Sie sind auf Seite 1von 1

Analisa Terapi Toksoplasma Cerebri

Guideline Indonesia Guideline Luar Pasien


Pirimetamin 100 mg(dosis awal) Pirimetamin 200 mg (dosis awal) Cotrimoxazole 1x960 mg PO
plus Pirimetamin 50 mg/hari plus Pirimetamin 50 atau 75 mg/hari Klindamisin 4x600 mg PO
plus Klindamisin 4x600 mg plus Sulfadiazine 4 x 1/1,5 gr Dexametason 3x1 amp IV
plus Asam folat 15mg/2 hari Leucovorin 10-25 mg/ hari Citicolin 3x1 amp IV
Regimen kedua TMP-SMZ
Rumatan pirimetamin 25 mg/hari
plus Klindamisin 600 mg / hari
Regimen kedua: trimetoprim
sulfametoksazol 5mg/kg/12 jam
( maks 20 mg/kg/hari) atau
azitromycin (900-1200 mg/hari) atau
clarithromycin 1000 mg/12jam atau
atovaquone 1,5mg/12 jam

Pada pasien ini diberikan regimen kedua dari toksoplasma cerebri berupa Cotrimoxazole
1x960 mg PO dan Klindamisin 4x600 mg PO dikarenakan tidak tersedianya regimen kombinasi
pirimetamin dan sulfadiazine ataupun pirimetamin dan klindamisin di RSU Negara. Pemberian
regimen pada toksoplasma serebri sendiri memiliki beberapa aspek yang kita harus perhatikan
antara lain ketersediaan obat, tingkat penolakan regimen, dan efek samping dari obat-obatan di
dalam regimen. Berdasarkan Systematic Review dan Meta Analysis yang sudah dilakukan
Hernandez (2016) sebelumnya tidak ditemukan regimen yang sifatnya lebih superior dibandingkan
regimen-regimen lainnya, namun pemberian TMP-SMZ memberikan tingkat rekurensi yang lebih
rendah dibandingkan regimen-regimen lainnya. Pada pasien ini juga diberikan Dexametason 3x1
amp untuk mengurangi resiko terjadinya edema serebral. Pemberian Citicolin pada pasien ini juga
ditujukan sebagai neuro protektor karena pasien juga didiagnosa dengan Stroke Non-
Haemorrhagic.

Das könnte Ihnen auch gefallen