Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. PENGERTIAN ATLETIK
Istilah “atletik” berasal
dari kata Yunani “athlon” yang
berarti berlomba atau
bertanding. Kita dapat
menjumpai pada kata
“penthalton” yang terdiri dari
kata “pentha” berarti lima atau
panca dan kata “athlon” berarti
lomba. Arti selengkapnya
adalah “panca lomba” atau
perlombaan yang terdiri dari
lima nomor.
Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan
cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and
field”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di
lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik”
dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga
yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola,
senam dan lain-lain.
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama
Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris
kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866.
Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di
selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-
atlet untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada dunia atletik
di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan
suatu perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya
lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya.
Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari
berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.
2. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai
tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai
tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter
terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang
dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
3. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya
olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan
maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts;
London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara
pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
5. Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah
untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh
berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet
yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
6. Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet
memegang lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter.
Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja.
Cukup panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk
mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
7. Jalan cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut
harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
8. Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra,
Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan
secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga
kecepatan dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang
sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45
m di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan
sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk
menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang
diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan badan
dipertahankan.
Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki
terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di atas
gawang. Usahakan waktu melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang,
tidak di depan atau dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas
gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang
pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus
dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang
pertama. kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan
gawang berikutnya.