Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
I. Pengertian
Citra tubuh merupakan komponen dari konsep diri yang dipengaruhi oleh
pertumbuhan kognitif dan perkembangan fisik. Citra tubuh adalah kumpulan dari
sikap individu yang disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya, termasuk persepsi
masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan
potensi. Gangguan citra tubuh adalah perasaan tidak puas terhadap perubahan bentuk,
struktur dan fungsi, tubuh karena tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Beberapa penyebab gangguan citra tubuh : tindakan invasive, (pasang infuse, cateter,
mag siang, oksigen), operasi, perubahan fungsi (lumpuh, sesak napas, buta, tuli).
Sedangkan data yang bisa didapatkan saat wawancara dengan pasien adalah :
a. Menolak perubahan anggota tubuh saat ini, misalnya tidak puas dengan hasil
operasi
b. Mengatakan hal negative tentang anggota tubuh yang tidak berfungsi
c. Mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga, keputusasaan.
d. Menolak berinteraksi dengan orang lain.
e. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang
terganggu
f. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi
g. Merasa asing dengan anggota tubuh yang hilang
III. Intervensi Generalis Pada Pasien
a. Tujuan
1. Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuh
2. Pasien dapat mengidentifikai potensi (aspek positif) dirinya
3. Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
4. Pasien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
5. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu
b. Tindakan keperawatan
1. Assement citra tubuh (gangguan dan potensi) dan menerima keadaan tubuh
saat ini
2. Latih cara meningkatkan citra tubuh
SP 1 Pasien : Asesmen dan menerima citra tubuh dan latihan meningkatkan citra
tubuh
PENILAIAN
NO KEMAMPUAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Pasien
SP 1 Pasien
Assement dan
penerimaan citra tubuh
SP 2 Pasien
Evaluasi latihan
peningkatan citra tubuh
B KELUARGA
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi
pasien dan cara merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga
merawat pasien, cara
merawat dan follow up