Sie sind auf Seite 1von 13

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN NY.

PATHI JOMPO WISMA SOKA KABUPATEN SENTANI

I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS

Nama : Ny. A

Alamat : Panthi Jompo Pos VII

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 75 tahun

Status : Janda

Agama : Islam

Suku : Jawa

Tingkat Pendidikan : Tidak Tamat SD

Sumber Pendapatan :-

Riwayat Pekerjaan : Petani

Tanggal Pengkajian : Selasa, 05 -12 -2017

B. RIWAYAT KESEHATAN

Keluhan yang dirasakan saat ini : Nyeri sendi pergelangan kaki dan lutut.

Penyakit Yang Diderita Saat Ini : Reumatik

P : Nyeri saat berjalan

Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk

R : Pergelangan Kaki dan lutut sebelah kanan


S : Mengkaji sekala nyeri 1 – 10 di dapatkan hasil skala nyeri 7

(sedang), (Sudihardto, 1996).

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak Nyeri Nyeri Ringan Nyeri sedang Nyeri berat

T : Lama nyeri muncul selama 3 menit

a. Sifat keluhan : Menetap

b. Mulai keluhan : Sejak Tanggal 18 November 2017

c. Hal yang memperberat : Jika melakukan Aktivitas

d. Hal yang memperingan : Istirahat, tidur di tempat tidur

C. STATUS PSIKOLOGI

Postur tulang punggung : Lurus

Tanda-tanda vital dan status gizi :

SB : 36,5 0C TD : 130/70 mmHg N : 76x/menit R : 20x/menit

TB : 150 cm BB : 40 kg

D. PENGKAJIAN HEAD TO TOE (INPEKSI DAN PALPASI)

1. Kepala : bentuk kepala normal, tidak ada benjolan dan rambut

terlihat bersih dan tidak ada kerontokan serta tidak ada

keluhan

2. Mata : bentuk kedua mata simetris, tidak menggunakan kacamata,

sclera tidak anemis, pandangan baik tidak gangguan

3. Wajah : Tampak meringis


4. Hidung : bentuk simetris, bersih dan tidak ada secret serta untuk tes

uji penciuman dengan menggunakan bahan beraroma baik,

tidak ada gangguan dalam system penciuman.

5. Mulut dan tengorokan : terlihat bersih dan gigi tanggal semua

(ompong), tidak memakai gigi palsu.

6. Telinga : bentuk simetris, terlihat bersih dan tidak terlihat serumen

serta tes uji pendengaran baik dan mampu mendengar

dengan jelas.

7. Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid dan tes uji kaku

kuduk tidak ada.

8. Dada : bentuk simentris, irama pernafasan normal, frekuensi 28x/m

dan tidak terdengar wheezing (-) dan Ronkhi (-).

9. Abdomen : tidak teraba benjolan, tidak teraba pembesaran hepar dan

limpa.

10. Extremitas atas : pergerakkan lengan atas normal 5 / 5 dan kuku

terlihat bersih.

11. Extremitas bawah : pergerakkan kaki terbatas 3 / 5, tidak

menggunakan alat bantu (tongkat), nyeri edema pada daerah

lutut. Berjalan terbatas 3 / 5, dan kuku terlihat bersih.

12. Integument : terlihat bersih, kasar dan lembab serta tidak terlihat

gangguan pada kulit


E. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA

Klien terlihat sempoyongan pada saat berjalan dan kaki tampak

terseret karena lututnya terasa nyeri.

F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan emosi klien stabil.

G. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Klien tidak mempunyai kebiasaan merokok. Klien makan 3 kali

sehari dan menghabiskan porsi yang tersedia. Untuk pemenuhan cairan,

klien minum susu 5 kali dalam sehari dan minum air putih 1.500cc/hari.

Klien tidur 7 jam dalam sehari. Klien tidak mempunyai masalah dalam

eliminasi (BAB / BAK).

Klien apabila ada waktu luang dipergunakan untuk sholat dan

klien mampu mandi sendiri dengan menggunakan sabun dan

membersihkan tempat tidur.


II. ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Klien mengatakan nyeri - Kekuatan otot tangan dan kaki

pada daerah ektremitas 5 5


3 5
kanan bawah (lutut). - Lutut sebelah kanan nampak edema

- Klien jalan nampak terseret pada kaki sebelah

kanan

- klien tidak pernah melakukan aktivitas seperti

latihan gerak sendi

- Kaki kanan kurang kuat untuk jalan terlalu lama,

sering sakit/pegal-pegal pada persendian

terutama pada lutut sebelah kanan. Keluhan

tersebut diatas sangat berpengaruh terhadap

kegiatan sehari – hari klien.

 P : Nyeri saat berjalan

 Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk

 R : Pergelangan Kaki dan lutut sebelah

kanan

 S : Mengkaji sekala nyeri 1 – 10 di

dapatkan hasil skala nyeri 7 (sedang),

(Sudihardto, 1996).

 T : Lama nyeri muncul selama 3 menit

 Sifat keluhan : Menetap

 Mulai keluhan : Sejak Tanggal 18


November 2017

 Hal yang memperberat : Jika melakukan

Aktivitas

 Hal yang memperingan : Istirahat, tidur di

tempat tidur

B. ANALISA DATA

No DATA SUBJEKTI/OBJEKTIF ETIOLOGI MASALAH


1. Data Subjektif : Kerusakan tulang sendi Nyeri akut
pada lutut kanan
- Klien mengatakan nyeri pada daerah
ektremitas kanan bawah (lutut)
Mengeluarkan zat :
Data Objektif : prostaglandin, histamin,
bradikinin.
Klien Tampak:
- Wajah meringis
- Kekuatan otot tangan dan kaki Dihantar ke sum-sum
tulang belakang.
5 5
3 5 Ke talamus
- Lutut sebelah kanan nampak edema
Dipersepsikan
- Klien jalan nampak terseret pada
kaki sebelah kanan
- Nyeri
 P : Nyeri saat berjalan
 Q : Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
 R : Pergelangan Kaki dan
lutut sebelah kanan
 S : Mengkaji sekala nyeri 1
– 10 di dapatkan hasil skala
nyeri 7 (sedang), (Sudihardto,
1996).

 T : Lama nyeri muncul


selama 3 menit
 Sifat keluhan : Menetap
 Mulai keluhan : Sejak
Tanggal 18 November 2017
 Hal yang memperberat :
Jika melakukan Aktivitas
 Hal yang memperingan :
Istirahat, tidur di tempat tidur

2 Data Subjektif : Proses penuaan


- Klien mengatakan nyeri pada daerah Gangguan
ektremitas kanan bawah (lutut). mobilitas
Data Objektif : Penurunan fungsi tubuh fisik
Klien tampak:
- Kekuatan otot tangan dan kaki Terganggu system
5 5 muskuloskeletal

3 5
- Lutut sebelah kanan nampak edema Berkurangnya masa otot
- Klien jalan nampak terseret pada
Perubahan degeneratif jar.
kaki sebelah kanan
Connective
- klien tidak pernah melakukan
aktivitas seperti latihan gerak sendi
- Kaki kanan kurang kuat untuk jalan
terlalu lama, sering sakit/pegal-pegal Kekuatan otot menurun
pada persendian terutama pada lutut
sebelah kanan. Keluhan tersebut
diatas sangat berpengaruh terhadap Endurance dan koordinasi
kegiatan sehari – hari klien. menurun
.
ROM terbatas

Gangguan mobilitas fisik

C. Masalah Keperawatan / Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut

2. Gangguan mobilitas fisik


D. Rencana Tindakan keperawatan

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN

Nyeri akut yang di Setelah Tgl: Selasa, 05/12 /2017 Tgl: Selasa, 05/12
tandai dengan: dilakukan /2017
1. Kaji nyeri 1. Nyeri merupakan respon 1. Mengkaji skala nyeri dengan
interversi
DS. dengan skala subyektif yang dapat di kaji menggunakan skala nyeri Jam : 13.20
keperawatan numerik
0-10 dengan menggunakan skala
Data Subjektif : selama 1 x 24 nyeri. Pasien melaporkan S.
jam di harapkan nyeri biasanya di atas 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
- Klien mengatakan pasien cidera. Respon: Pasien mengatakan nyeri Pasien mengatakan:
nyeri pada daerah menyatan nyeri seperti ditusuk bila beraktivitas
ektremitas kanan berkurang (mengerakkan kaki) skala nyeri 7 - Nyeri berkurang.
bawah (lutut) (sedang) - Apabila di gerakkan
dengan kriteria masih terasa nyeri.
2. Dapat memperlancar aliran
Data Objektif : hasil : 2. Mengatur posisi pasien dengan O.
2. Atur posisi darah, dapat mengurangi
edema dan mengurangi meninggikan daerah ekstremitas
Klien Tampak: - Pasien pasien dengan Pasien tampak :
rasa sakit. yang patah.
menyatakan tinggikan /
Respon: Edema pada ekstremitas
- Wajah meringis rasa nyaman pertahankan - Ekspresi masih
pasien berkurang
- Kekuatan otot nyeri ujung meringgis
tangan dan kaki berkurang. ekstremitas - Sikap tubuh tenang
.
5 5 - Kekuatan otot 3. Berkolaborasi dengan tim medis - Skala nyeri 5
bertambah 3. Anti analgesik memblok - Pasien dapat istirahat
3 5 lintasan nyeri sehingga untuk pemberian analgesik
- Dapat 3. Kolaborasi dengan baik
nyeri berkurang Respon: Memberikan injeksi Anti
istirahat dengan tim
- Lutut sebelah kanan analgesic ketorolak 30 mg/IV
dengan baik medis dalam
nampak edema pemberian anti
- Dapat A:
- Klien jalan nampak analgesik
menunjukan
terseret pada kaki Masalah belum
kemampuan
sebelah kanan
untuk teratasi
-
beraktifitas
 P : Nyeri
dengan situasi
saat berjalan dan kondisi P:
 Q : Nyeri pasien.
seperti ditusuk- - Skala nyeri Lanjutkan
tusuk menurun 0 intervensi 1, 2, dan
 R : sampai 2 2.
Pergelangan
Kaki dan lutut
sebelah kanan
 S :
Mengkaji sekala
nyeri 1 – 10 di
dapatkan hasil
skala nyeri 7
(sedang),
(Sudihardto,
1996).
 T : Lama
nyeri muncul
selama 3 menit
 Sifat keluhan:
Menetap
 Mulai keluhan:
Sejak Tanggal
18 November
2017
 Hal yang
memperberat:
Jika melakukan
Aktivitas
 Hal yang
memperingan:
Istirahat, tidur
di tempat tidur
Tanggal : 05/12 /2017 Gangguan Tgl: 05/12 /2017 Tgl : 05/12 /2017
mobilitas fisik
Gangguan mobilitas dapat berkurang Jam : 13.20 Wit Jam : 14.10
fisik yang ditandai dengan kriteria : 1. Bina hubungan 1. Hubungan saling percaya 1. Membina hubungan saling S : Ny. A
dengan : saling percaya mempermudah dalam percaya. Memperkenalkan diri, mengatakan
Data Subjektif : - Keluhan penggalian masalah lebih tujuan, interaksi.
klien lanjut. Hasil : Hubungan saling percaya Masih merasakan
- Klien mengatakan berkurang. terbina. kaku pada
nyeri pada daerah - Tidak persndiannya.
ektremitas bawah. terjadi Jam ; 13.30 Wit
(lutut). kekakuan 2. Kaji kemampuan 2. Pengkajian kemampuan 2. .Mengkaji kemampuan dan
gerakan dan kelemahan dan kelemahan berguna kelemahan secara fungsional .
lagi. secara untuk pengembilan Hasil : Kemapuan klien hanya O : Masih terjadi
Data Objektif : mampu mandi, makan, BAB, kekakuan gerakan
- Kelemahan fungsional . intervensi selanjutnya , Kelemahan
berkurang. BAK, dan cuci pakaian
- Kekuatan otot masih ada.
tangan dan kaki - Bisa Kekuatan otot
5 5 melakukan 3. Jelaskan pada 3. Dengan penjelasan akan Jam ; 13.35 Wit masih kurang.
aktivitas meningkatkan 3. Menjelaskan pada klien tentang
klien tentang proses penuan dan mamfaat
3 5 latihan proses penuan pengetahuan dan klien Bisa melakukan
yang akan mau mengikuti latihan bagi tubuh.
dan mamfaat Hasil : Klien memahami aktivitas latihan
- Lutut sebelah kanan ringan. latihan bagi anjuran yang ringan. Dan
nampak edema tubuh. masih mendapat
- Klien jalan nampak Jam ; 13.40 bantuan dari
terseret pada kaki 4. Ajarkan dan 4. Klien dapat mencontoh 4. Mengajarkan dan demonstrasikan teman di wisma
sebelah kanan demonstrasikan dan melaksanakan latihan laithan ROM aktif/pasif melalui untuk kegiatan
- Perubahan poster laithan ROM secara mandiri latihan okopasi. yang berat.
tubuh agak sedikit aktif/pasif Hasil : Klien bisa melakukan
membungkuk, latihan gerakan yang ringan
- klien tidak pernah
melakukan aktivitas Jam ; 13.45 A : Gangguan
seperti latihan gerak 5. Bantu untuk 5. Mengurangi kesalahan mobilitas fisik
melakukan 5. Membantu untuk melakukan
sendi dalam melakukan latihan masih terjadi
latihan rentang latihan rentang gerak ( ROM aktif
- Kaki kanan kurang dan mengurangi beban
gerak (ROM atau fasif ).
kuat untuk jalan latihan.
aktif atau fasif) Hasil : Klien merasakan mudah
terlalu lama, sering setelah dibantu melakukan
sakit/pegal-pegal latihan. P; Pertahankan
pada persendian intervensi
terutama pada lutut Jam : 13.45
sebelah kanan. 6. Anjurkan klien 6. Agar tidak menimbulkan 6. Mengnjurkan klien untuk latihan
Keluhan tersebut untuk latihan stress baru. menggunakan ektrimitas yang
diatas sangat menggunakan tidak sakit.
berpengaruh ektrimitas yang Hasil : memahami anjuran.
terhadap kegiatan tidak sakit.
sehari – hari klien. Jam : 13.50
7. Ajarkan klien 7. Relaksasi akan 7. Mengajarkan klien teknik
teknik relaksasi. mengurangi nyeri yang relaksasi.
dirasakan sehingga klien Hasil : klien mengikuti apa yang
tidak takut melakukan diajarkan dan mengatakan merasa
latihan. enak.
Jam ; 13.50
8. Buatkan rencana 8. Jadwal yang dibuatkan 8. Membuatkan rencana aktivitas
aktivitas klien akan membimbing klien klien sehingga istirahat klien tidak
sehingga dalam melakukan aktivitas terganggu.
istirahat klien sehingga klien dapat Hasil : TAK (latihan Okupasi)
tidak terganggu istirahat dan meluangkan bisa dilakukan tiap pagi setelah
waktu untuk yang lainnya. makan pagi.

Jam: 13.55
9. Beri 9. Meningkatkan 9. Memberi kesempatan klien untuk
kesempatan kemampuan dan harga diri melakukan aktivitas secara
klien untuk klien. optimal sesuai kemampuan.
melakukan Hasil : klien tetap melakukan
aktivitas secara aktivitas yang bisa dilakukan
optimal sesuai sendiri
kemampuan.
Jam : 13.55
10. Bantu klien 10. Mengurangi stress klien 10. Membantu klien dalam aktivitas
dalam aktivitas dan mencegah sehari – hari yang dirasa berat
sehari – hari terjadinya kecelakaan . bagi klien.
yang dirasa Hasil : Aktivitas dapat
berat bagi dilaksanakan dengan baik.
klien. Jam ; 14.00
11. Libatkan 11. Melibatkan
keluarga/teman 11. Peran kleuarga penting keluarga/teman/pembina dalam
/ pembina agar dalam aktivitas kegiatan latihan dan aktivitas
dalam kegiatan sehari-hari klien tetap sehari – hari.
latihan dan kooperatif dalam Hasil : Peran serta keluarga dan
aktivitas sehari bekerjasaama. pembina selalu ada.
– hari.
TUGAS KELOMPOK

KEPERAWATAN GEROTIK
DI PANTI JOMPO WISMA SOKA
KABUPATEN SENTANI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II (DUA)

1. DORCI C. LOMO 5. SALMA NGABALIN


2. DORIS PAGAWAK 6. ANGGI R. MANANGIN
3. MARGARET M. FERE 7. YULIANA F. SORONTOU
4. NURAINI LAILI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN JAYAPURA
TAHUN 2017

Das könnte Ihnen auch gefallen