International Journal of Kesehatan Wanita
akses terbuka untuk penelitian ilmiah dan medis
Buka Akses Text Full Article
infeksi gonore pada wanita: prevalensi, efek,
skrining, dan manajemen
https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018
Cheryl K Walker
Richard L Manis
Pusat Perempuan Kesehatan, Departemen
Obstetri dan Ginekologi, University of
California, Davis School of Medicine,
Sacramento, CA, USA
Untuk penggunaan pribadi saja.
International Journal of Kesehatan Perempuan didownload dari
Korespondensi: Pusat Cheryl K Walker Perempuan
untuk Kesehatan, Departemen Obstetri dan Ginekologi,
University of California, Davis School of Medicine, 4869
Y Street, Suite 2500, Sacramento, CA 95817, USA Tel 1
916 734 6670 Fax 1 916 734 6666 email
ckwalker@ucdavis.edu
mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com
Merpati tekan
http: //dx.doi.org/10.2147/IJWH.S13427
Merpati tekan
R ev Saya EW
Abstrak: Gonore adalah satu set kondisi klinis yang dihasilkan dari infeksi dengan bakteri patogen sexuallyacquired Neisseria
gonorrhoeae. Akuisisi mungkin melibatkan mukosa beberapa di saluran kelamin perempuan lebih rendah, termasuk
uretra, leher rahim, kelenjar Bartholin dan Skene, serta kanal anorektal, faring, dan konjungtiva. Ini mungkin menyebar
ke saluran atas kelamin, tabung rahim, rongga perut, dan situs sistemik lainnya. Gonore adalah infeksi yang paling
sering dilaporkan menular seksual kedua di AS dan harga lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Wanita dan bayi
dipengaruhi secara tidak proporsional oleh gonore, karena infeksi dini mungkin asimtomatik dan juga karena perluasan
infeksi sering dikaitkan dengan gejala sisa yang serius. Skrining sangat penting untuk identifikasi infeksi dan pencegahan
atau pembatasan atas genital saluran penyebaran, dan transmisi horisontal dan vertikal. skrining kelamin rutin
dianjurkan setiap tahun untuk semua wanita yang aktif secara seksual berisiko terinfeksi, termasuk wanita berusia, 25
tahun dan wanita yang lebih tua dengan satu atau lebih dari risiko berikut: infeksi gonore sebelumnya, kehadiran
penyakit menular seksual lainnya, baru atau beberapa pasangan seks, penggunaan konsisten kondom, pekerja seks
komersial, penggunaan narkoba, atau infeksi virus human immunodeficiency dengan aktivitas seksual atau kehamilan.
Infeksi gonokokal faring yang umum pada remaja, dan penyaringan budaya langsung diperlukan untuk
mengidentifikasi individu yang terkena. tes amplifikasi asam nukleat (NAATs) dianggap standar untuk skrining dan
diagnosis. Meskipun pengujian NAAT urin ini paling sering digunakan, ada dukungan yang berkembang untuk swab
vagina yang dikumpulkan oleh penyedia atau pasien sendiri. Resistensi terhadap semua antibiotik yang saat ini
direkomendasikan untuk pengobatan gonore telah didokumentasikan dan mempersulit strategi terapi. Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan pengobatan gonore dengan satu kelas obat, yaitu,
sefalosporin.
Kata kunci: gonore, wanita, infeksi, pengobatan, sefalosporin
pengantar
Gonore mengacu pada serangkaian kondisi klinis yang melibatkan infeksi dengan bakteri patogen yang
diperoleh secara seksual, Neisseria gonorrhoeae, diidentifikasi mikrobiologis oleh diplokokus intrasel Gram-
negatif. N. gonorrhoeae dapat diperoleh di situs mukosa beberapa di saluran kelamin yang lebih rendah,
termasuk uretra, leher rahim, kelenjar Bartholin dan Skene, serta melalui kanal anorektal, faring, dan
konjungtiva. Ini mungkin menyebar ke saluran atas kelamin, tabung rahim, dan rongga perut, serta situs
sistemik lainnya. Dengan referensi untuk kondisi ini dating kembali lebih dari 2000 tahun, gonore adalah
penyakit tua, dengan manusia yang berfungsi sebagai tuan rumah alami satunya.
197
penggunaan non-komersial terbatas, asalkan karya asli benar dikutip. International Journal of Kesehatan Perempuan 2011: 3 197-206
© 2011 Walker dan manis, penerbit dan pemegang lisensi Dove Medis Tekan Ltd Ini adalah Access artikel Terbuka yang memungkinkan
 Walker dan Manis
fitur epidemiologi
kelaziman
Gonore adalah infeksi umum, dengan Pusat baru-baru ini untuk Pengendalian
dan Pencegahan Penyakit (CDC) angka memperkirakan lebih dari 700.000
kasus baru di AS setiap tahun, hanya setengah dari yang dilaporkan. 1 Pada
tahun 2009, ada 301.174 kasus gonore dilaporkan di AS, tingkat 99,1 kasus per
100.000 orang, 10,5% penurunan dari tahun sebelumnya. Gonore berikut
infeksi klamidia sebagai yang paling sering dilaporkan infeksi menular seksual
kedua (IMS) di AS. 1
Sebagai IMS dapat diobati, tingkat gonore menanggapi intervensi
kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk penemuan kasus dan
https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018
pengobatan agresif, dan antara 1975 dan 1997, harga jatuh 74% dalam
menanggapi program pengendalian gonore nasional. Setelah kesimpulan
dari program itu, tingkat gonore tetap relatif stabil.
tingkat keseluruhan dan perbandingan antara sub-populasi harus
dipahami dalam konteks yang melaporkan hasil kasus sangat dipengaruhi
oleh perubahan kesadaran masyarakat, akses perawatan kesehatan, skrining
praktik, pola resistensi, praktik pelaporan, wabah IMS lain, dan keterbatasan
Untuk penggunaan pribadi saja.
anggaran yang menghambat kemampuan pejabat kesehatan masyarakat
untuk memantau pola penyakit secara akurat. 1,2 Secara khusus, tingkat infeksi
tanpa gejala tunduk pada pergeseran dramatis berdasarkan perubahan dalam
perilaku screening. 3-6
International Journal of Kesehatan Perempuan didownload dari
dilaporkan bahwa tingkat gonore dan IMS lainnya umumnya diselenggarakan
untuk mewakili ujung gunung es dari prevalensi infeksi yang sebenarnya, sebagian
besar karena sekitar setengah dari semua infeksi gonokokal pada wanita tidak
menunjukkan gejala. 7 Beberapa telah memperingatkan bahwa prevalensi
sebenarnya mungkin kira-kira dua kali tingkat dilaporkan. 8 Masalah yang
berkembang dari paradigma yang yang banyak individu yang terinfeksi pelabuhan
infeksi yang tidak diobati untuk waktu yang berlarut-larut waktu, sangat
meningkatkan baik untuk transmisi infeksi ke pasangan seks dan pengembangan
komplikasi akibat perluasan lebih mendalam potensi infeksi. 1
Mengingat sifat bias dan tidak lengkap dari pelaporan kasus pasif, upaya
surveilans aktif digunakan untuk menilai beban penyakit pada populasi risiko
yang dipilih lebih tinggi. Pada tahun 2009, median gonore tes positif-negara
tertentu di kalangan wanita berusia 15-24 tahun dalam subset dari negara,
District of Columbia, Puerto Rico, dan Kepulauan Virgin, dipastikan melalui
upaya pemeriksaan di berbagai pengaturan: perencanaan klinik keluarga 1.0
% (kisaran 0,0% -3,4%); klinik prenatal
1,2% (kisaran 0,0% -5,5%); wanita yang memasuki Program Pelatihan Kerja
Nasional 1,6% (0,0% -5%); dan wanita yang memasuki fasilitas koreksi
remaja 2,9% (0,0% -13,4%). 1
198 mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com
Merpati tekan
Merpati tekan
distribusi geografis
Prevalensi di AS bervariasi oleh geografi dan demografi, dengan profil risiko
tertinggi pada wanita kulit hitam remaja yang tinggal di locales perkotaan di
Selatan. Selatan secara tradisional memiliki tingkat tertinggi di AS, diikuti oleh
Midwest. tingkat gonore negara-dilaporkan jatuh 84% dari negara-negara
antara 2008 dan 2009. 1 Pada tahun 2009, tingkat gonore per 100.000
penduduk negara berkisar dari 7,2 di Utah untuk
246.4 di Mississippi. Mayoritas orang dengan gonore berada di lokasi
perkotaan, dengan 60% kasus gonore dilaporkan oleh 50 wilayah
metropolitan terpadat yang melapor ke CDC pada tahun 2009.
Jenis kelamin
Secara tradisional, pria lebih mungkin untuk memiliki gonore, namun tingkat
diseimbangkan oleh 1996 dan telah tetap sama sejak saat itu. 1 Pada tahun 2009,
tingkat gonore pada wanita lebih tinggi daripada tingkat di antara manusia, dan
sumber pelaporan yang paling umum bagi perempuan adalah dokter pribadi /
organisasi pemeliharaan kesehatan (30,9%), diikuti oleh klinik IMS (16,7%), klinik
keluarga berencana (9.1 %), klinik departemen kesehatan lainnya (8,1%), dan darurat
kamar (5,8%).
Ras dan usia
tingkat gonore yang tertinggi di antara orang kulit hitam, dan pada tahun 2009 tingkat
pada wanita kulit hitam adalah 17 kali lebih besar dari tingkat kalangan perempuan kulit
putih. 1 Remaja dan dewasa muda menanggung beban terbesar dari infeksi. Di antara
perempuan pada tahun 2009, perempuan kulit hitam berusia 15-19 tahun dan 20-24 tahun
memiliki tingkat tertinggi gonore (2614 dan 2549 per 100.000, masing-masing).
pendidikan
Pendidikan telah terbalik berkorelasi dengan perilaku pengambilan risiko terkait dengan
akuisisi IMS pada remaja. 9-13 Sebuah studi baru-baru IMS yang dilaporkan sendiri,
termasuk gonore, klamidia, dan trikomoniasis, di antara perempuan dewasa muda
menegaskan bahwa pendidikan berhubungan dengan penurunan keterlibatan dalam
perilaku seksual berisiko dan tingkat yang lebih rendah dari diagnosis IMS, tetapi bahwa
mereka asosiasi bervariasi di seluruh strata ras, dengan perempuan kulit hitam
berpendidikan tinggi melaporkan tingkat yang lebih tinggi dari IMS dibandingkan
dengan wanita kulit putih yang tidak menyelesaikan sekolah tinggi.
8
manifestasi klinis
Wanita dan bayi dipengaruhi secara tidak proporsional oleh gonore,
karena infeksi dini mungkin asimtomatik atau subklinis dan juga
karena perluasan infeksi sering
International Journal of Kesehatan Perempuan 2011: 3
 Merpati tekan
dikaitkan dengan gejala sisa yang serius. Infeksi gonokokal sederhana
pada wanita melibatkan permukaan mukosa endoserviks, uretra, anus,
atau faring. Sebagian besar infeksi tersebut baik diam atau menghasilkan
gejala hanya ringan, termasuk debit dan iritasi ringan, yang mungkin atau
mungkin tidak dihargai sampai infeksi menyebar ke saluran kelamin bagian
atas. infeksi faring hampir selalu asimtomatik. Ketika suatu organisme
etiologi terisolasi di hadapan cervicitis, itu biasanya Chlamydia trachomatis atau
N. gonorrhoeae.
Karena cervicitis mungkin merupakan tanda infeksi saluran kelamin bagian
atas, perempuan yang mencari perawatan medis untuk episode baru dari cervicitis
harus dinilai untuk penyakit radang panggul. Diperkirakan 10% -20% dari wanita
https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018
dengan gonorrrhea atau klamidia mungkin mengembangkan penyakit radang
panggul jika infeksi mereka tidak diidentifikasi dan mereka tidak menerima
pengobatan yang memadai. 14 Di antara wanita dengan penyakit radang panggul,
rahim jaringan parut tuba dapat menyebabkan kemandulan rudapaksa di 20%
wanita, kehamilan ektopik di 9%, dan nyeri panggul kronis pada 18%. 15 Beberapa
kasus penyakit radang panggul memiliki presentasi yang parah dengan nyeri perut
dan demam, dan dapat mengakibatkan abses tubo-ovarium dan infeksi sistemik.
Seperti dengan infeksi gonokokal tanpa komplikasi, banyak wanita dengan penyakit
Untuk penggunaan pribadi saja.
radang panggul tidak menunjukkan gejala atau memiliki tanda-tanda halus dan
gejala kerusakan berkelanjutan untuk tabung rahim, mengakibatkan penundaan
pengobatan pada sekitar 85% wanita dengan penyakit radang panggul dan
meningkatkan kesempatan untuk gejala sisa jangka panjang . 15,16
International Journal of Kesehatan Perempuan didownload dari
Gonore bisa menjadi disebarluaskan, dengan bakteremia yang
mengarah pada kesempatan untuk infeksi sendi kronis dan sepsis.
Disebarluaskan gonore sering menyebabkan lesi petekie atau pustular acral
kulit, artralgia asimetris, tenosinovitis, atau arthritis septik. Infeksi ini rumit
kadang-kadang oleh perihepatitis dan jarang oleh endokarditis atau
meningitis.
Akhirnya, gonore sangat menular, baik ke kontak seksual dan saat
lahir. Infeksi pada neonatus termasuk konjungtivitis, kebutaan, sepsis,
dan infeksi sendi.
Penyaringan
Karena gonore sering tanpa gejala pada wanita, skrining sangat penting
untuk identifikasi infeksi dan pencegahan atau pembatasan atas genital
saluran penyebaran, dan transmisi horisontal dan vertikal. Data dari uji coba
terkontrol secara acak skrining klamidia dalam pengaturan perawatan yang
dikelola menunjukkan bahwa program skrining tersebut dapat mengurangi
kejadian penyakit radang panggul sebanyak 60%. 17
Karena prevalensi gonore bervariasi antara masyarakat dan
populasi, ditargetkan daripada
International Journal of Kesehatan Perempuan
2011: 3
infeksi gonore pada wanita
skrining luas direkomendasikan oleh Preventive Services Task Force dan
CDC. skrining kelamin rutin untuk N. gonorrhoeae dianjurkan setiap tahun untuk
semua wanita yang aktif secara seksual berisiko terinfeksi, termasuk wanita
berusia, 25 tahun dan wanita yang lebih tua dengan satu atau lebih dari risiko
berikut: infeksi gonore sebelumnya, kehadiran IMS lain, pasangan seks baru
atau beberapa, tidak konsisten kondom menggunakan, pekerjaan seks
komersial, penggunaan narkoba, atau infeksi virus human immunodeficiency
dengan aktivitas seksual. 18 Infeksi gonokokal faring yang umum di beberapa
segmen dari populasi, terutama remaja, dan penyaringan budaya faring
bertanggung jawab untuk identifikasi hingga seperempat dari wanita remaja
yang terinfeksi yang kemungkinan akan terjawab dengan skrining saluran
genital tradisional. 19-23
Semua wanita hamil yang berisiko untuk gonore atau tinggal di daerah di
mana prevalensi N. gonorrhoeae adalah tinggi harus disaring pada kunjungan
prenatal pertama untuk N. gonorrhoeae. 18
Wanita hamil yang dites positif harus diuji ulang dalam waktu kurang
lebih 3-6 bulan, dan mereka yang tetap berisiko tinggi untuk infeksi
gonokokal, termasuk remaja, harus diuji ulang juga selama trimester
ketiga. 24
pengujian khusus untuk N. gonorrhoeae dianjurkan karena sifat
halus dan spesifik dari presentasi pada sebagian besar wanita serta
ketersediaan yang sangat sensitif dan spesifik modalitas pengujian.
Meskipun ada tiga cara untuk mendiagnosa gonore, yaitu, budaya
tradisional, hibridisasi asam nukleat, dan nukleat tes amplifikasi asam
(NAATs), NAATs dianggap standar untuk skrining dan tujuan diagnostik
saat ini. Budaya membutuhkan kumpulan sel-sel yang sebenarnya dari
permukaan mukosa yang terinfeksi, dan satu-satunya metodologi
disetujui untuk deteksi
N. gonorrhoeae dari kedua kelamin (endoserviks, uretra) dan alat kelamin
(anorektal, faring, dan konjungtiva) permukaan mukosa. Budaya dapat
memberikan hasil kerentanan antimikroba, dan harus menjadi ujian
pilihan dalam kasus yang dicurigai atau didokumentasikan kegagalan
pengobatan. Asam tes hibridisasi nukleat mendeteksi DNA gonokokus
dan beberapa merek juga menguji DNA klamidia; mereka dianjurkan
untuk digunakan pada spesimen yang dikumpulkan dari permukaan
saluran genital, termasuk saluran kelamin, vagina, dan air seni. Jenis
utama NAATs, yaitu, transkripsi-dimediasi amplifikasi, reaksi berantai
polimerase, dan untai perpindahan amplifikasi, mendeteksi dan copy
DNA gonokokal untuk meningkatkan deteksi. NAATs disetujui oleh Food
and Drug Administration AS untuk digunakan dengan urin, uretra, dan
sampel endoserviks, dan beberapa akan dihapus untuk digunakan pada
penyeka vagina,
mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com
199
Merpati tekan
 Walker dan Manis
rektum, orofaring, atau konjungtiva karena kekhawatiran bahwa spesifisitas
dapat dikompromikan oleh reaksi silang dengan nongonococcal Neisseria jenismerupakan.
NAATs telah menunjukkan peningkatan sensitivitas dan spesifisitas
dibandingkan dengan budaya untuk deteksi N. gonorrhoeae di situs dubur
dan orofaringeal antara manusia. 21,22,25,26 Banyak laboratorium publik dan
swasta telah mendirikan spesifikasi kinerja untuk menggunakan NAAT
dengan vagina, dubur, dan spesimen faring swab, sehingga memungkinkan
hasil yang akan digunakan untuk manajemen klinis. Dalam keadaan ini,
NAATs lebih disukai untuk dubur, orofaringeal, dan spesimen konjungtiva.
spesimen sitologi serviks berbasis cairan tampaknya menjanjikan untuk
pengujian NAAT, meskipun uji sensitivitas menggunakan spesimen ini
mungkin lebih rendah dari yang dihasilkan dari penggunaan spesimen
https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018
swab serviks. 27
Meskipun standar alat skrining kelamin perempuan paling klinik kesehatan
masyarakat adalah urine pengujian NAAT, ada dukungan yang berkembang untuk
swab vagina yang dikumpulkan oleh penyedia dan pasien dalam pengaturan klinis
dan non-klinis. spesimen swab vagina melakukan setidaknya serta dengan
spesimen lain yang disetujui menggunakan NAATs, dan wanita menemukan
Untuk penggunaan pribadi saja.
strategi skrining ini sangat diterima. 31,32 Dalam sebuah penelitian terhadap wanita
yang menggunakan kontrasepsi long-acting yang tetap berisiko akuisisi IMS,
mereka acak penyeka vagina diri dikumpulkan lebih mungkin untuk
menyelesaikan skrining daripada wanita dalam kelompok skrining klinis
International Journal of Kesehatan Perempuan didownload dari
tradisional. 33 Studi lain menunjukkan bahwa perempuan yang direkrut oleh Internet
menunjukkan positif lebih tinggi dari klamidia daripada mereka menghadiri sebuah
klinik keluarga berencana, memberikan penting pasar berisiko untuk penyeka
vagina diri dikumpulkan. 34 Akhirnya, sebagai hal praktis, penyeka mengurangi
limbah biologis terkait dengan tes urin.
Pada wanita gejala, temuan 0,10 sel darah putih per bidang bertenaga tinggi
dalam cairan vagina karena tidak adanya trikomoniasis, mungkin mencerminkan
peradangan endoserviks disebabkan oleh C. trachomatis atau N. gonorrhoeae, 28,29 dan
pengobatan empiris.
Karena tingginya prevalensi gonore dalam tahanan dan penjara fasilitas
remaja, CDC merekomendasikan skrining universal asupan remaja dan wanita
dewasa hingga 35 tahun atau atas dasar data prevalensi kelembagaan lokal.
pengujian rutin dari narapidana memiliki potensi untuk mendiagnosis
sebagian besar IMS di masyarakat. Ketika Penjara Wilayah Cook di Chicago
berhenti menawarkan klamidia rutin dan pengujian gonore untuk semua
narapidana laki-laki, tahanan sekitar 90% lebih sedikit didiagnosis dengan
baik penyakit dan diagnosis seluruh kota pada pria dan wanita menurun 9,3%
untuk klamidia dan 12,9% untuk gonore. 5 Kegagalan
200 mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com
Merpati tekan
Merpati tekan
untuk melakukan screening universal dalam populasi berisiko tinggi
kesempatan terlewatkan untuk mengungkap jumlah
besar infeksi. Ketika New York City mulai pengujian rutin untuk
klamidia dan gonore antara pria dipenjara kurang dari 35 tahun,
diagnosis seluruh kota klamidia dan gonore meningkat 59% dan 4%,
masing-masing. 6 Kahn meneliti hubungan antara penahanan dan
infeksi menular seksual dari perspektif jaringan sosial di Brooklyn,
NY (n = 343) dan menemukan bahwa akuisisi IMS yang sangat
berhubungan dengan sejarah penahanan. 30
Orang dengan gonore harus diuji untuk IMS lain. Di luar periode
neonatal, bukti infeksi gonokokal di situs manapun dianggap hampir
100% menunjukkan kontak seksual. 35
Pengelolaan
Antimikroba tahan N. gonorrhoeae
pengobatan gonore rumit oleh kemampuan
N. gonorrhoeae untuk mengembangkan resistensi terhadap terapi
antimikroba. 36 Pada tahun 1986, CDC mengembangkan program surveilans
nasional disebut gonokokus Isolate Surveillance Project untuk memantau
gonokokal mengisolasi pola resistensi di AS antara klinik IMS dipilih dalam
sekitar 25-30 situs sentinel gonokokal Isolate Surveillance Project dan 4-5
laboratorium regional.
Penisilin adalah pilihan pengobatan asli untuk infeksi gonokokal
hingga ditemukannya pada tahun 1976 perlawanan dimediasi oleh
produksi plasmid dari β- laktamase. 37 Tarif dari penghasil penisilinase N.
gonorrhoeae telah meningkat terus sejak itu, dan kromosom-dimediasi
tahan
N. gonorrhoeae telah muncul untuk tetrasiklin, cephosporins,
spectinomycin, dan aminoglikosida. 38 Temuan baru termasuk
plasmid-dimediasi resistensi tetrasiklin dihasilkan dari akuisisi tet- gen
M dan resistensi fluorokuinolon.
38-40 1,41 harus meningkatkan motivasi untuk
Pengobatan dengan kuinolon digunakan untuk menjadi andalan
N. gonorrhoeae pengobatan di AS, tetapi strain resisten tersebar di seluruh
Amerika Serikat dan dunia, 42 mengarah ke penghapusan kelas obat dari
1 rekomendasi untuk pengobatan gonore dan penyakit radang panggul pada
bulan April 2007. 43
Provider kepatuhan telah sangat baik, dengan proporsi pasien gonokokal
Isolate Surveillance Project diobati dengan fluoroquinolones (ciprofloxacin,
ofloxacin, levofloxacin atau) sebesar 0,5% dan proporsi diobati dengan
sefalosporin pada 96,2% pada tahun 2009. Pada tahun 2009, 23,5% dari
isolat yang dikumpulkan dari situs gonokokal Isolate Surveillance Project
resisten terhadap penisilin, tetrasiklin, atau ciprofloxacin. 1
International Journal of Kesehatan Perempuan 2011: 3
 Merpati tekan
Penurunan kerentanan telah didokumentasikan untuk azitromisin
di AS isolat N. gonorrhoeae, 1 dan strain resisten telah
didokumentasikan secara internasional. 44-47
Sebagian besar kegagalan pengobatan yang disebabkan dari penggunaan
sefalosporin oral telah dilaporkan dari negara-negara Asia dan Eropa, 48-51 meskipun
satu kasus yang mungkin dilaporkan di Hawaii pada tahun 2001. 52 Untuk
memastikan terapi antibiotik yang tepat, dokter harus meminta pasien dites
positif untuk gonore wisata terbaru ke dan aktivitas seksual di negara-negara
tersebut. Dua kasus dugaan kegagalan pengobatan dengan ceftriaxone telah
dilaporkan. 53 Penurunan kerentanan dari N. gonorrhoeae untuk sefalosporin
dan antimikroba lainnya diperkirakan akan terus menyebar; Oleh karena itu,
negara bagian dan lokal surveilans untuk resistensi antimikroba sangat
https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018
penting untuk membimbing rekomendasi terapi lokal. 36
Situs web CDC (http://www.cdc.gov/std/gisp) dan departemen
kesehatan negara dapat memberikan informasi terkini.
rejimen antimikroba
Untuk penggunaan pribadi saja.
Sementara gonore adalah infeksi bakteri yang merespon sejumlah antibiotik,
resistensi terhadap semua perawatan antibiotik yang saat ini
direkomendasikan untuk pengobatan gonore telah didokumentasikan dan
mempersulit strategi terapi. CDC dirilis pedoman pengobatan IMS baru di
International Journal of Kesehatan Perempuan didownload dari
tahun 2010, dengan regimen antibiotik berbasis bukti dirancang untuk
mengobati gonore oleh situs anatomi infeksi (Tabel 1). 35 Pengobatan yang
direkomendasikan gonore telah dibatasi untuk satu kelas obat, sefalosporin.
Rejimen tercantum dalam Tabel 1 yang direkomendasikan untuk pengobatan
saluran kelamin yang lebih rendah tidak rumit dan infeksi gonokokal anorektal
pada wanita. Pengobatan harus diberikan atau dibagikan pada saat diagnosis
untuk memaksimalkan kepatuhan pasien. Pasien harus diinstruksikan untuk
menjauhkan diri dari hubungan seksual sampai terapi selesai dan sampai
mereka dan pasangan seks mereka tidak lagi memiliki gejala.
infeksi gonokokal tanpa
komplikasi
Ceftriaxone telah terbukti menyembuhkan 99,2% dari urogenital rumit dan
anorektal dan 98,9% dari infeksi faring dalam uji klinis yang diterbitkan. 49,50
dosis 125 mg direkomendasikan sampai saat ini untuk genital yang lebih
rendah dan infeksi anorektal, dua kali lipat dari dosis yang dianjurkan untuk
mengurangi perkembangan resistensi dan untuk menutupi infeksi
orofaringeal yang belum diakui. sefalosporin suntik lainnya yang
direkomendasikan untuk pengobatan gonore termasuk ceftizoxime,
cefoxitin, dan cefotaxime. Tidak ada
International Journal of Kesehatan Perempuan 2011: 3
infeksi gonore pada wanita
ini menawarkan keuntungan apapun atas ceftriaxone untuk infeksi urogenital,
dan khasiat untuk infeksi faring kurang tertentu. 54,55 Satu-satunya pilihan lisan
direkomendasikan untuk gonore adalah cefixime, yang memiliki angka
kesembuhan yang lebih rendah di 97,5% untuk urogenital rumit dan anorektal
dan 92,3% dari infeksi gonokokal faring. sumber yang diterbitkan
memperkirakan bahwa sekitar 50 pasien diduga telah gagal pengobatan
sefalosporin oral. 49,56-59
2 g dosis azitromisin harus digunakan hanya dalam keadaan terbatas
karena kekhawatiran tentang perkembangan resistensi terhadap makrolida. 1
g dosis tidak dianjurkan karena kegagalan pengobatan didokumentasikan, dan
kekhawatiran tentang munculnya cepat resistensi antimikroba bahkan lebih
besar dibandingkan dengan dosis 2 g. 45,59,60
Semua rejimen alternatif untuk gonore dianggap lebih rendah untuk
ceftriaxone, karena khasiat yang lebih rendah di urogenital dan infeksi dubur
dan tingkat penyembuhan dapat diterima rendah untuk infeksi orofaringeal.
Cure infeksi gonokokal bisa menjadi semakin sulit dipahami, mengingat tumbuh
klinis dan dalam pola resistensi vitro. 61
Infeksi gonokokal faring lebih sulit diberantas daripada infeksi di
urogenital dan anorektal situs, meninggalkan ceftriaxione 250 mg
intramuskuler sebagai obat tunggal pilihan. 62 Dua kegagalan
pengobatan telah dilaporkan dan sensitivitas gonokokal isolat untuk
ceftriaxone telah terus menurun. 53,61 Tren ini diperkirakan akan terus
berlanjut.
Wanita didiagnosis dengan konjungtivitis gonokokal harus menjalani
lavage garam mata terinfeksi dan diobati dengan ceftriaxone dosis tinggi. 63
Infeksi gonokokal rumit
Infeksi gonokokus diseminata adalah infeksi serius, yang rawat inap
dianjurkan dalam konsultasi dengan spesialis penyakit menular,
baik untuk memulai pengobatan serta untuk menyelesaikan
evaluasi diagnostik untuk endokarditis dan meningitis. Terapi
parenteral harus dilanjutkan selama 24-48 jam setelah perbaikan
dimulai, di mana terapi waktu dapat beralih ke terapi oral untuk
menyelesaikan minimal 1 minggu terapi antimikroba (Tabel 1).
durasi lama terapi diperlukan untuk infeksi rumit lain juga, termasuk
Sementara10-14 hari untuk meningitis, dan setidaknya 4 minggu untuk
endokarditis (Tabel 1).
penyakit radang panggul
Mengingat sifat asimtomatik infeksi gonokokal saluran kelamin yang lebih
rendah, hampir satu dari lima wanita yang tidak
mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com
201
Merpati tekan
 Walker dan Manis Merpati tekan

Tabel 1 rekomendasi pengobatan untuk infeksi gonokokal pada wanita 1

situs Antimikroba rejimen

Komponen 1 komponen 2
saluran kelamin yang Direkomendasikan Ceftriaxone 250 mg IM dalam dosis tunggal OR, JIKA

lebih rendah dan TIDAK AN OPTION Cefixime 400 mg secara oral dalam

ano-rektum dosis tunggal OR

Azitromisin 1 g secara oral dalam dosis tunggal

Ceftizoxime 500 mg IM dalam dosis tunggal PLUS ATAU

ATAU Doksisiklin 100 mg secara oral dua kali sehari selama

Cefoxitin 2 g IM + Probenesid 1 g secara oral, dalam 7 hari

dosis tunggal

ATAU

Cefotaxime 500 mg IM dalam dosis tunggal

Alternatif Cefpodoxime 400 mg secara oral dalam dosis tunggal PLUS Azitromisin 2 g secara oral dalam dosis tunggal

ATAU
KesehatanPerempuan didownload dari https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018

Cefpodoxime proxetil 200 mg secara oral

dalam dosis tunggal OR

Cefuroxime axetil 1 g secara oral dalam dosis tunggal

Tekak Direkomendasikan Ceftriaxone 250 mg IM dalam dosis tunggal Azitromisin 1 g secara oral dalam dosis tunggal

PLUS OR Doxycycline 100 mg secara oral dua kali sehari

selama 7 hari

konjungtiva
Untuk penggunaan pribadi saja.

Direkomendasikan Ceftriaxone 1 g IM dalam dosis tunggal

Disebarluaskan Direkomendasikan Ceftriaxone 1 g IM atau Iv setiap 24 jam 2

infeksi gonokokal Cefotaxime 1 g Iv setiap 8 jam 2 PLUS Cefixime 400 mg secara oral dua kali sehari

(DIC) Alternatif ATAU untuk menyelesaikan kursus 7 hari

Ceftizoxime 1 g Iv setiap 8 jam 2

radang selaput Direkomendasikan Ceftriaxone 1-2 g Iv setiap 12 jam

selama 10-14 hari

endokarditis Direkomendasikan Ceftriaxone 1-2 g Iv setiap 12 jam

selama minimal 4 minggu

Catatan: 1 Diadaptasi dari 2010 pedoman pengobatan CDC STD; 35 2 pengobatan parenteral harus dilanjutkan sampai 24 jam setelah perbaikan gejala klinis.

menerima perawatan akan mengembangkan penyakit radang panggul. 64

membasmi kedua N. gonorrhoeae dan C. trachomatis. 65 Karena
International Journal of

Wanita yang didiagnosis dengan penyakit radang panggul mungkin memiliki lebih kebanyakan gonokokus di AS rentan terhadap doksisiklin dan
rendah dan atau bukti saluran kelamin bagian atas dari jumlah mikroba, termasuk N. azitromisin, cotreatment rutin mungkin juga menghambat
gonorrhoeae dan C. trachomatis, perkembangan antimikroba tahan N. gonorrhoeae.

dan sejumlah besar bakteri Gram-negatif dan anaerob. skrining saluran yang
lebih rendah negatif untuk bakteri tertentu tidak mengesampingkan infeksi
saluran reproduksi bagian atas, dan rekomendasi pengobatan mendukung
perlindungan terhadap berbagai organisme (Tabel 2). Pengobatan dapat
diberikan dalam pengaturan rawat inap atau rawat jalan, dan ada rejimen
yang terutama parenteral dan lain-lain yang terutama lisan, pilihan yang harus
dilakukan didasarkan pada keparahan infeksi. 35
Data yang terbatas menunjukkan bahwa pengobatan ganda dengan azitromisin mungkin
meningkatkan efektivitas pengobatan untuk infeksi faring ketika menggunakan
sefalosporin oral. 66
populasi khusus
wanita hamil dan wanita yang terinfeksi HIV dan didiagnosis dengan
gonore harus diperlakukan sesuai dengan rekomendasi standar.

cotreatment untuk C. trachomatis
Karena wanita dengan gonore sering koinfeksi dengan klamidia, pengobatan
untuk infeksi gonokokal di semua situs dan dari semua tingkat keparahan
Reaksi alergi
Sampai dengan 10% dari individu dengan riwayat alergi penisilin
mengembangkan reaksi yang merugikan sefalosporin generasi pertama,
dan lebih sedikit bereaksi terhadap sefalosporin generasi ketiga.
67

harus mencakup antibiotik yang penggunaan sefalosporin harus dihindari hanya

202 mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com

International Journal of Kesehatan Perempuan 2011: 3
Merpati tekan
 Merpati tekan infeksi gonore pada wanita

Meja 2 rekomendasi pengobatan untuk penyakit radang panggul 1

Jalur administrasi rejimen antimikroba

komponen parenteral 2
komponen Oral

Parenteral + lisan rejimen A Cefotetan 2 g Iv setiap 12 jam Doksisiklin 100 mg secara oral dua kali sehari
ATAU PLUS untuk menyelesaikan kursus 14 hari PLUS, ketika

Cefoxitin 2 g Iv setiap 6 jam PLUS tubo-ovarium abses hadir,

Doksisiklin 100 mg secara oral atau Iv

setiap 12 jam

rejimen B Klindamisin 900 mg Iv setiap 8 jam PLUS Klindamisin 450 mg per oral empat kali sehari untuk

PLUS menyelesaikan kursus 14-hari OR

Gentamisin dosis loading 2 mg / kg Iv atau IM, diikuti

dengan dosis pemeliharaan 1,5 mg / kg setiap 8 jam.
Tunggal dosis harian (3-5 mg / kg) dapat diganti
https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018

Alternatif Ampisilin / sulbaktam 3 g Iv setiap 6 jam PLUS

PLUS Metronidazol 500 mg secara oral dua
Doksisiklin 100 mg secara oral atau Iv setiap 12 jam kali sehari tocomplete selama 14 hari

Lisan Direkomendasikan Ceftriaxone 250 mg IM dalam dosis tunggal atau

Cefoxitin 2 g IM dalam dosis tunggal dan

Probenesid, 1 g oral bersamaan dalam dosis

tunggal OR lain sefalosporin parenteral generasi
ketiga (misalnya, ceftizoxime atau cefotaxime)
Untuk penggunaan pribadi saja.

PLUS Doxycycline 100 mg secara oral dua kali

hari selama 14 hari dENGAN atau TANPA
Metronidazol 500 mg secara oral dua kali sehari

selama 14 hari
International Journal of Kesehatan Perempuan didownload dari

Alternatif Ceftriaxone 250 mg IM dalam dosis tunggal

PLUS Azitromisin 1 g per oral sekali

seminggu selama dua minggu DENGAN

atau TANPA Metronidazol 500 mg secara

oral dua kali sehari selama 14 hari

Catatan: 1 Diadaptasi dari 2010 pedoman pengobatan CDC STD; 35 2 pengobatan parenteral harus dilanjutkan sampai 24 jam setelah perbaikan gejala klinis.

pada mereka dengan riwayat reaksi parah terhadap penisilin (misalnya,
anafilaksis, sindrom Stevens Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik),
keputusan pengobatan lebih lanjut harus dilakukan dalam konsultasi dengan
spesialis penyakit menular.
tetapi harus diuji ulang 3 bulan setelah perawatan atau waktu berikutnya mereka mencari
perawatan medis terlepas dari perawatan pasangan. 69
68 dan
Karena reinfeksi dalam beberapa bulan adalah umum, 70-72
pendidikan pasien mengenai praktik seksual yang lebih aman dan rujukan mitra

dibenarkan. Jika gejala tetap ada setelah perawatan, perempuan harus diuji untuk patogen

lain dan re-dievaluasi oleh budaya untuk N. gonorrhoeae; setiap gonokokus terisolasi

Mengikuti harus diuji untuk kerentanan antimikroba.

Wanita diperlakukan dengan salah satu rejimen yang direkomendasikan atau

alternatif untuk sebuah episode rumit dari N. gonorrhoeae tidak perlu tes-of-obat pasangan seks pasien dengan N. gonorrhoeae Infeksi yang
3-4 minggu setelah menyelesaikan terapi, terakhir kontak seksual dengan pasien itu dalam

International Journal of Kesehatan Perempuan 2011: 3

mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com
203
Merpati tekan
 Walker dan Manis
60 hari dari timbulnya gejala atau diagnosis infeksi pada pasien
harus dievaluasi dan diobati untuk
N. gonorrhoeae dan C. trachomatis. Jika hubungan seksual terakhir pasien
adalah 0,60 hari sebelum timbulnya gejala atau diagnosis, pasangan seks
terbaru pasien harus diobati. Bagi mereka yang pengobatannya mitra tidak
dapat dipastikan atau tidak mungkin, pengiriman terapi antibiotik untuk
gonore (serta klamidia) oleh pasien untuk pasangan mereka harus
dipertimbangkan, disertai dengan upaya untuk mendidik mitra tentang gejala
dan untuk mendorong mitra untuk mencari evaluasi klinis. 73,74
dugaan kegagalan pengobatan kurang umum daripada infeksi ulang,
ofKesehatan Perempuan didownload dari https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018
tetapi telah dilaporkan, terutama di kalangan orang yang menerima rejimen
lain dari dosis 250 mg ceftriaxone. 49,53,56-58 Dokter pasien dengan kegagalan
pengobatan dicurigai atau orang ditemukan pelabuhan strain resisten harus
berkonsultasi dengan spesialis penyakit menular, perilaku budaya dan
kerentanan pengujian spesimen klinis yang relevan, re-treat dengan
setidaknya 250 mg ceftriaxone intramuskuler atau intravena, menjamin
perlakuan mitra, dan melaporkan situasi kepada CDC melalui otoritas
kesehatan masyarakat negara bagian dan lokal. 35
Untuk penggunaan pribadi saja.
Penyingkapan
Para penulis melaporkan tidak ada konflik kepentingan dalam pekerjaan ini.
Referensi
1. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Penyakit Menular Seksual Surveillance 2009.
Atlanta: US Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan; 2010. Tersedia dari:
http://www.cdc.gov/std/stats09/ surv2009-Complete.pdf. Diakses 17 Juni 2011.
2. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Gonore - Amerika Serikat,
1998. MMWR MORB Mortal Wkly Rep. 2000; 49: 538-542.
International Journal
3. Majdzadeh R, Pourmalek F. Pendekatan probabilitas bersyarat untuk penilaian sensitivitas
sistem surveilans. Kesehatan masyarakat. 2008; 122: 53-60.
4. Bernstein KT, Marcus JL, Nieri G, Philip SS, Klausner JD. gonore dubur dan klamidia
reinfeksi dikaitkan dengan peningkatan risiko serokonversi HIV. J Acquir kekebalan
Defic Syndr. 2010; 53: 537-543.
5. Luas J, Cox T, Rodriguez S, et al. Dampak dari penghentian layanan skrining PMS laki-laki di
sebuah county penjara kota besar: Chicago, 2002-2004.
Seks Transm Dis. 2009; 36 (Suppl 2): S49-S52.
6. Pathela P, Hennessy RR, Kosong S, Parvez F, Franklin W, Schillinger JA. Kontribusi dari program
skrining penjara berbasis urine untuk seluruh kota laki-laki suku Chlamydia dan gonorrhea
kasus di New York City. Seks Transm Dis.
2009; 36 (Suppl 2): S58-S61.
7. Hook EW, III, Handsfield HH. Infeksi gonokokal pada orang dewasa. Dalam: Holmes KK,
Sparling PF, Stamm KAMI, et al, editor. Penyakit menular seksual. 4th ed. New York:
McGraw-Hill; 2008.
8. Annang L, Walsemann KM, Maitra D, Kerr JC. Apakah hal pendidikan? Meneliti
perbedaan ras dalam pergaulan antara pendidikan dan diagnosis IMS di kalangan
wanita dewasa muda hitam dan putih di AS.
Rep Kesehatan Masyarakat. 2010; 125 (Suppl 4): 110-121.
9. Halpern CT, Joyner K, Udry JR, Suchindran C. Cerdas remaja tidak melakukan seks (atau mencium
banyak baik). J Adolesc Kesehatan. 2000; 26: 213-225.
204 mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com
Merpati tekan
Merpati tekan
10. Zweig JM, Phillips SD, Lindberg LD. Memprediksi profil remaja risiko: mencari
di luar demografi. J Adolesc Kesehatan. 2002; 31: 343-353.
11. Ford CA, Pence BW, Miller WC, et al. Memprediksi risiko membujur remaja
untuk infeksi menular seksual: hasil dari studi longitudinal Nasional Kesehatan
Remaja. Arch Pediatr Adolesc Med. 2005; 159: 657-664.
12. Ohannessian CM, Crockett LJ. Sebuah penyelidikan longitudinal hubungan antara
investasi pendidikan dan aktivitas seksual remaja. J Adolesc Res. 1993; 8:
167-182.
13. Scott-Jones D, Putih AB. Berkorelasi aktivitas seksual pada awal masa remaja. J Awal
Adolesc. 1990; 10: 221-238.
14. Haggarty CL, Gottlieb S, Taylor BD, Low N, Xu F, Ness RB. Risiko gejala sisa setelah Chlamydia
trachomatis infeksi genital pada wanita.
J Infect Dis. 2010; 201 (Suppl 2): S134-S155.
15. Westrom L, Joesoef R, Reynolds G, Hagdu A, Thompson SE. penyakit radang panggul dan
kesuburan: studi kohort dari 1.844 wanita dengan penyakit laparoskopi diverifikasi dan 657
wanita kontrol dengan laparoskopi normal. Seks Transm Dis. 1992; 9: 185-192.
16. Hillis SD, Joesoef R, Marchbanks PA, Wasserheit JN, Cates W Jr, Westrom L. Tertunda
perawatan penyakit radang panggul sebagai faktor risiko untuk gangguan kesuburan.
Am J Obstet Gynecol. 1993; 168: 1503-1509.
17. Scholes D, Stergachis A, Heidrich FE, Andrilla H, Holmes KK, Stamm KAMI. Pencegahan
penyakit radang panggul dengan skrining untuk infeksi klamidia serviks. N Engl J Med. 1996;
34: 1362-1366.
18. Preventive Services Task Force AS. Skrining untuk gonore: recom paikan
pernyataan. Ann Fam Med. 2005; 3: 263-267.
19. Giannini CM, Kim HK, Mortensen J, Mortensen J, Marsolo K, Huppert J. Budaya situs non-genital
meningkatkan deteksi gonore pada wanita. J Pediatr Adolesc Gynecol. 2010;
23: 246-252.
20. Mayer KH, Klausner JD, Handsfield HH. Berpotongan epidemi dan saat educable: penilaian
risiko penyakit menular seksual dan skrining pada pria yang berhubungan seks dengan laki-
laki. Seks Transm Dis. 2001; 28: 464-467.
21. Schachter J, Moncada J, Liska S, et al. tes amplifikasi asam nukleat dalam diagnosis
klamidia dan infeksi gonokokal dari orofaring dan rektum pada pria yang
berhubungan seks dengan laki-laki. Seks Transm Dis.
2008; 35: 637-642.
22. Mimiaga MJ, Mayer KH, Reisner SL, et al. Asimtomatik gonore dan klamidia infeksi terdeteksi
oleh tes amplifikasi asam nukleat antara wilayah Boston pria yang berhubungan seks dengan
laki-laki. Seks Transm Dis. 2008; 35: 495-498.
23. Linhart Y, Shohat T, Amitai Z, et al. Menular seksual infeksi di antara pekerja
seks berbasis rumah bordil di daerah Tel-Aviv, Israel: lence preva tinggi
gonore faring. Int J STD AIDS. 2008; 19: 656-659.
24. Aggarwal A, Spitzer RF, Caccia N, Stephens D, Johnstone J, Ulangi skrining Allen L.
untuk infeksi menular seksual pada pasien kebidanan remaja. J Obstet Gynaecol Can. 2010;
32: 956-961.
25. Bachmann LH, Johnson RE, Cheng H, et al. tes amplifikasi asam nukleat untuk
diagnosis Neisseria gonorrhoeae infeksi orofaringeal.
J Clin Microbiol. 2009; 47: 902-907.
26. Bachmann LH, Johnson RE, Cheng H, et al. tes amplifikasi asam nukleat untuk diagnosis Neisseria
gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis
infeksi dubur. J Clin Microbiol. 2010; 48: 1827-1832.
27. Chernesky M, Freund GG di Hook E III, et al. deteksi Chlamydia
trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae infeksi pada wanita Amerika Utara dengan menguji
SurePath spesimen Pap berbasis cairan dalam tes APTIMA. J Clin Microbiol. 2007; 45: 2434-
2438.
28. Steinhandler L, Peipert JF, Heber W, et al. Kombinasi vaginosis bakteri dan leukorrhea
sebagai prediktor klamidia atau infeksi gonokokal. Obstet Gynecol. 2002;
99: 603-607.
29. Geisler WM, Yu S, Venglarik M, et al. leukosit vagina menghitung pada wanita dengan vaginosis bakteri:
hubungannya dengan vagina dan serviks tions infec. Seks Transm Menginfeksi. 2004;
80: 401-405.
International Journal of Kesehatan Perempuan 2011: 3
 Merpati tekan
30. Khan MR, Epperson MW, Mateu-Gelabert P, Bolyard M, Sandoval
M, Friedman SR. Penahanan, seks dengan STI- atau pasangan yang terinfeksi HIV, dan infeksi
dengan IMS atau HIV di Bushwick, Brooklyn, NY: perspektif jaringan sosial. Am J Kesehatan
Masyarakat. 2011; 101: 1110-1117.
31. Schachter J, Chernesky MA, Willis DE, et al. penyeka vagina spesimen pilihan
ketika skrining untuk Chlamydia trachomatis
dan Neisseria gonorrhoeae: Hasil dari evaluasi multicenter dari tes APTIMA
untuk kedua infeksi. Seks Transm Dis.
2005; 32: 725-728.
32. Doshi JS, Tenaga J, Allen E. Penerimaan klamidia skrining menggunakan penyeka
vagina sendiri diambil. Int J STD AIDS. 2008; 19: 507-509.
33. Graseck AS, Secura GM, Allsworth JE, Madden T, Peipert JF. Rumah dibandingkan
dengan skrining berbasis klinik-untuk infeksi menular seksual: uji coba terkontrol
secara acak. Obstet Gynecol. 2010; 116: 1311-1318.
34. Gaydos CA, Barnes M, Aumakhan B, et al. Chlamydia trachomatis prevalensi agespecific pada wanita
yang menggunakan program berbasis internet self-screening dibandingkan dengan wanita yang
diputar di klinik keluarga berencana. Seks Transm Dis. 2011; 38: 74-78.
35. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Menular seksual pedoman
pengobatan penyakit. 2010. Tersedia dari: http: //www.cdc. gov / std / pengobatan
/ 2010 / STD-Pengobatan-2010-RR5912.pdf. Diakses 17 Juni 2010.
36. Workowski KA, Berman SM, Douglas JM Jr Muncul resistensi antimikroba di Neisseria
gonorrhoeae: mendesak perlu memperkuat strategi pencegahan. Ann Intern Med. 2008;
148: 606-613.
37. Phillips I. Beta-laktamase memproduksi penisilinase tahan gonococcus.
Lanset. 1976; 2: 656.
penggunaanpribadisaja.
https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018
38. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. sistem surveilans sentinel untuk
Untuk
resistensi antimikroba pada isolat klinis gonore Neisseria. MMWR MORB Mortal
Wkly Rep. 1987; 36: 585.
39. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Resisten terhadap tetrasiklin
Perempuan didownload dari
Neisseria gonorrhea - Georgia, Pennsylvania, New Hampshire.
MMWR MORB Mortal Wkly Rep. 1985; 34: 563.
40. Morse SA. resistensi tetrasiklin tingkat tinggi adalah hasil dari akuisisi
streptokokus tet- M penentu. Antimicrob Agen Chemother.
1986; 30: 664.
41. Fox KK, Knapp JS, Holmes KK, et al. resistensi antimikroba di Neisseria
gonorrhoeae di Amerika Serikat, 1988-1994: munculnya penurunan kerentanan
International Journal of Kesehatan
terhadap fluoroquinolones. J Infect Dis.
1997; 175: 1396-1403.
42. Tapsall JW. Apa manajemen yang ada untuk gonore di era postquinolone? Seks
Transm Dis. 2006; 33: 8-10.
43. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Update untuk garis CDC menular seksual
pengobatan penyakit panduan, 2006: fluoroquinolones tidak lagi direkomendasikan untuk
pengobatan infeksi gonokokal. MMWR MORB Mortal Wkly Rep. 2007; 56: 332-336.
44. Palmer HM, Young H, Musim Dingin A, et al. Munculnya dan penyebaran azitromisin-tahan
Neisseria gonorrhoeae di Skotlandia. J Antimicrob Chemother. 2008; 62: 490.
45. Chisholm SA, Neal TJ, Alawattegama AB, et al. Timbulnya resistensi azitromisin
highlevel di Neisseria gonorrhoeae di Inggris dan Wales. J Antimicrob Chemother. 2009;
infeksi gonore pada wanita
50. Pandori M, Barry PM, Wu A, et al. Mosaic penicillin-binding protein 2 di Neisseria gonorrhoeae isolat
yang dikumpulkan pada tahun 2008 di San Francisco, California. Antimicrob Agen Chemother.
2009; 53: 4032-4034.
51. unemo M, Golparian D, Syversen G, Vestrheim DF, Moi H. Dua kasus kegagalan klinis
diverifikasi menggunakan internasional direkomendasikan lini pertama cefixime untuk
pengobatan gonore, Norwegia, 2010. Euro surveil. 2010; 15: 19.721.
52. Wang SA, Lee MVC, O'Connor N, et al. Multidrug-resistant Neisseria
gonorrhoeae dengan penurunan kerentanan terhadap cefixime - Hawaii, 2001.
Clin Menginfeksi Dis. 2003; 37: 849-852.
53. Tapsall J, Baca P, Carmody C, et al. Dua kasus gagal ceftriaxone memperlakukan ment
di gonore faring diverifikasi oleh metode mikrobiologi molekuler. J Med Microbiol.
2009; 58 (5): 683-687.
54. Moran JS, Levine WC. Obat pilihan untuk pengobatan infeksi gonokokal plicated uncom. Clin
Menginfeksi Dis. 1995; 20 (Suppl 1): S47-S65.
55. Newman LM, Moran JS, Workowski KA. Update pada pengelolaan gonore pada orang dewasa
di Amerika Serikat. Clin Menginfeksi Dis. 2007; 44 (Suppl 3): S84-S101.
56. Lo JY, Ho KM, Leung AO, et al. resistensi seftibuten dan kegagalan pengobatan Neisseria
gonorrhoeae infeksi. Antimicrob Agen Chemother. 2008; 52: 3564-3567.
57. Deguchi T, Yasuda M, Yokoi S, et al. Pengobatan uretritis gonokokal tanpa komplikasi
dengan double-dosis dari 200 mg cefixime pada interval 6-jam. J Menginfeksi Chemother. 2003;
9: 35-39.
58. Muratani T, Akasaka S, Kobayashi T, et al. Wabah cefozopran (penisilin, cephems
lisan, dan aztreonam) -tahan Neisseria gonorrhoeae di Jepang. Antimicrob Agen
Chemother. 2001; 45: 3603-3606.
59. Waters LJ, Boag FC, Betournay R. Khasiat azitromisin 1 g dosis tunggal dalam
pengelolaan gonore tanpa komplikasi. Int J STD AIDS.
2005; 16: 84.
60. McLean CA, Wang SA, Hoff GL, et al. Munculnya Neisseria
gonorrhoeae dengan penurunan kerentanan terhadap azitromisin di Kansas City, Missouri,
1999-2000. Seks Transm Dis. 2004; 31: 73-78.
61. unemo M, Golparian D, Hestner A. Ceftriaxone kegagalan
J Med. 2008; 121: 572-576. pengobatan gonore
faring diverifikasi oleh rekomendasi internasional, Swedia, Juli 2010. Euro surveil. 2011;
16: 19.792.
62. Ota KV, Fisman DN, Tamari IE, et al. Kejadian dan pengobatan keluar datang dari faring Neisseria gonorrhoeae dan
Chlamydia trachomatis infeksi pada laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki: studi retrospektif kohort 13
tahun. Clin Menginfeksi Dis. 2009; 48: 1237-1243.
63. Haimovici R, Roussel TJ. Pengobatan konjungtivitis gonokokal dengan dosis tunggal
ceftriaxone intramuskular. Am J Ophthalmol. 1989; 107: 511-514.
64. Haggerty CL, Ness RB, Amortegui A, et al. Endometritis tidak memprediksi
morbiditas reproduksi setelah penyakit radang panggul.
Am J Obstet Gynecol. 2003; 188: 141-148.
65. Lyss SB, Kamb ML, Peterman TA, et al. Chlamydia trachomatis antara
pasien yang terinfeksi dan dirawat karena Neisseria gonorrhoeae di sexu sekutu menular
klinik penyakit di Amerika Serikat. Ann Intern Med. 2003; 139: 178-185.
66. Sathia L, Ellis B, Phillip S, et al. Gonore faring - adalah terapi ganda jalan ke
depan? Int J STD AIDS. 2007; 18: 647-648.
67. Yates AB. Manajemen pasien dengan riwayat alergi terhadap antibiotik Betalactam. Am
 64: 353.
46. Starnino S, Stefanelli P; Neisseria gonorrhoeae Italia Kelompok Studi: azitromisin-tahan strain Neisseria
gonorrhoeae baru-baru ini terisolasi di Italia. J Antimicrob Chemother. 2009;
63: 1200.
47. Deguchi T, Nakane K, Yasuda M, Maeda S. Munculnya dan penyebaran obat
tahan Neisseria gonorrhoeae. J Urol. 2010; 184: 851-858.
48. Takahata S, Senju N, Osaki Y, Yoshida T, substitusi asam Ida T. amino dalam mosaik
penicillin-binding protein 2 dikaitkan dengan penurunan kerentanan terhadap cefixime
pada isolat klinis Neisseria gonorrhoeae. Antimicrob Agen Chemother. 2006; 50:
3638-3645.
49. Yokoi S, Deguchi T, Ozawa T, et al. Ancaman terhadap pengobatan cefixime untuk gonore.
Emerg Infect Dis. 2007; 13: 1275-1277.
International Journal of Kesehatan Perempuan 2011: 3
68. Pichichero ME. Sebuah tinjauan bukti yang mendukung American Academy of Pediatrics
rekomendasi untuk meresepkan antibiotik sefalosporin untuk pasien alergi penisilin.
Pediatri. 2005; 115: 1048-1057.
69. Hosenfeld CB, Workowski KA, Berman S, et al. Infeksi berulang dengan klamidia dan
gonore antara perempuan: review sistematis literatur. Seks Transm Dis. 2009; 36: 478-
489.
70. Peterman TA, Tian LH, Metcalf CA, et al. tingginya insiden infeksi menular
seksual baru di tahun setelah infeksi menular seksual: kasus untuk rescreening. Ann
Intern Med. 2006; 145: 564-572.
71. Fung M, Scott KC, Kent CK, et al. Klamidia dan infeksi ulang gonokokal antara laki-laki: review
sistematis data untuk mengevaluasi kebutuhan untuk pengujian ulang. Seks Transm Menginfeksi. 2007;
83: 304-309.
mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com
205
Merpati tekan
 Walker dan Manis Merpati tekan

72. Kissinger PJ, Reilly K, Taylor SN, et al. ulangi awal Chlamydia 74. Kissinger P, Mohammed H, Richardson-Alston G, et al. pengobatan mitra Patientdelivered
tra chomatis dan Neisseria gonorrhoeae Infeksi di antara laki-laki heteroseksual. Seks Transm untuk uretritis laki-laki: acak, percobaan terkontrol. Clin Menginfeksi Dis. 2005; 41:
Dis. 2009; 36: 498-500. 623-629.
73. Emas MR, Whittington WL, Handsfield HH, et al. Efek pengobatan dipercepat dari
mitra seks di gonore berulang atau persisten atau infeksi klamidia. N Engl J Med. 2005;
352: 676-685.
https://www.dovepress.com/ oleh 120.188.86.34 pada 13-Mar-2018
Untuk penggunaan pribadi saja.
International Journal of Kesehatan Perempuan didownload dari

International Journal of Kesehatan Wanita Merpati tekan

Mempublikasikan karya Anda dalam jurnal ini

The International Journal of Kesehatan Perempuan adalah internasional, sebaya Ulasan
jurnal akses terbuka penerbitan penelitian, laporan, ulasan asli dan komentar pada semua
aspek kesehatan perempuan termasuk dida- lamnya ginekologi, kebidanan, dan kanker
payudara. bidang studi meliputi: kondisi kronis (sakit kepala migrain, arthritis, osteoporosis);
Mengirimkan naskah Anda di sini: http://www.dovepress.com/international-journal-of-womens-health-journal
Endokrin dan autoimun sindrom; Seksual dan reproduksi kesehatan; Psikologis dan
psikososial kondisi. Sistem manajemen naskah adalah sepenuhnya online dan
termasuk sistem peer-review yang sangat cepat dan adil. Kunjungi
http://www.dovepress.com/ testimonials.php untuk membaca kutipan nyata dari
penulis diterbitkan.

206 mengirimkan naskah Anda | www.dovepress.com

International Journal of Kesehatan Perempuan 2011: 3
Merpati tekan