi dari dokumen-dokumen yang
telah dikirim oleh calon penyedia jasa / kontraktor. Tahap verifikasi dan validasi sangat
dibutuhkan untuk proses penyaringan dari para calon penyedia jasa / kontrak yang benar
– benar layak untuk diundang oleh pemilik proyek untuk melaksanakan proses paparan
tentang rencana atau metode yang akan digukan oleh calon penyedia jasa. Dalam proses
paparan, sang pemilik proyek berhak melakukan proses Tanya jawab kepada pihak calon
kontraktor baik yang berkaitan tentang teknis penyelesaian proses pekerjaan, maupun
dalam mekanisme proses penyelesaian pembayaran. Syarat-syarat penerimaan yang baik
dari pemilik proyek kepada penyedia jasa / kontraktor adalah sebagai berikut :
9.2.3 Kesalahan
Istilah kesalahan dalam hal ini menjelaskan bahwa jika ada dari salah 1 pihak lalai
melaksanakan tanggung jawabnya maka akan diatur proses mekanisme untuk
menyelesaikan masalah ini.
9.2.4 Pertimbangan
Dalam hal ini pertimbangan yang dimaksudkan adalah penyusunan formulasi
masalah yang akan timbul ketika proses pelaksanaan pekerjaan. Dalam hal ini pihak calon
kontraktor dan pemilik proyek harus membuat formulasi yang tepat agar jika masalah
yang kemungkinan terjadi muncul akan mampu diselesaikan dengan cepat tanpa
merugikan kedua belah pihak
9.2.5 Perjanjian
Jika 4 langkah diatas telah dilaksanakan dengan baik, maka akan disusun perjanjian
yang akan disepakati oleh kedua belah pihak sebagai landasan untuk menunjukkan
komitmen dari masing-masing pihak.