LAPORAN KELOMPOK PJBL NC APENDISITIS

Disusun untuk memenuhi tugas Blok Sysem Digestive

Dosen pembimbing Ns. Muladefi, S.Kep., M.Kep.

Disusun oleh:
Niecho Iswahyu Oktavia 155070200111020
Vitara Daru Rahmi 155070200111022
Tim Murni 155070201111002
Venny Gracelia Soplanit 155070201111004
Alissa Puspita Surahman 155070201111006
Feny Isnandiyah Rizky 155070207111016

KELOMPOK 4 REGULER 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
 PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. Identitas klien
Nama : An. YNo. RM
Usia : 3 tahun Tgl Masuk :
Jenis kelamin : Laki-laki Tgl Pengkajian :
Alamat : Sumber informasi: Ibu An. Y
No. Telepon : Nama klg. dekat yg
bisa dihub.:
Status pernikahan :
Agama : Status:
Suku : Alamat:
Pendidikan : No.telpon:
Pekerjaan : pendidikan:
Lama bekerja : pekerjaan:

B. Status kesehatan saat ini

1. Keluhan utama :
2. Lama keluhan :
3. Kualitas keluhan :
4. Faktor pencetus :
5. Faktor pemberat :
6. Upaya yang telah dilakukan : pasien datang ke RSSA Malang,
untuk dijadwalkan pembuatan lubang anus
7. Diagnosa media : Atresia ani

C. Riwayat Kesehatan Saat Ini

An. Y, laki-laki, 3 tahun, datang ke RSSA Malang, untuk dijadwalkan
pembuatan lubang anus.

D. Riwayat Kesehatan Terdahulu

Pada usia 2 hari pasien pernah operasi pembuatan lubang stoma
untuk mengeluarkan feses. Luka stoma selama ini dirawat seadanya
hanya dibersihkan dengan handuk basah saat feses keluar.
E. Riwayat Keluarga
F. Riwayat Lingkungan
G. Pola Aktivitas-Latihan
Aktivitas Rumah Rumah Sakit
 Makan/minum normal

H. Pola Nutrisi Metabolik

I. Pola eliminasi
 BAB
Pasien mengeluarkan feses melalui lubang stoma pada abdomen
 BAK (normal)
BAK Rumah Rumah Sakit
- Frekuensi/pola 5-6x/hari
- Kosistensi
- Warna&bau Kuning jernih
- Kesulitan
- Upaya mengatasi

J. Pola Tidur-Istirahat
K. Pola Kebersihan Diri
L. Pola Toleransi-Koping Stres
M. Konsep diri
N. Pola Peran & Hubungan
1. Peran dalam keluarga : anak
2. Sistem pendukung:keluarga
O. 1. Bicara:
2. Tempat tinggal:
3. Kehidupan keluarga
 Pasien berasal dari keluarga kurang mampu tidak mempunyai
biaya untuk berobat merawat luka stoma
P. Pola seksualitas
Q Pola nilai & kepercayaan
R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: anak terlihat rewel, minta digendong dan merengek
ingin pulang
 Kesadaran: compos mentis
 Tanda-tanda vital:
o Tekanan Darah : -
o Nadi : 92x/mnt
o Suhu : 36,6 C
o RR : 20x/mnt
 TB/BB :
2. Kepala & Leher : normal
 Tanda anemis (-)
3. Thorak dan Dada : normal
4. Payudara dan Ketiak
5. Punggung dan Tulang Belakang
6. Abdomen
 Distensi uterus (-)
 Luka stoma colostomy (+)
 Infeksi stoma (-)
 BU: 20x/mnt
7. Genitalia dan Anus
 Vagina normal (+)
 Anus (-).
8. Ekstermitas : normal
 CRT < 2”
9. System Neurologi
10. Kulit dan Kuku
S. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
 HB: 11,3 g/dl (N)
 WBC: 16,41 x103/μl
 RBC: 5,26 x106/μl
 HCT: 34, 2% (N)
 MCV: 65,0 fL (menurun, normalnya 73-101 fl)
 MCH: 21,5 pg (menurun, normalnya 23-31 pg)
 MCHC : 33,0 g/dl (N)
 PLT : 487 x103/μl
T. Upaya yang akan dilakukan
 Pasien direncanakan operasi PSARP dan businasi, pasien malam ini
akan dipuasakan
 Perawat akan melakukan perawatan luka colostomy, dan memberikan
penjelasan persiapan dan prosedur operasi kepada orangtua.
U. Terapi
U. Persepsi klien terhadap penyakitnya
V. Kesimpulan
W. Perencanaan Pulang
 ANALISA DATA
No Dx
Data Etiologi
. Keperawatan
1. DS: faktor konginetal Kerusakan
Luka stoma ujung rectum buntu dan tidak
integritas
dirawat adanya lubang anus
jaringan
atresia ani
seadanya
feses tidak bisa keluar dari tubuh
hanya riwayat pembuatan lubang stoma
dibersihkan usia 2 hari
perawatan stoma secara mandiri
dengan
tidak efektif
handuk basah
kerusakan integritas jaringan
saat feses
keluar
Tidak
mempunyai
biaya untuk
melakukan
perawatan
luka stoma
DO:
Luka stoma
colostomy (+)
Usia 2 hari
klen pernah
operasi
pembuatan
lubang stoma

2. DS: faktor konginetal Resiko infeksi

- Luka ujung rectum buntu dan tidak
stoma adanya lubang anus
atresia ani
selama ini
hanya
dirawat penatalaksanaa Pembuatan

seadanya n dengan lubang stoma

 : pembedahan untuk
dibersihka mengeluarka
trauma jaringan
n dg n feses
kerusakan
handuk
Perawatan
integritas
basah
lubang stoma
jaringan
saat feses
seadanya
keluar perawatan tidak
(tidak
DO: adekuat
adekuat)
- An. Y di
jadwalkan
pembuata
n lubang resiko infeksi

anus
- Pasien
pernah
operasi
pembuata
n lubang
stoma
untuk
mengelua
rkan
feses.
- Luka
stoma
colostomy
(+)
- WBC:
16,41
x103/μl,
RBC: 5,26
x106/μl,
HCT: 34,
2%, MCV:
 65,0 fL,
MCH:
21,5 pg,
MCHC :
33,0 g/dl,
PLT : 487
x103/μl
- Pasien
direncana
kan
operasi
PSARP
dan
businasi
- Perawat
akan
melakuka
n
perawatan
luka
colostomy

3. Ds: Kelainan bawaan kongenital Ketidakefektifa

- Luka stoma n manajemen
Perkembangan embrionik pada
dibersihkan kesehatan
distal anus tidak sempurna
seadanya keluarga
hanya
dengan Pembentukan lubang anus yang
handuk tidak sempurna/ tertutup
basah
- Berasal Atresia ani

dari Dilakukan operasi pembuatan

keluarga stoma pada usia 2 hari
kurang
 mampu Dilakukan perawatan stoma
seadanya dengan handuk basah
Do:
- Berasal dari keluarga kurang
mampu

Ketidakefektifan Manajemen
Kesehatan

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kerusakan intregitas jaringan b.d. prosedur bedah
2. Resiko Infeksi
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b.d. kesulitan
ekonomi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1) Diagnosa 1 : kerusakan integritas jaringan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,
luka stoma pasien membaik
Kriteria hasil : Pada evaluasi didapatkan skor NOC sesuai yang
diharapkan.
NOC : ostomy self-care

Indikator 1 2 3 4 5
No
Menggunakan teknik
1.
irisgasi yang benar
Mempertahankan
2. perawatan kulit sekitar
ostomy
3.
Monitor komplikasi
Mendapatkan
4.
persediaan ostomy
Optimalkan perawatan
5.
luka mandiri

Keterangan :
1. Sangat berat 4. Ringan
2. Berat 5. Tidak ada
3. Sedang

NIC : Perawatan Ostomi

 1. Anjurkan orang terdekat pasien dengan penggunaan alat
perawatan ostomy
2. Bantu pasien memperoleh alat yang dibutuhkan
3. Monitor penyembuhan stoma
4. Monitor komplikasi
5. Irigasi stoma dengan tepat
6. Eksplorasi perawatan ostomi pasien
7. Bantu keluarga pasien dalam perawatan mandiri
2) Diagnosa 2: Resiko Infeksi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,
klien mampu terhindar dari tanda dan gejala infeksi
Kriteria hasil : Pada evaluasi didapatkan skor NOC sesuai yang
diharapkan
NOC : Kontrol Resiko : Proses infeksi

Indikator 1 2 3 4 5
No
Mencari informasi
1.
terkait control infeksi
Mengidentifikasi faktor
2.
resiko infeksi
3. Mengenali faktor risiko
individu terkait infeksi
Mengidentifikasi tanda
4.
dan gejala infeksi
Mempertahankan
5.
lingkungan yang bersih
Mempraktikan strategi
6. untuk mengontrol
infeksi
Memonitor perubahan
7.
status kesehatan
Keterangan: 1. Tidak pernah menunjukkan
2. jarang menunjukkan
3. kadang-kadang menunjukkan
4. sering menunjukkan
5. secara konsisten menunjukkan

NIC : Kontrol infeksi

 1. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan untuk setiap
pasien
2. Lakukan tindakan pencegahan yang bersifat universal
3. Jaga lingkungan aseptic yang optimal
4. Pastikan penanganan aseptic
5. Pastikan teknik perawatan luka yang tepat
6. Berikan terapi antibiotic yang sesuai
7. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi
dan kapan harus mealporkan kepada penyedia layanan
kesehatan
NIC : Kontrol Infeksi: Intraoperatif
1. Bersihkan debu dan berikan pencahyaan yang tepat di ruang
operasi.
2. Monitor dan jaga suhu ruangan.
3. Monitor dn jaga kelembapan.
4. Verifikasi bahwa antibiotik provilaksis telah diberikan dengan
tepat.
5. Periksa kulit dan jaringan disekitar lokasi pembedahan.
6. Batasi kontaminasi yang terjadi.
7. Jaga ruangan tetap rapi dan teratur untuk membatasi
kontaminasi.
2) Diagnosa 3: Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Tujuan: setelah diberikan tindakan keperawatan 1x24 jam orangtua
pasien mampu memulai cari bantuan
Kriteria hasil: sesuai dengan indikator NOC yang diharapkan
NOC: Dukungan Sosial

No Indikator 1 2 3 4 5
1. Kemampuan untuk menghubungi
orang lain untuk meminta
bantuan
2. Uang yang tersedia oleh orang
lain
3. Jaringan sosial yang membantu

Keterangan:
1. Tidak adekuat 3. Cukup adekuat
2. Sedikit adekuat 4. Sebagian besar adekuat
 5. Sepenuhnya adekuat

NIC: Bantuan Sumber Keuangan/Pendapatan

1. Informasikan pasien pada layanan yang tersedia melalui program-
program negara
2. Rujuk pasien yang mungkin memenuhi persyaratan untuk program
pembiayaan negara atau pemerintah
3. Informasikan pasien akan sumber yang tersedia dan bantu dalam
mengakses sumber-sumber tersebut (misal bantuan bantuan obat-
obat, program bantuan daerah)
4. Bantu pasien untuk mengembangkan anggaran dan/atau membuat
rujukan pada narasumber keuangan yang tepat
5. Kolaborasi dengan lembaga di masyarakat untuk memberikan
layanan yang dibutuhkan untuk pasien
 DAFTAR PUSTAKA

Bulechek G. M., 2013. Nursing Intervention Classification (NIC). 5th.

United State of America: Elsevier

Herdman T.H., Kamitsuru S, (eds) 2014. Nanda International Nursing.

Maas M.L., et al. 2013. Nursing outcome classification (NOC). 5th. Ed.
United State of America: Elsevier.