Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
C, hingga etanol menguap dan diperoleh selama 18 jam. Pengamatan yang dilaku-
ekstrak kental. Rendemen dihitung dari kan dengan cara pengambilan darah se-
berat ekstrak kental yang dihasilkan dibagi banyak 1,5 cc untuk diperiksa kadar ureum
dengan berat simplisia, dikalikan 100%. dan kreatinin yang dilakukan di PPOMN
Hewan coba Badan POM. Setelah darah diambil
dilanjutkan dengan pengambilan organ
Tikus putih sebanyak 100 ekor ginjal untuk pembuatan preparat histo-
yang terdiri dari 50 ekor jantan dan 50 ekor patologi. Sebelum diproses untuk pem-
betina ditimbang dan dibagi menurut buatan preparat, organ ginjal direndam
kelompok dosis perlakuan (3 kelompok) dalam larutan buffer formalin 10% pada
setiap kelompok berisi 5 ekor. Pembagian pot-pot plastik selama 2 minggu. Pem-
kelompok perlakuan dan lama pemberian buatan preparat histopatologi organ ginjal
dapat dilihat pada Tabel 1. dilakukan di Balai Penelitian Veteriner,
Bahan uji diberikan secara oral Bogor. Kerusakan yang terjadi pada organ
selama 45 hari dan 90 hari. Kelompok ginjal dilihat memakai mikroskop dengan
recovery hewan adalah pada kelompok perbesaran 10 sampai 40 kali. Analisa
pemberian 90 hari kemudian dipelihara statistik untuk melihat pengaruh perlakuan
selama dua minggu dan hanya diberi antar kelompok menggunakan uji statistik
makan dan minum tanpa perlakuan. dengan Anova
Jumlah hewan untuk recovery terdiri dari
empat kelompok yaitu dosis besar dan HASIL DAN PEMBAHASAN
akuades masing-masing jantan dan betina.
Tujuan dari hewan coba dibiarkan hidup Ekstrak etanol 70% daun kembang
selama 2 minggu adalah untuk mengetahui sungsang menghasilkan rendemen 19,05%.
apakah sifat toksik dari bahan uji yang Hasil analisis kandungan ureum dan krea-
digunakan bersifat reversible. Setelah tinin dalam darah tikus percobaan setelah
waktu yang ditentukan, hewan dipuasakan perlakuan sesuai dengan waktu pemberian
Tabel 1. Cara Pembagian Kelompok dan Lama Pemberian Ekstrak Etanol70% Daun Kembang
Sungsang
Tabel 2. Rata-Rata Kadar Ureum dan Kreatinin Tikus Jantan dan Retina setelah Pernberian
Ekstrak Etanol70% Daun Kembang Sungsang Selarna 45 Hari
Tabel 3. Rata-Rata Kadar Ureum dan Kreatinin Tikus Jantan dan Retina setelah Pemberian
Ekstrak Etanol70% Daun Kembang Sungsang Selama 90 Hari
perlakuan, dapat dilihat pada Tabel 2 ketiga dosis lainnya tidak terlihat ada
dan 3. perbedaan (p<0,05). Sedangkan pada
kelompok dosis 14.35 mg dan akuades
Pemberian ekstrak etanol 70% daun
kadar ureum tidak berbeda nyata (p<0,05).
kembang sungsang selama 45 hari pada
Pada Tabel 2. terl~hat has11 pemenksaan
tikus jantan dosis 32,25 mg/100 g bb. me-
ureum dan kreat~nin untuk tikus jantan,
nyebabkan kadar ureum dan kreatinin
terdapat kenaikkan kadar ureum d~atas
meningkat kemudian menurun pada pem-
batas normal pada seluruh kelompok,
berian 90 hari. Pada kelompok tikus betina
untuk kreat~nln masih dalam batas nilai
dosis 32,25 mg dan 21,5 mg, kadar ureum
normal pada semua kelompok perlakuan.
semakin meningkat seiring dengan lama-
Has11 pemenksaan kandungan ureum dan
nya pemberian bahan uji. Kelompok dosis
kretlnln pada tlkus betina pada 5emua
14,35 mg dan akuades kadar ureum sampai
kelompok perlahuan mengalaml kena~kkan
pemberian minggu ke 12 (90 hari)
d~atas nrlal normal sedangkan kadw
cenderung menurun dan masih dalam batas
k r e a t ~ n ~mengalaml
n nalk hanya pada dosls
nilai normal (Tabel 4). Secara statistik ter-
32,25 rng1100 glam bb.
lihat ada perbedaan nyata (p>0,05) antara
kelompok dosis 32,25 mg dengan ketiga Pengamatan sampal dengan 90 hari
kelompok dosis lainnya. Sementara pada perlakuan (minggir ke- 12), kadar hreatinin
Uji Toksisitas ........ iM. Wien Winarno et. a])
baik pada kelompok jantan maupun betina Namun demikian pada masa pemulihan
cenderung menurun pada semua kelompok (recovery) pada dosis 32,25 mg kondisinya
perlakuan. Secara statistik tidak ada per- kembali normal. Dari informasi diatas
bedaan nyata antara kelompok perlakuan teryata pemberian secara berulang sampai
(~>0,05). dengan masa pemulihan, tidak ber-
Pengamatan Masa Recovery pengaruh terhadap kadar ureum maupun
kreatinin yang artinya dapat dikatakan
Hasil uji recovery dimana tikus tidak mempengaruhi fungsi ginjal
iantan setelah diberi perlakuan dosis 32,25
kg dan akuades sena untuk tikus betina Histopatologi Organ Ginjal Tikus
dengan perlakuan dosis 14,35 mg dan
Hasil pemeriksaan kadar ureum dan
akuades. Kemudian didiamkan selama 2
kreatinin berkaitan dengan pemeriksaan
minggu dapat dilihat pada Tabel 5.
organ ginjal adalah untuk melihat adanya
Pengamatan pada masa recovery kelainan fungsi ginjal. Pemberian ekstrak
bertujuan untuk melihat pengaruh bahan etanol 70% daun kembang sungsang
uji masa pemulihan. Kadar ureum selama 45 hari, 90 hari dan 104 hari ter-
kelompok tikus jantan 24.92 e 4 . 5 5 ) mg/dl hadap organ ginjal dan kadar ureum dan
dan tikus betina 2 2 . 5 8 e 2.5) mg/dl. Kadar kreatinin terlihat bahwa pada pemberian
kreatinin pada kelompok tikus jantan selama 45 dan 90 hari meningkatkan kadar
adalah 0.63 50.03) mgldl dan tikus betina ureum, baik pada kelompok jantan maupun
adalah 0.57 ( + 0.03) mg/dl. Secara betina. Sedangkan, kadar kreatinin tidak
statistik tak terlihat ada perbedaan antara ter-jadi peningkatan. Dari pemeriksaan
kelompok perlakuan sampai masa pemuli- organ ginjal pada 45 hari perlakuan terjadi
han. (p>0,05). nephritis yang ditandai dengan infiltrasi sel
Secara men yeluruh, pemberi an ber- radang limfosit pada tubulus atau glo-
ulang selama 90 hari daun kembang sung- merylus. Beberapa ditemukan pendarahan
sang berpengaruh terhadap peningkatan pada beberapa hewan pada semua
kadar ureum pada dosis 32,25 mg dan 21,5 kelompok. Begitu pula, selama 90 hari
mg baik pada tikus jantan maupun betina. umumnya berupa gangguan sirkulasi darah
Tabel 4. Nilai Rata-Rata Normal Kadar Ureum dan Kreatinin Tikus Jantan dan Betina
Tabel 5. Rata-Rata Kadar Ureum dan Kreatinin Tikus Jantan dan Betina setelah Pemberian
Ekstrak Etanol70% Daun Kembang Sungsang selama Masa Recovery (104 Hari)
atau perdarahan ringan sampai sedang. oral selaina 12 rninggu dali sampai dengan
Sementara pada beberapa gitijal mempcr- masa pemulihan l~dakmenirn.jukkan ada-
lihatkan adanya peradanganlinfiltrasi sel- nya kelainan pada fungsi ginjal.
sel limfosit secara fokal (fokal nephritis)
dengan derajat ringan. Hasil uji statistik
dengan anova terlihat ada perbedaan pada DAF'I'AR R U . J U M N
kelompok perlakuan (P 0,05). 1. L.S. de Padua. N Bunyapraphdtsura. R.H. J
Lemmens : Resources of South East Asia
Hasil pemeriksaan histopatologi No.12 (1). Prosea Foundation Bogor. 289 -
organ ginjal masa recovery tikus, kadar 292. 1999.
ureurn seluruh kelompck perlakuan di atas
2. Pudjiastuti dan kawan kawan. Penelitian
normal sedangkan kadar kreatinin masih pengemhangan daun kernbang sungsang
dalam batas normal, ha1 ini terlihat pada (Glor-insa srcper-ha I .) kearah fitofarma gout
pemeriksaan ginjal umumnya berupa gang- (Hiperurisemia). 'Tahap ke 11 Laporan Akhir
guan sirkulasi darah atau perdarahan Pulitbarig Farmasi dan 07' Badan Litbang
K-esehatan Departernen Kesehatan RI., 2005.
ringan sampai sedang. Sementara pada
beberapa ginjal memperlihatkan adan ya 3. WHO; Research Guidelines for Evaluation the
peradangan atau infiltrasi sel-sel limfosit Safety and Efficacy of 1Ierbal Medicinal.
Manila., 1993.
secara fokal (fokal nephr-itls) dengan
derajat ringan. Dari uji statistik dengan 4. Hayes, A.W., Pinciples and methods of
Anova tidak terlihat ada perbedaan antara Toxicology. Raven Press. Rook Ltd. New
York., 1984.
kelompok perlakuan pada P 0,05. Dengan
tidak konsistennya hasil pemeriksaan 5. Anonim; Parameter Standart Utnum Ekstrak
Turnbuhan Obat Radan POM Departemen
biokimia darah dengan patologi organ
Kesehatan KI., 2000.
ginjal, kemungkinan kelainan yang terjadi
bukan karena akibat pemberian bahan uji. 6. Brij M. Mituka. H(.)ward M Rawnsley.;
Clinical biochemical and hematological
reference values in normal experimental
animals normal rat and normal humans.
KESIMPULAN Distributeb by New Year Book Medical
Publishers Iric. 35 East Wacker Drive.
Pemberian ekstrak etanol 70% daun 198 1.
kembang sungsang sampai dengan dosis
32,25 mg1100g bb terus menerus secara