Sie sind auf Seite 1von 15

Universitas Hasanuddin

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini,
mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi
yang diusahakan secara maksimal.Usaha manusia untuk memunculkan
terobosan barudi bidang teknologi sangat mendukung proses kerja yang pada
awalnya memerlukan waktuyang relatif lama menjadi dapat terselesaikan
dengan waktuyang relatif singkat dengan hasil yang memuaskan, walaupun
dengan teknologi yang modern pengeluaran biaya operasional yang
diperlukan akan semakin banyak. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan
dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien
untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan
kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan
keputusan.Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal
yang sangat penting untuk dilakukan.
Bagi perusahaan yang bergerak, sistem informasi memainkan sebuah
peranan yang penting dalam mengukur tindakan dan hasil serta dalam
mendefinisikan penghargaan yang akan diterima oleh para individu. Dan
setiap pengeporasian perusahaan terjadi siklus pendapatan perusahaan yang
mencakup aktivitas bisnis dalam penyerahan barang atau jasa kepada
pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa
yang dilakukan tersebut. Sehingga sebuah perusahaan melakukan berbagai
pencatatan yangterjadi dalam siklus pendapatan demi terjaganya sistem
pengendalian perusahaantetap stabil.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan ?
2. Bagaimana proses siklus pendapatan dalam sistem konseptual ?

Page | 1
Universitas Hasanuddin

3. Bagaimana proses siklus pendapatan dalam sistem akuntansi berbasis


komputer ?
4. Bagaimana proses siklus pendapatan dalam sistem akuntansi berbasis PC ?

1.3 Tujuan
1. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan.
2. Mampu menjelaskan proses siklus pendapatan dalam sistem konseptual .
3. Mampu menjelaskan dalam sistem akuntansi berbasis komputer.
4. Mampu menjelaskan proses siklus pendapatan dalam sistem akuntansi
berbasis PC .

Page | 2
Universitas Hasanuddin

BAB II

Pembahasan

2.1 Definisi Siklus Pendapatan


Siklus pendapatan adalah serangkaian bisnis yang terjadi secara berulang
dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan
barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari
penyerahan barang dan jasa tersebut. Siklus ini mencatat 4 aktivitas/kejadian
ekonomi, yaitu : (1) penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan,
dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi pengolahan pesanan, (2)
pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan, dicatat dengan menggunakan
sistem aplikasi pengiriman, (3) penagihan kepada pelanggan, dicatat dengan
menggunakan sistem aplikasi penerimaan kas.

2.2 Sistem Konseptual


1. Langkah-Langkah Pemrosesan Penjualan
a. Menerima pesanan. Proses penjualan dimulai dengan menerima
pesanan pelanggan yang menunjukkan jenis dan jumlah barang yang
diminta. Karena pesanan pelanggan tidak sesuai dengan format standar
yang dibutuhkan oleh sistem pemrosesan pesanan penjualan, maka
pesana tersebut harus diterjamahkan kedalam format pesanan pejualan.
Setelah membuat pesanan penjualan, satu salinan dari dokumen
tersebut disimpan dalam file pesanan pelanggan terbuka untuk
referensi dimasa mendatang.
b. Memeriksa kredit. Pemeriksaan kredit pada penjualan hanya
memastikan bahwa kredit pelanggan tersebut belum melebihi batas
yang sudah ditentukan.
c. Pengambilan barang. Departemen penjualan mengirim salinan surat
pengeluaran barang dari pesanan penjualan ke bagian gudang.
Dokumen ini mengindikasikan barang persediaan yang harus dicari

Page | 3
Universitas Hasanuddin

dan diambil dari gudang, selain itu, juga sebagai persetujuan formal
bagi peetugas gudang untuk mengeluarkan barang yang dimaksud.
d. Pengiriman barang. Sebelum menerima barang dari salinan suurat
pegelauaran barang, departemen penerimaan menerima salinan slip
pengepakan dan dokumen pengiriman dari departemen penjualan.
Petugas pengiriman mengepak barang, menempelkan slip pengepakan
ke kotak barang, melengkapi dokumen pengiriman dan
mempersiapkan bill of lading.
e. Penagihan pelanggan. pengiriman barang menandai berakhirnya
peristiwa ekonomi dan merupakan saat dimana pelanggan sudah dapat
ditagih. Jurnal penjualan adalah jurnal khusus untuk mencatat setiap
penjualan.
f. Memperbaharui catatan persediaan. Departemen pengendali
persediaan menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk
memperbaharui akun buku besar pembantu persediaan.
g. Memperbaharui piutang dagang. Departemen piutang dagang akan
membukukan dari salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar
pembantu piutang dagang.
h. Memposting ke buku besar.
Piutang dagang-pengendali xxx
Harga pokok penjualan xxx
Persediaan-pengendali xxx
Penjualan xxx

2. Prosedur Retur Penjualan


a. Menyiapkan slip retur . ketika barang dikembalikan, staf penerimaan
menghitung, memeriksa, dan menyiapkan slip retur barang yang
mendeskripsikan barang tersebut.
b. Menyiapkan memo kredit. Memo kredit merupakan alat yang sah bagi
pelanggan untuk menerima pembayaran atas berang yang
dikembalikan.

Page | 4
Universitas Hasanuddin

c. Menyetujui memo kredit. Manajer kredir mengevaluasi kondisi


pengembalian kemudian membuat keputusan untuk menyetujui atau
tidak menyetujui pengembalian barang.
d. Memperbaharui jurnal penjualan, persediaan, dan piutang dagang.
e. Memperbaharui buku besar.
Persediaan-pengendali xxx
Retur penjualan xxx
Harga pokok penjualan xxx
Piutang dagang-pengendali xxx

3. Prosedur Penerimaan Kas


a. Departemen ruang penerimaan dokumen. Ruang penerimaan dokumen
menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan
pembayaran.
b. Mencatat dan menyetor cek. Kasir menverifikasi keakuratan dan
kelengkapan antara cek dengan permintaan pembayara. Setelah itu,
kasir mencatat penerimaan kas pada jurnal penerimaan kas.
Selanjutnya staf menyiapkan slip setoran bank rangkap tiga yang
menunjukkan total nilai penerimaan harian dan menyerahkan cek
tersebut beserta dua salinan dari slip setoran ke bank. Dan terakhir staf
merangkum ayat jurnal dan menyiapkan voucher entri sebagai berikut:

Kas xxx
Piutang dagang xxx
c. Memperbaharui akun piutang. Melakukan pembukuan permintaan
pembayaran di buku pembantu piutang, kemudian merangkum buku
pembantu,setelah itu menyerahkan rangkuman tersebut ke departemen
buku besar.
d. Memperbaharui buku besar. Mencocokkan voucher jurnal dari
penerimaan kas dengan piutang dagang. Kemudian memperbaharui
akun buku besar.

Page | 5
Universitas Hasanuddin

e. Mencocokkan penerimaan kas dan penyetoran


4. Pengendalian Siklus Pendapatan
Aktivitas Poin-poin pengendali dalam sistem
pengendalian Pemrosesan penjualan Penerimaan kas
Otoritas Pemeriksaan kredit; Daftar permintaan
transaksi kebijakan retur barang pembayaran (pradaftar
kas).
Pemisahan Kredit dipisah dari Penerimaan kas dipisah
tugas pemrosesan; pengendalian dari piutang dagang dan
persediaan dipisah dari akun kas; buku besar
gudang; buku besar pembantupiutang dagang
pembantu piutang dagang dipisah dari buku besar.
dipisah dari buku besar
umum.
Supervisi Ruang penerimaan
dokumen.
Catatan Pesanan penjualan, jurnal Permintaan pembayaran,
akuntansi penjualan, buku besar cek, daftar permintaan
pembantu piutang dagang, pembayaran, jurnal
pegendali piutang dagang penerimaan kas, buku
(buku besar umum), besar pembantu piutang
pengendali persediaan, dagang, akun pengendali
akun penjualan (buku piutang dagang, akun
besar umum). kas.
Akses Akses fisik ke persediaan; Akses fisik ke kas; akses
akses catatan kauntansi di ke catatan akuntansi
atas diatas.
Verifikasi Departemen pengiriman, Penerimaan kas,buku
independen departemen penagihan, besar umum, rekonsiliasi
buku besar umum. bank.

Page | 6
Universitas Hasanuddin

2.3 Sistem Akuntansi Berbasis Komputer


1. Mengotomatiskan Pemrosesan Penjualan dengan Teknologi Batch
Dengan mengotomatiskan fungsi akuntansi, perusahaandapat
mengurangi jumlah staf akuntansi, dan mengurangi kesalahan
administrasi. Figur berikut adalah mengilustrasika pemrosesan penjualan
otomatis yang menggunakan pemrosesan batch.

- Pemasukan data. Staf yang melakukan pemasukan data menginversi


dokumen pemberitahuan pengiriman ke media digital untuk
menghasilkan file transaksi pesanan penjualan. File transaksi yang
dihasilkan berisi beberapa batch pesanan penjualan.
- Pengeditan. Program edit mengevaluasi transaksi dengan menguji
setiap record untuk mengetahui jika terjadi kesalahan yang diakibatkan
karena pengetikan dan kesalahan logis. File yang sudah di edit
kemudian dijalankan pada proses selanjutnya.
- Prosedur pembaruan. Mulai dari bagian atas file pesanan penjualan
yang diedit, program pembaruan memasukkan transaksi pertama ke
record buku besar pembantu perseduiaan dan piutang dagang

Page | 7
Universitas Hasanuddin

menggunakan kunci sekunder untuk mencari record yang sesuai secara


langsung. Record transaksi dicatat dalam jurnal, dan program
kemudian pindah ke transaksi selanjutnya dan mengulangi proses ini.
Hal ini terus berjalan sampai seluruh catatan dalam file transaksi
selesai dibukukan. Akun buku besar umum biasanya diperbaharui
setelah setiap batch.

2. Rekayasa Ulang Pemrosesan Pesanan Penjualan dengan Teknologi Real-


Time
Berikut adalah ilustrasi mengenai pemrosesan penjualan dengan teknologi
real-time

Banyak prosedur manual dan dokumen dari sistem yang lama digantikan
dengan terminal komputer yang interaktif.

a. Prosedur pemrosesan transaksi.


- Penjualan. Pada pemrosesan secara real-time, staf penjualan
menerima pesanan dari pelanggan dan memproses setiap transaksi
secara terpisah pada saat itu juga.

Page | 8
Universitas Hasanuddin

- Pergudangan. Terminal komputer staf pergudangan segera


mencetak dokumen pengeluaran barang yang dikirim secara
elektonik.
- Departemen pengiriman. Staf pegiriman mencocokkan barang,
dokumen pengeluaran barang, dan slip pengepakan yang dibuat
oleh terminal komputer. Staf kemudian memilih kurir dan
menyiapkan barang untuk dikirim..
b. Prosedur pembaruan buku besar
Pembaruan batch dari record buku besar dilakukan untuk mencapai
efisiensi operasional dalam sistem pemrosesan transaksi bervolume
tinggi. Pendekatan alternatifnya adalah dengan memperbaharui akun
buku besar umum secara real-time.
c. Keunggulan dari pemrosesan real-time
- Pemrosesan real-time akan sangat menyederhanakan siklus kas
perusahaan
- Pemrosesan real-time dapat memberikan perusahaan keunggulan
bersaing dipasar.
- Pengeditan real-time memungkinkan identifikasi berbagai jenis
kesalahan ketika terjadi dan sangat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas opersasional.
- Pemrosesan secara real-time mengurangi pemakaian kertas.
d. Prosedur penerimaan kas otomatis
- Ruang penerimaan dokumen, memisahkan cek denga permintaan
pembayaran dan menyiapkan daftra pembayaran. Rekayasa Ulang
Prosedut Penerimaan Kas
- Departemenr penerimaan kas. Staf penerimaan kas mencocokkan
cek dan daftar pembayaran dan menyiapkanslip setoran. Staf
menyimpan dsftar pembayaran dan satu salinan dari slip setoran.
- Departemen piutang dagang. Staf departemen piutang menerima
dan mencocokkan dokumen pembayaran dan daftar pembayaran.

Page | 9
Universitas Hasanuddin

Melalui terminal staf membuat transaksi permintaaan kas


berdasarkan setiap dokumen pembayaran.
- Departemen pemrosesan data. Pada akhir hari kerja, program batch
mencocokkan voucher jurnal dengan file transaksi penerimaan kas,
dan memperbaharui buku besar umum.
3. Sistem Point Of sale (POS)
Sistem point of sale digunakan oleh toko bahan makanan, pusat
pertokoan, dan jenis jualan eceran lainnya. Perusahaan tidak menyimpan
rekening pelanggan. persediaan disimpan di toko, tidak terpisah dengan
gudang, sehingga pelangga bisa langsung mengambil barang dan langsung
membayarnya di kasir.
a. Prosedur harian
Kasir memindai label kode produk universal pada barang yang dibeli
dengan pemindai sinar laser. Ketika seluruh UPC selesai dipindai,
sistem secara otomatis menghitung pajak, potongan harga, dan total
transaksi. Penjualan juga dicatat pada gulungan kertas. Satu salinan
untuk pelanggan, dan yang lain disimpan akan tetapi staf /kasir tidak
dapat mengakses salinan yang disimpan. Gulungan kertas internal ini
digunakan untuk menutup transaksi mesin kasir. ketika terjadi
pergantian staf
Sistem POS berhubungan secara on-line ke file persediaan dimana
daftar harga didapatkan dan di tampilkan di layar komputer kasir. Jika
persediaan sudah mencapai batas minimal maka akan secara otomatis
melakukan pesanan.
b. Prosedur akhir hari kerja
Pada akhir hari kerja, staf penerima uang tunai menyiapkan tiga
lembar slip setoran untuk seluruh penerimaan uang tunai. Satu salinan
diarsipkan dan dua lainnya dibawa ke bank bersama dengan uang
tunai. Program bacth merangkum penjualan dan jurnal penerimaan kas,
menyiapkan voucher jurnal, dan membukukan ke rekening buku kbesr
umum.

Page | 10
Universitas Hasanuddin

4. Rekayasa Ulang dengan EDI


Teknologi EDI dibuat untuk mempercepat transaksi rutin antara
produsen dengan pelanggan grosir, dan antara pedagang grosiir dengan
pelanggan eceran. Komputer pelanggan secara langsung ke komputer
penjual melalui telpon. Ketika komputer pelanggan mendeteksi adanya
kebutuhan untuk memesan, maka secara otomatis sistem mengirim
pesanan tersebut ke penjual.

5. Rekayasa Ulang dengan Menggunakan Internet


Dengan masuk ke laman penjualan di internet dari komputer,
pelanggan dapat memperoleh akases ke daftar berang penjual, melihat
barang yang tersedia, dan memesan. Pesanan pelanggan dan informasi
kartu kredit disertakan pada file e-mail penjual. Staf akan meneliti
pesanan tersebut, menverifikasi kredit dan memasukkan transaksi tersebut
pada sistem penjual untuk dproses.

6. Pertimbangan Pengendalian untuk Sistem Berbasis Komputer


a. Otorisasi
Tugas otorisasi transaksi dalam sistem real-time akan dilakukan secar
otomatis. Dalam sistem POS, proses otorisasi melibatkan validasi
biaya kartu kredit dan menetapkan bahwa pelanggan tersebut adalah
pengguna sah dari kartu kredit tersebut. Setelah itu staf harus
mencocokkan tandatangan pelanggan pada slip kartu kredit dengan
yang berada pada kart kredit itu sendiri
b. Pemisahan tugas
Seorang akuntan harus memisahkan tugas untuk mendesain,
menyimpan, dan mengoperasikan program komputer. Pemrograman
yang menulis program komputer seharusnya bukan yang bertanggung
jawab untuk membuat perubahan atas program tersebut.
c. Supervisi

Page | 11
Universitas Hasanuddin

Supervisi dalam bentuk kamera pengamatan dan penjagaan toko dapat


mengurangi resiko-resiko pencurian barang. Teknik ini juga bisa
digunakan untuk staf yang menangani kas masuk secara tunai. Selain
itu juga gulungan kertas internal mesin kasir juga merupakan bentuk
supervisi.
d. Pengendalian akses
Untuk menjaga integritas dari catatan akuntansi, perusahaan harus
menerapkan pengendalian yang membatasi akses ke file. Tanpa adanya
pengendalian akses yang baik, perusahaan dapat menderita kerugian
karena penipuan dan kesalahan.
e. Catatan akuntansi
Terdiri atas jurnal, buku besar dan cadangan file.
f. Verivikasi independen
Verifikasi independen dijalankan dengan melakukan penghitungan
bacth setiap selesai dijalankan, dengan membuat laporan manajemen
dan merangkum untuk ditinjau kembali oleh pengguna akhir.

2.4 Sistem Akuntansi Berbasis PC


Sistem akuntansi berbasis PC banyak digunakan pada perusahaan yang
berskala kecil yang menggunakan sistem tersebut untuk mengotomatisasi
sistem manual perusahaan tersebut sehingga menjadi lebih efisien dan
kompetitif. Kebanyakan PC disesaidn dengan sistem modular. Modul bisnis
umum mencakup pemrosesan pesanan penjualan dan piutang dagang,
pembelian, dan utang usaha, penerimaan kas, pengeluaran kas dan penggajian.
Desain modular tersebut menyediakan tingkat kebebasan bagi para pengguna
untuk melakukan perubahan sistem agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
1. Berbagai isu pengendalian
a. Pemisahan tugas
Sistem PC cenderung tidak mempunyai pemisahan tugas yang
memadai. Pengendailian pada lingkungan PC memerlukan supervisi

Page | 12
Universitas Hasanuddin

yang intensif, laporan manajemen yang memadai dan verifikasi


independen.
b. Pengendalian akses
Sistem PC biasanya tidak cukup menyediakan pengendalian pada
akses ke file data. Solusi atas masalah ini mencakup enkripsi data,
penguncian disket, dan alat pengamanan fisik.
c. Catatan akuntansi
Lingkungan PC sering mengalami kehilangan data yang
mengancam catatan akuntansi dan jejak audit. Kegagalan disket
komputer merupakan sebab utama dari kehilangan data. Pembuatan
cadangan pada lingkungan PC memerlukan kesadaran dari
pengguna, yang sering kali mengabaikan pentingnya aktivitas ini.

Page | 13
Universitas Hasanuddin

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Siklus pendapatan adalah serangkaian bisnis yang terjadi secara berulang
dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang
dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan
barang dan jasa tersebut.
Siklus pendapatan dibagi menjadi dua subsistem : (1) subsistem
pemrosesan pesanan penjualan, dan (2) subsistem penerimaan tunai. Pada
makalah ini membahas siklus pendapatan pada perusahaan dagang dan
dikhususkan pada bidang : (1) fungsi departemen pada siklus pendapatan dan alur
informasi transaksi yang menghubungkannya; (2) dokumen, jurnal dan rekening
yang menyediakan jejak audit, meningkatkan pemeliharaan catatan historis,
mendukung pengambilan keputusan, dan mendukung laporan keuangan; serta (3)
mengungkapkan resiko pada siklus pendapatan dan teknik pengawasan yang dapat
mengurangi resiko tersebut.

Page | 14
Universitas Hasanuddin

DAFTAR PUSTAKA

James, A Hall, Accounting Information System, Buku 1, Edisi Keempat, Jakarta :


Salemba Empat, 2007.

Page | 15

Das könnte Ihnen auch gefallen