Sie sind auf Seite 1von 2

PROSES HALL HEROULT

Aluminium merupakan unsur yang

tergolong melimpah di kulit bumi. Mineral yang menjadi sumber komersial


aluminium adalah bauksit. Bauksit mengandung aluminium dalam bentuk
aluminium oksida (Al2O3). Pengolahan aluminium menjadi aluminium murni dapat
dilakukan melalui dua tahap yaitu: 1. Tahap pemurnian bauksit sehingga diperoleh
aluminium oksida murni (alumina) 2. Tahap peleburan alumina Tahap pemurnian
bauksit dilakukan untuk menghilangkan pengotor utama dalam bauksit. Pengotor
utama bauksit biasanya terdiri dari SiO2, Fe2O3, dan TiO2. Caranya adalah dengan
melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH), Al2O3 (s) + 2NaOH
(aq) + 3H2O(l) —> 2NaAl(OH)4(aq) Aluminium oksida larut dalam NaOH
sedangkan pengotornya tidak larut. Pengotor-pengotor dapat dipisahkan melalui
proses penyaringan. Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara
mengalirkan gas CO2 dan pengenceran. 2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) —> 2Al(OH)3(s)
+ Na2CO3(aq) + H2O(l) Endapan aluminium hidroksida disaring,dikeringkan lalu
dipanaskan sehingga diperoleh aluminium oksida murni (Al2O3) 2Al(OH)3(s) —>
Al2O3(s) + 3H2O(g) Selanjutnya adalah tahap peleburan alumina dengan cara
reduksi melalui proses elektrolisis menurut proses Hall-Heroult. Dalam proses Hall-
Heroult, aluminum oksida dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam bejana
baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode. Selanjutnya
elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC. Sebagai anode digunakan batang grafit.

Sumber: http://www.ibchem.com
Dalam proses elektrolisis dihasilkan aluminium di katode dan di anode terbentuk
gas O2 dan CO2 Al2O3(l) —> 2Al3+(l) + 3O2-(l) Katode : Al3+(l) + 3e —> Al(l)
Anode : 2O2-(l) —> O2(g) + 4 e C(s) + 2O2-(l) —> CO2(g) + 4e
https://abynoel.wordpress.com/2010/01/03/proses-hall-heroult/

Das könnte Ihnen auch gefallen