Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah) adalah bayi dengan berat badan kurang
dari 2500 gram pada waktu lahir (Amru Sofian, 2012). BBLR ( bayi berat badan lahir
rendah ) merupakan bayi neonatus yang lahir dengan memiliki berat kurang dari 2500
gram atau sampai 2499 gram tanpa memandang kehamilan (prawirohardjo, 2008)
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah ) yaitu salah satu factor resiko yang
mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal
(……………………). Hiperbilirubinemia suatu keadaan bayi baru lahir dimana kadar
bilirubin serum total lebih dari 10%mg pada minggu pertama dengan ditandai dengan
ikterus ,keadaan ini terjadi pada bayi baru lahir yang sering disebut ikterus
neonatorum.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Anak untuk mengetahui tentang asuhan keperawatan pada BBLR dan
HIPERBILIRUBINEMIA.
C. Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu observasi dimana
penulis mendapatkan data dan informasi dari berbagai sumber buku.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada makalah ini terdiri dari BAB I yaitu Latar Belakang,
rumusan masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan.
BAB II terdiri dari Konsep Dasar Kasus yang berisi Pengertian.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Kasus
1. Pengertian
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah ) adalah bayi dengan berat badan
kurang dari 2500 gram pada waktu lahir (Amru sofian, 2012)
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah ) merupakan bayi neonatus yang
lahir dengan memiliki berat kurang dari 2500 gram atau sampai 2499
gram.tanpa memandang masa kehamilan (prawirohardjo, 2008.)
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah ) yaitu salah satu factor resiko
yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa
perinatal (……………………)
Hiperbilirubinemia suatu keadaan bayi baru lahir dimana kadar bilirubin serum
total lebih dari 10%mg pada minggu pertama dengan ditandai dengan ikterus ,keadaan
ini terjadi pada bayi baru lahir yang sering disebut ikterus neonatorum.
Hiperbilirubinemia merupakan suatu keadaan meningkatanya kadar bilirubin
didalam jaringan ekstra vascular sehingga konjungtiva dan kulit mukosa akan
berwarna kuning.
Hiperbilirubin adalah peningkatan kadar bilirubin serum (hiperbilirubinemia)
yang disebabkan oleh kelainan bawaan, juga dapat menimbulkan icterus. (Suzanne
C.Smeltzer,2002)
2. Anatomi Fisiologis
Hepar adalah organ terbesar dalah tubuh manusia, terletak diatas rongga abdomen,
diseblah kanan bawah. Berwarna merah kecoklatan, lunak dan mengandung banyak
vaskularisasi hepar terdiri darilobus kanan dan lobus kiri. Fungsi hepar :
Metabolism protein, karbohidrat dan lemak
Sintesa kolesterol dan steroid pembentukan protein plasma(fibrinogen, protombin, dan
glubolin)
Penyimpanan glikogen, lemak, vitamin, (a,b12, d dan k) dan zat besi (peritin)
Detoksikasi menghancurkan hormone steroid dan obat-obatan
Pembentukan dan pembentukan sel darah merah, pembentukan terjadi hanya dalam
6bln masa kehidupan awal fetus
Sekresi bilirubin (pigmen empedu) dari bilirubin unkonjugated menjadi konjugated
Limpa adalah organ lifoid terbesar dan terletak dibagian depan dan dekat punggung rongga
perut diantara diafragma dan lambung dibawah tulang rusuk, secara anatomis limpa yang
normal berbentuk pipih.
Fungsi limpa yaitu :
Mengakumulasi limfosit dan makrofag.
Degradasi eritrosit .
Tempat cadangan darah.
Sebagai organ pertahanan terhadap infeksi partikel asing dalam darah.
1.Etiologi Hiperbilirubinemia
Pembentukan bilirubin yang berlebuhan.
Gangguan penganbilan dan tranfortasi bilirubin.
2. insiden hiperbilirubinemia
Usia wanita adalah 2 sampai 3 hari
Keparahan berbeda-beda di antara, dengan bayi asi dan penduduk asli amerika
menempati kadar bilirubin tertinggi
Bayi-bayi yang berasal dar ibeberapa area geografis, khususnya area sekitar yunani,
mengalami peningkatan insidens hiperbilirubinemia.
4.Komplikasi hiperbilirubinemia
Dehidrasi
Letargi
Menyusu kurang
Kernicterus atau ensefalopati yang diakibatkan oleh deposisi bilirubin tak-terkonjugasi
dalam sel-sel otak
1. Etiologi BBLR
Penyebab dari kelahiran prematur tidak diketrahui ,tapi ada beberapa
faktor yang berhubungan ,yaitu :
1. Faktor genetik atau kromosom.
2. Infeksi.
3. Bahan toksik.
4. Radiasi.
5. Isufiensi atau disfungsi placenta.
6. Faktor nutrisi.
7. Faktor lain seperti ,merokok , peminum alkohol , bekerja berat masa
hamil , placenta previa,kehamilan ganda,obat-obatan dan sebagainya.
2. Klasifikasi BBLR
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pengelompokan BBLR ,yaitu :
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir 1000-1500 gram.
Bayi dengan berat badan ekstrim rendah (BBLER) berat lahir kurang
Prematurutas murni.
Dismaturitas.
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
Simpulan
BBLR ( bayi berat badan lahir rendah ) yaitu salah satu factor resiko
yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa
perinatal ,selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental
dan fisik pada usia tumbuh kembang lainnya ,sehingga membutuhkan biaya
perawatan yang tinggi.
Saran
Meningkatkan pengawasan pada bayi baru lahir dengan BBLR.
Menambah informasi tentang asuhan kebidanan pada bayi dengan BBLR.
Meningkatkan pelayan pada bayi dengan BBLR.
DAFTAR PUSTAKA