Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. Kepedundukan
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : TN. “D”
Nomor Rumah : 102
Umur :24
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan Pokok : PETANI
Perkawinan Ke : I (Satu)
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Tolaki/Indonesia
Alamat : Dusun II Desa Tawainalu, Kec. Tirauta, Kab. Koltim
2. Data Anggota Keluarga
Status
Pendidikan Kebiasaan
No. Nama L/P dalam Umur Pekerjaan
Terakhir merokok
Keluarga
1. DAYAT L KK 24 SMA PETANI YA
2. RUSNIATI P ISTERI 19 SMP IRT TIDAK
3. PAIPI P ANAK 6Hari - - TIDAK
3. Genogram
48 46 50 47
24 16 25 22 19
1 4
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
+ : Meninggal
X : Keluarga binaan
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
B. Status Kesehatan
1. Kesakitan 1 bulan terakhir
Keluhan/
No. Nama Umur Pengobatan Kartu BPJS
Penyakit
- - - - -
2. Kematian
Keluhan/
No. Nama Umur Pengobatan Kartu BPJS
Penyakit
- - - - -
Ket : pengetahuan tentang ASI ekslusiif, gizi pada ibu menyusui dan perawatan payudara masa nifas
e. Pra Sekolah
Kebiasaan Riwayat kesehatan 3 bulan
No Nama Umur BB(Kg) TB(cm) Pola makan
jajan terakhir
f. Usia Sekolah
TT atau Riwayat kesehatan 3 bulan
No Nama Umur Putus Sekolah
DT terakhir
g. Remaja
Pengetahuan
Peran serta
Jenis tentang
No Nama Umur Menarche Dismenorhea Narkoba di
kelamin kesehatan
masyarakat
reproduksi
Ket : pengetahuan tentang kesehatan reproduksi meliputi : usia reproduksi, fungsi reproduksi,
narkoba/NAPZA, infeksi menular seksual, alat kontrasepsi, pengertian sex.
2. Keluarga Berencana
Riwayat
Lama Tempat Alasan Keluhan Dukung Pemeriksa Pengetahu Pengetahu
Jenis kesehatan
No Nama Umur penggun pelayanan tdak setelah an an Pap an tentang an tentang
alkon 3 bulan
aan kesehatan KB ikut KB keluarga smear KB Pap smear
yang lalu
E. Lingkungan
1. Perumahan (Lingkungan Fisik)
a. Sarana sanitasi
No Indikator Skor
1) Pembuangan kotoran (Feses)
0 = tidak ada
1 = ada tapi tidak memenuhi syarat 2
2 = ada dan memenuhi semua syarat : ada sarana, mudah disiram,
bersih, menggunakan leher angsa atau bentuk cemplung dengan
tutup, sehingga kecoa dan lalat tidak masuk
2) Penyediaan air bersih
0 = tidak ada
1 = ada tapitidak memenuhi syarat 2
2 = ada dan memennuhi semua syarat : ada sumber air yang
terlindung dari pencemaran, bersih, cukup untuk memenuhi
kebutuhan minum, masak, mandi, cuci
3) Pembuangan sampah
0 = tidak ada
1 = ada tapi tidak memenuhi syarat
2 = ada dan memenuhi semua syarat : ada tempat lubang sampah 1
yang cukup menampung sampah rumah tangga keluarga yang
bersangkutan, dibakar, ditimbun secara teratur sehingga tidak
menjadi sarang nyamuk dan lalat
4) Pembuangan air limbah
0 = tidak ada
1 = ada tapi tidak memenuhi syarat 2
2 = ada dan memenuhi semua syarat : ada tempat menampung air
limbah dan tertutup sehingga tidak ada genangan air limbah di
halaman
5) Jendela
0 = tidak ada
1 = ada tapi tidak memenuhi syarat
2 = ada dan memenuhi semua syarat : ada jendela clinking tamu, 2
jendela dapat dibuka dan ditutup, luasnya 1/10 (10%) luas lantai
bangunan
6) Lubang/cerobong asap dapur
0 = tidak ada
1 = ada tapi tidak memenuhi syarat 2
2 = ada dan memenuhi semua syarat : ada konstruksi untuk
pengeluaran asap dapur, asap dapur dapat keluar dari ruang dapur bila
sedang dipakai memasak dan tidak mengganggu penglihatan
7) Raung tidur
0 = tidak ada
1 = ada tapi tidak memenuhi syarat 2
2 = ada dan memenuhi semua syarat : ada ruang tidur, terang pada
siang hari, tidak lembab pada lantai maupun dindingnya.
b. Kualitas Lingkungan
Indikator Skor
8) Bebas jentik
0 = masih ditemukan jentik 2
2 = tidak ditemukan jentik nyamuk pada tempat penampungan air
baik di dalam rumah (gentong, bak mandi, dll) maupun di luar rumah
9) Bebas tikus 1
0 = masih di temukan jejak tikus
2 = tidak di tmukan tikus dan jejaknya baik di dalam maupun di luar
10) Bebas lalat 2
0 = Masih ditemukan banyak lalat
2 = keadaan pekarangan bersih dan baik dari sampah maupun kotoran
11) Pekarangan bersih 2
0 = Masih ada kotoran
2 = Keadaan pekarangan bersih baik dari sampah maupun kotoran
12) Pekarangan dimanfaatkan
0 = Tidak ada tanaman 2
2 = pekarangan dimanfaatkan untuk tumbuhan pelindung, toga, sayuran
dan sejenisnya
13) Kandang terpisah dan bersih 2
0 = Kandang menyatuh dengan rumah
2 = Bangunan kandang hewan ternak tersendiri, tidak menjadi satu
Jumlah skor (layak sehat > 18) 23
2. Sosial Ekonomi
Indikator Subtotal Faktor Total
Rata-rata pengeluaran Rp. _._ 30 hari Rp. 1. 500.000
Rata-rata pengeluaran Rp. _._ 1 bulan Rp. 1.500.000
Total Rp._._
Jumlah jiwa dalam keluarga (b) 3 Orang
Rata-rata pengeluaran per jiwa perbulan (a/b) Rp. 500.000
3. Sosial Budaya
Sebutkan kegiatan organisasi sosial yang diikuti :
Majelis Ta’lim
F. Pendidikan Kesehatan
Cukup (bila
Baik (bila mampu Kurang (bila
mampu
No Pendidikan Kesehatan mmenyebutkan dan tidak mampu
menyebutkan
menjelaskan) menyebutkan)
saja)
1 HIV/AIDS Cukup
2 Pap’s smear Cukup
3 ASI Ekslusif Kurang
4 Pemanfaatan posyandu Baik
5 ANC Kurang
6 Pentingnya imunisasi Baik
7 Penggunaan KB Baik
Isi ASKEB sam dengan isi data pengkajian
Selanjutnya ditambahkan data tentang :
G. ANALISA DATA
Masalah kebidanan/kesehatan yang ada pada keluarga Tn. “D” disebabkan karena
kurangnya pemahaman tentang pemberian ASI ekslusif pada Ny. “R”.
Faktor ketidak tahuan ibu tentang pemberian ASI ekslusiaf yang menyebabkan
kurangnya nutrisi pada bayi.
Melihat masalah yang dihadapi Ny. “R” maka perlunya konseling dan penjelasan
tentang pemberian ASI ekslusif, tanpa ASI ekslusif nutrisi bayi belum tercukupi.
Oleh karena itu intervrensi pertama yang dilakukan adalah dilakukannya penyuluhan
tentang ASI ekslusif selama 6 bulan dan secara bertahap.
Bila respon keluarga terhadap upaya ini positif, maka langkah selanjutnya adalah
mengadakan intervensi rill sesuai dengan permasalahan melibatkan keluarga secara aktif
mulai dari perencanaan, penanggulangan masalah sampai dengan pelaksanaan tindakan
rumah sehingga membawa hasil yang nyata dan di rasakan manfaatnya oleh keluarga dalam
meningkatkan kemampuan memelihara diri dalam keluarga mereka sendiri yang selanjutnya
timbul dalam keluarga.
H. RUMUSAN MASALAH
Dari data-data tersebut di atas dan hasil analisa, maka banyak permasalahan yang
timbul dalam keluarga Tn. “D” yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang :
1. Kurangnya pengetahuan ibu nifas tentang ASI ekslusif
2. Kurangnya pemahaman ibu nifas tentang paps mear
3. Kurangnya pengetahuan tentang menyusui dini.
I. PRIORITAS MASALAH
Misalnya yang menjadi masalah dalam komunitas yaitu pelayanan kesehatan pada ibu
nifas.
Penyebab Masalah KIA
Kurangnya Kurangnya Ibu tidak
pemahaman pengetahuan mengetahui
Bobot
No Kriteria tentang tentang paps tentang
(%)
pemberian mear menyusui
ASI ekslusif dini
S SXB S SXB S SXB
1 Besar Penyebab Masalah 25 4 1 4 1 3 0,75
2 Seberapa penting 25 3 0,75 3 0,75 3 0,75
penyebab masalah harus
di selesaikan
3 Resiko dalam penyebab 25 3 0,75 3 0,75 3 0,75
masalah jika tidak segera
ditangani
4 Tingkat kesulitan dalam 25 4 1 3 0,75 3 0,75
mengatasi masalah
Jumlah S X B 3,5 3,25 3
Dari penentuan masalah dengan metode MCUA melalui brainstorming mahasiswa
mendapatkan prioritas penyebab masalah komunitas adalah ibu hamil belum
memeriksakan kehamilannya sebesar 3,5, didapatkan prioritas penyebab masalah dari
jumlah skor dikalikan dengan bobot.
Ket :
4 = Kegawatan masalah
3 = Gawat
2 = Cukup gawat
1 = Tidak gawat
Cara 2 :
No Kriteria Nilai Bobot
1 Sifat masalah 3 1
Skala 2
Ancaman kesehatan 1
Tidak/Kurang sehat
Kritis
2 Kemungkinan masalah dapat Diubah 2 2
Skala 1
Dengan mudah 0
Hanya sebagian
Tidak dapat
3 Potensi masalah untuk diubah 3 1
Skala 2
Tinggi 1
Cukup
Rendah
4 Menonjolnya masalah 2 1
Skala 1
Masalah berat harus ditangani 0
Masalah tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan (tidak disadari)