Sie sind auf Seite 1von 13

KARYA ILMIAH

TUGAS BAHASA INDONESIA


TENTANG MENJAGA KESEHATAN JANTUNG
Tujuan

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Dalam Menghadapi Ujian Nasional

DISUSUN
OLEH

NAMA : SINDY HARTATI


KELAS : IX – 2

SMP SWASTA AL – WASHLIYAH 26


MEDAN

TAHUN AJARAN 2017 – 2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Menjaga Kesehatan Jantung”
Jantung adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan
dengan jantung, dari kataYunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ
manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Makalah ini terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Saeran dan Ibu Giem yang telah banyak
membantu penulis baik dari segi materil maupun dari segi moril.
2. Kepada Bapak Eko Prasetyo, S.Pd selaku Kepala Sekolah sekaligus sebagai guru
pengampuh Bahasa Indonesia di SMP Al – Washliyah 26 Medan.
3. Kepada rekan-rekan seperjuangan di kelas IX – 2 yang juga telah mengispirasi penulis
sehingga terselesaikannya makalah ini.
4. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dan dalam makala ini, saya akan membahas bagaimana cara untuk menjaga kesehatan
jantung kita. Namun tidak hanya itu saja, tetapi ada beberapa tentang teori jantung.
Kami menyadari, meskipun kami telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam
menyelesaikan makalah ini, tetapi, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Karena itu, mohon kritik serta saran, yang kiranya dapat membangun,
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang lebih baik lagi. kami berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.

Medan, Maret 2018


Penyusun

Sindy Hartati

DAFTAR ISI

i
Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1
1.4. Manfaat Penulisan ................................................................................ 1
1.5. Metode Penulisan ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Menjaga Kesehatan Jantung ................................................................. 2
2.2. Hal-hal yang perlu diperhatikan .......................................................... 3
2.2.1. Menurunkan Kolesterol ........................................................... 3
2.2.2 Statin ......................................................................................... 3
2.2.3. Fibrat ....................................................................................... 4
2.2.4. Resin ........................................................................................ 4
2.2.5 Memperbaiki Makanan ............................................................. 4
2.2.7 Berhenti Merokok ..................................................................... 5
2.2.8 Mengurangi Stres ..................................................................... 6
2.3. Faktor-faktor Pencegah Penyakit Jantung ............................................ 7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ................................................................................................... 9
3.2. Saran .............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menjaga kesehatan jantung sangatlah penting, mengingat jantung sebagai organ


utama dalam saluran peredaran darah. Dari itu penting bagi kita untuk melakukan
pencegahan dini agar tidak mengalami gangguan ke depannya.
Jantung merupakan organ utama dalam menentukan hidup manusia dan sentral organ
yang menentukan reaksi kinerja organ tubuh yang lain. Oleh karena itu, menjadi sangat
penting bagi kita terutama yang sudah menginjak usia 40 tahun ke atas untuk menjaga
jantung agar tetap sehat.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menjaga kesehatan jantung ?
2. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan jantung ?
3. Apa saja factor pencegah penyakit jantung?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan jantung
2. Hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan jantung
3. Mengetahui faktor yang dapat mengakibatkan penyakit jantung

1.4. Manfaat Penulisan


1. Memahami bagaimana menjaga kesehatan jantung
2. Mengetahui cara-cara menjaga kesehatan jantung
3. Mengetahui gejala-gejala penyakit jantung

1.5. Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan berbagai
metode yaitu :
1. Dengan berbagai buku yang ada
2. Dengan menggunakan internet dari berbagai situs tentang kesehatan jantung
3. Dari nara sumber yang dapat di percaya.

BAB II
PEMBAHASAN

1
2.1. Menjaga Kesehatan Jantung
Setiap orang pasti menginginkan memiliki tubuh yang sehat, jiwa yang kuat dan
jantung yang sehat. Orang dengan jantung yang sehat mampu menurunkan resiko kematian
dini. Seperti dapat diketahui jantung adalah poros kehidupan manusia. Sehingga, memiliki
jantung yang sehat setidaknya dapat memperpanjang kehidupan manusia.

Hal yang tidak disadari adalah jantung merupakan organ tubuh yang memiliki mekanisme
kerja keras yang tinggi seumur hidup Anda. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan jantung perlu
digaris bawahi untuk mendapat perhatian serus. Namun, kesibukkan manusia yang tidak
dapat ditinggalkan mengakibatkan upaya kerja jantung menjadi lebih banyak bekerja dengan
keras. Jika sudah seperti ini, manusia tidak berhak menyalahkan siapapun jika banyak
didapatkan orang dengan komplikasi penyakit jantung.

Dalam upaya menjaga kesehatan jantung, Anda dapat melakukan hal-hal kecil yang mudah
untuk dilakukan. Seperti menghindari kebiasaan merokok, atau jika Anda adalah seorang
perokok yang aktif maka berhentilah dari kebiasaan ini. Sadarlah, bahwa merokok akan
merugikan diri Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda.

Aktivitas lain yang dapat dilakukan adalah aktif melakukan kegiatan fisik. Aktivitas fisik
disamping olahraga adalah melakukan aktivitas rumah, seperti memasak, mencuci piring dan
baju, menyapu halaman ketika pagi atau sore hari dan membersihkan rumah. Maksud dari
Aktivitas tersebut mungkin dikatakan sebagai aktivitas ringan yang mungkin Anda tidak
percaya hal ini mampu berperan dalam upaya menjaga kesehatan jantung Anda. Namun, jika
Anda dapat melakukan aktivitas ringan tersebut dengan rutin, setidaknya dapat menjadi
pendukung upaya menjaga kesehatan jantung. Karena dengan demikian tubuh Anda akan
terbiasa untuk beraktivitas dan terhindar dari kebiasaan malas bergerak.

Ada dua jenis factor yang beresiko, yakni factor yang tak dapat dikontrol, dan yang bisa
anda pengaruhi. Penyakit lain, khususnya diabetes dan hipertensi (tekanan darah tinggi), bisa
meningkatkan resiko terjadinya PJK, namun resiko ini akan berkurang jika kondisinya
terkontrol baik disertai pengobatan yang cocok.

2.2. Hal-hal Yang Perlu di Perhatikan


2.2.1. Menurunkan Kolesterol

2
Lipid adalah istilah umum yang digunakan dokter untuk menyebut bahan menyerupai
lemak dalam darah. Kolesterol merupakan penyebab utama, namun ada jenis lain yang
disebut trigliserid yang juga berperan dalam PJK.
Kolesterol mempunyai reputasi buruk sebagai penyebab penyakit jantung dan pembuluh
darah meskipun juga mempunyai beberapa fungsi penting bagi tubuh, dan setiap orang
membutuhkannya. Zat ini di produksi dalam hati dan digunakan dalam selaput sel tubuh
untuk membuat empedu dan hormone. Jadi, meskipun anda telah menghindari kolesterol
dalam makanan, zat ini akan selalu ada dalam darah.
Jika Anda memeriksakan kolesterol dalam darah, laboratorium biasanya juga akan
mengukur jenis lemak lainnya. Tingkat kolesterol dijumlahkan dari dua macam unsur, yakni
LDL ( low-density lipoprotein) dan HDL (high-density lipoprotein). LDL adalah kolesterol
“jahat”, yang bila tingkatnya tinggi akan memnempel pada dinding pembuluh nadi dan
menimbulkan ateroma. Seitar dua per tiga dari kolesterol dalam darah adalah LDL, dan inilah
yang dimaksudkan dokter bila dikatakan tingkat kolesterol Anda tinggi.
Sebaliknya, HDL adalah kolesterol “baik” dan semakin tinggi tingkatnya, semakin kecil
kemungkinan Anda terkena serangan jantung. Kaum wanita biasanya mempunyai tingkat
HDL yang lebih tinggi daripada laik-laki, namun perbedaan ini biasanya menghilang setelah
menopause.
Trigliserid adalah jenis lemak ketiga dalam pemeriksaan darah. Trigliserid kebanyakan
dibuat dari lemak yang ada dalam sel-sel lemak tubuh. Bila zat ini dilepaskan, tubuh akan
mendapatkan energi yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. Meski trigliserid tidak
terdapat dalam timbunan lemak pada dinding pembuluh nadi, namun jika tingkatnya tinggi,
yang merupakan akibat dari apa yang mereka makan, dan sebagian karena faktor genetik.
Dengan diet yang cermat, tingkat lipid atau kolesterol bisa turun hingga 10-20 persen, namun
jika ingin menurunkan lebih dari itu, biasanya diperlukan obat-obatan.
Dokter Anda mungkin memberikan lebih dari satu jenis obat untuk menurunkan tingkat
lipid karena cara kejanya memang berlainan. Bisanya Anda juga diberi petunjuk cara
menurunkan kolesterol dengan makanan agar pengobatan Anda benar-benar berhasil.

2.2.2 Statin
Perubahan besar dalam pengobatan terhadap kolesterol dalam lima tahun terakhir ini
adalah berkat jenis obat-obatan ini yang mampu menghambat produksi kolesteorl di hati.
Statin mampu menurunkan kolesterol hingga 20-30 persen dengan hanya sedikit efek
samping.

3
Beberapa penyelidikan penting telah dilakukan terhadap ribuan pasien di Eropa,
Australia, dan Amerika. Hailnya menunjukkan bahwa penurunana kolesrterol diikuti oleh
menurunnya 20-30 persen resiko terkena serangan jantung. Jenis obat-obatan statin yang
paling banyak digunakan adalah amvastatin dan pravastatin, namun masih banyak lagi yang
diproduksi.
Obat-obatan ini biasanya diminum sekali sehari setelah makan hanya dengan sedikit
efek samping. Kadang-kadang timbul radang pada otot tangan dan kaki, serta nyeri yang
rasnya seperti flu. Hal ini terjadi pada minggu-minggu pertama setelah memulai pengobatan
dan harus segera dilaporkan ke dokter. Keluhan itu segera akan hilang setelah Anda berhenti
makan obat.
Jika Anda tdak ada keluhan terhadap obat-obatan ini dalam minggu-minggu pertama
setelah meminimnya, biasanya Anda tidak akan mendapat masalah untuk selanjutnya.
2.2.3. Fibrat
Bagi beberapa orang, khususnya penderita diabetes, masalah lipid mungkin tidak
sebanyak dengan kolesterol serta trigliserid karena mereka bisa menggunakan kelompok obat
lain yang disebut fibrat. Sebagaimana statin, obat-obatan ini hanya sedikit efek sampingnya
dan diminum makan. Dalam minggu-minggu pertama setelah ada keluhan nyeri pada otot,
namun selain itu hampir tidak ada keluhan lain. Fibrat dapat menurunkan tingkat kolesterol
hingga 10-15 persen dan mengurangi resiko terkena PJK.

2.2.4. Resin
Resin menurunkan tingkat kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dalam usus dan
mempengaruhi penyerapannya dalam tubuh. Obat ini berupa bubuk, biasanya dicampurkan
dalam sari buah, diminun satu atau dua kali sehari. Karena tidak diserap oleh tubuh, tidak ada
efek samping bagi jaringan tubuh, namun bisa menyebabkan perut kembung dan sendawa,
atau sembelit pada beberapa orang.
Resin juga dapat mencegah terulangnya serangan jantung, meskipun kurang ampuh
dibandingkan dengan statin dan hanya mengurangi resiko 10-15 persen.

2.2.5 Memperbaiki Makanan


Mengubah jenis makanan yang biasa Anda makan tidaklah mudah, namun penting
untuk mengurangi resiko terulangnya serangan jantung. Caranya sangat sederhana.
Makan makanan sehat bukan berarti Anda harus berpantang semua makanan yang Anda
sukai hanya makan sayuran mentah. Kebanyakan orang makan terlalu banyak lemak,

4
khususnya yang berasal dari hewan atau susu. Menguranginya adalah bonus yang sehat
untuk seluruh keluarga Anda. Kurangilah makan daging, keju keras, mentega, krim, susu full-
cream, dan yoghurt, serta makanan lain yang kaya lemak. Makanlah sedik saja, atau hanya
pada acara khusus.
Selain mengurangi jumlah lemak dalam makanan Anda, gunakan lemak tak jenuh
ganda (polyunsatu-rated fat), biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan, atau lemak tak jenuh
tunggal (monounsaturated fat), seperti minyak zaitun. Jika Anda tidak yakin menentukan
minyak yang baik untuk kesehatan, periksalah labelnya atau tanyakan pada ahli gizi karena
berapa jenis minyak tidak baik untuk jantung. Minyak kelapa sama buruknya untuk jantung,
seperti lemak dari hewan.
Mengurangi lemak adalah juga cara yang baik untuk menurunkan berat badan dan
banyak orang merasa bahwa setelah mengubah makanan, gangguan pencernaan mereka akan
berkurang. Bila Anda cemas akan tingkat kolesterol Anda, hindari makanan yang
berkolesterol tinggi, seperti telUR, hati, dan kerang. Namun makanan ini masih lebih baik
daripada makanan yang mengandung lemak hewan. Ingatlah juga banyak makanan yang
diproses dan makanan jadi, seperti pai, biscuit, cake yang banyak mengandung lemak hewan,
demikian juga buger! Mulailah dengan program hidup lebih sehat dan perhatikan label
makanan ditoko yang menginformaikan kandungan lemak.
Perubahan penting lain untukmemulai program diet yang sehat adalah dengan
mengonsumsi sebanyak mungkin buah dan sayuran, paling sedikit lima porsen setiap hari.
Bila anda dapat meningkatkan makanan yang kaya serat, seperti roti gandum, beras
merah, pasta, dan sereal untuk sarapa, terutama havermut, makanan anda sangat baikuntuk
kesehatan dan jantung anda.
Untung lah banyak pabrik makanan mulai menyadari pentingnya makanan sehat dan
banyak buku resep makanan sehat yang dapat membantu. Kendala untuk mengikuti pola
makanan sehat mungkin adalah masalah biaya. Jika demikian, bicarakan hal ini dengan
dokter atau ahli gizi yang akan membantu memecahkan masalah anda.

2.2.7 Berhenti Merokok


Manfaat menghentikan kebiasaan merokok sungguh besar dan mulai saat anda
menghentikannya, dan dalam lim tahun ke depan, resiko terulangnya serangan jantung
berkurang hingga setengahnya.

5
Namun, anda harus berhenti merokok sama sekali. Bila anda hanya mengurangi
jumlahnya atau mengubahnya dari sigaret ke cerutu atau pipa, risikonya hampir tidak
berkurang.
Para dokter menyadari hal ini 30 tahun yang lalu ketika hubungan Antara merokok dan
penyakit jantung mulai diberitakan. Hingga waktu itu, para dokter termasuk perokok paling
berat, kini hanya sedikit saja yang suka merokok.
Banyakorang merasa lebihmudah berhenti merokok di rumah sakit,namun agak sulit
memper tahanya bila anda pulang. Bila anda telah merokok sejak remaja, hal ini bias menjadi
masalah. Inilah kesempatan seluruh keluarga untuk membantu, sebap sulit menghilakan
kebiasaan merokok apa bila anggota keluaga anda merokok. Rumah sakit kini adalah wilayah
‘’dilarang merokok’’ dan begituh lah sehausnya rumah anda.
Bagaimana caranya berhenti merokok? Hal ini berbeda pada setiap orang.ada yang
dengan mudah tiba-tiba berhenti merokok. Anda yang secara perlahan-lahan mulai
menguranginya, hingga perlu waktu beberapa minggu. Masalah sebenarnya adalah
kecanduan pada nikotin sehingga beberapa orang perlu mengunyah permen karet yang
mengandung zat ini. Kadang-kadang berbagi rasa dengan orang lain dapat juga membantu.
Beberapa sebab mengapa orng enggan berhenti merokok-terutama wanita- adalah
karena ada kalanya berat badan akan bertambah setelah berhenti merokok. Belum di ketahui
secara jelas mengapa hal ini bias terjadi. Nafsu maka jelas akan bertambah dan beberapa
orang suka mengudap untuk menghilangkan kebiasaan merokok. Rata-rata berat badan
memang akan naiksetengah sampai satu kilogram dalam enam bulan pertama setelah berhenti
merokok. Namun, jika anda telah mengubah makanan anda menjadi lebih sehat dan rendah
lemak, biasanya kelebihan berat badan itu akan menurun lagi dalam waktu 6-12 bulan.

2.2.8 Mengurangi Stres


Jika anda terkena angina untuk serangan jantung, ini lah kesempatn untuk
mempertimbang kan prioritas dalam hidup anda. Anda mungkin merasa bahwa pekerjaan
selama ini menyita waktu dan energi anda begitu banyak di bandinkan waktu untuk keluerga,
teman-teman, maupun minat andayang lain. Meski belum ada bukti secara ilmiah bahwa
mengubah gaya hidup akan mengurangi risiko, hal ini jelas akan meningkat kan kualitas
hidup anda

6
2.3. Faktor-faktor Pencegah Penyakit Jantung
Beberapa faktor yang di yakini dapat melindungi anda terhadap PJK adalah mengurangi
jumlah minuman baralkohol dan melakukan pelatihan fisik secara teratur
a. Alkohol
Banyak di beritakan tentang manfaat alkohol bila di minum dan jumlah cukup , namun
alkohol dalam jumah tinggi yang di minum secara teratur dapat menjadiracun bagi jantung
,otak,dan hati.
Jadi, berapakah ukuran yang cukup? Jumlah yang cukup adalah kira-kira 2-3 unit sehari
bagi pria,dan jumlahnya agak kurang bagi wnita.satu unit adalah ukuran minuman keras,
gelas anggur, atau setengah pint bir atau cider (sari buah apel). Pernah ada anggapan bahwa
anggur merah baik untuk mencegah serangan jantung, namun ternya ta setiap jenis alkohol
punya efek yang sama.
b. Pelatihan Fisik
Pelatihan fisik secara teratur baik bagi anda dan dapat mencegah terjadinya PJK. Banyak
penyelidikan di amerika dan eropa menunjukan bahwa pelatihan secara teratur (20 menit, 2-3
kali seminggu) berhasil menurun kan risiko PJK.
Jika anda pernah terkena serangan jantung, anda akan di ajarkan pelatihan fisik di bagian
rehabilitasi jantung rumah sakit, dan mereka yng terkena PJK jenis apapun di anjurkan
melakukan lebih banyak latihan. Jika anda belum pernah mengikuti pelatihan fisik
sebelumnya dan tidak tahu cara memulainya, mintalah nasihat dokter. Jenis pelatihan yang
anda lakukan mungkin idak begitupenting, asal cukup merangsang jantung dan aliran darah
dengan cukup lakukanlah apa yang paling anda sukai, seperti berjalan, berenang, jogging,
senam lantai atau berdansa. Banyak orang mulai dengan perlahan-lahan dan akahirnya
menambah waktu dan jumlah pelatihan, dalam pelatihan atau senam terpimpin, anda akan
diajarkan cara melakukan pemnasan terlebih dahulu, dan hal ini sebaiknya dilakukan dalam
setiap pelatihan.
Pelatihan untuk “membakar kalori sebanyak-banyaknya” hingga badan Anda terasa sakit
dan pegal sangat tidak dianjurkan. Jika Anda merasa nyeri, pusing, atau sesak napas,
beristrahat dan berhentilah dulu sampai Anda mersa sehat kembali.
c. Kerja sama dengan dokter
Meskipun merokok dan tingkat lipid merupakan faktor utama yang sepenuhnya berada
dalam kontrol Anda , ada hal-hal lain ketika Anda dan Dokter Anda bisa bekrja sama untuk
meminimalkan risiko lebih lanjut. Mereka yang cenderung mudah terkena PJK, seperti para
penderita diabetes dan hipertensi , harus berusaha untuk ttap mengontrol kesehatannya.

7
d. Hipertensi
Berusahalah untuk minum obat secara teratur meski tidak ada gejala apapun. Periksakan
tekanan darah Anda secara teratur ke dokter.
e. Diabetes
Cobalah mempertahankan berat badan Anda sedekat mungkin dnga yang seharusnya.
Usahakan agar tingkat gula darah Anda normal dengan menjga diet Anda secara ketat dan
minum obat yang diberikan dokter secara teratur. Pelatihan fisik penting karena dapat
menurunkan berat badan dan juga menurunkan kebutuhan insulin Anda.
f. Tingkat Lipid Naik
Usahan untuk tetap menjalankan diet yang ketat dan makanlah obat yang diberikan
dokter secara teratur.
g. Mengatasi Keadaan Darurat
Serangan jantung bisa terjadi di mana saja dan setiap orang harus tahu apa yang perlu
dilakukan untuk menolong orang yang pingsan dan jantungnya berhenti berdenyut. Basic Life
Support (BLS) atau bantuan dasar untuk mempertahankan hidup tidak sulit dipelajari dan
sangat bermanfaat untuk menolang mempertahankan hidup seseorang. Banyak istruktur bisa
didapatkan di berbagai kota, baik yang bekerja secara sukarela maupun dari rumah sakit
terdekat.
Jika Anda atau seseorang secara tiba-tiba merasa nyeri dada yang menjurus ke serangan
jantung, inilah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Istirahatlah sambil duduk atau berbaring
2. Minumlah obat GTN dan tunggu lima menit
3. Jika rasa nyeri masih sama atau bertambah buruk setelah 5-10 menit, minum dosis kedua
4. Jika tidak berhasil juga, telepon ambulans
5. Kunyah sebutir aspirin (kecuali Anda atau orang itu alergi pada aspirin) karena ini akan
mengencerkan darah dan mencegah pembekuan.

8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menjaga kesehatan jantung merupakan hal yang paling utama yang harus kita lakukan
karena jantung adalah organ terpenting dalam tubuh kita. Namun, tidak ada salahnya jika kita
menjaga kesehatan organ-organ lain.

3.2. Saran
1. Gaya hidup seimbang dan menghindari risiko stres.
2. Mengonsumsi makanan berserat, jangan makan berlebihan serta kontrol kolesterol,
kontrol tekanan darah dan gula darah, serta kontrollah kesehatan secara rutin.
3. Hentikan kebiasaan merokok, karena merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah
berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri yang memicu
stroke.
4. Berolahraga yang teratur, istirahat cukup.

DAFTAR PUSTAKA

9
Adam Sagan, 2009. Coronary Heart Disease Risk Factors and Cardiovascular Risk in
Physical Workers and Managers.

Anwar, B. 2004. Dislipidemia sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung


Koroner. www.library.usu.ac.id [diakses 18 Mei 2014].

Christian Sandi, Saryono, Dian Ramawati. (2013). Penelitian Tentang Perbedaan Kadar
Kolesterol Darah Pada Pekerja Kantoran dan Pekerja Kasar.

Corwin J. Elizabeth, ( 2009 ), Buku Saku Patofisiologi, Edisi Revisi 3, Penerbit : Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.

Davidson Christopher. (2003), Penyakit Jantung Koroner. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.

Diah Krisnatuti dan Rina Yenrina. (1999). Panduan Mencegah & Mengobati
Penyakit Jantung. Jakarta: Pustaka Swara

Sallim Annisa Yuliana, (2013), Hubungan Olahraga dengan Kejadian Penyakit Jantung
Koroner.

Sivaramakrishna, R., Nancy A., William, A., Gilda, C., dan Kimerly, A. 2000. Powell
American Journal of Roentgenology, 175, 45-51

Sulistiani, W. (2005). Analisis factor Resiko Yang Berkaitan Dengan Penyakit Jantung.
Universitas Diponegoro.

Kuswadji, S. 2009. Kadar Lemak Darah pada Pekerja Bergilir di Suatu Instalasi
Pengeboran Minyak dan Gas Bumi.www.cerminduniakedokteran.com [diakses 18 Mei 2014].

10

Das könnte Ihnen auch gefallen